Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah dalam mendorong inovasi di pemerintahan daerah untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik. Tercatat banyak ide inovasi yang dihasilkan dari berbagai daerah dan beberapa diantaranya meraih penghargaan. Dokumen juga menyoroti pentingnya kreativitas, kolaborasi, dan akuntabilitas dalam mengimplementasikan inovasi agar bermanfaat bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang Kabupaten Parigi Moutong di Sulawesi Tengah. Kabupaten ini memiliki potensi pariwisata, pertanian, dan perikanan yang belum tergarap sepenuhnya. Dokumen ini mendorong pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong untuk terus berinovasi dalam memaksimalkan potensi-potensi tersebut guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
1. Dokumen ini membahas pentingnya inovasi bagi pembangunan daerah dan negara.
2. Inovasi perlu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan pelayanan publik, dan menghindari kegagalan negara.
3. Laboratorium inovasi di Kabupaten Labuhan Batu diharapkan dapat mempercepat proses inovasi di daerah tersebut.
1. Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI memberikan paparan tentang pentingnya inovasi di pemerintahan daerah khususnya di Sumatera Barat.
2. Inovasi diperlukan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan menghindari kegagalan pemerintahan.
3. Laboratorium inovasi di daerah dapat mempercepat terjadinya inovasi di berbagai
Dokumen ini berisi materi presentasi yang disampaikan oleh Dr. Tri Widodo W. Utomo dalam workshop pengelolaan laboratorium inovasi di Samarinda pada 8 Maret 2016. Materi presentasi menekankan pentingnya inovasi bagi kemajuan suatu negara dan daerah serta cara-cara untuk mendorong budaya inovasi seperti melihat hal-hal yang tidak dilihat oleh orang lain, berpikir berbeda, dan menjadikan inovasi sebagai kebiasaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Kabupaten Parigi Moutong di Sulawesi Tengah. Kabupaten ini memiliki potensi pariwisata, pertanian, dan perikanan yang belum tergarap sepenuhnya. Dokumen ini mendorong pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong untuk terus berinovasi dalam memaksimalkan potensi-potensi tersebut guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
1. Dokumen ini membahas pentingnya inovasi bagi pembangunan daerah dan negara.
2. Inovasi perlu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan pelayanan publik, dan menghindari kegagalan negara.
3. Laboratorium inovasi di Kabupaten Labuhan Batu diharapkan dapat mempercepat proses inovasi di daerah tersebut.
1. Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI memberikan paparan tentang pentingnya inovasi di pemerintahan daerah khususnya di Sumatera Barat.
2. Inovasi diperlukan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan menghindari kegagalan pemerintahan.
3. Laboratorium inovasi di daerah dapat mempercepat terjadinya inovasi di berbagai
Dokumen ini berisi materi presentasi yang disampaikan oleh Dr. Tri Widodo W. Utomo dalam workshop pengelolaan laboratorium inovasi di Samarinda pada 8 Maret 2016. Materi presentasi menekankan pentingnya inovasi bagi kemajuan suatu negara dan daerah serta cara-cara untuk mendorong budaya inovasi seperti melihat hal-hal yang tidak dilihat oleh orang lain, berpikir berbeda, dan menjadikan inovasi sebagai kebiasaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya pemerintah kota Parepare dalam mendorong inovasi daerah. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain (1) pencapaian kota Parepare dalam berbagai kompetisi inovasi pelayanan publik, (2) visi dan misi pembangunan Parepare sebagai kota industri tanpa asap, (3) peningkatan kualitas SDM melalui program Berdaya Srikandi, dan (4) pentingnya sinergi antar instansi p
1. Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan inovasi di pemerintahan daerah dan desa di Indonesia untuk meningkatkan daya saing nasional, termasuk dengan melibatkan aparatur sipil negara dan masyarakat desa.
Dokumen tersebut merangkum pidato Dr. Tri Widodo tentang pentingnya inovasi bagi kabupaten Tanah Datar. Ia menjelaskan bahwa inovasi sudah menjadi keniscayaan untuk menghadapi perubahan zaman dan meningkatkan daya saing daerah. Dokumen ini juga menyarankan pembentukan laboratorium inovasi untuk mempercepat proses inovasi di Tanah Datar.
Buku ini membahas pentingnya inovasi di sektor publik untuk meningkatkan mutu pelayanan publik dan bersaing secara global. Buku ini menyajikan contoh-contoh inovasi yang telah terjadi di pemerintahan dan menyarankan manajemen inovasi secara sistematis agar inovasi dapat dihasilkan dan dilembagakan. Tanpa inovasi, organisasi akan mati.
Dokumen membahas upaya membangun komitmen bersama dalam berinovasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kabupaten ini memiliki potensi sumber daya alam dan pariwisata yang belum termanfaatkan secara optimal, sehingga inovasi diperlukan untuk mengelola sumber daya dan menjawab tantangan pembangunan. Dokumen ini menyoroti pentingnya transformasi mindset aparatur sipil negara untuk berinovasi secara inklusif, kolaboratif
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo memberikan sambutan di Drum Up Laboratorium Inovasi Daerah Purwokerto pada 15 Oktober 2020. Ia menekankan pentingnya inovasi sebagai strategi untuk merealisasikan visi pembangunan daerah dan fokus pada tujuan, kolaborasi, serta membangun ekosistem inovasi daerah.
Disampaikan pada Workshop Nasional Legislatif Partai Golkar
Jakarta, 6 Desember 2017
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
(1) Workshop Laboratorium Inovasi diadakan di Parepare untuk membangun komitmen membangun kota tersebut menjadi kota inovasi;
(2) Inovasi penting bagi pembangunan daerah sesuai amanat kebijakan nasional dan tantangan zaman revolusi;
(3) Parepare bermimpi menjadi kota termaju dan pusat pertumbuhan melalui transformasi menjadi kota yang selalu berinovasi.
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...Tri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “Pelatihan Revolusi Mental Membangun Karakter Kepemimpinan yang Melayani Masyarakat”, diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Fungsional LAN-RI,
Jakarta, 30 September 2015
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitas inovasi dan kolaborasi dalam tata kelola pemerintahan khususnya di sektor publik. Secara singkat, dokumen menjelaskan pentingnya inovasi dalam meningkatkan kinerja pemerintahan dan daya saing Indonesia, serta bagaimana sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak dapat mendukung terwujudnya inovasi di sektor publik.
Dipaparkan pada Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Tata Kelola Untuk Meningkatkan Daya Saing
Jakarta, 13 November 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Taking Ownership & Commitment Building
Kota Solok Terus ber-Inovasi
4 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Dokumen tersebut membahas strategi untuk membangun budaya inovasi di kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Kalimantan Tengah agar dapat mencapai visi menjadi daerah yang berkah dan memiliki birokrasi kelas dunia pada tahun 2024. Strategi utama yang disarankan adalah fokus pada pengembangan sumber daya manusia ASN melalui peningkatan kapasitas inovasi, penguatan unit pengelola inovasi, serta ke
Membangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan InovatifTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Seminar Nasional Memperingati 20 Tahun Otonomi Daerah dengan Tema “Memperkuat Otonomi Daerah: Membangun Indonesia dari Daerah”, oleh Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Deputi Kajian Kebijakan LAN-RI
Jakarta, 19 April 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Plt. Deputi Kajian Kebijakan/
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI, Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://lan.go.id
Peningkatan Kualitas Kebijakan dan Inovasi Administrasi NegaraTri Widodo W. UTOMO
Deskripsi Singkat Pelaksanaan Fungsi dan Kinerja Kedeputian
Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN)
LAN-RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Dokumen tersebut membahas tantangan pembangunan di Indonesia yang ditandai dengan kesenjangan pembangunan antar daerah, kinerja makroekonomi yang belum optimal, serta belum tercapainya target pembangunan. Dokumen juga membahas persepsi publik terhadap inovasi yang dianggap penting untuk mengatasi hambatan dan kendala pembangunan, serta contoh-contoh inovasi sektor publik di berbagai daerah untuk meningkatkan layanan kep
Disampaikan pada Seminar Nasional Administrasi Pembangunan
STIA LAN Makassar, 4 Desember 2017
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Di era globalisasi, inovasi di sektor publik merupakan suatu strategi yang harus ditempuh oleh Indonesia untuk meningkatkan daya saing bangsa guna mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Dewasa ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kemauan berinovasi (willingness to innovate) dan kemampuan berinovasi (ability to innovate) di lingkungan birokrasi dirasakan masih rendah. Inovasi masih merupakan hal yang aneh, tidak disukai, bahkan cenderung dihindari karena pandangan yang keliru bahwa inovasi merupakan sesuatu yang tidak sejalan dengan kebijakan. Kondisi ini tentu tidak dapat dibiarkan berjalan terus namun harus dihentikan dan bahkan perlu dibalik. Kalangan birokrasi pemerintah perlu diyakinkan bahwa berinovasi di sektor publik itu menyenangkan dan mudah dilakukan.
Atas dasar itulah kami menyusun pedoman pengelolaan laboratorium inovasi administrasi negara ini. Pedoman ini dimaksudkan untuk memudahkan para champion inovation atau fasilitator laboratorium inovasi administrasi negara dalam membantu setiap instansi pemerintah (pusat dan daerah) untuk berinovasi di sektor publik. Dalam pedoman ini, ditegaskan bahwa pengelolaan laboratorium inovasi administrasi negara ditempuh melalui lima tahap yaitu tahap drum up, diagnose, design, deliver dan display. Setiap tahap memiliki tujuan dan metode tersendiri yang saling bersinergi untuk menghasilkan suatu inovasi di sektor publik. Penguasaan yang baik dari champion innovation terhadap keseluruhan tahap tersebut diharapkan dapat mengubah mindset atau pola pikir pejabat pada instansi pemerintah untuk menyukai inovasi, mau berinovasi, dan mampu berinovasi.
Sebagai sebuah proses awal, pedoman ini tentu masih membutuhkan sentuhan-sentuhan yang lebih inovatif lagi. Untuk itu, berbagai pemikiran dan kontribusi seluruh pihak sangat diharapkan demi perbaikan dan percepatan mewujudkan administrasi negara yang inovatif. Salam Inovasi Tiada Henti…!!
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya pemerintah kota Parepare dalam mendorong inovasi daerah. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain (1) pencapaian kota Parepare dalam berbagai kompetisi inovasi pelayanan publik, (2) visi dan misi pembangunan Parepare sebagai kota industri tanpa asap, (3) peningkatan kualitas SDM melalui program Berdaya Srikandi, dan (4) pentingnya sinergi antar instansi p
1. Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan inovasi di pemerintahan daerah dan desa di Indonesia untuk meningkatkan daya saing nasional, termasuk dengan melibatkan aparatur sipil negara dan masyarakat desa.
Dokumen tersebut merangkum pidato Dr. Tri Widodo tentang pentingnya inovasi bagi kabupaten Tanah Datar. Ia menjelaskan bahwa inovasi sudah menjadi keniscayaan untuk menghadapi perubahan zaman dan meningkatkan daya saing daerah. Dokumen ini juga menyarankan pembentukan laboratorium inovasi untuk mempercepat proses inovasi di Tanah Datar.
Buku ini membahas pentingnya inovasi di sektor publik untuk meningkatkan mutu pelayanan publik dan bersaing secara global. Buku ini menyajikan contoh-contoh inovasi yang telah terjadi di pemerintahan dan menyarankan manajemen inovasi secara sistematis agar inovasi dapat dihasilkan dan dilembagakan. Tanpa inovasi, organisasi akan mati.
Dokumen membahas upaya membangun komitmen bersama dalam berinovasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kabupaten ini memiliki potensi sumber daya alam dan pariwisata yang belum termanfaatkan secara optimal, sehingga inovasi diperlukan untuk mengelola sumber daya dan menjawab tantangan pembangunan. Dokumen ini menyoroti pentingnya transformasi mindset aparatur sipil negara untuk berinovasi secara inklusif, kolaboratif
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo memberikan sambutan di Drum Up Laboratorium Inovasi Daerah Purwokerto pada 15 Oktober 2020. Ia menekankan pentingnya inovasi sebagai strategi untuk merealisasikan visi pembangunan daerah dan fokus pada tujuan, kolaborasi, serta membangun ekosistem inovasi daerah.
Disampaikan pada Workshop Nasional Legislatif Partai Golkar
Jakarta, 6 Desember 2017
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
(1) Workshop Laboratorium Inovasi diadakan di Parepare untuk membangun komitmen membangun kota tersebut menjadi kota inovasi;
(2) Inovasi penting bagi pembangunan daerah sesuai amanat kebijakan nasional dan tantangan zaman revolusi;
(3) Parepare bermimpi menjadi kota termaju dan pusat pertumbuhan melalui transformasi menjadi kota yang selalu berinovasi.
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...Tri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “Pelatihan Revolusi Mental Membangun Karakter Kepemimpinan yang Melayani Masyarakat”, diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Fungsional LAN-RI,
Jakarta, 30 September 2015
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitas inovasi dan kolaborasi dalam tata kelola pemerintahan khususnya di sektor publik. Secara singkat, dokumen menjelaskan pentingnya inovasi dalam meningkatkan kinerja pemerintahan dan daya saing Indonesia, serta bagaimana sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak dapat mendukung terwujudnya inovasi di sektor publik.
Dipaparkan pada Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Tata Kelola Untuk Meningkatkan Daya Saing
Jakarta, 13 November 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Taking Ownership & Commitment Building
Kota Solok Terus ber-Inovasi
4 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Dokumen tersebut membahas strategi untuk membangun budaya inovasi di kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Kalimantan Tengah agar dapat mencapai visi menjadi daerah yang berkah dan memiliki birokrasi kelas dunia pada tahun 2024. Strategi utama yang disarankan adalah fokus pada pengembangan sumber daya manusia ASN melalui peningkatan kapasitas inovasi, penguatan unit pengelola inovasi, serta ke
Membangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan InovatifTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Seminar Nasional Memperingati 20 Tahun Otonomi Daerah dengan Tema “Memperkuat Otonomi Daerah: Membangun Indonesia dari Daerah”, oleh Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Deputi Kajian Kebijakan LAN-RI
Jakarta, 19 April 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Plt. Deputi Kajian Kebijakan/
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI, Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://lan.go.id
Peningkatan Kualitas Kebijakan dan Inovasi Administrasi NegaraTri Widodo W. UTOMO
Deskripsi Singkat Pelaksanaan Fungsi dan Kinerja Kedeputian
Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN)
LAN-RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Dokumen tersebut membahas tantangan pembangunan di Indonesia yang ditandai dengan kesenjangan pembangunan antar daerah, kinerja makroekonomi yang belum optimal, serta belum tercapainya target pembangunan. Dokumen juga membahas persepsi publik terhadap inovasi yang dianggap penting untuk mengatasi hambatan dan kendala pembangunan, serta contoh-contoh inovasi sektor publik di berbagai daerah untuk meningkatkan layanan kep
Disampaikan pada Seminar Nasional Administrasi Pembangunan
STIA LAN Makassar, 4 Desember 2017
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Di era globalisasi, inovasi di sektor publik merupakan suatu strategi yang harus ditempuh oleh Indonesia untuk meningkatkan daya saing bangsa guna mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Dewasa ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kemauan berinovasi (willingness to innovate) dan kemampuan berinovasi (ability to innovate) di lingkungan birokrasi dirasakan masih rendah. Inovasi masih merupakan hal yang aneh, tidak disukai, bahkan cenderung dihindari karena pandangan yang keliru bahwa inovasi merupakan sesuatu yang tidak sejalan dengan kebijakan. Kondisi ini tentu tidak dapat dibiarkan berjalan terus namun harus dihentikan dan bahkan perlu dibalik. Kalangan birokrasi pemerintah perlu diyakinkan bahwa berinovasi di sektor publik itu menyenangkan dan mudah dilakukan.
Atas dasar itulah kami menyusun pedoman pengelolaan laboratorium inovasi administrasi negara ini. Pedoman ini dimaksudkan untuk memudahkan para champion inovation atau fasilitator laboratorium inovasi administrasi negara dalam membantu setiap instansi pemerintah (pusat dan daerah) untuk berinovasi di sektor publik. Dalam pedoman ini, ditegaskan bahwa pengelolaan laboratorium inovasi administrasi negara ditempuh melalui lima tahap yaitu tahap drum up, diagnose, design, deliver dan display. Setiap tahap memiliki tujuan dan metode tersendiri yang saling bersinergi untuk menghasilkan suatu inovasi di sektor publik. Penguasaan yang baik dari champion innovation terhadap keseluruhan tahap tersebut diharapkan dapat mengubah mindset atau pola pikir pejabat pada instansi pemerintah untuk menyukai inovasi, mau berinovasi, dan mampu berinovasi.
Sebagai sebuah proses awal, pedoman ini tentu masih membutuhkan sentuhan-sentuhan yang lebih inovatif lagi. Untuk itu, berbagai pemikiran dan kontribusi seluruh pihak sangat diharapkan demi perbaikan dan percepatan mewujudkan administrasi negara yang inovatif. Salam Inovasi Tiada Henti…!!
Dokumen tersebut membahas arahan Presiden untuk melakukan perubahan dalam pemerintahan agar lebih cepat dan lincah menghadapi perubahan zaman. Dibahas pula kerangka kebijakan inovasi di sektor publik dan pentingnya inovasi dalam manajemen aparatur serta pertumbuhan inovasi yang pesat di berbagai instansi pemerintah. Diakhiri dengan tantangan yang dihadapi sektor publik untuk terus berinovasi."
Disiapkan untuk RSUP Dr. Johannes Leimena, Kemenkes RI
Ambon, 14 April 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Dokumen tersebut membahas tentang potensi dan tantangan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Potensi yang dimiliki antara lain kekayaan alam dan budaya tradisional, namun tantangan yang dihadapi adalah indeks pembangunan manusia dan sektor pendidikan serta kesehatan yang masih rendah dibanding kabupaten lain di Sumatera Barat.
Disampaikan pada
Workshop Pengelolaan Laboratorium Inovasi
Pontianak, 11 November 2015
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
Dokumen tersebut membahas tentang Laboratorium Inovasi Pemerintah Kota Padang, yang bertujuan untuk mendorong semangat inovasi dan kreativitas di kalangan birokrat dan masyarakat umum demi meningkatkan pelayanan publik di Kota Padang."
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi yang dilakukan di berbagai instansi pemerintahan. Beberapa inovasi yang disebutkan antara lain model pengelolaan sampah dengan memberikan insentif kepada masyarakat, layanan kependudukan keliling, serta pemberian akte kelahiran di rumah sakit bersamaan dengan kartu keluarga dan asuransi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya inovasi menjadi gerakan bersama yang berkesinambungan di kalangan aparatur negara. Inovasi perlu didorong secara kolektif melalui kolaborasi antar instansi dan pemanfaatan sumber daya secara optimal untuk menyelesaikan masalah. Ekosistem inovasi yang mendukung seperti kemauan berinovasi, dukungan kepemimpinan, dan kreativitas perlu dibangun.
berfikir kreatif dalam pelayanan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas BBPK CilotoLuqmanSuyanto
Dokumen tersebut merupakan biodata singkat seorang pria bernama Agus Setiabudi yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Ia berprofesi sebagai sanitarian puskesmas dan beberapa jabatan terkait kesehatan lainnya. Agus memiliki beberapa latar belakang pendidikan kesehatan dan mengikuti pelatihan-pelatihan terkait. Dokumen ini juga menyinggung tentang berfikir kreatif dan inovasi pelayanan publik.
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi posyandu remaja dengan inovasi duta remaja sehat dan aktif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan remaja. Juga membahas tentang pelatihan dasar CPNS dan biodata serta visi misi UPTD Puskesmas Karangtengah."
Dokumen ini membahas pentingnya lembaga perwakilan daerah (DPRD) untuk mendorong inovasi pemerintahan daerah dan menjamin kualitas pelayanan publik. DPRD dituntut untuk menjadi katalisator perubahan, memastikan akuntabilitas pemerintah daerah, serta mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih baik dan berorientasi pada hasil bagi masyarakat. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh inovasi daer
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang berpikir kreatif dan inovasi dalam administrasi publik. Terdapat penjelasan mengenai konsep berpikir kreatif, tahapan proses kreatif, ciri pemikir kreatif, prinsip berpikir kreatif, konsep inovasi, kebijakan inovasi dalam administrasi publik, prinsip inovasi administrasi publik, klasifikasi inovasi, unsur-unsur inovasi, serta hambatan berpikir k
Disampaikan pada
Bimtek Fasilitator Inovasi Daerah bagi Pamong Inovasi Provinsi dan Kabupaten/Kota Angkatan I
Puslitbang Inovasi Daerah BPP Kementerian Dalam Negeri
Jakarta, 11 Oktober 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN /
http://inovasi.lan.go.id
Bengkel ini bertujuan meningkatkan inovasi dan kreativiti peserta dengan melatih berfikir kritis dan kreatif. Pelbagai aktiviti seperti permainan, simulasi dan projek akan digunakan untuk memupuk sikap terbuka dan kolaboratif. Ini bertujuan membentuk budaya inovasi dalam organisasi.
Disampaikan pada Pelatihan Teknis Pengembangan Kapasitas bagi Pejabat Fungsional Analis Kebijakan, diselenggarakan oleh Puslatbang KDOD LAN
Dr. Tri Widodo WU., SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara RI
Samarinda, 10 Juni 2024
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Kebijakan Publik Series #4, Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)
Jakarta, 16 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada Lokakarya Persiapan IKK 2024 dan Penganugerahan Hasil Pengukuran IKK Kemenkes Tahun 2023
Jakarta, 30 April 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada “Evaluasi Dampak Diklat”, diselenggarakan
oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Surabaya, 7 Maret 2024
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Tarakan, 29 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Materi Drum-up Kelas Inovasi, diperuntukkan bagi Tim Adhiganapraya LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Hukum dan HAM dengan tema “Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak”
Jakarta, 22 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keynote Speech Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jakarta, 15 November 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Temu Inovator (Innovation Summit) Kabupaten Bogor
30 Januari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Seri 2 ASN Belajar BPSDM Jawa Timur
18 Januari 2024
Belajar Bersama Widyaiswara LAN
Diselenggarakan oleh Pusbangkom TSK LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
2. Roadmap RB
Kapasitas pemerintahan, akuntabilitas,
dan peningkatan pelayanan publik
adalah 3 target utama reformasi.
Tahun 2014 adalah “moment of truth” untuk
bangsa Indonesia. Presiden Jokowi bertekad
menjalankan reformasi secara lebih serius,
sistematis, dan fundamental melalui inovasi.
Arahan President
“Kita harus keluar dari kerja rutin yang
monoton; kita harus membawa tradisi baru,
perspektif baru, dan metode baru”.
Latar Belakang
Kemudahan Berusaha
Peringkat Indonesia : 120 (2014) menjadi
114 (2015) butuh lompatan!
UU Pemda No. 23/2014
Pemerintah Daerah harus melakukan
pembaharuan dalam segala bentuknya
dalam ruang lingkup tata kelola,
pelayanan [ublik dan inovasi bidang
urusan.
4. Total 6779 ide Inovasi
dari 67 lokus labinovKaro
(149)
Pakpak Bharat
(42)
Muara Enim (79)
Ciamis
YogyakartaKebumen
Purbalingga
Pontianak
(155)
Tarakan
Samarinda
Baubau
Kutai
Kartanegara
Kupang
Bone
Solok (159)
Surakarta
Garut
Banjar
Ambon
Tulungagung
Prov. Kaltara
Bantul
Aceh Tamiang (71)
Sabang
(90)
Jeneponto
Parepare
Nunukan
Katingan
Muna
Berau
Tasikmalaya
Surakarta
Depok
Pelalawan (89)Prov. Sumbar
Labinov 2016
Labinov 2015
Labinov 2017
Labinov 2018
Jayapura
Sorong
Belu
Kep. Tidore
Kep. Aru
Dompu
Wakatobi
Minahasa
utara
Tanah
Bumbu
Kotawaringin
Timur
Mentawai (171)
Salatiga
Mojokerto
Banyumas
Agam Kota Padang (183)
Pesisir
Selatan
Probolinggo
Serang
Majalengka
Tuban
Banggai
Tanah Datar (111)
Bandung
Lebak
Sragen
Kudus
Pati
Lampung
Tengah
(73)
Mesuji
281
1541
1767
3190
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Jumlah Ide Inovasi
4
13
20
30
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Jumlah Lokus Labinov
5. TOP 99 KIPP
Kota Yogyakarta : Taman Pintar, Klinik Pelayanan Perizinan (KLIPPER),
Penerangan Jalan Umum Hemat Energi Di Tingkat RT-RW, “KELUAR BERSAMA”
Daftar 1 Dapat 5
Kota Pontianak : Pelayanan Antidiskriminasi
Kabupaten Kudus : Family Gathering Terpadu SEMAR PATRI
Kota Kupang : “SODA MELEK” K 5-1
35 besar SINOVIK 2016: Kab. Purbalingga, Kota Pontianak
40 besar 2017: kota Surakarta
40 besar 2018: Kab. Tulungagung, Kota Padang, Kota Parepare
Kabupaten Kebumen : Layanan Perizinan Secara Online dan Layanan Izin 3 Jam
Kota Surakarta : Taman Anak Cerdas, Direkam di Sekolahku, Sweet Seventeen,
KTP-EI Ku Datang
Kota Banda Aceh: Sampah Menjadi Gas, Berkah Bagi Warga
Kota Mojokerto : GEMAR BERTASBI (Gerakan Masyarakat Berantas TB Paru, 1
Rumah 1 Kader TB paru)
Kabupaten Muara Enim : Rumah UMKMK Gerbang Serasan
Kota Padang : Kelas IMUD (Kelas Ibu Muda) Puskesmas
Padang Pasir
Kota Probolinggo : PELITA SI ABAH (Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Alternatif
Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkungan)
TOP 35 & 40 KIPPPEMENANG IGA
Prov. Sumbar, Kab. Banggai, Kab. Lebak,
Kota Yogyakarta, Kota Pontianak, Kota
Surakarta, Kota Probolinggo
11. Pada setiap diri manusia terdapat power plant
yang dahsyat, namun cenderung non aktif;
Drum-up sudah digunakan dalam dunia olahraga
maupun keagamaan, dan terbukti efektif untuk
mengubah perilaku seseorang.
Membangkitkan passion / calling sebagai key-
driver kemajuan seseorang man jadda wa
jadda, when there is a will, there will be a way !!
Drum-up ingin menghilangkan belenggu dalam
mindset seseorang, sehingga dapat meyakinkan
diri sendiri bahwa berinovasi itu mudah.
13. Inovasi itu …
Inovasi tidak harus kompleks dan
besar (mega project)
Inovasi tidak harus mengandung
unsur teknologi canggih
RUMITSederhana, yang penting Berdampak
MAHALMurah, bahkan Gratis
18. Ide inovasi tidak selalu berupa “ilham turun dari
langit”, namun bisa digali dari permasalahan yang
ada sehingga dapat diketahui kebutuhan intervensi
untuk perubahannya butuh keterampilan
Creative Thinking;
Kemampuan menemukan, memetakan, dan
merumuskan masalah dengan tepat, akan
memudahkan pengukuran progress dan output-nya.
Bertujuan menemukan area intervensi dan
mengisinya dengan gagasan yang kreatif dan inovasi
(think the unthinkable, see what others don’t).
Diagnosa yang baik menghasilkan rencana aksi yang
matang, sebagai dashboard bagi pelaku perubahan.
19. Berpikir Analogi
All terrain shoe karya
Nike ini terinspirasi oleh
Kambing Gunung
Whatever field you work in, nature can always provide
you with new insights. Whatever your field, nature has
produced something that relates to your subjects.
PT. KAI mengimitasi
Call Center (Contact
121) dari industri
perbankan;
menerapkan sistem
pemesanan tiket
melalui agen host-to-
host belajar dari
industri penerbangan;
dan teknik
pemesanan tiket drive
thru belajar dari
restoran cepat saji.
20. Berpikir Terbalik
Dick Fosbury pada Olimpiade Meksiko 1968 melakukan
lompatan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya, dan
berhasil medapat medali Emas. Kisah Fosbury menginspirasi
Paul Arden dalam bukunya "Whatever You Think, Think the
Opposite". Berpikir Terbalik adalah salah satu teknik dalam
inovasi !!
21. Berpikir Deduktif VS Induktif
Ideas
Hypotheses
Theories
Mental Model
Axioms
Principles
Etc.
The world around you
Experiences
Observations
The market/our customers
Etc.
WITHIN YOU IN FRONT OF YOU
INDUCTIO
N
DEDUCTI
ON
Sumber: Luc de Brabandere & Alan Iny, 2013
22. Berpikir Oksimoron:
Jadilah Pemula untuk Menjadi Ahli
“Make the most of
inexperience. A beginner has
a fresh perspective. The
amateurish and unprofessional
are open to ideas: the will try
anything. The don’t know how
things should be done.
Nothing is ‘wrong’ for them
because the don’t know what
is right”
“It’s important to avoid
becoming an expert or
specialist. An expert
constantly refers to past
experience. Whatever has
worked in the past, they
repeat. The turn knowledge
into a repetitive ritual”. ZEN BUDDHISM
Beginner’s Mind
23. Strategi Inovasi: Kenali Potensi
BUMDesa Tirta Mandiri, Ponggok Klaten, Jawa Tengah
o Dianugerahi 174 sumber mata air.
o Sampai 2001, tergolong desa miskin dengan
pendapatan Rp 14 juta/thn.
o Tahun 2002 berdiri perusahaan AQUA, yang
memberi sharing Rp 1/liter Rp 200 juta/thn
antara 2002-2008.
o 2009 berdiri BUMDes yang mengembangkan
pariwisata berbasis air berkembang di
sektor lain (fotografi, kuliner, dll).
o 2015 pendapatan BUMDesa mencapai Rp 6,2
milyar/thn.
o Perbaikan layanan publik: BPJS dibayar Desa;
bantuan lauk pauk Rp 300 ribu/bulan untuk
lansia, dll.
Sumber: Kementerian Desa PDTT, Menuju Desa Mandiri, 2016
24. Strategi Inovasi: Kenali Masalah
Koperasi Tenaga Kerja Lewowerang, NTT
Sumber: Sri Palupi, Problematika di Pedesaan dan Ragam Inovasi di Pedesaan, Seminar di LAN-RI, Desember 2016
MANFAAT:
o Tak ada lagi tanah terbengkelai
o Kaum muda di desa memiliki
pekerjaan dan usaha
o Menghapus kerentanan konflik
antar warga, keluarga dan suku
o Pangan berlimpah
o Migrasi tenaga kerja berkurang
o Menguatnya relasi antar warga
o Pemerataan kesejahteraan
25. Menerjemahkan “kreasi mental”
menjadi “kreasi fisik” (baca: 7
Habits of Highly Effective People),
dari implicit knowledge menjadi
explicit knowledge, dari gagasan
abstrak menjadi rencana konkrit.
From “training” to “knowledge co-
creation”
Jembatan antara cita-cita dengan
kinerja.
“Dashboard” untuk memantau &
mengevaluasi aktivitas pada tahap
implementasi.
26. Design Rencana Inovasi
APA
(Hasil / Target)
BAGAIMANA
(Cara / Metoda)
SIAPA
(+ Dengan Siapa)
APA
(Langkah / Kegiatan)
KAPAN
(Jadual / Urutan)
• Administratif / teknis substantif?
• Diskusi? Perancangan sistem? Koordinasi /
konsultasi? Uji coba? Dll …
• Tim inti (SKPD ybs)?
• Pegawai / pejabat tertentu?
• Pihak eksternal? Siapa?
• Peran masing-masing?
• Kapan kegiatan dilakukan?
• Berapa lama waktu pelaksanaan?
• Hasil kerja setiap tahap: Draft kebijakan?
Konsep / prototype sistem? SOP baru?
• Bukti apa yang harus dipunyai: Dukungan
stakeholder? Dokumentasi proses dan output?
• FGD?
• Kerjasama / kemitraan?
• Dll sesuai kebutuhan.
29. Akuntabilitas publik yang
tertinggi.
Merayakan keberhasilan
sekecil apapun.
Wujud rasa syukur.
Momen berbagi keberhasilan
dan rasa syukur kepada orang
lain.
“Kampanye inovasi yang
paling efektif adalah dengan
inovasi itu sendiri” (TWU)