SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KULIAH VI
ANALISIS SIMPLISIA
ANALISIS SIMPLISIA
A. ANALISIS
Terdiri atas analisis kualitatif dan analisis
Kuantitatif
1. Analisis Kualitatif meliputi :
a. Pengujian Organoleptik
b. Pengujian Makroskopik
c. Pengujian Mikroskopik
d. Pengujian Histokimia
e. Identifikasi kimia zat yang tersari
2. Analisis Kuantitatif
a. Penentuan bahan organik asing
b. Penentuan kadar air
c. Penentuan kadar abu
d. Penentuan zat kandungan
Analisis ini dilakukan untuk
menetapkan kemurnian dan mutu
simplisia nabati
PENGUJIAN
1. Uji Organoleptik
Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kekhususan bau dan rasa
simplisia yang diuji
2. Uji Makroskopik
Uji ini dilakukan dengan menggunakan
kaca pembesar atau tanpa menggunakan
alat. Cara ini dilakukan untuk mencari
kekhususan morfologi, ukuran dan warna
simplisia yang diuji.
Pengujian ……
3. Uji Mikroskopik
Uji ini dilakukan dengan menggunakan
mikroskop dengan derajat pembesaran yang
sesuai.
Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan,
melintang, radial, paradermal atau membujur,
atau berupa serbuk.
Pengujian ini diarahkan pada pencarian
unsur-unsur anatomi jaringan yang khas
sehingga dapat diketahui jenis
simplisiaberdasarkan fragmen pengenal yang
spesifik untuk masing2 simplisia
Penyiapan sayatan
Dilakukan dengan cara :
1. Simplisia nabati direbus/direndam
dalam air.
2. Untuk daun dan bunga direndam dalam
air, bila perlu dalam air hangat.
3. Untuk akar, kulit batangbatang dan
simplisia keras lain direndam dalam
air panas, bila perlu
dididihkan.
4. Untuk simplisia nabati yang mengandung
getah, setelah direndam dalam air,
kemudian direndam dalam etanol, 
cukup keras untuk disayat.
5. Sayatan dapat berbentuk melintang,
radial, membujur (paradermal)
6. Hasil sayatan dimasukan dalam gelas
arloji, berisi air.
7. Untuk membersihkan sayatan, saytan
direndam dalam Kloral hidrat 70% LP. (±
20 menit), setelah jernih sayatan dicuci
dan diberi warna
Pewarnaan
a. Dengan larutan hijau iodium LP
1. Sayatan yang telah dicuci, dimasukan ke dalam
larutan hijau iodium LP (1 menit), kemudian dicuci
dengan air beberapa kali,
2. Dimasukan ke dalam larutan tawas karmen LP selama
5 – 10 menit, cuci kembali dengan air.
3. Sayatan ditetesi dengan air, periksa di bawah
mikroskop.
4. HASIL :
- Dinding sel yg berlignin berwarna biru/biru kehijauan
- Sel yg terdiri dari selullosa berwarna merah.
b. Dengan Floroglusin HCl LP
Sayatan yang telah dicuci dengan klorol hidrat, dapat
ditetesi dengan larutan floroglusin HCl LP, jaringan
berlignin berwarna merah
Fiksasi dan Uji Sebuk
A. Fiksasi
Sayatan dapat difiksasi dengan gliserin netral
atau didalam gelatin dan balsam kanada, agar
dapat disimpan lama.
B. Uji Serbuk
Uji serbuk simplisia dilakukan dengan cara :
- Sedikit serbuk simplisia diletakkan di atas
kaca objek.
- Serbuk tersebut ditetesi dengan larutan kloral
hidrat 70% LP, kemudian dipanaskan dan
dijaga jangan sampai kering
UJI HISTOKIMIA
 Uji ini bertujuan untuk mengetahui berbagai
macam zat kandungan yang terdapat dalam
jaringan tumbuhan.
 Untuk mendeteksi digunakan pereaksi yg
spesifik, zat –zat akan memberikan warna yg
spesifik pula.
 Pengujian ini dilakukan pada sayatan
melintang, jarang dilakukan pada serbuk
Langkah – langkah
A. Uji Sayatan
1. Simplisia didihkan dalam larutan NaCl
P, atau NaSO4 LP, sampai simplisia
cukup keras untuk disayat.
2. Sayatan diletakkan di atas kaca
objek/gelas arloji, tetasi dengan
pereaksi yang cocok.
3. Setelah beberapa menit pelarut dicuci
dengan air.
1. Diamati di bawah mikroskop.
2. Jaringan atau sel yang mengandung zat
yg dideteksi dapat terlihat jelas dan
berbeda dengan sel yang lain. (Catatan :
data ini digunakan untuk melengkapi data
uji mikroskopik).
B. Uji Serbuk
Serbuk diletakkan di atas objek gelas,
ditetesi dengan pereaksi yg cocok,
kemudian dicuci, diamati di bawah
mikroskop.
Tabel Uji Histokimia
No. Golongan senyawa Pereaksi Warna
1 Lignin Lar. Floroglusin LP &
HCl P
Merah
2 Suberin; Kutin; Minyak
atsiri; Minyak lemak
Getah ; Resin
Larutan Sudan III LP Merah
3 Tanin (zat samak) Lar. Fe (NH3)SO4 LP Hijau, biru atau hitam
4 Katekol Lar. vanillin P 10%
b/v dalam etanol
(90%) dan HCl P.
Merah intensif
5 1.8dioksiantrakinon
bebas
KOH etanolis (90%)
P
Merah
6 Pati , Aleuron Larutan Yodium 0,1N Pati berwarna biru,
aleuron kuning coklat
coklat
7 Lendir
Pektin
Merah Rutenium LP Merah intensif
8 Alkoloid Lar. Bauchardat
Lar. Dregendorf
Endapan coklat
Endapan orange
Kuliah vi

More Related Content

What's hot

Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
Yudia Susilowati
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Sapan Nada
 

What's hot (20)

Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Saponin
SaponinSaponin
Saponin
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Gel
GelGel
Gel
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Pill
PillPill
Pill
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
 
Penanganan hewan coba
Penanganan hewan cobaPenanganan hewan coba
Penanganan hewan coba
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 

Similar to Kuliah vi

Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Tri Hapsari Meilani
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
pdspatklinsby
 
Presentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuriaPresentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuria
Diana Arwati
 
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptxuji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
joganks1
 

Similar to Kuliah vi (20)

Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1
 
Tkk6
Tkk6Tkk6
Tkk6
 
Tkk6
Tkk6Tkk6
Tkk6
 
Tkik5
Tkik5Tkik5
Tkik5
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Klt feri
Klt feriKlt feri
Klt feri
 
372319403-PREPARASI-SAMPEL-ppt.pptx
372319403-PREPARASI-SAMPEL-ppt.pptx372319403-PREPARASI-SAMPEL-ppt.pptx
372319403-PREPARASI-SAMPEL-ppt.pptx
 
Petunjuk Mikrobiologi
Petunjuk MikrobiologiPetunjuk Mikrobiologi
Petunjuk Mikrobiologi
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Mikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanMikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatan
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docxPenuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
 
Seminar pkl
Seminar pkl Seminar pkl
Seminar pkl
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
 
Metode pengamatan kelompok a
Metode pengamatan kelompok aMetode pengamatan kelompok a
Metode pengamatan kelompok a
 
Presentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuriaPresentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuria
 
Tugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassarTugas stikes amanah makassar
Tugas stikes amanah makassar
 
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptxuji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
uji_biokimia_baktri_e_coli_pptx.pptx
 
Metode Pengamatan
Metode PengamatanMetode Pengamatan
Metode Pengamatan
 

More from AhmadPurnawarmanFais

More from AhmadPurnawarmanFais (20)

Pertemuan 16
Pertemuan 16Pertemuan 16
Pertemuan 16
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12
 
Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Suppositoria
SuppositoriaSuppositoria
Suppositoria
 
Aerosol
AerosolAerosol
Aerosol
 
Power point ikm 12
Power point   ikm 12Power point   ikm 12
Power point ikm 12
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)
 
Kristalisasi
KristalisasiKristalisasi
Kristalisasi
 
Materi 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv cMateri 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv c
 
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologiBhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
 
Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
Materi 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem ivMateri 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem iv
 

Recently uploaded

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 

Recently uploaded (20)

4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 

Kuliah vi

  • 2. ANALISIS SIMPLISIA A. ANALISIS Terdiri atas analisis kualitatif dan analisis Kuantitatif 1. Analisis Kualitatif meliputi : a. Pengujian Organoleptik b. Pengujian Makroskopik c. Pengujian Mikroskopik d. Pengujian Histokimia e. Identifikasi kimia zat yang tersari
  • 3. 2. Analisis Kuantitatif a. Penentuan bahan organik asing b. Penentuan kadar air c. Penentuan kadar abu d. Penentuan zat kandungan Analisis ini dilakukan untuk menetapkan kemurnian dan mutu simplisia nabati
  • 4. PENGUJIAN 1. Uji Organoleptik Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kekhususan bau dan rasa simplisia yang diuji 2. Uji Makroskopik Uji ini dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar atau tanpa menggunakan alat. Cara ini dilakukan untuk mencari kekhususan morfologi, ukuran dan warna simplisia yang diuji.
  • 5. Pengujian …… 3. Uji Mikroskopik Uji ini dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan derajat pembesaran yang sesuai. Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan, melintang, radial, paradermal atau membujur, atau berupa serbuk. Pengujian ini diarahkan pada pencarian unsur-unsur anatomi jaringan yang khas sehingga dapat diketahui jenis simplisiaberdasarkan fragmen pengenal yang spesifik untuk masing2 simplisia
  • 6. Penyiapan sayatan Dilakukan dengan cara : 1. Simplisia nabati direbus/direndam dalam air. 2. Untuk daun dan bunga direndam dalam air, bila perlu dalam air hangat. 3. Untuk akar, kulit batangbatang dan simplisia keras lain direndam dalam air panas, bila perlu dididihkan.
  • 7. 4. Untuk simplisia nabati yang mengandung getah, setelah direndam dalam air, kemudian direndam dalam etanol,  cukup keras untuk disayat. 5. Sayatan dapat berbentuk melintang, radial, membujur (paradermal) 6. Hasil sayatan dimasukan dalam gelas arloji, berisi air. 7. Untuk membersihkan sayatan, saytan direndam dalam Kloral hidrat 70% LP. (± 20 menit), setelah jernih sayatan dicuci dan diberi warna
  • 8. Pewarnaan a. Dengan larutan hijau iodium LP 1. Sayatan yang telah dicuci, dimasukan ke dalam larutan hijau iodium LP (1 menit), kemudian dicuci dengan air beberapa kali, 2. Dimasukan ke dalam larutan tawas karmen LP selama 5 – 10 menit, cuci kembali dengan air. 3. Sayatan ditetesi dengan air, periksa di bawah mikroskop. 4. HASIL : - Dinding sel yg berlignin berwarna biru/biru kehijauan - Sel yg terdiri dari selullosa berwarna merah. b. Dengan Floroglusin HCl LP Sayatan yang telah dicuci dengan klorol hidrat, dapat ditetesi dengan larutan floroglusin HCl LP, jaringan berlignin berwarna merah
  • 9. Fiksasi dan Uji Sebuk A. Fiksasi Sayatan dapat difiksasi dengan gliserin netral atau didalam gelatin dan balsam kanada, agar dapat disimpan lama. B. Uji Serbuk Uji serbuk simplisia dilakukan dengan cara : - Sedikit serbuk simplisia diletakkan di atas kaca objek. - Serbuk tersebut ditetesi dengan larutan kloral hidrat 70% LP, kemudian dipanaskan dan dijaga jangan sampai kering
  • 10. UJI HISTOKIMIA  Uji ini bertujuan untuk mengetahui berbagai macam zat kandungan yang terdapat dalam jaringan tumbuhan.  Untuk mendeteksi digunakan pereaksi yg spesifik, zat –zat akan memberikan warna yg spesifik pula.  Pengujian ini dilakukan pada sayatan melintang, jarang dilakukan pada serbuk
  • 11. Langkah – langkah A. Uji Sayatan 1. Simplisia didihkan dalam larutan NaCl P, atau NaSO4 LP, sampai simplisia cukup keras untuk disayat. 2. Sayatan diletakkan di atas kaca objek/gelas arloji, tetasi dengan pereaksi yang cocok. 3. Setelah beberapa menit pelarut dicuci dengan air.
  • 12. 1. Diamati di bawah mikroskop. 2. Jaringan atau sel yang mengandung zat yg dideteksi dapat terlihat jelas dan berbeda dengan sel yang lain. (Catatan : data ini digunakan untuk melengkapi data uji mikroskopik). B. Uji Serbuk Serbuk diletakkan di atas objek gelas, ditetesi dengan pereaksi yg cocok, kemudian dicuci, diamati di bawah mikroskop.
  • 13. Tabel Uji Histokimia No. Golongan senyawa Pereaksi Warna 1 Lignin Lar. Floroglusin LP & HCl P Merah 2 Suberin; Kutin; Minyak atsiri; Minyak lemak Getah ; Resin Larutan Sudan III LP Merah 3 Tanin (zat samak) Lar. Fe (NH3)SO4 LP Hijau, biru atau hitam 4 Katekol Lar. vanillin P 10% b/v dalam etanol (90%) dan HCl P. Merah intensif 5 1.8dioksiantrakinon bebas KOH etanolis (90%) P Merah 6 Pati , Aleuron Larutan Yodium 0,1N Pati berwarna biru, aleuron kuning coklat coklat 7 Lendir Pektin Merah Rutenium LP Merah intensif 8 Alkoloid Lar. Bauchardat Lar. Dregendorf Endapan coklat Endapan orange