SlideShare a Scribd company logo
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Uraian Materi 
Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti 
“tradisi”. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi 
yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare 
yang berarti “mengikat kembali”. Maksudnya dengan berreligi, 
seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. Secara terminologi adalah “suatu 
kepercayaan yang dianut oleh manusia dalam usahanya mencari hakekat 
dari hidupnya dan yang mengajarkan kepadanya tentang hubungannya 
dengan Tuhan, tentang hakekat dan maksud dari segala sesuatu yang ada. 
1. Jelaskan Agama di Indonesia terdiri dari Pengertian agama secara 
umum dan khusus,Sejarah agama di dunia dan Indonesia, Kedudukan 
dan fungsi agama, Motivasi dan tujuan beragama, Kaidah dan etika 
agama yang berhubungan dengan kesehatan, 
Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, maka pelajarilah dengan baik 
uraian tentang agama di Indonesia berikut ini : 
1. Pengertian agama secara umum dan khusus 
Pengertian agama secara umum 
Pengertian agama secara etimologi, kata agama berasal dari bahasa 
sangsekerta, yang berasal dari kata gam artinya pergi, kemudian dari kata gam 
tersebut mendapat awalan a dan akhiran a, maka terbentuklah kata agama 
artinya jalan. Maksudnya, jalan mencapai kebahagiaan. Di samping itu 
terdapat pendapat yang menyatakan bahwa kata agama berasal dari bahasa 
sangsekerta yang asal katanya adalah a dan gama. A artinya tidak dan gama 
artinya kacau. Jadi, arti kata agama adalah tidak kacau atau teratur. Kata religi - 
religion dan religio, secara etimologi – menurut winker paris dalam algemene 
encyclopaedie mungkin sekali dari bahasa latin, yaitu dari kata religere atau 
religare yang berarti terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang 
bereligi adalah orang yang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang 
dianggap suci. Kalau dikatakan berasal dari kata religere yang berarti berhati 
hati, maka dimaksudkan bahwa orang yang bereligi itu adalah orang yang 
senantiasa bersikap hati hati dengan sesuatu yang dianggap suci. 
2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
3 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Dari etimologis ketiga kata di atas maka dapat diambil pengertian bahwa 
agama (religi, din): (1) merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh 
manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera; (2) 
bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur 
kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak, gaib dan suci 
yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada, tumbuh dan berkembang 
bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat 
dan budaya.Jadi dapat disimpulkan pengertian agama secara umum adalah 
merupakan Hubungan manusia dengan Allah ( Tuhannya) Pengertian agama 
secara Khusus Seseorang yang menyerahkan diri kepada Tuhannya (Allah) 
dengan mematuhi aturan-Nya untuk menciptakan kehidupan yang damai, 
aman, dan sejahtera lahir batin. 
2. Sejarah agama di Indonesia 
• Berdasar sejarah, kaum pendatang telah menjadi pendorong utama 
keanekaragaman agama dan kultur di dalam negeri dengan pendatang dari 
India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda. Bagaimanapun, hal ini sudah 
berubah sejak beberapa perubahan telah dibuat untuk menyesuaikan 
kultur di Indonesia 
• Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad kedua dan abad 
keempat Masehi ketika pedagang dari India datang ke Sumatera, Jawa dan 
Sulawesi, membawa agama mereka. Hindu mulai berkembang di pulau 
Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang memuja 
Siva. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut 
lebih lanjut dan sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah mempengaruhi 
kerajaan-kerajaan kaya, seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit dan Sailendra. 
[8] Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, telah dibangun 
oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi 
Hindu, Prambanan juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan 
Majapahit, terjadi pada abad ke-14 M, yang juga menjadi zaman keemasan 
dalam sejarah Indonesia. 
• Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-14 M. Berasal dari Gujarat, India, 
Islam menyebar sampai pantai barat Sumatera dan kemudian berkembang 
ke timur pulau Jawa. Pada periode ini terdapat beberapa kerajaan Islam, 
yaitu kerajaan Demak, Pajang, Mataram dan Banten. Pada akhir abad ke- 
15 M, 20 kerajaan Islam telah dibentuk, mencerminkan dominasi Islam di 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Indonesia. 
• Kristen Katolik dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis, khususnya 
di pulau Flores dan Timor. 
• Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada 
abad ke-16 M dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah 
penganut animisme di wilayah Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, 
merupakan tujuan utama orang-orang Belanda, termasuk Maluku, Nusa 
Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen menyebar melalui 
pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi. 
Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya 
adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk 
Protestan. 
• Perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde 
Baru. Antara tahun 1964 dan 1965, ketegangan antara PKI dan pemerintah 
Indonesia, bersama dengan beberapa organisasi, mengakibatkan 
terjadinya konflik dan pembunuhan terburuk di abad ke-20. Atas dasar 
peristiwa itu, pemerintahan Orde Baru mencoba untuk menindak para 
pendukung PKI, dengan menerapkan suatu kebijakan yang mengharuskan 
semua untuk memilih suatu agama, karena kebanyakan pendukung PKI 
adalah ateis. Sebagai hasilnya, tiap-tiap warganegara Indonesia diharuskan 
untuk membawa kartu identitas pribadi yang menandakan agama mereka. 
Kebijakan ini mengakibatkan suatu perpindahan agama secara massal, 
dengan sebagian besar berpindah agama ke Kristen Protestan dan Kristen 
Katolik. Karena Konghucu bukanlah salah satu dari status pengenal agama, 
banyak orang Tionghoa juga berpindah ke Kristen atau Buddha. 
• Berdasarkan Penjelasan Atas Penetapan Presiden No 1 Tahun 1965 Tentang 
Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1, “Agama-agama 
yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen, 
Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu. 
3. Kedudukan dan fungsi agama 
a. Kedudukan agama 
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam 
kehidupan manusia, antara lain adalah :1) Karena agama merupakan sumber 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
5 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
moral, 2) Karena agama merupakan petunjuk kebenaran, 2) Karena agama 
merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.3) Karena agama 
memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala 
duka. Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak 
berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. 
S. al-Nahl (16) : 78 Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan 
tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan 
hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya. 
b. Fungsi agama 
Fungsi Agama Kepada Manusia 
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah 
disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi 
untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama 
mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah: 
1) Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia. 
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena 
ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu 
keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan 
bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui indera manusia, 
melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama 
Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah 
SWT dan setiap manusia harus menaati Allah SWT 
2) Menjawab pelbagai persoalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia. 
Setengah persoalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan 
persoalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya 
persoalan kehidupan setelah mati, menarik dan untuk menjawabnya 
adalah perlu. agama . 
3) Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia. 
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok 
manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman 
bukan saja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
dunia dan nilai yang sama. 
4) Memainkan fungsi kawanan sosial. 
Kebanyakan agama di dunia adalah menyarankan kepada kebaikan. 
Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika 
yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama 
memainkan fungsi kawanan sosial 
4. Motivasi dan tujuan beragama 
a. Motivasi beragama 
Motivasi menjadi kunci dalam menafsirkan dan melahirkan perbuatan 
manusia, peranan yang menentukan , dalam konsep islam disebut niyyah 
dan ibadah. Niyyah merupakan pendorong utama manusia untuk berbuat 
atau beramal, sedangkan ibadah adalah tujuan manusia berbuat amal. Maka 
perbuatan mansia berada pada lingkar niyyah dan ibadah. Sehingga dapat 
disimpulkan bahwa dorongan dapat bersifat psikis yang muncul dalam diri, 
yang mana dorongan yang diakibatkan oleh kebutuhan, pengetahuan dan 
cita-cita dalam diri Dalam hal ini maka pengaruh agama dalam kehidupan 
agama dalam kehidupan individu adalah memberi kemantapan batin, rasa 
bahagia, rasa terlindung, sukses dan puas. Perasaan positif ini lebih lanjut 
akan menjadi pendorong untuk berbuat. Agama dalam kehidupan individu 
selain menjadi motivasi dan nilai etik juga merupakan harapan. 
1) Penghormatan diri sendiri dan orang lain artinya disetiap agama, ajaran 
tentang diri sediri dan orang lain telah diatur 
2) Jalan menuju kehidupan yang layak, agama tidak mengajarkan kaumnya 
untuk lemah baik dalam kehidupan duniawi ataupun ukrowi 
b. Tujuan beragama 
Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya ber-budipekerti 
dengan adab yang sempurna baik dengan tuhan-nya maupun lingkungan 
masyarakat.semua agama sudah sangat sempurna dapat menuntun umat-nya 
bersikap dengan baik dan benar serta dibenarkan. keburukan cara ber-sikap 
dan penyampaian si pemeluk agama ketidakpahaman tujuan dari pada 
agama-nya. memburukan serta membandingkan agama satu dengan yang 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
7 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
lain adalah cerminan kebodohan si pemeluk agama 
Beberapa tujuan agama yaitu : 
• Menegakan kepercayaan manusia hanya kepada Allah,Tuhan Yang Maha 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 
Esa (tahuit). 
• Mengatur kehidupan manusia di dunia,agar kehidupan teratur dengan 
baik, sehingga dapat mencapai kesejahterahan hidup, lahir dan batin, 
dunia dan akhirat. 
• Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada Allah. 
• Menyempurnakan akhlak manusia. 
5. Kaidah dan etika agama yang berhubungan dengan kesehatan 
Moral diartikan sama dengan dengan etika yang berupa nilai-nilai dan 
norma-norma yang menjadi pegangan hidup manusia untuk mengatur 
perilakunya. Setiap agama pastinya selalu mengajarkan etika, atau perilaku 
yang baik dalam kehidupan sehari-hari.Agama mengandung nilai moral yang 
menjadi ukuran moralitas/etika perilaku manusia. Makin tebal keyakinan agama 
dan kesempurnaan taqwa seseorg makin baik moralnya yang diwujudkan 
dalam bentuk perilaku baik dan benar. 
Seseorang yang mempunyai etika yang berlandaskan kaidah agama akan 
memiliki mental yang baik akan bersikap dan bertingkah laku dengan baik 
dan benar. seseorang yang bermental baik akan memiliki etika yang baik pula, 
berarti orang itu berfikiran dan berjiwa sehat, etika berhubungan dengan 
sikap dan jiwa, seseorang yang berbadan sehat, belum tentu berjiwa sehat, 
jadi etika berhubungan erat dengan kesehatan. Jurnal ilmiah penting di dunia 
kedokteran dengan nama International Journal of Psychiatry in Medicine 
melaporkan bahwa orang yang mengaku dirinya tidak beragama menjadi 
lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Mereka yang 
tidak beragama berpeluang dua kali lebih besar menderita penyakit usus-lambung 
daripada mereka yang beragama, dan tingkat kematian mereka 
66% lebih tinggi daripada mereka yang beragama., David B Larson, Pakar 
Kesehatan Amerika telah mengadakan penelitian terhadap orang yang taat
8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
beragama dan tidak. Hasilnya sangat mengejutkan. Sebagai contoh, orang 
yang taat beragama menderita penyakit jantung 60% lebih sedikit, tingkat 
bunuh diri 100% lebih rendah, dan tekanan darah tinggi jauh lebih sedikit. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
9 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 
Rangkuman 
1. Pengertian bahwa agama (religi, din): (1) merupakan jalan hidup yang harus 
ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram 
dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma 
yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak, 
gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada, tumbuh 
dan berkembang bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan 
manusia, masyarakat dan budaya. 
2. Perjalanan sejarah masuknya agama di Indonesia terjadilah Agama-agama 
yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen,Katolik, Hindu, 
Budha dan Khong Hu Cu. 
3. Kedudukan agama sangat penting dalam kehidupan manusia karena agama 
merupakan sumber moral, merupakan petunjuk kebenaran, merupakan 
sumber informasi tentang masalah metafisika, memberikan bimbingan rohani 
bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka. Sedangkan fungsinya; 
dari segi pragmatisme untuk menjaga kebahagiaan hidup sedangkan dari 
segi sains social sebagai ; Memberi pandangan dunia kepada satu-satu 
budaya manusia, Menjawab pelbagai persoalan yang tidak mampu dijawab 
oleh manusia, Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia., 
Memainkan fungsi kawanan sosial. 
4. Motivasi menjadi kunci dalam menafsirkan dan melahirkan perbuatan, 
peranan yang menentukan kehidupan manusia dan tujuan beragama adalah 
Menegakan kepercayaan manusia hanya kepada Allah,Tuhan Yang Maha Esa 
(tahuit), Mengatur kehidupan manusia di dunia,agar kehidupan teratur dengan 
baik, sehingga dapat mencapai kesejahterahan hidup, lahir dan batin, dunia 
dan akhirat, Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada 
Allah, Menyempurnakan akhlak manusia. 
5. Kaidah dan etika agama yang berhubungan dengan kesehatan, Seseorang 
yang mempunyai etika yang berlandaskan kaidah agama akan memiliki 
mental yang baik akan bersikap dan bertingkah laku dengan baik dan benar

More Related Content

What's hot

Ppt teologi-islam
Ppt teologi-islamPpt teologi-islam
Ppt teologi-islam
Ulul Azmi
 
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamMengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
PKN STAN
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gereja
onchy
 
Eksposisi kitab wahyu
Eksposisi kitab wahyuEksposisi kitab wahyu
Eksposisi kitab wahyu
Daniel Saroengoe
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
SAROFAMATI DUHA
 
St. Theresia Avila
St. Theresia AvilaSt. Theresia Avila
St. Theresia Avila
Lusius Sinurat
 
toleransi dalam islam
toleransi dalam islamtoleransi dalam islam
toleransi dalam islamRoyyan Faizin
 
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur anMakalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
Reny Isro'is Wulandari
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
Eman Syukur
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
Warnet Raha
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
dindaa99
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
Winda nawangasari
 
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'ANPend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN
Adinda Gifary
 
Pengantar lmu Teologi
Pengantar lmu TeologiPengantar lmu Teologi
Pengantar lmu Teologi
onchy
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
Rintujok Perrines
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaBuyung Iskandar
 
HADITS TENTANG PENDIDIKAN DIRI, PENDIDIKAN ANAK : HADITS TARBAWI STAIN SALATIGA
HADITS TENTANG PENDIDIKAN DIRI, PENDIDIKAN ANAK : HADITS TARBAWI STAIN SALATIGAHADITS TENTANG PENDIDIKAN DIRI, PENDIDIKAN ANAK : HADITS TARBAWI STAIN SALATIGA
HADITS TENTANG PENDIDIKAN DIRI, PENDIDIKAN ANAK : HADITS TARBAWI STAIN SALATIGA
11111047
 
Antropologi perspektif iman kristen
Antropologi  perspektif iman kristen Antropologi  perspektif iman kristen
Antropologi perspektif iman kristen
Daniel Saroengoe
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Ade Pratama
 

What's hot (20)

Ppt teologi-islam
Ppt teologi-islamPpt teologi-islam
Ppt teologi-islam
 
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamMengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalam
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gereja
 
Eksposisi kitab wahyu
Eksposisi kitab wahyuEksposisi kitab wahyu
Eksposisi kitab wahyu
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 
St. Theresia Avila
St. Theresia AvilaSt. Theresia Avila
St. Theresia Avila
 
toleransi dalam islam
toleransi dalam islamtoleransi dalam islam
toleransi dalam islam
 
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur anMakalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
Makalah studi islam 4 ayat ayat sains al qur an
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'ANPend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN
 
Pengantar lmu Teologi
Pengantar lmu TeologiPengantar lmu Teologi
Pengantar lmu Teologi
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agama
 
Pluralisme Agama
Pluralisme AgamaPluralisme Agama
Pluralisme Agama
 
HADITS TENTANG PENDIDIKAN DIRI, PENDIDIKAN ANAK : HADITS TARBAWI STAIN SALATIGA
HADITS TENTANG PENDIDIKAN DIRI, PENDIDIKAN ANAK : HADITS TARBAWI STAIN SALATIGAHADITS TENTANG PENDIDIKAN DIRI, PENDIDIKAN ANAK : HADITS TARBAWI STAIN SALATIGA
HADITS TENTANG PENDIDIKAN DIRI, PENDIDIKAN ANAK : HADITS TARBAWI STAIN SALATIGA
 
Antropologi perspektif iman kristen
Antropologi  perspektif iman kristen Antropologi  perspektif iman kristen
Antropologi perspektif iman kristen
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 

Viewers also liked

Pola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebuPola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebu
IAARD/Bogor, Indonesia
 
Pengukuran persepsi dan adopsi
Pengukuran persepsi dan adopsiPengukuran persepsi dan adopsi
Pengukuran persepsi dan adopsi
IAARD/Bogor, Indonesia
 
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
IAARD/Bogor, Indonesia
 
Pengertian animisme
Pengertian animismePengertian animisme
Pengertian animisme
monsterlogist
 
Redefining the Supply Chain Opportunity
Redefining the Supply Chain OpportunityRedefining the Supply Chain Opportunity
Redefining the Supply Chain Opportunity
Lora Cecere
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
jayacapture
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran KetuhananKonsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
bahriaz
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
Mang Engkus
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
Surya Eka
 
Basic Six Sigma Presentation
Basic Six Sigma PresentationBasic Six Sigma Presentation
Basic Six Sigma Presentationvivekissar
 
Six Sigma the best ppt
Six Sigma the best pptSix Sigma the best ppt
Six Sigma the best ppt
Rabia Sgh S
 
Proposal PKL III TA 2014/2015
Proposal PKL III TA 2014/2015Proposal PKL III TA 2014/2015
Proposal PKL III TA 2014/2015
Muliadin Forester
 

Viewers also liked (17)

Pola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebuPola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebu
 
Pertanian bioindustri berbasis padi
Pertanian bioindustri berbasis padiPertanian bioindustri berbasis padi
Pertanian bioindustri berbasis padi
 
Pengukuran persepsi dan adopsi
Pengukuran persepsi dan adopsiPengukuran persepsi dan adopsi
Pengukuran persepsi dan adopsi
 
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
Analisis rantai pasok kedelai [compatibility mode]
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pengertian animisme
Pengertian animismePengertian animisme
Pengertian animisme
 
Ruang Lingkup Agama
Ruang Lingkup AgamaRuang Lingkup Agama
Ruang Lingkup Agama
 
Redefining the Supply Chain Opportunity
Redefining the Supply Chain OpportunityRedefining the Supply Chain Opportunity
Redefining the Supply Chain Opportunity
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran KetuhananKonsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
Konsep Tuhan dan Ketuhanan dan Aliran Ketuhanan
 
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Six sigma ppt
Six sigma pptSix sigma ppt
Six sigma ppt
 
Basic Six Sigma Presentation
Basic Six Sigma PresentationBasic Six Sigma Presentation
Basic Six Sigma Presentation
 
Six Sigma the best ppt
Six Sigma the best pptSix Sigma the best ppt
Six Sigma the best ppt
 
Proposal PKL III TA 2014/2015
Proposal PKL III TA 2014/2015Proposal PKL III TA 2014/2015
Proposal PKL III TA 2014/2015
 

Similar to Konsep Agama di Indonesia

Macam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di IndonesiaMacam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di Indonesia
pjj_kemenkes
 
Agama
AgamaAgama
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas33335
 
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfUTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
HendroGunawan8
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaSabilul Maarifah
 
Agama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdfAgama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdf
Zukét Printing
 
Agama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docxAgama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docx
Zukét Printing
 
1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)
Erwin Line
 
Agama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Agama Dan Nilai Agama Dalam KonselingAgama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Agama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Ilma Urrutyana
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaSutipyo Ru'iya
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
andreanapulu
 
Agama tinjauan
Agama tinjauanAgama tinjauan
Agama tinjauan
Nafi Uddin
 
Religion in First Semester
Religion in First Semester Religion in First Semester
Religion in First Semester
Luthfianty Hamzah
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
adineputry
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
adineputry
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
adineputry
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
adineputry
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
adineputry
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
pjj_kemenkes
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious CommitmentArif Setyawan
 

Similar to Konsep Agama di Indonesia (20)

Macam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di IndonesiaMacam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di Indonesia
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas
 
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfUTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di Indonesia
 
Agama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdfAgama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdf
 
Agama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docxAgama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docx
 
1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)
 
Agama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Agama Dan Nilai Agama Dalam KonselingAgama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Agama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Agama tinjauan
Agama tinjauanAgama tinjauan
Agama tinjauan
 
Religion in First Semester
Religion in First Semester Religion in First Semester
Religion in First Semester
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Konsep Agama di Indonesia

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti “tradisi”. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti “mengikat kembali”. Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. Secara terminologi adalah “suatu kepercayaan yang dianut oleh manusia dalam usahanya mencari hakekat dari hidupnya dan yang mengajarkan kepadanya tentang hubungannya dengan Tuhan, tentang hakekat dan maksud dari segala sesuatu yang ada. 1. Jelaskan Agama di Indonesia terdiri dari Pengertian agama secara umum dan khusus,Sejarah agama di dunia dan Indonesia, Kedudukan dan fungsi agama, Motivasi dan tujuan beragama, Kaidah dan etika agama yang berhubungan dengan kesehatan, Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, maka pelajarilah dengan baik uraian tentang agama di Indonesia berikut ini : 1. Pengertian agama secara umum dan khusus Pengertian agama secara umum Pengertian agama secara etimologi, kata agama berasal dari bahasa sangsekerta, yang berasal dari kata gam artinya pergi, kemudian dari kata gam tersebut mendapat awalan a dan akhiran a, maka terbentuklah kata agama artinya jalan. Maksudnya, jalan mencapai kebahagiaan. Di samping itu terdapat pendapat yang menyatakan bahwa kata agama berasal dari bahasa sangsekerta yang asal katanya adalah a dan gama. A artinya tidak dan gama artinya kacau. Jadi, arti kata agama adalah tidak kacau atau teratur. Kata religi - religion dan religio, secara etimologi – menurut winker paris dalam algemene encyclopaedie mungkin sekali dari bahasa latin, yaitu dari kata religere atau religare yang berarti terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang bereligi adalah orang yang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci. Kalau dikatakan berasal dari kata religere yang berarti berhati hati, maka dimaksudkan bahwa orang yang bereligi itu adalah orang yang senantiasa bersikap hati hati dengan sesuatu yang dianggap suci. 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 2. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Dari etimologis ketiga kata di atas maka dapat diambil pengertian bahwa agama (religi, din): (1) merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak, gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budaya.Jadi dapat disimpulkan pengertian agama secara umum adalah merupakan Hubungan manusia dengan Allah ( Tuhannya) Pengertian agama secara Khusus Seseorang yang menyerahkan diri kepada Tuhannya (Allah) dengan mematuhi aturan-Nya untuk menciptakan kehidupan yang damai, aman, dan sejahtera lahir batin. 2. Sejarah agama di Indonesia • Berdasar sejarah, kaum pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan kultur di dalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda. Bagaimanapun, hal ini sudah berubah sejak beberapa perubahan telah dibuat untuk menyesuaikan kultur di Indonesia • Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad kedua dan abad keempat Masehi ketika pedagang dari India datang ke Sumatera, Jawa dan Sulawesi, membawa agama mereka. Hindu mulai berkembang di pulau Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang memuja Siva. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah mempengaruhi kerajaan-kerajaan kaya, seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit dan Sailendra. [8] Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, telah dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi Hindu, Prambanan juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit, terjadi pada abad ke-14 M, yang juga menjadi zaman keemasan dalam sejarah Indonesia. • Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-14 M. Berasal dari Gujarat, India, Islam menyebar sampai pantai barat Sumatera dan kemudian berkembang ke timur pulau Jawa. Pada periode ini terdapat beberapa kerajaan Islam, yaitu kerajaan Demak, Pajang, Mataram dan Banten. Pada akhir abad ke- 15 M, 20 kerajaan Islam telah dibentuk, mencerminkan dominasi Islam di Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 3. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Indonesia. • Kristen Katolik dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis, khususnya di pulau Flores dan Timor. • Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk Protestan. • Perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde Baru. Antara tahun 1964 dan 1965, ketegangan antara PKI dan pemerintah Indonesia, bersama dengan beberapa organisasi, mengakibatkan terjadinya konflik dan pembunuhan terburuk di abad ke-20. Atas dasar peristiwa itu, pemerintahan Orde Baru mencoba untuk menindak para pendukung PKI, dengan menerapkan suatu kebijakan yang mengharuskan semua untuk memilih suatu agama, karena kebanyakan pendukung PKI adalah ateis. Sebagai hasilnya, tiap-tiap warganegara Indonesia diharuskan untuk membawa kartu identitas pribadi yang menandakan agama mereka. Kebijakan ini mengakibatkan suatu perpindahan agama secara massal, dengan sebagian besar berpindah agama ke Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Karena Konghucu bukanlah salah satu dari status pengenal agama, banyak orang Tionghoa juga berpindah ke Kristen atau Buddha. • Berdasarkan Penjelasan Atas Penetapan Presiden No 1 Tahun 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1, “Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu. 3. Kedudukan dan fungsi agama a. Kedudukan agama Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :1) Karena agama merupakan sumber Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 4. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan moral, 2) Karena agama merupakan petunjuk kebenaran, 2) Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.3) Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka. Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78 Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya. b. Fungsi agama Fungsi Agama Kepada Manusia Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah: 1) Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia. Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui indera manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah SWT dan setiap manusia harus menaati Allah SWT 2) Menjawab pelbagai persoalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia. Setengah persoalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan persoalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya persoalan kehidupan setelah mati, menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. agama . 3) Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia. Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 5. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan dunia dan nilai yang sama. 4) Memainkan fungsi kawanan sosial. Kebanyakan agama di dunia adalah menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan sosial 4. Motivasi dan tujuan beragama a. Motivasi beragama Motivasi menjadi kunci dalam menafsirkan dan melahirkan perbuatan manusia, peranan yang menentukan , dalam konsep islam disebut niyyah dan ibadah. Niyyah merupakan pendorong utama manusia untuk berbuat atau beramal, sedangkan ibadah adalah tujuan manusia berbuat amal. Maka perbuatan mansia berada pada lingkar niyyah dan ibadah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dorongan dapat bersifat psikis yang muncul dalam diri, yang mana dorongan yang diakibatkan oleh kebutuhan, pengetahuan dan cita-cita dalam diri Dalam hal ini maka pengaruh agama dalam kehidupan agama dalam kehidupan individu adalah memberi kemantapan batin, rasa bahagia, rasa terlindung, sukses dan puas. Perasaan positif ini lebih lanjut akan menjadi pendorong untuk berbuat. Agama dalam kehidupan individu selain menjadi motivasi dan nilai etik juga merupakan harapan. 1) Penghormatan diri sendiri dan orang lain artinya disetiap agama, ajaran tentang diri sediri dan orang lain telah diatur 2) Jalan menuju kehidupan yang layak, agama tidak mengajarkan kaumnya untuk lemah baik dalam kehidupan duniawi ataupun ukrowi b. Tujuan beragama Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya ber-budipekerti dengan adab yang sempurna baik dengan tuhan-nya maupun lingkungan masyarakat.semua agama sudah sangat sempurna dapat menuntun umat-nya bersikap dengan baik dan benar serta dibenarkan. keburukan cara ber-sikap dan penyampaian si pemeluk agama ketidakpahaman tujuan dari pada agama-nya. memburukan serta membandingkan agama satu dengan yang Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 6. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan lain adalah cerminan kebodohan si pemeluk agama Beberapa tujuan agama yaitu : • Menegakan kepercayaan manusia hanya kepada Allah,Tuhan Yang Maha Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Esa (tahuit). • Mengatur kehidupan manusia di dunia,agar kehidupan teratur dengan baik, sehingga dapat mencapai kesejahterahan hidup, lahir dan batin, dunia dan akhirat. • Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada Allah. • Menyempurnakan akhlak manusia. 5. Kaidah dan etika agama yang berhubungan dengan kesehatan Moral diartikan sama dengan dengan etika yang berupa nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan hidup manusia untuk mengatur perilakunya. Setiap agama pastinya selalu mengajarkan etika, atau perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.Agama mengandung nilai moral yang menjadi ukuran moralitas/etika perilaku manusia. Makin tebal keyakinan agama dan kesempurnaan taqwa seseorg makin baik moralnya yang diwujudkan dalam bentuk perilaku baik dan benar. Seseorang yang mempunyai etika yang berlandaskan kaidah agama akan memiliki mental yang baik akan bersikap dan bertingkah laku dengan baik dan benar. seseorang yang bermental baik akan memiliki etika yang baik pula, berarti orang itu berfikiran dan berjiwa sehat, etika berhubungan dengan sikap dan jiwa, seseorang yang berbadan sehat, belum tentu berjiwa sehat, jadi etika berhubungan erat dengan kesehatan. Jurnal ilmiah penting di dunia kedokteran dengan nama International Journal of Psychiatry in Medicine melaporkan bahwa orang yang mengaku dirinya tidak beragama menjadi lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Mereka yang tidak beragama berpeluang dua kali lebih besar menderita penyakit usus-lambung daripada mereka yang beragama, dan tingkat kematian mereka 66% lebih tinggi daripada mereka yang beragama., David B Larson, Pakar Kesehatan Amerika telah mengadakan penelitian terhadap orang yang taat
  • 7. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan beragama dan tidak. Hasilnya sangat mengejutkan. Sebagai contoh, orang yang taat beragama menderita penyakit jantung 60% lebih sedikit, tingkat bunuh diri 100% lebih rendah, dan tekanan darah tinggi jauh lebih sedikit. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Rangkuman 1. Pengertian bahwa agama (religi, din): (1) merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak, gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budaya. 2. Perjalanan sejarah masuknya agama di Indonesia terjadilah Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen,Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu. 3. Kedudukan agama sangat penting dalam kehidupan manusia karena agama merupakan sumber moral, merupakan petunjuk kebenaran, merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika, memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka. Sedangkan fungsinya; dari segi pragmatisme untuk menjaga kebahagiaan hidup sedangkan dari segi sains social sebagai ; Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia, Menjawab pelbagai persoalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia, Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia., Memainkan fungsi kawanan sosial. 4. Motivasi menjadi kunci dalam menafsirkan dan melahirkan perbuatan, peranan yang menentukan kehidupan manusia dan tujuan beragama adalah Menegakan kepercayaan manusia hanya kepada Allah,Tuhan Yang Maha Esa (tahuit), Mengatur kehidupan manusia di dunia,agar kehidupan teratur dengan baik, sehingga dapat mencapai kesejahterahan hidup, lahir dan batin, dunia dan akhirat, Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada Allah, Menyempurnakan akhlak manusia. 5. Kaidah dan etika agama yang berhubungan dengan kesehatan, Seseorang yang mempunyai etika yang berlandaskan kaidah agama akan memiliki mental yang baik akan bersikap dan bertingkah laku dengan baik dan benar