2. Arti Penting Judul
→Menyadari adanya perubahan
→Memberi kesadaran bahwa setiap manusia ekonomi,
ilmuwan berperilaku sebagai dampak dari terciptanya
karya manusia yaitu teknologi
→Memberikan kesadaran bahwa setiap pelaku ekonomi
berfilsafat (memiliki) paradigm untuk memiliki efisiensi
dan berdaya saing (bagi produsen) sehingga bisa
memenangkan persaingan dan akan menjadikan bisnisnya
tetap eksis dan berkelanjutan
→Memberikan kesadaran bahwa setiap diri ilmuwan,
peneliti dan produsen memiliki hasil karya (artefak),
teknologi yang bisa mempengaruhi lingkungannya
3. Penciptaan Teknologi sebagai Hasil Karya Manusia
(Artifak)
Perilaku Manusia Dalam Ekonomi
Membangun Paradigm Ekonomi
VALUE
Artifak
YES NO
Stop
4. Teknologi Sebagai Karya Ciptaan Manusia
(Artefak) Memberikan Dampak Pada Perilaku
Manusia Ekonomi.
→Penemuan mesin uap di awal abad revolusi industri telah
mendorong produsen untuk memproduksi barang dan jasa;
→Perilaku manusia dalam kegiatan produksi semakin
berkembang;
→Perkembangan organisasi dikarenakan interaksi manusia
perkembangan organisasi karena ilmu sosiologi;
→Semakin tinggi kebutuhan atas bahan baku, masyarakat
Eropa pergi ke Benua Afrika, dan Benua Asia untuk
memperoleh bahan baku - perkembangan organisasi
didukung oleh ilmu politik. setelah perang dunia ke dua,
masuk era modern dan diikuti postmodern sehingga thn
1980an perkembangan organisasi didukung oleh aliran
postmodern.
5. Perbedaan Pemanfaatan Teknologi
Informasi untuk Perusahaan yang Lahir
atau Didirikan Sebelum tahun 2000 dan
setelah Tahun 2000 dari Sudut Pandang
Knowledge Management
6. Sebelum tahun 2000 Setelah tahun 2000
1. Masih menggunakan alat
komunikasi seadanya, seperti
pager, telepon genggam, dan
telepon rumah.
2. Fasilitas yang digunakan sebatas
telepon dan SMS. (sebagian
sudah mengenal WA).
3. Dibantu oleh anak atau
konsultan untuk mengembangan
bisnisnya.
1. Menggunakan media sosial sebagai
media untuk pemasaran, mengembangan
citarasa, dan mencari informasi lainnya.
2. Menggunakan teknologi infomasi atau
aplikasi untuk memantau ketersediaan
stock, mengetahui total penjualan,
pengendalian bisnis, perekrutan
karyawan, hingga mengembangankan
budaya western.
3. Selalu berinovasi agar pelanggan tidak
merasa bosan.
4. Menggunakan jasa konsultan untuk
menerapkan knowledge management.
7. Kristalisasi Perbuatan Pada Tatanan
Konsep Filosofi Atau Tantanan
Paradigm Bisnis
Era Awal Revolusi Industri
“Supply Create Demand”
Era 1960an
“Customer expectation “ see Besterfield et al.,
Era Global
“Think Globally and Act Locally”
Era Revolusi Industri 4.0 Era Disruption;
- Innovators Dilemma see Chistensen
- Era digital----------yg bisa menyesuaikan itu yg hidup
8. Temuan 1:
Model Karakteristik Entrepreneur dan LeaderKiai
Abdul Ghofur
Kiai
Abdul
Ghofur
Motivasi
Orientasi
pada hasil
Kreatifitas
Fleksibel
Sabar
Tekun
Berani
mengambil
resiko
Visioner
Ahsan dkk. (2015)
9. Temuan 2:
• Kiai Abdul Ghofur telah mengubah pandangan
tentang arti penting kemandirian bagi
individu, lembaga dan masyarakat untuk
mencapai kejayaan di dunia dan akhirat.
Ahsan dkk. (2015)
11. Temuan 3:
• Nasihat, teladan dan tindakan merupakan cara
(strategi) terbaik dalam menyebarkan sebuah
keyakinan akan pentingnya kemandirian bagi
individu, lembaga, masyarakat dan bahkan
sebuah bangsa.
Ahsan dkk. (2015)
12. PENGARUH PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI TERHADAP
KEINGINAN UNTUK MENJADI PENGUSAHA DENGAN MEDIASI
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN MODERASINYA
(STUDI PADA ALUMNI UNIVERSITAS BRAWIJAYA LULUSAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PERIODE VII, VIII, dan IX TAHUN
2017)
Armanu, 2017
14. HASIL PENELITIAN
PERAN ENTREPRENEUR VALUE DAN SPIRITUAL
VALUE SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH
KARAKTERISTIK ENTREPRENEUR MUSLIM
TERHADAP KINERJA BISNIS
(Armanu dan Nanang S., 2019)
15.
16. PENGUJIAN KOEFISIEN JALUR PENGARUH
LANGSUNG
Proposed Hypothesis
Hypothesis Estimate P-Value
Keterangan
Karakteristik entrepreneur muslim
terhadap kinerja bisnis
H1 0.101 0.405
Hipotesa Ditolak
Karakteristik entrepreneur muslim
terhadap entrepreneur value
H2 0.414 0.000
Hipotesa Diterima
Karakteristik entrepreneur muslim
terhadap spiritual value
H3 0.651 0.000
Hipotesa Diterima
Entrepreneur value terhadap kinerja
bisnis
H4 0.544 0.000
Hipotesa Diterima
Spiritual value terhadap kinerja bisnis
H5 0.022 0.878
Hipotesa Ditolak
17. PENGARUH ENTREPRENEURIAL
ORIENTATION DAN NETWORK CAPABILITY
TERHADAP KINERJA BISNIS DENGAN
VARIABEL MODERASI KEBIJAKAN
PEMERINTAH (STUDI PADA UKM
ORIENTASI EKSPOR DI MALANG)
(Armanu et al., 2019)
19. Looking Back Looking Forward
===================================================
20th Century 21st Century
----------------------------------------------------------------------------------------
. Size and scale . Speed and responsiveness
. Leadership from the top . Leadership from everybody
. Organizational rigidity . Permanent flexibility
. Control by rules and hierarchy . Control by vision and values
. Information closely guarded . Information shared
. Quantitative analysis . Creativity, intuition
. Reactive; risk-averse . Proactive; entrepreneurial
. Focus on internal organization . Focus on competitive environment
. Sustainable competitive advantage . Constant reinvention of advantage
. Competing for today’s market . Creating tomorrow’s market
===================================================
Source: World Executive’s Digest, January 1997.
20. Value Sebagai Tolok Ukur Keberhasilan
Paradigma sebagai pijakan untuk melangkah
dengan kegiatan-kegiatan operasional yang telah
disepakati.
Perilaku karyawan yang mengamati dari apa
yang telah disepakai maka nilai organisasi akan
tinggi (value yang tinggi)
21. Perkembangan Pemikiran Ilmu
Ekonomi dan Bisnis Sebuah Siklus
→Value yang tinggi membutuhkan suatu hasil,
creation, yaitu bisa juga teknologi (artifak).
→Apakah artefak itu terwujudkan
Disinilah persimpangan jalan