Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian pembagi tegangan dan arus, serta rangkaian setara Thevenin dan Norton. Rangkaian pembagi digunakan untuk membagi tegangan atau arus ke komponen lain, sedangkan rangkaian setara digunakan untuk menyederhanakan analisis rangkaian melalui pengganti sumber tegangan dan resistansi.
Praktikum elektronika digital membahas empat gerbang logika dasar yaitu NOR, AND, NAND, dan OR. Percobaan menunjukkan hasil keluaran masing-masing gerbang sesuai dengan tabel kebenaran yang terdapat pada teori. Praktikum ini bertujuan memahami kerja setiap gerbang logika dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran tahanan, terutama tahanan rendah dan tinggi, dengan metode amperemeter-voltmeter dan ohmmeter. Metode amperemeter-voltmeter digunakan untuk mengukur tahanan rendah dan tinggi dengan cara mengukur arus dan tegangan pada komponen, sedangkan ohmmeter dapat mengukur tahanan tetap maupun geser dengan membandingkan arus defleksi.
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)kiplaywibley
Buku ini membahas analisis transien pada rangkaian listrik orde-1 dan orde-2 dengan menggunakan transformasi Laplace, Fourier, dan model sistem. Pembahasan dimulai dari konsep dasar analisis transien, contoh rangkaian orde-1 dan orde-2, hingga metode analisis menggunakan transformasi Laplace, Fourier, dan pendekatan model sistem."
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian pembagi tegangan dan arus, serta rangkaian setara Thevenin dan Norton. Rangkaian pembagi digunakan untuk membagi tegangan atau arus ke komponen lain, sedangkan rangkaian setara digunakan untuk menyederhanakan analisis rangkaian melalui pengganti sumber tegangan dan resistansi.
Praktikum elektronika digital membahas empat gerbang logika dasar yaitu NOR, AND, NAND, dan OR. Percobaan menunjukkan hasil keluaran masing-masing gerbang sesuai dengan tabel kebenaran yang terdapat pada teori. Praktikum ini bertujuan memahami kerja setiap gerbang logika dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran tahanan, terutama tahanan rendah dan tinggi, dengan metode amperemeter-voltmeter dan ohmmeter. Metode amperemeter-voltmeter digunakan untuk mengukur tahanan rendah dan tinggi dengan cara mengukur arus dan tegangan pada komponen, sedangkan ohmmeter dapat mengukur tahanan tetap maupun geser dengan membandingkan arus defleksi.
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)kiplaywibley
Buku ini membahas analisis transien pada rangkaian listrik orde-1 dan orde-2 dengan menggunakan transformasi Laplace, Fourier, dan model sistem. Pembahasan dimulai dari konsep dasar analisis transien, contoh rangkaian orde-1 dan orde-2, hingga metode analisis menggunakan transformasi Laplace, Fourier, dan pendekatan model sistem."
Dokumen tersebut berisi soal-soal dan jawaban mengenai arus, tegangan, energi dan daya serta hukum-hukum rangkaian, metode analisis rangkaian dan teorema rangkaian. Soal-soal tersebut merupakan catatan mata kuliah Rangkaian Listrik I di Politeknik Negeri Samarinda.
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) Laporan praktikum menguji Hukum Kirchoff menggunakan dua sumber tegangan dan tiga resistor;
(2) Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus sesuai Hukum Ohm;
(3) Kesalahan terjadi pada amperemeter sehingga nilai arus tidak sesuai perhitungan.
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang mengizinkan aliran arus listrik hanya ke satu arah. Dioda memiliki sifat penghantar pada kondisi bias maju dan menghambat arus pada kondisi bias mundur. Tegangan breakdown terjadi ketika tegangan reverse bias melewati batas maksimum sehingga dioda menjadi penghantar, sedangkan tegangan kaki adalah tegangan dimana arus mulai meningkat tajam pada kondisi bias ma
1. Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik pada konduktor dengan menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik.
2. Ohm-meter bekerja dengan menyediakan baterai untuk menahan arus listrik dan mengukur voltase melalui hambatan, dimana nilai hambatan ditentukan oleh persamaan hukum Ohm.
3. Terdapat dua jenis ohm-meter, analog dan digital, dimana digital lebih akur
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Rangkuman dokumen:
Dokumen ini membahas tentang percobaan flip-flop dan counter menggunakan komponen logika TTL. Terdapat empat percobaan yang dilakukan, yaitu rangkaian flip-flop NAND dasar, JK flip-flop, counter 3 bit, dan counter modulo 6. Hasil percobaan sesuai dengan teori kecuali untuk counter yang gagal membuktikan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang polarisasi bahan dielektrik, medan listrik di dalam bahan dielektrik yang terpolarisasi, hukum Gauss dalam bahan dielektrik, sifat dielektrik linier, dan energi dalam sistem bahan dielektrik.
Dokumen tersebut berisi soal-soal dan jawaban mengenai arus, tegangan, energi dan daya serta hukum-hukum rangkaian, metode analisis rangkaian dan teorema rangkaian. Soal-soal tersebut merupakan catatan mata kuliah Rangkaian Listrik I di Politeknik Negeri Samarinda.
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) Laporan praktikum menguji Hukum Kirchoff menggunakan dua sumber tegangan dan tiga resistor;
(2) Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus sesuai Hukum Ohm;
(3) Kesalahan terjadi pada amperemeter sehingga nilai arus tidak sesuai perhitungan.
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang mengizinkan aliran arus listrik hanya ke satu arah. Dioda memiliki sifat penghantar pada kondisi bias maju dan menghambat arus pada kondisi bias mundur. Tegangan breakdown terjadi ketika tegangan reverse bias melewati batas maksimum sehingga dioda menjadi penghantar, sedangkan tegangan kaki adalah tegangan dimana arus mulai meningkat tajam pada kondisi bias ma
1. Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik pada konduktor dengan menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik.
2. Ohm-meter bekerja dengan menyediakan baterai untuk menahan arus listrik dan mengukur voltase melalui hambatan, dimana nilai hambatan ditentukan oleh persamaan hukum Ohm.
3. Terdapat dua jenis ohm-meter, analog dan digital, dimana digital lebih akur
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Rangkuman dokumen:
Dokumen ini membahas tentang percobaan flip-flop dan counter menggunakan komponen logika TTL. Terdapat empat percobaan yang dilakukan, yaitu rangkaian flip-flop NAND dasar, JK flip-flop, counter 3 bit, dan counter modulo 6. Hasil percobaan sesuai dengan teori kecuali untuk counter yang gagal membuktikan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang polarisasi bahan dielektrik, medan listrik di dalam bahan dielektrik yang terpolarisasi, hukum Gauss dalam bahan dielektrik, sifat dielektrik linier, dan energi dalam sistem bahan dielektrik.
Laporan ini merangkum hasil praktikum dasar elektro yang dilakukan oleh Kelompok 9 yang terdiri dari 5 mahasiswa. Praktikum ini meliputi percobaan hukum Ohm, hukum Kirchhoff, pembagi tegangan, resistor seri, dan karakteristik beberapa komponen elektronika.
1. Materi membahas tentang listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai konsep dasar seperti arus listrik, beda potensial, rangkaian seri dan paralel, hukum Ohm, serta penggunaan listrik dalam peralatan rumah tangga.
2. Dijelaskan pula hubungan antara arus listrik dan beda potensial melalui hukum Ohm serta contoh penerapannya dalam menghitung hambatan suatu komponen.
3.
Laporan hukum ohm praktikum elektronika analogwahyuadnyana_dw
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara hambatan dengan arus dan tegangan sesuai hukum Ohm. Praktikan mengukur arus dan tegangan pada berbagai hambatan dengan menggunakan rangkaian pembagi arus dan tegangan. Data yang diukur kemudian dianalisis untuk membuktikan bahwa arus berbanding terbalik dan tegangan berbanding lurus dengan hambatan.
2-Hukum ohm dan Hukum Khircoff (2).pptxAsyerMilala
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Ohm dan hukum Kirchhoff. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara arus, tegangan dan resistansi dalam suatu rangkaian listrik. Hukum Kirchhoff meliputi hukum kedua kutub (KCL) dan hukum voltase total (KVL) yang menjelaskan aliran arus dan tegangan dalam suatu rangkaian.
Dokumen ini membahas dua hukum Kirchhoff tentang arus listrik dalam rangkaian, yaitu Hukum I yang menyatakan jumlah arus masuk sama dengan keluar pada titik percabangan, dan Hukum II yang menyatakan jumlah beda potensial dan jatuh tegangan dalam loop tertutup adalah nol. Beberapa contoh soal dan latihan juga diberikan untuk memahami penerapan kedua hukum tersebut dalam menentukan besaran arus list
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis, termasuk prinsip kerjanya, komponen rangkaian listrik seperti sumber daya dan resistor, hukum-hukum yang berlaku seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff, serta pengukuran kuat arus dan tegangan menggunakan amperemeter dan voltmeter.
Langkah penyelesaian:
1. Tentukan hambatan total rangkaian seri:
RTOTAL = R1 + R2 + R3 + R4 = 2 + 2 + 4 + 4 = 12 Ω
2. Hitung besar arus menggunakan hukum Ohm:
I = E/RTOTAL
I = 22 V/12 Ω
I = 1.83 A
3. Arus yang mengalir di R1 dan R2 sama besar dengan arus total:
I1 = I2 = 1.83 A
4. Arus yang mengalir di R3 dan R
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )Dody Swastiko
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar listrik dinamis, yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar kuat arus yang mengalir sebanding dengan beda potensial dan terbalik sebanding dengan hambatan penghantar. Hukum Kirchhoff membahas konservasi arus listrik di titik cabang dan kesamaan total gaya gerak listrik dan penurunan potensial dalam suatu rangkaian tertutup. Diber
1. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari konsep hambatan dan Hukum Ohm melalui serangkaian percobaan menggunakan rangkaian listrik sederhana. Percobaan pertama melibatkan pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian dengan variasi nilai hambatan. Percobaan selanjutnya melibatkan konsep rangkaian seri, paralel, serta penerapan hukum Kirchhoff dan teorema superposisi dan Thevenin.
2. Per
1. Dokumen membahas perbedaan antara modulasi frekuensi (FM) dan amplitudo (AM) untuk transmisi gelombang radio. FM memiliki kelebihan seperti lebih tahan terhadap gangguan, memiliki lebar pita yang lebih lebar, dan fidelitas yang lebih tinggi.
2. Dokumen juga menjelaskan prinsip dasar dari modulasi frekuensi dan amplitudo serta komponen-komponen pada sistem transmisi radio FM seperti exciter
Laporan praktikum ini membahas pemrograman berorientasi objek dengan membuat class Lingkaran dan Silinder. Class Lingkaran digunakan untuk mendefinisikan lingkaran dengan atribut radius dan method untuk menghitung luas dan keliling. Class Silinder mewarisi dari Lingkaran dengan menambahkan atribut tinggi dan method untuk menghitung luas dan volume silinder. Program diujicobakan dengan membuat beberapa objek dan menampilkan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang transistor penguat jenis common-emitter, meliputi:
1) Karakteristik dan prinsip kerja transistor bipolar (BJT) tipe NPN dan PNP
2) Rangkaian bias untuk menstabilkan titik kerja transistor
3) Konsep rangkaian setara AC dan perhitungan penguatan pada penguat common-emitter
4) Simulasi rangkaian penguat common-emitter untuk memeriksa penguatan dan batas clipping sinyal masukan
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan pendeteksian sinyal FM. Secara ringkas, modulasi frekuensi adalah bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai sinyal input, sedangkan amplitudonya tetap. Pendeteksian sinyal FM pada umumnya menggunakan phase locked loop yang mampu mendeteksi perubahan frekuensi tanpa terpengaruh amplitudo.
Laporan praktikum ini membahas percobaan hukum Ohm mengenai hubungan antara arus, tegangan, dan resistansi dalam rangkaian listrik. Mahasiswa melakukan pengukuran arus dan tegangan pada berbagai nilai resistor dan tegangan listrik untuk menguji kebenaran hukum Ohm. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang sesuai antara ketiga besaran tersebut walaupun terdapat sedikit selisih antara hasil pengukuran dan perhitungan teori.
Dokumen tersebut membahas alokasi dan aplikasi spektrum elektromagnetik serta berbagai jenis gelombang radio dan mode propagasinya, termasuk gelombang permukaan, gelombang udara, dan garis pandang. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang lapisan ionosfer dan frekuensi kritis yang berpengaruh terhadap propagasi gelombang udara, serta keunggulan serat optik untuk transmisi data jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran limbah batik dan solusinya. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya limbah seperti aktivitas manusia, alam, dan industri dijelaskan. Langkah-langkah penanggulangan seperti pengolahan limbah industri, larangan pembuangan limbah sembarangan, dan daur ulang sampah dianjurkan."
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK
DENY DWI PRASETIYO
(3.33.16.0.06)
TK – 1A
LAPORAN
TEORI SUPERPOSISI DAN TEORI LOOP
LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2. I. Nomor jobsheet : Percobaan6
II. Judul : Teori Superposisidan Teori Loop
III. Tujuan percobaan
Setelah melaksanakan percobaan mahasiswa akan :
1. Menyederhanakan rangkaian komplek dengan catu daya lebih dari satu.
2. Memahami penggunaan hukum ohm, hukum kirchof pada rangkaian komplek
dengan catu daya lebih dari satu.
3. Menggunakan teori superposisi dan teori loop pada rangkian komplek dengan
satu lebih dari satu.
IV. Teori singkat
Kedua buah teori di atas dapat digunakan untuk menyelesaikan percobaan
rangkaian komplek dengan catu daya lebih dari satu,
A. Teori Superposisi
Teori superposisi merupakan salah satu metode penyelesaian secara
bertahap.Tahap I sumber daya I aktif dan sumber daya yang lain diganti
tahanan dalam.Tahap berikutnya sumber daya II aktif sumber daya lain diganti
tahanan dalam.Nilai arus sebenarnya adalah penjumlahan masing-masing
sumber.
Terlihat bahwa rangkaian yang terbentuk adalah rangkaian seri dari R1 dan R2
dengan catu daya E1 sehingga besarnya arus :
I1‘ = I2’ = E1 /(R1+R2)
Dengan catu daya sumber E1 , maka I3 dengan E2 dihubung singkat,maka:
3. Untuk catu daya sumber E2 ,I3 terbuka dan E1 terhubung singkat, maka
terbentuk rangkaian gambar 6.2a, dan berlaku persamaan:
I2’’= I1’’= E2/(R1+R2)
Dan untuk catu daya sumber arus I3 aktif, sedang E1 dan E2 dihubung
singkat,terbentuk gambar 6.2b, dan berlaku persamaan:
I1 ‘’’ = I3’’’{R2/(R1+R2)}
I2 ‘’’ = I3 ‘’’{R1/(R1+R2)}
Dengan memperhatikan polaritas aliran arus menggunakan kirchoff arus
(KCL) maka hasil akhir masing-masing I1, I2, dan I3 dapat dinyatakan sebagai
berikut:
I1 = I1’ + I1 ‘’ + I1 ‘’’
I2 = I2’ + I2 ‘’ + I2 ‘’’
I3 = I3’ + I3 ‘’ + I3 ‘’’
B. Teori Loop
Teori ini juga merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan rangkaian
komplek dengan cara bertahap melalui persamaan-persamaan loop, sesuai
dengan jumlah loop-loop pada rangkaian, seperti ditunjukkan pada contoh
rangkaian gambar 6.3
Dengan menggunakan teori loop rangkaian pada gambar 6.3,dilakukan
perhitungan secara bertahap melalui loop I, dilanjutkan dengan loop-loop
lainnya yaitu:
4. 1. Loop I (gambar 6.3b) dapat dinyatakan oleh persamaan berikut ini:
(R2+R3)(I1+I3) - R3(I2-I3) = E1
2. Loop II (gambar 6.3c) dapat dinyatakan oleh persamaan berikut ini
R3(I2-I3) + (R2+R3)(I2-I3) = E2
Dengan menyederhanakan kedua persamaan di atas atau dengan metode
determinan, dan memperhatikan polaritas loop terhadap hasil perhitungan,
melalui kirchoff arus (KCL), maka : I1, I2, dan I3 dapat dihasilkan.
V. Alat dan Bahan
1. Catu daya 0 - 40 volt/DC : 2 buah
2. Multimeter analog : 1 buah
3. Multimeter digital : 1 buah
4. Resistor 100Ω : 1 buah
5. Resistor 470Ω : 1 buah
6. Resistor 1KΩ : 1 buah
7. Papan rangkain protoboard : 1 buah
8. Kawat penghubung rangkaian : 1 buah
VI. Hasil Percobaan
Tabel 6.1 Rangkaian awal Loop
R1(Ω) R2(Ω) R3(Ω) I1(A) I2(A) I3(A)
Teori Praktek Teori Praktek Teori Praktek
100 470 1K 0.0043 0,0049 0,0051 0,0050 0,0095 0,0097
470 1K 100 0.015 0,016 0,0094 0,0097 0,025 0,026
1K 100 470 0,0001 0,00015 0,021 0,0215 0,021 0,0217