SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
ISOTERM FREUNDLICH
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Mirza Ali Zelhas 2013340043
Firda Shabrina 2013340054
Anne Meilida 2013340074
Jurusan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Industri Pertanian
Universitas Sahid Jakarta
2013
Judul : Isoterm Freundlich
Tanggal Praktikum : Januari 2014
1. Tujuan
a. Memverifikasi Isoterm Freundlich
b. Mengetahu nilai tetapan dari persamaan isoterm freundlich
c. Mempraktekkan konsep mol
2. Teori singkat
Adsorpsi adalah gejala pengumpulan molekul-molekul suatu zat pada permukaan zat
lain, sebagai akibat ketidakjenuhan gaya- gaya pada permukaan zat tersebut. Adsorpsi
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Adsorpsi fisik, yaitu berhubungan dengan Van der Waals dan merupakan suatu proses
bolak-balik apabila gaya tarik menarik antara zat terlarut dan adsorben lebih besat
daya tarik menarik anara zat terlart dengan pelarutnya, maka zat yang terlarut akan
diadsobsi pada permukaan adsorben.
2. Adsorpsi kimia, yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dan zat terlarut yang
teradsorpsi.
Adsorpsi terjadi pada permukaan zat padat karena adanya gaya terik atom atau
molekul pada permukaan zat padat. Adanya gaya-gaya ini menyebabkan zat padat dan zat
cair mempunyai gaya adsorpsi. Adsorpsi berbeda dengan absorpsi, pada absorpsi zat yang
diserap masuk ke dalam absorbens, sedankan pasa adsorpsi zat yang diserap hanya
terdapat pada permukaannya.
Ada dua persamaan yang sering dipakai untuk menjelaskan proses adsorpsi pada
permukaan zat padat. Yang pertama adalah persamaan Langmuir yag dikenal sebagai
“isotherm adsorpsi dari Langmuir”. Persamaan Langmuir dapat diturunkan secara teori
dengan memperkirakan suatu keseimbangan antara molekul yang di adsorbs dan molekul
yang masih bebas. Isotherm itu adalah sebagai berikut :
𝑐
𝑥/𝑚
=
1
∝
+
𝛽
∝
𝑐 … … … … … … … … … Isoterm Langmuir
Dimana:
C = konsentrasi dari molekul solute yang bebas (yaitu dalam larutan)
X = berat solute yang teradsorpsi oleh m gram adsorbent (satuan mol)
α dan β = tetapan-tetapan.
Untuk adsorpsi dari cairan permukaan zat dipakai Isoterm Freundlich. Isoterm
Freundlich adalah persamaan empiris (yaitu tidak dapat diturunkan secara teori). Isoterm
itu adalah sebagai berikut:
X / m = Kcn
.....................Isoterm Freundlich
Dimana:
N = tetapan empiris dengan nilai 0.1 sampai 0.5
K = tetapan
3. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
 Buret 50ml - Asam Oksalat 1M, 0,1M, 0,01M
 Erlenmeyer - Arang aktif (charcoal aktif)
 Gelas piala - NaOH 0,1 M
 Gelas ukur 50ml
 Pipet tetes
 Pipet volumetrik
 Corong
4. Cara Kerja
1. Disiapkan 4 buah erlenmeyer (untuk pengerjaan duplo).
2. Ditimbang 1 g arang aktif ke dalam erlenmeyer.
3. Pada setiap erlenmeyer ditambah 10 ml larutan asam oxalat dengan konsentrasi
sebagai berikut:
Konsentrai Asam Oksalat
(M)
Konsentrasi NaOH
(M)
Vol. As. Oksalat (titrasi)
(ml)
0,3 0,1 10
0,2 0,1 10
0,1 0,1 10
0,05 0,1 10
0,01 0,1 10
0,005 0,1 10
4. Dikocok dan didiamkan 2 buah larutan itu selama 30 menit sehingga tercapai
keseimbangan.
5. Disaring setiap larutan ke dalam erlenmeyer.
6. Dititrasi asam oxalat memakai titran NaOH dengan konsentrasi 0.1 M dan indikator
fenolptalein 3 tetes (titik akhir itu dari tidak berwarna menj merah ).
7. Dilakukan kembali dengan cara yang sama titrasi tersebut tanpa penggunaan arang
aktif.
5. Hasil Pengamatan
 Data penimbangan arang aktif
Simplo (1) : 1, 060 gr
Duplo (2) : 1,014 gr
Bobot rata-rata : 1,037 gr
 Data penitaran asam oksalat kelompok 3
Pengulangan
Volume penitaran
Tanpa arang Dengan arang
1 29,3 ml 3,8 ml
2 20,3 ml 1,8 ml
Rata-rata 24,8 ml 2,8 ml
Konsentrasi asam oksalat : 0,1 M
Konsentrasi NaOH : 0,1 M
 Data penitaran semua kelompok
Konsentrasi
Asam
Oxalat
(normal)
Volume
Asam
Oxalat
(titrasi)
Konsentrasi
NaOH
standard
Volume NaOH titrasi Konsentrasi
Oxalat tanpa
arang (awal)
Konsentrasi
Oxalat
dicampur
arang (akhir)
+
arang
Tanpa arang
1 M 10 ml 0,1 M 83,65 31,95 0,871 0,301
0,5 M 10 ml 0,1 M 50,8 112,5 0,508 1,125
0,1 M 10 ml 0,1 M 24,8 2,8 0,248 0,028
0,05 M 10 ml 0,1 M
I= 15,20 ml
II= 12,70 ml
0,1395 0,024
0,005 M 10 ml 0,1 M 0,75 0,021 0,0075
6. Data perhitungan
 Perhitungan konsentrasi asam oksalat
Voks x Moks = VNaOH x MNaOH
Voks = (VNaOH x MNaOH)/ Moks
a. Konsentrasi asam oksalat dengan penambahan arang (konsentrasi akhir)
Voks = (VNaOH x MNaOH)/ Moks
Voks = (2,8 x 0,1)/10
= 0,028 M
b. Konsentrasi asam oksalat tanpa penambahan arang (konsentrasi awal)
Voks = (VNaOH x MNaOH)/ Moks
Voks = (24,8 x 0,1)/10
= 0,248 M
 Perhitungan C
C = konsentrasi awal – konsentrasi akhir
C = 0,248 – 0,028
= 0,220
 Jumlah yang teradsorpsi (gr)
x = (C x Mr as. Oksalat x 100)/1000
x = (0,220 x 60 x 100)/1000
x = 1,32 gr
 Nilai x/m
x/m = jumlah yang teradsorpsi/massa rata-rata arang aktif
x/m = 1,32/1,037
x/m = 1,2729
 Nilai log x/m
Log 1,2729 = 0,1048
 Nilai log x/m
Log 0,220 = -0,6575
Berikut ini adalah tabel keseluruhan hasil perhitungan dari setiap kelompok:
Konsentrasi
As. Okalat
Vol.
As. Okalat
(titrasi)
Konsentrasi
NaOH
standard
Vol. NaOH (titrasi) Konsentrasi
Oxalat tanpa
arang (awal)
Konsentrasi
Oxalat
dicampur
arang (akhir)
+
arang
Tanpa arang
1 M 10 ml 0,1 M 83,65 31,95 0,871 0,301
0,5 M 10 ml 0,1 M 50,8 112,5 0,508 1,125
0,1 M 10 ml 0,1 M 2,8 24,8 0,248 0,028
0,05 M 10 ml 0,1 M
I= 15,20 ml
II= 12,70 ml
0,1395 0,024
0,005 M 10 ml 0,1 M 0,75 0,021 0,0075
∆𝐶 𝑥 = ∆𝐶 × 𝑀𝑟 𝑥 (𝑔𝑟𝑎𝑚) x
/m = massa arang log 𝑥/𝑚 log ∆𝐶
0,575 3,420 3,390 0,530 -0,240
-0,617 -3,702 -3,6401 0,5611 -0,2097
0,220 1,32 1,2729 0,1048 -0,6575
0,1155 0,693 0,6902 -0,1610 -0,9374
0,0135 0,081 0,08003 -1,0966 -1,8696
 Menentukan nilai k dan n dari persamaan freundlich
titik yang digunakan titik kelompok 3&4
nilai slope
= (y2-y1)/(x2-x1)
= (-0,9374+0,6575)/(-0,1610-0,1048)
= (-0,2799)/(-0,2658)
= 1,0530
Persamaan garis
(y-y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)
(y + 0,6575)/(-0,9374+0,6575) = (x+0,1048)/(-0,1610 -0,1048)
-0,2658y -0,1747 = -0,2799x -0,1454
-0,2658y = -0,2799x + 0,1454 (di kali -1)
0,2658y = 0,2799x -0,1454
y = 1,0530x – 0,5470
mencari nilai n dan k
y = ax + b  y = 1,0530x – 0,5470
persamaan freundlich:
x/m = kcn
dimana:
a = 1/n, b = log k
nilai n
a = 1/n
n= 1/a, n=1/1,0530 =0,9496
nilai k
b = log k, k= antilog b = antilog -0,5470 = 0,2881
7. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan tentang isoterm freundlich, dimana akan
dihitung tetapan k dan n pada adsorpsi arang aktif terhadap asam oksalat dengan 5 macam
konsentrasi yaitu 1 M; 0,5 M; 0,1 M; 0,05 M; 0,01 M; dan 0,005 M. kemudian tetapan
tersebut dapat dicari dengan mengitung konsentrasi larutan asam oksalat yang
ditambahkan arang dan tidak ditambahkan arang pada saat proses titrasi.
Penambahan arang aktif digunakan sebagai adsorben (zat yang penyerap). Karbon
aktif merupakan senyawa karbon yang dihasilkan dari karbon yang di perlakukan khusus
secara kimia atau fisika untuk memeperbesar luas permukaannya. Karbon aktif memiliki
daya serap 25-100% dari berat molekulnya, sehingga dimanfaatkan oleh industri sebagai
pembersih minyak dan lemak, serta digunakan pada industri kimia dan farmasi.
Karbon aktif terdiri dari dua jenis yaitu:
1. L-karbon (L-AC) yaitu karbon yang dibuatt dengan oksidasi pada suhu 300-400C
mengguankan udara atau oksidasi kimia. Digunakan untuk mengadsorpsi ion terlarut
dari logam berat. Permukaanya yang bersifat asam akan berinteraksi dengan logam
basa.
2. H-karbon (H-AC) yaitu karbon aktif yang dihasilkan dari proses pemasakan pada suhu
300-400C yng didinginkan pada atmosfer inersial. H-AC permukaannya memiliki
sifat basa, sehingga efisien dalam mengadsorb senyawa kimia organik, partikel
hidrofobik dan senyawa kimia yang kelarutannya rendah dalam air.
Dari data hasil pengamatan penitaran larutan, volume larutan yang dititrasi tanpa
arang lebih besar daripada larutan yang ditambahkan arang. Begitupula dengan hasil
perhitungan konsentrasinya, hal ini disebabkan karena asam oksalat diadsorb oleh arang
aktif sehingga konsentrasi asam oksalat yang dititrasi berkurang.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya adsorpsi:
1. Sifat serapan
Daya adsorpsi akan bertambah besar jika ukuran molekul serapan bertambah, seperti
dalam deret homolog dan juga dipengaruhi oleh gugus fungsi, posisi gugus fungsi,
ikatan rangkap, dan struktur rantai dari senyawa lain.
2. Temperatur (suhu)
Suhu yang dilakukan pada proses adsorpsi tidak ada aturan tetapnya, tetapi faktor yang
mempengaruhi suhu pada proses tersebut adalah viskositas dan thermal senyawa
serapan. Jika pemanasan tidak mempengaruhi sifat senyawa serapan. Seperti terjadi
perubahan warna, maka perlakuan dilakukan pada titik didihnya.
3. pH (derajat keasaman)
pada sam organik, adsorpsi akan meningkat apabila pH diturunkan dengan
penambahan asam-asam mineral. Hal ini dapat terjadi karena asam nineral dapat
mengurangi ionisasi asam organik. Dan apabila pH dinaikkan dengan penambahan
alkali, adsorpsi akan berkurang karena terbentuknya garam.
4. Waktu singgung
Apabila arang aktif ditambahkan dalam suatu cairan dibutuhkan waktu untuk
mencapai kesetimbangan. Waktu yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan jumlah
arang yang digunakan. Selisih ditentukan oleh kadar arang aktif yang ditambahkan,
serta pengadukan yang akan mempengaruhi waktu singgung.
8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum isoterm freundlich didapatkan hasil tetapan n sebesar
0,9496 dan k sebesar 0,2881 serta nilai slope sebesar 1,0530.
Daftar Pustaka
Day, R.A, Underwood, A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Kelima. Jakarta :
Erlangga
Zukhrufia, ferra. 2012. Laporan Kimia Fisika Isoterm Adsorpsi Karbon Aktif. http://ferrapra
madewi.wordpress.com/2012/04/03/laporan-kimia-fisika-isoterm-adsorpsi-karbon-
aktif/ [14 Jnuari 2014]
Tanpa nama. 2012. Laporan Adsorpsi Isoterm.http://yustikaforict.files.wordpress.com/2012/
12/isoterm-adsorbsi.pdf
Lampiran
-
Laporan praktikum - isoterm freundlich

More Related Content

What's hot

Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Ruci Rushiana
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan liganMartina Fajri
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
Ridha Faturachmi
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
mila_indriani
 
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogenLaporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Firda Shabrina
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atom
qlp
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
yusbarina
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Irma Rahmawati
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
PT. SASA
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
qlp
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
 
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimerlaporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
qlp
 

What's hot (20)

Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan ligan
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogenLaporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atom
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
 
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimerlaporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
 

Similar to Laporan praktikum - isoterm freundlich

Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
Permukaan 2003
Permukaan 2003Permukaan 2003
Permukaan 2003asterias
 
9 Stoikiometri
9 Stoikiometri9 Stoikiometri
9 StoikiometriRodo Pekok
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
Rahmat Anggi Marvianto
 
Kimia teknik
Kimia teknikKimia teknik
Kimia teknik
Juleha Usmad
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Laporan instrumen penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
Laporan instrumen   penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...Laporan instrumen   penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
Laporan instrumen penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...Mifta Rahmat
 
PPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxPPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptx
TitaGtg
 
Media pembelajaran laju reaksi
Media pembelajaran laju reaksiMedia pembelajaran laju reaksi
Media pembelajaran laju reaksiguest9a7413
 
Media Pembelajaran Laju Reaksi
Media Pembelajaran Laju ReaksiMedia Pembelajaran Laju Reaksi
Media Pembelajaran Laju Reaksiguest2ef754c
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
RahmandanHafid
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
HartantoCheriaOrthop
 
Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1mustajibsakti
 
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-BasaTanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
Agung Anggoro
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasar
ridha
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Muhammad Luthfan
 
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
Trisna Firmansyah
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 

Similar to Laporan praktikum - isoterm freundlich (20)

Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
Permukaan 2003
Permukaan 2003Permukaan 2003
Permukaan 2003
 
9 Stoikiometri
9 Stoikiometri9 Stoikiometri
9 Stoikiometri
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
 
Kimia teknik
Kimia teknikKimia teknik
Kimia teknik
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 
Laporan instrumen penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
Laporan instrumen   penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...Laporan instrumen   penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
Laporan instrumen penentuan aluminium (iii) sebagai kompleks alizarin secar...
 
PPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxPPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptx
 
Media pembelajaran laju reaksi
Media pembelajaran laju reaksiMedia pembelajaran laju reaksi
Media pembelajaran laju reaksi
 
Media Pembelajaran Laju Reaksi
Media Pembelajaran Laju ReaksiMedia Pembelajaran Laju Reaksi
Media Pembelajaran Laju Reaksi
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
 
Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1
 
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-BasaTanya Jawab perihal Asam-Basa
Tanya Jawab perihal Asam-Basa
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasar
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
 
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
2. adsorpsi aseton pada karbon aktif
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Bkimfis2
Bkimfis2Bkimfis2
Bkimfis2
 

More from Firda Shabrina

Laporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industriLaporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industri
Firda Shabrina
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Firda Shabrina
 
Laporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitratLaporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitrat
Firda Shabrina
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Firda Shabrina
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Firda Shabrina
 
Laporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonLaporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonFirda Shabrina
 
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloidLaporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
Firda Shabrina
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zat
Firda Shabrina
 
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimiaLaporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Firda Shabrina
 
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiLaporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Firda Shabrina
 
Makalah btp pemanis
Makalah btp   pemanisMakalah btp   pemanis
Makalah btp pemanis
Firda Shabrina
 
Makalah kimpang flavor daging
Makalah kimpang   flavor dagingMakalah kimpang   flavor daging
Makalah kimpang flavor daging
Firda Shabrina
 
Makalah nira
Makalah niraMakalah nira
Makalah nira
Firda Shabrina
 

More from Firda Shabrina (13)

Laporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industriLaporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industri
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Laporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitratLaporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitrat
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Laporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonLaporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbon
 
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloidLaporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zat
 
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimiaLaporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
 
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiLaporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
 
Makalah btp pemanis
Makalah btp   pemanisMakalah btp   pemanis
Makalah btp pemanis
 
Makalah kimpang flavor daging
Makalah kimpang   flavor dagingMakalah kimpang   flavor daging
Makalah kimpang flavor daging
 
Makalah nira
Makalah niraMakalah nira
Makalah nira
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

Laporan praktikum - isoterm freundlich

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ISOTERM FREUNDLICH Disusun Oleh: Kelompok 3 Mirza Ali Zelhas 2013340043 Firda Shabrina 2013340054 Anne Meilida 2013340074 Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Sahid Jakarta 2013
  • 2. Judul : Isoterm Freundlich Tanggal Praktikum : Januari 2014 1. Tujuan a. Memverifikasi Isoterm Freundlich b. Mengetahu nilai tetapan dari persamaan isoterm freundlich c. Mempraktekkan konsep mol 2. Teori singkat Adsorpsi adalah gejala pengumpulan molekul-molekul suatu zat pada permukaan zat lain, sebagai akibat ketidakjenuhan gaya- gaya pada permukaan zat tersebut. Adsorpsi dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Adsorpsi fisik, yaitu berhubungan dengan Van der Waals dan merupakan suatu proses bolak-balik apabila gaya tarik menarik antara zat terlarut dan adsorben lebih besat daya tarik menarik anara zat terlart dengan pelarutnya, maka zat yang terlarut akan diadsobsi pada permukaan adsorben. 2. Adsorpsi kimia, yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dan zat terlarut yang teradsorpsi. Adsorpsi terjadi pada permukaan zat padat karena adanya gaya terik atom atau molekul pada permukaan zat padat. Adanya gaya-gaya ini menyebabkan zat padat dan zat cair mempunyai gaya adsorpsi. Adsorpsi berbeda dengan absorpsi, pada absorpsi zat yang diserap masuk ke dalam absorbens, sedankan pasa adsorpsi zat yang diserap hanya terdapat pada permukaannya. Ada dua persamaan yang sering dipakai untuk menjelaskan proses adsorpsi pada permukaan zat padat. Yang pertama adalah persamaan Langmuir yag dikenal sebagai “isotherm adsorpsi dari Langmuir”. Persamaan Langmuir dapat diturunkan secara teori dengan memperkirakan suatu keseimbangan antara molekul yang di adsorbs dan molekul yang masih bebas. Isotherm itu adalah sebagai berikut : 𝑐 𝑥/𝑚 = 1 ∝ + 𝛽 ∝ 𝑐 … … … … … … … … … Isoterm Langmuir Dimana: C = konsentrasi dari molekul solute yang bebas (yaitu dalam larutan)
  • 3. X = berat solute yang teradsorpsi oleh m gram adsorbent (satuan mol) α dan β = tetapan-tetapan. Untuk adsorpsi dari cairan permukaan zat dipakai Isoterm Freundlich. Isoterm Freundlich adalah persamaan empiris (yaitu tidak dapat diturunkan secara teori). Isoterm itu adalah sebagai berikut: X / m = Kcn .....................Isoterm Freundlich Dimana: N = tetapan empiris dengan nilai 0.1 sampai 0.5 K = tetapan 3. Alat dan Bahan Alat : Bahan :  Buret 50ml - Asam Oksalat 1M, 0,1M, 0,01M  Erlenmeyer - Arang aktif (charcoal aktif)  Gelas piala - NaOH 0,1 M  Gelas ukur 50ml  Pipet tetes  Pipet volumetrik  Corong 4. Cara Kerja 1. Disiapkan 4 buah erlenmeyer (untuk pengerjaan duplo). 2. Ditimbang 1 g arang aktif ke dalam erlenmeyer. 3. Pada setiap erlenmeyer ditambah 10 ml larutan asam oxalat dengan konsentrasi sebagai berikut: Konsentrai Asam Oksalat (M) Konsentrasi NaOH (M) Vol. As. Oksalat (titrasi) (ml) 0,3 0,1 10 0,2 0,1 10 0,1 0,1 10 0,05 0,1 10 0,01 0,1 10 0,005 0,1 10 4. Dikocok dan didiamkan 2 buah larutan itu selama 30 menit sehingga tercapai keseimbangan. 5. Disaring setiap larutan ke dalam erlenmeyer.
  • 4. 6. Dititrasi asam oxalat memakai titran NaOH dengan konsentrasi 0.1 M dan indikator fenolptalein 3 tetes (titik akhir itu dari tidak berwarna menj merah ). 7. Dilakukan kembali dengan cara yang sama titrasi tersebut tanpa penggunaan arang aktif. 5. Hasil Pengamatan  Data penimbangan arang aktif Simplo (1) : 1, 060 gr Duplo (2) : 1,014 gr Bobot rata-rata : 1,037 gr  Data penitaran asam oksalat kelompok 3 Pengulangan Volume penitaran Tanpa arang Dengan arang 1 29,3 ml 3,8 ml 2 20,3 ml 1,8 ml Rata-rata 24,8 ml 2,8 ml Konsentrasi asam oksalat : 0,1 M Konsentrasi NaOH : 0,1 M  Data penitaran semua kelompok Konsentrasi Asam Oxalat (normal) Volume Asam Oxalat (titrasi) Konsentrasi NaOH standard Volume NaOH titrasi Konsentrasi Oxalat tanpa arang (awal) Konsentrasi Oxalat dicampur arang (akhir) + arang Tanpa arang 1 M 10 ml 0,1 M 83,65 31,95 0,871 0,301 0,5 M 10 ml 0,1 M 50,8 112,5 0,508 1,125 0,1 M 10 ml 0,1 M 24,8 2,8 0,248 0,028 0,05 M 10 ml 0,1 M I= 15,20 ml II= 12,70 ml 0,1395 0,024 0,005 M 10 ml 0,1 M 0,75 0,021 0,0075 6. Data perhitungan  Perhitungan konsentrasi asam oksalat Voks x Moks = VNaOH x MNaOH Voks = (VNaOH x MNaOH)/ Moks a. Konsentrasi asam oksalat dengan penambahan arang (konsentrasi akhir) Voks = (VNaOH x MNaOH)/ Moks Voks = (2,8 x 0,1)/10 = 0,028 M
  • 5. b. Konsentrasi asam oksalat tanpa penambahan arang (konsentrasi awal) Voks = (VNaOH x MNaOH)/ Moks Voks = (24,8 x 0,1)/10 = 0,248 M  Perhitungan C C = konsentrasi awal – konsentrasi akhir C = 0,248 – 0,028 = 0,220  Jumlah yang teradsorpsi (gr) x = (C x Mr as. Oksalat x 100)/1000 x = (0,220 x 60 x 100)/1000 x = 1,32 gr  Nilai x/m x/m = jumlah yang teradsorpsi/massa rata-rata arang aktif x/m = 1,32/1,037 x/m = 1,2729  Nilai log x/m Log 1,2729 = 0,1048  Nilai log x/m Log 0,220 = -0,6575 Berikut ini adalah tabel keseluruhan hasil perhitungan dari setiap kelompok: Konsentrasi As. Okalat Vol. As. Okalat (titrasi) Konsentrasi NaOH standard Vol. NaOH (titrasi) Konsentrasi Oxalat tanpa arang (awal) Konsentrasi Oxalat dicampur arang (akhir) + arang Tanpa arang 1 M 10 ml 0,1 M 83,65 31,95 0,871 0,301 0,5 M 10 ml 0,1 M 50,8 112,5 0,508 1,125 0,1 M 10 ml 0,1 M 2,8 24,8 0,248 0,028 0,05 M 10 ml 0,1 M I= 15,20 ml II= 12,70 ml 0,1395 0,024 0,005 M 10 ml 0,1 M 0,75 0,021 0,0075
  • 6. ∆𝐶 𝑥 = ∆𝐶 × 𝑀𝑟 𝑥 (𝑔𝑟𝑎𝑚) x /m = massa arang log 𝑥/𝑚 log ∆𝐶 0,575 3,420 3,390 0,530 -0,240 -0,617 -3,702 -3,6401 0,5611 -0,2097 0,220 1,32 1,2729 0,1048 -0,6575 0,1155 0,693 0,6902 -0,1610 -0,9374 0,0135 0,081 0,08003 -1,0966 -1,8696  Menentukan nilai k dan n dari persamaan freundlich titik yang digunakan titik kelompok 3&4 nilai slope = (y2-y1)/(x2-x1) = (-0,9374+0,6575)/(-0,1610-0,1048) = (-0,2799)/(-0,2658) = 1,0530 Persamaan garis (y-y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1) (y + 0,6575)/(-0,9374+0,6575) = (x+0,1048)/(-0,1610 -0,1048) -0,2658y -0,1747 = -0,2799x -0,1454 -0,2658y = -0,2799x + 0,1454 (di kali -1) 0,2658y = 0,2799x -0,1454 y = 1,0530x – 0,5470 mencari nilai n dan k y = ax + b  y = 1,0530x – 0,5470 persamaan freundlich: x/m = kcn dimana: a = 1/n, b = log k nilai n a = 1/n n= 1/a, n=1/1,0530 =0,9496 nilai k b = log k, k= antilog b = antilog -0,5470 = 0,2881
  • 7. 7. Pembahasan Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan tentang isoterm freundlich, dimana akan dihitung tetapan k dan n pada adsorpsi arang aktif terhadap asam oksalat dengan 5 macam konsentrasi yaitu 1 M; 0,5 M; 0,1 M; 0,05 M; 0,01 M; dan 0,005 M. kemudian tetapan tersebut dapat dicari dengan mengitung konsentrasi larutan asam oksalat yang ditambahkan arang dan tidak ditambahkan arang pada saat proses titrasi. Penambahan arang aktif digunakan sebagai adsorben (zat yang penyerap). Karbon aktif merupakan senyawa karbon yang dihasilkan dari karbon yang di perlakukan khusus secara kimia atau fisika untuk memeperbesar luas permukaannya. Karbon aktif memiliki daya serap 25-100% dari berat molekulnya, sehingga dimanfaatkan oleh industri sebagai pembersih minyak dan lemak, serta digunakan pada industri kimia dan farmasi. Karbon aktif terdiri dari dua jenis yaitu: 1. L-karbon (L-AC) yaitu karbon yang dibuatt dengan oksidasi pada suhu 300-400C mengguankan udara atau oksidasi kimia. Digunakan untuk mengadsorpsi ion terlarut dari logam berat. Permukaanya yang bersifat asam akan berinteraksi dengan logam basa. 2. H-karbon (H-AC) yaitu karbon aktif yang dihasilkan dari proses pemasakan pada suhu 300-400C yng didinginkan pada atmosfer inersial. H-AC permukaannya memiliki sifat basa, sehingga efisien dalam mengadsorb senyawa kimia organik, partikel hidrofobik dan senyawa kimia yang kelarutannya rendah dalam air. Dari data hasil pengamatan penitaran larutan, volume larutan yang dititrasi tanpa arang lebih besar daripada larutan yang ditambahkan arang. Begitupula dengan hasil perhitungan konsentrasinya, hal ini disebabkan karena asam oksalat diadsorb oleh arang aktif sehingga konsentrasi asam oksalat yang dititrasi berkurang. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya adsorpsi: 1. Sifat serapan Daya adsorpsi akan bertambah besar jika ukuran molekul serapan bertambah, seperti dalam deret homolog dan juga dipengaruhi oleh gugus fungsi, posisi gugus fungsi, ikatan rangkap, dan struktur rantai dari senyawa lain. 2. Temperatur (suhu) Suhu yang dilakukan pada proses adsorpsi tidak ada aturan tetapnya, tetapi faktor yang mempengaruhi suhu pada proses tersebut adalah viskositas dan thermal senyawa
  • 8. serapan. Jika pemanasan tidak mempengaruhi sifat senyawa serapan. Seperti terjadi perubahan warna, maka perlakuan dilakukan pada titik didihnya. 3. pH (derajat keasaman) pada sam organik, adsorpsi akan meningkat apabila pH diturunkan dengan penambahan asam-asam mineral. Hal ini dapat terjadi karena asam nineral dapat mengurangi ionisasi asam organik. Dan apabila pH dinaikkan dengan penambahan alkali, adsorpsi akan berkurang karena terbentuknya garam. 4. Waktu singgung Apabila arang aktif ditambahkan dalam suatu cairan dibutuhkan waktu untuk mencapai kesetimbangan. Waktu yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan jumlah arang yang digunakan. Selisih ditentukan oleh kadar arang aktif yang ditambahkan, serta pengadukan yang akan mempengaruhi waktu singgung. 8. Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum isoterm freundlich didapatkan hasil tetapan n sebesar 0,9496 dan k sebesar 0,2881 serta nilai slope sebesar 1,0530. Daftar Pustaka Day, R.A, Underwood, A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga Zukhrufia, ferra. 2012. Laporan Kimia Fisika Isoterm Adsorpsi Karbon Aktif. http://ferrapra madewi.wordpress.com/2012/04/03/laporan-kimia-fisika-isoterm-adsorpsi-karbon- aktif/ [14 Jnuari 2014] Tanpa nama. 2012. Laporan Adsorpsi Isoterm.http://yustikaforict.files.wordpress.com/2012/ 12/isoterm-adsorbsi.pdf Lampiran -