Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Keanekaragaman hayati
1. Nama Kelompok : Christina Wiyaniputri
Dewi P
Fransisca sisca
Sri M
Silvia Devi
Swari Handayani
2. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai
tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah
sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk
bersel satu hingga mahluk bersel banyak; dan tingkat
organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi
kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.
3. Makhluk hidup dapat dijumpai di berbagai
lingkungan. Pada lingkungan terdapat faktor
abiotik yang mempengaruhinya, seperti topografi,
geologi, dan iklim. Penyebaran makhluk hidup
pada kondisi lingkungan abiotik yang berbeda
memberi kemungkinan adanya keanekaragaman
hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat
berbeda dengan yang hidup di perairan.
Perbedaan itu misalnya pada warna, bentuk dan
ukuran. Perbedaan tersebutlah yang menimbulkan
keanekaragaman. Selain faktor lingkungan,
keanekaragaman dapat disebabkan oleh faktor
gen
4. Keanekaragaman Tingkat Gen
Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
5. Setiap sifat organisme hidup
dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan
(gen), satu dari induk jantan dan lainnya
dari induk betina. Keanekaragaman tingkat
ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi
dalam satu jenis.
misalnya :
- variasi jenis ayam : ayam kampung, ayam
hutan,ayam ras,
- variasi jenis anjing : anjing bulldog,
anjing herder,
Yang membuat variasi tadi adalah :
Rumus : F = G + L
F = fenotip
G = genoti
L = lingkungan
Jika G berubah karena suatu hal (mutasi
dll) atau L berubah maka akan terjadi
perubahan di F. Perubahan inilah yang
menyebabkan terjadinya variasi tadi.
Kalian semua dapat membandingkan ayam
kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam
lainnya. Anda akan melihat
keanekaragaman sifat antara lain pada
bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan
bentuk pial (jengger).
6. Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar
penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda
bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat
gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam
satu spesies.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen?
Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis
merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil
perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari
kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen
dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman
individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas)
yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat
adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan
lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga
turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu
di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip).
Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain
melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai
jenis mangga.
7. Keanekaragaman ini lebih
mudah diamati daripada
Keanekaragaman gen.
Keanekaragaman hayati tingkat
ini dapat ditunjukkan dengan
adanya beraneka macam jenis
mahluk hidup baik yang
termasuk kelompok hewan,
tumbuhan dan mikroba.
misalnya :
- variasi dalam satu famili
antara kucing dan harimau.
Mereka termasuk dalam satu
famili(famili/keluarga Felidae)
walaupun ada perbedaan fisik,
tingkah laku dan habitat.
8. Keanekaragaman tingkat
ini dapat ditunjukkan dengan
adanya variasi dari ekosistem
biosfir. Di dalam ekosistem,
seluruh makhluk hidup yang
terdapat di dalamnya selalu
melakukan hubungan timbal
balik, baik antar makhluk
hidup maupun makhluk hidup
dengan lingkungnnya atau
komponen abiotiknya. Perbedaan letak geografis
Hubungan timbal balik ini menyebabkan perbedaan
menimbulkan keserasian hidup iklim. Perbedaan iklim
di dalam suatu ekosistem. Apa
yang menyebabkan terjadinya menyebabkan terjadinya
keanekaragaman tingkat perbedaan temperature,
ekosistem? Perbedaan letak curah hujan, intensitas
geografis antara lain cahaya matahari, dan
merupakan faktor yang lamanya penyinaran.
menimbulkan berbagai bentuk Keadaan ini akan
ekosistem. berpengaruh terhadap jenis-
jenis flora (tumbuhan) dan
fauna (hewan) yang
menempati suatu daerah.
9. Tahukah Anda, bahwa Indonesia terletak
Indonesia merupakan salah di daerah tropis sehingga
satu dari tiga Negara yang memiliki
memiliki keanekaragaman keanekaragaman hayati
hayati yang tinggi? Dua yang tinggi dibandingkan
negara lainnya adalah dengan daerah subtropik
Brazil dan Zaire. Tetapi (iklim sedang) dan kutub
dibandingkan dengan Brazil (iklim kutub). Tingginya
dan Zaire, Indonesia keanekaragaman hayati
memiliki keunikan di Indonesia ini terlihat
tersendiri. Keunikannya dari berbagai macam
adalah disamping memiliki ekosistem yang ada di
keanekragaman hayati Indonesia, seperti:
yang tinggi, Indonesia ekosistem pantai,
mempunyai areal tipe ekosistem hutan bakau,
Indomalaya yang luas, juga ekosistem padang
tipe Oriental, Australia, dan rumput, ekosistem hutan
peralihannya. Selain itu di hujan tropis, ekosistem
Indonesia terdapat banyak air tawar, ekosistem air
hewan dan tumbuhan laut, dan lain-lain.
langka, serta hewan dan Masing-masing ekosistem
tumbuhan endemik ini memiliki
(penyebaran terbatas). keaneragaman hayati
tersendiri.
10. Tumbuhan (flora) di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan
Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India,
Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di
Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora
Malesiana.
Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species
tumbuhan tinggi, didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu
pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan
tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk
famili Dipterocarpaceae misalnya Keruing ( Dipterocarpus sp), Meranti (Shorea
sp), Kayu garu (Gonystylus bancanus), dan Kayu kapur (Drybalanops
aromatica).
Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan
basah, dicirikan dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana
(tumbuhan yang memanjat), seperti rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti
durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus sp)
di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan,agak berbeda. Mulai dari Sulawesi
Indonesia bagian timur, tipe hutannya Jawa dan Sulawesi.
sampai Irian Jaya (Papua) terdapat hutan non–Dipterocarpaceae. Hutan ini
memiliki pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa
(Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan tumbuhan endemik di Irian.
11. Hewan-hewan di Indonesia
memiliki tipe Oriental (Kawasan Barat
Indonesia) dan Australia (Kawasan hewan-hewan
Timur Indonesia) serta peralihan. yang terdapat di
Hewan-hewan di bagian Barat Kawasan Indonesia
Indonesia (Oriental) yang meliputi Timur. Jenis-jenis
Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, hewan di Indonesia
memiliki ciri-ciri sebagai bagian timur, yaitu
berikut:Banyak species mamalia yang Irian, Maluku,
berukuran besar, misalnya gajah, Sulawesi, Nusa
banteng, Mamalia berkantung Tenggara, relatif sama
jumlahnya sedikit, bahkan hampir dengan Australia. Ciri-
tidak ada.Terdapat berbagai macam ciri hewannya adalah:
kera, misalnya: bekantan, Mamalia berukuran
tarsius.Terdapat hewan endemik, kecil, Banyak hewan
seperti: badak bercula satu, binturong berkantung, Tidak
monyet, tarsius, kukang. Burung- terdapat species kera,
burung memiliki warna bulu yang Jenis-jenis burung
kurang menarik, tetapi dapat memiliki warna yang
berkicau. Burung-burung yang beragam.
endemik, misalnya: jalak bali
(Leucopsar nothschili), elang jawa,
murai mengkilat (Myophoneus
melurunus), elang putih (Mycrohyerax
latifrons).
12. Indonesia memiliki kodisi fisik (lingkungan abiotik)
yang sangat bervariasi, sehingga menuntut hewan dan
tumbuhan yang hidup di dalamnya untuk beradaptasii
dengan cara yang berbeda-beda agar dapat bertahan
hidup. Keadaan lingkungan abiotik yang sangat
bervariasi menjadikan Indonesia kaya akan hewan dan
tumbuhan. Lingkungan abiotik dan biotik yang khas
menyebabkan munculnya makhluk hiidup yang khas
pula. Bahkan ada tanaman-tanaman dan hewan-hewan
tertentuu yang hidup di daerah-daerah tertentu pula,
contohnya burung Cenderawasih di Irian jaya, burung
Maleo di Sulawesi, Komodo di Pulau Komodo, Bunga
Bangkai di Sumatra.
13. Sumber mineral : sayur-sayuran
Keanekaragaman hayati telah # Sebagai sumber pendapatan
banyak dipelajari oleh menusia a. Bahan baku industri kerajinan:
sejak zaman dahulu. Hal tersebut kayu, rotan, karet
dilakukan selain untuk memenuhi b. Bahan baku industri kosmetik:
cendana, rumput laut Sebagai
kebutuhan sandang dan pangan sumber plasma nutfah,
juga untuk keperluan pengobatan # Manfaat ekologi
suatu penyakit. Manfaat Selain berfungsi untuk menunjang
mempelajari keanekaragaman kehidupan manusia,
hayati antara lain: keanekaragaman hayati memiliki
# Sebagai sumber pangan, peranan dalam mempertahankan
keberlanjutan ekosistem
perumahan, dan kesehatan
#Manfaat keilmuanKeanekaragaman
^Sumber karbohidrat: padi, jagung, hayati merupakan lahan penelitian
singkong, kentang. ^Sumber dan pengembangan ilmu yang
protein: kedelai, kecipir, ikan, sangat berguna untuk kehidupan
manusia.
daging.
^Sumber lemak: ikan, daging, telur, #Manfaat keindahan
kelapa, alpukat, durian, Sumber Bermacam-macam tumbuhan dan
hewan dapat memperindah
vitamin: jambu biji, jeruk, apel, lingkungan
tomat.
14. d. Taman Nasional Ujung Kulon
usaha-usaha pemerintah Terletak di kawasan ujung barat
Indonesia dalam pelestarian Pulau Jawa.
keanekaragaman hayati antara
lain sebagai berikut: e. Taman Nasional Kepulauan
1.Taman Nasional, merupakan Seribu
kawasan konservasi alam Terletak di kepulauan Seribu
dengan ciri khas tertentu baik Propinsi DKI Jakarta. Ekosistem
di darat maupun di perairan. yang dilindungi adalah ekosistem
Beberapa taman nasional terumbu karang.
di Indonesia: f. Taman Nasional Bromo-
a.Taman Nasional Gunung Tengger-Semeru
Leuser Terletak di Propinsi Terletak di kawasan Propinsi Jawa
Sumatera Utara dan Propinsi Timur di Kabupaten Probolinggo,
Daerah Istimewa Aceh. Malang, Pasuruan dan Lumajang.
b.Taman Nasional Kerinci g. Taman Nasional Meru Betiri
Seblai Terletak di Propinsi Terletak di Propinsi Jawa Timur di
Jambi, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan dan wilayah Jember Selatan.
Bengkulu. h. Taman Nasional Baluran
c.Taman Nasional Bukit Terletak di Propinsi Jawa Timur.
Barisan Selatan
Terletak di propinsi
Bengkulu sampai Lampung
15. 2. Cagar Alam, kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas
tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang perkembangannya diserahkan
pada alam.
3. Hutan Wisata, kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat
wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan, yang dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam, dan
rekreasi. Contoh hutan wisata yaitu hutan wisata Pangandaran
4. Kebun Raya, adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat,
dan
tumbuh-tumbuhan tersebut berasal dari berbagai daerah yang
ditanam untuk tujuan konservasi ex situ, ilmu pengetahuan, dan
rekreasi, contoh: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi
5. Hutan lindung, kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah
pe-gunungan yang dikonservasikan untuk tujuan melindungi lahan
agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air. Contoh: Gunung
Gede Pangrango
6. Taman laut, merupakan wilayah lautan yang mempunyai ciri khas
berupa ke-indahan alam yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi
alam, yang diperuntukkan guna melindungi plasma nutfah lautan.
Contoh: Bunaken di Sulawesi Utara
16. Flora dan fauna di Taman Nasional
Ujung Kulon (a)Banteng (b) Surili (c)
Harimau
Flora dan fauna di Taman Nasional
Gunung Leuser (a)Rafflesia arnoldi (b)
Orangutan (c) tapir (d) Badak
sumatera
Ekosistem
Bunga Bangkai