SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
DISUSUN OLEH :
                    Kelas X – 1
                    Kelompok 5


  1. Windawati             5.     Tina Oktavia
  2. Zhizy Primavieksi A   6.     Sulawiyah
  3. Yuhandrias            7.     Azimatul Ulya M.D
  4. Wulan Ayu Prasasti    8.     Welly Waluyo




UPT SMA NEGERI 1 KALIANGET
                  2010 – 2011


                                                      1
KATA PENGANTAR


       Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, zatYang
Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih
sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Shalawat serta
salam mahabbah semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai
pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.
       Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka
menyelesaikan laporan ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
   1. Bapak Sufyanul Ma’arif S.Pd, selaku guru pengajar Mata Pelajaran Fisika yang
      telah memberi pengarahan dan bimbingan kepada kami selama ini.
   2. Teman-teman yang telah ikut berpartisipasi dalam penyelesaian Laporan ini..
       Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait, yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga kebaikan yang diberikan
oleh semua pihak kepada penulis menjadi amal sholeh yang senantiasa mendapat balasan
dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah Subhana wa Ta’ala. Amin.
       Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini,
untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.




                                                        Sumenep, 07 Maret 2011



                                                                 Penulis,




                                                                                     1
DAFTAR ISI


Halaman Judul............................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
        A. Latar Belakang.............................................................................................1
        B. Rumusan Masalah........................................................................................1
        C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II DASAR TEORI
   Lensa Cembung.................................................................................................2
        A. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung...................................................3
        B. Bagian-Bagian Lensa....................................................................................3
        C. Rumus Lensa Cembung................................................................................3
        D. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung............................................4
        E. Pembentukan bayangan pada lensa cembung dan sifat bayangannya..........4
BAB III PEMBAHASAN
     A. Hasil...............................................................................................................5
     B. Menentukan fokus lensa cembung.................................................................5
     C. Menentukan letak bayangan...........................................................................5
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
     A. Kesimpulan......................................................................................................7
     B. Saran................................................................................................................7
Daftar Pustaka............................................................................................................8




                                                                                                                                     1
BAB I
                                   PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
       Mata pelajaran fisika, merupakan mata pelajaran yang eksak yang sulit untuk
dibayangkan, sehingga membuat siswa kurang menyukainya. Segala sesuatu yang sulit
untuk dibayangkan membutuhkan contoh yang nyata. Penjabaran kata-kata lebih abstrak
dibandingkan dengan pengajaran dalam bentuk objek atau benda nyata. Maka dari itu,
diadakanlah sebuah praktikum yang bisa membantu siswa lebih memahami materi yang
disajikan di dalam kelas dan menciptakan suasana baru dalam proses belajar.
       Sebagaimana diketahui bahwa salah satu tujuan dari diadakannya praktikum fisika
ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa. Karena dalam
pelaksanaan Praktikum Fisika ini siswa dapat dituntun untuk dapat bekerja, mengamati dan
menyimpulkan sendiri secara langsung yang dilihat pada saat praktikum dilaksanakan.


B. Rumusan Masalah
   Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
   •   Bagaimana cara menentukan letak fokus pada lensa cembung ?
   •   Bagaimana menentukan letak bayangan lensa di Ruang I, II dan III pada lensa
       cembung ?


C. Tujuan
   Melalui kegiatan ini siswa diharapkan mampu memahami dan membuktikan gejala
   pembiasan pada lensa cembung.




                                                                                      1
BAB II
                                        DASAR TEORI


Menurut Isaac newton “sinar dari cahaya”adalah benda benda sangat kecil yang terpancar
dari bahan yang bersinar.Newton menyatakan cahaya sebagai korpuskular bahwa dalam
medium serba sama tertentu maka cahaya memperlihatkan lintasan sebagai garis lurus. Hal
ini telah dikenal sebagai hukum penjalaran dan Nampak jelas peruses pembentukan
bayangan oleh cahaya tampak. Teori cahaya yang lebih baru dikemukakan oleh Christian
Huyges (1629 -1695),cahaya adalah suatu gerak gelombang yang terpancar dari suatu
sumber dalam semua arah. Ternyata teori Huyges ini mampu menerangkan hukum-hukum
dasar tentang pemantulan dan pembiasan lewat pengertian gelombang primer dan
sekunder,disamping itu juga mampu menerangkan dengan baik tentang gejala iterferensi
yaitu peristiwa terbentuknya pita pita gelap dan terang akibat pemantulan cahaya pada
lapisan tipis.Melalui tinjauan gelombang juga dapat diterangkan adanya gejala difraksi
yaitu penyebaran sinar disekitar pinggiran suatu penghalang yang terkena cahaya.
Kemudian James clerk Maxwell (1831 – 1879) mengemukakan bahwa cahaya tampak
adalah merupakan salah satu bentuk dari energy elektro magnetic. Akhirnya konsep modern
dari cahaya adalah merupakan gabungan dari teori Newton dan Huyges.Cahaya mempunyai
sifat dual (ganda). Teori elektromagnetik klasik tidak dapat menjelaskan fenomena emisi
fotoelektrik, yakni keluarnya dari suatu konduktor          yang permukaannya kena cahaya.
Kemudian Teori Albert Einstein (1879 – 1955) dengan teori gejala fotolistrik memiliki
sifat cahaya sebagai gelombang seperti : Cahaya dapat mengalami pemantulan (refleksi ),
pembiasan    (refraksi),penjumlahan      (interferensi),   pelenturan   (difraksi),   penguraian
(dispersi), pengkutuban (polarisasi )


 Lensa Cembung
Lensa cembung adalah suatu lensa yang bagian tengahnya lebih besar dari pada bagian
tepinya.Sinar sinar bias pada lensa cembung bersipat (konvergen) sehingga lensa ini disebut
juga lensa konvergen. Sifat-Sifat Lensa Cembung
Bentuk dan Sifat Lensa Cembung (Positif)
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. Lensa
cembung terdiri dari 3 macam yaitu :
   1) Lensa bikonveks (cembung ganda) yaitu lensa kedua permukaannya cembung.
   2) Lensa plankonveks (cembung datar) yaitu lensa yang permukaannya satu cembung
       dan yang lain datar.
   3) Lensa konkaf konveks (meniskus cembung/cembung cekung) yaitu lensa yang
       permukaannya satu cembung yang lainnya cekung.




                                                                                              1
A. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
   1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik focus




   2. Sinar datang yang melalui titik pusat lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan




   3. Sinar datang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama




B. Bagian-Bagian Lensa




       Bagian-bagian suatu lensa :

                •    V : pusat lensa (vertex).
                •    R1 : radius kelengkungan permukaan 1.
                •    R2 : radius kelengkungan permukaan 2.
                •    C1 : pusat kelengkungan permukaan 1.
                •    C2 : pusat kelengkungan permukaan 2.
                •    F1 : titik fokus 1.
                •    F2 : titik fokus 2

C. Rumus Lensa Cembung
   •                           Jarak benda dengan bayangan

                              1 1  1
                    Rumus :    + =
                              s s' f

        Ket :       S = Jarak benda ke pusat lensa ( m )
          S’ = Jarak bayangan ke pusat lensa ( m)
          F = Jarak Fokus
   •    Perbesaran bayangan ( m ) pada lensa yaitu :



                                                                                    1
h'                  s'
                M =        atau M = −
                      h                   s

D. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
   Setiap lensa mempunyai dua buah titik fokus di sebelah kiri dan kanannya, tetapi ke
   dua jarak fokus ke lensanya sama. Agar lebih mudah memahami pembentukan
   bayangan yang terjadi, maka perhatikan bagian-bagian lensa cembung di bawah ini:




   SU                 : sumbu utama
   O                  : titik pusat optik lensa
   f1 dan f2          : titik api (fokus) lensa.
   O - f1 dan O - f2 : f = jarak titik api lensa.
   R1 dan R2          : jari-jari kelengkungan lensa.
   I, II, III         : nomor ruang untuk meletakkan benda
   (I), (II), (III), (IV) : nomor ruang untuk bayangan benda


E. Pembentukan bayangan pada lensa cembung dan sifat bayangannya
   Benda terletak lebih jauh dari dua jarak fokus (di ruang III)




   Sifat bayangan yang terjadi :
   - nyata (dibelakang lensa)
   - terbalik
   - di ruang (II)
   - diperkecil (dari III ke (II))




                                                                                     1
BAB III
                                              PEMBAHASAN

Analisa data hasil praktikum.

1. Hasil

                       S                               S’
       No                           Ruang                           Ruang       Sifat Bayangan   Ket
                 (Jarak benda)                 (Jarak bayangan)
           1         38 cm                          19,5 cm                         Nyata
           2         47 cm            III            20 cm            II           Terbalik
           3         40 cm                          20 cm                         Diperkecil
           4         20 cm                           36 cm                          Nyata
           5         20 cm               II          40 cm            III          Terbalik
           6         30 cm                           37 cm                        Diperkecil


2. Menentukan Frata-rata ( fokus lensa cembung )
       F1 = 13,8 cm
       F2 = 14
       F3 = 12,7

                           f 1 + f 2 + f 3 13,8 +14 +12,7
           Frata −rata =                  =               = 13,5 cm
                                 3                3



3. Menentukan letak bayangan

   Data I                          Data II                        Data III

    s =38                           s =47cm                       s =40 cm
    s ' =19,5                       s ' = 20cm                    s ' = 20 cm
    1      1   1                     1   1   1                    1   1    1
         = +                              =+                          =  +
     f     s   s'                    f   s   s'                   f   s    s'
    1       1     1                  1    1     1                 1    1      1
         =    +                        =     +                      =     +
     f     38 19,5                   f   47    20                 f   40     20
    1      19,5 +38                  1   20 + 47                  1   20 +40
         =                             =                            =
     f        741                    f     940                    f      40
    1      57,5                      1    67                      1    3
         =                             =                            =
     f     741                       f   940                      f   40
           741                           940                          40
    f =                              f =                          f =
          57,5                           67                            3
    f =12,88 cm                      f =14,02 cm                  f =13,33 cm




                                                                                                  1
Data IV              Data V              Data VI

s =20 cm             s =20 cm            s =30 cm
s ' = 36 cm          s ' = 40 cm         s ' = 37 cm
1   1   1             1   1   1           1   1     1
    = +                   = +                 =   +
f   s   s'            f   s   s'          f    s    s'
1    1     1          1    1     1        1     1      1
  =     +               =    +              =      +
f   20 36             f   20    40        f    30 37
1   36 +20            1   2 +1            1    37 +30
  =                     =                   =
f     720             f    40             f     1110
1    56               1    3              1      67
  =                     =                   =
f   720               f   40              f   1110
    720                   40                  1110
f =                   f =                 f =
    56                    3                     67
f =12,85 cm           f =13,33 cm         f =16,56 cm




                   f 1 + f 2 + f 3+ f 4 + f 5 + f 6
              Fr =
                                  6
                  12,88 +14,02 +13,33 +12,85 +13,33 +16,56
                =
                                              6
                  82,97
                =
                      6
                = 13,82 cm
                     ∆ =13,82 −13,5
                      F
                        = 0,32 cm




                                                             1
BAB IV
                                 KESIMPULAN DAN SARAN



A. Kesimpulan
       Dari hasil analisa di atas kami dapat menyimpulakan bahwa setelah kami hitung,
tingkat dari ketelitian percobaan kami adalah 99.68%. Ini berarti percobaan yang kami
lakukan mendekati akurat, karena ketidak pastian dari hasil penelitian kami hanya sebesar
0.32% , dalam sebuah penelitian semakin kecil tingkat ketidakpastiannya maka hasil
penelitian akan semakin akurat. Hasil ini kami peroleh dari jumlah dan rata-rata jarak fokus
yaitu F1 + F2 + F3 = 40,5 cm dan Frata-ratanya adalah 13,5 cm. dan juga F dari letak
bayangannya yaitu F1 + F2 + F3 + F4 + F5 + F6 adalah 82,97 cm, adapun Frata-ratanya adalah
18,82 cm. Jadi selisihnya hanya 0,32 cm, hal ini yang dapat membuktikan bahwa praktikum
yang kami lakukan mendekati akurat.
       Untuk hubungan antara jarak benda dengan jarak bayangan kami dapat
menyimpulkan bahwa semakin jauh jarak benda dengan lensa maka jarak bayangan akan
semakin dekat dan sebaliknya. Hubungan ini juga bisa di sebut hubungan antara jarak
benda dengan jarak bayangan berbanding terbalik. Dan perlu di ketahui karena dalam
praktikum kali ini kami menggunakan lensa cembung jadi apa yang sudah menjadi
kesimpulan laporan praktikum kami kali ini adalah berhubungan dengan lensa cembung
saja. Adapun mengenai lensa yang lain kami belum mengadakan praktikumnya



B. Saran
   Dari pelaksanaan praktikum yang telah kami lakukan kami dapat menyarankan bahwa :
     1. Sebelum melakukan praktikum ini, siswa harus mengetahui dan memahami
           terlebih dahulu tentang teorinya. Agar ketika dalam pelaksanaan praktikumnya
           tidak tambah membingungkan.
     2. Sebelum melakukan praktikum siswa harus membaca terlebih dahulu langkah
           kerja dalam praktikumnya. Agar tidak terjadi kesalahan dengan urutan-urutan
           kerjanya.
     3. Siswa harus bisa menumbuhkan kekompakan dalam anggota kelompok agar
           tercipta suatu kerjasama yang baik dengan hasil yang baik pula.
     4. Jangan terlalu terburu-buru dalam melakukan praktikum ini, lakukanlah dengan
           santai tapi serius.
     5. Kita harus benar-benar mendengarkan dan memperhatikan bimbingan yang
           diberikan oleh guru agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan praktikum.



                                                                                          1
DAFTAR PUSTAKA



http://fisika.name/siap/Lensa/materi02.html
http://fisika.name/siap/Lensa/materi03a.html
http://175.106.19.29/diknas/file.php/1/PENGETAHUAN%20UMUM/edukasinet/www.e-
       dukasi.net/mapok/mp_fullc5c3.html?id=185&fname=materi02.html
http://kiriechan-dilaemon.blogspot.com/2011/03/lensa-cembung.html




                                                                              1

More Related Content

What's hot

Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelDayana Florencia
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiRidho Pasopati
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASPRAMITHA GALUH
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeYunan Malifah
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasDedew Wijayanti
 
Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias aji indras
 
Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Posoagoes Rom
 
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesLaporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesFarah Pranidasari
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesNandz Iu
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatAzizah Fitria Sari
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLydia Nurkumalawati
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikadita andina
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )nurfauziaahh
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 

What's hot (20)

Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralel
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegas
 
Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias
 
Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1
 
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesLaporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedes
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 

Viewers also liked

Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Nailul Affida
 
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)GGM Spektafest
 
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)nicolas simanungkalit
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometriannisnuruli
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...adimputra
 
Modul praktikum Pascal
Modul praktikum PascalModul praktikum Pascal
Modul praktikum PascalAvenzz Venzz
 
Laporan resmi praktek fisika
Laporan resmi praktek fisikaLaporan resmi praktek fisika
Laporan resmi praktek fisikaChes Mesiz
 
Pembiasan pada lensa cembung
Pembiasan pada lensa cembung Pembiasan pada lensa cembung
Pembiasan pada lensa cembung Andi Althafunnisa
 
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAMAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAOndel Del
 
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanLaporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanYeni Kurnia
 
Laporan praktikum modul 2
Laporan praktikum modul 2 Laporan praktikum modul 2
Laporan praktikum modul 2 Bayu Anggara
 
Laporan sifat lensa dan cacat bayangan
Laporan sifat lensa dan cacat bayanganLaporan sifat lensa dan cacat bayangan
Laporan sifat lensa dan cacat bayangandedeknurhuda
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Marsella Wijaya
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorHanifah Has
 

Viewers also liked (20)

Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
 
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
 
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
Makalah praktikum fisika dasar theresia siregar(0)
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometri
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
 
Modul praktikum Pascal
Modul praktikum PascalModul praktikum Pascal
Modul praktikum Pascal
 
Gambar mistar terbaru
Gambar mistar terbaruGambar mistar terbaru
Gambar mistar terbaru
 
Laporan resmi praktek fisika
Laporan resmi praktek fisikaLaporan resmi praktek fisika
Laporan resmi praktek fisika
 
Pembiasan pada lensa cembung
Pembiasan pada lensa cembung Pembiasan pada lensa cembung
Pembiasan pada lensa cembung
 
mtksd
mtksdmtksd
mtksd
 
Gambar mistar terbaru
Gambar mistar terbaruGambar mistar terbaru
Gambar mistar terbaru
 
Rpp massa jenis
Rpp massa jenisRpp massa jenis
Rpp massa jenis
 
Laporan instrumen i fotometer
Laporan instrumen i   fotometerLaporan instrumen i   fotometer
Laporan instrumen i fotometer
 
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAMAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
 
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanLaporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
 
Laporan praktikum modul 2
Laporan praktikum modul 2 Laporan praktikum modul 2
Laporan praktikum modul 2
 
Laporan sifat lensa dan cacat bayangan
Laporan sifat lensa dan cacat bayanganLaporan sifat lensa dan cacat bayangan
Laporan sifat lensa dan cacat bayangan
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
 

Similar to Laporan praktikum fisika 1

Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahayaDewi Fitri
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikWarnet Raha
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikWarnet Raha
 
Bahasan biooptik eka
Bahasan biooptik ekaBahasan biooptik eka
Bahasan biooptik ekaEka Rahmawaty
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxssuserd410cc
 
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxCahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxJoshuaGraciasSimbolo1
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometriEko Supriyadi
 
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8NurJuniar1
 
Proposal media pembelajaran reflection box
Proposal media pembelajaran reflection boxProposal media pembelajaran reflection box
Proposal media pembelajaran reflection boxAjeng Rizki Rahmawati
 

Similar to Laporan praktikum fisika 1 (20)

Optik geometri
Optik geometriOptik geometri
Optik geometri
 
Biooptik fisika
Biooptik fisikaBiooptik fisika
Biooptik fisika
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Bab 5 optik
Bab 5   optikBab 5   optik
Bab 5 optik
 
LKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdf
LKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdfLKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdf
LKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdf
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optik
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optik
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optik
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optik
 
Optik_geometri.pptx
Optik_geometri.pptxOptik_geometri.pptx
Optik_geometri.pptx
 
Bahasan biooptik eka
Bahasan biooptik ekaBahasan biooptik eka
Bahasan biooptik eka
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
 
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxCahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometri
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometri
 
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optik
 
Proposal media pembelajaran reflection box
Proposal media pembelajaran reflection boxProposal media pembelajaran reflection box
Proposal media pembelajaran reflection box
 
Optik Baru
Optik BaruOptik Baru
Optik Baru
 
Cahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optikCahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optik
 

Laporan praktikum fisika 1

  • 1. DISUSUN OLEH : Kelas X – 1 Kelompok 5 1. Windawati 5. Tina Oktavia 2. Zhizy Primavieksi A 6. Sulawiyah 3. Yuhandrias 7. Azimatul Ulya M.D 4. Wulan Ayu Prasasti 8. Welly Waluyo UPT SMA NEGERI 1 KALIANGET 2010 – 2011 1
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, zatYang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Shalawat serta salam mahabbah semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya. Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan laporan ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Sufyanul Ma’arif S.Pd, selaku guru pengajar Mata Pelajaran Fisika yang telah memberi pengarahan dan bimbingan kepada kami selama ini. 2. Teman-teman yang telah ikut berpartisipasi dalam penyelesaian Laporan ini.. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga kebaikan yang diberikan oleh semua pihak kepada penulis menjadi amal sholeh yang senantiasa mendapat balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah Subhana wa Ta’ala. Amin. Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Sumenep, 07 Maret 2011 Penulis, 1
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Judul............................................................................................................i Kata Pengantar...........................................................................................................ii Daftar Isi.....................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.............................................................................................1 B. Rumusan Masalah........................................................................................1 C. Tujuan...........................................................................................................1 BAB II DASAR TEORI  Lensa Cembung.................................................................................................2 A. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung...................................................3 B. Bagian-Bagian Lensa....................................................................................3 C. Rumus Lensa Cembung................................................................................3 D. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung............................................4 E. Pembentukan bayangan pada lensa cembung dan sifat bayangannya..........4 BAB III PEMBAHASAN A. Hasil...............................................................................................................5 B. Menentukan fokus lensa cembung.................................................................5 C. Menentukan letak bayangan...........................................................................5 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan......................................................................................................7 B. Saran................................................................................................................7 Daftar Pustaka............................................................................................................8 1
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika, merupakan mata pelajaran yang eksak yang sulit untuk dibayangkan, sehingga membuat siswa kurang menyukainya. Segala sesuatu yang sulit untuk dibayangkan membutuhkan contoh yang nyata. Penjabaran kata-kata lebih abstrak dibandingkan dengan pengajaran dalam bentuk objek atau benda nyata. Maka dari itu, diadakanlah sebuah praktikum yang bisa membantu siswa lebih memahami materi yang disajikan di dalam kelas dan menciptakan suasana baru dalam proses belajar. Sebagaimana diketahui bahwa salah satu tujuan dari diadakannya praktikum fisika ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa. Karena dalam pelaksanaan Praktikum Fisika ini siswa dapat dituntun untuk dapat bekerja, mengamati dan menyimpulkan sendiri secara langsung yang dilihat pada saat praktikum dilaksanakan. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut : • Bagaimana cara menentukan letak fokus pada lensa cembung ? • Bagaimana menentukan letak bayangan lensa di Ruang I, II dan III pada lensa cembung ? C. Tujuan Melalui kegiatan ini siswa diharapkan mampu memahami dan membuktikan gejala pembiasan pada lensa cembung. 1
  • 5. BAB II DASAR TEORI Menurut Isaac newton “sinar dari cahaya”adalah benda benda sangat kecil yang terpancar dari bahan yang bersinar.Newton menyatakan cahaya sebagai korpuskular bahwa dalam medium serba sama tertentu maka cahaya memperlihatkan lintasan sebagai garis lurus. Hal ini telah dikenal sebagai hukum penjalaran dan Nampak jelas peruses pembentukan bayangan oleh cahaya tampak. Teori cahaya yang lebih baru dikemukakan oleh Christian Huyges (1629 -1695),cahaya adalah suatu gerak gelombang yang terpancar dari suatu sumber dalam semua arah. Ternyata teori Huyges ini mampu menerangkan hukum-hukum dasar tentang pemantulan dan pembiasan lewat pengertian gelombang primer dan sekunder,disamping itu juga mampu menerangkan dengan baik tentang gejala iterferensi yaitu peristiwa terbentuknya pita pita gelap dan terang akibat pemantulan cahaya pada lapisan tipis.Melalui tinjauan gelombang juga dapat diterangkan adanya gejala difraksi yaitu penyebaran sinar disekitar pinggiran suatu penghalang yang terkena cahaya. Kemudian James clerk Maxwell (1831 – 1879) mengemukakan bahwa cahaya tampak adalah merupakan salah satu bentuk dari energy elektro magnetic. Akhirnya konsep modern dari cahaya adalah merupakan gabungan dari teori Newton dan Huyges.Cahaya mempunyai sifat dual (ganda). Teori elektromagnetik klasik tidak dapat menjelaskan fenomena emisi fotoelektrik, yakni keluarnya dari suatu konduktor yang permukaannya kena cahaya. Kemudian Teori Albert Einstein (1879 – 1955) dengan teori gejala fotolistrik memiliki sifat cahaya sebagai gelombang seperti : Cahaya dapat mengalami pemantulan (refleksi ), pembiasan (refraksi),penjumlahan (interferensi), pelenturan (difraksi), penguraian (dispersi), pengkutuban (polarisasi )  Lensa Cembung Lensa cembung adalah suatu lensa yang bagian tengahnya lebih besar dari pada bagian tepinya.Sinar sinar bias pada lensa cembung bersipat (konvergen) sehingga lensa ini disebut juga lensa konvergen. Sifat-Sifat Lensa Cembung Bentuk dan Sifat Lensa Cembung (Positif) Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. Lensa cembung terdiri dari 3 macam yaitu : 1) Lensa bikonveks (cembung ganda) yaitu lensa kedua permukaannya cembung. 2) Lensa plankonveks (cembung datar) yaitu lensa yang permukaannya satu cembung dan yang lain datar. 3) Lensa konkaf konveks (meniskus cembung/cembung cekung) yaitu lensa yang permukaannya satu cembung yang lainnya cekung. 1
  • 6. A. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung : 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik focus 2. Sinar datang yang melalui titik pusat lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan 3. Sinar datang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama B. Bagian-Bagian Lensa Bagian-bagian suatu lensa : • V : pusat lensa (vertex). • R1 : radius kelengkungan permukaan 1. • R2 : radius kelengkungan permukaan 2. • C1 : pusat kelengkungan permukaan 1. • C2 : pusat kelengkungan permukaan 2. • F1 : titik fokus 1. • F2 : titik fokus 2 C. Rumus Lensa Cembung • Jarak benda dengan bayangan 1 1 1 Rumus : + = s s' f Ket : S = Jarak benda ke pusat lensa ( m ) S’ = Jarak bayangan ke pusat lensa ( m) F = Jarak Fokus • Perbesaran bayangan ( m ) pada lensa yaitu : 1
  • 7. h' s' M = atau M = − h s D. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung Setiap lensa mempunyai dua buah titik fokus di sebelah kiri dan kanannya, tetapi ke dua jarak fokus ke lensanya sama. Agar lebih mudah memahami pembentukan bayangan yang terjadi, maka perhatikan bagian-bagian lensa cembung di bawah ini: SU : sumbu utama O : titik pusat optik lensa f1 dan f2 : titik api (fokus) lensa. O - f1 dan O - f2 : f = jarak titik api lensa. R1 dan R2 : jari-jari kelengkungan lensa. I, II, III : nomor ruang untuk meletakkan benda (I), (II), (III), (IV) : nomor ruang untuk bayangan benda E. Pembentukan bayangan pada lensa cembung dan sifat bayangannya Benda terletak lebih jauh dari dua jarak fokus (di ruang III) Sifat bayangan yang terjadi : - nyata (dibelakang lensa) - terbalik - di ruang (II) - diperkecil (dari III ke (II)) 1
  • 8. BAB III PEMBAHASAN Analisa data hasil praktikum. 1. Hasil S S’ No Ruang Ruang Sifat Bayangan Ket (Jarak benda) (Jarak bayangan) 1 38 cm 19,5 cm Nyata 2 47 cm III 20 cm II Terbalik 3 40 cm 20 cm Diperkecil 4 20 cm 36 cm Nyata 5 20 cm II 40 cm III Terbalik 6 30 cm 37 cm Diperkecil 2. Menentukan Frata-rata ( fokus lensa cembung ) F1 = 13,8 cm F2 = 14 F3 = 12,7 f 1 + f 2 + f 3 13,8 +14 +12,7 Frata −rata = = = 13,5 cm 3 3 3. Menentukan letak bayangan Data I Data II Data III s =38 s =47cm s =40 cm s ' =19,5 s ' = 20cm s ' = 20 cm 1 1 1 1 1 1 1 1 1 = + =+ = + f s s' f s s' f s s' 1 1 1 1 1 1 1 1 1 = + = + = + f 38 19,5 f 47 20 f 40 20 1 19,5 +38 1 20 + 47 1 20 +40 = = = f 741 f 940 f 40 1 57,5 1 67 1 3 = = = f 741 f 940 f 40 741 940 40 f = f = f = 57,5 67 3 f =12,88 cm f =14,02 cm f =13,33 cm 1
  • 9. Data IV Data V Data VI s =20 cm s =20 cm s =30 cm s ' = 36 cm s ' = 40 cm s ' = 37 cm 1 1 1 1 1 1 1 1 1 = + = + = + f s s' f s s' f s s' 1 1 1 1 1 1 1 1 1 = + = + = + f 20 36 f 20 40 f 30 37 1 36 +20 1 2 +1 1 37 +30 = = = f 720 f 40 f 1110 1 56 1 3 1 67 = = = f 720 f 40 f 1110 720 40 1110 f = f = f = 56 3 67 f =12,85 cm f =13,33 cm f =16,56 cm f 1 + f 2 + f 3+ f 4 + f 5 + f 6 Fr = 6 12,88 +14,02 +13,33 +12,85 +13,33 +16,56 = 6 82,97 = 6 = 13,82 cm ∆ =13,82 −13,5 F = 0,32 cm 1
  • 10. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisa di atas kami dapat menyimpulakan bahwa setelah kami hitung, tingkat dari ketelitian percobaan kami adalah 99.68%. Ini berarti percobaan yang kami lakukan mendekati akurat, karena ketidak pastian dari hasil penelitian kami hanya sebesar 0.32% , dalam sebuah penelitian semakin kecil tingkat ketidakpastiannya maka hasil penelitian akan semakin akurat. Hasil ini kami peroleh dari jumlah dan rata-rata jarak fokus yaitu F1 + F2 + F3 = 40,5 cm dan Frata-ratanya adalah 13,5 cm. dan juga F dari letak bayangannya yaitu F1 + F2 + F3 + F4 + F5 + F6 adalah 82,97 cm, adapun Frata-ratanya adalah 18,82 cm. Jadi selisihnya hanya 0,32 cm, hal ini yang dapat membuktikan bahwa praktikum yang kami lakukan mendekati akurat. Untuk hubungan antara jarak benda dengan jarak bayangan kami dapat menyimpulkan bahwa semakin jauh jarak benda dengan lensa maka jarak bayangan akan semakin dekat dan sebaliknya. Hubungan ini juga bisa di sebut hubungan antara jarak benda dengan jarak bayangan berbanding terbalik. Dan perlu di ketahui karena dalam praktikum kali ini kami menggunakan lensa cembung jadi apa yang sudah menjadi kesimpulan laporan praktikum kami kali ini adalah berhubungan dengan lensa cembung saja. Adapun mengenai lensa yang lain kami belum mengadakan praktikumnya B. Saran Dari pelaksanaan praktikum yang telah kami lakukan kami dapat menyarankan bahwa : 1. Sebelum melakukan praktikum ini, siswa harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang teorinya. Agar ketika dalam pelaksanaan praktikumnya tidak tambah membingungkan. 2. Sebelum melakukan praktikum siswa harus membaca terlebih dahulu langkah kerja dalam praktikumnya. Agar tidak terjadi kesalahan dengan urutan-urutan kerjanya. 3. Siswa harus bisa menumbuhkan kekompakan dalam anggota kelompok agar tercipta suatu kerjasama yang baik dengan hasil yang baik pula. 4. Jangan terlalu terburu-buru dalam melakukan praktikum ini, lakukanlah dengan santai tapi serius. 5. Kita harus benar-benar mendengarkan dan memperhatikan bimbingan yang diberikan oleh guru agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan praktikum. 1
  • 11. DAFTAR PUSTAKA http://fisika.name/siap/Lensa/materi02.html http://fisika.name/siap/Lensa/materi03a.html http://175.106.19.29/diknas/file.php/1/PENGETAHUAN%20UMUM/edukasinet/www.e- dukasi.net/mapok/mp_fullc5c3.html?id=185&fname=materi02.html http://kiriechan-dilaemon.blogspot.com/2011/03/lensa-cembung.html 1