Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya tenaga kerja yang mencakup pendefinisian biaya tenaga kerja, perhitungan upah kotor, penetapan tarif biaya overhead pabrik, distribusi biaya upah dan gaji, serta perhitungan harga pokok produksi.
Dokumen tersebut membahas dua sistem akuntansi biaya berdasarkan prosedur terjadinya biaya yaitu job order costing dan process costing, serta dua metode perhitungan biaya berdasarkan jenis data yang digunakan yaitu actual costing dan standard costing. Job order costing digunakan untuk pekerjaan berdasarkan pesanan sementara process costing untuk produksi massal, serta actual costing menggunakan biaya riil dan standard costing menetapkan biaya standar.
Metode harga pokok proses digunakan untuk menghitung biaya produksi per satuan bagi perusahaan yang memproduksi produk standar secara berkelanjutan. Biaya ditentukan berdasarkan total biaya yang dikeluarkan selama periode akuntansi dibagi jumlah produk yang dihasilkan. Metode ini menghitung harga pokok produk jadi dan persediaan dalam proses pada akhir periode.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi harga pokok produksi dengan metode akumulasi harga pokok pesanan, meliputi pengumpulan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik untuk menghitung harga pokok setiap pesanan berdasarkan kartu harga pokok pesanan.
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxsandi217
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas sistem perhitungan biaya dan akumulasi biaya pada perusahaan manufaktur melalui beberapa kasus.
2. Kasus-kasus tersebut meliputi perhitungan biaya produksi, biaya penjualan, laporan keuangan, dan transaksi-transaksi akuntansi lainnya.
3. Tujuan dari kasus-kasus tersebut adalah mempelajari sistem akuntansi biaya pada
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya tenaga kerja yang mencakup pendefinisian biaya tenaga kerja, perhitungan upah kotor, penetapan tarif biaya overhead pabrik, distribusi biaya upah dan gaji, serta perhitungan harga pokok produksi.
Dokumen tersebut membahas dua sistem akuntansi biaya berdasarkan prosedur terjadinya biaya yaitu job order costing dan process costing, serta dua metode perhitungan biaya berdasarkan jenis data yang digunakan yaitu actual costing dan standard costing. Job order costing digunakan untuk pekerjaan berdasarkan pesanan sementara process costing untuk produksi massal, serta actual costing menggunakan biaya riil dan standard costing menetapkan biaya standar.
Metode harga pokok proses digunakan untuk menghitung biaya produksi per satuan bagi perusahaan yang memproduksi produk standar secara berkelanjutan. Biaya ditentukan berdasarkan total biaya yang dikeluarkan selama periode akuntansi dibagi jumlah produk yang dihasilkan. Metode ini menghitung harga pokok produk jadi dan persediaan dalam proses pada akhir periode.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi harga pokok produksi dengan metode akumulasi harga pokok pesanan, meliputi pengumpulan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik untuk menghitung harga pokok setiap pesanan berdasarkan kartu harga pokok pesanan.
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxsandi217
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas sistem perhitungan biaya dan akumulasi biaya pada perusahaan manufaktur melalui beberapa kasus.
2. Kasus-kasus tersebut meliputi perhitungan biaya produksi, biaya penjualan, laporan keuangan, dan transaksi-transaksi akuntansi lainnya.
3. Tujuan dari kasus-kasus tersebut adalah mempelajari sistem akuntansi biaya pada
Teks tersebut membahas tentang Metode Harga Pokok Proses sebagai salah satu metode penghitungan biaya produksi. Metode ini digunakan untuk produksi massal dan produk standar, dengan mengumpulkan seluruh biaya produksi per departemen dan periode akuntansi. Harga pokok ditentukan dengan membagi total biaya dengan jumlah unit yang dihasilkan. Metode ini berbeda dengan Metode Harga Pokok Pesanan yang menghitung biaya berdasarkan pesanan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang metode harga pokok proses. Metode ini digunakan untuk menghitung biaya produksi pada perusahaan manufaktur yang memproduksi barang homogen secara berkelanjutan. Metode ini mencatat biaya produksi setiap periode berdasarkan unit setara yang mempertimbangkan tingkat penyelesaian produk dalam proses.
Makalah ini membahas konsep dan prosedur perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing) termasuk akumulasi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead untuk setiap pesanan secara terpisah."
Dokumen tersebut membahas kasus-kasus khusus dalam perhitungan akuntansi, termasuk produk hilang, rusak, atau cacat selama proses produksi, tambahan bahan, bahan sisa, dan metode perhitungan harga pokok rata-rata dan FIFO/LIFO. Secara khusus dibahas contoh kasus perhitungan harga pokok produksi pada tiga departemen perusahaan RELAXO menggunakan metode-metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok pesanan dalam akuntansi biaya, termasuk pengertian, karakteristik, pengumpulan biaya produksi, dan manfaat informasi harga pokok per pesanan bagi manajemen. Kartu harga pokok digunakan untuk mengumpulkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik untuk setiap pesanan. Informasi biaya produksi per pesanan bermanfaat untuk menentukan harga jual, menerima
Dokumen tersebut membahas tentang sistem harga pokok proses, yang meliputi karakteristiknya, perhitungan biaya per unit, dasar penjualan, contoh kasus, serta penjelasan tambahan mengenai unit hilang dan penambahan bahan baku pada departemen.
Modul ini membahas tentang akuntansi biaya di laboratorium komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya. Terdiri dari enam modul yang mencakup konsep akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan penyelesaian produk beserta contoh soal."
Tes tengah semester mata kuliah akuntansi manajemen membahas konsep biaya produk, identifikasi biaya per unit, dan analisis biaya desain berdasarkan unit produksi untuk menentukan biaya variabel dan tetap serta fungsi biaya. Metode ABC juga digunakan untuk menghitung biaya overhead per unit produk.
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok produksi proses yang digunakan untuk menghitung biaya produksi per satuan pada perusahaan yang memproduksi produk standar secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok proses pada satu departemen, yang menjelaskan tentang pengumpulan biaya produksi berdasarkan departemen, perhitungan harga pokok produksi, dan contoh penerapannya pada suatu perusahaan.
Teks tersebut membahas tentang Metode Harga Pokok Proses sebagai salah satu metode penghitungan biaya produksi. Metode ini digunakan untuk produksi massal dan produk standar, dengan mengumpulkan seluruh biaya produksi per departemen dan periode akuntansi. Harga pokok ditentukan dengan membagi total biaya dengan jumlah unit yang dihasilkan. Metode ini berbeda dengan Metode Harga Pokok Pesanan yang menghitung biaya berdasarkan pesanan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang metode harga pokok proses. Metode ini digunakan untuk menghitung biaya produksi pada perusahaan manufaktur yang memproduksi barang homogen secara berkelanjutan. Metode ini mencatat biaya produksi setiap periode berdasarkan unit setara yang mempertimbangkan tingkat penyelesaian produk dalam proses.
Makalah ini membahas konsep dan prosedur perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing) termasuk akumulasi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead untuk setiap pesanan secara terpisah."
Dokumen tersebut membahas kasus-kasus khusus dalam perhitungan akuntansi, termasuk produk hilang, rusak, atau cacat selama proses produksi, tambahan bahan, bahan sisa, dan metode perhitungan harga pokok rata-rata dan FIFO/LIFO. Secara khusus dibahas contoh kasus perhitungan harga pokok produksi pada tiga departemen perusahaan RELAXO menggunakan metode-metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok pesanan dalam akuntansi biaya, termasuk pengertian, karakteristik, pengumpulan biaya produksi, dan manfaat informasi harga pokok per pesanan bagi manajemen. Kartu harga pokok digunakan untuk mengumpulkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik untuk setiap pesanan. Informasi biaya produksi per pesanan bermanfaat untuk menentukan harga jual, menerima
Dokumen tersebut membahas tentang sistem harga pokok proses, yang meliputi karakteristiknya, perhitungan biaya per unit, dasar penjualan, contoh kasus, serta penjelasan tambahan mengenai unit hilang dan penambahan bahan baku pada departemen.
Modul ini membahas tentang akuntansi biaya di laboratorium komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya. Terdiri dari enam modul yang mencakup konsep akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan penyelesaian produk beserta contoh soal."
Tes tengah semester mata kuliah akuntansi manajemen membahas konsep biaya produk, identifikasi biaya per unit, dan analisis biaya desain berdasarkan unit produksi untuk menentukan biaya variabel dan tetap serta fungsi biaya. Metode ABC juga digunakan untuk menghitung biaya overhead per unit produk.
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok produksi proses yang digunakan untuk menghitung biaya produksi per satuan pada perusahaan yang memproduksi produk standar secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok proses pada satu departemen, yang menjelaskan tentang pengumpulan biaya produksi berdasarkan departemen, perhitungan harga pokok produksi, dan contoh penerapannya pada suatu perusahaan.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
3. Tujuan Tatap Muka Bab 5
1. Menjelaskan karakteristik job order costing
2. Melaksanakan akumulasi biaya dengan job
order costing
3. Mengidentifikasi dan menyiapkan jurnal dasar
dalam job order costing
4. Menyiapkan kartu biaya pesanan
5. Menerapkan tarif overhead yang ditentukan
dimuka dalam job order costing
6. Menyusun laporan laba rugi dan
memperlakukan selisih overhead pabrik
5. Karakteristik Job Order Costing
1. produk yang dibuat bervariasi sesuai
pesanan
2. Biaya diakumulasi per pesanan setiap kali
satu pesanan selesai dikerjakan
3. Biaya per unit dihitung dengan cara membagi
total biaya pesanan dengan jumlah unit
produk yang diproduksi untuk pesanan yang
bersangkutan
4. Biaya produksi ada 3 (biaya bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan
overhead pabrik)
5. Dibuat kartu pesanan untuk masing-masing
produk
6. Urutan Kejadian dalam Job Order Costing
4. Memulai
Produksi
5. Pemesan
1.
Menerima
Pesanan
2.
Penjadwala
n Kerja
3.
Pemesanan
Material
8. Urutan kegiatan dalam menerima pesanan
PT Narendra menerima pesanan
komponen komputer dari sebuah
perusahaan produsen personal
computer. Jelaskan Urutan
kegiatan atau kejadian yang
dilakukan oleh PT Narendra dalam
menerima pesanan tersebut !
Conto
h
9. 1. Menerima pesanan
2. Mencatat kualifikasi produk yang dipesan secara
cermat dan rinci
3. Memasukkan kualifikasi produk ke kartu biaya
pesanan
4. Menghitung perkiraan biaya yang akan
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan
tersebut
5. Menghitung perkiraan laba kotor yang diinginkan
6. Memberikan informasi tentang harga pesanan ke
pelanggan
Urutan Kegiatan :
12. Contoh Pembuatan
Produk #212
Pembelian bahan
secara kredit
20 lembar kayu mahoni Rp1.000.000/lembar Rp.20.000.000
100 galon filamen Rp10.000/galon Rp.1.000.000
15 kaleng lem kayu Rp.40.000/kaleng 600.000
5 kotak kayu Rp.80.000/kotak 400.000
Total 22.000.000
14. Pemakaian
bahan
5 lembar kayu mahoni Rp1.000.000/lembar Rp.5.000.000
10 galon filamen Rp10.000/galon Rp.100.000
1 kaleng lem kayu Rp.40.000/kaleng 40.000
1 kotak paku Rp.80.000/kotak 80.000
Total 5.220.000
15. Jurnal 2: Pemakaian Bahan
(D) Produk Dalam Proses 5.000.000
(D) BOP Aktual 220.000
(K) Persediaan Bahan 5.220.000
16. B. Tenaga Kerja
Informasi untukk memproses
Produk #212
1. 10 pekerja bekerja selama 40
jam, tarif upah Rp8.000/jam,
Total kos Rp3.200.000
2. Gaji untuk pengawas & pegawai
bagian perawatan pabrik
Rp1.600.000
17. Jurnal 3A: Pengakuan Biaya Tenaga Kerja
(D) Beban Gaji & Upah
(K) Kas/Hutang Gaji&Upah
18. Jurnal 3B: Distribusi Tenaga
Kerja
(D) Produk Dalam Proses -#212 3.200.000
(D) BOP Aktual 1.600.000
(K) Biaya gaji & Upah
4.800.000
19. B. Overhead Pabrik yang terjadi
Biaya overhead untuk memproduksi produk
#212 :
Depresiasi – mesin Rp200.000
Depresiasi – gedung Rp320.000
Utilitas Rp410.000
Lain-lain Rp750.000
Total Rp1.680.000
21. Overhead Pabrik Dibebankan
Jika tarif ditentukan berbasis kos
tenaga kerja langsung yaitu 75%
dari kos tenaga kerja langsung.
Kos tenaga kerja langsung total
untuk produk #212 adalah
Rp3.2000.000,
sehingga overhead pabrik
dibebankan adalah 75% x
Rp3.200.000 = Rp2.400.000
22. Jurnal 5 : Overhead Pabrik Dibebankan
(D) Produk dalam proses #212 2.400.000
(K) Overhead pabrik dibebankan
2.400.000
23. Berdasar Kartu Persediaan, Kos total untuk
pekerjaan #212 :
Bahan baku Rp5.000.000
Tenaga kerja langsung
Rp3.200.000
Overhead Pabrik dibebankan
Rp2.400.000
Kos Produk selesai
Rp10.600.000
(HPP=HP.Prod=Biaya Produksi)
24. Jurnal 6 : mencatat produk jadi
(D) Persediaan produk jadi 10.600.000
(K) Produk dalam proses #212 10.600.000
25. Jurnal 7 :
Penyerahan pesanan #212 ke pelanggan
(D) Piutang dagang 14.200.000
(D) Harga Pokok Penjualan 10.600.000
(K) Persediaan produk jadi
10.600.000
(K) Penjualan 14.200.000