SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Nama Kelompok : Christina Wiyaniputri
                Dewi P
                Fransisca sisca
                Sri M
                Silvia Devi
                Swari Handayani
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai
tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah
sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk
bersel satu hingga mahluk bersel banyak; dan tingkat
organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi
kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.
Makhluk hidup dapat dijumpai di berbagai
lingkungan. Pada lingkungan terdapat faktor
abiotik yang mempengaruhinya, seperti topografi,
geologi, dan iklim. Penyebaran makhluk hidup
pada kondisi lingkungan abiotik yang berbeda
memberi kemungkinan adanya keanekaragaman
hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat
berbeda dengan yang hidup di perairan.
Perbedaan itu misalnya pada warna, bentuk dan
ukuran. Perbedaan tersebutlah yang menimbulkan
keanekaragaman. Selain faktor lingkungan,
keanekaragaman dapat disebabkan oleh faktor
gen
   Keanekaragaman Tingkat Gen
   Keanekaragaman Tingkat Jenis
   Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Setiap sifat organisme hidup
dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan
(gen), satu dari induk jantan dan lainnya
dari induk betina. Keanekaragaman tingkat
ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi
dalam satu jenis.
misalnya :
- variasi jenis ayam : ayam kampung, ayam
                         hutan,ayam ras,
 - variasi jenis anjing : anjing bulldog,
                          anjing herder,
Yang membuat variasi tadi adalah :
   Rumus : F = G + L
F = fenotip
G = genoti
L = lingkungan
   Jika G berubah karena suatu hal (mutasi
dll) atau L berubah maka akan terjadi
perubahan di F. Perubahan inilah yang
menyebabkan terjadinya variasi tadi.
 Kalian semua dapat membandingkan ayam
kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam
lainnya. Anda akan melihat
keanekaragaman sifat antara lain pada
bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan
bentuk pial (jengger).
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar
penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda
bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat
gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam
satu spesies.
      Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen?
Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis
merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil
perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari
kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen
dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman
individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas)
yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat
adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan
lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga
turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu
di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip).
Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain
melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai
jenis mangga.
Keanekaragaman ini lebih
mudah diamati daripada
Keanekaragaman gen.
Keanekaragaman hayati tingkat
ini dapat ditunjukkan dengan
adanya beraneka macam jenis
mahluk hidup baik yang
termasuk kelompok hewan,
tumbuhan dan mikroba.
misalnya :
- variasi dalam satu famili
antara kucing dan harimau.
Mereka termasuk dalam satu
famili(famili/keluarga Felidae)
walaupun ada perbedaan fisik,
tingkah laku dan habitat.
Keanekaragaman tingkat
ini dapat ditunjukkan dengan
adanya variasi dari ekosistem
biosfir. Di dalam ekosistem,
seluruh makhluk hidup yang
terdapat di dalamnya selalu
melakukan hubungan timbal
balik, baik antar makhluk
hidup maupun makhluk hidup
dengan lingkungnnya atau
komponen abiotiknya.            Perbedaan letak geografis
Hubungan timbal balik ini       menyebabkan perbedaan
menimbulkan keserasian hidup    iklim. Perbedaan iklim
di dalam suatu ekosistem. Apa
yang menyebabkan terjadinya     menyebabkan terjadinya
keanekaragaman tingkat          perbedaan temperature,
ekosistem? Perbedaan letak      curah hujan, intensitas
geografis antara lain           cahaya matahari, dan
merupakan faktor yang           lamanya penyinaran.
menimbulkan berbagai bentuk     Keadaan ini akan
ekosistem.                      berpengaruh terhadap jenis-
                                jenis flora (tumbuhan) dan
                                fauna (hewan) yang
                                menempati suatu daerah.
Tahukah Anda, bahwa             Indonesia terletak
Indonesia merupakan salah       di daerah tropis sehingga
satu dari tiga Negara yang      memiliki
memiliki keanekaragaman         keanekaragaman hayati
hayati yang tinggi? Dua         yang tinggi dibandingkan
negara lainnya adalah           dengan daerah subtropik
Brazil dan Zaire. Tetapi        (iklim sedang) dan kutub
dibandingkan dengan Brazil      (iklim kutub). Tingginya
dan Zaire, Indonesia            keanekaragaman hayati
memiliki keunikan               di Indonesia ini terlihat
tersendiri. Keunikannya         dari berbagai macam
adalah disamping memiliki       ekosistem yang ada di
keanekragaman hayati            Indonesia, seperti:
yang tinggi, Indonesia          ekosistem pantai,
mempunyai areal tipe            ekosistem hutan bakau,
Indomalaya yang luas, juga      ekosistem padang
tipe Oriental, Australia, dan   rumput, ekosistem hutan
peralihannya. Selain itu di     hujan tropis, ekosistem
Indonesia terdapat banyak       air tawar, ekosistem air
hewan dan tumbuhan              laut, dan lain-lain.
langka, serta hewan dan         Masing-masing ekosistem
tumbuhan endemik                ini memiliki
(penyebaran terbatas).          keaneragaman hayati
                                tersendiri.
Tumbuhan (flora) di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan
Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India,
Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di
Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora
Malesiana.
        Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species
tumbuhan tinggi, didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu
pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan
tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk
famili Dipterocarpaceae misalnya Keruing ( Dipterocarpus sp), Meranti (Shorea
sp), Kayu garu (Gonystylus bancanus), dan Kayu kapur (Drybalanops
aromatica).
        Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan
basah, dicirikan dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana
(tumbuhan yang memanjat), seperti rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti
durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus sp)
di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan,agak berbeda. Mulai dari Sulawesi
        Indonesia bagian timur, tipe hutannya Jawa dan Sulawesi.
sampai Irian Jaya (Papua) terdapat hutan non–Dipterocarpaceae. Hutan ini
memiliki pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa
(Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan tumbuhan endemik di Irian.
Hewan-hewan di Indonesia
memiliki tipe Oriental (Kawasan Barat
Indonesia) dan Australia (Kawasan               hewan-hewan
Timur Indonesia) serta peralihan.        yang terdapat di
Hewan-hewan di bagian Barat              Kawasan Indonesia
Indonesia (Oriental) yang meliputi       Timur. Jenis-jenis
Sumatera, Jawa, dan Kalimantan,          hewan di Indonesia
memiliki ciri-ciri sebagai               bagian timur, yaitu
berikut:Banyak species mamalia yang      Irian, Maluku,
berukuran besar, misalnya gajah,         Sulawesi, Nusa
banteng, Mamalia berkantung              Tenggara, relatif sama
jumlahnya sedikit, bahkan hampir         dengan Australia. Ciri-
tidak ada.Terdapat berbagai macam        ciri hewannya adalah:
kera, misalnya: bekantan,                Mamalia berukuran
tarsius.Terdapat hewan endemik,          kecil, Banyak hewan
seperti: badak bercula satu, binturong   berkantung, Tidak
monyet, tarsius, kukang. Burung-         terdapat species kera,
burung memiliki warna bulu yang          Jenis-jenis burung
kurang menarik, tetapi dapat             memiliki warna yang
berkicau. Burung-burung yang             beragam.
endemik, misalnya: jalak bali
(Leucopsar nothschili), elang jawa,
murai mengkilat (Myophoneus
melurunus), elang putih (Mycrohyerax
latifrons).
Indonesia memiliki kodisi fisik (lingkungan abiotik)
yang sangat bervariasi, sehingga menuntut hewan dan
tumbuhan yang hidup di dalamnya untuk beradaptasii
dengan cara yang berbeda-beda agar dapat bertahan
hidup. Keadaan lingkungan abiotik yang sangat
bervariasi menjadikan Indonesia kaya akan hewan dan
tumbuhan. Lingkungan abiotik dan biotik yang khas
menyebabkan munculnya makhluk hiidup yang khas
pula. Bahkan ada tanaman-tanaman dan hewan-hewan
tertentuu yang hidup di daerah-daerah tertentu pula,
contohnya burung Cenderawasih di Irian jaya, burung
Maleo di Sulawesi, Komodo di Pulau Komodo, Bunga
Bangkai di Sumatra.
Sumber mineral : sayur-sayuran
      Keanekaragaman hayati telah      # Sebagai sumber pendapatan
banyak dipelajari oleh menusia         a. Bahan baku industri kerajinan:
sejak zaman dahulu. Hal tersebut       kayu, rotan, karet
dilakukan selain untuk memenuhi        b. Bahan baku industri kosmetik:
                                       cendana, rumput laut Sebagai
kebutuhan sandang dan pangan           sumber plasma nutfah,
juga untuk keperluan pengobatan        # Manfaat ekologi
suatu penyakit. Manfaat                Selain berfungsi untuk menunjang
mempelajari keanekaragaman             kehidupan manusia,
hayati antara lain:                    keanekaragaman hayati memiliki
# Sebagai sumber pangan,               peranan dalam mempertahankan
                                       keberlanjutan ekosistem
perumahan, dan kesehatan
                                      #Manfaat keilmuanKeanekaragaman
^Sumber karbohidrat: padi, jagung,     hayati merupakan lahan penelitian
singkong, kentang. ^Sumber             dan pengembangan ilmu yang
protein: kedelai, kecipir, ikan,       sangat berguna untuk kehidupan
                                       manusia.
daging.
^Sumber lemak: ikan, daging, telur,   #Manfaat keindahan
kelapa, alpukat, durian, Sumber        Bermacam-macam tumbuhan dan
                                       hewan dapat memperindah
vitamin: jambu biji, jeruk, apel,      lingkungan
tomat.
d. Taman Nasional Ujung Kulon
       usaha-usaha pemerintah    Terletak di kawasan ujung barat
Indonesia dalam pelestarian      Pulau Jawa.
keanekaragaman hayati antara
lain sebagai berikut:             e. Taman Nasional Kepulauan
1.Taman Nasional, merupakan      Seribu
kawasan konservasi alam          Terletak di kepulauan Seribu
dengan ciri khas tertentu baik   Propinsi DKI Jakarta. Ekosistem
di darat maupun di perairan.     yang dilindungi adalah ekosistem
       Beberapa taman nasional   terumbu karang.
di Indonesia:                     f. Taman Nasional Bromo-
a.Taman Nasional Gunung          Tengger-Semeru
Leuser Terletak di Propinsi      Terletak di kawasan Propinsi Jawa
Sumatera Utara dan Propinsi      Timur di Kabupaten Probolinggo,
Daerah Istimewa Aceh.            Malang, Pasuruan dan Lumajang.
b.Taman Nasional Kerinci           g. Taman Nasional Meru Betiri
Seblai Terletak di Propinsi      Terletak di Propinsi Jawa Timur di
Jambi, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan dan             wilayah Jember Selatan.
Bengkulu.                          h. Taman Nasional Baluran
c.Taman Nasional Bukit           Terletak di Propinsi Jawa Timur.
Barisan Selatan
Terletak di propinsi
Bengkulu sampai Lampung
2. Cagar Alam, kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas
   tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang perkembangannya diserahkan
   pada alam.
3. Hutan Wisata, kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat
   wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan, yang dapat
   dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam, dan
   rekreasi. Contoh hutan wisata yaitu hutan wisata Pangandaran
4. Kebun Raya, adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat,
   dan
    tumbuh-tumbuhan tersebut berasal dari berbagai daerah yang
   ditanam untuk tujuan konservasi ex situ, ilmu pengetahuan, dan
   rekreasi, contoh: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi
5. Hutan lindung, kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah
   pe-gunungan yang dikonservasikan untuk tujuan melindungi lahan
   agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air. Contoh: Gunung
   Gede Pangrango
6. Taman laut, merupakan wilayah lautan yang mempunyai ciri khas
   berupa ke-indahan alam yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi
   alam, yang diperuntukkan guna melindungi plasma nutfah lautan.
   Contoh: Bunaken di Sulawesi Utara
Flora dan fauna di Taman Nasional
                                         Ujung Kulon (a)Banteng (b) Surili (c)
                                         Harimau
 Flora dan fauna di Taman Nasional
Gunung Leuser (a)Rafflesia arnoldi (b)
    Orangutan (c) tapir (d) Badak
              sumatera




                                                              Ekosistem



                 Bunga Bangkai
Terima Kasih….
Apabila ada yang kurang
jelas…?????
Silahkan bertanya…..

More Related Content

What's hot

Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
tina novasari
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
dhianhariani
 

What's hot (19)

Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayatiBab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman Hayati ppt
Keanekaragaman Hayati pptKeanekaragaman Hayati ppt
Keanekaragaman Hayati ppt
 
Keanekaragaman organisme
Keanekaragaman organismeKeanekaragaman organisme
Keanekaragaman organisme
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Ulangan harian geografi kelas xi –ips
Ulangan harian geografi kelas xi –ipsUlangan harian geografi kelas xi –ips
Ulangan harian geografi kelas xi –ips
 

Similar to Keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
linkherz
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
aufa Nisrina
 
keanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupkeanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidup
Fransisca Vivin
 

Similar to Keanekaragaman hayati (20)

BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.pptBAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
 
Keanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati laraKeanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati lara
 
Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)
 
TIK LINA.pptx
TIK LINA.pptxTIK LINA.pptx
TIK LINA.pptx
 
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
BIOLOGI KEANEKARAGAMAN
BIOLOGI KEANEKARAGAMANBIOLOGI KEANEKARAGAMAN
BIOLOGI KEANEKARAGAMAN
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
keanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupkeanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidup
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Keanekaragaman_hayati_pptx.pptx
Keanekaragaman_hayati_pptx.pptxKeanekaragaman_hayati_pptx.pptx
Keanekaragaman_hayati_pptx.pptx
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
 
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptxppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
 

More from Nurul Wulandari

Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Nurul Wulandari
 
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanTanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Nurul Wulandari
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Nurul Wulandari
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Nurul Wulandari
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Nurul Wulandari
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
Nurul Wulandari
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Nurul Wulandari
 
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Tugas dokumentasi kebidanan   soapierTugas dokumentasi kebidanan   soapier
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Nurul Wulandari
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Nurul Wulandari
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
Nurul Wulandari
 
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Nurul Wulandari
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
Nurul Wulandari
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Nurul Wulandari
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Nurul Wulandari
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Nurul Wulandari
 

More from Nurul Wulandari (20)

Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
Konsep Dasar Pemberian Obat (KDK II)
 
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik KehamilanTanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
 
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
Sirkulasi Darah Fetus (Askeb I)
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
 
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
Tugas dokumentasi kebidanan   soapierTugas dokumentasi kebidanan   soapier
Tugas dokumentasi kebidanan soapier
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
 
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
Tugas pkn perumusan kode etik bidan dikaitkan dengan ketahanan keluarga dan k...
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Kingdom Animalia
Kingdom AnimaliaKingdom Animalia
Kingdom Animalia
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
 
Tugas kutipan (=)
Tugas kutipan (=)Tugas kutipan (=)
Tugas kutipan (=)
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
 
Tugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam KuTugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam Ku
 
Pressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogenPressent tebaga-endogen
Pressent tebaga-endogen
 
Tenaga eskogen
Tenaga eskogenTenaga eskogen
Tenaga eskogen
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Keanekaragaman hayati

  • 1. Nama Kelompok : Christina Wiyaniputri Dewi P Fransisca sisca Sri M Silvia Devi Swari Handayani
  • 2. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk bersel banyak; dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.
  • 3. Makhluk hidup dapat dijumpai di berbagai lingkungan. Pada lingkungan terdapat faktor abiotik yang mempengaruhinya, seperti topografi, geologi, dan iklim. Penyebaran makhluk hidup pada kondisi lingkungan abiotik yang berbeda memberi kemungkinan adanya keanekaragaman hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat berbeda dengan yang hidup di perairan. Perbedaan itu misalnya pada warna, bentuk dan ukuran. Perbedaan tersebutlah yang menimbulkan keanekaragaman. Selain faktor lingkungan, keanekaragaman dapat disebabkan oleh faktor gen
  • 4. Keanekaragaman Tingkat Gen  Keanekaragaman Tingkat Jenis  Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
  • 5. Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis. misalnya : - variasi jenis ayam : ayam kampung, ayam hutan,ayam ras, - variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, Yang membuat variasi tadi adalah : Rumus : F = G + L F = fenotip G = genoti L = lingkungan Jika G berubah karena suatu hal (mutasi dll) atau L berubah maka akan terjadi perubahan di F. Perubahan inilah yang menyebabkan terjadinya variasi tadi. Kalian semua dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger).
  • 6. Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan. Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
  • 7. Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba. misalnya : - variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.
  • 8. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem biosfir. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Perbedaan letak geografis Hubungan timbal balik ini menyebabkan perbedaan menimbulkan keserasian hidup iklim. Perbedaan iklim di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat perbedaan temperature, ekosistem? Perbedaan letak curah hujan, intensitas geografis antara lain cahaya matahari, dan merupakan faktor yang lamanya penyinaran. menimbulkan berbagai bentuk Keadaan ini akan ekosistem. berpengaruh terhadap jenis- jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.
  • 9. Tahukah Anda, bahwa Indonesia terletak Indonesia merupakan salah di daerah tropis sehingga satu dari tiga Negara yang memiliki memiliki keanekaragaman keanekaragaman hayati hayati yang tinggi? Dua yang tinggi dibandingkan negara lainnya adalah dengan daerah subtropik Brazil dan Zaire. Tetapi (iklim sedang) dan kutub dibandingkan dengan Brazil (iklim kutub). Tingginya dan Zaire, Indonesia keanekaragaman hayati memiliki keunikan di Indonesia ini terlihat tersendiri. Keunikannya dari berbagai macam adalah disamping memiliki ekosistem yang ada di keanekragaman hayati Indonesia, seperti: yang tinggi, Indonesia ekosistem pantai, mempunyai areal tipe ekosistem hutan bakau, Indomalaya yang luas, juga ekosistem padang tipe Oriental, Australia, dan rumput, ekosistem hutan peralihannya. Selain itu di hujan tropis, ekosistem Indonesia terdapat banyak air tawar, ekosistem air hewan dan tumbuhan laut, dan lain-lain. langka, serta hewan dan Masing-masing ekosistem tumbuhan endemik ini memiliki (penyebaran terbatas). keaneragaman hayati tersendiri.
  • 10. Tumbuhan (flora) di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora Malesiana. Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species tumbuhan tinggi, didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae misalnya Keruing ( Dipterocarpus sp), Meranti (Shorea sp), Kayu garu (Gonystylus bancanus), dan Kayu kapur (Drybalanops aromatica). Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan basah, dicirikan dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang memanjat), seperti rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus sp) di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan,agak berbeda. Mulai dari Sulawesi Indonesia bagian timur, tipe hutannya Jawa dan Sulawesi. sampai Irian Jaya (Papua) terdapat hutan non–Dipterocarpaceae. Hutan ini memiliki pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa (Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan tumbuhan endemik di Irian.
  • 11. Hewan-hewan di Indonesia memiliki tipe Oriental (Kawasan Barat Indonesia) dan Australia (Kawasan hewan-hewan Timur Indonesia) serta peralihan. yang terdapat di Hewan-hewan di bagian Barat Kawasan Indonesia Indonesia (Oriental) yang meliputi Timur. Jenis-jenis Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, hewan di Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai bagian timur, yaitu berikut:Banyak species mamalia yang Irian, Maluku, berukuran besar, misalnya gajah, Sulawesi, Nusa banteng, Mamalia berkantung Tenggara, relatif sama jumlahnya sedikit, bahkan hampir dengan Australia. Ciri- tidak ada.Terdapat berbagai macam ciri hewannya adalah: kera, misalnya: bekantan, Mamalia berukuran tarsius.Terdapat hewan endemik, kecil, Banyak hewan seperti: badak bercula satu, binturong berkantung, Tidak monyet, tarsius, kukang. Burung- terdapat species kera, burung memiliki warna bulu yang Jenis-jenis burung kurang menarik, tetapi dapat memiliki warna yang berkicau. Burung-burung yang beragam. endemik, misalnya: jalak bali (Leucopsar nothschili), elang jawa, murai mengkilat (Myophoneus melurunus), elang putih (Mycrohyerax latifrons).
  • 12. Indonesia memiliki kodisi fisik (lingkungan abiotik) yang sangat bervariasi, sehingga menuntut hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya untuk beradaptasii dengan cara yang berbeda-beda agar dapat bertahan hidup. Keadaan lingkungan abiotik yang sangat bervariasi menjadikan Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan. Lingkungan abiotik dan biotik yang khas menyebabkan munculnya makhluk hiidup yang khas pula. Bahkan ada tanaman-tanaman dan hewan-hewan tertentuu yang hidup di daerah-daerah tertentu pula, contohnya burung Cenderawasih di Irian jaya, burung Maleo di Sulawesi, Komodo di Pulau Komodo, Bunga Bangkai di Sumatra.
  • 13. Sumber mineral : sayur-sayuran Keanekaragaman hayati telah # Sebagai sumber pendapatan banyak dipelajari oleh menusia a. Bahan baku industri kerajinan: sejak zaman dahulu. Hal tersebut kayu, rotan, karet dilakukan selain untuk memenuhi b. Bahan baku industri kosmetik: cendana, rumput laut Sebagai kebutuhan sandang dan pangan sumber plasma nutfah, juga untuk keperluan pengobatan # Manfaat ekologi suatu penyakit. Manfaat Selain berfungsi untuk menunjang mempelajari keanekaragaman kehidupan manusia, hayati antara lain: keanekaragaman hayati memiliki # Sebagai sumber pangan, peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem perumahan, dan kesehatan #Manfaat keilmuanKeanekaragaman ^Sumber karbohidrat: padi, jagung, hayati merupakan lahan penelitian singkong, kentang. ^Sumber dan pengembangan ilmu yang protein: kedelai, kecipir, ikan, sangat berguna untuk kehidupan manusia. daging. ^Sumber lemak: ikan, daging, telur, #Manfaat keindahan kelapa, alpukat, durian, Sumber Bermacam-macam tumbuhan dan hewan dapat memperindah vitamin: jambu biji, jeruk, apel, lingkungan tomat.
  • 14. d. Taman Nasional Ujung Kulon usaha-usaha pemerintah Terletak di kawasan ujung barat Indonesia dalam pelestarian Pulau Jawa. keanekaragaman hayati antara lain sebagai berikut: e. Taman Nasional Kepulauan 1.Taman Nasional, merupakan Seribu kawasan konservasi alam Terletak di kepulauan Seribu dengan ciri khas tertentu baik Propinsi DKI Jakarta. Ekosistem di darat maupun di perairan. yang dilindungi adalah ekosistem Beberapa taman nasional terumbu karang. di Indonesia: f. Taman Nasional Bromo- a.Taman Nasional Gunung Tengger-Semeru Leuser Terletak di Propinsi Terletak di kawasan Propinsi Jawa Sumatera Utara dan Propinsi Timur di Kabupaten Probolinggo, Daerah Istimewa Aceh. Malang, Pasuruan dan Lumajang. b.Taman Nasional Kerinci g. Taman Nasional Meru Betiri Seblai Terletak di Propinsi Terletak di Propinsi Jawa Timur di Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan wilayah Jember Selatan. Bengkulu. h. Taman Nasional Baluran c.Taman Nasional Bukit Terletak di Propinsi Jawa Timur. Barisan Selatan Terletak di propinsi Bengkulu sampai Lampung
  • 15. 2. Cagar Alam, kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang perkembangannya diserahkan pada alam. 3. Hutan Wisata, kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan, yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam, dan rekreasi. Contoh hutan wisata yaitu hutan wisata Pangandaran 4. Kebun Raya, adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, dan tumbuh-tumbuhan tersebut berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi ex situ, ilmu pengetahuan, dan rekreasi, contoh: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi 5. Hutan lindung, kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pe-gunungan yang dikonservasikan untuk tujuan melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air. Contoh: Gunung Gede Pangrango 6. Taman laut, merupakan wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa ke-indahan alam yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi alam, yang diperuntukkan guna melindungi plasma nutfah lautan. Contoh: Bunaken di Sulawesi Utara
  • 16. Flora dan fauna di Taman Nasional Ujung Kulon (a)Banteng (b) Surili (c) Harimau Flora dan fauna di Taman Nasional Gunung Leuser (a)Rafflesia arnoldi (b) Orangutan (c) tapir (d) Badak sumatera Ekosistem Bunga Bangkai
  • 17. Terima Kasih…. Apabila ada yang kurang jelas…????? Silahkan bertanya…..