materi presentasi pembelajaran SMK jurusan Teknik Komputer & Jaringan yang menjelaskan tentang teknologi wireless outdoor, dan implementasi menggunakan perangkat TP-Link
2. TP-Link
TP-LINK adalah penyedia untuk produk jaringan
dan pemegang pangsa pasar No.1 di China,
dengan produk yang tersedia di lebih dari 100
negara dengan puluhan juta pelanggan. TP-LINK
secara berkesinambungan menyediakan produk
jaringan yang memenangkan penghargaan
dalam Wireless, ADSL, Router, Switch, IP
Camera, Adaptor Powerline, Print Server, Media
Converter dan Adaptor Jaringan untuk
pengguna di seluruh dunia.
3. Jenis-jenis Jaringan Wireless
• Wireless LAN, (WIFI dengan standar IEEE
802.11)
• Wireless MAN, (WIMAX dengan standar IEEE
802.16)
• Wireless WAN
• Jaringan Cellular, (1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, 4G)
4. Standarisasi WiFi
• 802.11a: Ini adalah standar satu-satunya yang menggunakan
rentang frekuensi (5 GHz). Karena frekuensinya yang tinggi, sinyal-
sinyal dari produk 802.11a umumnya tidak sejauh yang dijangkau
oleh sinyal dari perangkat yang menggunakan standar lain.
• 802.11b: Ini adalah standar jaringan nirkabel pertama yang banyak
digunakan di rumah-rumah dan bisnis. Standar ini sekarang telah
digantikan oleh 802.11g.
• 802.11g: Ini adalah standar yang paling banyak digunakan saat ini.
Ini mirip dengan 802.11b tetapi merupakan versi perbaikan dengan
kecepatan yang jauh lebih besar yaitu sampai dengan 54 Mbps.
• 802.11n: Sebuah standar yang kompatibel dengan 802.11b dan
produk g. tarif data standar ini yaitu sampai 540 Mbps, yang
sepuluh kali lebih cepat dari standar yang ada.
5. Kabel Pigtail
• Kabel penghubung AP ke Antena Eksternal. Alat ini
diperlukan untuk menghubungkan antara antena
eksternal dengan access point. Pada kedua ujung
kabel terdapat konektor dimana type konektor
disesuaikan dengan konektor yang melekat pada
access point. Kebanyakan Pigtail di pasaran adalah :
RP- SMA to N-Type Male dan RP-TNC to N- Type
Male.
6. Antenna Eksternal
digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau
wireless LAN. Antena bawaan AP dilepas
kemudian dengan pigtail, RF out AP
dihubungkan ke Antena eksternal. Meskipun
ketika membeli access point sudah dilengkapi
antena omni, namun belum cukup, karena
hanya berkekuatan sekitar 3-5dB.
7. PoE (Power over Ethernet)
• Agar kabel listrik tetap menyala saat access
point diaktifkan maka diperlukan alat yang
dinamakan POE, POE ini fungsinya
mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau
kabel UTP/STP.
8. Kabel UTP/STP
• Diperlukan untuk menghubungkan antara
access point dengan jaringan kabel pada LAN
lokal, bisa ditancapkan ke komputer
Gateway/Router atau ke Hub/Switch. Pilih
kabel UTP/STP yang berkualitas guna
meningkatkan kualitas arus listrik yang
dilewatkan melalui POE.
11. Mode Access Point
• AP Client Router – Wireless terhubung ke WISP stasiun/hotspot untuk
berbagi Internet untuk lokal nirkabel dan jaringan kabel (sebagai AP pada
umumnya).
• AP Router – Kabel terhubung ke Modem ADSL / kabel melalui port WAN
dan berbagi Internet untuk lokal nirkabel dan jaringan kabel.
• Access Point – Transform jaringan kabel yang ada ke jaringan wireless (ini
yang biasa dipakai di di cafe free wifi spot).
• Multi-SSID – Buat beberapa jaringan nirkabel untuk menyediakan
keamanan dan kelompok VLAN yang berbeda.
• Repeater(Range Extender) – Memperluas jangkauan nirkabel Anda yang
ada dengan menyampaikan sinyal wireless.
• Bridge with AP – Penghubung dua jaringan lokal melalui koneksi nirkabel.
• Client – Bertindak sebagai “Adapter Wireless” untuk menghubungkan
perangkat kabel ke jaringan nirkabel.