Dokumen tersebut merangkum tentang pembuatan story board untuk website pembelajaran tentang materi kalor. Story board mencakup halaman awal, menu utama, penjelasan submenu tentang apersepsi, teori kalor, visualisasi materi, latihan soal, dan link sumber belajar tambahan. Submenu utama materi kalor mencakup penjelasan tentang suhu, pemuaian, pengaruh kalor terhadap zat, dan perpindahan kalor.
Pengaruh penambahan NaOH, HCl, dan logam berat pada albumin terhadap nilai pH dan pengaruh NaOH, HCl, dan logam berat pada albumin terhadap nilai absorbansi.
Pengaruh penambahan NaOH, HCl, dan logam berat pada albumin terhadap nilai pH dan pengaruh NaOH, HCl, dan logam berat pada albumin terhadap nilai absorbansi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. .STORY BOARD PEMBUATAN WEB
“KALOR”
No Menu Keterangan atau Visualiasasi
1 Halaman dan Halaman Awal, Apersepsi, Materi Kalor, Visualisasi Materi, Latihan-
menu WEB latihan soal, link Website fisika, WEB maker/pembuat WEB.
2 Halaman Awal Halaman Awal menggambarkan web, nama web, dan dan daftar materi
(Home) belajar fisika, beserta keuntungan belajar menggunakan WEB ini.
3 Menu WEB Ada 6 menu web ini, yaitu: Apersepsi, Materi Kalor, Visualisasi Materi,
Latihan-latihan soal, link Website fisika, WEB maker/pembuat WEB.
4 Penjabaran Menu ini berisi tentang pengenalan sederhana mengenai materi yang akan
Menu dipelajari. Pengenalan ini didesain menarik agar menimbulkan minat
Apersepsi belajar pengguna WEB/pengakses WEB. Desain menarik ini tidak
mengabaikan prinsip-prinsip dasar materi kalor yang akan dipelajari.
Agar tidak muncul miskonsepsi pada saat pembelajaran nanti. Pembuatan
menu apersepsi dibuat sesederhana mungkin bertujuan untuk kemudahan
pengakses web dalam memahami materi pengantarnya.
5 Penjabaran Materi pembelajaran kalor yang akan disampaikan bersifat kontekstual,
menu Materi sesuai fakta-fakta sederhana di dalam kehidupan sehari-hari. Materi-
atau Teori materi itu adalah suhu, pemuaian, pengaruh kalor terhadap suatu zat,
kalor sebagai transfer energy, dan perpindahan kalor.
6 Visualisasi Visualisasi materi digunakan membantu untuk menguatkan penguasaan
materi materi, dari riset yang telah dilakukan di MIT. Visualisasi berperan dalam
active learning yang dilakukan oleh siswa. Untuk visualisasi materi yang
di sajikan dalam Web ini telah dipilih dari sumber-sumber terpercaya.
7 Latihan-latihan Menu atau frame latihan soal berisi bahan untuk mengevaluasi hasil
soal belajar. Berupa pemahaman dari materi pembelajaran yang sudah
dipelajari sebelumnya.
8 Link belajar Link ini telah ditautkan dengan website video pembelajaran depdiknas,
fisika youtube terkait dengan bidang sains fisika, link website fisika yohanes
surya, link website hyperfisika.
9 Pembuat WEB Berisikan tentang biodata pembuat web, dan contact yang dapat
dihubungi
2. PENJABARAN ISI SUBMENU
“MATERI KALOR”
No Menu Keterangan / visualisasi
1 Suhu Dalam kehidupan sehari-hari, suhu merupakan ukuran mengenai panas atau
dinginnya suatu zat atau benda. Oven yang panas dikatakan bersuhu tinggi,
sedangkan es yang membeku dikatakan memiliki suhu rendah. Suhu dapat
mengubah sifat zat, contohnya sebagian besar zat akan memuai ketika
dipanaskan. Sebatang besi lebih panjang ketika dipanaskan daripada dalam
keadaan dingin. Alat yang dirancang untuk mengukur suhu suatu zat disebut
termometer. Ada beberapa jenis termometer, yang prinsip kerjanya bergantung
pada beberapa sifat materi yang berubah terhadap suhu. Sebagian besar
termometer umumnya bergantung pada pemuaian materi terhadap naiknya
suhu. Ide pertama penggunaan termometer adalah oleh Galileo, yang
menggunakan pemuaian gas.
Termometer umum saat ini terdiri dari tabung kaca dengan ruang di tengahnya
yang diisi air raksa atau alkohol yang diberi warna merah.Untuk mengukur
suhu secara kuantitatif, perlu didefinisikan semacam skala numerik. Skala :
1.skala Celsius, kadang disebut skala Centigrade.
2.skala Fahrenheit juga umum digunakan.
3. skala absolut atau Kelvin. Untuk skala Celsius dan Fahrenheit, kedua titik
tetap ini dipilih sebagai titik beku dan titik didih dari air, keduanya diambil
pada tekanan atmosfer. Titik beku zat didefinisikan sebagai suhu di mana fase
padat dan cair ada bersama dalam kesetimbangan, yaitu tanpa adanya zat cair
total yang berubah menjadi padat atau sebaliknya. Titik-titik ini berubah
terhadap tekanan, tekanan harus ditentukan (biasanya sebesar 1 atm). Pada
skala Celsius, titik beku dipilih 0 oC (“nol derajat Celsius”) dan titik didih 100
oC. Pada skala Fahrenheit, titik beku ditetapkan 32 oF dan titik didih 212 oF.
Termometer praktis dikalibrasi dengan menempatkannya di lingkungan yang
telah diatur dengan teliti untuk masing-masing dari kedua suhu tersebut dan
menandai posisi air raksa atau penunjuk skala. Untuk skala Celsius, jarak antara
kedua tanda tersebut dibagi menjadi seratus bagian yang sama dan menyatakan
setiap derajat antara 0 oC dan 100 oC. Untuk skala Fahrenheit, kedua titik
diberi angka 32 oF dan 212 oF, jarak antara keduanya dibagi menjadi 180
bagian yang sama.
Perbandingan beberapa skala termometer adalah
sebagai berikut:
TC : (TF – 32) : TR = 5 : 9 : 4 ................................ (6.1)
No Menu Keterangan / visualisasi
3. 2 Pemuaian Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda karena kenaikan suhu
yang terjadi pada benda tersebut. Kenaikan suhu yang terjadi menyebabkan
benda itu mendapat tambahan energi berupa kalor yang menyebabkan molekul-
molekul pada benda tersebut bergerak lebih cepat. Setiap zat mempunyai
kemampuan memuai yang berbedabeda. Gas, misalnya, memiliki kemampuan
memuai lebih besar daripada zat cair dan zat padat. Adapun kemampuan
memuai zat cair lebih besar daripada zat padat.
3 Pengaruh a. kalor dapat mengubah suhu benda
kalor
kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga dapat berpindah dari satu
terhadap sistem ke sistem yang lain karena adanya perbedaan suhu. sebaliknya, setiap
suatu zat ada perbedaan suhu antara dua sistem maka akan terjadi perpindahan kalor.
sebagai contoh, es yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas, maka es
akan mencair dan air menjadi dingin. karena ada perbedaan suhu antara es dan
air maka air panas melepaskan sebagian kalornya sehingga suhunya turun dan
es menerima kalor sehingga suhunya naik (mencair).
b. kalor dapat mengubah wujud zat.
Kalor yang diberikan pada zat dapat mengubah wujud zat tersebut.