Dokumen ini membahas tentang keanekaragaman flora dan fauna di Desa Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen. Flora yang ditemukan di desa tersebut antara lain belimbing wuluh, keladi, pisang, dan kelapa. Sedangkan fauna yang ada di desa itu meliputi ayam, sapi, kupu-kupu, dan kucing.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah tidak terlepas dari
dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di
daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan
ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Tumbuhan
merupakan makhluk hidup yng menetap, memiliki dinding sel yang terdiri atas
selulosa dan sumber bahan mkanan dari gas dan air, melalui bantuan klorofil
dalam cahaya. Tumbuhan di permukaan bumi sebagai obyek kajian bagi ahli
geogrfi tumbuhan.
Proses migrasi pada tumbuhan di pengaruhi factor kemampuanya
berevolusi, kemampuanyaa dalam menyesuaiakan dirinya untuk mempertahankan
hidupnya, melakukan persebaran untuk tumbuh dan hidup seperti spora yang
terbang di tiup angin, dan sifat yang dimiliki kosolitnes mempunyai kemampuan
menyebar secara luas.
Dalam suatu wilayah tertentu selalu terjadi populasi satu species dengan
species lainya senantiasa terjdi suatu interksi baik secaara langsung maaupun
tidak langsung. Dengan demikian terjadilah suatu kehidupan komunitas atau
kelompok suatu kehidupan. Jenis-jenis fauna tertentu dipengaruhi keberadaannya
oleh keadaan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh
iklim. Keadaan fauna di tiap-tiap daerah atau bioma, tergantung pada
kemungkinan-kemungkinan yang dapat diberikan daerah tersebut untuk memberi
makan. Iklim berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap
penyebaran fauna.
Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap keberadaan flora dan fauna
berupa faktor-faktor fisik (abiotik) dan faktor non fisik (biotik).Yang termasuk
faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan
ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan,
dan tumbuh-tumbuhan.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah keanekaragaman Flora di desa geudong teungoh?
2. Bagaimanakan keanekaragaman Fauna di desa geudong teungoh?
2. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lokasi
Hari/tanggal : Kamis, 11 Mei 2017
Waktu : Pukul 15.00 s.d 17.00
Tempat : Di Desa geudong teungoh kecamatan kota juang
kabupaten bireuen
2.2 Hasil Observasi
Fauna
1. Ayam
Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa dipelihara
orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam
peliharaan (selanjutnya disingkat "ayam" saja) merupakan keturunan langsung
dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah
(Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl). Kawin silang antarras ayam
telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacam-
macam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan
ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula dikawin silang
dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida mandul
yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.
3. 2. Sapi
Sapi adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anaksuku Bovinae. Sapi
yang telah dikebiri dan biasanya digunakan untuk membajak sawah dinamakan
Lembu. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai
pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya
juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi
juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak),
dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi
telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
3. kupu-kupu
Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke
dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron,
sayap).
4. Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam
berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di
waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam
(nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya,
ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya
memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau
kelabu.
4. Kucing
Kucing disebut juga kucing domestik[1][2] atau kucing rumah (nama ilmiah: Felis
silvestris catus atau Felis catus) adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga
Felidae. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan,
tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa dan harimau.
Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun
SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah
menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari
lumbung yang menyimpan hasil panen.
5. Flora
1. Belimbing wuluh
Belimbing adalah pohon buah yang tingginya mencapai 5 m. Batangnya tak
begitu besar, bergaris tengah 30 cm. Ia kasar dan berbenjol-benjol,
percabangannya sedikit, dan condong ke atas. Cabang mudanya berambut halus,
seperti beledu dan berwarna cokelat muda. Daunnya tersusun dalam bentuk
ganda. Bentuknya kecil, berbentuk telur, dan jumlahnya 21–45 cm. Daunnya
termasuk majemuk, menyirip, dan ganjil. Anak daunnya bertangkai pendek,
berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya runcing, pangkalnya membulat,
tepinya rata. Ukuran daunnya adalah: 2-10 cm × 1–3 cm. Ia berwarna hijau, dan
permukaan bawahnya berwarna hijau muda. Perbungaannya majemuk, dan
tersusun dalam malai (panjangnya 5–20 cm).
2. keladi
6. Keladi hias merupakan salah satu jenis tanaman hias. Tanaman Keladi
merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium yaitu suku talas-talasan
(araceae). Tanaman yang stu ini pada awalnya tumbuh dan berasal di hutan Brazil.
Namun seiring berjalannya waktu tanaman ini tersebar ke berbagai penjuru dunia,
tak terkecuali Indonesia. Salah satu ciri dan karakteristik yang dimiliki keladi hias
adalah bentuk daunnya.
3. pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun
besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M.
balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan
sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun
menjari, yang disebut sisir.
4. kelapa
7. Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku
aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua
bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna,
terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang
dihasilkan tumbuhan ini.