Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, tujuan, permasalahan, strategi dan peran pemerintah daerah. Pembangunan ekonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan peluang kerja di daerah melalui pengembangan sumber daya daerah secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, tujuan, permasalahan, peran pemerintah daerah, paradigma baru, strategi, dan kasus pembangunan di Indonesia bagian timur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep pembangunan ekonomi daerah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembangunan ekon
1. BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dapat memperkuat ekonomi lokal dan menjadi solusi untuk menghadapi ACFTA. BUMDes mampu memanfaatkan sumber daya lokal, menyerap tenaga kerja besar, dan meningkatkan ekspor produk lokal.
2. BUMDes berorientasi pada pengembangan UMKM dan peningkatan pendapatan masyarakat desa. BUMDes dapat memaksimalkan potensi lokal seperti hasil
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah dan strateginya. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses pengelolaan sumber daya lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan aktivitas ekonomi. Strateginya meliputi pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan masyarakat.
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahSuhanda Handa
Dokumen ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, perencanaan, dan indikator kesenjangan pembangunan ekonomi antar daerah. Beberapa poin kuncinya adalah pembangunan daerah melibatkan pembentukan institusi baru dan industri alternatif, perencanaan harus mempertimbangkan sumber daya lokal, dan produk domestik regional bruto per kapita digunakan untuk mengukur kesenjangan
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap pengembangan ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dokumen ini menjelaskan definisi BUMDes, kelembagaan, dan pengembangan ekonomi desa serta metode penelitian yang akan digunakan untuk menganalisis peran BUMDes tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, tujuan, permasalahan, strategi dan peran pemerintah daerah. Pembangunan ekonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan peluang kerja di daerah melalui pengembangan sumber daya daerah secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, tujuan, permasalahan, peran pemerintah daerah, paradigma baru, strategi, dan kasus pembangunan di Indonesia bagian timur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep pembangunan ekonomi daerah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembangunan ekon
1. BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dapat memperkuat ekonomi lokal dan menjadi solusi untuk menghadapi ACFTA. BUMDes mampu memanfaatkan sumber daya lokal, menyerap tenaga kerja besar, dan meningkatkan ekspor produk lokal.
2. BUMDes berorientasi pada pengembangan UMKM dan peningkatan pendapatan masyarakat desa. BUMDes dapat memaksimalkan potensi lokal seperti hasil
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah dan strateginya. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses pengelolaan sumber daya lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan aktivitas ekonomi. Strateginya meliputi pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan masyarakat.
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahSuhanda Handa
Dokumen ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, perencanaan, dan indikator kesenjangan pembangunan ekonomi antar daerah. Beberapa poin kuncinya adalah pembangunan daerah melibatkan pembentukan institusi baru dan industri alternatif, perencanaan harus mempertimbangkan sumber daya lokal, dan produk domestik regional bruto per kapita digunakan untuk mengukur kesenjangan
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap pengembangan ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dokumen ini menjelaskan definisi BUMDes, kelembagaan, dan pengembangan ekonomi desa serta metode penelitian yang akan digunakan untuk menganalisis peran BUMDes tersebut.
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)Windows112
Proposal ini membahas peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam penguatan ekonomi desa Patemon. BUMDES diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa serta mengelola potensi desa sesuai kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BUMDES dalam penguatan ekonomi desa tersebut.
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...Ar Tinambunan
Makalah ini membahas upaya pengembangan agribisnis untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kemiskinan masih tinggi di daerah ini karena kebijakan pemerintah daerah belum efektif dan lembaga keuangan mikro belum berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Makalah ini menganalisis bagaimana penerapan ekonomi kelembagaan baru melalui lembaga
PEL adalah pembangunan daerah yang berfokus pada peningkatan keterlibatan masyarakat lokal dan pengusaha dalam mengelola sumber daya alam dan manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal. PEL dilaksanakan melalui ke
Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1) Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya dan membentuk kemitraan dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
2) Ada dua prinsip pengembangan ekonomi daerah yaitu mengenali ekonomi wilayah dan merumuskan manajemen pembangunan yang pro-bisnis.
3)
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerahAsmu'ah muah
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman dan strategi pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Strategi yang dibahas meliputi pengembangan infrastruktur, dunia usaha, SDM dan ekonomi masyarakat. Ada beberapa tantangan dalam pembangunan daerah seperti keter
Dokumen ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia, termasuk definisi, tujuan, masalah, dan langkah-langkah untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di wilayah timur Indonesia. Wilayah timur Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam tetapi menghadapi tantangan seperti kualitas SDM yang rendah dan keterbatasan infrastruktur. Otonomi daerah diharapkan dapat mendorong pembangunan, namun diperluk
Analisis potensi wirausaha nagari di Sumatera Barat untuk meningkatkan perekonomian desa melalui pengembangan BUMNag dan wirausaha lokal. Laporan ini menganalisis potensi ekonomi nagari, mengidentifikasi proses pengembangan wirausaha, dan memberikan saran untuk memajukan wirausaha nagari.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2006-2011 yang mencakup latar belakang, visi, misi, analisis kondisi daerah, arahan kebijakan pembangunan, dan program-program prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan desa pusat pertumbuhan di Provinsi Riau dengan mempertimbangkan aspek pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan keberlanjutan. Dokumen ini menjelaskan pendekatan dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi 55 desa terpilih di 11 kabupaten/kota, serta merekomendasikan model pengembangan desa pusat pertumbuhan berbasis agribisnis.
Dokumen ini membahas potensi ekonomi di desa-desa di Kabupaten Buru berdasarkan analisis data sekunder. Tiga desa dianalisis, masing-masing mewakili karakteristik berbeda: Desa Batu Boy (pegunungan), Desa Jikumerasa (antara pegunungan dan pantai), dan Desa Hatawano (pantai). Analisis menunjukkan variasi potensi ekonomi antar desa, seperti pertanian, perikanan, industri kecil, dan jasa. Diper
BUKU PANDUAN ini membahas tentang pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai upaya meningkatkan perekonomian desa dan pendapatan desa. BUMDes didirikan atas prakarsa masyarakat berdasarkan potensi lokal dan kebutuhan pasar, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara partisipatif dan berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas upaya pembangunan desa yang berkelanjutan dengan menguatkan ekonomi desa dan otonomi desa. Beberapa poin pentingnya adalah meningkatkan kapasitas masyarakat desa, memanfaatkan sumber daya lokal, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan usaha desa.
Teks tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang distribusi PDB nasional menurut provinsi, cara menghitung konsumsi rumah tangga per kapita antar provinsi, dan indeks pembangunan manusia Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modal sosial dan kelembagaan petani miskin dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah mempelajari modal sosial, jaringan sosial, dan kelembagaan yang dibangun oleh proyek peningkatan pendapatan petani, serta merumuskan model pengembangan kelembagaan untuk pemberdayaan petani miskin. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan stud
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desariyanto apri
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan BUM Desa memerlukan tiga hal: (1) peningkatan kemampuan bisnis dan keuangan masyarakat, (2) pengembangan ekonomi masyarakat berkelanjutan, dan (3) pengembangan ekonomi lokal yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
1. Pertanian berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan
2. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan kekurangan pangan dan degradasi lingkungan
3. Transformasi pertanian perlu meningkatkan produktivitas dan mengintegrasikan pertanian ke ekonomi nasional
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)Windows112
Proposal ini membahas peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam penguatan ekonomi desa Patemon. BUMDES diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa serta mengelola potensi desa sesuai kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BUMDES dalam penguatan ekonomi desa tersebut.
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...Ar Tinambunan
Makalah ini membahas upaya pengembangan agribisnis untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kemiskinan masih tinggi di daerah ini karena kebijakan pemerintah daerah belum efektif dan lembaga keuangan mikro belum berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Makalah ini menganalisis bagaimana penerapan ekonomi kelembagaan baru melalui lembaga
PEL adalah pembangunan daerah yang berfokus pada peningkatan keterlibatan masyarakat lokal dan pengusaha dalam mengelola sumber daya alam dan manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal. PEL dilaksanakan melalui ke
Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1) Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya dan membentuk kemitraan dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
2) Ada dua prinsip pengembangan ekonomi daerah yaitu mengenali ekonomi wilayah dan merumuskan manajemen pembangunan yang pro-bisnis.
3)
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerahAsmu'ah muah
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman dan strategi pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Strategi yang dibahas meliputi pengembangan infrastruktur, dunia usaha, SDM dan ekonomi masyarakat. Ada beberapa tantangan dalam pembangunan daerah seperti keter
Dokumen ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia, termasuk definisi, tujuan, masalah, dan langkah-langkah untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di wilayah timur Indonesia. Wilayah timur Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam tetapi menghadapi tantangan seperti kualitas SDM yang rendah dan keterbatasan infrastruktur. Otonomi daerah diharapkan dapat mendorong pembangunan, namun diperluk
Analisis potensi wirausaha nagari di Sumatera Barat untuk meningkatkan perekonomian desa melalui pengembangan BUMNag dan wirausaha lokal. Laporan ini menganalisis potensi ekonomi nagari, mengidentifikasi proses pengembangan wirausaha, dan memberikan saran untuk memajukan wirausaha nagari.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2006-2011 yang mencakup latar belakang, visi, misi, analisis kondisi daerah, arahan kebijakan pembangunan, dan program-program prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan desa pusat pertumbuhan di Provinsi Riau dengan mempertimbangkan aspek pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan keberlanjutan. Dokumen ini menjelaskan pendekatan dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi 55 desa terpilih di 11 kabupaten/kota, serta merekomendasikan model pengembangan desa pusat pertumbuhan berbasis agribisnis.
Dokumen ini membahas potensi ekonomi di desa-desa di Kabupaten Buru berdasarkan analisis data sekunder. Tiga desa dianalisis, masing-masing mewakili karakteristik berbeda: Desa Batu Boy (pegunungan), Desa Jikumerasa (antara pegunungan dan pantai), dan Desa Hatawano (pantai). Analisis menunjukkan variasi potensi ekonomi antar desa, seperti pertanian, perikanan, industri kecil, dan jasa. Diper
BUKU PANDUAN ini membahas tentang pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai upaya meningkatkan perekonomian desa dan pendapatan desa. BUMDes didirikan atas prakarsa masyarakat berdasarkan potensi lokal dan kebutuhan pasar, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara partisipatif dan berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas upaya pembangunan desa yang berkelanjutan dengan menguatkan ekonomi desa dan otonomi desa. Beberapa poin pentingnya adalah meningkatkan kapasitas masyarakat desa, memanfaatkan sumber daya lokal, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan usaha desa.
Teks tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang distribusi PDB nasional menurut provinsi, cara menghitung konsumsi rumah tangga per kapita antar provinsi, dan indeks pembangunan manusia Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modal sosial dan kelembagaan petani miskin dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah mempelajari modal sosial, jaringan sosial, dan kelembagaan yang dibangun oleh proyek peningkatan pendapatan petani, serta merumuskan model pengembangan kelembagaan untuk pemberdayaan petani miskin. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan stud
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desariyanto apri
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan BUM Desa memerlukan tiga hal: (1) peningkatan kemampuan bisnis dan keuangan masyarakat, (2) pengembangan ekonomi masyarakat berkelanjutan, dan (3) pengembangan ekonomi lokal yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
1. Pertanian berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan
2. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan kekurangan pangan dan degradasi lingkungan
3. Transformasi pertanian perlu meningkatkan produktivitas dan mengintegrasikan pertanian ke ekonomi nasional
Sektor pertanian memainkan peran penting dalam pembangunan nasional dengan menyerap tenaga kerja besar, memenuhi kebutuhan pangan, dan menyediakan bahan baku industri. Jika sektor ini terpuruk, akan meningkatkan kemiskinan dan ketergantungan pangan impor serta pengangguran. Oleh karena itu, pemerintah berupaya meningkatkan ketahanan pangan melalui program yang mengamankan produksi dan distribusi pangan dalam negeri.
Sektor pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan pendapatan. Kontribusi sektor pertanian meliputi peningkatan pasokan pangan, devisa melalui ekspor, dan pelepasan tenaga kerja ke sektor industri. Namun, peranannya akan berkurang seiring pertumbuhan ekonomi.
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
Pertanian merupakan sektor primer yang menyumbang hampir setengah perekonomian Indonesia dan menjadi sumber devisa melalui ekspor. Pertanian juga berperan sebagai penyedia bahan pangan murah dan penyerap tenaga kerja besar, serta berkontribusi terhadap penanggulangan kemiskinan dan pelestarian lingkungan.
Dokumen tersebut membahas peranan sektor pertanian di Indonesia, tantangan, dan strategi ke depannya. Sektor pertanian sangat penting karena mendukung penduduk pedesaan dan sumber daya alam Indonesia. Namun, sektor ini belum sepenuhnya diberdayakan dan petani masih miskin. Untuk itu, dibutuhkan strategi baru seperti pembangunan agribisnis dan kebijakan pangan berbasis konsumsi.
Pembangunan sektor pertanian dan industri dilaksanakan secara besar-besaran pada awal pemerintahan Orde Baru melalui program REPELITA untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah juga menekankan pembangunan ketahanan pangan sebagai prioritas dengan meningkatkan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sektor pertanian yang meliputi 5 subsektor yaitu tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Dokumen juga membahas perkembangan sektor pertanian di Indonesia serta peran pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian dan masyarakat."
Metode pendekatan sosial dalam pembangunan partisipatif melibatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek kegiatan melalui tahapan pendekatan seperti memotivasi, mengumpulkan informasi, menentukan prioritas, membuat rencana jangka pendek dan panjang, serta melaksanakan dan mengevaluasi program bersama masyarakat. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemandirian mereka dalam pemb
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, proses, dan indikatornya seperti distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) antar provinsi, PDRB per kapita, pengeluaran konsumsi rumah tangga, indeks pembangunan manusia, tingkat kemiskinan, kontribusi sektoral terhadap PDRB, dan faktor penyebab ketimpangan antar daerah.
Indonesia bergantung pada sektor pertanian yang besar namun belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk komoditas seperti beras. Untuk mencapai ketahanan pangan, Indonesia perlu meningkatkan produktivitas pertanian dengan memperbaiki faktor-faktor seperti luas lahan, bibit, pupuk, dan infrastruktur serta meningkatkan daya saing produk pertanian.
1. Dokumen tersebut membahas tentang perekonomian Indonesia, termasuk sistem ekonomi, pertumbuhan ekonomi, perubahan struktur ekonomi, kemiskinan, pembangunan daerah, sektor pertanian, industri, dan UMKM.
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
Makalah ini membahas strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat, termasuk pendekatan komunitas, pendekatan kemandirian informasi, pendekatan tujuan khusus dan pendekatan demonstrasi. Strategi yang dibahas adalah strategi empiris-rasional, normatif-reedukatif, dan kekuasaan-paksaan. Strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi program
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, permasalahan, strategi, peran pemerintah, dan paradigma baru pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses di mana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Makalah ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Pembangunan ekonomi daerah merupakan proses pengelolaan sumber daya daerah dan pembentukan kerja sama antara pemerintah daerah dan swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi daerah. Makalah ini juga membahas distribusi Produk Domestik Bruto nasional menurut provinsi, penghitungan konsumsi rumah tangga per kapita
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, permasalahan, peran pemerintah, strategi dan paradigma baru dalam pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses pembentukan institusi baru, pembangunan industri alternatif, dan pengembangan usaha baru untuk meningkatkan ekonomi suatu daerah. Pemerintah daerah berperan sebagai entrepreneur, koordinator, f
Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v Yusinadia Sekar Sari
Undang-undang baru memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membangun ekonominya. Pembangunan ekonomi daerah meliputi pembentukan institusi baru, pengembangan industri dan keterampilan, identifikasi pasar baru, dan pengembangan usaha baru untuk menciptakan lapangan kerja. Strateginya meliputi pengaturan tata ruang, pengembangan dunia usaha, peningkatan sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat.
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
Dokumen tersebut membahas perbedaan pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi, dan perkembangan ekonomi. Juga membahas alasan mengapa suatu wilayah harus direncanakan dan komponen-komponen perencanaan strategis seperti visi, misi, tujuan, dan strategi. Termasuk contoh studi kelayakan investasi pembangunan pasar dan dokumen-dokumen perencanaan yang perlu disusun berdasarkan UU."
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan masyarakat desa dalam rangka menuju desa yang mandiri dan berkelanjutan. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian pembangunan dan pembangunan ekonomi, peran pemerintah dalam pembangunan perdesaan, serta sasaran dan program pembangunan perdesaan yang dilaksanakan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan wilayah di Indonesia melalui pendekatan kewilayahan yang memperhatikan hubungan antara sumber daya alam, buatan, dan manusia. Beberapa strategi yang disarankan antara lain alokasi sumber daya yang lebih seimbang ke seluruh wilayah, peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal, pengembangan kelembagaan pemerintah daerah, serta pelayanan masyarakat yang lebih
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019Yossy Suparyo
Program inkubasi bisnis bertujuan untuk meningkatkan ekonomi daerah tertinggal dengan melatih wirausaha desa untuk mengembangkan produk unggulan. Pelatihan ini akan melatih peserta untuk memetakan sumber daya desa, mengelola produksi, bekerja sama dengan mitra, dan mendokumentasikan inovasi bisnisnya. Evaluasi program akan menggunakan tes sebelum dan sesudah pelatihan beserta pengamatan terhadap tindakan peserta.
Teks tersebut membahas konsep pengembangan ekonomi lokal yang melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja dan menstimulasi ekonomi daerah. Pengembangan ekonomi lokal bertujuan meningkatkan kesempatan kerja dan menyerap komoditas lokal dengan mengoptimalkan sumber daya manusia, alam, dan kelembagaan daerah.
Makalah ini membahas pentingnya pembangunan desa yang berbasis kemasyarakatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara optimal. Pembangunan desa merupakan faktor penting dalam sistem pembangunan nasional Indonesia karena desa berperan sebagai tulang punggung kehidupan sosial dan politik. Makalah ini juga membahas strategi organisasi pembangunan desa melalui kemitraan multi-pihak dan peranan pr
Neraca pembayaran adalah catatan sistematis transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan negara lain. Mencakup transaksi perdagangan, modal, dan jasa serta fungsi untuk mengambil keputusan kebijakan ekonomi luar negeri dan mengukur kondisi ekonomi internasional suatu negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyumbang 60% Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% tenaga kerja; (2) UKM umumnya menghadapi tantangan seperti kurangnya modal, sumber daya manusia terbatas, dan akses pasar yang terbatas; (3) Pemerintah Indonesia mendukung pengembangan UKM melalui kebijakan dan lemb
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industryAndi Sutandi
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, konsep dan tujuan industrialisasi, faktor-faktor pendorong industrialisasi, perkembangan sektor industri manufaktur nasional, dan permasalahan yang dihadapi industri manufaktur.
6. kemisikinan dan kesenjangan pendapatanAndi Sutandi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan faktor-faktor penyebab kemiskinan serta dampak dan upaya-upaya penanggulangannya. Kemiskinan didefinisikan sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan minimum seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan. Ada tiga jenis kemiskinan yaitu relatif, kultural, dan absolut. Faktor penyebabnya antara lain rendahnya pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perubahan struktur ekonomi, yaitu teori migrasi menurut Arthur Lewis yang menjelaskan tentang perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, serta teori transformasi struktural menurut Hollis Chenery yang fokus pada perubahan struktur ekonomi dari pertanian tradisional menjadi sektor industri. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
Dokumen ini membahas berbagai sistem ekonomi yang diadopsi negara-negara termasuk Indonesia, yaitu sistem ekonomi pasar liberal, sistem ekonomi perencanaan, sistem campuran, serta perubahan sistem ekonomi Indonesia dari liberal menjadi kerakyatan.
1. gambaran umum perekonomian indonesiaAndi Sutandi
Dokumen ini membahas tiga era perekonomian Indonesia, yaitu era sebelum 1966 yang ditandai tingginya inflasi hingga 650%, masa transisi 1966-1968 yang diwarisi kondisi ekonomi buruk akibat gagalnya kudeta komunis 1965, dan era pembangunan jangka panjang sejak 1969 melalui program REPELITA untuk membangun infrastruktur ekonomi dan menstabilkan inflasi.
2. “Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi
ditambah dengan perubahan”.
Artinya, ada tidaknya pembangunan ekonomi dalam suatu Negara
pada saat tertentu tidak saja diukur dari kenaikan produksi barang
dan jasa yang berlaku dari tahun ketahun, tetapi juga harus diukur
dari perubahan lain yang berlaku dalam berbagai aspek kegiatan
ekonomi seperti perkembangan pendidikan, perkembangan
teknologi, penigkatan dalam kesehatan, peningkatan dalam
infrastuktur yang tersedia dan peningkatan dalam pendapatan dan
kemakmuran masyarakat.
3. Dalam pembangunan ekonomi daerah yang menjadi pokok
permasalahnya adalah terletak pada kebijakan-kebijakan
pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang
bersangkutan (endogonus) dengan menggunakan potensi sumber
daya manusia, kelembagaan, dan sumber daya fisik secara lokal
(daerah). Orientasi ini mengarah pada pengambilan inisiatif-inisiatif
yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan
untuk meenciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang
peningkatan kegiatan ekonomi.
4. Tujuan utama dari setiap pembangunan ekonomi daerah
adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk
masyarakat daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah
daerah dan masyarakatnya harus bersama-sama mengambil inisiatif
pembangunan daerah.
Oleh karena itu, pemerintah daerah dengan partisipasi
masyarakatnya, dengan dukungan sumber daya yang ada harus
mampu menghitung potensi sumber daya-sumber daya yang
diperlukan untuk merancang dan membangun ekonomi daerahnya.
5. a. Ketimpangan Pembangunan Sektor Industri
b. Kurang Meratanya Investasi
c. Tingkat mobilitas faktor produksi yang rendah
d. Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA)
e. Perbedaan demografis
f. Kurang lancarnya perdagangan antar daerah
6. Paradigma baru pembangunan ekonomi daerah didasarkan kepada
kemampuan perusahaan untuk mengembangkan pekerjaan (memberikan
kesempatan kerja) yang sesuai dengan kondisi penduduk daerah. Untuk basis
pembangunan tidak lagi berdasarkan sektor tetapi lebih pada pengembangan
lembaga-lembaga ekonomi baru, dan pengalokasian aset-aset didasarkan
pada keunggulan kompetitif yang didasarkan pada kualitas lingkungan. Di
samping itu juga sumber daya pengetahuan dijadikan sebagai pembangkit
pertumbuhan ekonomi daerah.
7. Secara umum strategi pembangunan ekonomi adalah
mengembangkan kesempatan kerja bagi penduduk yang ada searang
dan upaya untuk mencapai stabilitas ekonomi, serta mengembangan
basis ekonomi dan kesempatan kerja yang beragam. Pembangunan
ekonomi akan berhasil bila mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha.
Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya fluktuasi ekonomi
sektoral, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesempatan kerja.
8. 1. Strategi Pengembangan Fisik (Locality Or
Physical Development Strategy)
2. Strategi Pengembangan Dunia Usaha (Bussines
Development Strategi)
3. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
(Human Resources Development Strategy)
4. Strategi Pengembangan Masyarakat (Community-
Based Development Strategy)
9. Melalui pengembangan program perbaikan kondisi fisik/lokalitas
daerah yang ditujukan untuk kepentingan pembangunan industri dan
perdagangan, pemerintah daerah akan berpengaruh positif bagi pembangunan
dunia usaha di daerah.
Tujuan strategi pembangunan fisik ini adalah untuk menciptakan
identitas daerah/kota, memperbaiki pesona (amenity base) atau kualitas hidup
masayarakat, dan memperbaiki daya tarik pusat kota (civic center) dalam
upaya memperbaiki dunia usaha daerah.
10. Pengembangan dunia usaha merupakan
komponen penting dalam pembangunan ekonomi
daerah, karena daya tarik, kreativitas atau daya
tahan kegiatan dunia usaha merupakan cara
terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah
yang sehat.
11. Strategi pengembangan sumber daya manusia merupakan aspek
paling penting dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu,
pembangunan ekonomi tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas dan
keterampilan sumber daya manusia adalah suatu keniscayaaan.
12. Startegi pengembangan masyarakat ini merupakan
kegiatan yang ditujukan untuk memberdayakan (empowerment)
suatu kelompok masyarakat tertentu pada suatu daerah.
Kegiatan-kegiatan ini berkembang baik di Idonesia belakangan
ini, karena ternyata kebijakan umum ekonomi tidak mampu
membetikan manfaat begi kelompok-kelompok tetentu.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan manfaat
sosial, seperti mislanya dengan menciptakan proyek-proyek
padat karya untuk memenuhi kebutuhan hidupatau untuk
memperoleh keuntungan dari usahanya
13. a. Entrepreneur
merupakan tanggung jawab untuk menjalankan suatu usaha bisnis di
daerahnya. Dalam hal ini pemeritah daerah bisa mengengembangkan suatu
usaha sendiri dengan membentuk BUMD atau bermitra dengan dunia usaha
swasta namun kegiatan usahanya tetap dalam pengendalian pemerintah
daerah. Pemerintah daerah harus mampu mengelola aset-aset pemerintah
daerah dengan baik dan ekonomis sehingga mampu memberikan keuntungan
bagi daerahnya
b. Koordinator
Pemerintah daerah harus mampu bertindak sebagai koordinator
dalam pembangunan ekonomi di daerahnya, yaitu melalui penetapan
kebijakan-kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi pembangunan ekonomi
yang komprehensip bagi kemajuan daerahnya. Dalam peran ini pemerintah
daerah bisa melibatkan kelompok-kelompok dalam masyarakat untuk proses
pengumpulan data dan evaluasi tentang informasi yang berkaitan tentang
kondisi perekonomian di daerah.
14. c. Fasilitator
Pemerintah daerah dapat berperan sebagai fasilitator dengan cara
mempercepat pembagunan melalui perbaikan lingkungan attitudinal (perilaku atau budaya
masyarakat) didaerahnya. Hal ini perlu dilakukan untuk mempercepat proses
pembangunan dan prosedur perencanaan, peraturan penetapan tata ruang daerah
(Zoning) yang lebih baik.
d. Stimulator
Pemerintah daerah dapat berperan sebagai stimulan dalam penciptaan dan
pengembangan usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang dapat mempengaruhi dunia
usaha untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan-perusahaan yang
telah ada tetap eksis berada di daerah tersebut. Stimulus ini dapat dilakukan antara lain
dengan pembuatan brosur-brosur, pembangunan kawasan industri pembuatan outlet untuk
produk-produk UKM, membantu UKM melakukan pameran dan sebagainya