Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas sistem perhitungan biaya dan akumulasi biaya pada perusahaan manufaktur melalui beberapa kasus.
2. Kasus-kasus tersebut meliputi perhitungan biaya produksi, biaya penjualan, laporan keuangan, dan transaksi-transaksi akuntansi lainnya.
3. Tujuan dari kasus-kasus tersebut adalah mempelajari sistem akuntansi biaya pada
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
PT Unita Branindo adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, yang berfungsi sebagai perusahaan induk investasi. Hendrawan Atmadja adalah CEO perusahaan saat ini. PT Unita Branindo memiliki saham yang besar di PT Mayora Indah Tbk (32,94%).
PT Unita Branindo bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit. Perusahaan menjual produknya baik di pasar domestik maupun luar negeri.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA
SESI 2
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
1. Sistem biaya, pembebanan biaya dan akumulasi biaya;
2. Proses produksi dan aliran biaya pada perusahaan manufaktur; dan;
3. Laporan keuangan pada perusahaan manufaktur.
Vokasi Akuntansi Sms 4 TA 2021-2022
2. KASUS 2.1 PT CAHAYA SINAR
PT Cahaya Sinar merupakan perusahaan pembuat berbagai jenis transformator (komponen
listrik), produkk-produk yang dihasilkan antara lain: CMG 250.113HMS, NF 82, TR 4833,
dsb. Bahan-bahan yang digunakan antara lain: RMBRLSV23A, BOBIN BASE BPS-13P-6, Core
NF 2067003, dsb. Berikut ini transaksi yang terjadi pada perusahaan selama bulan Maret
2021.
1. Pembelian bahan baku (dari pemasok) secara kredit sebesar Rp36.000.000.
2. Bahan yang digunakan dalam proses produksi, dengan perincian: bahan langsung
sebesar Rp32.000.000 dan bahan tidak langsung sebesar Rp3.000.000.
3. Berdasarkan perhitungan bagian penggajian, upah dan gaji pada departemen produksi
secara keseluruhan sebesar Rp42.000.000 dan karyawan dikenakan pajak penghasilan
sebesar 5%.
4. Total upah dan gaji pada departemen produksi tsb terdapat biaya tenaga kerja langsung
sebesar Rp34.000.000, dan sisanya sebagai biaya tenaga kerja tidak langsung. Upah dan
gaji dibayarkan kepada karyawan setelah dipotong pajak sebesar 5%.
5. Pajak penghasilan karyawan dibayarkan ke Kas Negara (Bank Persepsi).
6. Berbagai biaya overhead pabrik sebesar Rp5.000.000 dibayar secara tunai.
7. Berbagai biaya overhead pabrik sebesar Rp19.000.000 dibayar secara kredit.
8. Biaya overhead pabrik lainnya terdiri atas penyusutan mesin sebesar Rp2.000.000,
penyusutan bangunan pabrik sebesar Rp3.000.000, asuransi yang telah jatuh tempo
sebesar Rp750.000, dan pajak bumi dan bangunan yang masih harus dibayar
sebesar Rp1.250.000.
9. Total biaya overhead pabrik dibebankan dalam proses produksi.
10.Produk yang telah selesai diproses kemudian ditransfer ke gudang produk jadi
sebesar Rp72.000.000.
11. Penjualan produk kepada pelanggan secara kredit sebesar Rp78.000.000 dengan
harga pokok sebesar Rp60.000.000. Pada penjualan tsb telah dibayar sebesar
Rp46.800.000.
Tugas yang harus dikerjakan
Berdasarkan informasi di atas, Anda diminta untuk mencatat ke dalam jurnal atas transaksi
Nomor 1-11, pada tempat yang telah disediakan.
KASUS 2.2 PT PUTRA PERKASA
3. PT Putra Perkasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan
komponen rubber (Cushion Wiper, GROM1755SCV, TDN-RUBBER A-2) yang digunakan
dalam berbagai macam produk seperti mobil, motor, dsb. Informasi pengeluaran biaya
selama bulan April 2021 adalah: Pembelian bahan baku (polimer chemical, oil) sebesar
Rp180.000.000, tenaga kerja langsung sebesar Rp200.000.000, dan biaya overhead
pabrik sebesar Rp120.000.000. Berdasarkan perhitungan akhir bulan, persediaan
menunjukkan saldo sbb.
Persediaan Saldo Awal Saldo Akhir
Produk jadi Rp50.000.000 Rp45.000.000
Produk dalam proses 60.000.000 65.000.000
Bahan baku 42.500.000 37.500.000
Tugas yang harus dikerjakan
Berdasarkan informasi di atas, Anda diminta untuk menghitung:
1. Beban pokok produksi; dan
2. Beban pokok penjualan, pada tempat yang telah disediakan.
KASUS 2.3 PT PRIMA BATTERY SELARAS
PT Prima Battery Selaras adalah perusahaan pembuat batu baterai kering dengan berbagai
jenis ukuran, di antaranya adalah “AA”, “AAA”, “C”, “D”. proses produksi yang dilakukan
adalah produksi massal. Berikut ini saldo pada buku besar yang ada di perusahaan selama
bulan Agustus 2021.
Saldo
1 Agustus 31 Agustus
Produk jadi Rp306.000 Rp270.000
Produk dalam proses 63.000 …..?
Bahan baku 180.000 135.000
Gaji yang masih harus dibayar 117.000 81.000
Piutang usaha 486.000 198.000
Utang usaha 262.000 154.000
Penjualan - 4.500.000
Informasi Tambahan
1. Semua penjualan dilakukan secara kredit.
2. Akun utang usaha hanya digunakan untuk pembelian bahan.
3. Rata-rata laba bruto sebesar 20% dari penjualan.
4. Bahan yang dibeli dari pemasok sebesar Rp1.815.000 secara kredit.
4. 5. Pada akhir periode (31 Agustus 2021), produk dalam proses dengan perincian:
Bahan langsung sebesar Rp18.000, Tenaga kerja langsung sebesar Rp54.000, dan
Biaya overhead yang dibebankan sebesar Rp27.000.
6. Biaya overhead pabrik aktual untuk bulan Agustus 2021 terdiri dari:
a. Bahan tidak langsung ……………………………………… Rp180.000
b. Tenaga kerja tidak langsung ……………………………. 495.000
c. Penyusutan aset tetap …………………………………….. 90.000
d. Asuransi yang telah jatuh tempo ……………………… 18.000
e. Lain-lain ………………………………………………………... 117.000
Tugas yang harus dikerjakan
Berdasarkan informasi di atas, dengan menggunakan akun T, Anda diminta untuk
menentukan:
1. Biaya bahan langsung yang digunakan dalam proses produksi;
2. Total biaya overhead pabrik yang dibebankan dalam proses produksi;
3. Biaya tenaga kerja langsung yang dipakai dalam proses produksi;
4. Beban pokok produksi;
5. Beban pokok penjualan;
6. Pelunasan utang usaha;
7. Penagihan piutang usaha; dan
8. Pembayaran biaya gaji, pada tempat yang telah disediakan.
KASUS 2.4 PT FAJAR TEKNO INDO
PT Fajar Tekno Indo adalah perusahaan yang memproduksi cylinder head, bottom case,
inlet pipe, dan crankcase yang digunakan dalam mesin motor. Produk yang dihasilkan
relatif stabil dari tahun ke tahun. Berikut ini adalah neraca saldo dari perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2021.
No. Nama Akun Debit Kredit
1. Kas Rp81.100.000 -
2. Piutang usaha 178.800.000 -
3. Cadangan kerugian piutang - Rp9.200.000
4. Persediaan bahan baku (1 Januari 2021) 37.000.000 -
5. Persediaan BDP (1 Januari 2021) 45.500.000 -
6. Persediaan barang jadi (1 Januari 2021) 34.500.000 -
7. Biaya dibayar dimuka 4.500.000 -
8. Peralatan pabrik 598.000.000 169.600.000
9. Akum. Penyusutan peralatan pabrik - -
10. Peralatan kantor 182.400.000 73.400.000
11. Akum. Penyusutan peralatan kantor - 110.300.000
5. 12. Utang usaha - 34.600.000
13. Utang lain-lain - 530.900.000
14. Modal-Saham 84.600.000 117.800.000
15. Saldo laba - -
16. Dividen 321.100.000 1.693.200.000
17. Penjualan (neto) 450.500.000 -
18. Pembelian bahan baku 286.700.000 -
19. Biaya tenaga kerja langsung 261.500.000 -
20. Biaya overhead pabrik 97.700.000 -
21. Beban penjualan 75.100.000 -
22. Beban administrasi - -
23. Pajak penghasilan badan - -
Jumlah Rp2.739.000.000 Rp2.739.000.000
Informasi Tambahan
Persediaan pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sbb.
Bahan baku
Barang dalam proses
Barang jadi
Tugas yang harus dikerjakan
Berdasarkan informasi di atas, Anda diminta untuk membuat:
1. Laporan beban pokok produksi;
2. Laporan laba rugi; dan
3. Laporan posisi keuangan, pada tempat yang telah disediakan.
_SELAMAT MENGERJAKAN, SEMOGA SUKSES_
6. KERTAS KERJA
KASUS 2.1 PT CAHAYA SINAR
PT CAHAYA SINAR
Jurnal Umum
Hal 1
Tanggal B/T Akun dan Keterangan P/R Debit Kredit
Maret 1
KASUS 2.2 PT PUTRA PERKASA
1. Beban Pokok Produksi
a. Bahan baku:
Persediaan awal bahan baku Rp …………
Pembelian bahan baku Rp …………
------------ (+)
Bahan baku yang siap digunakan Rp …………
Persediaan akhir bahan baku Rp …………
------------ (-)
Bahan baku yang digunakan Rp ……………
b. Tenaga kerja langsung Rp ……………
c. Biaya overhead pabrik Rp ……………
-------------- (+)
Total biaya produksi Rp ………….
Persediaan awal produk dalam proses Rp ……………
-------------- (+)
Produk siap diproduksi Rp ……………
Persediaan akhir produk dalam proses Rp ……………
-------------- (-)
Beban pokok produksi Rp ………….
7. 2. Beban Pokok Penjualan
KASUS 2.3 PT PRIMA BATTERY SELARAS
Bahan Produk dalam proses
Gaji yang masih harus dibayar Produk Jadi
BOP Aktual Penjualan
BOP Applied Beban pokok penjualan
Asuransi dibayar di muka Kas
Piutang usaha Utang usaha
Beban penyusutan Akumulasi penyusutan
Berdasarkan perhitungan di atas:
1. Biaya bahan langsung yang digunakan dalam proses produksi sebesar Rp …………….
2. BOP yang dibebankan dalam proses produksi sebesar Rp ………………….
3. Biaya tenaga kerja langsung yang dipakai dalam proses produksi sebesar Rp ………
4. Beban pokok produksi sebesar Rp ……………
5. Beban pokok penjualan sebesar Rp …………….
6. Utang usaha sebesar Rp ……………..
7. Piutang usaha sebesar Rp ……………..
Persediaan awal produk jadi Rp ……………..
Beban pokok produksi Rp ……………..
---------------- (+)
Produk siap dijual Rp ………………
Persediaan akhir produk jadi Rp ………………
----------------- (-)
Beban pokok penjualan Rp ……………….
8. 8. Pembayaran gaji sebesar Rp …………………..
KASUS 2.4 PT FAJAR TEKNO INDO
1. Laporan Beban Pokok Produksi
PT FAJAR TEKNO INDO
Laporan Beban Pokok Produksi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2021
=================================================================================
Bahan baku:
Persediaan awal bahan baku Rp …………
Pembelian bahan baku Rp …………
------------ (+)
Bahan baku siap digunakan Rp …………
Persediaan akhir bahan baku Rp …………
------------ (-)
Bahan baku yang digunakan Rp ……………
Tenaga kerja langsung Rp ……………
Biaya overhead pabrik Rp ……………
-------------- (+)
Total biaya produksi Rp ………….
Persediaan awal produk dalam proses Rp ……………
-------------- (+)
Produk siap diproduksi Rp ……………
Persediaan akhir produk dalam proses Rp ……………
-------------- (-)
Beban pokok produksi Rp ………….
9. 2. Laporan Laba Rugi
PT FAJAR TEKNO INDO
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2021
Penjualan
Beban pokok penjualan:
Persediaan awal produk jadi Rp ………………..
Beban pokok produksi Rp ………………..
------------------ (+)
Produk siap dijual Rp ………………..
Persediaan akhir produk jadi Rp ………………..
------------------ (-)
Total beban pokok penjualan Rp ……………….
----------------- (-)
Laba bruto Rp ……………….
Beban operasional:
Beban penjualan Rp ………………..
Beban administrasi Rp ………………..
------------------ (+)
Total beban operasional Rp ………………..
------------------ (-)
Laba operasional Rp …………………
Pajak penghasilan badan Rp …………………
------------------ (-)
Laba neto setelah pajak Rp …………………
10. 3. Laporan Posisi Keuangan
PT FAJAR TEKNO INDO
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2021
Aset
Aset lancar
Aset tetap
Total Aset
Liabilitas
Total liabilitas
Ekuitas
Total ekuitas
Total liabilitas dan ekuitas