Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum praktik keperawatan di Indonesia, proses registrasi perawat nasional, dan fungsi registrasi. Proses registrasi perawat meliputi persyaratan untuk mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) dan dilakukan melalui Dinas Kesehatan Propinsi untuk menjamin kompetensi perawat memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar mutu.
1. Kelompok 5
1. SYAHRA SONIA A
2 LAILATUL FITRIA
3 EKA ADITYA MAHARDIKA
4. ARTARINI DWIPREMA L
5. IRFAN MARSUQ WAHYU RIYANTO
6 PUPUT LIFVARIA PANTA A
7 WAHYUNI
8 ZAHIROTUL ILMI
9 NI LUH PUTU SAPTYA WIDYATMI
10 LULUK WULANDARI
11 NEVI SETYANING TYAS
12 RISMA HERTANTI
13 EKY WAHYU MARDIANTO
1. Landasan Hukum
Praktik Keperawatan
2. Proses Registrasi
Perawat Nasional
3. Fungsi Registrasi
2. Landasan Hukum Praktik Keperawatan
1. Pasal 50 UU 23/1992 : menyelenggarakan atau
melakukan kegiatan kesehatan sesuai dengan bidang
keahliannya dan atau kewenangannya masing-masing.
2. Pasal 21 ayat (1) PP 32/1996 : tenaga kesehatan dalam
melaksanakan tugas diwajibkan untuk memenuhi
stadar profesi dan menghormati hak pasien.
3. UU No. 23 Tahun 1992 pasal 1 ayat 2 : Tenaga kesehatan
adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
3. lanjutan
5. UU No.23 tahun 1992 : ditentukannya standar
praktik, hak-hak pasien, kewenangan serta
perlindungan hukum terhadap tenaga kesehatan,
termasuk perawat.
6. Pasal 50 UU No. 23 Tahun 1992 :
menyelenggarakan atau melakukan kegiatan
kesehatan sesuai dengan bidang keahlian dan atau
kewenangannya masing-masing. Agar tugas
terlaksanakan dengan baik.
4. lanjutan
7. Pasal 3 PP No. 32 Tahun 1996 : setiap tenaga kesehatan
wajib memiliki keahlian dan keterampilan sesuai dengan
jenis dan jenjang pendidikannya yang dibuktikan dengan
ijazah
8. Pasal 22 ayat 1 PP No.32 tahun 1996 : dalam
menjalankan tugas profesinya wajib untuk menghormati
hak pasien, menjaga kerahasiaan identitas dan data
kesehatan pribadi pasien, memberikan informasi yang
berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang akan
dilakukan, meminta persetujuan terhadap tindakan yang
akan dilakukan, dan membuat dan memelihara rekam
medis.
5. Hubungan hukum antara perawat dengan pasien
dan tenaga kesehatan di rumah sakit dalam upaya
mencari kesembuhan, khususnya yang menyangkut
perawat yaitu :
A. Hubungan antara rumah sakit dengan perawat
diatur oleh perjanjian kerja dalam Pasal 1601
KUH Perdata bagi rumah sakit swasta,
sedangkan bagi perawat yang bekerja di rumah
sakit pemerintah tunduk pada ketentuan hukum
kepegawaian
B. Hubungan antara dokter dengan perawat, dalam
suatu tindakan medik tertentu dokter
memerlukan bantuan perawat.
6. Proses Registrasi Perawat Nasional
Registrasi adalah pencatatan resmi
terhadap tenaga kesehatan yang telah
memiliki sertifikat kompetensi dan telah
mempunyai kualifikasi tertentu lainnya
serta diakui secara hukum untuk
menjalankan praktik dan/atau pekerjaan
profesinya.
7. lanjutan
Surat Tanda Registrasi (STR) adalah bukti
tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada
tenaga kesehatan yang diregistrasi setelah memiliki
sertifikat kompetensi.
Setiap Tenaga Kesehatan yang akan menjalankan
pekerjaan keprofesiannya wajib memiliki STR.
Sertifikat Kompetensi diperoleh melalui Uji
Kompetensi. STR berlaku selama 5 (lima) tahun
dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 (lima) tahun
sekali dengan tetap memenuhi persyaratan.
8. Lanjutan
Untuk memperoleh STR, tenaga kesehatan harus mengajukan
permohonan dengan melampirkan persyaratan meliputi:
1. Fotokopi ijazah pendidikan di bidang kesehatan yang
dilegalisir;
2. Fotokopi transkrip nilai akademik yang dilegalisir;
3. Fotokopi Sertifikat Kompetensi yang dilegalisir
4. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin
Praktik;
5. Pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika
profesi; dan
6. Pas foto terbaru dan berwarna ukuran 4 X 6 cm sebanyak 2
(dua) lembar
9. Prinsip Dasar Registrasi Praktik Keperawatan
Setiap perawat yang akan melakukan
praktik keperawatan di Indonesia harus
memiliki Surat Tanda Registrasi Perawat
(STRP)
Registrasi perawat dilakukan dalam 2
(dua ) kategori:
• LPN untuk perawat vokasional
• RN untuk perawat professional
10. Lanjutan
Untuk melakukan registrasi awal, perawat harus memenuhi
beberapa persyaratan:
1. Memiliki ijazah perawat Diploma III dan SPK untuk LPN
2. Memiliki ijazah Ners, atau Ners Spesialis I, atau Ners
Spesialis II untuk RN serta mempunyai surat pernyataan
telah mengucapkan sumpah/janji perawat
3. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental
4. Lulus uji kompetensi
5. Membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan
kode etik profesi keperawatan
6. Rekomendasi dari organisasi profesi
11. Alur Registrasi Perawat Nasional
Pimpinan penyelenggara pendidikan perawat wajib
menyampaikan laporan secara tertulis kepada Kepala
Dinas Kesehatan Propinsi mengenai peserta didik yang
baru lulus, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
dinyatakan lulus pendidikaan keperawatan.
Perawat yang baru lulus mengajukan permohonan dan
mengirimkan kelengkapan registrasi kepada Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi dimana sekolah berada guna
memperoleh SIP (Surat Izin Praktik) selambat-lambatnya
1 (satu) bulan setelah menerima ijazah pendidikan
keperawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi atas nama Menteri
Kesehatan, melakukan registrasi berdasarkan permohonan
seperti point 2 untuk menerbitkan SIP.
12. Lanjutan
SIP diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
atas nama Menteri Kesehatan, dalam waktu selambat-lambatnya
1(satu) bulan sejak permohonan diterima dan
berlaku secara nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi harus membuat
pembukuan registrasi mengenai SIP yang telah
diterbitkan.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi menyampaikan laporan
secara berkala kepada Menteri Kesehatan melalui
Sekretariat Jenderal c ke Kepala Biro Kepegawaian
Departemen Kesehatan mengenai SIP yang telah
diterbitkan untuk kemudian secara berkala akan
diterbitkan dalam buku registrasi Nasional.
13. Fungsi Registrasi
Fungsi dari registrasi yang dilakukan oleh
perawat yang hendak melakukan praktik
keperawatannya kepada masyarakat adalah
untuk menjamin tingkat kemampuan perawat
memenuhi standar mutu pelayanan
keperawatan kepada masyarakat agar
masyarakat dapat terpenuhi haknya yaitu
mendapatkan perawatan yang terbaik.
14. Perawat yang sudah melakukan registrasi juga
memperoleh hak dan kewenangan berikut:
Melakukan pengkajian
Melakukan terapi keperawatan
Melakukan observasi
Memberikan pendidikan dan konseling
kesehatan
Melakukan intervensi medis yang
didelegasikan
Melakukan evaluasi tindakan keperawatan
diberbagai tatanan pelayanan kesehatan.