SlideShare a Scribd company logo
KONSTRUKSI LAMBUNG (HULL CONSTRUCTION)
1.Konstruksi lambung pada sistem konstruksi melintang.
Konstruksi lambung merupakan bagian dari sistem rangka
konstruksi kapal secara keseluruhan sebagai dinding sisi
kapal yang berfungsi :
- Menahan gaya tekan air laut dari samping
- Bersama alas dan geladak merupakan kekuatan
memanjang kapal
- Menahan beban setempat, antara lain beban pada
waktu peluncuran, benturan dengan kapal atau
benda-benda lain
- Sebagai penerus gaya-gaya yang diterima geladak untuk
disalurkan kekonstruksi alas, terutama pada konstruksi
kerangka melintang
Oleh karena itu plat lambung diperkuat dengan
penegar-penegar vertikal yang disebut gading-gading.
Gading-gading ini dinamai/ disebut sesuai dengan
letaknya.
- Dibagian tengah kapal dibawah geladak utama
disebut gading utama
- Didaerah ceruk (ceruk buritan dan ceruk
haluan) disebut gading-gading ceruk
Gading-gading dan gading besar
Pada lambung gading-gading dipasang pada setiap
jarak gading, tetapi pada jarak tertentu (3 ~ 5 jarak
gading) dipasang gading besar.
Aturan pemasangan gading besar sesuai dengan
pemasangan wrang alas penuh pada alas ganda.
Jarak antara gading merupakan salah satu faktor
terpenting dalam menentukan ukuran-ukuran
konstruksi kapal.
Jarak gading standard (ao) dari sekat ceruk
buritan hingga 0,2 L dari ujung haluan kapal
dihitung dengan rumus :
ao = L/500 + 0,48 (m)
ao max = 1 m
Pada daerah ceruk buritan dan ceruk haluan
jarak gading diperpendek, yaitu tidak boleh
lebih dari 600 mm, karena pada daerah ceruk
haluan menahan beban yang besar dari
pukulan ombak (gelombang). Sedangkan pada
ceruk buritan menahan getaran mesin dan
putaran poros propeller (baling-baling).
Pada bagian atas gading-gading dihubungkan
dengan balok geladak, sedangkan bagian
bawah dihubungkan dengan plat alas dalam
dan untuk mengikatnya diberi plat lutut
(bracket).
Hubungan antara gading-gading dengan balok
geladak melintang diperlihatkan pada Gambar 1
Gambar 1
1.Balok geladak (deck beam)
2. Pelat lutut (bracket)
3. Gading utama (main frame)
Hubungan gading-gading dengan pelat alas
dalam ditunjukkan pada gambar 2
1. Gading
2. Pelat Alas dalam
3. Plat lutut
4 4. Wrang
4
Gambar 2
1. Gading dilas overlap dengan plat lutut bilga
2. Gading dilas overlap dengan plat bracket dan bracket dilas
dengan plat alas dalam
Side shell with
transverse
Framing
framing
Senta sisi (side stringer)
Senta sisi dipasang secara memanjang pada
lambung kapal, sedangkan jumlah pemasangan
senta sisi bergantung pada ukuran tinggi kapal.
-Jika tinggi dari alas ganda kesisi geladak
kurang dari 4,5 m tidak diharuskan memasang
senta sisi.
-Jika tinggi ukuran tersebut ≤ 6 m dipasang 1
senta sisi
-Jika tinggi ukuran tersebut ≤ 9m dipasang 2
senta sisi
2.Konstruksi lambung pada sistem konstruksi
memanjang.
Dalam sistem ini gading-gading utama tidak dipasang
vertikal, tetapi dipasang horisontalmemanjang/membu-
jur pada sisi kapal dengan jarak antara 500 mm-1000mm
, gading-gading ini (pada sisi) dinamakan pembujur sisi
(side longitudinal).
Pembujur sisi ini pada ujung-ujungnya ditumpu oleh
sekat kedap melintang dan diantara dua dinding sekat
kedap, pembujur-pembujur sisi ditumpu oleh gading-
gading melintang yang besar yang disebut pelintang sisi
yang masing-masing berjarak antara 3 ~ 5 jarak gading
melintang.
Pada kapal tanker yang mempunyai dinding
rangkap pada kedua sisinya (double hull/double
skin), kadang-kadang pelintang sisi tidak
menggunakan profil T, tetapi menggunakan plat.
Pembujur-pembujur sisi menerus / menembus
pelintang sisi dan dilas pada pelintang sisi terse-
but. Sedangkan pada sekat kedap melintang
pembujur-pembujur sisi terputus dan diikat/dilas
dengan bracket. Jarak antara pembujur sisi
dilaksanakan sama dengan jarak gading melin-
tang, dimana jaraknya tidak boleh lebih dari
1000 mm
1. Pembujur sisi (side longitudinal) 5. pelat lutut (bracket)
2a. Pelintang sisi (side transvers) profil T 6a. Jarak pembujur sisi
2b. Pelintang sisi (pelat) 6b. Jarak pelintang sisi
3. Pelat sisi (side plate) 7. lubang peringan
4. Pelat sekat 8. lubang lalu orang
Seperti halnya pada sistem konstruksi melin -
tang, senta sisi (side stringer) dapat juga di -
pasang pada lambung sistem konstruksi me -
manjang, dan aturan pemasangan senta sisi ini
sama dengan pada sistem konstruksi
melintang.
C. Konstruksi lambung pada sistem konstruksi
Campuran/ kombinasi.
Pada sisitem ini dilakukan sama dengan pada
konstruksi melintang
terima kasih
Ada pertanyaan ?

More Related Content

What's hot

Perhitungan Beban Kapal
Perhitungan Beban KapalPerhitungan Beban Kapal
Perhitungan Beban Kapal
tanalialayubi
 
Lines plan cargo 0,72 cb
Lines plan cargo 0,72 cbLines plan cargo 0,72 cb
Lines plan cargo 0,72 cb
Narukami Seta
 
Hinge and Folding Hatch Cover
 Hinge and Folding Hatch Cover Hinge and Folding Hatch Cover
Hinge and Folding Hatch Cover
politeknik negeri madura
 
Konstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan KapalKonstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan Kapal
tanalialayubi
 
0 kekuatan kapal (2014)
0 kekuatan kapal (2014)0 kekuatan kapal (2014)
0 kekuatan kapal (2014)
Niko Sh
 
Perhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit KapalPerhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit Kapal
tanalialayubi
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Yogga Haw
 
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
Tugas merancang kapal ii    lambung timbulTugas merancang kapal ii    lambung timbul
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
Yogga Haw
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
Prosedur darurat
Prosedur daruratProsedur darurat
Prosedur darurat
Mayeng Coey
 
LSA
LSALSA
Kostruksi sekat
Kostruksi sekatKostruksi sekat
Kostruksi sekat
tanalialayubi
 
desain kapal
desain kapaldesain kapal
desain kapal
ichon .
 
85321 midship section (1) (1)
85321 midship section (1) (1)85321 midship section (1) (1)
85321 midship section (1) (1)
Dimas Romansyah
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
stipakharuddin step
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang PelayaranUndang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Penataan Ruang
 
P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
sapriyun sihotang
 
Konst haluan Kapal
Konst haluan KapalKonst haluan Kapal
Konst haluan Kapal
tanalialayubi
 
Proses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapalProses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapal
tanalialayubi
 
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxBAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
MualimMualim5
 

What's hot (20)

Perhitungan Beban Kapal
Perhitungan Beban KapalPerhitungan Beban Kapal
Perhitungan Beban Kapal
 
Lines plan cargo 0,72 cb
Lines plan cargo 0,72 cbLines plan cargo 0,72 cb
Lines plan cargo 0,72 cb
 
Hinge and Folding Hatch Cover
 Hinge and Folding Hatch Cover Hinge and Folding Hatch Cover
Hinge and Folding Hatch Cover
 
Konstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan KapalKonstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan Kapal
 
0 kekuatan kapal (2014)
0 kekuatan kapal (2014)0 kekuatan kapal (2014)
0 kekuatan kapal (2014)
 
Perhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit KapalPerhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit Kapal
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umum
 
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
Tugas merancang kapal ii    lambung timbulTugas merancang kapal ii    lambung timbul
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
P2 tl 1972
 
Prosedur darurat
Prosedur daruratProsedur darurat
Prosedur darurat
 
LSA
LSALSA
LSA
 
Kostruksi sekat
Kostruksi sekatKostruksi sekat
Kostruksi sekat
 
desain kapal
desain kapaldesain kapal
desain kapal
 
85321 midship section (1) (1)
85321 midship section (1) (1)85321 midship section (1) (1)
85321 midship section (1) (1)
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang PelayaranUndang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
 
P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
 
Konst haluan Kapal
Konst haluan KapalKonst haluan Kapal
Konst haluan Kapal
 
Proses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapalProses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapal
 
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxBAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
 

Similar to Konstruksi lambung

Konstruksi lambung
Konstruksi lambungKonstruksi lambung
Konstruksi lambung
Pateknaufal Umar
 
Konstruksi lambung
Konstruksi lambungKonstruksi lambung
Konstruksi lambung
Pateknaufal Umar
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat
OkiDwipriyatno
 
PPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptxPPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptx
ssuserd9ad34
 
Ship construction
Ship constructionShip construction
Ship construction
Dafid Umam
 
7fenderpenambat
7fenderpenambat7fenderpenambat
7fenderpenambat
Lintang Caraka
 
173213944 perencanaan-angkur
173213944 perencanaan-angkur173213944 perencanaan-angkur
173213944 perencanaan-angkur
Operator Warnet Vast Raha
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Ayu Fatimah Zahra
 
Perencanaan Pelat Satu Arah.pdf
Perencanaan Pelat Satu Arah.pdfPerencanaan Pelat Satu Arah.pdf
Perencanaan Pelat Satu Arah.pdf
UmiKalsum220895
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
Agus Tri
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Agus Tri
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Agus Tri
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Mira Pemayun
 
Klom 2
Klom 2Klom 2
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdf
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdfSistem permesinan yang digunakan kapalpdf
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdf
bayucp081
 
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang
OkiDwipriyatno
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
Azis Nurrochma Wardana
 

Similar to Konstruksi lambung (20)

Konstruksi lambung
Konstruksi lambungKonstruksi lambung
Konstruksi lambung
 
Konstruksi lambung
Konstruksi lambungKonstruksi lambung
Konstruksi lambung
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat
 
PPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptxPPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptx
 
Ship construction
Ship constructionShip construction
Ship construction
 
Ship construction
Ship constructionShip construction
Ship construction
 
7fenderpenambat
7fenderpenambat7fenderpenambat
7fenderpenambat
 
173213944 perencanaan-angkur
173213944 perencanaan-angkur173213944 perencanaan-angkur
173213944 perencanaan-angkur
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
 
Perencanaan Pelat Satu Arah.pdf
Perencanaan Pelat Satu Arah.pdfPerencanaan Pelat Satu Arah.pdf
Perencanaan Pelat Satu Arah.pdf
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Tugas mantekprod 1
Tugas mantekprod 1Tugas mantekprod 1
Tugas mantekprod 1
 
Kolom
KolomKolom
Kolom
 
Klom 2
Klom 2Klom 2
Klom 2
 
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdf
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdfSistem permesinan yang digunakan kapalpdf
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdf
 
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 

More from tanalialayubi

PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
tanalialayubi
 
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
tanalialayubi
 
LAPORAN KKL 2014
LAPORAN KKL 2014 LAPORAN KKL 2014
LAPORAN KKL 2014
tanalialayubi
 
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITANLINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
tanalialayubi
 
PROSEDUR LAS
PROSEDUR LASPROSEDUR LAS
PROSEDUR LAS
tanalialayubi
 
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPALJOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
tanalialayubi
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
tanalialayubi
 
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
tanalialayubi
 
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung KapalCacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
tanalialayubi
 
teknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamteknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logam
tanalialayubi
 
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika FluidaDimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
tanalialayubi
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
tanalialayubi
 
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
tanalialayubi
 
Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1
tanalialayubi
 
Alat Potong Gas
Alat Potong GasAlat Potong Gas
Alat Potong Gas
tanalialayubi
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
tanalialayubi
 
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan PerkapalanTBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
tanalialayubi
 
Dasar – dasar konstruksi kapal
Dasar – dasar konstruksi kapalDasar – dasar konstruksi kapal
Dasar – dasar konstruksi kapal
tanalialayubi
 
Teknik Konstruksi kapal
Teknik Konstruksi kapalTeknik Konstruksi kapal
Teknik Konstruksi kapal
tanalialayubi
 
Ilmu Bahan
Ilmu BahanIlmu Bahan
Ilmu Bahan
tanalialayubi
 

More from tanalialayubi (20)

PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
 
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
 
LAPORAN KKL 2014
LAPORAN KKL 2014 LAPORAN KKL 2014
LAPORAN KKL 2014
 
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITANLINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
 
PROSEDUR LAS
PROSEDUR LASPROSEDUR LAS
PROSEDUR LAS
 
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPALJOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
 
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung KapalCacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
 
teknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamteknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logam
 
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika FluidaDimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
 
Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1
 
Alat Potong Gas
Alat Potong GasAlat Potong Gas
Alat Potong Gas
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan PerkapalanTBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
 
Dasar – dasar konstruksi kapal
Dasar – dasar konstruksi kapalDasar – dasar konstruksi kapal
Dasar – dasar konstruksi kapal
 
Teknik Konstruksi kapal
Teknik Konstruksi kapalTeknik Konstruksi kapal
Teknik Konstruksi kapal
 
Ilmu Bahan
Ilmu BahanIlmu Bahan
Ilmu Bahan
 

Recently uploaded

IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
arielardinda2
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 

Recently uploaded (20)

IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 

Konstruksi lambung

  • 1. KONSTRUKSI LAMBUNG (HULL CONSTRUCTION) 1.Konstruksi lambung pada sistem konstruksi melintang. Konstruksi lambung merupakan bagian dari sistem rangka konstruksi kapal secara keseluruhan sebagai dinding sisi kapal yang berfungsi : - Menahan gaya tekan air laut dari samping - Bersama alas dan geladak merupakan kekuatan memanjang kapal - Menahan beban setempat, antara lain beban pada waktu peluncuran, benturan dengan kapal atau benda-benda lain - Sebagai penerus gaya-gaya yang diterima geladak untuk disalurkan kekonstruksi alas, terutama pada konstruksi kerangka melintang
  • 2. Oleh karena itu plat lambung diperkuat dengan penegar-penegar vertikal yang disebut gading-gading. Gading-gading ini dinamai/ disebut sesuai dengan letaknya. - Dibagian tengah kapal dibawah geladak utama disebut gading utama - Didaerah ceruk (ceruk buritan dan ceruk haluan) disebut gading-gading ceruk Gading-gading dan gading besar Pada lambung gading-gading dipasang pada setiap jarak gading, tetapi pada jarak tertentu (3 ~ 5 jarak gading) dipasang gading besar.
  • 3. Aturan pemasangan gading besar sesuai dengan pemasangan wrang alas penuh pada alas ganda. Jarak antara gading merupakan salah satu faktor terpenting dalam menentukan ukuran-ukuran konstruksi kapal. Jarak gading standard (ao) dari sekat ceruk buritan hingga 0,2 L dari ujung haluan kapal dihitung dengan rumus : ao = L/500 + 0,48 (m) ao max = 1 m
  • 4. Pada daerah ceruk buritan dan ceruk haluan jarak gading diperpendek, yaitu tidak boleh lebih dari 600 mm, karena pada daerah ceruk haluan menahan beban yang besar dari pukulan ombak (gelombang). Sedangkan pada ceruk buritan menahan getaran mesin dan putaran poros propeller (baling-baling). Pada bagian atas gading-gading dihubungkan dengan balok geladak, sedangkan bagian bawah dihubungkan dengan plat alas dalam dan untuk mengikatnya diberi plat lutut (bracket).
  • 5. Hubungan antara gading-gading dengan balok geladak melintang diperlihatkan pada Gambar 1 Gambar 1 1.Balok geladak (deck beam) 2. Pelat lutut (bracket) 3. Gading utama (main frame)
  • 6. Hubungan gading-gading dengan pelat alas dalam ditunjukkan pada gambar 2 1. Gading 2. Pelat Alas dalam 3. Plat lutut 4 4. Wrang 4 Gambar 2
  • 7. 1. Gading dilas overlap dengan plat lutut bilga 2. Gading dilas overlap dengan plat bracket dan bracket dilas dengan plat alas dalam
  • 9. Senta sisi (side stringer) Senta sisi dipasang secara memanjang pada lambung kapal, sedangkan jumlah pemasangan senta sisi bergantung pada ukuran tinggi kapal. -Jika tinggi dari alas ganda kesisi geladak kurang dari 4,5 m tidak diharuskan memasang senta sisi. -Jika tinggi ukuran tersebut ≤ 6 m dipasang 1 senta sisi -Jika tinggi ukuran tersebut ≤ 9m dipasang 2 senta sisi
  • 10. 2.Konstruksi lambung pada sistem konstruksi memanjang. Dalam sistem ini gading-gading utama tidak dipasang vertikal, tetapi dipasang horisontalmemanjang/membu- jur pada sisi kapal dengan jarak antara 500 mm-1000mm , gading-gading ini (pada sisi) dinamakan pembujur sisi (side longitudinal). Pembujur sisi ini pada ujung-ujungnya ditumpu oleh sekat kedap melintang dan diantara dua dinding sekat kedap, pembujur-pembujur sisi ditumpu oleh gading- gading melintang yang besar yang disebut pelintang sisi yang masing-masing berjarak antara 3 ~ 5 jarak gading melintang.
  • 11. Pada kapal tanker yang mempunyai dinding rangkap pada kedua sisinya (double hull/double skin), kadang-kadang pelintang sisi tidak menggunakan profil T, tetapi menggunakan plat. Pembujur-pembujur sisi menerus / menembus pelintang sisi dan dilas pada pelintang sisi terse- but. Sedangkan pada sekat kedap melintang pembujur-pembujur sisi terputus dan diikat/dilas dengan bracket. Jarak antara pembujur sisi dilaksanakan sama dengan jarak gading melin- tang, dimana jaraknya tidak boleh lebih dari 1000 mm
  • 12. 1. Pembujur sisi (side longitudinal) 5. pelat lutut (bracket) 2a. Pelintang sisi (side transvers) profil T 6a. Jarak pembujur sisi 2b. Pelintang sisi (pelat) 6b. Jarak pelintang sisi 3. Pelat sisi (side plate) 7. lubang peringan 4. Pelat sekat 8. lubang lalu orang
  • 13. Seperti halnya pada sistem konstruksi melin - tang, senta sisi (side stringer) dapat juga di - pasang pada lambung sistem konstruksi me - manjang, dan aturan pemasangan senta sisi ini sama dengan pada sistem konstruksi melintang. C. Konstruksi lambung pada sistem konstruksi Campuran/ kombinasi. Pada sisitem ini dilakukan sama dengan pada konstruksi melintang