SlideShare a Scribd company logo
REKAYASA PELABUHAN
Pemecah Gelombang
 Pemecah gelombang adalah bangunan yang
digunakan untuk melindungi daerah perairan
pelabuhan dari gangguan gelombang.
 Menurut bentuknya, pemecah gelombang
dibedakan menjadi :
1. Pemecah gelombang sisi miring
2. Pemecah gelombang sisi tegak
3. Pemecah gelombang campuran
 Material pemecah gelombang bisa terbuat dari
tumpukan batu, blok beton, beton massa, turap,
dsb.
 Tipe pemecah gelombang yang digunakan
ditentukan oleh ketersediaan material di dekat
lokasi pekerjaan, kondisi dasar laut, kedalaman
air, fungsi pelabuhan dan ketersediaan peralatan
untuk pelaksanaan pekerjaan.
 Dimensi pemecah gelombang tergantung pada
banyak faktor, antara lain ukuran dan lay out
perairan pelabuhan, kedalaman laut, tinggi pasang
surut.
PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING
 Pada pemecah gelombang sisi miring, butir-butir
batu atau blok beton harus diperhitungkan
sedemikian rupa sehingga tidak runtuh oleh
seragan gelombang.
PEMECAH GELOMBANG DINDING TEGAK
 Pemecah gelombang dinding tegak harus mampu
menahan gaya-gaya pengguling yang disebabkan oleh
gaya gelombang dan tekanan hidrostatis.
 Stabilitas pemecah gelombang sisi tegak tergantung
pada dimensi bangunan.
Pemecah gelombang campuran
Keuntungan dan kerugian dari berbagai tipe pemecah
gelombang
Butir lapis lindung buatan
 Stabilitas batu lapis pelindung
Dengan :
W = berat butir batu pelindung
= berat jenis batu
= berat jenis air laut
H = tinggi gelombang rencana
= sudut kemiringan sisi pemecah gelombang
KD = koefisien stabilitas tergantung pada batu
pelindung
  

cot
1
.
.
3
3


r
D
r
S
K
H
W
a
r
r
S



r

a


DIMENSI PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING
 Elevasi puncak pemecah gelombang tergantung
pada limpasan (overpassing) yang diijinkan.
 Elevasi puncak bangunan dihitung berdasarkan
kenaikan (run up) gelombang, yang tergantung
pada karakteristik gelombang, kemiringan
bangunan, porositas dan kekasaran lapis
pelindung.
 Lebar puncak juga tergantung pada limpasan yang
diijinkan. Pada kondisi limpasan yang diijinkan,
lebar puncak minimum adalah sama dengan lebar
dari tiga butir batu pelindung yang disusun
berdampingan (n=3).
DIMENSI PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING
 Lebar Puncak Pemecah Gelombang
Dengan :
B = lebar puncak
n = jumlah butir batu (n min = 3)
= koefisien lapis
3
/
1
. 





 
r
W
k
n
B


k
Koefisien Lapis
 Tebal lapis pelindung dan jumlah butir batu tiap satuan
luas :
Dengan :
t = tebal lapis pelindung
n = jumlah lapis batu dalam lapis pelindung
A = luas permukaan
P = porositas rerata dari lapis pelindung
N = jumlah butir batu untuk satu satuan luas permukaan A
3
/
1
. 





 
r
W
k
n
t

3
/
2
100
1
.
. 












 
W
P
k
n
A
N r

Pemecah gelombang sisi miring dengan serangan gelombang
pada satu sisi
Pemecah gelombang sisi miring dengan serangan gelombang
pada kedua sisi
Grafik Penentuan Tinggi Gelombang Pecah
Grafik Penentuan Kedalaman Gelombang Pecah
RUN UP GELOMBANG
 Run up gelombang dinyatakan dengan bilangan
Irribaren :
Dengan :
Ir = bilangan Irribaren
= sudut kemiringan sisi pemecah gelombang
H = tinggi gelombang di lokasi
L0 = panjang gelombang di laut dalam
  5
,
0
0
/ L
H
tg
Ir


r

Grafik Run Up Gelombang
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang

More Related Content

What's hot

perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
Iqbal Pratama
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
andribacotid
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
Graham Atmadja
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Marfizal Marfizal
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
pooja khan
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Rafi Perdana Setyo
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Angga Nugraha
 
7fenderpenambat
7fenderpenambat7fenderpenambat
7fenderpenambat
Lintang Caraka
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
MOSES HADUN
 
Jenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhanJenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhan
Wardi Al-Qadri
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
Gunawan Sulistyo
 
Penyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan betonPenyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan beton
Achmat Nasrulloh
 
Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)
Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)
Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
terbott
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
Nurul Angreliany
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Angga Nugraha
 

What's hot (20)

perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
 
Metode cross
Metode crossMetode cross
Metode cross
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 
7fenderpenambat
7fenderpenambat7fenderpenambat
7fenderpenambat
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
 
Jenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhanJenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhan
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Penyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan betonPenyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan beton
 
Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000
 
Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)
Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)
Bab 5 . topik 5.1 4 (alinyemen horizontal)
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 

Similar to 8. pemecah gelombang

Bangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.pptBangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.ppt
OlivPutriPurnama
 
PPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptxPPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptx
ssuserd9ad34
 
Konstruksi lambung
Konstruksi lambungKonstruksi lambung
Konstruksi lambung
tanalialayubi
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Aswar Amiruddin
 
Jurnal 2
Jurnal 2Jurnal 2
Jurnal 2
riky irawan
 
Perencanaan_Pelabuhan_Breakwater.pptx
Perencanaan_Pelabuhan_Breakwater.pptxPerencanaan_Pelabuhan_Breakwater.pptx
Perencanaan_Pelabuhan_Breakwater.pptx
fitryhasdanita1
 
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-uruganMateri ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
ivanda rovalia
 
Bab1
Bab1Bab1
Makalah teknik pantai
Makalah teknik pantaiMakalah teknik pantai
Makalah teknik pantai
Nur Andini
 
Bangunan Pantai Pengelolaan Wilayah Pantai.ppt
Bangunan Pantai Pengelolaan Wilayah Pantai.pptBangunan Pantai Pengelolaan Wilayah Pantai.ppt
Bangunan Pantai Pengelolaan Wilayah Pantai.ppt
RestuSapta
 
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bwzulmaidah
 
Kemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng BatuanKemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng Batuan
purnomo89
 
teknik pantai jenjang 7.pptx
teknik pantai jenjang 7.pptxteknik pantai jenjang 7.pptx
teknik pantai jenjang 7.pptx
makassarsatu02
 
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
NurFajarApriliaSari
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Ayu Fatimah Zahra
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Luhur Moekti Prayogo
 
Kelompok 9 (PMR) (2).pptx
Kelompok 9 (PMR) (2).pptxKelompok 9 (PMR) (2).pptx
Kelompok 9 (PMR) (2).pptx
DerrylGRA
 
Struktur Penahan Tanah.pptx
Struktur Penahan Tanah.pptxStruktur Penahan Tanah.pptx
Struktur Penahan Tanah.pptx
DonyPrasetiawan3
 
Tugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitasTugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitas
Manaser sawaki
 
Tsunami
TsunamiTsunami
Tsunami
sabah16
 

Similar to 8. pemecah gelombang (20)

Bangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.pptBangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.ppt
 
PPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptxPPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptx
 
Konstruksi lambung
Konstruksi lambungKonstruksi lambung
Konstruksi lambung
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
 
Jurnal 2
Jurnal 2Jurnal 2
Jurnal 2
 
Perencanaan_Pelabuhan_Breakwater.pptx
Perencanaan_Pelabuhan_Breakwater.pptxPerencanaan_Pelabuhan_Breakwater.pptx
Perencanaan_Pelabuhan_Breakwater.pptx
 
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-uruganMateri ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
Makalah teknik pantai
Makalah teknik pantaiMakalah teknik pantai
Makalah teknik pantai
 
Bangunan Pantai Pengelolaan Wilayah Pantai.ppt
Bangunan Pantai Pengelolaan Wilayah Pantai.pptBangunan Pantai Pengelolaan Wilayah Pantai.ppt
Bangunan Pantai Pengelolaan Wilayah Pantai.ppt
 
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
 
Kemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng BatuanKemantapan Lereng Batuan
Kemantapan Lereng Batuan
 
teknik pantai jenjang 7.pptx
teknik pantai jenjang 7.pptxteknik pantai jenjang 7.pptx
teknik pantai jenjang 7.pptx
 
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
 
Kelompok 9 (PMR) (2).pptx
Kelompok 9 (PMR) (2).pptxKelompok 9 (PMR) (2).pptx
Kelompok 9 (PMR) (2).pptx
 
Struktur Penahan Tanah.pptx
Struktur Penahan Tanah.pptxStruktur Penahan Tanah.pptx
Struktur Penahan Tanah.pptx
 
Tugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitasTugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitas
 
Tsunami
TsunamiTsunami
Tsunami
 

8. pemecah gelombang

  • 2.  Pemecah gelombang adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan gelombang.  Menurut bentuknya, pemecah gelombang dibedakan menjadi : 1. Pemecah gelombang sisi miring 2. Pemecah gelombang sisi tegak 3. Pemecah gelombang campuran  Material pemecah gelombang bisa terbuat dari tumpukan batu, blok beton, beton massa, turap, dsb.
  • 3.  Tipe pemecah gelombang yang digunakan ditentukan oleh ketersediaan material di dekat lokasi pekerjaan, kondisi dasar laut, kedalaman air, fungsi pelabuhan dan ketersediaan peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan.  Dimensi pemecah gelombang tergantung pada banyak faktor, antara lain ukuran dan lay out perairan pelabuhan, kedalaman laut, tinggi pasang surut.
  • 4. PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING  Pada pemecah gelombang sisi miring, butir-butir batu atau blok beton harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga tidak runtuh oleh seragan gelombang.
  • 5. PEMECAH GELOMBANG DINDING TEGAK  Pemecah gelombang dinding tegak harus mampu menahan gaya-gaya pengguling yang disebabkan oleh gaya gelombang dan tekanan hidrostatis.  Stabilitas pemecah gelombang sisi tegak tergantung pada dimensi bangunan.
  • 7. Keuntungan dan kerugian dari berbagai tipe pemecah gelombang
  • 8.
  • 10.
  • 11.
  • 12.  Stabilitas batu lapis pelindung Dengan : W = berat butir batu pelindung = berat jenis batu = berat jenis air laut H = tinggi gelombang rencana = sudut kemiringan sisi pemecah gelombang KD = koefisien stabilitas tergantung pada batu pelindung     cot 1 . . 3 3   r D r S K H W a r r S    r  a  
  • 13.
  • 14. DIMENSI PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING  Elevasi puncak pemecah gelombang tergantung pada limpasan (overpassing) yang diijinkan.  Elevasi puncak bangunan dihitung berdasarkan kenaikan (run up) gelombang, yang tergantung pada karakteristik gelombang, kemiringan bangunan, porositas dan kekasaran lapis pelindung.  Lebar puncak juga tergantung pada limpasan yang diijinkan. Pada kondisi limpasan yang diijinkan, lebar puncak minimum adalah sama dengan lebar dari tiga butir batu pelindung yang disusun berdampingan (n=3).
  • 15. DIMENSI PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING  Lebar Puncak Pemecah Gelombang Dengan : B = lebar puncak n = jumlah butir batu (n min = 3) = koefisien lapis 3 / 1 .         r W k n B   k
  • 17.  Tebal lapis pelindung dan jumlah butir batu tiap satuan luas : Dengan : t = tebal lapis pelindung n = jumlah lapis batu dalam lapis pelindung A = luas permukaan P = porositas rerata dari lapis pelindung N = jumlah butir batu untuk satu satuan luas permukaan A 3 / 1 .         r W k n t  3 / 2 100 1 . .                W P k n A N r 
  • 18. Pemecah gelombang sisi miring dengan serangan gelombang pada satu sisi
  • 19. Pemecah gelombang sisi miring dengan serangan gelombang pada kedua sisi
  • 20. Grafik Penentuan Tinggi Gelombang Pecah
  • 21. Grafik Penentuan Kedalaman Gelombang Pecah
  • 22. RUN UP GELOMBANG  Run up gelombang dinyatakan dengan bilangan Irribaren : Dengan : Ir = bilangan Irribaren = sudut kemiringan sisi pemecah gelombang H = tinggi gelombang di lokasi L0 = panjang gelombang di laut dalam   5 , 0 0 / L H tg Ir   r 
  • 23. Grafik Run Up Gelombang