2. Asam Karboksilat (Asam Alkanoat) merupakan turunan alkane dengan gugus fungsi
karboksil –COOH yang terikat pada salah satu gugus alkil R. Rumus umum asam alkanoat
adalah atau R .
a. Tata Nama
1) IUPAC
- Tata namanya berasal dari Alkana dengan mengganti akhiran a menjadi oat
dan diberi awalan asam.
- Rantai induk adalah rantai C terpanjang yang mengandung gugus fungsi –
COOH, penomoran dimulai dari gugus fungsi.
Contoh :
2) Trivial
Untuk :
- C1 : Asam Formiat; HCOOH
- C2 : Asam Asetat; CH3COOH
- C3 : Asam Propinoat; CH3CH2COOH
- C4 : Asam Butirat; CH3(CH2)2COOH
- C5 : Asam Valerat; CH3(CH2)3COOH
- Dan seterusnya.
b. Sifat Fisis
1) Wujud
Pada temperatur ruangan, asam karboksilat yang bersuku rendah (C1 – C4)
berwujud cair yang encer, yang bersuku tengah (C5- C9) berwujud zat cair yang
kental, sedangkan asam karboksilat bersuku tinggi (C > 10) berwujud padat yang
tidak dapat larut begitu saja dalam air.
2) Titik didih
Adanya ikatan hidrogen anatar molekulnya menjadikan titik didih dan titik leleh
asam karboksilat relatif tinggi. Ada gaya tarik menarik yang kuat antar
molekulnya. Semakin panjang rantai C nya maka semakin tinggi titik didih dan
titik leburnya.
3. 3) Kelarutan
Hanya asam karaboksilat suku rendah yang dapat dilarutkan sempurna dalam air,
sedangkan suku tengah dan suku tinggi sifatnya sukar larut dalam air.
4) Asam karboksilat umumnya bersifat polar.
5) Asam karboksilat dengan jumlah atom karbon rendah mempunyai bau asam,
sedangkan jumlah atom karbon empat hingga delapan berupa cairan tidak
berwarna yang mempunyai bau yang sangat tidak enak.
c. Sifat Kimia
1) Semua senyawa asam karboksilat berupa asam lemah, kecuali asam metanoat.
2) Apabila direaksikan dengan suatu basa akan menghasilkan garam.
Reaksi yang terjadi :
R – COOH + NaOH → R – COONa + H₂O (Na-alkana karboksilat)
3) Dapat direaksikan dengan alcohol menghasilkan ester.
Contoh :
CH₃ – COOH + ROH → CH₃COOR+ H₂O
(asam metanoat) (Na-metanoat)
4) Dapat dioksidasi menghasilkan CO₂ dan H₂O
CH₃ + 2O₂ → 2CO₂ + 2H₂O
5) Dapat bereaksi dengan PX₅ dengan reaksi :
R + PCl₅ → R Cl + POCl₃ + HCl
d. Isomer
1) Isomer Kerangka
Terjadi pada senyawa yang memiliki rumus molekul dan gugus fungsi sama tetapi
rantai/kerangka induknya berbeda.
Contoh :
H₃C – CH₂ – CH₂ Asam butanoat
H₃C – CH Asam 2-metilpropanoat
|
CH₃
4. 2) Isomer Gugus Fungsi
Contoh isomer gugus fungsi pada senyawa dengan rumus molekul C₄H₈O₂
sebagai berikut :
H₃C – CH₂ – CH₂ Asam butanoat
H₃C – CH₂ O – CH₃ Metil Propanoat
e. Kegunaan /Manfaat
1) Asam Formiat atau yang dikenal juga dengan nama asam semut digunakan
sebagai bahan baku pembasmi hama dan berperan besar dalam proses
penggumpalan lateks.
2) Asam Asetat
- di dalam industri, asam asetat digunakan sebagai bahan baku sintesis serat dan
juga plastik.
- digunakan sebagai pelarut dan pereaksi dalam laboratorium
- digunakan sebagai cuka makanan (kadar 3-6%)
3) Asam Oksalat
- Ditemukan dalam daun bayam dan buah-buahan, bentuk senyawanya berupa
garam natrium dan kalsium
- dapat digunakan untuk menghilangkan karat dan juga digunakan sebagai
bahan baku pembuatan zat warna.
- mengasamkan minuman, permen, dan bahan makanan lainnya.
- sering digunakan dalam fotografi, keramik, dan proses penyamakan kulit.
4) Asam Tartrat kegunaannya untuk pengasam makanan dan minuman, fotografi,
keramik, dan penyamakan.
5) Asam Palmiat kegunaannya untuk bahan baku pembuatan sabun.
6) Asam Sitrat, banyak digunakan sebagai bahan untuk pengawetan buah dalam
kaleng.
7) Asam Stearat, merupakan salah satu bahan penting dalam pembuatan lilin.
8) Asam Adipat, bahan dasar pembuatan nilon.