Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia dalam 3 kalimat berikut:
Kasus harian COVID-19 mengalami kenaikan setelah cuti bersama Idul Fitri 2022 meskipun positivity rate masih rendah 1,15% dan transmisi komunitas rendah 1,03 per 100 ribu penduduk per minggu; Vaksinasi lengkap telah mencapai 62,16% dari total populasi namun vaksinasi booster masih rendah 6,23%. Subvarian bar
2. Cuti Bersama
Idul Fitri 2022
H+38; 556
-
100
200
300
400
500
600
28-Apr 05-May 12-May 19-May 26-May 02-Jun 09-Jun
Kasus Baru Kasus 7DMA
Kasus harian kembali mengalami kenaikan sebulan pasca lebaran
2
Sumber: Kementerian Kesehatan, 9 Juni 2022
3. Pada gelombang sebelumnya, kenaikan juga terjadi +30 hari setelah Hari Raya
3
Perawatan
RS
Kasus
-5 5 15 25 35
-5 5 15 25 35
DKI Jakarta
-5 5 15 25 35
Nasional
-5 5 15 25 35
Sumber: Kementerian Kesehatan, 9 Juni 2022
Catatan:
Lebaran 2021 = 12 Mei 2021
Natal 2021 = 25 Desember 2021
Lebaran 2022 = 2 Mei 2022
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
H+27
H+24
H+27
H+28
H+27
H+24
H+24
H+28
4. 0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21 May-21 Jun-21 Jul-21 Aug-21 Sep-21 Oct-21 Nov-21 Dec-21 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22
BA.3 BA.1.1 BA.1 BA.2 Alpha Beta Gamma Delta Other BA.4 BA.5 BA.2.12.1
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21 May-21 Jun-21 Jul-21 Aug-21 Sep-21 Oct-21 Nov-21 Dec-21 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22
Nataru
(24 Des 20-1 Jan 21)
Idul Fitri
(12-15 Mei 21)
Idul Adha
(19-20 Jul 21)
Nataru
(24 Des 21-1 Jan 22)
Idul Adha
(30 Jul-1 Ags 20)
Idul Fitri
(29 April – 8 Mei 22)
Subvarian BA.4 dan BA.5 sudah ditemukan di Indonesia
Original strain Delta Omicron
Sumber: Kementerian Kesehatan 9 Juni 2022, GISAID 9 Juni 2022
5. 5
BA.4 dan BA.5 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022
Kasus
Tanggal
Dilaporkan
Jenis Kelamin,
Usia
Varian Kluster Kondisi Klinis
Status Vaksin
COVID-19
1 6 Juni 2022
Laki-Laki,
27 Tahun
BA.4 - Tidak bergejala 2 Kali (Pfizer)
2 6 Juni 2022
Laki-Laki,
45 Tahun
BA.5
PPLN delegasi
pertemuan The
Global Platform for
Disaster Risk
Reduction, di Bali
23-28 Mei 2022
Tidak bergejala 3 Kali (J&J)
3 6 Juni 2022
Laki-Laki,
57 tahun
BA.5 Sakit tenggorokan,
Badan pegal
4 Kali (Pfizer)
4 6 Juni 2022
Laki-Laki,
34 Tahun
BA.5 Tidak bergejala
3 Kali (2 Kali AZ
dan 1 Kali J&J)
6. Kasus 1: WNI/ 27 Tahun/ Laki-laki (BA.4)
6
24 Mei 2022 25 Mei 2022 28 Mei 2022 9 Juni 2022
• Tiba di Bali dari
Jakarta
• Swab PCR dengan
hasil positif
• Isolasi mandiri di Hotel
Amaris Nusa Dua
• Kasus tidak bergejala
• Kondisi sehat
• Tidak ada kontak erat
di hotel
• Status vaksinasi 2
kali (Pfizer)
• Spesimen dikirim ke
BKPK Jakarta untuk
pemeriksaan WGS
• Hasil pemeriksaan
WGS Varian BA.4
7. Kasus 2: WNA / 45 tahun/ Laki-laki (BA.5)
7
20 Mei 2022 22 Mei 2022 23 Mei 2022 24 Mei 2022 28 Mei 2022 9 Juni 2022
• Tiba di Bali
Menginap di
Hotel Grand
Whiz Nusa
Dua
• Swab antigen
dengan hasil
positif
• Swab PCR
dengan hasil
positif
• Dilakukan
tracing
terhadap
kontak erat.
• Status
vaksinasi 3
kali
(Johnson)
• Dilakukan
swab untuk
pemeriksaan
8 kontak
erat (staf
hotel)
dengan hasil
negatif
• Spesimen
dikirim ke
BKPK
Jakarta untuk
pemeriksaan
WGS
• Hasil
pemeriksaan
WGS Varian
BA.5
8. Kasus 3: WNA /57 tahun/ Laki-laki (BA.5)
8
23 Mei 2022 24 Mei 2022 26 Mei 2022 27 Mei 2022 28 Mei 2022 9 Juni 2022
• Tiba di Bali
• Kasus
langsung
menuju ke
lokasi swab
PCR dan
check in
hotel Hilton
Nusa Dua
• Hasil PCR
negative
(Lab.
Fullerton)
dan
mengikuti
pertemuan
• Hasil swab
PCR positif
• Menjalani
isolasi
mandiri di
Hotel Hilton
Nusa Dua
• Dilakukan
tracing 15
kontak erat
(staf hotel)
dengan hasil
negatif
• Status
vaksinasi 4
kali (Pfizer)
• Kondisi sakit
tenggorokan
dan badan
pegal-pegal
• Spesimen
dikirim ke
BKPK
Jakarta untuk
pemeriksaan
WGS
• Hasil
pemeriksaan
WGS Varian
BA.5
9. Kasus 4: WNA / 34 tahun/ laki-laki (BA.5)
9
23 Mei 2022 24 Mei 2022 26 Mei 2022 27 Mei 2022 28 Mei 2022 9 Juni 2022
• Tiba di Bali
• Kasus
langsung
menuju ke
lokasi swab
PCR dan
check in Bali
Relaxing
Resort and
SPA Benoa
• Hasil PCR
negative dan
mengikuti
pertemuan
• Hasil swab
PCR positif
• Menjalani
isolasi
mandiri di
Bali Relaxing
Resort and
SPA Benoa
• Tidak ada
kontak erat.
• Status
vaksinasi 3
kali (Astra,
Astra,
Johnson)
• Kondisi
kasus tanpa
gejala
• Spesimen
dikirim ke
BKPK
Jakarta untuk
pemeriksaan
WGS
• Hasil
pemeriksaan
WGS Varian
BA.5
10. Data interim subvarian BA.4 dan BA.5
10
10
Sumber :
1. https://www.ecdc.europa.eu/en/news-events/epidemiological-update-sars-cov-2-omicron-sub-lineages-ba4-and-ba5
2. https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situationreports/20220525_weekly_epi_update_93.pdf?sfvrsn=e8162ad9_5&download=true
3. Cao Y et al. Preprint 2022. Available from: https://doi.org/10.1101/2022.04.30.489997
4. Data Epidemiologi berdasarkan data GISAID per 10 Juni 2022 Pukul 09.00 WIB . Strategi surveilans tiap negara dapat berbeda-beda sehingga data ini perlu diiinterpretasikan secara hati-hati
BA.4 BA.5
Epidemiologi • 6903 sekuens telah dilaporkan melalui GISAID
• 58 Negara
• 5 negara dengan laporan sekuens BA.4 terbanyak: Afrika
Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, Israel
• 8687 sekuens telah dilaporkan melalui GISAID
• 63 Negara
• 5 negara dengan 5 negara dengan laporan
sekuens BA.5 terbanyak: USA, Portugis,
Jerman, Britania Raya, Afrika Selatan
Transmisibilitas Memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan BA.1 dan BA. 21,2
Keparahan Tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lainnya1
Terapi antibodi Memiliki penurunan kemampuan terhadap terapi antibodi monoklonal3
Immune escape Memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian omicron1
11. Subvarian BA.4, dan BA.5 menyebabkan kenaikan kasus pada beberapa
negara di dunia
11
Sumber: Our World in Data, 10 Juni
2022; Covid Variants, 10 Juni 2022
BA.1
BA.2
BA.4
BA.5
BA.2.12.1
Portugal Chile
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
May-20 Nov-20 May-21 Nov-21 May-22
0
10,000
20,000
30,000
40,000
May-20 Nov-20 May-21 Nov-21 May-22
Afrika Selatan
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
May-20 Nov-20 May-21 Nov-21 May-22
13. Transmisi komunitas kasus di Indonesia masih rendah di 1,03/100rb
penduduk/minggu
13
Rawat Inap RS dan Kematian masih cenderung menurun dengan transmisi komunitas yang rendah
Sumber: Kementerian Kesehatan, 9 Juni 2022
1.03
-
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1.40
11-May 16-May 21-May 26-May 31-May 05-Jun
Kasus Konfirmasi/100rb penduduk/minggu
0.01
-
0.01
0.01
0.02
0.02
0.03
0.03
0.04
0.04
0.05
11-May 16-May 21-May 26-May 31-May 05-Jun
Kematian/100rb penduduk/minggu
0.11
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
11-May 16-May 21-May 26-May 31-May 05-Jun
Rawat Inap RS/100rb penduduk/minggu
Level 1 Transmisi Komunitas standar WHO:
• Kasus: <20 kasus/100rb penduduk /minggu
• Rawat inap: <5 rawat inap/100rb penduduk /minggu
• Kematian: <1 kematian/100rb penduduk/minggu
14. >416 juta dosis telah disuntikkan dan >62% dari total
populasi Indonesia telah menerima vaksinasi lengkap
14
0
50,000,000
100,000,000
150,000,000
200,000,000
250,000,000
300,000,000
350,000,000
400,000,000
450,000,000
13
Jan
2021
12
Feb
2021
14
M
ar 2021
13
Apr 2021
13
M
ay
2021
12
Jun
2021
12
Jul 2021
11
Aug
2021
10
Sep
2021
10
O
ct 2021
9
N
ov
2021
9
D
ec
2021
8
Jan
2022
7
Feb
2022
9
M
ar 2022
8
Apr 2022
8
M
ay
2022
7
Jun
2022
47.410.735
416.163.217
Sumber: KPCPEN, 10 Juni 2022, Pukul 11.35 WIB
Target: 70% populasi vaksinasi
lengkap pada Juni 2022
Sasaran
≥12 th ≥6 th
Total
populasi
Pop 208.265.720 234.666.020 270.203.917
Dosis 1 96,40% 85,55% 74,30%
Dosis 2 80,65% 71,58% 62,16%
200.773.453
167.979.029
7
Juli:
50
Juta
30
Agt:
100
Juta
1
Okt:
150
Juta
30
Okt:
200
Juta
8
Des:
250
Juta
15
Jan:
300
Juta
2
Mar:
350
Juta
25
Apr:
400
Juta
Kumulatif Dosis 1 Kumulatif Dosis 2
Kumulatif Dosis 1, 2, booster Kumulatif Booster
15. Capaian vaksinasi booster masih relatif rendah, perlu percepatan
15
5 dari 34 provinsi telah mencapai 30% capaian vaksinasi booster
6.23%
7.21%
8.75%
8.96%
9.61%
10.47%
10.89%
11.47%
12.35%
13.45%
13.60%
13.80%
13.93%
15.20%
15.57%
17.94%
18.12%
18.51%
18.58%
19.61%
20.38%
21.90%
22.37%
22.56%
24.79%
25.43%
26.04%
27.63%
28.68%
34.55%
36.43%
43.75%
49.88%
62.44%
Papua
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Maluku Utara
Nusa Tenggara Timur
Papua Barat
Gorontalo
Kalimantan Barat
Lampung
Sumatera Selatan
Bengkulu
Sulawesi Utara
Kalimantan Selatan
Jambi
Aceh
Sumatera Barat
Riau
Jawa Timur
Kepulauan Bangka…
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Banten
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Timur
Jawa Barat
Yogyakarta
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Bali
*menggunakan denominator total jumlah sasaran
Sumber: KPCPEN, 10 Juni 2022, Pukul 11.32 WIB
16. Kesimpulan
16
Terjadi kenaikan kasus pasca lebaran
Masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa
• Pada gelombang sebelumnya, terjadi kenaikan kasus +30 hari setelah Hari Raya
• Sudah ditemukan subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Subvarian ini
menyebabkan kenaikan di negara-negara lain seperti Afrika Selatan, Portugal, dan
Chile.
Segera booster
Tetap pakai masker di dalam ruangan, kendaraan umum,
kerumunan, dan bila merasa tidak enak badan
Namun, kondisi pandemi di Indonesia masih terkendali
• Meskipun kasus meningkat, positivity rate masih relatif rendah di 1,15%
(standar WHO positivity rate <5%)
• Transmisi Komunitas di Indonesia masih rendah di 1,03/100rb/minggu
(Standar WHO Level 1 Transmisi Komunitas <20 kasus/100rb populasi/minggu)
• Belum ada kenaikan perawatan RS maupun kematian
19. Indonesia: Tren kasus harian dan positivity rate mengalami peningkatan
19
267
358
406
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon
Kasus Baru Harian
0.6%
0.8%
0.9%
0.0%
0.1%
0.2%
0.3%
0.4%
0.5%
0.6%
0.7%
0.8%
0.9%
1.0%
Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon
Positivity Rate
M1 (03/05-09/05)
M2 (10/05-16/05)
M3 (17/05-23/05)
M4 (24/05-30/05)
M5 (31/05-06/06)
M6 (07/05-13/06) Sumber: Kementerian Kesehatan,9 Juni 2022
20. Tren kasus dan perawatan RS di provinsi Jawa-Bali pasca Hari Raya
20
Pada gelombang sebelumnya, kenaikan terjadi 20-35 hari setelah Hari Raya
Sumber: Kementerian Kesehatan, 9 Juni 2022
Perawatan
RS
Kasus
-5 5 15 25 35 -5 5 15 25 35 -5 5 15 25 35 -5 5 15 25 35 -5 5 15 25 35 -5 5 15 25 35 -5 5 15 25 35
-5 5 15 25 35
DKI Jakarta
-5 5 15 25 35
Bali
-5 5 15 25 35
DI Yogyakarta
-5 5 15 25 35
Banten
-5 5 15 25 35
Jawa Barat
-5 5 15 25 35
Jawa Tengah
-5 5 15 25 35
Jawa Timur
Catatan:
Lebaran 2021 = 12 Mei 2021
Natal 2021 = 25 Desember 2021
Lebaran 2022 = 2 Mei 2022
Hari
Raya
H+27
H+24
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
Hari
Raya
H+36
H+30 H+39
H+27
H+28
H+29
H+30
H+24 H+29
H+23
H+24
H+23
H+24
H+29
H+31
H+29
H+22
H+30
H+24
H+35
H+21
H+26
H+23
H+28
H+25
H+37