2. KEPERAWATAN PROFESIONAL
MODUL 2
ASPEK HUKUM DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN PROFESSIONAL
Penyusun
Ns. Ros Endah Happy Patriyani, M.Kep.
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Hak cipta @ Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemkes RI,
2013
No Kode : Keperawatan/Wat 4.05/III/2013
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
III
Untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus di atas, maka Anda diharuskan
mempelajari pokok-pokok materi sebagai berikut :
1. Hak dan kewajiban pasien dan perawat
2. Kontrak dalam praktik keperawatan
3. Tanggungjawab mahasiswa keperawatan dalam praktik keperawatan
4. Tanggungjawab hukum perawat dalam praktik keperawatan
5. Pertanggungjawaban (liabilitas) dalam praktik keperawatan
POKOKMateri
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar 1, selama 2 x 50 menit, Anda dapat :
1. Menjelaskan hak dan kewajiban pasien dan perawat
2. Menguraikan kontrak dalam praktik keperawatan
3. Menjelaskan tanggungjawab mahasiswa keperawatan dalam praktik
keperawatan
4. Menjelaskan tanggungjawab hukum perawat dalam praktik keperawatan
5. Menjelaskan pertanggungjawaban (liabilitas) dalam praktik keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
1. Hak dan kewajiban pasien dan perawat
Menurut Alwi (2003) hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan
oleh undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau
untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
a. Hak dan kewajiban pasien
1) Hak pasien
Sebagai seorang calon perawat profesional Anda harus mengetahui
apa saja hak pasien dalam asuhan keperawatan, hal ini penting da-
lam rangka meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan membuat
sistem asuhan keperawatan yang responsif terhadap kebutuhan
pasien. Hak-hak pasien dapat Anda baca dengan berulang-ulang
uraian di bawah ini !
a) Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan
peraturan yang berlaku di rumah sakit.
b) Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
c) Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu se-
suai dengan standar profesi kedokteran / kedokteran gigi dan
tanpa diskriminasi .
d) Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan stan-
dar profesi keperawatan
e) Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai den-
gan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di
rumah sakit.
f) Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentu-
kan pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan
Uraian Materi
5. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
dari pihak luar.
g) Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang ter-
daftar di rumah sakit tersebut (second opinion) terhadap penya-
kit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.
h) Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data- data medisnya.
i) Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
• penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak
dilakukan
• kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut
dan tindakan untuk mengatasinya
• alternatif terapi lainnya
• prognosanva.
• perkiraan biaya pengobatan
j) Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang
akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang
dideritanya
k) Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terh-
adap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas
tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang
jelas tentang penyakitnya.
l) Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m) Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lain-
nya.
6. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
n) Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di rumah sakit
o) Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan
perlakuan rumah sakit terhadap dirinya.
p) Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril mau-
pun spiritual.
Uraian tentang hak pasien tersebut sangat banyak, tetapi semuanya
harus Anda pahami dengan baik, karena setiap melakukan asuhan
keperawatan pasien, Anda harus selalu menghargai dan memper-
hatikan hak pasien, sehingga pasien akan merasa terlindungi, nya-
man, dihargai dan yang terpenting merasa puas dengan pelayanan
keperawatan yang Anda berikan.
Setelah Anda memahami materi di atas dengan baik, maka se-
lanjutnya Anda akan mempelajari tentang hak-hak pasien yang
dikemukakan oleh National League For Nursing (1977). Pasien
mempunyai hak, seperti diuraikan sebagai berikut di bawah ini :
a) Memperoleh asuhan kesehatan sesuai standar professional tan-
pa memandang tatanan kesehatan yang ada.
b) Diperlakukan secara sopan dan santun, serta keramahan dari
perawat yang bertugas tanpa membedakan ras, warna kulit, de-
rajat di masyarakat, jenis kelamin, kebangsaan, politis dan se-
bagainya.
c) Memperoleh informsi lengkap dari dokter yang memeriksanya
berkaitan dengan diagnosis, pengobatan, dan prognosis dalam
arti pasien layak untuk mengerti masalah yang dihadapinya.
d) Legal untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan ten-
tang asuhan keperawatan yang akan diberikan kepadanya
e) Menolak observasi dari tim kesehatan yang tidak langsung ter-
libat dalam asuhan kesehatan
f) Mendapatkan privasi selama wawancara, pemeriksaan kese-
7. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
hatan, dan pengobatan
g) Mendapatkan privasi untuk berkomunikasi dan menerima kun-
jungan dari orang yang benar disetujuinya
h) Menolak pengobatan sejauh diizinkan oleh hukum dan
diinformasikan tentang kosekuensi tindakan yang akan diteri-
manya.
i) Terhadap koordinasi dan asuhan kesehatan yang berkelanjutan
j) Menerima pendidikan/instruksi yang tepat dari petugas kes-
ehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan
kesehatan dasar secara optimal
k) Kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan catatan tentang asu-
han kesehatan yang diberikannya kepada petugas kesehatan,
kacuali untuk kepentingan hukum.
Bagaimana, apakah Anda bertambah bingung dengan uraian ter-
sebut ? Anda tidak perlu bingung, pelajari uraian tersebut dengan
berulang-ulang, sampai dipahami dengan baik, untuk memudah-
kan membacanya berikan tanda pada hal-hal yang sangat penting,
sehingga mudah untuk mengingatnya, setelah Anda memahami-
nya, selanjutnya di bawah ini akan diuraikan tentang kewajiban pa-
sien, sebagai berikut.
2) Kewajiban pasien
Alwi (2003) menjelaskan kewajiban adalah sesuatu yang wajib
dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan).
Kewajiban pasien secara umum adalah sebagai berikut :
a) Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala
peraturan dan tata tertib rumah sakit.
b) Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawat dalam pengobatannya.
8. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
c) Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter
yang merawat.
d) Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi
semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter.
e) Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-
hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
f) Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
g) Memperhatikan sikap menghormati dan tenggang rasa.
b. Hak dan kewajiban perawat
Hak dan kewajiban perawat akan diuraikan dari beberapa pendapat ahli,
yang sudah disimpulkan sebagai berikut :
1) Hak perawat
a) Berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melak-
sanakan tugas sesuai dengan profesinya.
b) Berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesial-
isasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
c) Berhak untuk menolak keinginan pasien/pasien yang bertentan-
gan dengan peraturan perundang-undangan, serta standar dan
kode etik profesi.
d) Berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien/pasien
atau keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidak pua-
sannya terhadap pelayanan yang diberikan.
e) Berhak untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan
perkembangan Iptek dalam bidang keperawatan/ kesehatan se-
cara terus menerus
9. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
f) Berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh institusi pe-
layanan maupun oleh pasien/pasien.
g) Berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja
yang dapat menimbulkan bahaya fisik maupun stress emosional.
h) Berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebi-
jaksanaan pelayanan kesehatan.
i) Berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh pasien/pasien dan/atau keluarganya serta tena-
ga kesehatan lainnya.
j) Berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik
melalui anjuran atau pengumuman tertulis karena diperlukan,
untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan stan-
dar profesi atau kode etik keperawatan atau peraturan perun-
dang-undangan lainnya.
k) Berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak
dari jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau
ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan
l) Berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karir
sesuai dengan bidang profesinya.
Pelajari dengan seksama tentang hak perawat diatas, karena ma-
teri ini, adalah hak Anda yang merupakan pedoman bagi Anda dalam
melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien, selanjutnya Anda
akan mempelajari materi tentang kewajiban perawat.
2) Kewajiban perawat
Kewajiban perawat di bawah ini, merupakan kesimpulan dari berb-
agai sumber, pelajarilah dengan baik, karena dalam melakukan
pekerjaan, Anda harus melaksanakan kewajiban-kewajiban berikut
ini dengan penuh tanggung jawab sesuai kewenangan Anda.
a) Perawat wajib dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa
10. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
berpedoman pada tanggungjawab yang bersumber dari adanya
kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.
b) Perawat wajib dalam melaksanakan pengabdiannya dibidang
keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama (menghormati hak-hak pasien).
c) Perawat wajib melaksanakan tugasnya bagi individu, keluarga,
masyarakat dan senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas se-
suai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
d) Perawat wajib memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi disertai kejujuran.
e) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui se-
hubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali
yang diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
f) Perawat wajib menghindarkan diri untuk tujuan yang bertentan-
gan dengan norma-norma agama dan etika profesi.
g) Perawat wajib dalam menunaikan tugas tidak terpengaruh oleh
kebangsaan, kesukuan, aliran politik, dan agama, serta kedudu-
kan sosial pasien.
h) Perawat wajib mengutamakan perlindungan dan keselamatan
pasien dalam melaksanakan tugas keperawatan.
i) Perawat wajib menjalin/memelihara hubungan baik antar sesama
perawat dan tenaga kesehatan lain dalam mencapai tujuan pe-
layanan kesehatan secara menyeluruh.
j) Perawat wajib menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman kepada sesama perawat.
k) Perawat wajib meningkatkan kemampuan profesional dengan
11. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengala-
man yang bermanfaat bagi perkembangan Keperawatan.
l) Perawat wajib menjunjung tinggi nama baik profesi Keperawatan
dengan menunjukkan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
m) Perawat wajib berperan dalam menentukan pembakuan pendi-
dikan dan pelayanan keperawatan, guna meningkatkan mutu pe-
layanan dan pendidikan keperawatan.
n) Perawat wajib bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdian.
o) Perawat wajib mematuhi ketentuan-ketentuan sebagai kebijak-
sanaan yang digariskan oleh instansi atau pemerintah dalam
bidang kesehatan dan keperawatan.
p) Perawat wajib berperan secara aktif dalam menyumbangkan
pikiran kepada institusi dan pemerintah dalam upaya mening-
katkan pelayanan kesehatan dan keperawatan.
q) Perawat wajib mendokumentasikan asuhan keperawatan secara
berkesinambungan.
r) Perawat wajib menginformasikan setiap tindakan keperawatan
yang diberikan kepada pasien.
s) Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat yang lebih senior
atau perawat lain apabila dia tidak mampu melakukan tindakan
keperawatan yang ditetapkan.
t) Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk
bertemu dengan keluarga dan menjalankan ibadah sesuai den-
gan agama dan keyakinan masing-masing.
Di bawah ini akan diuraikan juga tentang hak dan kewajiban perawat
12. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
– pasien yang tertuang dalam Undang-undang RI, No. 36, Tahun
2009, tentang Kesehatan dan berdasarkan Undang-Undang Dasar
1945, sebagai berikut :
3) Hak dan kewajiban perawat menurut Undang-Undang Dasar 1945
dan Undang-undang RI, No. 36, Tahun 2009 tentang Kesehatan
a) Undang-Undang Dasar 1945
Dalam UUD 1945, baik pada pembukaan maupun batang tubuh
diuraikan dengan jelas beberapa hak asasi manusia. Pada pem-
bukaan disebutkan hak kemerdekaan, hak asasi ekonomi berupa
kemakmuran, dan hak asasi sosial serta kebudayaan. Kemudian
dalam batang tubuh disebutkan lebih jelas tentang hak-hak asasi
manusia, yaitu dalam pasal-pasal 27, 28, 29, 31, 32, 33, dan 34,
sebagai berikut :
i. Pasal 27 (persamaan dalam hukum dan penghidupan yang
layak)
ii. Pasal 28 (berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran secara
lisan dan tulisan).
iii. Pasal 29 (kebebasan beragama).
iv. Pasal 31 (Mendapatkan pengajaran).
v. Pasal 32 (perlindungan bersifat kultural).
vi. Pasal 33 (Ekonomi).
vii. Pasal 34 (kesejahteraan sosial).
b) Undang-undang RI, No. 36, Tahun 2009
Hak dan Kewajiban Perawat-Pasien menurut Undang-Undang RI,
No. 36 Tahun 2009 adalah sebagai berikut :
13. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
i. BAB I, Pasal 1 ayat (1)
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang un-
tuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
ii. BAB III Hak dan Kewajiban
Pasal 4, berbunyi setiap orang berhak atas kesehatan. Pasal
5 terdiri 3 ayat, (1) : Setiap orang mempunyai hak yang sama
dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kese-
hatan, (2) Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau, (3)
Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggungjawab
menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan
bagi dirinya.
Pasal 6, berbunyi Setiap orang berhak mendapatkan lingkun-
gan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.
Pasal 7, berbunyi setiap orang berhak untuk mendapatkan in-
formasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggungjawab.
Ayat 8 berbunyi Setiap orang berhak memperoleh informasi
tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengo-
batan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga
kesehatan.
Bagian kedua kewajiban
Pasal 9, ayat (1) Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan,
mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan mas-
yarakat yang setinggi-tingginya.(2) Kewajiban sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pelaksanaannya meliputi upaya kes-
ehatan perseorangan,upaya kesehatan masyarakat, dan pem-
bangunan berwawasan kesehatan.
Pasal 10, berbunyi setiap orang berkewajiban menghormati
14. 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang se-
hat, baik fisik, biologi, maupun sosial.
iii. Bab V Sumber Daya Di Bidang Kesehatan
Bagian Kesatu Tenaga Kesehatan
Pasal 27 ayat (1) Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbal-
an dan pelindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya, (2) Tenaga kesehatan dalam melaksanakan
tugasnya berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Pasal 29 Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan ke-
lalaian dalam menjalankan profesinya, kelalaian tersebut harus
diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi.
iv. Bab VI Upaya Kesehatan
Bagian Kesatu paragraph kedua perlindungan pasien
Pasal 56 ayat (1) Setiap orang berhak menerima atau menolak
sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diber-
ikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi
mengenai tindakan tersebut secara lengkap.
Pasal 57 ayat (1) Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kes-
ehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penye-
lenggara pelayanan kesehatan.
Pasal 58 ayat (1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi ter-
hadap seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara
kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau
kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.
2. Kontrak dalam praktik keperawatan
Sebagai tenaga professional yang mempunyai kemampuan dalam mem-
15. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
berikan layanan jasa keperawatan, maka asuhan keperawatan tidak dapat
terwujud tanpa adanya pertemuan dan kerjasama antara perawat, pihak
yang mengerjakan perawat dan pasien. Setiap bentuk kerjasama dibutuh-
kan kontrak. Dua jenis kontrak yang paling banyak dilakukan dalam keper-
awatan adalah kontrak antara perawat dengan pihak/insitusi yang menger-
jakan perawat dan kontrak antara perawat dengan pasien.
Kontrak mengandung arti ikatan persetujuan atau perjanjian resmi antara
dua atau lebih partai untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu.
Kontrak dapat secara lisan atau tertulis. Kontrak secara hukum tidak berlaku
apabila tidak dapat dipahami. Pada umumnya kontrak ditandatangani oleh
dua pihak yang mengadakan perjanjian.
Dalam konteks hukum kontrak sering disebut dengan perikatan atau per-
janjian. Perikatan artinya mengikat orang yang satu terhadap orang yang
lain. Hal yang mengikat itu menurut kenyataannya dapat berupa perbua-
tan, misalnya jual beli barang ; dapat berupa peristiwa, misalnya lahirnya
seorang bayi, matinya seseorang,
dapat berupa keadaan, misalnya letak pekarangan yang bergandengan dan
bersusun.
Hukum perikatan diatur dalam kitab undang – undang hukum perdata an-
tara lain pada pasal 1319 yang menyatakan semua perjanjian, baik yang
mempunyai nama khusus maupun yang tidak mempunyai nama tertentu,
tunduk pada ketentuan - ketentuan umum yang termuat dalam bab ini dan
bab yang lalu.
Lebih lanjut menurut ketentuan pasal 1234 kitab undang hukum perda-
ta setiap perikatan adalah untuk memberikan, berbuat sesuatu atau untuk
tidak berbuat sesuatu. Kewajiban yang harus dipenuhi dalam suatu perika-
tan disebut prestasi. Bila kewajiban yang telah ditetapkan dalam perikatan
tidak dapat dipenuhi maka disebut wan prestasi.
Sebelum menerima atau diterima bekerja disuatu tempat perawat mempe-
lajari dan menyetujui kontrak bila kedua belah pihak setuju. Kontrak perjan-
jian ini dapat meliputi berbagai hal misalnya gaji, jam kerja, liburan, asuransi
kesehatan, ijin cuti dan lain – lain.
Kontrak perawat pasien dilakukan sebelum asuhan keperawatan diberi-
16. 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
kan. Perawat seringkali tidak melakukan hal ini sehingga dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan sering terjadi hal – hal yang tidak diinginkan pada
kedua belah pihak. Kontrak pada dasarnya dapat dipakai untuk melindun-
gi hak – hak antara kedua belah pihak yang bekerja sama. Secara hukum
antara kedua belah pihak dapat menggugat apabiala rekannan kerjanya
melanggar kontrak yang disepakati bersama.
3. Tanggungjawab mahasiswa keperawatan dalam praktik keperawatan
Mahasiswa perawatan adalah bertanggung jawab untuk tindakan diri
sendiri dan bertanggung jawab terhadap kelalaian yang dilakukannya sela-
ma pengalaman praktik kliniknya. Ketika ia melaksanakan tugasnya dalam
lingkup keperawatan professional, misalnya melaksanakan injeksi, mereka
secara legal melaksanakan sesuai dengan standard ketrampilan dan kom-
petensi yang sama yang digunakan oleh perawat professional lain. Dibawah
standar tidak diperbolehkan dilakukan oleh mahasiswa.
Dalam suatu kasus yang muncul dari tindakan kelalaian oleh mahasiswa
perawat, mahasiswa secara tradisional telah diperlakukan sebagai karyawan
di rumah sakit, yang mana sudah dipercaya dibawah pengawasan super-
visor. Sudah sebagian besar institusi pendidikan keperawatan membuat
kerjasama (MoU) dengan pihak klinik atau lapangan untuk memberikan
kesempatan pengalaman klinik bagi mahasiswanya. Dengan demikian ma-
hasiswa mempunyai banyak kesempatan memahirkan ketrampilan keper-
awatan langsung pada pasien tergantung dengan tuntutan kompetensin-
ya. Meskipun mereka adalah mahasiswa keperawatan yang sedang praktik
di rumah sakit, tetapi tanggung jawabnya adalah penuh terhadap pasien.
Dengan demikian mahasiswa tersebut selalu berhati-hati dalam setiap tin-
dakannya dan selalu meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya.
Untuk menghindari kelalaian yang mungkin dilakukan oleh mahasiswa
keperawatan, maka perlu diberikan panduan klinik dan supervisi. Pem-
bimbing klinik bertanggungjawab memberi tugas pada mahasiswa un-
tuk merawat pasien dan menyediakan waktu untuk supervisi. Kegagalan
menyediakan waktu untuk supervise dan/atau memberikan tugas pada
mahasiswa yang tidak dipersiapkan dan kompeten dapat menjadi dasar
untuk pertanggunganjawab.
17. 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Untuk memenuhi tanggungjawab pada pasien dan untuk meminimalkan
kesempatan untuk pertanggungjawabkan, mahasiswa keperawatan mem-
butuhkan :
a. Keyakinan bahwa mereka siap untuk memberi perawatan pada pasien.
b. Minta untuk tambahan bantuan atau supervisi dalam situasi dimana
mereka merasa tidak siap secara adekuat.
c. Menyetujui dengan kebijakan tempat praktik dimana mahasiswa diijink-
an untuk mendapatkan pengalaman praktiknya.
d. Menyetujui dengan kebijakan dan definisi tanggungjawab oleh institusi
pendidikan keperawatan.
Mahasiswa yang bekerja part-time atau membantu perawat secara
temporer juga harus ingat bahwa secara legal ia hanya dapat melak-
sanakan tugasnya sesuai tugas perawat yang dibantunya.
4. Tanggungjawab hukum perawat dalam praktik keperawatan
Ada tiga jenis tindakan yang dilakukan oleh perawat, tindakan secara
mandiri, memberikan pendelegasian pada perawat yang lain dan tindakan
yang dilakukan berdasarkan pesanan dari profesi lain (kolaborasi). Ketiga
tindakan ini mempunyai implikasi yang berbeda. Tindakan mandiri dan
memberikan pendelegasian pada perawat yang lain sepenuhnya dapat
dibebankan kepada perawat, sedangkan tindakan kolaborasi tidak dapat
sepenuhnya secara hukum dibebankan kepada perawat. Untuk melakukan
tindakan keperawatan di atas, perawat dapat melakukan peran perawat
mandiri, peran perawat pendelegasian dalam praktik keperawatan, dan
peran perawat kolaboratif. Peran perawat diuraikan di bawah ini, silakan
dibaca dengan cermat !
a. Peran perawat mandiri
Peran adalah pola tingkah laku individu yang diharapkan dalam situasi
sosial. Expanded role (penambahan /pengembangan peran) adalah satu
yang diasumsikan perawat melalui pendidikan dan pengalaman yang
baik. Perawat yang berasumsi sebagai peran expanded meningkatkan
18. 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
tanggungjawab dan biasanya, mempunyai otonomi yang besar. Perawat
berperan dalam expanded role baik di rumah sakit dan komunitas.
Permenkes RI No. HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tertanggal 27 Januari
2010 mengatur ijin dan penyelenggaraan praktik perawat dengan tegas
menyebutkan bahwa perawat dapat melakukan praktik di fasilitas pe-
layanan kesehatan di luar praktik mandiri dan/atau praktik mandiri. Se-
cara hukum perawat mempunyai tanggungjawab dalam melaksanakan
asuhan keperawatan secara mandiri, dengan menggunakan pendekatan
dan memberikan asuhan keperawatan sesuai standar yang disusun oleh
organisasi profesi (PPNI).
b. Peran Perawat pendelegasian dalam praktik keperawatan
Tentunya tidak semua pekerjaan dapat dilaksanakan oleh perawat se-
cara mandiri dan sendiri. Ada beberapa tugas yang perlu didelegasikan
kepada perawat lain yang dianggap mampu melaksanakannya dengan
baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pendelegasian:
1) Tugas yang didelegasikan tidak bersifat kebijakan/keputusan yang
harus diambil.
2) Mendelegasikan pada orang yang tepat dan dianggap mampu
melaksanakannya.
3) Tugas harus jelas dan mudah dalam pelaksanaannya.
4) Tugas tertulis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bila Anda selesai mendelegasikan, maka harus dilakukan evaluasi dan
umpan balik untuk mengetahui kendala yang ditemukan, dan bagaima-
na jalan keluar yang akan ditempuh.
c. Peran perawat Kolaboratif
Seperti kita ketahui bahwa perawat tidak bisa melaksanakan tugasnya
19. 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
sendiri dalam membantu kesembuhan pasien, tetapi perawat butuh ker-
jasama dengan tenaga kesehatan lain. Dalam melaksanakan peran per-
awat kolaboratif, perawat bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang
berhubungan dengan pekerjaannya, misalnya dengan dokter, ahli gizi
dalam menentukan menu makanan /diet pasien sesuai kondisi dan pen-
yakitnya, Fisiotherapist dalam membantu pasien yang membutuhkan
mobilisasi ataupun ambulasi secepatnya guna mencegah komplikasi
yang dapat ditimbulkan akibat immobilisasi. Perawat juga bekerjasama
dengan psikolog guna membantu pasien dan keluarga yang bermas-
alah dengan kejiwaan akibat penyakit yang diderita.
Saat ini tenaga kesehatan lain sudah banyak berkembang sesuai kebu-
tuhan masyarakat, antara lain Okupasi Terapi dan Ortotik Prostetik yang
berhubungan dengan membantu pasien yang mengalami kecacatan un-
tuk memenuhi kebutuhan pergerakan.
5. Pertanggungjawaban (liabilitas) dalam praktik keperawatan
Pada prinsipnya semua tenaga professional yang mempunyai kewenan-
gan/tanggungjawab tertentu dalam kehidupan professional sehari-hari ti-
dak dapat lepas dari risiko untuk berbuat kesalahan yang dapat berakhir
dengan diajukan tuntutan kepadanya. Perawat professional mempunyai
tanggungjawab terhadap setiap bahaya yang ditimbulkan dari kesalahan
tindakannya. Liabilitas berarti tanggungan yang dimiliki oleh seseorang
terhadap setiap tindakan atau kegagalan melakukan tindakan. Tanggun-
gan yang dibebankan perawat dapat berasal dari berbagai kesalahan yang
dilakukan oleh perawat dan dalam kasus berat dapat berupa tindakan krim-
inal berat (perawat salah memberikan obat sehingga menyebabkan kema-
tian pasien) atau kesalahan yang ringan yang tidak mengancam jiwa pasien
(berkata kasar kepada pasien atau memberi informasi yang tidak tepat).
Segala aspek hukum yang terkait dengan kesalahan diatur dalam KUHP.
Laporan/pengaduan dari setiap pihak harus melalui proses penyelidikan/
pemeriksaan yang teliti sesuai kaidah hukum untuk menentukan apakah
tindakan seseorang dapat dikategorikan sebagai bukan kesalahan, kesala-
20. 18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
han, atau kriminal. Laporan adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh
seseorang karena hak atau kewajiban berdasarkan UU kepada pejabat yang
berwenang tentang telah atau diduga akan terjadinya peristiwa pidana.
Sedangkan pengaduan adalah pemberitahuan pejabat yang berwenang
untuk menindak menurut hukum seseorang yang telah melakukan tindak
pidana aduan yang merugikan.
Kelalaian merupakan masalah hukum yang lazim terjadi dalam keper-
awatan, akibat kegagalan menerapkan pengetahuan. Kelalaian dapat
menyebabkan kerugian pasien. Bila terjadi kelalaian, institusi secara hu-
kum tidak dapat bertanggungjawab, tetapi perawat yang bersangkutan
yang harus bertanggungjawab dan dapat dituntut sebagai malpraktik.
Malpraktik merupakan kelalaian yang dilakukan oleh tenaga professional
yang menyebabkan kerusakan, cidera, atau kematian seseorang. Kegagalan
dalam melaksanakan suatu fungsi tertentu yang berkaitan dengan peran
dalam memberi asuhan keperawatan yang aman juga nyaman dianggap
sebagai malpraktik.
Sebagai seorang perawat yang professional harus dapat mencegah mal-
praktik dengan meningkatkan kewaspadaan diri dan mengetahui kekuatan
serta kelemahannya. Bila merasa kurang, segera meningkatkan kompetensi
diri. Dalam melaksanakan tugas, jika merasa kesulitan jangan merasa sung-
kan untuk berkonsultasi kepada perawat yang lebih ahli. Dalam bekerja ti-
dak boleh bertentangan dengan kode etik, standar profesi, dan kewenan-
gan yang berlaku serta dalam setiap kegiatan menerapkan cara pencatatan
yang secara hukum dapat diterima.
Menurut Vestal (1995), pedoman guna mencegah terjadinya malpraktik
adalah sebagai berikut:
a. Berikan kasih sayang pada pasien, sebagaimana Anda mengasihi diri
sendiri. Layani pasien dan keluarganya dengan jujur dan penuh rasa hor-
mat.
b. Gunakan pengetahuan keperawatan untuk menetapkan diagnosis keper-
awatan yang tepat dan laksanakan intervensi keperawatan yang diper-
lukan. Perawat mempunyai kewajiban untuk menyusun pengkajian dan
melaksanakannya dengan benar.
21. 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
c. Utamakan kepentingan pasien. Jika tim kesehatan lain ragu-ragu terh-
adap tindakan yang akan dilakukan atau kurang merespons perubah-
an kondisi pasien, diskusikan bersama dengan tim keperawatan guna
memberikan masukan yang diperlukan bagi tim kesehatan lainnya.
b. Tanyakan saran dan pesan yang diberikan oleh dokter jika pesan tidak
jelas, karena hal ini akan mengakibatkan tindakan yang tidak tepat.
c. Tingkatkan pengetahuan Anda secara terus menerus, sehingga pengeta-
huan atau kemampuan yang dimiliki senantiasa mutakhir. Ikuti perkem-
bangan terbaru yang terjadi di lapangan.
d. Laksanakan asuhan keperawatan berdasarkan model proses keper-
awatan. Hindari kekuranghati-hatian dalam memberikan asuhan keper-
awatan.
e. Catat rencana keperawatan dan respons pasien selama dalam asuhan
keperawatan. Tulislah secara lengkap dan jelas.
f. Lakukan konsultasi dengan anggota tim lainnya. Biasakan bekerja ber-
dasarkan kebijakan organisasi atau rumah sakit dan prosedur tindakan
yang berlaku.
g. Pelimpahan tugas secara bijaksana dan ketahui lingkup tugas mas-
ing-masing. Jangan pernah menerima atau meminta orang lain meneri-
ma tanggung jawab yang tidak dapat Anda tangani.
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
20
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
1. Hak pasien adalah :
a. hak atas kebenaran secara menyeluruh
b. hak privasi dan martabat pribadi (kerahasiaan dan keamanannya)
c. hak untuk memelihara pengambilan keputusan untuk diri sendiri, sehu-
bungan dengan kesehatan
d. hak untuk memperoleh catatan medis, baik selama dan sesudah
dirawat di rumah sakit, serta perlindungan hukum
2. Kewajiban pasien adalah ; menaati segala peraturan, tata tertib/kebija-
kan yang ada di institusi kesehatan dan keperawatan, serta memberi-
kan informasi tentang kesehatannya dengan benar, berkewajiban untuk
menyelesaikan biaya pengobatan, perawatan dan pemeriksaan selama
perawatannya, dan memenuhi segala sesuatu sesuai dengan perjanjian
atau kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya.
3. Hak Perawat berhak memperoleh martabat, pengakuan, lingkungan ker-
ja yang aman-nyaman, melakukan praktik profesi, menetapkan standar
keperawatan yang bermutu, berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan,
berpartisipasi dalam organisasi profesi dan mendapat perlindungan ho-
kum.
4. Kewajiban Perawat : mematuhi peraturan, memberikan pelayanan keper-
awatan yang berkualitas, menghormati hak psien, berkolaborasi, mem-
berikan informasi yang akurat, mendokumentasikan asuhan keperawatan,
mengikuti perkembangan IPTEK, merahasiakan keadaan pasien kecuali di-
minta pihak berwenang.
5. Dalam melaksanakan tugas sebagai perawat, beberapa fungsi perawat da-
lam memberikan pelayananan keperawatan pada masyarakat/pasien ada-
lah sebagai perawat mandiri, kolaborasi dan pendelegasian. Ketiga fungsi
tersebut biasanya dilakukuan oleh perawat tergantung pada keadaan dan
kebutuhan pasien. Misalnya ada kalanya perawat mandiri dalam melak-
sanakan tugasnya dan memutusakan sendiri tindakan apa yang harus
Rangkuman
23. 21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
dilakukan. Kolaborasi adalah bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
dalam mmenuhi kebutuhan pasien. Sedangkan pendelegasian dilakukan
bila ada beberapa tugas yang perlu didelegasikan pada perawat lain yang
tepat dan mampu melaksanakannya.
6. Perawat dalam tugasnya menghadapi pasien yang sangat membutuhkan
bantuannya, sehingga perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan
yang tinggi dan bertanggungjawab. Perawat juga bertanggungjawab
membimbing perawat yunior / mahasiswa keperawatan yang sedang
mendapatkan pengalaman praktik kliniknya. Mahasiswa keperawatan yang
sedang praktik klinik di rumah sakit atau masyarakat mempunyai tanggu-
ng jawab yang sama dengan perawat yang sudah bekerja.
7. Sebagai seorang perawat yang professional harus dapat mencegah mal-
praktik dengan meningkatkan kewaspadaan diri dan mengetahui kekuatan
serta kelemahannya. Bila merasa kurang, segera meningkatkan kompe-
tensi diri. Dalam melaksanakan tugas, jika merasa kesulitan jangan mera-
sa sungkan untuk berkonsultasi kepada perawat yang lebih ahli. Dalam
bekerja tidak boleh bertentangan dengan kode etik, standar profesi, dan
kewenangan yang berlaku serta dalam setiap kegiatan menerapkan cara
pencatatan yang secara hukum dapat diterima.
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
22
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dibawah ini !
1. Salah satu hak perawat adalah mempunyai otonomi dalam hal ….
a. Perlindungan hukum
b. Pengambilan keputusan
c. Pengakuan dan ijin praktik keperawatan
d. Mendapatkan imbalan
e. Menyimpan rahasia
2. Kewajiban perawat, antara lain ….
a. Menolak memberikan pelayanan karena imbalan tidak sesuai
b. Memberikan pelayanan kepada klien sesuai keinginannya
c. Menginformasikan keadaan klien kepada siapa saja
d. Melarang apa yang dilakukan klien
e. Mematuhi segala aturan yang berlaku
3. Kewajiban pasien antara lain ….
a. Memperoleh asuhan kesehatan
b. Diperlakukan secara sopan-santun
c. Memperoleh informasi tentang penyakitnya
d. Mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku
e. Mendapatkan privasi
Tes Formatif
25. 23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
4. Hak pasien adalah ….
a. Memilih dokter yang merawat
b. Mentaati peraturan rumah sakit
c. Memberikan informasi yang jujur
d. Melunasi semua jasa pelayanan yang diberikan
e. Mematuhi instruksi yang diberikan oleh tenaga kesehatan berkaitan
dengan penyakitnya
5. Perawat melakukan peran kolaboratif dengan ….
a. Perawat
b. Dokter
c. Cleaning servis
d. Pasien
e. keluarga
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
24
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Jika Anda telah mengerjakan test formatif 2 tersebut, cocokanlah jawaban
Anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan di bagian akhir modul ini.
Lakukanlah penilaian sendiri sesuai dengan bobot soal. Selanjutnya, jika Anda
yakin bahwa Anda telah mencapai nilai 80, berarti anda telah menyelesaikan
kegiatan belajar 3 ini dengan baik, selamat atas keberhasilan Anda. Tetapi bila
jawaban Anda belum sesuai, ulangi kembali mempelajari kegiatan belajar 3,
terutama pada bagian-bagian yang Anda belum mengerti. Selamat belajar, se-
moga sukses.
Rumus :
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat kepuasan = --------------------------------------------- x 100 %
5
Arti tingkatan penguasaan yang Anda capai :
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
≤ 69 % = kurang
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % keatas, Anda dapat menerus-
kan ke kegiatan belajar berikutnya. Bagus Sekali! Tetapi kalau nilai Anda di
bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3 ini, terutama bagian
yang belum Anda kuasai !
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
27. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
25
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Cobalah amati dan analisis apakah pasien dan perawat di tempat kerja Anda su-
dah melaksanakan hak dan kewajiban masing-masing !
Tugas Terstruktur