SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME




    Drs. Agus Purnomo
   aguspurnomosite.blogspot.com
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
1. ADAPTASI MORFOLOGI
  Adaptasi morfologi adalah
penyesuaian makhluk hidup
melalui perubahan bentuk organ
tubuh yang berlangsung sangat
lama untuk kelangsungan
hidupnya. Adaptasi morfologi
merupakan bentuk adaptasi yang
mudah diamati baik pada hewan
maupun tumbuhan karena tampak
dari luar.
a.   Adaptasi Mofologi Pada Manusia
        1. Warna kulit pada Manusia.
       2. Susunan gigi pada Manusia.
b.   Adaptasi Morfologi Pada Hewan
       1) Bentuk kaki unggas bermacam-macam
     sesuai tempat hidupnya, misalnya:
•    *Kaki itik mempunyai selaput untuk
     membantu pada waktu berenang.
•    *Kaki elang pendek, kuat, dan tajam untuk
     mencengkeram mangsanya.
•    *Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari
     kedepan dan dua jari kebelakang yang
     berfungsi untuk memanjat pohon.
•    *Kaki burung kutilang panjang dan
     melengkung yang fungsinya untuk bertengger.
  2) Bentuk paruh unggas bermacam-macam
 sesuai jenis makanan dan cara makannya,
 misalnya:
 *Itik berparuh lebar dan pendek yang berfungsi
 untuk menangkap makanan yang licin, seperti
 ikan dan katak.
 *Paruh burung elang agak panjang dan
 runcing, fungsinya untuk merobek mangsanya.
 *Paruh burung nuri dan kakak tua bentuknya
 kecil, runcing, dan melengkung berfungsi untuk
 memakan biji-bijian.
 *Paruh burung kolibri bentuknya panjang, kecil,
 dan runcing berfungsi untuk mengisap madu.
3) Tipe  mulut serangga bermacam-
  macam sesuai dengan makanannya.
  Ada empat tipe mulut sarangga,yaitu:
 Tipe pengisap, misalnya pada kupu-kupu.
 Tipe mulut pengisap dan penjilat,
  misalnya pada lalat dan lebah.
 Tipe mulut pengisap dan penusuk,
  misalnya pada nyamuk.
 Tipe mulut penggigit dan pengunyah,
  misalnya pada jangkrik, belalang dan
  lipas.
c. Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan
   1) Tumbuhan yang hidup di air (hidrofit),
 seperti       teratai mempunyai daun lebar dan
 tipis, banyak terdapat stomata di permukaan
 atas yang fungsinya untuk mempermudah
 penguapan, batang berongga, dan akar
 ercabang-cabang pendek.
   2) Tumbuhan yang hidup di tempat lembab
 (higrofit), memiliki organ dengan kemampuan
 kusus untuk mengatasi kondisi lingkungannya.
 Daunnya memiliki bentuk yang tipis dan
 berukuran lebar supaya proses penguapan
 yang berlansung padanya terjadi cepat. Contoh
 keladi dan paku-pakuan.
   3) Tumbuhan yang hidup di tempat kering
(kutikula). Dalam hal ini kutikula berfungsi
untuk mengurangi penguapan (kehilangan) air
melalui daun. Umumnya, tumbuhan ini memiliki
batang yang tebal sebagai tempat menyimpan
cadangan air. Akarnya berukuran panjang agar
dapat mencapai tempat air yang jauh. Contoh
tumbuhan kaktus dan kurma.
2. ADAPTASI FISIOLOGI
    Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian
 diri makhluk hidup melalui fungsi kerja
 organ-organ tubuh supaya bisa bertahan
 hidup. Adaptasi fisiologi tidak mudah
 dilihat karena berkaitan dengan proses
 metabolisme didalam tubuh, misalnya
 pernapasan, ekskresi, dan pencernaan
 makanan. Adaptasi fisiologi terjadi pada
 tumbuhan, hewan, dan manusia.
   Tumbuhan melakukan adaptasi fisiologi
 antara lain
a.Adaptasi fisiologi Pada Manusia
 *Jumlah sel darah merah orang yang
  tinggal di pegunungan lebih banyak jika
  dibandingkan dengan orang yang tinggal
  dipantai/dataran rendah. Hal ini terjadi
  karena semakin tinggi letak suatu daerah
  kadar oksigen semakin berkurang.
 *Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih
  besar dari pada ukuran jantung orang
  kebanyakan
 *Pada saat udara dingin, orang
  cenderung lebih banyak mengeluarkan
b. Adaptasi   fisiologi Pada Hewan
 Hewan   herbivora dapat mencerna
  makanan yang berupa rumput atau daun
  yang banyak mengandung serat (
  selulosa) dengan bantuan enzim selulase.
 Hewan unta yang punya kandungan air di
  punuknya untuk menyimpan air agar
  tahan tidak minum di padang pasir dalam
  jangka waktiu yang lama.
 Anjing laut memiliki lapisan lemak yang
  tebal untuk bertahan di daerah dingin
 Ketajaman indra penciuman anjing
c. Adaptasi  fisiologi Pada Tumbuhan
 Tumbuhan yang penyerbukannya
  dibantu oleh serangga menpunyai
  bunga yang berbau khas
 Tumbuhan tertentu menghasilkan zat
  khusus yang dapat menghambat
  pertumbuhan tumbuhan lain atau
  melindungi diri terhadap herbivora.
  Misalnya ,semak azalea di Jepang
  menghasilkan bahan kimia beracun
  sehingga rusa tidak memakan
  daunnya.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri
   terhadap lingkungan dengan mengubah tingkat
   laku supaya dapat mempetahankan
   kelangsungan hidupnya.
a. Adaptasi Tingkah Laku pada Manusia
     membangun rumah panggung di hutan
b. Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan
   * Mimikri
      Mimikri adalah teknik menipulasi warna kulit
    pada binatang. Misalnya bunglon yang dapat
    mengelabuhi binatang predator / pemangsa
    sehingga sulit mendeteksi kebewradaan
    bunglon untuk dimangsa.
   Gambar:Bunglon
* Hibernasi
     Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada
lingkungan yang keraas dengan cara tidur menonaktifkan
dirinya. Hibernasi dapat melangsungkan berbulan-bulan
seperti pada beruang dimusim dingin.
      Contoh hewan yang berhibernasi adalah ular, ikan,
beruang, kura-kura, dan bengkarung.
   Gambar Beruang
* Autonomi
     Autonomi adalah teknik bertaha hidup dengan
 cara mengorbankan salah satu bagian tubuh.
     contoh autonomi yaitu pada cicak jika mereka
 terancam.
• Estivasi
        Estivasi adalah menonaktifkan diri (dorman)
pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat.
Bedanya dengan hibernasi adalah estivasi dilakukan
pada musim panas dengan suhu udara yang panas
dan kering.
    Contoh hewan yang berestivasi adalah lemur
kerdil.
 Cumi-cumi   mengeluarkan tinta/cairan hitam
  ketika ada bahaya yang mengancamnya.
  Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah
  warna kulitnya sesuai dengan warna
  lingkungan.
 Secara berkala, paus muncul dipermukaan
  air untuk menghirup udara dan
  menyemprotkan air. Paus melakukan
  tindakan demikian karena alat
  pernafasannya yang berupa paru-paru tidak
  dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut
  didalam air.
 Anak rayap menjilati dubur induknya untuk
 Rayap   dewasa sering memakan kembali
  kelupasan kulitnya untuk memperoleh
  kembali flagellata penghasil enzim
  selulase.
 Kerbau suka berkubang (mandi lumpur)
  untuk mengurangi pengaruh panas pada
  tubuhnya dan juga untuk membuat agar
  kulitnya yang tebal menjadi lunak.
C. Adaptasi Tingkah Laku Pada
          Tumbuhan
 Pada saat lingkungan dalam keadaan
 kering, tumbuhan yang termasuk jahe-
 jahean akan mematikan sebagaian
 tubuhnya yang tumbuh di permukaan
 tanah.
 Pada musim kemarau tumbuhan tropofit,
 misalnya pohon jati dan randu,
 menggugurkan daunnya.
B. Seleksi Alam
   Karena alam atau habitat suatu
organisme selalu menggalami
perubahan, sehingga perubahan tersebut
mempengaruhi organisme yang hidup di
dalamnya. Organisme yang dapat
beradaptasi terhadap perubahan itu akan
selamat, tetapi organisme yang tidak
mampu beradaptasi akan mati atau
mencari tempat lain yang cocok. Sehingga
secara tidak langsung alam melakukan
seleksi terhadap makhluk yang hidup di
dalamnya. Peristiwa ini disebut seleksi
Seleksi alam dapat terjadi pada setiap tahap
  kehidupan organisme, antara lain:
- Tahap zygot: tak dapat menjadi organisme
  muda
- Tahap organisme muda: tak dapat menjadi
  organisme dewasa
- Tahap organisme dewasa: tak dapat
  melakukan reproduksi

     Dari tanggapan seleksi tersebut, yang
 paling mudah terjadi saat sebelum reproduksi.
 Agar dapat bertahan hidup dan tak terjadi
 seleksi alam maka organisme dapat
Berikut ini contoh seleksi alam yang terjadi pada
populasi kupu-kupu Biston betularia di Inggris . Sebelum
berkembangnya industri dinegara Inggris terdapat kupu-
kupu yang berwarna cerah dan berwarna gelap disebut
Biston betuliaria. kupu-kupu yang berwarna cerah
jumlahnya jauh lebih baik banyak dibandingkan dengan
kupu-kupu yang bersayap gelap, sebab apabila kupu-kupu
yang bersayap cerah hinggap di pohon tidak mudah dilihat
pemangsa karena warna sayap seperti kulit pohon.
    setelah berkembangnya industri di Inggris jumlah
popuilasi kupu-kupu yang bersayap gelap lebih banyak
dari pada jumlah kupu-kupu yang bersayap cerah.
Apakah penyebabnya? Karena adanya perkembangan
industri maka asap-asap pabrik telah merubah lingkungan
hidup kupu-kupu. Batang-batang pohon menjadi dewasa
berwarna gelap tertutup oleh gejala akibatnya bagi Biston
betularia yang berwarna gelap lebih terlindung dari
musuh-musuhnya daripada yang bersayap cerah.
Akibatnya banyak kupu-kupu Biston betularia yang
bersayap gelap akan mampu berkembangbiak,
sedangkan yangbersayap cerah akan menyusut
    Dengan adanya seleksi alam dan
    adaptasi menyebabkan terjadinya
    perubahan jenis makhluk hidup dari
    generasi ke generasi. Jika proses
    tersebut berlangsung dalam waktu
    yang lama, maka perubahan tersebut
    dapat mengarah kepada terbentuknya
    spesies baru. Peristiwa itu disebut
    Evolusi. Evolusi adalah suatu proses
    perubahan makhluk hidup yang tejadi
    secara perlahan-lahan dalam jangka
    waktu yang sangat lama sehingga
tokoh evolusi yang sangat terkenal adalah
  Carles Robert Darwin, ia berpendapat bahwa :
1. Spesies yang hidup sekarang, berasal dari
   spesies yang hidup dimasa silam.
2. Evolusi terjadi karena seleksi alam.
      pendapat ini didukung pengamatannya
   macam-macam burung Finch yang hidup
   dikepulauan Galapagos. Darwin menemukan
   kurang lebih 85 macam burung, burung-
   burung ini mempunyai paruh yang bentuk dan
   ukurannya berbeda-beda. Tampaknya burung-
   burung ini ada hubungannya dengan burung di
   Amerika Selatan.
 Menurut   Darwin, bahwa nenek moyang
 burung Finch dikepulauan Galapagos
 berasal dari Amerika Selatan. Oleh
 karena suatu burung-burung finch harus
 berpindah ke kepulauan Galapagos. Di
 kepulauan Galapagos burung finch
 tersebut berpencar dalam berbagai
 lingkungan yang berbeda-beda
 akibatnya burung-burung tersebut
 harus menyesuaikan diri terhadap
 lingkungannya masing-masing, adaptasi
 ini terjadi turun temurun dan akhirnya
 dihasilkan variasi burung finch yang
D. Reproduksi/Perkembangbiakan
    Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk
hidup yang berfungsi agar suatu jenis makhluk hidup
tidak mengalami kepunahan. Dengan
berkembangbiak makhluk hidup akan tetap lestari,
bahkan bertambah banyak. Kemampuan makhluk
hidup menghasilkan keturunan dalam suatu waktu
tertentu disebut Tingkat reproduks. Makhluk yang
mampu menghasilkan keturunan sedikit dalam waktu
yang lama dikatakan tingkat reproduksinya rendah,
misalkan badak, harimau bali, orang utan, paus biru.
Sedangkan makhluk hidup yang m dan menghasilkan
keturunan banyak dalam waktu yang singkat
dikatakan tingkat reproduksinya tinggi, misalkan
ayam,tikus, anjing. Rendahnya tingkat reproduksi
Cara reproduksi setiap makhluk hidup
     berbeda-beda. Bentuk reproduksi sel yaitu
     pembelahan sel. Ada 3 cara pembelahan sel, yatu
     :

1. Amitosis : yaitu pembelahan sel tanpa melalui
   peleburan inti dan langsung menghasilkan 2 sel
   anak dengan jumlah kromosom sama dengan
   induknya.
    Contoh ; amoeba,bakteri,ganggang bersel satu.
2. Mitosis : yaitu pembelahan sel yang
   menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah
   kromosom sama dengan jumlah kromosom sel
   induk, dengan satu kali pembelahan.
    Contoh : pembelahan sel tubuh.
3. Meiosis : yaitu pembelahan yang menghasilkan 4
   buah sel dengan jumlah kromosom separuh dari
1. Perkembangbiakan Tumbuhan

Tumbuhan dapat berkembang biak secara
  vegetatif dan generatif.
a. Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan
   perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
   berbiji dapat dibbedakan menjadi dua yaitu:
     1.perkembangbiakan vegetatif alami
     2.perkembangbiakan vegetatif buatan
1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
      Perkembangbiakan vegetatif alami adalah
   perkembangbiakan vegetatif yang terjadi
   secara alami ( tanpa campur tangan manusia
   ), meliputi:
   a. Rhizom
           rhizom (akar rimpang ) adalah akar
   yang tumbuh mendatar dan terletak di
   permukaan tanah.
   contohnya: pada tanaman lengkuas, kunyit,
   sansivera, dan temu lawak.
b. Geragih ( stolon )
    Geragih ( stolon ) adalah batang yyang
tumbuh menjalar di atas atau di bawah
permukaan tanah.
contohnya: pada tanaman arbei dan pegagan.
c. Tunas Adventif
    Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh
bukan pada ujung batang ataupun ketiak daun.
contohnya: pada tanama cocor bebek,
kesemek, dan sukun.
d. Umbi Lapis
    Umbi lapis adalah tunas yang mengalami
modifikasi, terdiri atas batang yang pendek,
oleh daun-daun yang berdaging, dan
menyerupai sisik.
contohnya: pada tanaman bawang merah,
bawang putih dan bakung.
e. Umbi Batang
    Umbi batang adalah batang yang tumbuh di
dalam tanah, ujungnya mengembung
membentuk umbi.
contohya: pada tanaman kentang dan gembili.
f. Umbi Akar
    Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi
untuk menyimpan cadangan makanan.
contohnya: pada tanaman dahlia.
g. Tunas
    Tunas yang berfungsi saebagai alat
perkembangbiakan secara vegetatif adalah
tunas yang tumbuh di pangkal batang dan
bersembunyi didalam tanah.
2. Perkembangan Vegetatif Buatan
      perkembangan vegetatif buatan adalah perkembangan
  dengan bantuan manusia. Contoh-contoh vegetatif buatan
  yaitu:
  a. Setek
      setek adalah pemisahan atau pemotongan bagian
  tanaman untuk menghasilkan tanaman baru. Setek
  dibedakan menjadi 2 yaitu:
  1. setek daun dilakukan dengan menanam daun atau
  potongan daun.
  concohnya: pada tumbuhan bogania dan cocor bebek.
  2. setek batang dilakukan dengan menanam bagian atau
  cabang tanaman yang sudah cukup umurnya.
  contohnya: pada tumbuhan ketela pohon, sirih,mawar dan
  waru
b. Mencangkok
   Mencangkok biasanya dilakukan pada
pohon buah-buahan
ciontohnya: tumbuhan mangga, jambu air,
rambutan
c. Menempel ( okulasi )
    Menempel ( okulasi ) adalah
menggabungkan bagian tubuh dua tanaman
yang berbeda untuk mendapatkan tanaman
dengan mutu yang lebih baik.
contohnya: bagian bawah berasal dari tanaman
mangga yang rasanya asam tetapi memiliki
akar yang kuat dan bagian atas berasal dari
d. Mengenten ( Menyambung )
     tujuan utama mengenten sama dengan
okulasi, yaitu menggabungkan dua tanaman
untuk mendapatkan tanaman yang baru yang
mutunya lebih baik. Kalau menempel dan
menggabungkan batang dengan kulit yang
mengandung mata tunas, mengenten dan
menggabung batang dengan cabang tanaman
lain yang buahnya sudah diketahui kualitasnya.
e. merunduk
    cara perkembangbiakan merunduk
dilakukan dengan merundukkan dan
membenglokkan cabang tanaman sampai ke
tanah kemudian ditimbun tanah
Contohnya: pada tanaman alamanda, apel dan
b. Perkembangbiakan Generatif
      Dalam perkembangbiakan ini organ yang
  berperan adalah bunga. Perkembangbiakan
  generatif pada tumbuhan melibatkan dua
  proses yaitu:
  1) Penyerbukan
      pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
  penyerbukan adalah peristiwa
  jatuhnya/melekatnya serbuk sari di kepala
  putik. Sedangkan pada tumbuhan biji tertutup (
  Gymnospermae ) yang disebut penyerbukan
  adalah melekatnya serbuk sari langsung pada
  bakal biji.
2) Pembuahan
   yang dimaksut pembuahan itu adalah
proses peleburan antara sel kelamin
jantan (sperma) dan sel kelamin pada
betina (sel telur atau ovum). Pembuahan
pada Angiospermae berlangsung dalam
ruang bakal biji.
Perbedaan perkembangan generatif dan
      Jenis       vegetatif
                  keuntungan kerugian
perkembangbia
       Tabel tentang perbedaan antara
     kan
          perkembangan generatif dengan
Generatif           • tidak mudah • lama untuk
          vegetatif
                    tumbang         menghasilkan
                    • tidak mudah   buah
                    terserang       • sifat anak
                    penyakit        belum tentu
                                    sama dengan
                                    induk
Vegetatif           • waktu berbuah • mudah
                    cepat           tumbang
                    • sifat anak    • mudah
Perbedaan perkembangbiakan
          generatif dan vegetatif
N      Faktor              Reproduksi
o     pembeda         Generatif         Vegetatif

1.   Induk               Satu             Dua

2.   Asal        Bagian tubuh      Peleburan
     keturunan   induknya          gamet jantan
                                   dan betina
3.   Sirat       Sama dengan       Bervariasi
     keturunan   induknya          (perpaduan
                                   sifat kedua
                                   induknya)
2. Perkembangabiakan Hewan
 a. Perkembangbiakan Vegetatif Hewan
    1. membelah diri
    perkembangbiakan dengan cara
    membelah diri hanya terjadi pada protozoa
 (hewan bersel satu)
    contohnya: Amoeba, Paramaecium, dan
    Euglena
    2. Fragmentasi
    Pada fragmentasi, individu baru terbentuk
 dari potongan tubuh individunya. Masing-
 masing potongan tubuh akan       tumbuh dan
 berkembang menjadi individu baru.
3. Pembentukan Tunas
    contoh hewan yang melakukan reproduksi
dengan membentuk tunas ialah Hydra. Individu
baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh
Hyndra dewasa, setelah cukup besar, tunas
akan melepaskan diri dari tubuh induknya.
   contohnya: ubur-ubur,hewan karang dan
   anemon laut.
  4. Sporulasi
    Sporulasi adalah proses pembelahan
berganda (pembelahan multipel) yang
menghasilkan spora.
    contohnya: pada Plasmodium
b. Perkembangbiakan Generatif
  a. Hewan Avertebrata
   1. Protozoa
     perkembangbiakan generativ dengan
    cara konjugasi yaitu perkawinan antara dua
individu sejenis yang tidak diketahui jenis
kelaminya.
     contohnya: Paramaecium caudatum
  2. Porifera
     merupakan hewan bersel banyak dan
bersifat hermafrodit. Meskipun memounyai dua
macam alat reproduksi, porifera tidak dapat
melalukan reproduksi sendiri,dengan kata lain,
untuk melakukan reproduksi tetap diperlukan
3. Coelenterata
    Coelenterata (hewan berongga) sifatnya
    hermafrodit. Contohnya Hydra. Berbeda
    dengan porifera, ovum Hydra dapat diubah
oleh      sperma yang dihasilkan oleh individu
yang sama.
  4. Vermes
    contoh vermes adalah cacing tanah. Cacing
tanah bersifat hermafrodit. Namun pada cacing
tanah tidak terjadi pembuahan sendiri kasena
    masaknya ovum dan sperma tidak bersamaan
dan       tidak ada saluran yang menghubungkan
    ovarium dan testis.
 5. Artropoda
    contoh anggota artropoda (hewan        berbuku-
buku) adalah udang. Udang bersifat
gonokoristik, artinya alat reproduksi jantan dan
5. Artropoda
   contoh anggota artropoda (hewan berbuku-
buku) adalah udang. Udang bersifat
gonokoristik, artinya alat reproduksi jantan dan
betinanya terpisah pada dua individu berbeda
b. Hewan Vertebrata
   pada Vertebrata, reproduksi hanya
terjadi secara generatif. Semua hewan
yang termasuk Vertebrata bersifat
gonokoristik. Berdasarkan tempat
terjadinya, pembuahan dibedakan
menjadi dua macam, yaitu pembuahan
luar (fertilisasi eksternal) dan
menghasilkan dalam (fertilisasi internal).
1) fertilisasi eksternal

   Pada fertilisasi eksternal pertemuan
antara sperma dan ovum terjadi di luar
tubuh induk betina, tepatnya di air. Hewan
yang melakukan fertilisasi eksternal
menghasilkan sperma atau ovum dalam
jumlah yang sangat banyak. Hal ini
dilakukan untuk mengatasi banyaknya
hambatan yang merintangi terjadinya
pertemuan sperma dan ovum.
Hal-hal yang tidak menguntungkan bagi
terjadinya fertilisasi eksternal antara lain:
 a. Arus air yang deras
 b. Hewan pemakan telir (predator)
 c. Pelepasan ovum dan sperma dalam waktu
    yang tidak bersama atau ovum sudah
    mati (kondisi lingkungan yang tidak
 menguntungkan) sebelum bertemu sperma.
 Fertilisasi eksternal terjadi pada anggota
 Vertebrata yang termasuk kelas Pisces (ikan),
 dan Amphibia (amfibi).
2. Fertilisasi Internal
   Pada fertilisasi internal pertemuan antara
sperma dan ovum terjadi di dalam tubuh induk
betina, di saluran ovum yang disebut
oviduk/saluran fallopi. Fertilisasi internal terjadi
pada anggota kelas Rertilia (hewan
melata),aves (burung),dan mamalia (hewan
menyusui).
Hasil dari proses pembuahan adalah zigot yang
akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio.
Berdasarkan letak dan cara memperoleh
makanan pada masa perkembangan
embrio,serta wujud embriopada waktu keluar
a. ovipar (bertelur) adalah jenis reproduksi
    dengan cara menghasilkan telur yang
berkembang dan menetes di luar tubuh
induknya, misalnya:       pada ayam, burung, ikan
dan katak.
b. ovovivivar (bertelur-beranak)
    adalahreproduksi      yang menghasilkan telur
dan memeliharanya         di dalam tubuh
induknya,tetapi embrio tidak mendapat
makanan dari induknya. Pada kadal dan ular
Boa.
c. Vivipar (beranak)
    adalah reproduksi dengan cara memelihara
    telur yang dibuahi di dalam tubuh induknya
dan       selama pekembangannya, embrio
No       Nama hewan   Masa hamil     Jumlah anak
1    Anjing            58-63 hari       1-12
2    Anjing laut      9-12 bulan         1-4
3    Babi             112-115 hari
4    Beruang hitam      6 bulan
5    Bison            270-285 hari
6    Domba daging     144-147 hari
7    Domba wol        148-155 hari
8    Gajah             21 bulan          1
9    Gorila             8 bulan          1
10   Harimau          100-108 hari       2-4
11   Paus               360 hari         1
12   Jerapah          14-15 bulan
13   kambing            150 hari         1-3
14   kanguru           38-39 hari        1-2
15   Keledai            365 hari
16   Kelinci            1 bulan         1-13
17   Kerbau             315 hari
No             Nama hewan   Masa hamil   Jumlah anak
19   Kuda                    11 bulan        1
20   Lumba-lumba             9 bulan         1
21   Marmot                 67-68 hari
22   Unta                    410 hari
23   Rubah                  49-50 hari       1-8
24   Rusa                    7 bulan         2
25   Sapi Aberden            281 hari
26   Sapi Ayrshire           279 hari
27   Sapi Guernsey           283 hari
28   Sapi Jersey             279 hari
29   Sapi Shorthorn          282 hari
30   Simpanse                226 hari        1-6
31   Singa                   108 hari        1-4
32   Srigala                60-63 hari      1-13
33   Tikus                  19-21 hari       1-9
34   Tupai                  16-19 hari      2-12
Jangan lupa selalu
membaca & belajar
     yaa …
TERIMAKASIH
WASSALAMU’ALAIKUM
     WR. WB

More Related Content

What's hot

kelangsungan hidup makhluk hidup
kelangsungan hidup makhluk hidupkelangsungan hidup makhluk hidup
kelangsungan hidup makhluk hidupGoogle
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeResa Indar P
 
Kelangsungan hidup mahluk hidup
Kelangsungan hidup mahluk hidupKelangsungan hidup mahluk hidup
Kelangsungan hidup mahluk hidupAndina Tasya
 
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeBab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeNining Mtsnkra
 
Keanekaragaman organisme
Keanekaragaman organismeKeanekaragaman organisme
Keanekaragaman organismeNurul Hidayah
 
Bab 3 Biodiversiti
Bab 3 BiodiversitiBab 3 Biodiversiti
Bab 3 BiodiversitiSafwan Yusuf
 
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organismeIpa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organismem. syaiful anwar
 
Adaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk HidupAdaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk Hidupadetiaindriani
 
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sescoAdaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sescoWong Cilik
 
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Syarifah Algadri
 
4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mhSugeng Pamudji
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayatidhianhariani
 
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan Hidup Makhluk HidupKelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan Hidup Makhluk Hiduphome
 
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayatiPresentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayatiRafi Hidayat
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Pujiati Puu
 

What's hot (19)

kelangsungan hidup makhluk hidup
kelangsungan hidup makhluk hidupkelangsungan hidup makhluk hidup
kelangsungan hidup makhluk hidup
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organisme
 
Kelangsungan hidup mahluk hidup
Kelangsungan hidup mahluk hidupKelangsungan hidup mahluk hidup
Kelangsungan hidup mahluk hidup
 
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeBab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
 
Keanekaragaman organisme
Keanekaragaman organismeKeanekaragaman organisme
Keanekaragaman organisme
 
Bab 3 Biodiversiti
Bab 3 BiodiversitiBab 3 Biodiversiti
Bab 3 Biodiversiti
 
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organismeIpa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
Ipa kls 9 bab 4. kelangsungan hidup organisme
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Adaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk HidupAdaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk Hidup
 
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sescoAdaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
 
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
 
Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidupAdaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidup
 
4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh
 
Adaptasi
Adaptasi Adaptasi
Adaptasi
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan Hidup Makhluk HidupKelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
 
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayatiPresentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
Presentasi biologi tentang keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
 

Similar to Kelangsungan Hidup Organisme

Bab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeBab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeNining Mtsnkra
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iNining Mtsnkra
 
BAB III - KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
BAB III - KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISMEBAB III - KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
BAB III - KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISMEAlvianita Tri Utami
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iNining Mtsnkra
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanSekar Pramesti
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPeniKusumastuti1
 
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP Anung Hastuti
 
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)Dhonny Azziz
 
9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organismeAlfie Kesturi
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanAhmad Nawawi, S.Kom
 
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah BanjaranRangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaranarif widyatma
 
Adaptasi pada hewan
Adaptasi pada hewanAdaptasi pada hewan
Adaptasi pada hewanmonaarman
 
Adaptasi morfologi pada hewan
Adaptasi morfologi pada hewanAdaptasi morfologi pada hewan
Adaptasi morfologi pada hewanYudi Rahmanda
 
Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan Adaptasi
Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan AdaptasiKelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan Adaptasi
Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan AdaptasiPutri Larasantang
 

Similar to Kelangsungan Hidup Organisme (20)

Bab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeBab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
151021 kelas 5
151021 kelas 5151021 kelas 5
151021 kelas 5
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organisme
 
BAB III - KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
BAB III - KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISMEBAB III - KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
BAB III - KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
 
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
 
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
 
ppt adaptasi hewan.pptx
ppt adaptasi hewan.pptxppt adaptasi hewan.pptx
ppt adaptasi hewan.pptx
 
9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme9 4. kelangsungan hidup organisme
9 4. kelangsungan hidup organisme
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
 
ADAPTASI.ppt
ADAPTASI.pptADAPTASI.ppt
ADAPTASI.ppt
 
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah BanjaranRangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
 
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk HidupKlasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
 
Adaptasi pada hewan
Adaptasi pada hewanAdaptasi pada hewan
Adaptasi pada hewan
 
Adaptasi morfologi pada hewan
Adaptasi morfologi pada hewanAdaptasi morfologi pada hewan
Adaptasi morfologi pada hewan
 
Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan Adaptasi
Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan AdaptasiKelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan Adaptasi
Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan Adaptasi
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Kelangsungan Hidup Organisme

  • 1. KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com
  • 3.
  • 4. 1. ADAPTASI MORFOLOGI Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi morfologi merupakan bentuk adaptasi yang mudah diamati baik pada hewan maupun tumbuhan karena tampak dari luar.
  • 5. a. Adaptasi Mofologi Pada Manusia 1. Warna kulit pada Manusia. 2. Susunan gigi pada Manusia.
  • 6. b. Adaptasi Morfologi Pada Hewan 1) Bentuk kaki unggas bermacam-macam sesuai tempat hidupnya, misalnya: • *Kaki itik mempunyai selaput untuk membantu pada waktu berenang. • *Kaki elang pendek, kuat, dan tajam untuk mencengkeram mangsanya. • *Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari kedepan dan dua jari kebelakang yang berfungsi untuk memanjat pohon. • *Kaki burung kutilang panjang dan melengkung yang fungsinya untuk bertengger.
  • 7.
  • 8.  2) Bentuk paruh unggas bermacam-macam sesuai jenis makanan dan cara makannya, misalnya:  *Itik berparuh lebar dan pendek yang berfungsi untuk menangkap makanan yang licin, seperti ikan dan katak.  *Paruh burung elang agak panjang dan runcing, fungsinya untuk merobek mangsanya.  *Paruh burung nuri dan kakak tua bentuknya kecil, runcing, dan melengkung berfungsi untuk memakan biji-bijian.  *Paruh burung kolibri bentuknya panjang, kecil, dan runcing berfungsi untuk mengisap madu.
  • 9.
  • 10. 3) Tipe mulut serangga bermacam- macam sesuai dengan makanannya. Ada empat tipe mulut sarangga,yaitu:  Tipe pengisap, misalnya pada kupu-kupu.  Tipe mulut pengisap dan penjilat, misalnya pada lalat dan lebah.  Tipe mulut pengisap dan penusuk, misalnya pada nyamuk.  Tipe mulut penggigit dan pengunyah, misalnya pada jangkrik, belalang dan lipas.
  • 11.
  • 12. c. Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan 1) Tumbuhan yang hidup di air (hidrofit), seperti teratai mempunyai daun lebar dan tipis, banyak terdapat stomata di permukaan atas yang fungsinya untuk mempermudah penguapan, batang berongga, dan akar ercabang-cabang pendek. 2) Tumbuhan yang hidup di tempat lembab (higrofit), memiliki organ dengan kemampuan kusus untuk mengatasi kondisi lingkungannya. Daunnya memiliki bentuk yang tipis dan berukuran lebar supaya proses penguapan yang berlansung padanya terjadi cepat. Contoh keladi dan paku-pakuan. 3) Tumbuhan yang hidup di tempat kering
  • 13. (kutikula). Dalam hal ini kutikula berfungsi untuk mengurangi penguapan (kehilangan) air melalui daun. Umumnya, tumbuhan ini memiliki batang yang tebal sebagai tempat menyimpan cadangan air. Akarnya berukuran panjang agar dapat mencapai tempat air yang jauh. Contoh tumbuhan kaktus dan kurma.
  • 14. 2. ADAPTASI FISIOLOGI Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup. Adaptasi fisiologi tidak mudah dilihat karena berkaitan dengan proses metabolisme didalam tubuh, misalnya pernapasan, ekskresi, dan pencernaan makanan. Adaptasi fisiologi terjadi pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Tumbuhan melakukan adaptasi fisiologi antara lain
  • 15. a.Adaptasi fisiologi Pada Manusia  *Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal dipantai/dataran rendah. Hal ini terjadi karena semakin tinggi letak suatu daerah kadar oksigen semakin berkurang.  *Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan  *Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan
  • 16. b. Adaptasi fisiologi Pada Hewan  Hewan herbivora dapat mencerna makanan yang berupa rumput atau daun yang banyak mengandung serat ( selulosa) dengan bantuan enzim selulase.  Hewan unta yang punya kandungan air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktiu yang lama.  Anjing laut memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin  Ketajaman indra penciuman anjing
  • 17. c. Adaptasi fisiologi Pada Tumbuhan  Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga menpunyai bunga yang berbau khas  Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivora. Misalnya ,semak azalea di Jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.
  • 18. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkat laku supaya dapat mempetahankan kelangsungan hidupnya. a. Adaptasi Tingkah Laku pada Manusia membangun rumah panggung di hutan b. Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan * Mimikri Mimikri adalah teknik menipulasi warna kulit pada binatang. Misalnya bunglon yang dapat mengelabuhi binatang predator / pemangsa sehingga sulit mendeteksi kebewradaan bunglon untuk dimangsa.
  • 19. Gambar:Bunglon
  • 20. * Hibernasi Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keraas dengan cara tidur menonaktifkan dirinya. Hibernasi dapat melangsungkan berbulan-bulan seperti pada beruang dimusim dingin. Contoh hewan yang berhibernasi adalah ular, ikan, beruang, kura-kura, dan bengkarung.
  • 21. Gambar Beruang
  • 22. * Autonomi Autonomi adalah teknik bertaha hidup dengan cara mengorbankan salah satu bagian tubuh. contoh autonomi yaitu pada cicak jika mereka terancam.
  • 23. • Estivasi Estivasi adalah menonaktifkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi adalah estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering. Contoh hewan yang berestivasi adalah lemur kerdil.
  • 24.  Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan.  Secara berkala, paus muncul dipermukaan air untuk menghirup udara dan menyemprotkan air. Paus melakukan tindakan demikian karena alat pernafasannya yang berupa paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut didalam air.  Anak rayap menjilati dubur induknya untuk
  • 25.  Rayap dewasa sering memakan kembali kelupasan kulitnya untuk memperoleh kembali flagellata penghasil enzim selulase.  Kerbau suka berkubang (mandi lumpur) untuk mengurangi pengaruh panas pada tubuhnya dan juga untuk membuat agar kulitnya yang tebal menjadi lunak.
  • 26. C. Adaptasi Tingkah Laku Pada Tumbuhan  Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk jahe- jahean akan mematikan sebagaian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.  Pada musim kemarau tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan daunnya.
  • 27.
  • 28. B. Seleksi Alam Karena alam atau habitat suatu organisme selalu menggalami perubahan, sehingga perubahan tersebut mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya. Organisme yang dapat beradaptasi terhadap perubahan itu akan selamat, tetapi organisme yang tidak mampu beradaptasi akan mati atau mencari tempat lain yang cocok. Sehingga secara tidak langsung alam melakukan seleksi terhadap makhluk yang hidup di dalamnya. Peristiwa ini disebut seleksi
  • 29. Seleksi alam dapat terjadi pada setiap tahap kehidupan organisme, antara lain: - Tahap zygot: tak dapat menjadi organisme muda - Tahap organisme muda: tak dapat menjadi organisme dewasa - Tahap organisme dewasa: tak dapat melakukan reproduksi Dari tanggapan seleksi tersebut, yang paling mudah terjadi saat sebelum reproduksi. Agar dapat bertahan hidup dan tak terjadi seleksi alam maka organisme dapat
  • 30. Berikut ini contoh seleksi alam yang terjadi pada populasi kupu-kupu Biston betularia di Inggris . Sebelum berkembangnya industri dinegara Inggris terdapat kupu- kupu yang berwarna cerah dan berwarna gelap disebut Biston betuliaria. kupu-kupu yang berwarna cerah jumlahnya jauh lebih baik banyak dibandingkan dengan kupu-kupu yang bersayap gelap, sebab apabila kupu-kupu yang bersayap cerah hinggap di pohon tidak mudah dilihat pemangsa karena warna sayap seperti kulit pohon. setelah berkembangnya industri di Inggris jumlah popuilasi kupu-kupu yang bersayap gelap lebih banyak dari pada jumlah kupu-kupu yang bersayap cerah. Apakah penyebabnya? Karena adanya perkembangan industri maka asap-asap pabrik telah merubah lingkungan hidup kupu-kupu. Batang-batang pohon menjadi dewasa berwarna gelap tertutup oleh gejala akibatnya bagi Biston betularia yang berwarna gelap lebih terlindung dari musuh-musuhnya daripada yang bersayap cerah. Akibatnya banyak kupu-kupu Biston betularia yang bersayap gelap akan mampu berkembangbiak, sedangkan yangbersayap cerah akan menyusut
  • 31. Dengan adanya seleksi alam dan adaptasi menyebabkan terjadinya perubahan jenis makhluk hidup dari generasi ke generasi. Jika proses tersebut berlangsung dalam waktu yang lama, maka perubahan tersebut dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru. Peristiwa itu disebut Evolusi. Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup yang tejadi secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga
  • 32. tokoh evolusi yang sangat terkenal adalah Carles Robert Darwin, ia berpendapat bahwa : 1. Spesies yang hidup sekarang, berasal dari spesies yang hidup dimasa silam. 2. Evolusi terjadi karena seleksi alam. pendapat ini didukung pengamatannya macam-macam burung Finch yang hidup dikepulauan Galapagos. Darwin menemukan kurang lebih 85 macam burung, burung- burung ini mempunyai paruh yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda. Tampaknya burung- burung ini ada hubungannya dengan burung di Amerika Selatan.
  • 33.  Menurut Darwin, bahwa nenek moyang burung Finch dikepulauan Galapagos berasal dari Amerika Selatan. Oleh karena suatu burung-burung finch harus berpindah ke kepulauan Galapagos. Di kepulauan Galapagos burung finch tersebut berpencar dalam berbagai lingkungan yang berbeda-beda akibatnya burung-burung tersebut harus menyesuaikan diri terhadap lingkungannya masing-masing, adaptasi ini terjadi turun temurun dan akhirnya dihasilkan variasi burung finch yang
  • 34. D. Reproduksi/Perkembangbiakan Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang berfungsi agar suatu jenis makhluk hidup tidak mengalami kepunahan. Dengan berkembangbiak makhluk hidup akan tetap lestari, bahkan bertambah banyak. Kemampuan makhluk hidup menghasilkan keturunan dalam suatu waktu tertentu disebut Tingkat reproduks. Makhluk yang mampu menghasilkan keturunan sedikit dalam waktu yang lama dikatakan tingkat reproduksinya rendah, misalkan badak, harimau bali, orang utan, paus biru. Sedangkan makhluk hidup yang m dan menghasilkan keturunan banyak dalam waktu yang singkat dikatakan tingkat reproduksinya tinggi, misalkan ayam,tikus, anjing. Rendahnya tingkat reproduksi
  • 35. Cara reproduksi setiap makhluk hidup berbeda-beda. Bentuk reproduksi sel yaitu pembelahan sel. Ada 3 cara pembelahan sel, yatu : 1. Amitosis : yaitu pembelahan sel tanpa melalui peleburan inti dan langsung menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya. Contoh ; amoeba,bakteri,ganggang bersel satu. 2. Mitosis : yaitu pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom sel induk, dengan satu kali pembelahan. Contoh : pembelahan sel tubuh. 3. Meiosis : yaitu pembelahan yang menghasilkan 4 buah sel dengan jumlah kromosom separuh dari
  • 36. 1. Perkembangbiakan Tumbuhan Tumbuhan dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif. a. Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan berbiji dapat dibbedakan menjadi dua yaitu: 1.perkembangbiakan vegetatif alami 2.perkembangbiakan vegetatif buatan
  • 37. 1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi secara alami ( tanpa campur tangan manusia ), meliputi: a. Rhizom rhizom (akar rimpang ) adalah akar yang tumbuh mendatar dan terletak di permukaan tanah. contohnya: pada tanaman lengkuas, kunyit, sansivera, dan temu lawak.
  • 38. b. Geragih ( stolon ) Geragih ( stolon ) adalah batang yyang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. contohnya: pada tanaman arbei dan pegagan. c. Tunas Adventif Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh bukan pada ujung batang ataupun ketiak daun. contohnya: pada tanama cocor bebek, kesemek, dan sukun.
  • 39. d. Umbi Lapis Umbi lapis adalah tunas yang mengalami modifikasi, terdiri atas batang yang pendek, oleh daun-daun yang berdaging, dan menyerupai sisik. contohnya: pada tanaman bawang merah, bawang putih dan bakung. e. Umbi Batang Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah, ujungnya mengembung membentuk umbi. contohya: pada tanaman kentang dan gembili.
  • 40. f. Umbi Akar Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan. contohnya: pada tanaman dahlia. g. Tunas Tunas yang berfungsi saebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif adalah tunas yang tumbuh di pangkal batang dan bersembunyi didalam tanah.
  • 41. 2. Perkembangan Vegetatif Buatan perkembangan vegetatif buatan adalah perkembangan dengan bantuan manusia. Contoh-contoh vegetatif buatan yaitu: a. Setek setek adalah pemisahan atau pemotongan bagian tanaman untuk menghasilkan tanaman baru. Setek dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. setek daun dilakukan dengan menanam daun atau potongan daun. concohnya: pada tumbuhan bogania dan cocor bebek. 2. setek batang dilakukan dengan menanam bagian atau cabang tanaman yang sudah cukup umurnya. contohnya: pada tumbuhan ketela pohon, sirih,mawar dan waru
  • 42. b. Mencangkok Mencangkok biasanya dilakukan pada pohon buah-buahan ciontohnya: tumbuhan mangga, jambu air, rambutan c. Menempel ( okulasi ) Menempel ( okulasi ) adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang berbeda untuk mendapatkan tanaman dengan mutu yang lebih baik. contohnya: bagian bawah berasal dari tanaman mangga yang rasanya asam tetapi memiliki akar yang kuat dan bagian atas berasal dari
  • 43. d. Mengenten ( Menyambung ) tujuan utama mengenten sama dengan okulasi, yaitu menggabungkan dua tanaman untuk mendapatkan tanaman yang baru yang mutunya lebih baik. Kalau menempel dan menggabungkan batang dengan kulit yang mengandung mata tunas, mengenten dan menggabung batang dengan cabang tanaman lain yang buahnya sudah diketahui kualitasnya. e. merunduk cara perkembangbiakan merunduk dilakukan dengan merundukkan dan membenglokkan cabang tanaman sampai ke tanah kemudian ditimbun tanah Contohnya: pada tanaman alamanda, apel dan
  • 44. b. Perkembangbiakan Generatif Dalam perkembangbiakan ini organ yang berperan adalah bunga. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan melibatkan dua proses yaitu: 1) Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya/melekatnya serbuk sari di kepala putik. Sedangkan pada tumbuhan biji tertutup ( Gymnospermae ) yang disebut penyerbukan adalah melekatnya serbuk sari langsung pada bakal biji.
  • 45. 2) Pembuahan yang dimaksut pembuahan itu adalah proses peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin pada betina (sel telur atau ovum). Pembuahan pada Angiospermae berlangsung dalam ruang bakal biji.
  • 46. Perbedaan perkembangan generatif dan Jenis vegetatif keuntungan kerugian perkembangbia  Tabel tentang perbedaan antara kan perkembangan generatif dengan Generatif • tidak mudah • lama untuk vegetatif tumbang menghasilkan • tidak mudah buah terserang • sifat anak penyakit belum tentu sama dengan induk Vegetatif • waktu berbuah • mudah cepat tumbang • sifat anak • mudah
  • 47. Perbedaan perkembangbiakan generatif dan vegetatif N Faktor Reproduksi o pembeda Generatif Vegetatif 1. Induk Satu Dua 2. Asal Bagian tubuh Peleburan keturunan induknya gamet jantan dan betina 3. Sirat Sama dengan Bervariasi keturunan induknya (perpaduan sifat kedua induknya)
  • 48. 2. Perkembangabiakan Hewan a. Perkembangbiakan Vegetatif Hewan 1. membelah diri perkembangbiakan dengan cara membelah diri hanya terjadi pada protozoa (hewan bersel satu) contohnya: Amoeba, Paramaecium, dan Euglena 2. Fragmentasi Pada fragmentasi, individu baru terbentuk dari potongan tubuh individunya. Masing- masing potongan tubuh akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
  • 49. 3. Pembentukan Tunas contoh hewan yang melakukan reproduksi dengan membentuk tunas ialah Hydra. Individu baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh Hyndra dewasa, setelah cukup besar, tunas akan melepaskan diri dari tubuh induknya. contohnya: ubur-ubur,hewan karang dan anemon laut. 4. Sporulasi Sporulasi adalah proses pembelahan berganda (pembelahan multipel) yang menghasilkan spora. contohnya: pada Plasmodium
  • 50. b. Perkembangbiakan Generatif a. Hewan Avertebrata 1. Protozoa perkembangbiakan generativ dengan cara konjugasi yaitu perkawinan antara dua individu sejenis yang tidak diketahui jenis kelaminya. contohnya: Paramaecium caudatum 2. Porifera merupakan hewan bersel banyak dan bersifat hermafrodit. Meskipun memounyai dua macam alat reproduksi, porifera tidak dapat melalukan reproduksi sendiri,dengan kata lain, untuk melakukan reproduksi tetap diperlukan
  • 51. 3. Coelenterata Coelenterata (hewan berongga) sifatnya hermafrodit. Contohnya Hydra. Berbeda dengan porifera, ovum Hydra dapat diubah oleh sperma yang dihasilkan oleh individu yang sama. 4. Vermes contoh vermes adalah cacing tanah. Cacing tanah bersifat hermafrodit. Namun pada cacing tanah tidak terjadi pembuahan sendiri kasena masaknya ovum dan sperma tidak bersamaan dan tidak ada saluran yang menghubungkan ovarium dan testis. 5. Artropoda contoh anggota artropoda (hewan berbuku- buku) adalah udang. Udang bersifat gonokoristik, artinya alat reproduksi jantan dan
  • 52. 5. Artropoda contoh anggota artropoda (hewan berbuku- buku) adalah udang. Udang bersifat gonokoristik, artinya alat reproduksi jantan dan betinanya terpisah pada dua individu berbeda
  • 53. b. Hewan Vertebrata pada Vertebrata, reproduksi hanya terjadi secara generatif. Semua hewan yang termasuk Vertebrata bersifat gonokoristik. Berdasarkan tempat terjadinya, pembuahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuahan luar (fertilisasi eksternal) dan menghasilkan dalam (fertilisasi internal).
  • 54. 1) fertilisasi eksternal Pada fertilisasi eksternal pertemuan antara sperma dan ovum terjadi di luar tubuh induk betina, tepatnya di air. Hewan yang melakukan fertilisasi eksternal menghasilkan sperma atau ovum dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini dilakukan untuk mengatasi banyaknya hambatan yang merintangi terjadinya pertemuan sperma dan ovum.
  • 55. Hal-hal yang tidak menguntungkan bagi terjadinya fertilisasi eksternal antara lain: a. Arus air yang deras b. Hewan pemakan telir (predator) c. Pelepasan ovum dan sperma dalam waktu yang tidak bersama atau ovum sudah mati (kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan) sebelum bertemu sperma. Fertilisasi eksternal terjadi pada anggota Vertebrata yang termasuk kelas Pisces (ikan), dan Amphibia (amfibi).
  • 56. 2. Fertilisasi Internal Pada fertilisasi internal pertemuan antara sperma dan ovum terjadi di dalam tubuh induk betina, di saluran ovum yang disebut oviduk/saluran fallopi. Fertilisasi internal terjadi pada anggota kelas Rertilia (hewan melata),aves (burung),dan mamalia (hewan menyusui). Hasil dari proses pembuahan adalah zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Berdasarkan letak dan cara memperoleh makanan pada masa perkembangan embrio,serta wujud embriopada waktu keluar
  • 57. a. ovipar (bertelur) adalah jenis reproduksi dengan cara menghasilkan telur yang berkembang dan menetes di luar tubuh induknya, misalnya: pada ayam, burung, ikan dan katak. b. ovovivivar (bertelur-beranak) adalahreproduksi yang menghasilkan telur dan memeliharanya di dalam tubuh induknya,tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya. Pada kadal dan ular Boa. c. Vivipar (beranak) adalah reproduksi dengan cara memelihara telur yang dibuahi di dalam tubuh induknya dan selama pekembangannya, embrio
  • 58. No Nama hewan Masa hamil Jumlah anak 1 Anjing 58-63 hari 1-12 2 Anjing laut 9-12 bulan 1-4 3 Babi 112-115 hari 4 Beruang hitam 6 bulan 5 Bison 270-285 hari 6 Domba daging 144-147 hari 7 Domba wol 148-155 hari 8 Gajah 21 bulan 1 9 Gorila 8 bulan 1 10 Harimau 100-108 hari 2-4 11 Paus 360 hari 1 12 Jerapah 14-15 bulan 13 kambing 150 hari 1-3 14 kanguru 38-39 hari 1-2 15 Keledai 365 hari 16 Kelinci 1 bulan 1-13 17 Kerbau 315 hari
  • 59. No Nama hewan Masa hamil Jumlah anak 19 Kuda 11 bulan 1 20 Lumba-lumba 9 bulan 1 21 Marmot 67-68 hari 22 Unta 410 hari 23 Rubah 49-50 hari 1-8 24 Rusa 7 bulan 2 25 Sapi Aberden 281 hari 26 Sapi Ayrshire 279 hari 27 Sapi Guernsey 283 hari 28 Sapi Jersey 279 hari 29 Sapi Shorthorn 282 hari 30 Simpanse 226 hari 1-6 31 Singa 108 hari 1-4 32 Srigala 60-63 hari 1-13 33 Tikus 19-21 hari 1-9 34 Tupai 16-19 hari 2-12
  • 60. Jangan lupa selalu membaca & belajar yaa …