SlideShare a Scribd company logo
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/311717122
Panduan Belajar Mandiri MATLAB
Book Ā· October 2011
CITATIONS
0
READS
68,328
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Comparison of the Utilization of 110 Ā°C and 120 Ā°C Heat Sources in a Geothermal Energy System Using Organic Rankine Cycle (ORC) with R245fa, R123, and Mixed-Ratio
Fluids as Working Fluids View project
Biomechatronics, Supernumerary Robotic finger (SRF), Prosthetic hand, and Biorobotics View project
Mochammad Ariyanto
Osaka University
85 PUBLICATIONSĀ Ā Ā 299 CITATIONSĀ Ā Ā 
SEE PROFILE
Wahyu Caesarendra
Universiti Brunei Darussalam
133 PUBLICATIONSĀ Ā Ā 2,116 CITATIONSĀ Ā Ā 
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Mochammad Ariyanto on 19 December 2016.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
Contents
1. Pendahuluan
- Apa itu MATLAB
- Keunggulan-keunggulan MATLAB
2. Lingkungan Kerja MATLAB
- Memulai MATLAB
- Command Window
- Workplace
- Current Directory
- Command History
3. Variabel dan Operator
- Definisi dari Variabel dan operator
- Contoh-contoh operator
4. Matriks dan vektor
- Cara penulisan vector dan matriks di MATLAB
5. Pemrograman pada MATLAB
M-File
Logical Operation (Programming)
- For
- While
- Switch
- If
6. Plotting Graphical dan suara
- 2D
- 3D
- Movie
- Suara/musik
7. Statistik menggunakan MATLAB
8. Penyelesaian system persamaan aljabar
9. Analisis fungsi dan interpolasi
10. Aplikasi-aplikasi dalam ilmu matematika
- Fourier
- Integral
- Differential
- Polynomial
11. Referensi
1
Bab I
Pendahuluan
ATLAB (singkatan dari Matrix LABoratory), adalah
sebuah lingkungan komputasi numerikal dan bahasa
pemrograman komputer generasi keempat.
Dikembangkan oleh The MathWorks.Inc, MATLAB memungkinkan
manipulasi matriks, pem-plot-an fungsi dan data, implementasi
algoritma, pembuatan antarmuka pengguna, dan peng-antarmuka-
an dengan program dalam bahasa lainnya. Meskipun hanya
bernuansa numerik, sebuah kotak kakas (toolbox) yang
menggunakan mesin simbolik MuPAD, memungkinkan akses
terhadap kemampuan aljabar komputer. Sebuah paket tambahan,
Simulink, menambahkan simulasi grafis multiranah dan Desain
Berdasar-Model untuk sistem terlekat dan dinamik.(
http://id.wikipedia.org)
Pada tahun 2004, MathWorks mengklaim bahwa MATLAB telah
dimanfaatkan oleh lebih dari satu juta pengguna di dunia
pendidikan dan industri. MATLAB pertama kali diadopsi oleh
insinyur kontrol, tapi lalu menyebar secara cepat ke berbagai bidang
lain. Kini juga digunakan di bidang pendidikan, khususnya dalam
pengajaran aljabar linear dan analisis numerik, serta populer di
kalangan ilmuwan yang menekuni bidang pemrosesan citra.
Berikut di bawah ini merupakan karakteristik dari MATLAB:
ļƒ˜ Bahasa pemrogramannya berdasarkan pada matriks (baris dan
kolom)
M
2
ļƒ˜ Tersedia banyak toolbox untuk aplikasi-aplikasi khusus seperti;
Simulink, Neural Network, State Flow, Data Acquisition Toolbox,
Communications Blockset, Fuzzy Logic Toolbox, Image
Acquisition Toolbox, Signal Processing Blockset, dan lain
sebagainya.
ļƒ˜ Dalam menulis kode programnya, tidak harus mendeklarasikan
array terlebih dahulu.
ļƒ˜ Memiliki waktu pengembangan program yang lebih cepat
dibandingkan dengan pemrograman tradisional seperti Fortran,
dan C.
3
Bab II
Lingkungan Kerja MATLAB
2.1 Membuka Program MATLAB
Membuka program MATLAB dapat dilakukan dengan mengeksekusi
ikon MATLAB di layar komputer ataupun melalui tombol Start
di Windows. Setelah proses loading program, jendela utama
MATLAB akan muncul seperti di bawah ini.
Gambar 2.1 Jendela MATLAB
4
Bab VI
Grafik dan Suara
ATLAB mempunyai beberapa keunggulan dalam
pengolahan grafik dan suara yaitu mampu menampilkan
dan mengolah grafik serta suara dengan command
yang sederhana dan fleksibel. Dalam bab ini akan dibahas tentang
cara membuat grafik dan mengolahnya, serta mebuat kode dan
membaca suara pada MATLAB.
Kita dapat mempelajari demo untuk membuat dan
memvisualisasikan grafik baik 2D maupun 3D yang terdapat pada
Help kemudian klik demos, Graphics, cari 2d atu 3d. Kita dapat ,
menjalankan M-file yang terdapat pada demo tersebut.
6.1 Plot 2 dimensi
Dalam mebuat grafik 2 dimensi, fungsi dasar yang terdapat
pada MATLAB yaitu fungsi plot. Untuk mengetahui definisi fungsi
ini, kita dapat mengetik help plot atau helpwin plot pada command
window MATLAB.
Coba kita buat plot sederhana dengan menggunakan perintah
plot. Ketikkan perintah di bawah ini pada command window
MATLAB.
Akan muncul window baru berisi figure hasil plotting. Perhatikan
kegunaan dari ikon yang ada.
M
>> x=1:1:9;
>> y=[10 11 15 14 13 17 15 18 16];
>> plot(x,y)
5
Gambar 6.1 Jendela figure
Kita juga bisa memberikan judul plot, label sumbu x dan
sumbu y, memberikan legenda, dan lain sebagainya pada jendela
figure, jika kita tidak melakukannya pada command window di
MATLAB.
Berikut dibawah ini merupakan command yang sering
digunakan untuk membuat dan mengolh grafik 2 dimensi.
Table 6.1 Perintah untuk mebuat grafik 2D
Perintah Fungsi
plot Membuat grafik 2 Dimensi
xlabel Memberi label pada sumbu-x
ylabel Memberi label pada sumbu-y
title Memberi judul di atas area plot
gtext(string) Menempatkan teks dengan mouse
text(x,y,string) Menambahkan tekspada lokasi (x,y) di grafik yang
aktif
grid on Memunculkan grid di dalam area plot
BELUM
DIKASIH
KETERANG
AN
6
grid off Menghapus grid
axis off Menghilangkan tampilan sumbu koordinat pada
plot
axis on Menampakkan kembali sumbu koordinat
axis (ā€¦.) Membuat batas-batas plot pada sumbu x dan y
axis equal Mengubah skala sumbu-x dan sumbu-y menjadi
sama
axis square Mengubah bentuk area plot menjadi bujur sangkar
Xlim(ā€¦) Membatasi plot pada sumbu x
Ylim(ā€¦) Membatasi plot pada sumbu y
Legend (ā€¦.) Menyisipkan legenda ke dalam plot
legend off Menghilangkan keterangan dari grafik yang aktif
clf ā€œclear figureā€, mengosongkan figure window yang
sedang aktif.
Sekarang akan kita buat plot persamaan kuadrat y=2x2
+5x-7,
dengan x antara -10 sampa dengan 10. Ketikkan perintah di bawah
ini pada command window MATLAB.
Kita dapat menyalin hasil plot yang dihasilkan MATLAB, ke
dalam Microsoft word dengan cara klik Edit pada menubar, plih
Copy Figure, kemudian paste ke dalam dokumen Microsoft word
yang kita inginkan, sehingga akan dihasilkan plot seperti pada
gambar 6.2.
>> clear
>> x=-6:1:6;
>> y=2*x.^2+5*x-7;
>> plot(x,y)
>> xlabel('sumbu x')
>> ylabel('sumbu y')
>> title(' Plot kurva y=2x^2+5x-7')
>> grid
7
Gambar 6.2 Contoh Plot fungsi kuadrat
Terdapat tiga bentuk penulisan fungsi plot, yaitu:
plot(x,y), menampilkan vektor y (sumbu vertikal) terhadap
vektor x (sumbu horizontal).
plot(y) menampilkan vektor y terhadap indeksnya.
plot(x,y,s), menampilkan vektor y terhadap vektor x,
dengan format menurut string s. String s menyatakan
warna, bentuk penanda dan bentuk garis antarnilai.
Berikut adalah beberapa nilai yang dapat digunakan pada string s.
Tabel 6.2 Warna, bentuk penanda dan bentuk garis
Simbol Warna Simbol Penandaan Simbol Style garis
b Biru . Titik - Garis lurus
g Hijau o Lingkaran : Garis titik-titik
r Merah x Tanda silang -. Garis terpotong
dan titik
-6 -4 -2 0 2 4 6
-20
0
20
40
60
80
100
sumbu x
sumbu
y
Plot kurva y=2x2
+5x-7
8
c Cyan + Tanda plus -- Garis terpotong-
potong
m Magenta * Bintang
Y Kuning s Bujursangkar
K Hitam d Diamond
w Putih ^ Segitiga ke
atas
v Segitiga ke
bawah
< Segitiga ke
kiri
> Segitiga ke
kanan
p Pentagram
h Heksagram
Jika kita tidak memilih warna pada saat menggunakan
perintah plot, MATLAB akan memulainya dengan warna biru dan
berputar berurutan ke tujuh warna pertama dalam tabel untuk
setiap penambahan garis. Standar style garis adalah garis lurus
kecuali jika kita memberikan style garis yang lain pada saat
menggunakan perintah plot atau melalui jendela figure.
Untuk membuat plot yang terdapat string pada table 6.2,
ketikkan code seperti dibawah ini di dalam M-file.
t=0:0.1:5; % inkremen=0.1 agar kurva terlihat mulus
x=2*t-3; % fungsi linear
y=2*t.^2+5*t-7; % fungsi kuadrat
z=t.^3-5*t.^2+2*t+1; % fungsi polinomial orde 3
atau kubik
plot(t,x,'r-','LineWidth',1.5,hold on
plot(t,y,'b-.','LineWidth',1.5),hold on
plot(t,z,'k--','LineWidth',1.5)
legend('x','y','z','FontSize',12)
xlabel('t','FontSize',12)
ylabel('fungsi x, y, dan z','FontSize',12)
title('Fungsi linear, kuadrat, dan kubik', 'FontSize',12)
grid on
9
Setelah semua code pada M-file telah diketik semua,
kemudian simpan dan jalankan dengan klik icon run atau tekan
tombol F5 pada keyboard.
Gambar 6.3 Plot fungsi linear, kuadrat, dan kubik
Berbagai fungsi yang berkaitan dengan plot di atas, berlaku
pula untuk plot diskrit, plot logaritmik dan plot dalam koordinat
polar. Berikut pada tabel 6.2 merupakan beberapa fungsi plot yang
menggunakan skala logaritmik.
Tabel 6.3 Fungsi skala logaritmik
Fungsi keterangan
semilogy( ... ) Plot dengan sumbu-y menggunakan
skala logaritmik (basis 10)
semilogx( ... ) Plot dengan sumbu-x menggunakan
skala logaritmik (basis 10)
loglog( ... ) Plot dengan sumbu-x dan sumbu-y
menggunakan skala logaritmik (basis 10)
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
-20
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
t
fungsi
x,
y,
dan
z
Fungsi linear, kuadrat, dan kubik
x
y
z
10
Kita akan mocoba command pada tabel 6.3, yaitu pada fungsi
semilogy dengan fungsi eksponensial positif. Ketikkan beberapa
kode pada M-file seperti di bawah ini.
Gambar 6.4 Plot fungsi menggunakan semilogy
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
10
0
10
2
10
4
10
6
10
8
10
10
10
12
sumbu-x
sumbu-y
Kurva y = exp(Ax)
A=1
A=2
A=3
A=5
clear all
clc
x=linspace(0,5,500);
y1=exp(x);
y2=exp(2*x);
y3=exp(3*x);
y4=exp(5*x);
semilogy(x,y1,x,y2,x,y3,x,y4)
grid on
xlabel('sumbu-x')
ylabel('sumbu-y')
title('Kurva y = exp(Ax)')
legend('A=1','A=2','A=3','A=5')
11
6.1.2 Subplot
Perintah subplot digunakan untuk membuat beberapa plot
dalam satu jendela figure. Perintah subplot dapat dipanggil dengan
menggunakan syntax subplot(m,n,p), dimana m merupakan jumlah
baris plot, n merupakan jumlah kolom plot, dan p merupakan
urutan dari plot.
Untuk lebih memahami fungsi dari perintah subplot lihat
contoh di bawah ini, yang diketik pada M-file, menulis pada M-file
lebih efisien jika kita menulis langsung pada command window
MATLAB.
figure
x=0:0.1:5;
y1=exp(-2*x).*sin(20*x);
y2=sin(5*x).^2;
y3=cos(x).*sin(x);
y4=cosh(x);
subplot(2,2,1); % membuat plot degan jumlah 2
baris dan 2 kolom pada urutan ke 1
plot(x,y1)
xlabel('x')
ylabel('y1')
title('y1=exp(-2*x).*sin(20*x)')
grid on
axis([ 0 5 -1 1])
subplot(2,2,2); %membuat plot degan jumlah 2
baris dan 2 kolom pada urutan ke 2
plot(x,y2)
xlabel('x')
ylabel('y2')
title('y2=sin(5*x).^2')
grid on
axis([ 0 5 -1 1])
subplot(2,2,3); %membuat plot degan jumlah 2
baris dan 2 kolom pada urutan ke 3
plot(x,y3)
xlabel('x')
ylabel('y3')
12
Gambar 6.5 Subplot
0 1 2 3 4 5
-1
-0.5
0
0.5
1
x
y1
y1=exp(-2*x).*sin(20*x)
0 1 2 3 4 5
-1
-0.5
0
0.5
1
x
y2
y2=sin(5*x).2
0 1 2 3 4 5
-1
-0.5
0
0.5
1
x
y3
y3=cos(x).*sin(x)
0 1 2 3 4 5
0
20
40
60
80
x
y4
y4=cosh(x)
title('y3=cos(x).*sin(x)')
grid on
axis([ 0 5 -1 1])
subplot(2,2,4); %membuat plot degan jumlah 2
baris dan 2 kolom pada urutan ke 4
plot(x,y4)
xlabel('x')
ylabel('y4')
title('y4=cosh(x)')
grid on
axis([ 0 5 0 80])
13
6.1.2 ezplot
Perintah ezplot digunakan untuk membuat plot dengan
membuat simbol atau variabel terlebih dahulu kemudian
mendefinisikan suatu fungsi terlebih dahulu. Untuk mendefinisikan
suatu variabel atau simbol dapat menggunakan perintah syms.
Kita akan membuat plot suatu fungsi dibawah ini dengan
menggunakan ezplot
0
2
3
ļ€½
ļ€­ y
x
Gambar 6.6 Plot menggunakan fungsi ezplot
-6 -4 -2 0 2 4 6
-6
-4
-2
0
2
4
6
x
y
x3
-y2
= 0
>>syms x y;
>>ezplot(x^3-y^2)
>>grid on
14
Selain fungsi plot dari ezplot terdapat juga seperti fungsi
berikut ini: ezcontour, ezcontourf, ezmesh, ezmeshc, ezplot3,
ezpolar, dan ezsurf, dan ezsurfc. Untuk mengetahui fungsi tersebut
dapat dicari pada help, demos di MATLAB help.
Plot yang sudah dibahas sebelumnya merupakan cara mebuat
plot dengan garis lurus. Sekarang akan dibahas cara membuat plot
dengan menggunakan perintah bar, stairs, errorbar, polar, stem,
scatter dan fill. Masih ada fungsi plot untuk 2 dimensi yang lain yang
tidak kita bahas, tentu kita bisa mempelajarinya lewat help, demos
pada MATLAB.
6.1.3 bar dan barh
Bar digunakan untuk membuat plot batang pada posisi
vertikal, sedangkan barh digunakan untuk membuat plot batang
pada posisi horizontal.
% Contoh plot bar dan barh
x = -2.9:0.2:2.9;
subplot(1,2,1)
bar(x,exp(-x.*x));
title('bar')
subplot(1,2,2)
barh(x,exp(-x.*x));
title('barh')
grid
15
Gambar 6.7 Contoh Plot bar dan barh
6.1.4 stairs
Satirs step graphs digunakan untuk membuat grafik waktu
domain sample dari data digital.
-4 -2 0 2 4
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
bar
0 0.5 1
-3
-2
-1
0
1
2
3
barh
% Contoh plot stairs
t=0:0.1:10;
y=sin(2*pi*t); % inkremen stairs 0.1 detik
subplot(1,2,1)
stairs(t,sin(t))
xlabel('t')
ylabel('y')
title('y=sin(t)')
grid on
subplot(1,2,2)
stairs(t,cos(t),'r')
xlabel('t')
ylabel('y')
title('y=cos(t)')
16
Gambar 6.8Contoh Plot stairs
6.1.5 errorbar
Errorbar ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦
Contoh membuat errorbar simetri dengan panjang dua satuan
standar deviasi.
0 5 10
-1
-0.8
-0.6
-0.4
-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
t
y y=sin(t)
0 5 10
-1
-0.8
-0.6
-0.4
-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
t
y
y=cos(t)
% Contoh plot errorbar
X = 0:pi/10:pi;
Y = sin(X);
E = std(Y)*ones(size(X));
errorbar(X,Y,E)
17
Gambar 6.9 Contoh Plot errorbar
6.1.6 Polar
Polar merupakan suatu perintah dalam MATLAB yang
berfungsi untuk menggambar grafik dalam koordinat polar. Syntax
yang sering digunakan yaitu polar(theta,rho), membuat grafik dalam
koordinat polar, dengan sudut theta dan jari-jari rho.
-0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
-0.4
-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
% Contoh plot polar
t=0:.01:2*pi;
subplot(1,2,1)
polar(t,abs(sin(2*t).*cos(2*t)),'b');
title('abs(sin(2*t).*cos(2*t)')
subplot(1,2,2)
polar(t,(sin(2*t)),'r');
title('sin(2*t)')
18
Gambar 6.10 Contoh Plot polar
6.1.7 Stem
Fungsi stem digunakan untuk membuat rangkaian data
diskrit.
0.25
0.5
30
210
60
240
90
270
120
300
150
330
180 0
abs(sin(2*t).*cos(2*t)
0.5
1
30
210
60
240
90
270
120
300
150
330
180 0
sin(2*t)
% Contoh plot stem
x = 0:0.1:4; %inkremen untuk scatter 0.1
y = sin(x.^2).*exp(-x);
stem(x,y)
title('Plot menggunakan stem')
19
Gambar 6.11 Contoh Plot stem
6.1.8 Scatter
ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦..
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
-0.15
-0.1
-0.05
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
Plot menggunakan stem
% Contoh plot scatter
t=0:.5:10; % inkremen untuk scatter 0.5
y=sin(t)
z=t.^2-5*t+3
subplot(1,2,1)
scatter(t,y,'r*');
title('y=sin(t)')
subplot(1,2,2)
scatter(t,z,'b+');;
title('z=t.^2-5*t+3')
20
Gambar 6.12 Contoh Plot scatter
6.1.8 fill
Fill merupakan suatu fungsi pada MATLAB yang digunakan
untuk membuat grafik segi banyak berwarna pada grafik 2 dimensi.
0 5 10
-1
-0.8
-0.6
-0.4
-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
y=sin(t)
0 5 10
-10
0
10
20
30
40
50
60
z=t.2
-5*t+3
% Contoh plot fill
% Segi delapan warna hijau
subplot(1,2,1)
t = (1/16:1/8:1)'*2*pi;
x = sin(t);
y = cos(t);
fill(x,y,'g')
axis square
title('Segi delapan warna hijau')
% Segi duabelas warna merah
subplot(1,2,2)
n=-6:6;
a=sin(n*pi/6);
b=cos(n*pi/6);
fill(a,b,'r')
axis square
title('Segi duabelas warna merah')
21
Gambar 6.13 . Contoh plot fill
6.2 Plot 3 dimensi
Pada subbab ini akan dibahas beberapa fungsi pada MATLAB
untuk membuat grafik/plot 3 dimensi.
6.2.1 Plot garis
Plot garis di dalam ruang 3-dimensi Ini mirip dengan plot 2-
dimensi, tetapi kali ini digunakan command plot3( ... ), dan
dibutuhkan vektor z, untuk dimensi ketiga. Berikut ini merupakan
contoh code yang ditulis pada M-file:
-1 -0.5 0 0.5 1
-1
-0.5
0
0.5
1
Segi delapan warna hijau
-1 -0.5 0 0.5 1
-1
-0.5
0
0.5
1
Segi duabelas warna merah
% Contoh 1: plot 3 dimensi helix
t = 0:pi/50:5*pi;
plot3(sin(t),cos(t),t)
xlabel('sin(t)');ylabel('cos(t)');
zlabel('t');title ('Helix');
grid on
axis square
22
Gambar 6.14 Contoh plot3 Helix
Perhatikan bahwa command label, title, grid, axis, hold,
dan subplot juga berlaku di sini. Kita juga bisa merotasi gambar 3-
dimensi tersebut dengan cara men-klik ikon rotate dan dragging
mouse di atas gambar atau mengedit plot dengan melalui jendela
figure.
-1
-0.5
0
0.5
1
-1
-0.5
0
0.5
1
0
5
10
15
20
sin(t)
Helix
cos(t)
t
% Contoh 2: plot 3 dimensi
persegi panjang
X = [10 20 20 10 10];
Y = [5 5 15 15 5];
Z = [0 0 70 70 0];
plot3(X,Y,Z);
grid on;
xlabel('sumbu X'); ylabel('sumbu
Y')
zlabel('sumbu Z');
title ('Persegi panjang');
axis([0 25 0 20 0 80])
23
Gambar 6.15 Contoh plot3 Persegi panjang
6.2.2 Mesh dan meshc
Fungsi mesh digunakan untuk membuat plot grafik 3-D dalam
bentuk mesh surface. Sebelum kita menggunakan fungsi ini
sebaiknya kita mengenal fungsi meshgrid terlebih dahulu. Fungsi ini
menjalankan 2 x2 D array untuk plot 3-D.
0
5
10
15
20
25
0
5
10
15
20
0
20
40
60
80
sumbu X
Persegi panjang
sumbu Y
sumbu
Z
>> x=[1 3 5];
>> y=[10 15 20];
>> [xi yi]=meshgrid(x,y)
xi =
1 3 5
1 3 5
1 3 5
yi =
10 10 10
15 15 15
20 20 20
24
Perhatikan bahwa matriks xi berisi replikasi baris dari array x
sedangkan yi berisi replika kolom y. Nilai z dihitung dari array xi dan
yi.
Untuk menggunakan perintah mesh dan meshc sebaiknya
digunakan cara di bawah ini:
1) Definisikan batas-batas nilai x dan y yang akan diplot.
2) Gunakan perintah meshgrid untuk ā€œmengisiā€ bidang-XY
dengan jalinan titik.
3) Hitunglah fungsi 3-dimensi untuk jalinan titik tersebut atau
tentukan fungsi z.
4) Buatlah plot dengan perintah mesh atau meshc.
Untuk mengetahu fungsi mesh dan mesh c, ketik perintah
dibawah ini dalam M-file.
% Contoh plot menggunakan mesh
x=-2*pi:0.1:2*pi;% mendefinisikan batas nilai x
y=x;% mendefinisikan batas-batas nilai y
[x,y] = meshgrid(-2*pi:0.1:2*pi);
z = sin(x).*cos(y); % mendefinisikan fungsi 3-D
mesh(x,y,z)
xlabel('x')
ylabel('y')
zlabel('z')
colormap(jet) % memberikan pola warna
25
Gambar 6.16 Contoh plot mesh
Colormap digunakan untuk mengatur permukaan dengan warna
yang didefinisikan oleh pengguna. Jika perintah colormap tidak
ditambahkan maka MATLAB akan menggunakan warna permukaan
secara default. Berikut ini daftar colormap yang tersedia dalam
MATLAB.
Gambar 6.17 Colormap
26
Meshc digunakan untuk memplot grafik 3-D (mesh surface)
bersama plot kontur di bawah permukan plot.
Gambar 6.18 Contoh plot meshc
% Contoh plot menggunakan meshc
x=-2*pi:0.1:2*pi;% mendefinisikan batas-batas
nilai x
y=x;% mendefinisikan batas-batas nilai y
[x,y] = meshgrid(-2*pi:0.1:2*pi);
z = sin(x).*cos(y); % mendefinisikan fungsi 3-D
meshc(x,y,z)
xlabel('x')
ylabel('y')
zlabel('z')
colormap(cool) % memberikan pola warna
27
6.2.3 surf, surfc, dan surfl
Fungsi surf sama dengan mesh digunakan untuk membuat
plot grafik 3-D dalam bentuk surface tapi untuk permukaan yang
ā€™gelapā€™.
Sekarang kita coba contoh yang lain untuk memplot fungsi
3-dimensi dengan menggunakan perintah surf.
r
r
z
)
sin(
ļ€½ , dimana 2
2
y
x
r ļ€«
ļ€½
Gambar 6.19 Contoh plot surf
-10
-5
0
5
10
-10
-5
0
5
10
-0.5
0
0.5
1
% Contoh plot menggunakan surf
x = linspace(-10,10,40);y = x;
[X,Y] = meshgrid(x,y);
R = sqrt(X.^2+Y.^2);
Z = sin(R)./(R+eps);
surf(X,Y,Z);
28
Dalam hal ini digunakan variabel eps, untuk mencegah
perhitungan 0/0 ketika R = 0.
surfc digunakan untuk memplot grafik 3-D (surf surface)
bersama plot kontur di bawah permukan plot. Sebagai contoh akan
dibuat sebuah persamaan parabola hiperbol.
2
2
x
y
z ļ€­
ļ€½
dimana -1< x <1 dan, -1< y <1
Gambar 6.20 Contoh plot surfc
% Contoh plot menggunakan surfc
x=-1:0.1:1;
y=x;
[xi yi]=meshgrid(x,y);
zi=yi.^2-xi.^2;
surfc(xi,yi,zi)
axis off
29
Fungsi surf sama dengan surf yang digunakan untuk
membuat plot grafik 3-D dalam bentuk surface tapi untuk
permukaan yang ber ā€™shadingā€™.
2
x
ye
z ļ€­
ļ€½
Gambar 6.21 Contoh plot surfc
Pada baris ke tujuh terdapat perintah shading, yang
digunakan untuk mengontrol kegelapan warna yang digunakan.
% Contoh plot menggunakan surfl
x=-3:0.1:3;
y=x;
[xi yi]=meshgrid(x,y);
zi=yi.*exp(-xi.^2);
surfl(xi,yi,zi)
shading interp
colormap(pink)
30
6.2.4 Contour
Fungsi dua variabel, misalkan z = f(x,y) bisa digambarkan
konturnya dalam dua dimensi dengan perintah berikut ini:
Table 6.3 Fungsi contour
Fungsi Keterangan
contour(X,Y,Z) Menggambar kontur dari nilai di Z dengan 10
level. Elemen Z diterjemahkan sebagai level-
level di atas bidang (x,y)
C = contour(X,Y,Z) Menghitung matriks kontur C
contour(X,Y,Z,n) Menggambar kontur dengan n level
contour( ... ,
ā€˜stringā€™)
menggambar kontur dengan properti yang
ditentukan oleh string (lihat tabel 6.2)
clabel(C) Menuliskan angka pada garis-garis kontur
untuk menunjukkan level
Mari kita gambarkan kontur dari fungsi sin(r)/r pada sub
bab 6.2.3, lalu bandingkan dengan plot permukaannya:
% Contoh perbandingan plot
permukaan dan plot kontur
x = linspace(-10,10,40);
y = x;
[X,Y] = meshgrid(x,y);
R = sqrt(X.^2+Y.^2);
Z = sin(R)./(R+eps);
meshc(X,Y,Z);
colormap jet
contour(X,Y,Z);
31
Gambar 6.22 Contoh plot contour
6.2.5 Sphere dan cylinder
MATLAB mempunyai beberapa fungsi untuk menggambarkan
plot permukaan yang khusus yaitu fungsi sphere dan cylinder.
The sphere function generates the x-, y-, and z-coordinates of
a unit sphere for use with surf and mesh.
32
Table 6.4 Fungsi sphere
Fungsi Keterangan
sphere generates a sphere consisting of 20-by-20 faces.
sphere(n) draws a surf plot of an n-by-n sphere in the
current figure.
[X,Y,Z] =sphere(n) returns the coordinates of a sphere in three
matrices that are (n+1)-by-(n+1) in size. You
draw the sphere with surf(X,Y,Z) or mesh(X,Y,Z)
Gambar 6.23 Contoh plot sphere
% Contoh plot sphere
sphere
axis equal
33
Cylinder generates x-, y-, and z-coordinates of a unit
cylinder. You can draw the cylindrical object using surf or mesh,or
draw it immediately by not providing output arguments.
Berikutnya akan kita buat sebuah kerucut dengan
menggunakan perintah cylinder.
Gambar6.24 Contoh plot cylinder (kerucut)
Contoh yang berikutnya kan dibuat sebuah plot 3-D dengan
profil kurva r=3sin(t).
% Contoh plot cylinder
cylinder([1 0])
h = findobj('Type','surface');
set(h,'CData',rand(size(get(h,'CData'))))
title('kerucut')
34
Gambar 6.25 Contoh plot cylinder
6.3 Animasi
% Contoh plot cylinder
t = 0:pi/10:2*pi;
[X,Y,Z] = cylinder(3+sin(t));
surf(X,Y,Z)
axis square
35
Gambar 6.26 Contoh plot animasi 1
[x,y] = meshgrid([-10:0.5:10]);
for j = 1:15
z = bessel(0, (j-1)*0.2 + sqrt(x.^2
+y.^2));
surf(x,y,z)
axis([-10 10 -10 10 -.5 1])
M(j) = getframe;
end
frame_order = [1:15 14:-1:1];
number_repeats = 7;
movie(M, [number_repeats frame_order]);
36
Gambar 6.26 Contoh plot animasi 1
h = uicontrol('style','slider','position',...
[10 50 20 300],'Min',1,'Max',16,'Value',1)
for k = 1:16
plot(fft(eye(k+16)))
axis equal
set(h,'Value',k)
M(k) = getframe(gcf);
end
clf
axes('Position',[0 0 1 1])
movie(M,30)
37
6.4 Suara
MATLAB juga bisa digunakan untuk mengolah suara yang
mempunyai format WAV, menjadi bentuk vektor dan frekuensi
sampling. Untuk menyuarakan suatu vektor, ataupun membaca dan
menyimpan file audio berformat WAV, digunakan perintah berikut
ini:
Tabel fungsi suara
Fungsi Keterangan
[x,Fs] =
wavread(ā€˜nama_fileā€™)
Membaca file berformat WAV dan
menyimpannya dalam vektor x, serta
mengembalikan frekuensi sampling Fs
dari file tersebut. Command ini juga
bisa membaca file berformat WAV
multi kanal.
wavwrite(x,Fs,ā€™nama_fileā€™) Menuliskan file berformat WAV dari
vektor x dengan frekuensi sampling Fs.
sound(x,Fs) Menyuarakan vektor x dengan
frekuensi sampling Fs.
soundsc(x,Fs) Sama seperti sintaks sebelumnya, tetapi
vektor x terlebih dahulu diskalakan
pada selang ā€“1 ā‰¤ x ā‰¤ +1.
File berformat WAV yang akan dibaca harus tersimpan di
direktori Matlabwork, atau harus dirinci drive, direktori dan nama
file jika file tersimpan di direktori lain atau.
View
publication
stats
View
publication
stats

More Related Content

What's hot

Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Transformasi linier " Matematika Geodesi "Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Dedy Kurniawan
Ā 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerikBobby Chandra
Ā 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Dian Arisona
Ā 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelNur Fadzri
Ā 
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektorAljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Hendro Agung Setiawan
Ā 
Praktik dengan matlab
Praktik dengan matlabPraktik dengan matlab
Praktik dengan matlab
Syafrizal
Ā 
2 deret fourier
2 deret fourier2 deret fourier
2 deret fourier
Simon Patabang
Ā 
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan AplikasinyaFungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
NurJuniarAfifi
Ā 
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenMatematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenBeny Nugraha
Ā 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Kelinci Coklat
Ā 
Pertemuan09&10
Pertemuan09&10Pertemuan09&10
Pertemuan09&10Amri Sandy
Ā 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
okti agung
Ā 
Tutorial Praktis Belajar Matlab Teguh W
Tutorial Praktis Belajar Matlab Teguh WTutorial Praktis Belajar Matlab Teguh W
Tutorial Praktis Belajar Matlab Teguh W
DnD Sandy Ra
Ā 
Pengantar metode numerik
Pengantar metode numerikPengantar metode numerik
Pengantar metode numerik
putra_andy
Ā 
Pengantar Kalkulus 2
Pengantar Kalkulus 2Pengantar Kalkulus 2
Pengantar Kalkulus 2
Kelinci Coklat
Ā 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
okti agung
Ā 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
el sucahyo
Ā 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
State University of Medan
Ā 

What's hot (20)

Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Transformasi linier " Matematika Geodesi "Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Ā 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
Ā 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Ā 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidel
Ā 
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektorAljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Ā 
Praktik dengan matlab
Praktik dengan matlabPraktik dengan matlab
Praktik dengan matlab
Ā 
2 deret fourier
2 deret fourier2 deret fourier
2 deret fourier
Ā 
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan AplikasinyaFungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Ā 
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenMatematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Ā 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Ā 
Pertemuan09&10
Pertemuan09&10Pertemuan09&10
Pertemuan09&10
Ā 
Tutorial Matlab
Tutorial MatlabTutorial Matlab
Tutorial Matlab
Ā 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
Ā 
Tutorial Praktis Belajar Matlab Teguh W
Tutorial Praktis Belajar Matlab Teguh WTutorial Praktis Belajar Matlab Teguh W
Tutorial Praktis Belajar Matlab Teguh W
Ā 
Pengantar metode numerik
Pengantar metode numerikPengantar metode numerik
Pengantar metode numerik
Ā 
Pengantar Kalkulus 2
Pengantar Kalkulus 2Pengantar Kalkulus 2
Pengantar Kalkulus 2
Ā 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
Ā 
Kelompok 3 (matriks)
Kelompok 3 (matriks)Kelompok 3 (matriks)
Kelompok 3 (matriks)
Ā 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
Ā 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Ā 

Similar to Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf

Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1
Polytechnic State Semarang
Ā 
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLABAnalisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Andry Saftiawan
Ā 
Cepat mahir dengan matlab
Cepat mahir dengan matlabCepat mahir dengan matlab
Cepat mahir dengan matlab
Nur Hy
Ā 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
Torang Aritonang
Ā 
Modul 1 pengenalan matlab
Modul 1 pengenalan matlabModul 1 pengenalan matlab
Modul 1 pengenalan matlab
Devia Vhiea Vhienza
Ā 
Tutorialmatlab bahasa indonesia
Tutorialmatlab bahasa indonesiaTutorialmatlab bahasa indonesia
Tutorialmatlab bahasa indonesia
zn Yedhi
Ā 
Tutorial matlab .pdf
Tutorial matlab .pdfTutorial matlab .pdf
Tutorial matlab .pdf
Hening Prasetya
Ā 
Tutorial matlab libre
Tutorial matlab libreTutorial matlab libre
Tutorial matlab libreDoni Rahman
Ā 
Matlab Tutorial
Matlab TutorialMatlab Tutorial
Matlab Tutorial
riswanridwan
Ā 
Tutorial matlab
Tutorial matlabTutorial matlab
Tutorial matlabNur Lely
Ā 
Presentasi Matlab
Presentasi MatlabPresentasi Matlab
Presentasi Matlab
arifgator
Ā 
Laporan 1 penngantar program r
Laporan 1 penngantar program rLaporan 1 penngantar program r
Laporan 1 penngantar program r
Khair Norrasid
Ā 
Praktik matlab
Praktik matlabPraktik matlab
Praktik matlab
Syafrizal
Ā 
Modul 1 matlab 1
Modul 1 matlab 1Modul 1 matlab 1
Modul 1 matlab 1Ato Yudiawan
Ā 
Matlab 6
Matlab 6Matlab 6
Matlab 6
Hastih Leo
Ā 
2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab
Simon Patabang
Ā 
Matlab
MatlabMatlab
Matlabdimelia26
Ā 
Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
staffpengajar
Ā 
Tutorial Matlab
Tutorial MatlabTutorial Matlab
Tutorial Matlab
achimm4ycry
Ā 

Similar to Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf (20)

Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1
Ā 
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLABAnalisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Ā 
Cepat mahir dengan matlab
Cepat mahir dengan matlabCepat mahir dengan matlab
Cepat mahir dengan matlab
Ā 
Matlab
MatlabMatlab
Matlab
Ā 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
Ā 
Modul 1 pengenalan matlab
Modul 1 pengenalan matlabModul 1 pengenalan matlab
Modul 1 pengenalan matlab
Ā 
Tutorialmatlab bahasa indonesia
Tutorialmatlab bahasa indonesiaTutorialmatlab bahasa indonesia
Tutorialmatlab bahasa indonesia
Ā 
Tutorial matlab .pdf
Tutorial matlab .pdfTutorial matlab .pdf
Tutorial matlab .pdf
Ā 
Tutorial matlab libre
Tutorial matlab libreTutorial matlab libre
Tutorial matlab libre
Ā 
Matlab Tutorial
Matlab TutorialMatlab Tutorial
Matlab Tutorial
Ā 
Tutorial matlab
Tutorial matlabTutorial matlab
Tutorial matlab
Ā 
Presentasi Matlab
Presentasi MatlabPresentasi Matlab
Presentasi Matlab
Ā 
Laporan 1 penngantar program r
Laporan 1 penngantar program rLaporan 1 penngantar program r
Laporan 1 penngantar program r
Ā 
Praktik matlab
Praktik matlabPraktik matlab
Praktik matlab
Ā 
Modul 1 matlab 1
Modul 1 matlab 1Modul 1 matlab 1
Modul 1 matlab 1
Ā 
Matlab 6
Matlab 6Matlab 6
Matlab 6
Ā 
2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab
Ā 
Matlab
MatlabMatlab
Matlab
Ā 
Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
Ā 
Tutorial Matlab
Tutorial MatlabTutorial Matlab
Tutorial Matlab
Ā 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Ā 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
Ā 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ā 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
Ā 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Ā 

Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf

  • 1. See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/311717122 Panduan Belajar Mandiri MATLAB Book Ā· October 2011 CITATIONS 0 READS 68,328 2 authors: Some of the authors of this publication are also working on these related projects: Comparison of the Utilization of 110 Ā°C and 120 Ā°C Heat Sources in a Geothermal Energy System Using Organic Rankine Cycle (ORC) with R245fa, R123, and Mixed-Ratio Fluids as Working Fluids View project Biomechatronics, Supernumerary Robotic finger (SRF), Prosthetic hand, and Biorobotics View project Mochammad Ariyanto Osaka University 85 PUBLICATIONSĀ Ā Ā 299 CITATIONSĀ Ā Ā  SEE PROFILE Wahyu Caesarendra Universiti Brunei Darussalam 133 PUBLICATIONSĀ Ā Ā 2,116 CITATIONSĀ Ā Ā  SEE PROFILE All content following this page was uploaded by Mochammad Ariyanto on 19 December 2016. The user has requested enhancement of the downloaded file.
  • 2.
  • 3. Contents 1. Pendahuluan - Apa itu MATLAB - Keunggulan-keunggulan MATLAB 2. Lingkungan Kerja MATLAB - Memulai MATLAB - Command Window - Workplace - Current Directory - Command History 3. Variabel dan Operator - Definisi dari Variabel dan operator - Contoh-contoh operator 4. Matriks dan vektor - Cara penulisan vector dan matriks di MATLAB 5. Pemrograman pada MATLAB M-File Logical Operation (Programming) - For - While - Switch - If 6. Plotting Graphical dan suara - 2D - 3D - Movie - Suara/musik 7. Statistik menggunakan MATLAB 8. Penyelesaian system persamaan aljabar
  • 4. 9. Analisis fungsi dan interpolasi 10. Aplikasi-aplikasi dalam ilmu matematika - Fourier - Integral - Differential - Polynomial 11. Referensi
  • 5. 1 Bab I Pendahuluan ATLAB (singkatan dari Matrix LABoratory), adalah sebuah lingkungan komputasi numerikal dan bahasa pemrograman komputer generasi keempat. Dikembangkan oleh The MathWorks.Inc, MATLAB memungkinkan manipulasi matriks, pem-plot-an fungsi dan data, implementasi algoritma, pembuatan antarmuka pengguna, dan peng-antarmuka- an dengan program dalam bahasa lainnya. Meskipun hanya bernuansa numerik, sebuah kotak kakas (toolbox) yang menggunakan mesin simbolik MuPAD, memungkinkan akses terhadap kemampuan aljabar komputer. Sebuah paket tambahan, Simulink, menambahkan simulasi grafis multiranah dan Desain Berdasar-Model untuk sistem terlekat dan dinamik.( http://id.wikipedia.org) Pada tahun 2004, MathWorks mengklaim bahwa MATLAB telah dimanfaatkan oleh lebih dari satu juta pengguna di dunia pendidikan dan industri. MATLAB pertama kali diadopsi oleh insinyur kontrol, tapi lalu menyebar secara cepat ke berbagai bidang lain. Kini juga digunakan di bidang pendidikan, khususnya dalam pengajaran aljabar linear dan analisis numerik, serta populer di kalangan ilmuwan yang menekuni bidang pemrosesan citra. Berikut di bawah ini merupakan karakteristik dari MATLAB: ļƒ˜ Bahasa pemrogramannya berdasarkan pada matriks (baris dan kolom) M
  • 6. 2 ļƒ˜ Tersedia banyak toolbox untuk aplikasi-aplikasi khusus seperti; Simulink, Neural Network, State Flow, Data Acquisition Toolbox, Communications Blockset, Fuzzy Logic Toolbox, Image Acquisition Toolbox, Signal Processing Blockset, dan lain sebagainya. ļƒ˜ Dalam menulis kode programnya, tidak harus mendeklarasikan array terlebih dahulu. ļƒ˜ Memiliki waktu pengembangan program yang lebih cepat dibandingkan dengan pemrograman tradisional seperti Fortran, dan C.
  • 7. 3 Bab II Lingkungan Kerja MATLAB 2.1 Membuka Program MATLAB Membuka program MATLAB dapat dilakukan dengan mengeksekusi ikon MATLAB di layar komputer ataupun melalui tombol Start di Windows. Setelah proses loading program, jendela utama MATLAB akan muncul seperti di bawah ini. Gambar 2.1 Jendela MATLAB
  • 8. 4 Bab VI Grafik dan Suara ATLAB mempunyai beberapa keunggulan dalam pengolahan grafik dan suara yaitu mampu menampilkan dan mengolah grafik serta suara dengan command yang sederhana dan fleksibel. Dalam bab ini akan dibahas tentang cara membuat grafik dan mengolahnya, serta mebuat kode dan membaca suara pada MATLAB. Kita dapat mempelajari demo untuk membuat dan memvisualisasikan grafik baik 2D maupun 3D yang terdapat pada Help kemudian klik demos, Graphics, cari 2d atu 3d. Kita dapat , menjalankan M-file yang terdapat pada demo tersebut. 6.1 Plot 2 dimensi Dalam mebuat grafik 2 dimensi, fungsi dasar yang terdapat pada MATLAB yaitu fungsi plot. Untuk mengetahui definisi fungsi ini, kita dapat mengetik help plot atau helpwin plot pada command window MATLAB. Coba kita buat plot sederhana dengan menggunakan perintah plot. Ketikkan perintah di bawah ini pada command window MATLAB. Akan muncul window baru berisi figure hasil plotting. Perhatikan kegunaan dari ikon yang ada. M >> x=1:1:9; >> y=[10 11 15 14 13 17 15 18 16]; >> plot(x,y)
  • 9. 5 Gambar 6.1 Jendela figure Kita juga bisa memberikan judul plot, label sumbu x dan sumbu y, memberikan legenda, dan lain sebagainya pada jendela figure, jika kita tidak melakukannya pada command window di MATLAB. Berikut dibawah ini merupakan command yang sering digunakan untuk membuat dan mengolh grafik 2 dimensi. Table 6.1 Perintah untuk mebuat grafik 2D Perintah Fungsi plot Membuat grafik 2 Dimensi xlabel Memberi label pada sumbu-x ylabel Memberi label pada sumbu-y title Memberi judul di atas area plot gtext(string) Menempatkan teks dengan mouse text(x,y,string) Menambahkan tekspada lokasi (x,y) di grafik yang aktif grid on Memunculkan grid di dalam area plot BELUM DIKASIH KETERANG AN
  • 10. 6 grid off Menghapus grid axis off Menghilangkan tampilan sumbu koordinat pada plot axis on Menampakkan kembali sumbu koordinat axis (ā€¦.) Membuat batas-batas plot pada sumbu x dan y axis equal Mengubah skala sumbu-x dan sumbu-y menjadi sama axis square Mengubah bentuk area plot menjadi bujur sangkar Xlim(ā€¦) Membatasi plot pada sumbu x Ylim(ā€¦) Membatasi plot pada sumbu y Legend (ā€¦.) Menyisipkan legenda ke dalam plot legend off Menghilangkan keterangan dari grafik yang aktif clf ā€œclear figureā€, mengosongkan figure window yang sedang aktif. Sekarang akan kita buat plot persamaan kuadrat y=2x2 +5x-7, dengan x antara -10 sampa dengan 10. Ketikkan perintah di bawah ini pada command window MATLAB. Kita dapat menyalin hasil plot yang dihasilkan MATLAB, ke dalam Microsoft word dengan cara klik Edit pada menubar, plih Copy Figure, kemudian paste ke dalam dokumen Microsoft word yang kita inginkan, sehingga akan dihasilkan plot seperti pada gambar 6.2. >> clear >> x=-6:1:6; >> y=2*x.^2+5*x-7; >> plot(x,y) >> xlabel('sumbu x') >> ylabel('sumbu y') >> title(' Plot kurva y=2x^2+5x-7') >> grid
  • 11. 7 Gambar 6.2 Contoh Plot fungsi kuadrat Terdapat tiga bentuk penulisan fungsi plot, yaitu: plot(x,y), menampilkan vektor y (sumbu vertikal) terhadap vektor x (sumbu horizontal). plot(y) menampilkan vektor y terhadap indeksnya. plot(x,y,s), menampilkan vektor y terhadap vektor x, dengan format menurut string s. String s menyatakan warna, bentuk penanda dan bentuk garis antarnilai. Berikut adalah beberapa nilai yang dapat digunakan pada string s. Tabel 6.2 Warna, bentuk penanda dan bentuk garis Simbol Warna Simbol Penandaan Simbol Style garis b Biru . Titik - Garis lurus g Hijau o Lingkaran : Garis titik-titik r Merah x Tanda silang -. Garis terpotong dan titik -6 -4 -2 0 2 4 6 -20 0 20 40 60 80 100 sumbu x sumbu y Plot kurva y=2x2 +5x-7
  • 12. 8 c Cyan + Tanda plus -- Garis terpotong- potong m Magenta * Bintang Y Kuning s Bujursangkar K Hitam d Diamond w Putih ^ Segitiga ke atas v Segitiga ke bawah < Segitiga ke kiri > Segitiga ke kanan p Pentagram h Heksagram Jika kita tidak memilih warna pada saat menggunakan perintah plot, MATLAB akan memulainya dengan warna biru dan berputar berurutan ke tujuh warna pertama dalam tabel untuk setiap penambahan garis. Standar style garis adalah garis lurus kecuali jika kita memberikan style garis yang lain pada saat menggunakan perintah plot atau melalui jendela figure. Untuk membuat plot yang terdapat string pada table 6.2, ketikkan code seperti dibawah ini di dalam M-file. t=0:0.1:5; % inkremen=0.1 agar kurva terlihat mulus x=2*t-3; % fungsi linear y=2*t.^2+5*t-7; % fungsi kuadrat z=t.^3-5*t.^2+2*t+1; % fungsi polinomial orde 3 atau kubik plot(t,x,'r-','LineWidth',1.5,hold on plot(t,y,'b-.','LineWidth',1.5),hold on plot(t,z,'k--','LineWidth',1.5) legend('x','y','z','FontSize',12) xlabel('t','FontSize',12) ylabel('fungsi x, y, dan z','FontSize',12) title('Fungsi linear, kuadrat, dan kubik', 'FontSize',12) grid on
  • 13. 9 Setelah semua code pada M-file telah diketik semua, kemudian simpan dan jalankan dengan klik icon run atau tekan tombol F5 pada keyboard. Gambar 6.3 Plot fungsi linear, kuadrat, dan kubik Berbagai fungsi yang berkaitan dengan plot di atas, berlaku pula untuk plot diskrit, plot logaritmik dan plot dalam koordinat polar. Berikut pada tabel 6.2 merupakan beberapa fungsi plot yang menggunakan skala logaritmik. Tabel 6.3 Fungsi skala logaritmik Fungsi keterangan semilogy( ... ) Plot dengan sumbu-y menggunakan skala logaritmik (basis 10) semilogx( ... ) Plot dengan sumbu-x menggunakan skala logaritmik (basis 10) loglog( ... ) Plot dengan sumbu-x dan sumbu-y menggunakan skala logaritmik (basis 10) 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 t fungsi x, y, dan z Fungsi linear, kuadrat, dan kubik x y z
  • 14. 10 Kita akan mocoba command pada tabel 6.3, yaitu pada fungsi semilogy dengan fungsi eksponensial positif. Ketikkan beberapa kode pada M-file seperti di bawah ini. Gambar 6.4 Plot fungsi menggunakan semilogy 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 10 0 10 2 10 4 10 6 10 8 10 10 10 12 sumbu-x sumbu-y Kurva y = exp(Ax) A=1 A=2 A=3 A=5 clear all clc x=linspace(0,5,500); y1=exp(x); y2=exp(2*x); y3=exp(3*x); y4=exp(5*x); semilogy(x,y1,x,y2,x,y3,x,y4) grid on xlabel('sumbu-x') ylabel('sumbu-y') title('Kurva y = exp(Ax)') legend('A=1','A=2','A=3','A=5')
  • 15. 11 6.1.2 Subplot Perintah subplot digunakan untuk membuat beberapa plot dalam satu jendela figure. Perintah subplot dapat dipanggil dengan menggunakan syntax subplot(m,n,p), dimana m merupakan jumlah baris plot, n merupakan jumlah kolom plot, dan p merupakan urutan dari plot. Untuk lebih memahami fungsi dari perintah subplot lihat contoh di bawah ini, yang diketik pada M-file, menulis pada M-file lebih efisien jika kita menulis langsung pada command window MATLAB. figure x=0:0.1:5; y1=exp(-2*x).*sin(20*x); y2=sin(5*x).^2; y3=cos(x).*sin(x); y4=cosh(x); subplot(2,2,1); % membuat plot degan jumlah 2 baris dan 2 kolom pada urutan ke 1 plot(x,y1) xlabel('x') ylabel('y1') title('y1=exp(-2*x).*sin(20*x)') grid on axis([ 0 5 -1 1]) subplot(2,2,2); %membuat plot degan jumlah 2 baris dan 2 kolom pada urutan ke 2 plot(x,y2) xlabel('x') ylabel('y2') title('y2=sin(5*x).^2') grid on axis([ 0 5 -1 1]) subplot(2,2,3); %membuat plot degan jumlah 2 baris dan 2 kolom pada urutan ke 3 plot(x,y3) xlabel('x') ylabel('y3')
  • 16. 12 Gambar 6.5 Subplot 0 1 2 3 4 5 -1 -0.5 0 0.5 1 x y1 y1=exp(-2*x).*sin(20*x) 0 1 2 3 4 5 -1 -0.5 0 0.5 1 x y2 y2=sin(5*x).2 0 1 2 3 4 5 -1 -0.5 0 0.5 1 x y3 y3=cos(x).*sin(x) 0 1 2 3 4 5 0 20 40 60 80 x y4 y4=cosh(x) title('y3=cos(x).*sin(x)') grid on axis([ 0 5 -1 1]) subplot(2,2,4); %membuat plot degan jumlah 2 baris dan 2 kolom pada urutan ke 4 plot(x,y4) xlabel('x') ylabel('y4') title('y4=cosh(x)') grid on axis([ 0 5 0 80])
  • 17. 13 6.1.2 ezplot Perintah ezplot digunakan untuk membuat plot dengan membuat simbol atau variabel terlebih dahulu kemudian mendefinisikan suatu fungsi terlebih dahulu. Untuk mendefinisikan suatu variabel atau simbol dapat menggunakan perintah syms. Kita akan membuat plot suatu fungsi dibawah ini dengan menggunakan ezplot 0 2 3 ļ€½ ļ€­ y x Gambar 6.6 Plot menggunakan fungsi ezplot -6 -4 -2 0 2 4 6 -6 -4 -2 0 2 4 6 x y x3 -y2 = 0 >>syms x y; >>ezplot(x^3-y^2) >>grid on
  • 18. 14 Selain fungsi plot dari ezplot terdapat juga seperti fungsi berikut ini: ezcontour, ezcontourf, ezmesh, ezmeshc, ezplot3, ezpolar, dan ezsurf, dan ezsurfc. Untuk mengetahui fungsi tersebut dapat dicari pada help, demos di MATLAB help. Plot yang sudah dibahas sebelumnya merupakan cara mebuat plot dengan garis lurus. Sekarang akan dibahas cara membuat plot dengan menggunakan perintah bar, stairs, errorbar, polar, stem, scatter dan fill. Masih ada fungsi plot untuk 2 dimensi yang lain yang tidak kita bahas, tentu kita bisa mempelajarinya lewat help, demos pada MATLAB. 6.1.3 bar dan barh Bar digunakan untuk membuat plot batang pada posisi vertikal, sedangkan barh digunakan untuk membuat plot batang pada posisi horizontal. % Contoh plot bar dan barh x = -2.9:0.2:2.9; subplot(1,2,1) bar(x,exp(-x.*x)); title('bar') subplot(1,2,2) barh(x,exp(-x.*x)); title('barh') grid
  • 19. 15 Gambar 6.7 Contoh Plot bar dan barh 6.1.4 stairs Satirs step graphs digunakan untuk membuat grafik waktu domain sample dari data digital. -4 -2 0 2 4 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 bar 0 0.5 1 -3 -2 -1 0 1 2 3 barh % Contoh plot stairs t=0:0.1:10; y=sin(2*pi*t); % inkremen stairs 0.1 detik subplot(1,2,1) stairs(t,sin(t)) xlabel('t') ylabel('y') title('y=sin(t)') grid on subplot(1,2,2) stairs(t,cos(t),'r') xlabel('t') ylabel('y') title('y=cos(t)')
  • 20. 16 Gambar 6.8Contoh Plot stairs 6.1.5 errorbar Errorbar ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ Contoh membuat errorbar simetri dengan panjang dua satuan standar deviasi. 0 5 10 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 t y y=sin(t) 0 5 10 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 t y y=cos(t) % Contoh plot errorbar X = 0:pi/10:pi; Y = sin(X); E = std(Y)*ones(size(X)); errorbar(X,Y,E)
  • 21. 17 Gambar 6.9 Contoh Plot errorbar 6.1.6 Polar Polar merupakan suatu perintah dalam MATLAB yang berfungsi untuk menggambar grafik dalam koordinat polar. Syntax yang sering digunakan yaitu polar(theta,rho), membuat grafik dalam koordinat polar, dengan sudut theta dan jari-jari rho. -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 % Contoh plot polar t=0:.01:2*pi; subplot(1,2,1) polar(t,abs(sin(2*t).*cos(2*t)),'b'); title('abs(sin(2*t).*cos(2*t)') subplot(1,2,2) polar(t,(sin(2*t)),'r'); title('sin(2*t)')
  • 22. 18 Gambar 6.10 Contoh Plot polar 6.1.7 Stem Fungsi stem digunakan untuk membuat rangkaian data diskrit. 0.25 0.5 30 210 60 240 90 270 120 300 150 330 180 0 abs(sin(2*t).*cos(2*t) 0.5 1 30 210 60 240 90 270 120 300 150 330 180 0 sin(2*t) % Contoh plot stem x = 0:0.1:4; %inkremen untuk scatter 0.1 y = sin(x.^2).*exp(-x); stem(x,y) title('Plot menggunakan stem')
  • 23. 19 Gambar 6.11 Contoh Plot stem 6.1.8 Scatter ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€¦.. 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 -0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 Plot menggunakan stem % Contoh plot scatter t=0:.5:10; % inkremen untuk scatter 0.5 y=sin(t) z=t.^2-5*t+3 subplot(1,2,1) scatter(t,y,'r*'); title('y=sin(t)') subplot(1,2,2) scatter(t,z,'b+');; title('z=t.^2-5*t+3')
  • 24. 20 Gambar 6.12 Contoh Plot scatter 6.1.8 fill Fill merupakan suatu fungsi pada MATLAB yang digunakan untuk membuat grafik segi banyak berwarna pada grafik 2 dimensi. 0 5 10 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 y=sin(t) 0 5 10 -10 0 10 20 30 40 50 60 z=t.2 -5*t+3 % Contoh plot fill % Segi delapan warna hijau subplot(1,2,1) t = (1/16:1/8:1)'*2*pi; x = sin(t); y = cos(t); fill(x,y,'g') axis square title('Segi delapan warna hijau') % Segi duabelas warna merah subplot(1,2,2) n=-6:6; a=sin(n*pi/6); b=cos(n*pi/6); fill(a,b,'r') axis square title('Segi duabelas warna merah')
  • 25. 21 Gambar 6.13 . Contoh plot fill 6.2 Plot 3 dimensi Pada subbab ini akan dibahas beberapa fungsi pada MATLAB untuk membuat grafik/plot 3 dimensi. 6.2.1 Plot garis Plot garis di dalam ruang 3-dimensi Ini mirip dengan plot 2- dimensi, tetapi kali ini digunakan command plot3( ... ), dan dibutuhkan vektor z, untuk dimensi ketiga. Berikut ini merupakan contoh code yang ditulis pada M-file: -1 -0.5 0 0.5 1 -1 -0.5 0 0.5 1 Segi delapan warna hijau -1 -0.5 0 0.5 1 -1 -0.5 0 0.5 1 Segi duabelas warna merah % Contoh 1: plot 3 dimensi helix t = 0:pi/50:5*pi; plot3(sin(t),cos(t),t) xlabel('sin(t)');ylabel('cos(t)'); zlabel('t');title ('Helix'); grid on axis square
  • 26. 22 Gambar 6.14 Contoh plot3 Helix Perhatikan bahwa command label, title, grid, axis, hold, dan subplot juga berlaku di sini. Kita juga bisa merotasi gambar 3- dimensi tersebut dengan cara men-klik ikon rotate dan dragging mouse di atas gambar atau mengedit plot dengan melalui jendela figure. -1 -0.5 0 0.5 1 -1 -0.5 0 0.5 1 0 5 10 15 20 sin(t) Helix cos(t) t % Contoh 2: plot 3 dimensi persegi panjang X = [10 20 20 10 10]; Y = [5 5 15 15 5]; Z = [0 0 70 70 0]; plot3(X,Y,Z); grid on; xlabel('sumbu X'); ylabel('sumbu Y') zlabel('sumbu Z'); title ('Persegi panjang'); axis([0 25 0 20 0 80])
  • 27. 23 Gambar 6.15 Contoh plot3 Persegi panjang 6.2.2 Mesh dan meshc Fungsi mesh digunakan untuk membuat plot grafik 3-D dalam bentuk mesh surface. Sebelum kita menggunakan fungsi ini sebaiknya kita mengenal fungsi meshgrid terlebih dahulu. Fungsi ini menjalankan 2 x2 D array untuk plot 3-D. 0 5 10 15 20 25 0 5 10 15 20 0 20 40 60 80 sumbu X Persegi panjang sumbu Y sumbu Z >> x=[1 3 5]; >> y=[10 15 20]; >> [xi yi]=meshgrid(x,y) xi = 1 3 5 1 3 5 1 3 5 yi = 10 10 10 15 15 15 20 20 20
  • 28. 24 Perhatikan bahwa matriks xi berisi replikasi baris dari array x sedangkan yi berisi replika kolom y. Nilai z dihitung dari array xi dan yi. Untuk menggunakan perintah mesh dan meshc sebaiknya digunakan cara di bawah ini: 1) Definisikan batas-batas nilai x dan y yang akan diplot. 2) Gunakan perintah meshgrid untuk ā€œmengisiā€ bidang-XY dengan jalinan titik. 3) Hitunglah fungsi 3-dimensi untuk jalinan titik tersebut atau tentukan fungsi z. 4) Buatlah plot dengan perintah mesh atau meshc. Untuk mengetahu fungsi mesh dan mesh c, ketik perintah dibawah ini dalam M-file. % Contoh plot menggunakan mesh x=-2*pi:0.1:2*pi;% mendefinisikan batas nilai x y=x;% mendefinisikan batas-batas nilai y [x,y] = meshgrid(-2*pi:0.1:2*pi); z = sin(x).*cos(y); % mendefinisikan fungsi 3-D mesh(x,y,z) xlabel('x') ylabel('y') zlabel('z') colormap(jet) % memberikan pola warna
  • 29. 25 Gambar 6.16 Contoh plot mesh Colormap digunakan untuk mengatur permukaan dengan warna yang didefinisikan oleh pengguna. Jika perintah colormap tidak ditambahkan maka MATLAB akan menggunakan warna permukaan secara default. Berikut ini daftar colormap yang tersedia dalam MATLAB. Gambar 6.17 Colormap
  • 30. 26 Meshc digunakan untuk memplot grafik 3-D (mesh surface) bersama plot kontur di bawah permukan plot. Gambar 6.18 Contoh plot meshc % Contoh plot menggunakan meshc x=-2*pi:0.1:2*pi;% mendefinisikan batas-batas nilai x y=x;% mendefinisikan batas-batas nilai y [x,y] = meshgrid(-2*pi:0.1:2*pi); z = sin(x).*cos(y); % mendefinisikan fungsi 3-D meshc(x,y,z) xlabel('x') ylabel('y') zlabel('z') colormap(cool) % memberikan pola warna
  • 31. 27 6.2.3 surf, surfc, dan surfl Fungsi surf sama dengan mesh digunakan untuk membuat plot grafik 3-D dalam bentuk surface tapi untuk permukaan yang ā€™gelapā€™. Sekarang kita coba contoh yang lain untuk memplot fungsi 3-dimensi dengan menggunakan perintah surf. r r z ) sin( ļ€½ , dimana 2 2 y x r ļ€« ļ€½ Gambar 6.19 Contoh plot surf -10 -5 0 5 10 -10 -5 0 5 10 -0.5 0 0.5 1 % Contoh plot menggunakan surf x = linspace(-10,10,40);y = x; [X,Y] = meshgrid(x,y); R = sqrt(X.^2+Y.^2); Z = sin(R)./(R+eps); surf(X,Y,Z);
  • 32. 28 Dalam hal ini digunakan variabel eps, untuk mencegah perhitungan 0/0 ketika R = 0. surfc digunakan untuk memplot grafik 3-D (surf surface) bersama plot kontur di bawah permukan plot. Sebagai contoh akan dibuat sebuah persamaan parabola hiperbol. 2 2 x y z ļ€­ ļ€½ dimana -1< x <1 dan, -1< y <1 Gambar 6.20 Contoh plot surfc % Contoh plot menggunakan surfc x=-1:0.1:1; y=x; [xi yi]=meshgrid(x,y); zi=yi.^2-xi.^2; surfc(xi,yi,zi) axis off
  • 33. 29 Fungsi surf sama dengan surf yang digunakan untuk membuat plot grafik 3-D dalam bentuk surface tapi untuk permukaan yang ber ā€™shadingā€™. 2 x ye z ļ€­ ļ€½ Gambar 6.21 Contoh plot surfc Pada baris ke tujuh terdapat perintah shading, yang digunakan untuk mengontrol kegelapan warna yang digunakan. % Contoh plot menggunakan surfl x=-3:0.1:3; y=x; [xi yi]=meshgrid(x,y); zi=yi.*exp(-xi.^2); surfl(xi,yi,zi) shading interp colormap(pink)
  • 34. 30 6.2.4 Contour Fungsi dua variabel, misalkan z = f(x,y) bisa digambarkan konturnya dalam dua dimensi dengan perintah berikut ini: Table 6.3 Fungsi contour Fungsi Keterangan contour(X,Y,Z) Menggambar kontur dari nilai di Z dengan 10 level. Elemen Z diterjemahkan sebagai level- level di atas bidang (x,y) C = contour(X,Y,Z) Menghitung matriks kontur C contour(X,Y,Z,n) Menggambar kontur dengan n level contour( ... , ā€˜stringā€™) menggambar kontur dengan properti yang ditentukan oleh string (lihat tabel 6.2) clabel(C) Menuliskan angka pada garis-garis kontur untuk menunjukkan level Mari kita gambarkan kontur dari fungsi sin(r)/r pada sub bab 6.2.3, lalu bandingkan dengan plot permukaannya: % Contoh perbandingan plot permukaan dan plot kontur x = linspace(-10,10,40); y = x; [X,Y] = meshgrid(x,y); R = sqrt(X.^2+Y.^2); Z = sin(R)./(R+eps); meshc(X,Y,Z); colormap jet contour(X,Y,Z);
  • 35. 31 Gambar 6.22 Contoh plot contour 6.2.5 Sphere dan cylinder MATLAB mempunyai beberapa fungsi untuk menggambarkan plot permukaan yang khusus yaitu fungsi sphere dan cylinder. The sphere function generates the x-, y-, and z-coordinates of a unit sphere for use with surf and mesh.
  • 36. 32 Table 6.4 Fungsi sphere Fungsi Keterangan sphere generates a sphere consisting of 20-by-20 faces. sphere(n) draws a surf plot of an n-by-n sphere in the current figure. [X,Y,Z] =sphere(n) returns the coordinates of a sphere in three matrices that are (n+1)-by-(n+1) in size. You draw the sphere with surf(X,Y,Z) or mesh(X,Y,Z) Gambar 6.23 Contoh plot sphere % Contoh plot sphere sphere axis equal
  • 37. 33 Cylinder generates x-, y-, and z-coordinates of a unit cylinder. You can draw the cylindrical object using surf or mesh,or draw it immediately by not providing output arguments. Berikutnya akan kita buat sebuah kerucut dengan menggunakan perintah cylinder. Gambar6.24 Contoh plot cylinder (kerucut) Contoh yang berikutnya kan dibuat sebuah plot 3-D dengan profil kurva r=3sin(t). % Contoh plot cylinder cylinder([1 0]) h = findobj('Type','surface'); set(h,'CData',rand(size(get(h,'CData')))) title('kerucut')
  • 38. 34 Gambar 6.25 Contoh plot cylinder 6.3 Animasi % Contoh plot cylinder t = 0:pi/10:2*pi; [X,Y,Z] = cylinder(3+sin(t)); surf(X,Y,Z) axis square
  • 39. 35 Gambar 6.26 Contoh plot animasi 1 [x,y] = meshgrid([-10:0.5:10]); for j = 1:15 z = bessel(0, (j-1)*0.2 + sqrt(x.^2 +y.^2)); surf(x,y,z) axis([-10 10 -10 10 -.5 1]) M(j) = getframe; end frame_order = [1:15 14:-1:1]; number_repeats = 7; movie(M, [number_repeats frame_order]);
  • 40. 36 Gambar 6.26 Contoh plot animasi 1 h = uicontrol('style','slider','position',... [10 50 20 300],'Min',1,'Max',16,'Value',1) for k = 1:16 plot(fft(eye(k+16))) axis equal set(h,'Value',k) M(k) = getframe(gcf); end clf axes('Position',[0 0 1 1]) movie(M,30)
  • 41. 37 6.4 Suara MATLAB juga bisa digunakan untuk mengolah suara yang mempunyai format WAV, menjadi bentuk vektor dan frekuensi sampling. Untuk menyuarakan suatu vektor, ataupun membaca dan menyimpan file audio berformat WAV, digunakan perintah berikut ini: Tabel fungsi suara Fungsi Keterangan [x,Fs] = wavread(ā€˜nama_fileā€™) Membaca file berformat WAV dan menyimpannya dalam vektor x, serta mengembalikan frekuensi sampling Fs dari file tersebut. Command ini juga bisa membaca file berformat WAV multi kanal. wavwrite(x,Fs,ā€™nama_fileā€™) Menuliskan file berformat WAV dari vektor x dengan frekuensi sampling Fs. sound(x,Fs) Menyuarakan vektor x dengan frekuensi sampling Fs. soundsc(x,Fs) Sama seperti sintaks sebelumnya, tetapi vektor x terlebih dahulu diskalakan pada selang ā€“1 ā‰¤ x ā‰¤ +1. File berformat WAV yang akan dibaca harus tersimpan di direktori Matlabwork, atau harus dirinci drive, direktori dan nama file jika file tersimpan di direktori lain atau.