Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian Common Body of Knowledge (CBOK) dalam audit internal, sejarah pengembangan CBOK oleh Institute of Internal Auditors (IIA), dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh auditor internal. CBOK merupakan tingkat pengetahuan minimum yang dibutuhkan untuk kinerja efektif sebagai auditor internal, dan IIA telah mengembangkan CBOK untuk audit internal berdasarkan survei praktik audit di seluruh dunia. Namun demikian, CBOK IIA hanya
1. PENGAUDITAN INTERNAL
“Foundation of Internal Auditing and Internal Audit’s, Common Body of Knowledge”
OLEH
RAFIQA RAHMAH 1410531021
DELVI AGITYA 1410532044
PRAMUDIA YOLANDA 1410532045
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
2. FOUNDATIONS OF INTERNAL AUDITING
Internal Audit sudah dikenal dalam kurun waktu yang lama. Dan kini auditor dapat
dikelompokkan kedalam dua bagian.
Auditor eksternal merupakan pemberian wewenang kepada audit yang berasal dari luar
perusahaan untuk menelaah memastikan bahwa laporan keuangan dari perusahaan telah sesuai
dengan standar yang belaku umum. Orang atau pribadi yang ingin mengaudit perusahaan harus
memiliki lisensi CPA (Certified Public Accountants).
Internal Auditing merupakan auditor yang berasal dari dalam perusahaan, yag memiliki hak
independen untuk mengkaji dan menilai segala hal yang berkaitan dengan prosedur akuntansi,
area operasional, dan kualitas proses pabrik.
IIA (Institute of Internal Auditors) mendefinisikan bahwa praktek internal audit adalah :
“Internal auditing is an independent appraisal function established within an organization to
examine andevaluate its activities as aservice to the organization.”
Terdapat beberapa istilah penting yang berlaku untuk profesi, diantaramya :
Istilah independen merupakan istilah yang menjelaskan makna bahwa auditor bebas dari
pembatasan disaat melaksanakan audit, tidak adanya pembatasan dari perusahaan saat
audit dilaksanakan.
3. Kata penilaian (appraisal) digunakan mengevaluasi perusahaan yang dilaksanakan oleh
auditor untuk mendapatkan kesimpulan atau hasil audit.
Istilah established mendefinisikan fungsi dari interal auditor dalam perusahaan modern.
Ungkapan memeriksa dan mengevalusi “examine and evaluate” menggambarkan peran
aktif utama dari auditor internal adalah untuk megumpulkan bukti dan kemudian untuk
mengevaluasi temuan audit.
Istilah aktifitas, ditujukan untuk menjelaskan bahwa cangkupan kerja internal audit
adalah keseluruhan aktifitas dalam perusahaan yang sedang berlangsung.
Kata layanan “service” menunjukkan sebuah bantuan yang ditawarkan oleh komite audit,
manajemen, dan lainnya untuk menganalisa produk akhir dalam proses kerja internal
audit.
Ungkapan untuk organisasi “to the organization” menegaskan bahwa keseluruhan
keseluruhan lingkup layanan audit internal berkaitan dengan seluruh hal yang ada pada
perusahaan.
Audit internal harus diakui sebagai kontrol organisasi dalam suatu perusahaan dengan mengukur
dan mengevaluasi efektivitas kontrol lain. Auditor internal harus memahami kedua peran mereka
sebagai fugsi kontrol dan sifat, dan ruang lingkup kontrol jenis lain yang ada dalam perusahaan
secara keseluruhan.
SEJARAH AUDIT INTERNAL DAN LATAR BELAKANG
Audit internal akan sama hal nya dengan sebuah kontrol yang sangat dibutuhkan di
perekenomian modern seperti saat sekarang ini.
4. Sebagai tindakan korektif legislatif, SEC mengharuskan perusahaan yang terdaftar untuk
menyerahkan laporan keuangan yang teah disertfikasi oleh auditor independen mereka. Pada saat
itu, auditor keuangan eksternal berfokus pada mengekspresikan pendapat atas kewajaran laporan
keuangan perusahaan, bukan pada mendeteksi kelemahan pengendalian internal atau bahkan
kesalahan dalam hal akuntansi. Walter B. Meigs, menulis tentang auditor internal selama tahun
1930-an, mengamati bahwa auditor internal yang ditugaskan untuk tugas rutin dari pencarian
kesalahan administrasi dalam dokumen akuntansi, dan mengunjungi perwakilan dari perusahaan
yang memiliki cabang di lokasi yang tersebar.
Di tahun 1942, saat IIA dluncurkan, keanggotaannya dimulai di kota New York, dengan Chicago
segera menyusul. IIA dibentuk oleh orang-orang yang telah diberi gelar auditor internal oleh
perusahaan mereka. Di era modern dengan pekembangan bisnis yang sangat melejit, dan
perkembangan teknologi bisnis yang sangat pesat, maka sangat dibutuhkan peranan auditor
internal untuk mengontrol berlangsungnya kegiatan bisnis.
Tugas audit internal yang pertama biasanya adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang
sangat mendasar. Perhatian khusus awal manajemen adalah apakah aset perusahaan sudah
dilindungi, apakah prosedur dan kebijakan perusahaan sedang dipenuhi, dan apakah catatan
keuangan sedang dipertahankan secara akurat, dan penekanan pada nilai status quo.
ORGANIZATIONOF THIS BOOK
Tujuan keseluruhan pada buku ini adalah untuk menentukan praktek audit internal modern yang
ada pada saat ini dan untuk menggambarkan CBOK (Common Body of Knowledge) dalam
profesi. Banyak yang menerapkan ASQ (American Society for Quality) sebagai standar di dalam
internal audit, namu masih ada pendekatan lain yang sejenis dam bisa digunakan yaitu IIA-latar
belakang internal auditor. Kkita harus melihat konvergensi yang lebih besar antara IIA dan ASQ
di masa yang akan datang. Oleh karena itulah, pada buku ini membahas 8 bagian, diantaranya :
5. 1. Landasan Internal Audit Modern.
Bab ini membahas pentingnya sebuah CBOK pada audit internal yang dibutuhkan untuk
memperlihatkan fungsi dari IIA dalam membangun CBOK tersebut.
2. Pentingnya Kontrol Internal.
Review dan pemahaman pengendalian internal merupakan kekuatan yang utama dalam audit
internal. Bab dalam bagian ini membahas kerangka pengendalian internal COSO dan aspek
pengendalian internal Sox. Bahan Sox yaitu dengan menerapkan standar audit eksternal terbaru,
yang disebut Auditing Standard No.5 (AS 5).
3. Perencanaan dan Pelaksanaan Internal Audit.
Bab ini menjelaskan proses keseluruhan pelaksanaan audit internal IIA dan pedoman untuk
melakukan audit internal audit yang efektif. Dan juga membahas proses penilaian dan serta
mendokumentasikan hasil audit, dengan mengevaluasi bukti audit.
4. Pengorganisasian dan Memanage kegiatan Internal Audit.
Fungsi audit internal yang efektif membutuhkan fungsi audit yang terencana dan teroganisir yang
memilih daerah yang sesuai untuk audit. Pada bagian ini membahas oendekatan untuk
6. membangun sebuah organisasi audit internal yang efekti, memahami kebutuhan kompetensi
kunci, dan perencanaan audit berbasis risiko.
5. Dampak Sistem Informasi dalam Audit Internal.
Dampak sistem informasi dalam proses audit internal
Prosedur internal audit dalam penerapan IT kontrol pada beberapa tingkatanIt.
IT yang berhubungan dengan keamanan dan kelangsunganprosedur perencanaan.
Alat-alat bantuan dan teknik berbasis komputer (CAATT- computer-assisted
audit tools and techniques) untuk membantu melaksanakan audit internal yang
lebih efektif.
6. Audit Internal dan Tata Kelola Perusahaan.
Pemahaman dan pemantauan kepatuhan dengan banyak aturan baru yang
perusahaan hadapi saat ini.
Membantu membangun suasana etika yang lebih biak.
Fokus pada beberapa pekerjaan audit seperti deteksi penipuan dan pencegahan.
Audit internal yng lebih baik dapat melayani dan membantu komite audit dari
dewan direksi.
7. Ke Profesionalan Internal Auditor.
Sebutan profesional Certified Internal Auditor (CIA) dan certified Internal Systems Auditor
(CISA) sangat penting bagi iternal audit yang profesional.
Persyaratan CIA dan CISA beberapa prestasi internal auditor penting lainnya.
Memperkenalkan teknik audit secara berkelanjutan dan jeminan terus-menerus
audit.
Peran auditor internal sebagai konsultan internal perusahaan.
8. Internal Auditing Professional Convergence CBOK Requirements.
7. Bagian ini terlihat pada proses internal audit ASQ.
Ulasan tentang standar sistem mutu.
Teknik seperti enam sigma.
Melingkupi penjelasan audit standar di dunia, CBOK, dan masa depan auditor
internal yang modern.
8. INTERNAL AUDIT’S COMMON BODY OF KNOWLEDGE
What is a CBOK? : Experiences from Other Professions
CBOK ialah tingkat minimum kecakapan yang dibutuhkan untuk kinerja yang lebih efektif
dalam suatu profesi . CBOK lebih memfokuskan pada pengetahuan minimal yang diperlukan
oleh setiap profesional untuk menghasilkan kinerja lebih efektif. Masing-masing industri
mempunyai dan menyusun BOK nya sendiri.
Setiap CBOK yang diterbitkan bisa jadi telah rinci maupun tidak. Namun untuk setiap jenis
tersebut tidak bisa berdiri sendiri. Untuk auditor internal, CBOK akan mencakup berbagai
internal bidang praktek audit tertentu tetapi harus dikaitkan dengan pengetahuan dan praktek
manajemen umum serta bidang pengetahuan dan praktek yang digeluti. Konsep yang sama harus
dipertimbangkan untuk semua BOK yang diterbitkan.
Institute of Internal Auditor Research Foundation CBOK
Pada bab 1 telah dipelajari tentang sejarah panjang audit internal. Hingga saat ini audit
internal dapat bekerja di perusahaan, organisasi non-profit, dan seluruh kantor pemerintahan.
Pada awalnya tidak terdapat aturan pasti tentang panduang benar atau salah dalam praktek audit
internal, terkecuali dalam standari IIA. Audit internal mengikuti beberapa praktek terbaik
dibawah panduan standar IIA, yang mana praktek tersebut dikomunikasikan antar auditor
melalui publikasi dan aktivitas IIA, mengikuti motto “Progress through Sharing” (Kemajuan
melalui berbagi) mereka. Karna audit internal profesional membutuhkan hal yang lebih formal
9. dan pengembangan dalam CBOK audit internal, maka pada tahun 2006 lembaga riset IIA
meluncurkan upaya untuk mengembangkan semacam CBOK untuk profesi internal audit. Studi
riset tersebut dipublikasikan pada tahun 2007 dengan hasil awal tahun 2008.
Tujuan yang dinyatakan dalam survei tersebut mencakup bagian dari praktek audit internal
perofesional diseluruh dunia, termasuk:
Pengetahuan dan keterampilan dalam proses audit internal
Keterampilan dan tingkat pengorganisasian yang digunakan untuk praktek kerja audit
internal
Kewajiban yang dapat ditunjukan oleh audit internal
Struktur organisasi audit internal
Jenis-jenis industri yang mempraktekan audit internal
Regulasi lingkungan dibeberapa negara
Tujuan CBOK IIARF (the IIA Research Foundation) mendokumentasikan pemahaman
tentang peran value-added unik yang dimiliki oleh audit internal perusahaan diseluruh dunia,
sehingga masa depan audit internal berisi “semangat dan kontribusi relevan terhadap
perusahaan”. IIARF bertujuan hanya untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik tentang
aktivitas dan tugas auditor internal saat ini di berbagai unit IIA di seluruh dunia dan operasi
individu seperti fungsi kepala audit internal termasuk Chief Audit Executives (CAEs), manajer
audit, senior audit internal / supervisor, anggota staf, dan lain-lain yang terkait dengan audit
internal.
Meskipun disebut CBOK, pendekatan IIARF itu tidak mendefinisikan setiap pengetahuan
umum praktik terbaik audit internal tapi untuk survei apa yang dilakukan audit internal pada saat
publikasi penelitian dari negara ke negara.
Kelemahan survei ini adalah hasil dari survei dari survei dapat membingungkan, dan survei
tidak dapat menghasilkan informasi lebih lanjut yang dapat mendukung tanggapan. Berikut 3
pertanyaan evaluasi CBOK IIAR yang berada dibawah skor kurang setuju:
1. Kegiatan audit internal anda membawa sebuah pendekatan sisteatis untuk mengevaluasi
keefektivan proses penguasaan
10. 2. Cara aktivitas audit internal menambah nilai untuk proses penguasaan adalah melalui
akses langsung kepada komite audit
3. Ijin dengan IIA’s Standards for the Professional Practice of Internal Auditing adalah
sebauh faktor kunci dari kegiatan audit internal anda untuk menambah nilai proses
penugasan.
Karna responden kurang setuju dengan pertanyaan diatas makan manajemen audit harus
dipusatkan pada hal ini. IIA berencana memperbaharui CBOK IIARF setiap tiga tahun sekali dan
menunjukan rencana unum pengembangan dan pelepasan produk lain serta penawaran untuk
meningkatkan dan membangun CBOK audit internal. Kebutuhan akan CBOK audit internal ada
karna audit internal memerlukan keterampilakan dan pemahaman tentang audit internal itu
sendiri. Walaupun telah terjadi temuan-temuan, akan tetapi temuan itu hanya sebagai
justification untuk bertindak sekarang.
CBOK IIARF hanya memberikan gambaran secara garis besar dari aktivitas audit internal
dan praktek audit internal bukan memberikan pedoman dalam praktek terbaik audit internal,
sehingga auditor internal harus lebih terlibat dalam proses pembangunan agar fungsi audit
internal dapat meningkat. Standar IIA secara efektif menentukan body of knowledge atau
seperangkat praktik terbaik bai audit internal.
What does an internal auditor need to know?
Seorang auditor internal harus mengembangkan pengetahuan mengenai audit internal secara
umum maupun khusus seperti kerangka kerja pengendalian internal COSO. Seorang audit
internal juga harus mengetahui atau memiliki pengetahuan tentang industri spesifik tempat dia
bekerja. Mengembangkan kemampuan dan pengetahuan mengenai hal spesifik tersebut sangatlah
penting dan menggunakan serta menggabungkannya dengan prinsip-prinsip audit.
Modern internal auditing’s CBOK going forward
Seiiring denga luasnya lapangan dan profesi internal auditing, IIA berencana membangun dan
mmperluas IIARF CBOK untuk kedepannya. Namun IIA memutuskan untuk memperbanyak
pengetahuan dasar untuk auditor internal mengingat temuan oleh IIA mengenai sejumlah auditor
tidak mengikuti standar IIA yang menunjukan butuhnya pengetahuan secara nyata bagi auditor
internal.