Bulan Imunisasi Anak Nasional akan dilaksanakan di Puskesmas Perak pada bulan Agustus 2022 untuk memberikan imunisasi tambahan campak-rubela dan imunisasi kejar untuk mencapai kekebalan populasi yang tinggi dan menghentikan penularan penyakit menular seperti campak dan rubela. Kegiatan ini akan melibatkan 9 posyandu dan diperkirakan ada 1346 anak yang menjadi sasaran.
Dokumen tersebut merangkum capaian program pengendalian penyakit tidak menular di Puskesmas Campakamulya selama 5 bulan pertama tahun 2022, yang menghadapi tantangan keterbatasan partisipasi masyarakat dan jumlah sasaran yang belum terdeteksi untuk hipertensi dan diabetes."
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu untuk mencapai target penurunan stunting dan AKI-AKB. Beberapa program yang dijelaskan adalah peningkatan cakupan imunisasi, pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, serta transformasi layanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu seperti kunjungan rumah dan kelas ibu hamil & balita. Data menunjukkan korelasi yang lemah ant
Posyandu didefinisikan sebagai aktif jika memenuhi 5 kriteria: (1) melakukan kegiatan rutin minimal 8 kali per tahun, (2) memiliki minimal 5 orang kader, (3) 3 dari 4 layanan mencapai cakupan 50% selama 8 bulan, (4) memiliki alat pemantauan pertumbuhan, dan (5) mengembangkan kegiatan tambahan. Kabupaten/kota dinyatakan memiliki cukup Posyandu aktif jika persentasenya
Dokumen tersebut merangkum capaian program pengendalian penyakit tidak menular di Puskesmas Campakamulya selama 5 bulan pertama tahun 2022, yang menghadapi tantangan keterbatasan partisipasi masyarakat dan jumlah sasaran yang belum terdeteksi untuk hipertensi dan diabetes."
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu untuk mencapai target penurunan stunting dan AKI-AKB. Beberapa program yang dijelaskan adalah peningkatan cakupan imunisasi, pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, serta transformasi layanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu seperti kunjungan rumah dan kelas ibu hamil & balita. Data menunjukkan korelasi yang lemah ant
Posyandu didefinisikan sebagai aktif jika memenuhi 5 kriteria: (1) melakukan kegiatan rutin minimal 8 kali per tahun, (2) memiliki minimal 5 orang kader, (3) 3 dari 4 layanan mencapai cakupan 50% selama 8 bulan, (4) memiliki alat pemantauan pertumbuhan, dan (5) mengembangkan kegiatan tambahan. Kabupaten/kota dinyatakan memiliki cukup Posyandu aktif jika persentasenya
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
Puskesmas Rurukan membuat Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) untuk tahun 2022 untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya. PTP ini disusun berdasarkan analisis data kinerja Puskesmas dan status kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah prioritas dan merencanakan program dan kegiatan untuk menyelesaikannya secara efektif dan efisien. PTP ini mengacu pada peraturan terkait dan mer
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Capaian kesehatan lanjut usia di Posyandu Lansia belum optimal karena sumber daya manusia dan dana terbatas, serta kurangnya pengetahuan masyarakat dan kader tentang pentingnya skrining kesehatan rutin bagi lanjut usia. Beberapa Posyandu Lansia juga belum melaksanakan standar skrining yang disyaratkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Dokumen tersebut mengidentifikasi beberapa akar penyebab masalah kesehatan ibu dan anak di desa tersebut, diantaranya kurangnya keterampilan dan pengetahuan bidan, kurangnya kunjungan rumah dan layanan kesehatan, serta tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat yang rendah.
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPuskesmasRancamanyar
Pertemuan koordinasi membahas tentang jejaring dan jaringan puskesmas serta klinik. Dibahas mengenai dasar hukum, istilah, jenis klinik, persyaratan sarana klinik, dan alur perizinan klinik berdasarkan peraturan terbaru. Kesepakatan penting adalah pendataan berkala jejaring puskesmas, pembinaan dan pengawasan, serta pelaporan hasilnya.
Peraturan ini mengatur pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif dan mendukung pencapaian standar pelayanan kesehatan minimal. Program ini dilaksanakan di Puskesmas melalui identifikasi masalah kesehatan keluarga, pelayanan kesehatan berbasis keluarga, dan sistem informasi pelaporan kesehatan.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan pemberian dan pendampingan makanan tambahan untuk ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka ibu hamil KEK, kematian bayi dan ibu, serta bayi berat lahir rendah dengan memberikan makanan tambahan lokal selama 90 hari dan memantau perkembangan berat badan serta lingkar lengan atas ibu hamil. Kegiatan akan dilaks
Salah satu pendampingan yang dilakukan oleh kader dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka mencegah stunting adalah menyiapkan calon pengantin (Catin) yang mempunyai kesiapan baik secara fisik maupun mental.
Penyiapan Catin ini, seyogyanya dilakukan oleh lingkup keluarga sejak mereka masih remaja. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para orangtua yang memiliki remaja adalah dengan memperhatikan pola makan dan pemberian tablet Zat Besi (Fe).
Pemberian Fe ini penting untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja putri. Terlebih ketika remaja putri menstruasi akan mengalami kekurangan Zat Besi.Oleh sebab itu, selain mengkonsumsi tablet FE, remaja putri juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan vitamin yang cukup.
Setelah remaja putri beranjak dewasa dan akan melaksanakan pernikahan, maka tugas selanjutnya bagi kader TPK adalah memberikan pendampingan bagi Catin, minimal 3 bulan sebelum pernikahan.
Konsep pendampingan Catin yang dilakukan adalah menilai status gizi calon Pasangan Usia Subur (PUS) sejak 3 bulan sebelum menikah (pra nikah), sehingga akan terkoreksi sebelum masuk masa pernikahan dan bulan madu.Beberapa kasus yang sering ditemui pada Catin adalah banyaknya remaja atau pasangan usia subur yang status gizinya ada yang sebahagian anemia, yang kalau tidak dicegah akan berpotensi lahirnya bayi stunting.
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
Keputusan Kepala Puskesmas Cisata menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Cisata untuk menilai pelaksanaan kegiatannya. Indikator dan targetnya mengacu pada ketentuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan tercantum dalam lampiran keputusan. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat diperbaiki sewaktu-waktu.
Lokakarya mini lintas program UPTD Puskesmas Kebong tahun 2022 membahas perbaikan kinerja pelayanan UKM, kasus gigitan hewan penular rabies, program TB/DOTS dan kusta, serta hasil verifikasi desa gemba raya beserta laporan indikator kinerja program KIA, KB dan gizi puskesmas Kebong.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
Puskesmas Rurukan membuat Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) untuk tahun 2022 untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya. PTP ini disusun berdasarkan analisis data kinerja Puskesmas dan status kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah prioritas dan merencanakan program dan kegiatan untuk menyelesaikannya secara efektif dan efisien. PTP ini mengacu pada peraturan terkait dan mer
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Capaian kesehatan lanjut usia di Posyandu Lansia belum optimal karena sumber daya manusia dan dana terbatas, serta kurangnya pengetahuan masyarakat dan kader tentang pentingnya skrining kesehatan rutin bagi lanjut usia. Beberapa Posyandu Lansia juga belum melaksanakan standar skrining yang disyaratkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Dokumen tersebut mengidentifikasi beberapa akar penyebab masalah kesehatan ibu dan anak di desa tersebut, diantaranya kurangnya keterampilan dan pengetahuan bidan, kurangnya kunjungan rumah dan layanan kesehatan, serta tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat yang rendah.
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPuskesmasRancamanyar
Pertemuan koordinasi membahas tentang jejaring dan jaringan puskesmas serta klinik. Dibahas mengenai dasar hukum, istilah, jenis klinik, persyaratan sarana klinik, dan alur perizinan klinik berdasarkan peraturan terbaru. Kesepakatan penting adalah pendataan berkala jejaring puskesmas, pembinaan dan pengawasan, serta pelaporan hasilnya.
Peraturan ini mengatur pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif dan mendukung pencapaian standar pelayanan kesehatan minimal. Program ini dilaksanakan di Puskesmas melalui identifikasi masalah kesehatan keluarga, pelayanan kesehatan berbasis keluarga, dan sistem informasi pelaporan kesehatan.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan pemberian dan pendampingan makanan tambahan untuk ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka ibu hamil KEK, kematian bayi dan ibu, serta bayi berat lahir rendah dengan memberikan makanan tambahan lokal selama 90 hari dan memantau perkembangan berat badan serta lingkar lengan atas ibu hamil. Kegiatan akan dilaks
Salah satu pendampingan yang dilakukan oleh kader dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka mencegah stunting adalah menyiapkan calon pengantin (Catin) yang mempunyai kesiapan baik secara fisik maupun mental.
Penyiapan Catin ini, seyogyanya dilakukan oleh lingkup keluarga sejak mereka masih remaja. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para orangtua yang memiliki remaja adalah dengan memperhatikan pola makan dan pemberian tablet Zat Besi (Fe).
Pemberian Fe ini penting untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja putri. Terlebih ketika remaja putri menstruasi akan mengalami kekurangan Zat Besi.Oleh sebab itu, selain mengkonsumsi tablet FE, remaja putri juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan vitamin yang cukup.
Setelah remaja putri beranjak dewasa dan akan melaksanakan pernikahan, maka tugas selanjutnya bagi kader TPK adalah memberikan pendampingan bagi Catin, minimal 3 bulan sebelum pernikahan.
Konsep pendampingan Catin yang dilakukan adalah menilai status gizi calon Pasangan Usia Subur (PUS) sejak 3 bulan sebelum menikah (pra nikah), sehingga akan terkoreksi sebelum masuk masa pernikahan dan bulan madu.Beberapa kasus yang sering ditemui pada Catin adalah banyaknya remaja atau pasangan usia subur yang status gizinya ada yang sebahagian anemia, yang kalau tidak dicegah akan berpotensi lahirnya bayi stunting.
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
Keputusan Kepala Puskesmas Cisata menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Cisata untuk menilai pelaksanaan kegiatannya. Indikator dan targetnya mengacu pada ketentuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan tercantum dalam lampiran keputusan. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat diperbaiki sewaktu-waktu.
Lokakarya mini lintas program UPTD Puskesmas Kebong tahun 2022 membahas perbaikan kinerja pelayanan UKM, kasus gigitan hewan penular rabies, program TB/DOTS dan kusta, serta hasil verifikasi desa gemba raya beserta laporan indikator kinerja program KIA, KB dan gizi puskesmas Kebong.
Mikroplaning imunisasi rotavirus meliputi perhitungan data sasaran, kebutuhan vaksin dan logistik, serta inventarisasi peralatan rantai dingin. Sasaran dihitung berdasarkan bayi yang bertahan hidup usia 2-4 bulan. Kebutuhan vaksin dihitung dengan mempertimbangkan jumlah sasaran, jumlah pemberian, target cakupan, dan indeks pemakaian. Perleng keadaan anafilaktik juga disediakan di setiap tempat pelayanan.
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi anak di Indonesia dengan memberikan imunisasi tambahan campak-rubela dan imunisasi kejar. Pelaksanaannya meliputi kampanye imunisasi campak-rubela untuk anak usia 9-59 bulan dan imunisasi kejar untuk anak usia 12-59 bulan di Pulau Jawa pada Agustus-September 2022. Persiapan yang diperlukan antara lain verifikasi data sasaran,
Dokumen ini membahas kebijakan pemberian imunisasi rotavirus di Indonesia. Imunisasi rotavirus akan diintroduksikan secara bertahap pada tahun 2022 di 21 kabupaten/kota untuk menurunkan angka kematian akibat diare pada balita. Sasaran pemberian imunisasi rotavirus adalah bayi usia 2-6 bulan yang diberikan 3 dosis sesuai jadwal imunisasi rutin. Target cakupan imunisasi rotavirus tahun 2022 adalah 90% pada
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 untuk meningkatkan cakupan imunisasi anak di Indonesia, mencapai target eliminasi penyakit campak dan rubela, serta mempertahankan status bebas polio. BIAN akan dilaksanakan dalam dua tahap di berbagai provinsi dengan sasaran anak usia 9 bulan hingga 15 tahun untuk menerima vaksinasi tambahan campak-rubela dan an
Dokumen ini membahas prosedur pelaksanaan program imunisasi nasional untuk anak sekolah dasar, termasuk pelaksanaan imunisasi campak, DT, dan TD; penanganan kejadian ikutan pasca imunisasi; serta cara penyuntikan vaksin campak, DT, dan TD.
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pelaksanaan imunisasi pneumokokus, yang mencakup karakteristik vaksin PCV, jadwal pemberian, ketentuan pelaksanaan, contoh kasus, langkah penyuntikan, dan manajemen vaksin serta logistik.
Materi Pemaparan BIAN 2022 (Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI).pdfAgusNojenk
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan imunisasi anak yang menurun selama pandemi dan mengurangi risiko wabah penyakit, dengan memberikan imunisasi tambahan campak-rubela dan imunisasi kejar untuk melengkapi status imunisasi anak. BIAN akan dilaksanakan secara bertahap dari Mei hingga Agustus 2022 dengan sasaran anak usia 9 bulan hingga 15 tahun, dan duk
Jawa Tengah telah mempersiapkan diri dengan baik untuk pelaksanaan BIAN 2022 dengan melakukan pendataan sasaran, advokasi, persiapan logistik, dan sosialisasi kepada berbagai pihak terkait. Cakupan imunisasi dasar lengkap di Jawa Tengah juga mengalami peningkatan sejak tahun 2015 hingga Mei 2022.
2. DASAR HUKUM
Surat Edaran kementrian Kesehatan
RI no : SR.02 .06/II/1589/2022 tgl
10 Maret 2022
Hal : Pelaksanaan Bulan Imunisasi
Anak Nasional Tahun 2022
3. KEGIATAN BIAN MELIPUTI 2 KEGIATAN:
1. IMUNISASI TAMBAHAN (CAMPAK-RUBELA)
(PELAKSANAAN AGUSTUS)
2. IMUNISASI KEJAR (OPV, IPV DAN DPT-HB-
Hib) : SUDAH DILAKSANAKAN JUNI
4. Tujuan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
Mencapai dan mempertahankan
kekebalan populasi yang tinggi
Menghentikan transmisi virus campak dan rubela
setempat (indigenous) di semua kabupaten/kota di
wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan
sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS pada
tahun 2026 dari SEARO.
Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan
mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026
Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis
6. KETENTUAN TEMPAT PELAYANAN
Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, Atur meja
pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1–2 meter, keteraturan dalam alur masuk
dan keluar ruangan.
Ruang/tempat pelayanan imunisasi harus bersih dengan membersihkan sebelum dan
sesudah pelayanan dengan cairan disinfektan
Menggunakan ruang/tempat yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang baik
5
7. SASARAN BIAN
TANGGUNGAN
116 ANAK
01 02
GEMPOL LEGUNDI
05
PESANGGRAHAN
04
MEJOYO LOSARI
03
GODONG
Adalah : anak usia 12bulan s/d 59 bulan per tanggal 1 Agustus 2022
TANPA MEMANDANG STATUS IMUNISASINYA
165 ANAK
219 ANAK 172 ANAK 99 ANAK
8. SASARAN BIAN
GUDO
96 ANAK
06 07
WANGKAL KEPUH
09
KREMBANGAN
04
08
PLUMBON GAMBANG
121 ANAK
166 ANAK
192 ANAK
TOTAL KESELURUHAN SASARAN : 1346 ANAK
Adalah : anak usia 12bulan s/d 59 bulan per tanggal 1 Agustus 2022
TANPA MEMANDANG STATUS IMUNISASINYA
9. Conclusions
Mercury is the closest planet to the
Sun and the smallest one in the Solar
System—it’s only a bit larger than our
Moon. The planet’s name has nothing
to do with the liquid metal, since it
was named after the Roman
messenger god, Mercury
10. Conclusions
Mercury is the closest planet to the
Sun and the smallest one in the Solar
System—it’s only a bit larger than our
Moon. The planet’s name has nothing
to do with the liquid metal, since it
was named after the Roman
messenger god, Mercury
11. Peran Petugas Kesehatan
Melakukan pendataan
sasaran BIAN
Membuat pengumuman
jadwal BIAN
Memastikan pos imunisasi
memenuhi standar protokol
kesehatan
Melakukan pemberian imunisasi
dan observasi setelah
penyuntikan
Mencatat hasil imunisasi ke dalam
aplikasi Sehat Indonesiaku
Memonitoring cakupan dan melacak
anak yang belum diimunisasi
Melakukan skrining
12. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
Peran kader
Mengajak dan mengingatkan orang tua untuk datang ke
pos imunisasi BIAN
Mengatur alur pelayanan imunisasi di pos pelayanan
Mencatat hasil imunisasi di buku KIA atau rapor
kesehatanku atau catatan imunisasi lainnya
Memberikan pen marker pada kelingking kiri anak yang sudah
mendapatkan imunisasi tambahan Campak Rubela
Membantu petugas kesehatan melakukan skrining
Membantu melakukan pendataan sasaran BIAN
Membantu melacak anak yang belum diimunisasi
13. PELARUTAN VAKSIN CAMPAK /MR
Melarutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5 ml. Satu ADS 5 ml digunakan untuk melarutkan
satu vial vaksin. Jangan menyentuh jarum ADS dengan jari
Pastikan vaksin dan pelarutnya belum kadaluarsa dan VVM pada
vaksin masih dalam kondisi A atau B dan Vaksin serta pelarut harus
mempunyai suhu yang sama (2–8oC)
Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang untuk
imunisasi dan Pelarut harus berasal dari produsen yang sama dengan vaksin
yang digunakan
Vaksin yang sudah dilarutkan hanya boleh digunakan dalam waktu 6 jam. Oleh karena itu,
hanya boleh melarutkan satu vial vaksin dan baru boleh melarutkan vaksin lagi bila vaksin
pada vial sebelumnya sudah habis serta masih ada sasaran. Catat tanggal dan jam pelarutan
vaksin pada label vaksin dan Memperhatikan prosedur aseptik
Masukkan pelarut secara perlahan ke dalam botol vaksin agar tidak terjadi gelembung/busa lalu
Kocok campuran vaksin dengan pelarut secara perlahan sampai tercampur rata
Memastikan 5 ml cairan pelarut vaksin terhisap dalam ADS, kemudian baru melakukan
pencampuran dengan serbuk vaksin kering campak-rubela