SlideShare a Scribd company logo
KEBIJAKAN PENGUATAN
PENYELIAAN FASILITATIF
KESEHATAN IBU DAN
ANAK BARU LAHIR
PEMERINTAH
PROVINSI JAWA
TENGAH
dr.WAHYU SETIANINGSIH, M.Kes (Epid)
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
9 November 2020
1
PENEKANAN SDGs:
5P : PEOPLE, PLANET, PEACE,
PROSPERITY AND PARTNERSHIP
2
2000 2015 2030
MDG
s
Goal
s
Targe
t
Indikat
or
TOTAL 8 18 63
KESEHAT
AN
4 8 31
Unfinish
ed
agenda
??U
SDGs
Goal
s
Targ
ets
Indikat
or
(RPJM
N)
TOTAL
17 169 240
HEALTH and
HEALTH
RELATED
(based on
Perpres no 59
2017)
9 23 63
Unfinished business:
1. Penurunan AKI, AKBa, AKN
2. HIV/AIDS, TB, Malaria
3. Akses Kesehatan Reproduksi
(termasuk KB, ASFR)
AKI JAWA TENGAH 2015 S/D 2019
602
KASUS
475
KASUS
421
KASUS
416
KASUS
3
4
JUMLAH KASUS KEMATIAN IBU JAWA TENGAH
TH. 2015 S/D 2019
41
22
21
16
15
13
12 12
11 11 11
10 10 10 10 10 10
9 9
8 8
6 6 6 6 6
5 5
4 4
3 3 3
2 2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
BREBES
TEGAL
GROBOGAN
SRAGEN
PURWOREJO
KT
SEMARANG
BOYOLALI
KAB.
SEMARANG
CILACAP
PATI
BATANG
BANJARNEGARA
KEBUMEN
KLATEN
REMBANG
KUDUS
PEMALANG
WONOGIRI
JEPARA
BANYUMAS
DEMAK
PURBALINGGA
SUKOHARJO
BLORA
TEMANGGUNG
PEKALONGAN
WONOSOBO
KENDAL
KAB.
MAGELANG
KARANGANYAR
KT
SURAKARTA
KT
PEKALONGAN
KT
TEGAL
KT
MAGELANG
KT
SALATIGA
LAPORAN SEMENTARA
JUMLAH KEMATIAN IBU S/D MG III SEPTEMBER 2020
N = 340
PKD/POSKESDES
(BIDAN)
PUSKESMAS
KONTAK DNG BIDAN (NAKES)
KONTAK DNG PUSKESMAS
KONTAK DNG RS
SIMPUL MASALAH
SIMPUL PERMASALAHAN AKI
AKB AKABA
MASYARAKAT
1
MASYARAKAT
2
3
4
PELAYA
NAN
RUJUK
AN
GRADASI WARNA MENUNJUKKAN TERJADINYA KEGAWAT DARURATAN
DALAM RUJUKAN
KOMITMEN
TREND PENYEBAB KEMATIAN IBU KARENA PRE
EKLAMSI/EKLAMPSI (%) PROVINSI JAWA TENGAH
TH. 2015 - 2019
7
8
TREND PENYEBAB KEMATIAN IBU KARENA INFEKSI
(%)
PROVINSI JAWA TENGAH TH. 2015 - 2019
9
KONSEP LAYANAN KIA ADEKWAT
1. Layanan ANTE NATAL CARE
2. Layanan PERSALINAN NAKES
3. Layanan NIFAS
4. Layanan Kontrasepsi Keluarga Berencana
5. Layanan BAYI – BALITA (Imunisasi – Pos
Yandu)
6. Layanan GIZI terkait STUNTING
7. Layanan PENYAKIT MENULAR
8. Layanan KDRT
9. Layanan ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
10. Layanan RUJUKAN Kedaruratan
Kesehatan
10
NO PERNYATAAN STANDAR
1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar.
2 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar.
3 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
4 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar.
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
6 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59
tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar.
11
NO PERNYATAAN STANDAR
7 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
8 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
9 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.
10 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
11 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar.
12 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar.
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
(PMK 43/2016 tentang SPM Bidang Kesehatan)
Ibu meninggal disebabkan
karena tidak mempunyai akses
ke pelayanan kesehatan ibu
berkualitas terutama pelayanan
kegawatdaruratan tepat waktu
yang dilatarbelakangi kejadian:
1. Terlambat mengenal tanda
bahaya dan mengambil keputusan
2. Terlambat mencapai fasilitas
kesehatan
3. Terlambat mendapatkan
pelayanan di fasilitas kesehatan
1.Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kes. Ibu,
bayi baru lahir di tingkat pelayanan dasar dan rujukan
2.Membangun kemitraan yang efektif
3.Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan
masyarakat
4.Penguatan manajemen program KIA: sistem survailans,
monitoring dan informasi KIA dan pembiayaan
LOKET
MEJA I
( BIDAN/ PERAWAT)
Identifikasi pasien
Anamnesa
Skrining Imunisasi TT
Pemeriksaan : Suhu
Tubuh, Tekanan darah,
Nadi, RR, TB, BB , LILA
KIE pelayanan antenatal
Pengisian Form Lab :
Hb, Gol. darah, glukosa
urine, protein urine, HIV
, Hepatitis B dan Sifilis,
Malaria (daerah
endemis)
Periksa
Laboratorium
Meja II :(Bidan)
Konfirmasi identitas dan
anamnesa pasien
Pemeriksaan fisik :
umum : konjungtiva
(anemis/tdk), tungkai (edema
+/-)
khusus (kehamilan) : TFU,
presentasi janin, letak janin,
DJJ, payudara,
Inspekulo
KIE kehamilan (umum) :
Hal2 yang harus
dilakukan,
hal2 yang harus dihindari,
tanda bahaya kehamilan
Meja III (Dokter)
Konfirmasi identitas dan
anamnesa pasien
Interpretasi hasil Lab.
Pemeriksaan Fisik
-Umum
-Obstetri atau Ginekologi
Terapi
-Tablet Tambah darah
-Obat lain sesuai indikasi
KIE Kehamilan (khusus)
-Hal-hal kondisi
khusus pasien
Merujuk jika diperlukan
Apotik Pulang
Peran Nakes pada Pelayanan Antenatal
( Kunjungan Pertama)
14
DARI BUMIL
ODP/OTG/PDP
BAYI
BUGAR
MENGIKUTI TATALAKSANA
COVID-19 UNTUK BAYI YG ADA
BUMIL
TERKONFIRMASI
TANPA IMD
ISOLASI
PENANGANAN IBU BAYI BARU LAHIR DALAM MASA
PANDEMI COVID-19 JAWA TENGAH
BAYI
BUGAR
15
BAYI
TIDAK
BUGAR
RESUSITASI
IBU
MENGGUNAKAN
MASKER DAN PACE
SHIELD, BAYI
LANJUTKAN
MENGGUNAKAN
ASI, USAHAKAN
ASI PERAH
PELAYANAN IBU
DAN COVID-19
1. KONSEP PENDEKATAN
continuum of care (CoC)
yang sudah dikenal
2. KONSEP INTEGRASI
pelayanan dari Faskes
Primer ke Rujukan.
3. KONSEP PIS PK
4. KONSEP GUGUS TUGAS
dalam pembedayaan
masyarakat
5. KONSEP RENCANA OPERASI
(Renops) Jawa Tengah
dengan pilarnya JPS, JPE
dan Yankes
1. Masyarakat PANIK
2. Masyarakat
CUEK/NDABLEG
3. Masyarakat PEDULI
4. Masyarakat TIDAK TAHU
16
1. Tenaga Kesehatan PARANOID
2. Tenaga Kesehatan TAKUT
3. Tenaga Kesehatan CUEK
4. Tenaga Kesehatan
TANGGUNGJAWAB
KOMITMEN
DAN
KEPEMIMPINAN
24/09/20 17
• Bantuan napas
– Dukungan jalan napas sebaiknya
diberikan 2 orang
– Mengurangi kebocoran sungkup
– Memakai APD yang sesuai
– Pastikan perlekatan sungkup yang
baik
– Matikan aliran T-piece resusitator
saat melepas masker dari bayi
atau melepaskan ETT
– Minimalkan prosedur penghasil
aerosol
24/09/20 18
• Neonatus yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID (+) atau suspek
dianggap sebagai suspek segera ditempatkan di inkubator atau isolate
supaya neonatus terlindung dari infeksi droplet
• Dipisahkan dari ibu dan bayi, sampai diketahui status ibu, atau hasil
pemeriksaan ibu negatif (dengan pemeriksaan PCR)
• Setelah stabil segera untuk dimandikan
• Neonatus yang membutuhkan perawatan di NICU ditempatkan di ruang
tekanan negatif tersendiri,
– jika tidak memungkinkan bisa diberikan ruang cohort dengan jarak
sekitar 2 meter
• Neonatus yg dilahirkan dari ibu COVID-19 atau hasil COVID-19 yang
belum ada saat persalinan dianggap sebagai orang yang diselidiki
( person under investigation)
24/09/20 19
• Diskusikan dengan orang tua mengenai keuntungan dan
kerugian IMD, cara penularan virus COVID-19
• IMD dilakukan keputusan bersama dengan orang tua
• IMD dilakukan bila status maternal jelas bukan suspek
(skrining awal) dan klinis bayi stabil
• Ibu menggunakan masker dan atau dengan face shield
IBU COVID (+)
Bayi rawat ruang isolasi mandiri
Swab nasal-naso faring
ASI perah jika memungkinkan
Tatalaksana dasar neonatus
IBU SUSPEK
Bayi rawat ruang isolasi
mandiri
Swab menunggu hasil IBU
ASI perah jika
memungkinkan
Bayi rawat ruang isolasi
Swab nasal - nasofaring ASI
perah
Tatalaksana sesuai kondisi
bayi
BAYI SAKIT BAYI BUGAR
Indikasi pulang bayi sesuai kondisi klinis, tidak menunggu hasil
pemeriksaan swab, kordinasi dengan keluarga dan faskes terkait
untuk perawatan lanjutan di rumah
24/09/20 31
21
1. Bayi baru lahir yang bukan suspek atau Confirm COVID-19 mendapatkan
pelayanan neonatal esensial saat lahir 0-6 jam.
2. Bayi yang lahir dari ibu suspek/konfirmasi COVID-19 tidak dilakukan
delayed cord clamping, tidak dilakukan IMD, pelayanan neonatal esensian
lain tetap diberikan
3. Bayi dengan ibu HBSAG(+) dan Terkonfirmasi COVID-19:
a. Bayi bugar : pemberian injeksi vit K1, hepatitis B imunoglobulin
(kurang dari 24 jam) dan Hepatitis B0
b. Bayi tidak bugar : injeksi vitamin K1, Hepatitis B imunoglobulin,
hepatitis B ditunda sampai klnis baik
4. Pelayanan Kunjungan Neonatal (KN1) dilakukan di fasyankes, KN 2 dan 3
metode kunjungan rumahatau pemantauan dengan media online
5. diberikan KIE tentang ASI eksklusif dan tanda baahaya
6. Penggunaan faceshield pada bayi
1. Bayi Baru Lahir Umur < 6 jam
2. Perawatan Bayi Umur > 6 jam 2 Bulan
3. Bidan Memeriksa Kejang
4. Bidan Memeriksa Gangguan Nafas
5. Bidan Memeriksa Hipotermia
6. Bidan Memeriksa Kemungkinan Infeksi Bakteri
7. Bidan Memeriksa Ikterus
8. Bidan Memeriksa Kemungkinan Gangguan Saluran Cerna
9. Bidan Memeriksa Diare
10. Bidan Memeriksa Kemungkinan berat badan rendah dan atau
malasah pemberian ASI
11. Bidan Memberikan Konseling
 Membimbing keterampilan klinis profesi
bidan dan manajemen program KIA.
 Merencanakan kebutuhan prasarana dan
logistik.
 Memberi dorongan-motivasi untuk
melakukan praktek klinis dan pelaksanaan
manajemen program KIA sesuai standar
yang ditetapkan.
 Memantau dan mengevaluasi kinerja Bidan
di wilayah kerja.
 Melakukan kerjasama tim lintas program
dan lintas sektor
PERAN
Fasilitasi menentukan tujuan, standar dan
menjalankan proses perbaikan mutu dan
kepuasan klien
FUNGSI
Identifikasi dan “Manage” kegiatan, tugas,
kebutuhan dan masalah
PROSES
Manajemen
PROSES
Pelatihan &
Pengembangan
PROSES
Pasokan & Infrastruktur
KEGIATAN
• Menyusun proses
menjaga & memperbaiki
mutu
• Menentukan standar,
tujuan & evaluasi
kemajuan proses
KEGIATAN
• Menentukan
kebutuhan jenis
pelatihan
• Penerapan standar,
norma dan kebijakan
KEGIATAN
• Menentukan &
membantu melengkapi
sarana fisik
• Kerjasama internal atau
eksternal untuk
ketersediaan pasokan &
alat
 Kepemimpinan (inspirasi, membangun
kepercayaan, membangun kerjasama)
 Keterampilan Komunikasi (Bertanya Efektif,
Mendengar Aktif dan Umpan Balik Konstruktif)
 Mampu Bekerjasama dalam Kelompok
 Berpengalaman dalan Bidang Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA)
 Memiliki Kemampuan Teknis medis KIA
(Profisien)
 Luwes
 Terbuka terhadap Pendapat Baru
 Kemampuan Coaching atau Alih Keterampilan
Seluruh bidan di wilayah kerja puskesmas
termasuk :
Bidan di Desa
Bidan praktek swasta
Bidan yang bekerja di RB
 Klinis Profesi Bidan
◦ Asuhan Ibu Hamil
◦ Asuhan Persalinan
◦ Asuhan Bayi Baru Lahir
◦ Asuhan ibu Nifas
◦ Pertolongan pertama GDON & rujukannya
◦ Konseling & pelayanan KB
◦ Pertolongan pertama pd efek samping KB
◦ Yan kes bayi dan balita
(imunisasi,ISPA,diare,gizi,tumbuh kembang)
 Manajemen Program KIA
◦ Perencanaan
◦ Pelaksanaan
◦ Penyeliaan, Pemantauan & Evaluasi
Bidan
Tingkat kabupaten
Penanggung Jawab
Program KIA
RS Kabupaten:
-DSOG
-DSA
-Bidan RS
Organisasi Profesi
(POGI, IDAI, IBI)
Kepala Dinkes
Kabupaten/ Kota
Bidan Koordinator
Kabupaten/ kota
Penanggungjawab
Yankesdas
Kecamatan
TOGA
TOMA
PKK
dll
-DSOG
-DSA
-Bidan RS
Organisasi Profesi
(IBI )
Kepala
puskesmas
Bidan Koordinator
Puskesmas
Penananggung
Jawab Program
Lain
Penananggung
Jawab Program
KIA
Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi
Tingkat Kecamatan
TATA HUBUNGAN KERJA BIKOR PUSKESMAS
DI KABUPATEN / KOTA
 Bikor Kab./Kota
◦ % Pusk. dengan Bikor terlatih PF per wilayah
Kabupaten/Kota
◦ % Bikor Pusk. mengikuti pertemuan rutin
pertiga bulanan dengan Bikor Kabupaten
 Bikor Puskesmas
◦ % Bides, BPS/RB yang mendapat penyeliaan
◦ % Bides yang mengikuti pertemuan rutin
bulanan dengan Bikor Puskesmas
◦ % kepatuhan puskesmas dan polindes terhadap
standar kualitas pelayanan KIA
TERIMA KASIH
Kebijakan Penyeliaan Fasilitatif Baru.ppt

More Related Content

Similar to Kebijakan Penyeliaan Fasilitatif Baru.ppt

ANC TERPADU.pptx
ANC TERPADU.pptxANC TERPADU.pptx
ANC TERPADU.pptx
EditaPanjaitan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PPTx MMD 1 2020 skt.pptx
PPTx MMD 1 2020 skt.pptxPPTx MMD 1 2020 skt.pptx
PPTx MMD 1 2020 skt.pptx
amirhamzah932189
 
Pelayanan gizi pada masa tanggap darurat covid 19
Pelayanan gizi pada masa tanggap darurat covid 19Pelayanan gizi pada masa tanggap darurat covid 19
Pelayanan gizi pada masa tanggap darurat covid 19
Khairunnisa Nurulfirdausi
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdfPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
SriGustini6
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptxPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
farizrafiz
 
PPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptx
PPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptxPPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptx
PPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptx
ssuser1b17bf
 
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akbDr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Olga Divo
 
kesehatan ibu dan anak buku pink sistem informasi.ppt
kesehatan ibu dan anak buku pink  sistem informasi.pptkesehatan ibu dan anak buku pink  sistem informasi.ppt
kesehatan ibu dan anak buku pink sistem informasi.ppt
crystandy
 
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfKesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
dian34065
 
MATERI 4.pptx
MATERI 4.pptxMATERI 4.pptx
MATERI 4.pptx
rimaocta2
 
2808 D Sosialisasi Pedoman Yankes Usekrem ok.pdf
2808 D Sosialisasi Pedoman Yankes Usekrem ok.pdf2808 D Sosialisasi Pedoman Yankes Usekrem ok.pdf
2808 D Sosialisasi Pedoman Yankes Usekrem ok.pdf
PuskesmasSambaliung1
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
PuskesmasSungaiMenan
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
lidyanimargareth23
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
NahdiaHidayati
 
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxPPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
ZiaUlfa
 
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptxKebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
topazranap
 
PENGUATAN PERAN BIDAN DLM PENERAPAN PATIENT SAFETY LL 14 Sept.pdf
PENGUATAN PERAN BIDAN DLM PENERAPAN PATIENT SAFETY LL 14 Sept.pdfPENGUATAN PERAN BIDAN DLM PENERAPAN PATIENT SAFETY LL 14 Sept.pdf
PENGUATAN PERAN BIDAN DLM PENERAPAN PATIENT SAFETY LL 14 Sept.pdf
NormalahayatiPCIBIka
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
KhairunnisaSodikin
 
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
nabila ahmad madhy
 

Similar to Kebijakan Penyeliaan Fasilitatif Baru.ppt (20)

ANC TERPADU.pptx
ANC TERPADU.pptxANC TERPADU.pptx
ANC TERPADU.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PPTx MMD 1 2020 skt.pptx
PPTx MMD 1 2020 skt.pptxPPTx MMD 1 2020 skt.pptx
PPTx MMD 1 2020 skt.pptx
 
Pelayanan gizi pada masa tanggap darurat covid 19
Pelayanan gizi pada masa tanggap darurat covid 19Pelayanan gizi pada masa tanggap darurat covid 19
Pelayanan gizi pada masa tanggap darurat covid 19
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdfPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptxPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
 
PPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptx
PPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptxPPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptx
PPT Bayi COVID Kemenkes 19 Juni 2020.pdf-dikonversi.pptx
 
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akbDr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
 
kesehatan ibu dan anak buku pink sistem informasi.ppt
kesehatan ibu dan anak buku pink  sistem informasi.pptkesehatan ibu dan anak buku pink  sistem informasi.ppt
kesehatan ibu dan anak buku pink sistem informasi.ppt
 
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfKesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
 
MATERI 4.pptx
MATERI 4.pptxMATERI 4.pptx
MATERI 4.pptx
 
2808 D Sosialisasi Pedoman Yankes Usekrem ok.pdf
2808 D Sosialisasi Pedoman Yankes Usekrem ok.pdf2808 D Sosialisasi Pedoman Yankes Usekrem ok.pdf
2808 D Sosialisasi Pedoman Yankes Usekrem ok.pdf
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
 
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxPPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
 
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptxKebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
 
PENGUATAN PERAN BIDAN DLM PENERAPAN PATIENT SAFETY LL 14 Sept.pdf
PENGUATAN PERAN BIDAN DLM PENERAPAN PATIENT SAFETY LL 14 Sept.pdfPENGUATAN PERAN BIDAN DLM PENERAPAN PATIENT SAFETY LL 14 Sept.pdf
PENGUATAN PERAN BIDAN DLM PENERAPAN PATIENT SAFETY LL 14 Sept.pdf
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
 
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

Kebijakan Penyeliaan Fasilitatif Baru.ppt

  • 1. KEBIJAKAN PENGUATAN PENYELIAAN FASILITATIF KESEHATAN IBU DAN ANAK BARU LAHIR PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH dr.WAHYU SETIANINGSIH, M.Kes (Epid) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 9 November 2020 1
  • 2. PENEKANAN SDGs: 5P : PEOPLE, PLANET, PEACE, PROSPERITY AND PARTNERSHIP 2 2000 2015 2030 MDG s Goal s Targe t Indikat or TOTAL 8 18 63 KESEHAT AN 4 8 31 Unfinish ed agenda ??U SDGs Goal s Targ ets Indikat or (RPJM N) TOTAL 17 169 240 HEALTH and HEALTH RELATED (based on Perpres no 59 2017) 9 23 63 Unfinished business: 1. Penurunan AKI, AKBa, AKN 2. HIV/AIDS, TB, Malaria 3. Akses Kesehatan Reproduksi (termasuk KB, ASFR)
  • 3. AKI JAWA TENGAH 2015 S/D 2019 602 KASUS 475 KASUS 421 KASUS 416 KASUS 3
  • 4. 4 JUMLAH KASUS KEMATIAN IBU JAWA TENGAH TH. 2015 S/D 2019
  • 5. 41 22 21 16 15 13 12 12 11 11 11 10 10 10 10 10 10 9 9 8 8 6 6 6 6 6 5 5 4 4 3 3 3 2 2 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 BREBES TEGAL GROBOGAN SRAGEN PURWOREJO KT SEMARANG BOYOLALI KAB. SEMARANG CILACAP PATI BATANG BANJARNEGARA KEBUMEN KLATEN REMBANG KUDUS PEMALANG WONOGIRI JEPARA BANYUMAS DEMAK PURBALINGGA SUKOHARJO BLORA TEMANGGUNG PEKALONGAN WONOSOBO KENDAL KAB. MAGELANG KARANGANYAR KT SURAKARTA KT PEKALONGAN KT TEGAL KT MAGELANG KT SALATIGA LAPORAN SEMENTARA JUMLAH KEMATIAN IBU S/D MG III SEPTEMBER 2020 N = 340
  • 6. PKD/POSKESDES (BIDAN) PUSKESMAS KONTAK DNG BIDAN (NAKES) KONTAK DNG PUSKESMAS KONTAK DNG RS SIMPUL MASALAH SIMPUL PERMASALAHAN AKI AKB AKABA MASYARAKAT 1 MASYARAKAT 2 3 4 PELAYA NAN RUJUK AN GRADASI WARNA MENUNJUKKAN TERJADINYA KEGAWAT DARURATAN DALAM RUJUKAN KOMITMEN
  • 7. TREND PENYEBAB KEMATIAN IBU KARENA PRE EKLAMSI/EKLAMPSI (%) PROVINSI JAWA TENGAH TH. 2015 - 2019 7
  • 8. 8
  • 9. TREND PENYEBAB KEMATIAN IBU KARENA INFEKSI (%) PROVINSI JAWA TENGAH TH. 2015 - 2019 9
  • 10. KONSEP LAYANAN KIA ADEKWAT 1. Layanan ANTE NATAL CARE 2. Layanan PERSALINAN NAKES 3. Layanan NIFAS 4. Layanan Kontrasepsi Keluarga Berencana 5. Layanan BAYI – BALITA (Imunisasi – Pos Yandu) 6. Layanan GIZI terkait STUNTING 7. Layanan PENYAKIT MENULAR 8. Layanan KDRT 9. Layanan ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN 10. Layanan RUJUKAN Kedaruratan Kesehatan 10
  • 11. NO PERNYATAAN STANDAR 1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar. 2 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar. 3 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 4 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 6 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 11 NO PERNYATAAN STANDAR 7 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 8 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 9 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 10 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 11 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar. 12 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (PMK 43/2016 tentang SPM Bidang Kesehatan)
  • 12. Ibu meninggal disebabkan karena tidak mempunyai akses ke pelayanan kesehatan ibu berkualitas terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatarbelakangi kejadian: 1. Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan 2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan 3. Terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan
  • 13. 1.Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kes. Ibu, bayi baru lahir di tingkat pelayanan dasar dan rujukan 2.Membangun kemitraan yang efektif 3.Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat 4.Penguatan manajemen program KIA: sistem survailans, monitoring dan informasi KIA dan pembiayaan
  • 14. LOKET MEJA I ( BIDAN/ PERAWAT) Identifikasi pasien Anamnesa Skrining Imunisasi TT Pemeriksaan : Suhu Tubuh, Tekanan darah, Nadi, RR, TB, BB , LILA KIE pelayanan antenatal Pengisian Form Lab : Hb, Gol. darah, glukosa urine, protein urine, HIV , Hepatitis B dan Sifilis, Malaria (daerah endemis) Periksa Laboratorium Meja II :(Bidan) Konfirmasi identitas dan anamnesa pasien Pemeriksaan fisik : umum : konjungtiva (anemis/tdk), tungkai (edema +/-) khusus (kehamilan) : TFU, presentasi janin, letak janin, DJJ, payudara, Inspekulo KIE kehamilan (umum) : Hal2 yang harus dilakukan, hal2 yang harus dihindari, tanda bahaya kehamilan Meja III (Dokter) Konfirmasi identitas dan anamnesa pasien Interpretasi hasil Lab. Pemeriksaan Fisik -Umum -Obstetri atau Ginekologi Terapi -Tablet Tambah darah -Obat lain sesuai indikasi KIE Kehamilan (khusus) -Hal-hal kondisi khusus pasien Merujuk jika diperlukan Apotik Pulang Peran Nakes pada Pelayanan Antenatal ( Kunjungan Pertama) 14
  • 15. DARI BUMIL ODP/OTG/PDP BAYI BUGAR MENGIKUTI TATALAKSANA COVID-19 UNTUK BAYI YG ADA BUMIL TERKONFIRMASI TANPA IMD ISOLASI PENANGANAN IBU BAYI BARU LAHIR DALAM MASA PANDEMI COVID-19 JAWA TENGAH BAYI BUGAR 15 BAYI TIDAK BUGAR RESUSITASI IBU MENGGUNAKAN MASKER DAN PACE SHIELD, BAYI LANJUTKAN MENGGUNAKAN ASI, USAHAKAN ASI PERAH
  • 16. PELAYANAN IBU DAN COVID-19 1. KONSEP PENDEKATAN continuum of care (CoC) yang sudah dikenal 2. KONSEP INTEGRASI pelayanan dari Faskes Primer ke Rujukan. 3. KONSEP PIS PK 4. KONSEP GUGUS TUGAS dalam pembedayaan masyarakat 5. KONSEP RENCANA OPERASI (Renops) Jawa Tengah dengan pilarnya JPS, JPE dan Yankes 1. Masyarakat PANIK 2. Masyarakat CUEK/NDABLEG 3. Masyarakat PEDULI 4. Masyarakat TIDAK TAHU 16 1. Tenaga Kesehatan PARANOID 2. Tenaga Kesehatan TAKUT 3. Tenaga Kesehatan CUEK 4. Tenaga Kesehatan TANGGUNGJAWAB KOMITMEN DAN KEPEMIMPINAN
  • 17. 24/09/20 17 • Bantuan napas – Dukungan jalan napas sebaiknya diberikan 2 orang – Mengurangi kebocoran sungkup – Memakai APD yang sesuai – Pastikan perlekatan sungkup yang baik – Matikan aliran T-piece resusitator saat melepas masker dari bayi atau melepaskan ETT – Minimalkan prosedur penghasil aerosol
  • 18. 24/09/20 18 • Neonatus yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID (+) atau suspek dianggap sebagai suspek segera ditempatkan di inkubator atau isolate supaya neonatus terlindung dari infeksi droplet • Dipisahkan dari ibu dan bayi, sampai diketahui status ibu, atau hasil pemeriksaan ibu negatif (dengan pemeriksaan PCR) • Setelah stabil segera untuk dimandikan • Neonatus yang membutuhkan perawatan di NICU ditempatkan di ruang tekanan negatif tersendiri, – jika tidak memungkinkan bisa diberikan ruang cohort dengan jarak sekitar 2 meter • Neonatus yg dilahirkan dari ibu COVID-19 atau hasil COVID-19 yang belum ada saat persalinan dianggap sebagai orang yang diselidiki ( person under investigation)
  • 19. 24/09/20 19 • Diskusikan dengan orang tua mengenai keuntungan dan kerugian IMD, cara penularan virus COVID-19 • IMD dilakukan keputusan bersama dengan orang tua • IMD dilakukan bila status maternal jelas bukan suspek (skrining awal) dan klinis bayi stabil • Ibu menggunakan masker dan atau dengan face shield
  • 20. IBU COVID (+) Bayi rawat ruang isolasi mandiri Swab nasal-naso faring ASI perah jika memungkinkan Tatalaksana dasar neonatus IBU SUSPEK Bayi rawat ruang isolasi mandiri Swab menunggu hasil IBU ASI perah jika memungkinkan Bayi rawat ruang isolasi Swab nasal - nasofaring ASI perah Tatalaksana sesuai kondisi bayi BAYI SAKIT BAYI BUGAR Indikasi pulang bayi sesuai kondisi klinis, tidak menunggu hasil pemeriksaan swab, kordinasi dengan keluarga dan faskes terkait untuk perawatan lanjutan di rumah 24/09/20 31
  • 21. 21 1. Bayi baru lahir yang bukan suspek atau Confirm COVID-19 mendapatkan pelayanan neonatal esensial saat lahir 0-6 jam. 2. Bayi yang lahir dari ibu suspek/konfirmasi COVID-19 tidak dilakukan delayed cord clamping, tidak dilakukan IMD, pelayanan neonatal esensian lain tetap diberikan 3. Bayi dengan ibu HBSAG(+) dan Terkonfirmasi COVID-19: a. Bayi bugar : pemberian injeksi vit K1, hepatitis B imunoglobulin (kurang dari 24 jam) dan Hepatitis B0 b. Bayi tidak bugar : injeksi vitamin K1, Hepatitis B imunoglobulin, hepatitis B ditunda sampai klnis baik 4. Pelayanan Kunjungan Neonatal (KN1) dilakukan di fasyankes, KN 2 dan 3 metode kunjungan rumahatau pemantauan dengan media online 5. diberikan KIE tentang ASI eksklusif dan tanda baahaya 6. Penggunaan faceshield pada bayi
  • 22. 1. Bayi Baru Lahir Umur < 6 jam 2. Perawatan Bayi Umur > 6 jam 2 Bulan 3. Bidan Memeriksa Kejang 4. Bidan Memeriksa Gangguan Nafas 5. Bidan Memeriksa Hipotermia 6. Bidan Memeriksa Kemungkinan Infeksi Bakteri 7. Bidan Memeriksa Ikterus 8. Bidan Memeriksa Kemungkinan Gangguan Saluran Cerna 9. Bidan Memeriksa Diare 10. Bidan Memeriksa Kemungkinan berat badan rendah dan atau malasah pemberian ASI 11. Bidan Memberikan Konseling
  • 23.  Membimbing keterampilan klinis profesi bidan dan manajemen program KIA.  Merencanakan kebutuhan prasarana dan logistik.  Memberi dorongan-motivasi untuk melakukan praktek klinis dan pelaksanaan manajemen program KIA sesuai standar yang ditetapkan.  Memantau dan mengevaluasi kinerja Bidan di wilayah kerja.  Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor
  • 24. PERAN Fasilitasi menentukan tujuan, standar dan menjalankan proses perbaikan mutu dan kepuasan klien FUNGSI Identifikasi dan “Manage” kegiatan, tugas, kebutuhan dan masalah PROSES Manajemen PROSES Pelatihan & Pengembangan PROSES Pasokan & Infrastruktur KEGIATAN • Menyusun proses menjaga & memperbaiki mutu • Menentukan standar, tujuan & evaluasi kemajuan proses KEGIATAN • Menentukan kebutuhan jenis pelatihan • Penerapan standar, norma dan kebijakan KEGIATAN • Menentukan & membantu melengkapi sarana fisik • Kerjasama internal atau eksternal untuk ketersediaan pasokan & alat
  • 25.  Kepemimpinan (inspirasi, membangun kepercayaan, membangun kerjasama)  Keterampilan Komunikasi (Bertanya Efektif, Mendengar Aktif dan Umpan Balik Konstruktif)  Mampu Bekerjasama dalam Kelompok  Berpengalaman dalan Bidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)  Memiliki Kemampuan Teknis medis KIA (Profisien)  Luwes  Terbuka terhadap Pendapat Baru  Kemampuan Coaching atau Alih Keterampilan
  • 26. Seluruh bidan di wilayah kerja puskesmas termasuk : Bidan di Desa Bidan praktek swasta Bidan yang bekerja di RB
  • 27.  Klinis Profesi Bidan ◦ Asuhan Ibu Hamil ◦ Asuhan Persalinan ◦ Asuhan Bayi Baru Lahir ◦ Asuhan ibu Nifas ◦ Pertolongan pertama GDON & rujukannya ◦ Konseling & pelayanan KB ◦ Pertolongan pertama pd efek samping KB ◦ Yan kes bayi dan balita (imunisasi,ISPA,diare,gizi,tumbuh kembang)
  • 28.  Manajemen Program KIA ◦ Perencanaan ◦ Pelaksanaan ◦ Penyeliaan, Pemantauan & Evaluasi
  • 29. Bidan Tingkat kabupaten Penanggung Jawab Program KIA RS Kabupaten: -DSOG -DSA -Bidan RS Organisasi Profesi (POGI, IDAI, IBI) Kepala Dinkes Kabupaten/ Kota Bidan Koordinator Kabupaten/ kota Penanggungjawab Yankesdas Kecamatan TOGA TOMA PKK dll -DSOG -DSA -Bidan RS Organisasi Profesi (IBI ) Kepala puskesmas Bidan Koordinator Puskesmas Penananggung Jawab Program Lain Penananggung Jawab Program KIA Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Tingkat Kecamatan TATA HUBUNGAN KERJA BIKOR PUSKESMAS DI KABUPATEN / KOTA
  • 30.  Bikor Kab./Kota ◦ % Pusk. dengan Bikor terlatih PF per wilayah Kabupaten/Kota ◦ % Bikor Pusk. mengikuti pertemuan rutin pertiga bulanan dengan Bikor Kabupaten  Bikor Puskesmas ◦ % Bides, BPS/RB yang mendapat penyeliaan ◦ % Bides yang mengikuti pertemuan rutin bulanan dengan Bikor Puskesmas ◦ % kepatuhan puskesmas dan polindes terhadap standar kualitas pelayanan KIA

Editor's Notes

  1. Terlepas dari unfiniished agenda yang masih memerlukan upaya keras, MDGs yang dilaksanakan pada lebih dari satu dekade lalu, telah membawa beberapa dampak positif bagi pembangunan kesehatan di Indonesia, di antaranya: Meningkatnya kesadaran isu kesehatan Meningkatnya alokasi anggaran kesehatan Menyatunya arah pembangunan kesehatan Integrasi monitoring dan evaluasi untuk isu-isu prioritas Pada penghujung tahun 2015 ini, kita sedang menghadapi transisi kepada agenda pembangunan baru yang merupakan kelanjutan dan perluasan dai MDGs, yaitu SDGs. SDGs akan kita laksanakan hingga 15 tahun ke depan, yaitu tahun 2030. SDGs menekankan lima ‘P’, yaitu: people, planet, peace, prosperity, dan partnership. Terdapat 17 tujuan SDGs, 169, dan sekitar 220 hingga 300 indikator yang saat ini sedang dalam proses negosiasi dan akan ditetapkan Maret 2016 mendatang. Ini jelas lebih luas dan merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kita pada sektor kesehatan.