Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Semoga salah satu contoh laporan titrasi berikut ini dapat membantu anda dalam melakukan percobaan titrasi. Dalam hal ini, kami melakukan titrasi pada cuka makan untuk menentukan kadar cuka makan yang sedang kami uji.
semoga dokumen ini berguna bagi anda. :)
please leave your thumb ^^
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Semoga salah satu contoh laporan titrasi berikut ini dapat membantu anda dalam melakukan percobaan titrasi. Dalam hal ini, kami melakukan titrasi pada cuka makan untuk menentukan kadar cuka makan yang sedang kami uji.
semoga dokumen ini berguna bagi anda. :)
please leave your thumb ^^
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
Analisa pendahuluan mencangkup wujud, bentuk, bau, sifat higroskopis dan sifat asam basa. Sedangkan analisa kualitatif mencangkup pengamatan uji kristal analit, warna dan bau setelah dilakukan pemanasan.
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
Analisa pendahuluan mencangkup wujud, bentuk, bau, sifat higroskopis dan sifat asam basa. Sedangkan analisa kualitatif mencangkup pengamatan uji kristal analit, warna dan bau setelah dilakukan pemanasan.
1. Rentang
2. Rentang antarkuartil
3. Rentang semikuartil
4. Rentang a-b persentil
5. Simpangan baku
6. Variansi
7. Ukuran penyebaaran relatif
8. Bilangan baku
Logam alkali adalah kelompok unsur-unsur yang berada di golongan I A pada tabel periodik unsur, yaitu Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr).
1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
(PENGUJIAN PH LARUTAN MENGGUNAKAN INDIKATOR UNIVERSIAL)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 (XI MIPA 1)
ADI NEGORO DIAN PRASTYO
MULYA BUDIMAN
NUR FADILA
NURKHALIFAH ANWAR
2. I. Judul
Pengujian pH Larutan Dengan Indikator Universal
II. Tujuan Percobaan
1. Menentukan pH larutan NaOH dan HCl menggunakan indikator universal
2. Menghitung konsentrasi H⁺ pada HCl dan konsentrasi OH⁻ pada NaOH.
III. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
- Indikator Universal - HCl
- Gelas ukur - NaOH
- Erlenmeyer - Aquades
- Gelas kimia
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
IV. Cara Kerja
1. Pertama-tama siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.
2. Ambil HCl sebanyak 10 ml menggunakan pipet tetes. Ukur dengan gelas ukur.
3. Tuang HCl dalam gelas ukur ke dalam dua tabung reaksi. Masing-masing
tabung reaksi berisi 5 ml HCl.
4. Lakukan hal yang sama pada NaOH. Jadi ada 4 tabung reaksi yang masing-
masing 2 di antaranya terdapat HCl dengan volume 5 ml dan dua tabung reaksi
lainnya berisi NaOH dengan masing-masing bervolume 5 ml.
5. Setelah itu, masukkan 5 ml NaOH ke dalam Erlenmeyer dan 5 ml HCl ke dalam
Erlenmeyer yang lain.
6. Tambahkan air, dalam hal ini adalah aquades ke dalam Erlenmeyer yang berisi
NaOH sebanyak 195 ml untuk melarutkannya hingga 200 ml.
7. Begitu pula dengan Erlenmeyer 5 ml HCl yang juga dilarutkan dengan
menggunakan aquades sampai volumenya mencapai 200 ml.
8. Aduk dengan cara digoyangkan.
3. 9. 5 ml NaOH dan 5 ml HCl yang berada di tabung reaksi juga ditambahkan
aquades sebanyak 5 ml sehingga volume kedunya menjadi 10 ml. Jangn lupa
untuk mengaduknya perlahan.
10. Sekarang terdapat 2 tabung Erlenmeyer berisi 200 ml larutan NaOH dan 200 ml
HCl dan 2 tabung reaksi berisi 10 ml NaOH dan 10 ml HCl.
11. Ambil 4 buah kertas indikator universal. Kemudian ukurlah pH larutan HCl dan
NaOH tersebut dengan cara memasukkan sebuah indicator universal ke dalam
tabung hingga ke empat warna indicator universal tenggelam di dalam larutan.
12. Amati perubahan warna yang terjadi.
13. Setelah itu, cocokkanlah warna pada indicator universal dengan “universal test
paper standard color” (yang terdapat pada kemasan indikator universal) untuk
menentukan pH larutan tersebut.
14. Lakukan hal yang sama untuk tabung yang lain (Erlenmeyer dan tabung reaksi)
dengan menggunakan kertas indicator universal yang baru.
15. Catat hasil pengamatan tersebut.
V. Hasil Pengamatan
Larutan Penambahan Air pH
HCl 5 ml 5 ml 2
HCl 5 ml 195 ml 4
NaOH 5 ml 5 ml 8
NaOH 5 ml 195 ml 12
VI. Pembahasan
a. Menghitung konsentrasi Larutan HCl
- HCl 5 ml + 5 ml
pH = -log[H⁺]
2 = -log[H⁺]
2 = -log[10⁻²]
[H⁺] = 10⁻²
4. HCl → H+
+ Cl-
[H⁺] = a . Ma
[10⁻²] = 1 . Ma sehingga Ma = 10⁻².
- HCl 5 ml + 195 ml
>pH = -log[H⁺]
4 = -log[H⁺]
4 = -log[10⁻⁴]
[H⁺] = 10⁻⁴
HCl → H+
+ Cl-
[H⁺] = a . Ma
[10⁻⁴] = 1 . Ma sehingga, Ma = 10⁻⁴.
b. Menghitung konsentrasi Larutan NaOH
- NaOH 5 ml + 5 ml
>pH = 14 – pOH
8 = 14 – pOH sehingga, pOH = 6
>pOH = -log[OH⁻]
6 = -log[10⁻⁶]
[OH⁻] = 10⁻⁶
NaOH → Na+
+ OH-
[OH-
] = b . Mb
[10⁻⁶] = 1 . Mb sehingga, Mb = 10⁻⁶.
- NaOH 5 ml + 195 ml
>pH = 14 – pOH
12 = 14 – pOH sehingga, pOH =2
>pOH = -log[OH⁻]
2 = -log[10⁻²]
[OH⁻] = 10⁻²
NaOH → Na+
+ OH-
[OH-
] = b . Mb
[10⁻²] = 1 . Mb sehingga, Mb = 10⁻².
5. VII. Kesimpulan & Saran
A. Kesimpulan
Dalam percobaan untuk menentukan pH larutan diperlukan beberapa
indikator. Terdapat beberapa cara dalam menentukan PH suatu larutan. Namun
pada percobaan kali ini, kita menggunakan indikator universal untuk
menentukan pH suatu larutan.
Kami mengambil HCl untuk asam yang diketahui memiliki pH di
bawah 7 dan NaOH untuk basa yang diketahui memiliki pH di atas 7.
Dalam percobaan ini kami mengetahui bahwa, HCl dan NaOH dengan
penambahan air yang lebih banyak (195 ml) memiliki pH yang lebih tinggi
dibandingkan dengan penambahan air yang lebih sedikit (5 ml), tetapi
konsentrasinya menjadi lebih kecil.
B. Saran
Untuk praktikum selanjutnya agar lebih hati-hati dalam mengukur
penambahan air di dalam gelas ukur. Dan lebih teliti dalam mencocokkan
warna yang terdapat pada indikator universal untuk mengetahui pH larutan.