SlideShare a Scribd company logo
Kurikulum Bimbingan Teknis Inkubasi Bisnis
Bidang Produksi untuk Pengembangan Produk
Kawasan Perdesaan
Pendekatan Umum
Program Inkubasi Bisnis bidang Produksi merupakan program percepatan
pembangunan daerah tertinggal melalui peningkatan daya beli masyarakat.
Peningkatan daya beli berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Tantangan utama program ini adalah mempersempit kesenjangan laju pertumbuhan
ekonomi daerah tertinggal dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang dipatok
hingga level 5,15 prosen.
Program ini dirancang dengan asumsi manusia ditakdirkan untuk mampu meraih
kesejahteraan diri dengan mengoptimalkan kemampuan dan modal yang
dikuasainya. Kesejahteraan ekonomi diperoleh melalui keuntungan dari hasil usaha,
yang selanjutnya dikembangkan untuk menabung atau memperkuat modal usaha
(investasi). Sumodiningrat (2016) menegaskan manusia sebagai makhluk individu
dan makhluk Tuhan dibekali kemampuan bertahan hidup sehingga setiap manusia
sejatinya adalah wirausahawan, Setiap orang pasti menghasilkan produk (one person
one product/OPOP). Dus, setiap produk yang dihasilkan manusia merupakan sebuah
kreativitas yang lahir dari kapasitas dasar manusia sebagai makhluk Tuhan.
Di sisi lain manusia sebagai makhluk sosial memiliki hubungan untuk saling
membantu, tolong menolong, bekerjasama membangun kesejahteraan secara
kolektif dalam komunitas/kelompok sehingga model inilah yang menciptakan
komunitas atau kelompok yang melahirkan produk (one community one product atau
OCOP). Kekuatan kolektif kelompok/komunitas mengejawantahkan kekuatan
ekonomi kerakyatan membangun kekuatan kolektif dengan berkomunitas. Dalam
konteks Community Driven Development (CDD), hal ini sudah dibangun melalui
program-program pemberdayaan pemerintah dengan menggerakan kekuatan
ekonomi berbasis kelompok maupun komunitas dengan sistem kooperasi yang pada
dasarnya bertujuan untuk menolong dirinya sendiri (self help) dalam persaingan
ekonomi maupun membangun kekuatan ekonomi secara kolektif.
Lahirnya Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa, membawa spirit baru
kehidupan di desa. Desa menjadi ruang kehidupan dan sumber penghidupan warga
desa untuk mengembangkan kesejahteraan individu maupun masyarakat desa. Azas
rekognisi dan subsidiaritas yang dimiliki oleh desa merupakan kekuatan baru dalam
mendorong pembangunan nasional. Desa, dengan segala kekuatan kewenangannya,
dapat mengelola potensi dan sumberdaya ekonomi di wilayahya secara mandiri dan
berdaulat.
Atas dasar itulah, desa dapat mengembangkan kekuatan dirinya dengan
meningkatkan kualitas produk unggulan desa (prudes) dengan prinsip one village
one product (OVOP). UU Desa juga memberi kewenangan pada desa untuk
membangun sistem dan kelembagaan ekonomi secara profesional untuk mengelola
potensi dan sumberdaya desa. Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan
lembaga ekonomi desa yang musti dikelola secara profesional, mandiri, berdaulat,
adil dan berorientasi untuk kesejahteraan sosial masyarakat desa.
BUM Desa dapat membentuk unit-unit usaha yang bekerja layaknya sebuah
perusahaan yang berorientasi profit. Di sinilah lahir istilah one village one company
(OVOC) sebagai bentuk intermediasi kekuatan-kekuatan usaha ekonomi lokal di
desa. Unit bisnis BUMDes merupakan bentuk OVOC dalam menggerakkan roda
ekonomi desa dengan mengoptimalkan potensi desa. Tumbuhnya wirausaha desa
diharapkan mampu mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya desa untuk
menggerakkan perekonomian maupun menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat
usia produktif.
Program ini bertujuan untuk melahirkan para wirausaha desa yang mampu
mengurangi angka pengangguran dan urbanisasi. Pendekatan wirausaha desa (rural
entrepreneurship) merupakan dasar untuk mewujudkan gerakan desa kuat dan
mandiri, termasuk strategi untuk mewujudkan skala prioritas Kementerian Desa
PDTT untuk mengembangkan produk unggulan desa (one village one product).
Untuk mendorong nilai kompetitif OVOP, Program Inkubasi Bisnis
diselenggarakan untuk memfasilitasi peningkatan kualitas produk/jasa serta
perluasan dan penguatan akses pasar produk desa.
Tujuan Bimbingan Teknis
1. Peserta mampu memahami kebijakan program prioritas Kementerian Desa
PDTT, khususnya untuk percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.
2. Peserta mampu memahami sikap, karakter, dan kompetensi wirausaha desa
dalam perspektif bisnis sosial.
3. Peserta mampu menerapkan metode pemetaan potensi dan sumberdaya
desa/kawasan perdesaan yang dapat dikembangkan menjadi produk
unggulan unggulan kawasan perdesaan.
4. Peserta mampu merumuskan manajemen produksi untuk mengembangkan
produk unggulan kawasan perdesaan.
5. Peserta mampu membangun kerjasama dan kemitraan dengan lembaga lain
yang mendukung kegiatan bisnis.
6. Peserta mampu mendokumentasikan dan memanfaatkan sistem
dokumentasi praktik cerdas (best practice) sebagai inovasi bisnis dalam
pengembangan produk unggulan desa.
Kompetensi Pelatihan
Penyusunan kompetensi dalam pelatihan ini merujuk pada taksonomi Bloom versi
Revisi (2001), yaitu:
Koginitif (C) Afektif (A) Psikomotor (P)
C1. Mengingat
C2. Memahami
C3. Menerapkan
C4. Menganalisis
C5. Mengevaluasi
C6. Mengkreasi
A1. Penerimaan
A2. Responsif
A3. Nilai yang Dianut
A4. Organisasi
A5. Karakterisasi
P1. Persepsi
P2. Kesiapan
P3. Reaksi yang Diarahkan
P4. Reaksi Natural (mekanisme)
P5. Reaksi yang Kompleks
P6. Adaptasi
P7. Kreativitas
Berikut ini adalah susunan pokok bahasan dan kompentensi yang ingin dicapai
dalam pelatihan selama 24 jam pelajaran.
Kode Pokok Bahasan Waktu Kompetensi
C A P
PB 1 Kebijakan dan Program Unggulan Kementerian
untuk Percepatan Pembangunan Daerah
Tertinggal
2 OJ C2 A2 P2
PB 2 Karakter, sikap, dan kompetensi wirausaha desa
dalam perspektif bisnis sosial
3 OJ C2 A3 P4
PB 3 Pemetaan potensi dan sumberdaya desa/kawasan
perdesaan
3 OJ C3 A4 P4
PB 4 Manajemen
Produksi dan
Jasa
SPB 4.1 Manajemen Produksi 2 OJ C6 A5 P6
SPB 4.2 Praktik Manajemen
Produksi
2 OJ
PB 5 Kerjasama dan Jaringan Bisnis 2 OJ C3 A4 P3
PB 6 Dokumentasi Inovasi Bisnis 2 OJ C3 A4 P3
Jumlah 24 OJ
Alur Pokok Bahasan
Secara sistematis, alur pokok bahasan dalam pelatihan Inkubasi Bisnis bidang
Produksi dapat dilihat dalam bagan di bawah ini:
Sistematika Penulisan Modul
Sistematika penulisan modul mengacu pada standar pengembangan bahan ajar,
yaitu:
1. Tujuan Instruksional Umum
2. Tujuan Instruksional Khusus
3. Metode
4. Alat Pembelajaran
5. Perlengkapan
6. Proses Penyajian
7. Lembar Informasi
8. Lembar Tugas
Selain itu, modul akan dilengkapi dengan dukungan:
1. Media Tayang
2. Lembar Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi pelatihan ini menggunakan metode pre-test dan post-test, evaluasi
penugasan melalui lembar kerja, dan pengamatan aksi peserta selama mengikuti
proses pelatihan (action research).
PB 1 PB 2 PB 3
PB 5 PB 4
SPB 4.1
SPB 4.2
Umpan
Balik
PB 6

More Related Content

What's hot

BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxBUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
AiAdhi
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
Dadang Solihin
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
Hafida Siti
 
Contoh narasi program
Contoh narasi programContoh narasi program
Contoh narasi programEnok Hodijah
 
IAP Indonesian Most Livable City Index
IAP Indonesian Most Livable City IndexIAP Indonesian Most Livable City Index
IAP Indonesian Most Livable City Index
Oswar Mungkasa
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Aspek Manajemen
STUDI KELAYAKAN BISNIS   Aspek ManajemenSTUDI KELAYAKAN BISNIS   Aspek Manajemen
STUDI KELAYAKAN BISNIS Aspek Manajemen
sarahadawiyah011990
 
Pembangunan koperasi
Pembangunan koperasiPembangunan koperasi
Pembangunan koperasi
sevinadefi
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
Yesica Adicondro
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Siti Sahati
 
Aspek sdm ppt
Aspek sdm pptAspek sdm ppt
Aspek sdm ppt
Indra Abdam Muwakhid
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Dadang Solihin
 
Materi UMKM.pptx
Materi UMKM.pptxMateri UMKM.pptx
Materi UMKM.pptx
AhmadAmanSutoro
 
03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf
03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf
03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf
RidhaSafrani
 
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
MANAJEMEN PROYEK AGRIBISNIS
MANAJEMEN PROYEK AGRIBISNISMANAJEMEN PROYEK AGRIBISNIS
MANAJEMEN PROYEK AGRIBISNIS
samsul alam
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifBagus ardian
 
Modal Koperasi
Modal KoperasiModal Koperasi
Modal Koperasi
Ai Solihat
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Dr. Zar Rdj
 
Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalSri Wahyuni
 

What's hot (20)

BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxBUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Contoh narasi program
Contoh narasi programContoh narasi program
Contoh narasi program
 
IAP Indonesian Most Livable City Index
IAP Indonesian Most Livable City IndexIAP Indonesian Most Livable City Index
IAP Indonesian Most Livable City Index
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Aspek Manajemen
STUDI KELAYAKAN BISNIS   Aspek ManajemenSTUDI KELAYAKAN BISNIS   Aspek Manajemen
STUDI KELAYAKAN BISNIS Aspek Manajemen
 
Pembangunan koperasi
Pembangunan koperasiPembangunan koperasi
Pembangunan koperasi
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Aspek sdm ppt
Aspek sdm pptAspek sdm ppt
Aspek sdm ppt
 
Jati Diri Koperasi
Jati Diri KoperasiJati Diri Koperasi
Jati Diri Koperasi
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
 
Materi UMKM.pptx
Materi UMKM.pptxMateri UMKM.pptx
Materi UMKM.pptx
 
03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf
03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf
03 - Penyusunan RISPAM Kabupaten Kota.pdf
 
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
 
MANAJEMEN PROYEK AGRIBISNIS
MANAJEMEN PROYEK AGRIBISNISMANAJEMEN PROYEK AGRIBISNIS
MANAJEMEN PROYEK AGRIBISNIS
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Modal Koperasi
Modal KoperasiModal Koperasi
Modal Koperasi
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Pembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi LokalPembangunan Ekonomi Lokal
Pembangunan Ekonomi Lokal
 

Similar to Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019

Modul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang Tani
Modul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang TaniModul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang Tani
Modul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang Tani
Yossy Suparyo
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
akunnew4
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Fajar Baskoro
 
7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah
Andi Sutandi
 
M7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerahM7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerah
erlina na
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
TV Desa
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
Harun Surya
 
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptxoptimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
AnonymouskNlIgjlBVe
 
Posdaya 2009 final
Posdaya 2009 finalPosdaya 2009 final
Posdaya 2009 finaltamabakungan
 
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
Yudi Utomo
 
Evaluasi program badan usaha milik desa
Evaluasi program badan usaha milik desaEvaluasi program badan usaha milik desa
Evaluasi program badan usaha milik desa
setowiratama
 
Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil
Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat TamwilLembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil
Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil
LAZNAS BMT ICMI
 
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASIPROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
Darmin's Naqsyiabdy
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Fajar Baskoro
 
MENGGALI POTENSI MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (1) (1).ppt
MENGGALI POTENSI MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (1) (1).pptMENGGALI POTENSI MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (1) (1).ppt
MENGGALI POTENSI MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (1) (1).ppt
EkaAgus9
 
CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingk...
CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingk...CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingk...
CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingk...
Kanaidi ken
 
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
MsSage
 
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$iaKliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Irvan Berutu
 
penulisan proposal pengabdian.pptx
penulisan proposal pengabdian.pptxpenulisan proposal pengabdian.pptx
penulisan proposal pengabdian.pptx
dilla136564
 

Similar to Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019 (20)

Modul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang Tani
Modul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang TaniModul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang Tani
Modul Inkubasi Bisnis Pertanian Gerbang Tani
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
 
Props ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uepProps ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uep
 
7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah
 
M7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerahM7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerah
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptxoptimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
optimizing-economic-services-through-nahdlatul-ulama-collaboration.pptx
 
Posdaya 2009 final
Posdaya 2009 finalPosdaya 2009 final
Posdaya 2009 final
 
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
 
Evaluasi program badan usaha milik desa
Evaluasi program badan usaha milik desaEvaluasi program badan usaha milik desa
Evaluasi program badan usaha milik desa
 
Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil
Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat TamwilLembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil
Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil
 
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASIPROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
 
MENGGALI POTENSI MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (1) (1).ppt
MENGGALI POTENSI MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (1) (1).pptMENGGALI POTENSI MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (1) (1).ppt
MENGGALI POTENSI MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (1) (1).ppt
 
CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingk...
CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingk...CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingk...
CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingk...
 
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
7_Materi Tatap Muka_Strategi Pengembangan Koperasi Melalui CSR dan PKBL.ppt
 
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$iaKliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
 
penulisan proposal pengabdian.pptx
penulisan proposal pengabdian.pptxpenulisan proposal pengabdian.pptx
penulisan proposal pengabdian.pptx
 

More from Yossy Suparyo

Televisi Komunitas dan Keberaksaraan Media Masyarakat
Televisi Komunitas dan Keberaksaraan Media MasyarakatTelevisi Komunitas dan Keberaksaraan Media Masyarakat
Televisi Komunitas dan Keberaksaraan Media Masyarakat
Yossy Suparyo
 
INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...
INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...
INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...
Yossy Suparyo
 
To have or to be
To have or to beTo have or to be
To have or to be
Yossy Suparyo
 
SK Pokja Desa
SK Pokja DesaSK Pokja Desa
SK Pokja Desa
Yossy Suparyo
 
Strategi komunikasi massa
Strategi komunikasi massaStrategi komunikasi massa
Strategi komunikasi massa
Yossy Suparyo
 
Manfaat Sistem Informasi Desa
Manfaat Sistem Informasi DesaManfaat Sistem Informasi Desa
Manfaat Sistem Informasi Desa
Yossy Suparyo
 
Modul untuk Perancang Pelatihan
Modul untuk Perancang PelatihanModul untuk Perancang Pelatihan
Modul untuk Perancang Pelatihan
Yossy Suparyo
 
Strategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaStrategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website Desa
Yossy Suparyo
 
Penjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang DesaPenjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang Desa
Yossy Suparyo
 
Dokumen Undang-Undang Desa
Dokumen Undang-Undang DesaDokumen Undang-Undang Desa
Dokumen Undang-Undang Desa
Yossy Suparyo
 
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa Melung
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa MelungLokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa Melung
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa Melung
Yossy Suparyo
 
Presentasi Gerakan Desa Membangun
Presentasi Gerakan Desa MembangunPresentasi Gerakan Desa Membangun
Presentasi Gerakan Desa Membangun
Yossy Suparyo
 
Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012
Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012
Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012
Yossy Suparyo
 
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...
Yossy Suparyo
 
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata KelolaInpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata KelolaYossy Suparyo
 
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayati
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayatiDampak waduk bagi keanekaragaman hayati
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayatiYossy Suparyo
 
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di IndonesiaPeta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Yossy Suparyo
 
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatanAnalisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Yossy Suparyo
 
Proposal gdm ttg usulan domain desa
Proposal gdm ttg usulan domain desaProposal gdm ttg usulan domain desa
Proposal gdm ttg usulan domain desa
Yossy Suparyo
 

More from Yossy Suparyo (20)

Televisi Komunitas dan Keberaksaraan Media Masyarakat
Televisi Komunitas dan Keberaksaraan Media MasyarakatTelevisi Komunitas dan Keberaksaraan Media Masyarakat
Televisi Komunitas dan Keberaksaraan Media Masyarakat
 
INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...
INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...
INV 01-0001 Pemuda Nangawera-Wora Menginisiasi Garap Lahan Tidur 21 Ha untuk ...
 
To have or to be
To have or to beTo have or to be
To have or to be
 
SK Pokja Desa
SK Pokja DesaSK Pokja Desa
SK Pokja Desa
 
Strategi komunikasi massa
Strategi komunikasi massaStrategi komunikasi massa
Strategi komunikasi massa
 
Manfaat Sistem Informasi Desa
Manfaat Sistem Informasi DesaManfaat Sistem Informasi Desa
Manfaat Sistem Informasi Desa
 
Modul untuk Perancang Pelatihan
Modul untuk Perancang PelatihanModul untuk Perancang Pelatihan
Modul untuk Perancang Pelatihan
 
Strategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaStrategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website Desa
 
Penjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang DesaPenjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang Desa
 
Dokumen Undang-Undang Desa
Dokumen Undang-Undang DesaDokumen Undang-Undang Desa
Dokumen Undang-Undang Desa
 
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa Melung
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa MelungLokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa Melung
Lokakarya Mengenal Desa Sendiri di Desa Melung
 
Presentasi Gerakan Desa Membangun
Presentasi Gerakan Desa MembangunPresentasi Gerakan Desa Membangun
Presentasi Gerakan Desa Membangun
 
APBD Cilacap 2013
APBD Cilacap 2013APBD Cilacap 2013
APBD Cilacap 2013
 
Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012
Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012
Jurnal Tanah Air Walhi Desember 2012
 
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...
Governing the Forests: An Institutional Analysis of REDD+ and Community Fores...
 
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata KelolaInpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
Inpres 6 Tahun 2013 tentang Moratorium Izin Hutan dan Penyempurnaan Tata Kelola
 
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayati
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayatiDampak waduk bagi keanekaragaman hayati
Dampak waduk bagi keanekaragaman hayati
 
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di IndonesiaPeta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
Peta Jalan Reformasi Tenurial Hutan di Indonesia
 
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatanAnalisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
 
Proposal gdm ttg usulan domain desa
Proposal gdm ttg usulan domain desaProposal gdm ttg usulan domain desa
Proposal gdm ttg usulan domain desa
 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 

Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019

  • 1. Kurikulum Bimbingan Teknis Inkubasi Bisnis Bidang Produksi untuk Pengembangan Produk Kawasan Perdesaan Pendekatan Umum Program Inkubasi Bisnis bidang Produksi merupakan program percepatan pembangunan daerah tertinggal melalui peningkatan daya beli masyarakat. Peningkatan daya beli berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Tantangan utama program ini adalah mempersempit kesenjangan laju pertumbuhan ekonomi daerah tertinggal dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang dipatok hingga level 5,15 prosen. Program ini dirancang dengan asumsi manusia ditakdirkan untuk mampu meraih kesejahteraan diri dengan mengoptimalkan kemampuan dan modal yang dikuasainya. Kesejahteraan ekonomi diperoleh melalui keuntungan dari hasil usaha, yang selanjutnya dikembangkan untuk menabung atau memperkuat modal usaha (investasi). Sumodiningrat (2016) menegaskan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk Tuhan dibekali kemampuan bertahan hidup sehingga setiap manusia sejatinya adalah wirausahawan, Setiap orang pasti menghasilkan produk (one person one product/OPOP). Dus, setiap produk yang dihasilkan manusia merupakan sebuah kreativitas yang lahir dari kapasitas dasar manusia sebagai makhluk Tuhan. Di sisi lain manusia sebagai makhluk sosial memiliki hubungan untuk saling membantu, tolong menolong, bekerjasama membangun kesejahteraan secara kolektif dalam komunitas/kelompok sehingga model inilah yang menciptakan komunitas atau kelompok yang melahirkan produk (one community one product atau OCOP). Kekuatan kolektif kelompok/komunitas mengejawantahkan kekuatan ekonomi kerakyatan membangun kekuatan kolektif dengan berkomunitas. Dalam konteks Community Driven Development (CDD), hal ini sudah dibangun melalui program-program pemberdayaan pemerintah dengan menggerakan kekuatan ekonomi berbasis kelompok maupun komunitas dengan sistem kooperasi yang pada dasarnya bertujuan untuk menolong dirinya sendiri (self help) dalam persaingan ekonomi maupun membangun kekuatan ekonomi secara kolektif. Lahirnya Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa, membawa spirit baru kehidupan di desa. Desa menjadi ruang kehidupan dan sumber penghidupan warga desa untuk mengembangkan kesejahteraan individu maupun masyarakat desa. Azas rekognisi dan subsidiaritas yang dimiliki oleh desa merupakan kekuatan baru dalam mendorong pembangunan nasional. Desa, dengan segala kekuatan kewenangannya, dapat mengelola potensi dan sumberdaya ekonomi di wilayahya secara mandiri dan berdaulat.
  • 2. Atas dasar itulah, desa dapat mengembangkan kekuatan dirinya dengan meningkatkan kualitas produk unggulan desa (prudes) dengan prinsip one village one product (OVOP). UU Desa juga memberi kewenangan pada desa untuk membangun sistem dan kelembagaan ekonomi secara profesional untuk mengelola potensi dan sumberdaya desa. Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan lembaga ekonomi desa yang musti dikelola secara profesional, mandiri, berdaulat, adil dan berorientasi untuk kesejahteraan sosial masyarakat desa. BUM Desa dapat membentuk unit-unit usaha yang bekerja layaknya sebuah perusahaan yang berorientasi profit. Di sinilah lahir istilah one village one company (OVOC) sebagai bentuk intermediasi kekuatan-kekuatan usaha ekonomi lokal di desa. Unit bisnis BUMDes merupakan bentuk OVOC dalam menggerakkan roda ekonomi desa dengan mengoptimalkan potensi desa. Tumbuhnya wirausaha desa diharapkan mampu mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya desa untuk menggerakkan perekonomian maupun menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat usia produktif. Program ini bertujuan untuk melahirkan para wirausaha desa yang mampu mengurangi angka pengangguran dan urbanisasi. Pendekatan wirausaha desa (rural entrepreneurship) merupakan dasar untuk mewujudkan gerakan desa kuat dan mandiri, termasuk strategi untuk mewujudkan skala prioritas Kementerian Desa PDTT untuk mengembangkan produk unggulan desa (one village one product). Untuk mendorong nilai kompetitif OVOP, Program Inkubasi Bisnis diselenggarakan untuk memfasilitasi peningkatan kualitas produk/jasa serta perluasan dan penguatan akses pasar produk desa. Tujuan Bimbingan Teknis 1. Peserta mampu memahami kebijakan program prioritas Kementerian Desa PDTT, khususnya untuk percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. 2. Peserta mampu memahami sikap, karakter, dan kompetensi wirausaha desa dalam perspektif bisnis sosial. 3. Peserta mampu menerapkan metode pemetaan potensi dan sumberdaya desa/kawasan perdesaan yang dapat dikembangkan menjadi produk unggulan unggulan kawasan perdesaan. 4. Peserta mampu merumuskan manajemen produksi untuk mengembangkan produk unggulan kawasan perdesaan. 5. Peserta mampu membangun kerjasama dan kemitraan dengan lembaga lain yang mendukung kegiatan bisnis. 6. Peserta mampu mendokumentasikan dan memanfaatkan sistem dokumentasi praktik cerdas (best practice) sebagai inovasi bisnis dalam pengembangan produk unggulan desa.
  • 3. Kompetensi Pelatihan Penyusunan kompetensi dalam pelatihan ini merujuk pada taksonomi Bloom versi Revisi (2001), yaitu: Koginitif (C) Afektif (A) Psikomotor (P) C1. Mengingat C2. Memahami C3. Menerapkan C4. Menganalisis C5. Mengevaluasi C6. Mengkreasi A1. Penerimaan A2. Responsif A3. Nilai yang Dianut A4. Organisasi A5. Karakterisasi P1. Persepsi P2. Kesiapan P3. Reaksi yang Diarahkan P4. Reaksi Natural (mekanisme) P5. Reaksi yang Kompleks P6. Adaptasi P7. Kreativitas Berikut ini adalah susunan pokok bahasan dan kompentensi yang ingin dicapai dalam pelatihan selama 24 jam pelajaran. Kode Pokok Bahasan Waktu Kompetensi C A P PB 1 Kebijakan dan Program Unggulan Kementerian untuk Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal 2 OJ C2 A2 P2 PB 2 Karakter, sikap, dan kompetensi wirausaha desa dalam perspektif bisnis sosial 3 OJ C2 A3 P4 PB 3 Pemetaan potensi dan sumberdaya desa/kawasan perdesaan 3 OJ C3 A4 P4 PB 4 Manajemen Produksi dan Jasa SPB 4.1 Manajemen Produksi 2 OJ C6 A5 P6 SPB 4.2 Praktik Manajemen Produksi 2 OJ PB 5 Kerjasama dan Jaringan Bisnis 2 OJ C3 A4 P3 PB 6 Dokumentasi Inovasi Bisnis 2 OJ C3 A4 P3 Jumlah 24 OJ
  • 4. Alur Pokok Bahasan Secara sistematis, alur pokok bahasan dalam pelatihan Inkubasi Bisnis bidang Produksi dapat dilihat dalam bagan di bawah ini: Sistematika Penulisan Modul Sistematika penulisan modul mengacu pada standar pengembangan bahan ajar, yaitu: 1. Tujuan Instruksional Umum 2. Tujuan Instruksional Khusus 3. Metode 4. Alat Pembelajaran 5. Perlengkapan 6. Proses Penyajian 7. Lembar Informasi 8. Lembar Tugas Selain itu, modul akan dilengkapi dengan dukungan: 1. Media Tayang 2. Lembar Evaluasi Evaluasi Evaluasi pelatihan ini menggunakan metode pre-test dan post-test, evaluasi penugasan melalui lembar kerja, dan pengamatan aksi peserta selama mengikuti proses pelatihan (action research). PB 1 PB 2 PB 3 PB 5 PB 4 SPB 4.1 SPB 4.2 Umpan Balik PB 6