1. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PENCAPAIAN CAKUPAN PROGRAM
No Jenis Kegiatan
Target
Sasaran
Target
Pencapaian
Pencapaian
(Jumlah)
Pencapaian (%)
2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022
1 Cakupan Suspek TB 215 215 100 % 100 % 20 66 9,3 % 30,69
2
Cakupan Semua Penderita
TB
44 77 65 % 65 % 8 17 18,18 % 10,38 %
3 ISPA/ILI - - - - 1876 2899 - -
4 PNEUMONIA - - - - 11 13 - -
5 DBD - - - - 6 27 - -
6 MALARIA - - - - 0 0 - -
7
IMS
HIV/AIDS
-
-
-
-
-
-
-
-
0
4
-
- -
8
GIGITAN
VAR
-
-
-
-
-
-
-
-
31
30
37
33
- -
9 DIARE 777 537 - - 302 301 56,23 % 56,05 %
10 KECACINGAN - - 100 % 100 % 5489 5502 100 % 100 %
11 COVID-19 - - - - 276 34 276 34
3.2 PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Pemberian PMT kepada penderita TB Paru
a. Tujuan
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan Berat Badan
penderita TB Paru
b. Proses
Kegiatan ini dilaksanakan kepada penderita yang positif TB
Paru yang di butuhkan dengan hasil labor TCM positif, TB rontgen,
TB Anak, TB Kambuh dan Tb lainnya. Penderita kemudian di berikan
obat paket TB sesuai standar selama 6 bulan, selama 2 bulan dalam
2. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 18
pengobatan maka di berikan PMT berupa telur 1 lapik dan susu
bubuk 1 kg.
c. Hasil
Hasil pencapaian suspek TB Paru pada tahun 2022 adalah 66
orang (30,69 %), sedangkan semua penderita TB sebanyak 17 orang,
Hasil TCM Positf 8 orang (10,38 %) TB Anak 4 orang, TB Kambuh 2
orang dan TB Kelenjer 3 orang
Sedangkan Hasil pencapaian TB Paru pada tahun 2021 adalah
20 orang (9,3 %), sedangkan semua penderita TB sebanyak 8 orang
(18,18 %). Hasil TCM positif 8 orang, meninggal 1 orang
Jika dibandingkan pencapaian tahun 2022 dengan pencapaian
2021 terjadi peningkatan kasus TB Paru
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung keberhasilan pemberian makanan tambahan
atau PMT kepada penderita TB Paru ini dapat menigkatkan daya
tahan tubuh dan berat badan penderita TB.
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor penghambat keberhasilan Pemberian Makanan Tambahan
penderita TB Paru ini, masih ada penderita TB Paru yang belum
dapat PMT ini di karenakan keuangan yang terbatas
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah adalah memberikan PMT
kepada penderita yang belum mendapatkan akan di prioritaskan
tahun kedepan.
B. Pemberian PMT kepada petugas TB dan petugas Labor
a. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menigkatkan daya tahan tubuh
petugas TB dan petugas Labor di karenakan berhubungan
langsung dengan penderita positf TB.
b. Proses
Pemberian Makanan Tambahan kepada petugas TB Paru dan
petugas Labor di berikan setiap bulan (12 Bulan) berupa 1 tikar
telur dan 1 kg susu bubuk
c. Hasil
Hasil pencapaian suspek TB Paru pada tahun 2022 adalah 66
orang (30,69 %), sedangkan semua penderita TB sebanyak 17 orang,
Hasil TCM Positf 8 orang (10,38 %) TB Anak 4 orang, TB Kambuh 2
orang dan TB Kelenjer 3 orang
Sedangkan Hasil pencapaian TB Paru pada tahun 2021 adalah
20 orang (9,3 %), sedangkan semua penderita TB sebanyak 8 orang
(18,18 %). Hasil TCM positif 8 orang, meninggal 1 orang
Jika dibandingkan pencapaian tahun 2022 dengan pencapaian
2021 terjadi peningkatan kasus TB Paru.
3. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 19
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung keberhasilan pemberian PMT kepada
petugas TB Paru dan petugas labor yaitu dapat meningkatkan
daya tahan tubuh petugas.
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Adapun permasalahan yang selalu di hadapi petugas TB
masih ada masyarakat yang enggan memeriksakan dahaknya ke
puskesmas dan bagi petugas labor, masih banyak yang di
beriakan oleh pasien air liur bukan sputum.
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalahnya adalah mengujungi rumah
penderita TB Paru dan memotivasi keluarga untuk mau
periksakan diri ke puskesmas.
.
C. Deteksi Dini kasus HIV/AIDS, TBC, Hepatitis, Malaria dan penyakit
menular lainnya pada ibu hamil dan kelompok beresiko.
a. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mendeteksi secara dini dan tepat
agar dapat di tanggulangi dan tidak menimbulkan masalah baru
atau kecacatan.
b. Proses
Kegiatan ini dilakukan dengan kunjungan ke rumah yang di curigai
adanya masalah kesehatan degan cara melakukan pemeriksaan fisik
dan anamnesa
c. Hasil
Kegitan pertemuan dari kunjugan rumah ini tidak di temukan
masyarakat khusunya pada ibu hamil yang menderita penyakit
menular seperti HIV/AIDS, Hepatituis.
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah semua
yang di kunjungi ke rumah mau melakukan pemeriksaan
kesehatan
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor penghambat dari kegiatan ini adalahtidak semua
masyarakat yang akan di periksa ada di tempat atau di rumah.
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalahnya adalah bagi masyarakt
yang tidak di temukan di rumah di minta nomor HP yang bisa di
hubungi untuk menghubungi dan menganjurkan untuk datang ke
Puskesmas .
4. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 20
D. Penyelidikan EPidemiologi (PE) penyakit berpotensi KLB dan
penanggulangan KLB
a. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui potensi penularan
dan penyebaran penyakit berpotensi KLB lebih lanjut serta tindakan
penanggulanagn yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat
tinggal penderita.
b. Proses
Kegiatan ini dilakukan Januari sampai dengan Desember
2022 yaitu dengan melakukan kunjungan rumah terhadap
penderita yang positif menderita DBD atau Malaria serta penyakit
menular lainnya.
c. Hasil
Hasil dari kegiatan PE ini adalah
Masih ada masyarakat yang tidak menjaga kebersihan rumah
seperti masih di temukan jentik DBD di kamar mandi, barang
bekas dan lainnya
Ditemukan adanya warga yang lain demam di sekitar penderita
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung keberhasilan dari kegiatan ini adalah adanya
dukungan dari masyarakat serta lintas sektor.
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah masih
terlambatnya pelaporan dari rumah sakit, kurang kerjasama
dengan masyarakat
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalahnya adalah meningkatkan lagi
koordinasi dengan lintas sektor.
E. Follow Up tatalaksana dan pencegahan cacat kasus Kusta dan
penyakit menular lainnya serta gangguan Jiwa.
a. Tujuan
Kegiatan bertujuan untuk memutuskan mata rantai
penularan, mencegah resistensi obat, meningkatkan keteraturan
berobat dan mencegah bertambahnya kecacatanyang sudah ada
sebelum pengobatan.
b. Proses
Adapun proses kegaiatan ini adalah melakukan kunjungan
rumah kepada penderita penyakit Kusta yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Talawi. Adapun penderita penyakit Kusta ada
sebanyak 2 orang yaitu di desa Sikalang dan Desa Tumpuk
Tangah.
5. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 21
c. Hasil
Dalam tahun 2022 terdapat 2 penderita penyakit Kusta
dengan Tipe MB yaitu desa Tumpuk Tangah dan desa Sikalang.
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah penderita dan
keluarga mau melakukan kerjasama dengan petugas kesehatan.
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Masih adanya masyarakat yang tidak mengetahui penyakit
Kusta ini
F. Pelacakan kasus kontak KLB
a. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan apakah
adanya peningkatan kasus serta menghentikan penularan suatu
penyakit menular
b. Proses
Proses dari kegiatan ini adalah dengan melakukan kunjungan
rumah dan memastikan siapa saja yang ada kontak dengan si
penderita
c. Hasil
Kegiatan ini dilakukan dengan hasil masih di temukannya
masyarakat yang tidak menjaga kebersihan di sekitar rumahnya
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Adanya dukungan dari lintas program dan lintas sektor seperti
desa untuk melakukan kegiatan ini.
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor yang menghambat keberhasilan pelacakan kontak KLB
ini masih adanya masyarakat yang enggan untuk di lakukan
pemeriksaan
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Meningkatkan lagi penyuluhan dan sosialisasi kepada
masyarakat tentang penyakit menular
G. SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DAN PENYAKIT
BERPOTENSI KLB TERMASUK PENYAKIT INFEKSI EMERGING
(PIE) DI MASYARAKAT.
a. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan surveilans
terhadap semua penyakit tidak menular dan yang berpotensi
KLB.
6. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 22
b. Proses
Proses dari kegiatan ini adalah melakukan kunjungan rumah
terhadap penderita. Penderita DBD sebanyak 27 orang dengan
rincian Laki-Laki 10 orang, Perempuan 17 orang
c. Hasil
Hasil dari kegiatan ini adalah masih banyak masyarakat yang
enggan untuk memeriksakan diri kepada petugas kesehatan.
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung keberhasilan adanya dukungan dari lintas
sektor .
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah tidak semua
masyarakat mau memeriksakan diri ke petugas kesehatan
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah adalah dengan meningkatkan
lagi penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
H. SURVEI ANAK SEKOLAH DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
a. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mendeteksi suatu penyakit
menular secara dini .
b. Proses
Kegiatan ini dilakukan dengan cara kunjungan ke sekolah
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Talawi. Dilakukab
pemeriksaan kulit kepada murid sekolah.
c. Hasil
Setelah kegiatan ini dilakukan tidak di temukan kelainan
penyakit kulit seperti Kusta dan Frambusia, hanya penyakit kulit
lainnya seperti panu
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah murid dan guru
mau melakukan pemeriksaan kulit
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor penghambat kegiatan adalah pada saat dilakukan
pemeriksaan, tidak semua di lakukan pemeriksaan di karenakan
murid ada yang tidak hadir.
f. Alternatif Pemecahan Masalah
7. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 23
Alternatif pemecahan masalah adalah menganjurkan kepada
guru wali kelas, bagi anak murid yang tidak hadir dianjurkan
untuk pemeriksaan ke Puskesmas.
I. PENGAMBILAN OBAT POPM KE DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
a. Tujuan
Untuk memeberikan obat cacing kepada sasaran yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Talawi.
b. Proses
Proses pengambilan obat ini dengan menjemput obat
Albendazole dengan sopir ke dinas Kesehatan menggunakan
Ambulance
c. Hasil
Hasil dari kegiatan ini yaitu obat Albendazole yang di bawa
sebanyak 4500 tablet.
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung kegiatan ini adalah adanya koordinasi
dengan pihak terkait.
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Tidak ditemukan faktor penghambat.
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Tidak ada permasalahan
J. PEMBERIAN OBAT MASSAL PENCEGAHAN (POPM) KECACINGAN KE
POSYANDU, TK/PAUD DAN SEKOLAH DASAR
a. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyakit kecacingan
terutama kepada anak usia 1 tahun sampai dengan 12 tahun.
b. Proses
Sebelumnya dilakukan pemberitahuan dengan mengirim surat
kepada pihak sekolah, kader posyandu tentang jadwal POPM ini,
dimana sasaran yang dapat obat cacing Albendazole umur 1
tahun 200 mg dan diatas 2 tahun 400 mg
c. Hasil
Seluruh sasaran posyandu, TK/Paud dan anak sekolah dapat
obat cacing Albendazole sesuai dengan dosis.
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Adanya kerjasama degan lintas program dan lintas sektor
serta pihak sekolah dalam pemberian obat cacing ini
8. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 24
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Masih ada sasaran yang tidak mau minum obat cacing ini dan
ada yang muntah
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Bagi sasaran yang tidak hadir waktu pemebrian obat cacing
akan dilakukan sweeping oleh kader, dan bagi pihak sekolah
diberikan obat cacing apabila anak sudah hadir lagi ke sekolah
K. PENEMUAN KASUS PD3I, KASUS KONTAK TB DAN KASUS
MANGKIR, KASUS KONTAK KUSTA SERTA ORANG DENGAN
GANGGUAN JIWA SERTA PENYAKIT LAINNYA
a. Tujuan
Untuk menemukan secara dini kasus penyakit menular dan
memutus mata rantai penularan secara cepat dan tepat serta di
obati sesuai standar.
b. Proses
Dilakukan kunjungan rumah kepada penderita dan dilakukan
pemeriksaan serumah serta tetangga sekitar penderita.
c. Hasil
Hasil dari kunjungan rumah di lakukan pemeriksaan fisik
kepada anggota keluarga penderita, setelah dilakukan pemeriksaan
fisik apabila di temukan keluarga di ajurkan untuk pemeriksaan
lebih lanjut ke puskesmas
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung keberhasilan ini yaitu adanya dukungan
dari pihak keluaga dan lintas sektor.
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor penghambat keberhasilan skrining yaitu masih adanya
pihak keluarga yang tidak mau di periksa.
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Apabila ada anggota keluarga yang di curigai menderita
penyakit yang sama agar segera cek kesehatan ke puskesmas.
L. Pelacakan kontak erat penderita Covid-19
a. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan apakah
adanya peningkatan kasus serta menghentikan penularan suatu
penyakit menular.
9. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 25
b. Proses
Dilakukan kunjungan ke rumah serta dimana penderita ada
kontak dan menganjurkan penderita untuk memakai masker
serta menjaga jarak dengan siapapun smapi di nyatakan sembuh.
c. Hasil
Penderita Covid-19 ini pada tahun 2022 ini ada sebanyak 34
orang dengan rincian laki-laki 17 orang Perempuan 17 orang,
sedangkan pada tahun 2021 ada sebanyak 276 orang
Jika dibandingkan antara tahun 2022 dengan tahun 2021 terjadi
penurunan yang sangat tajam
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Dengan adanya Vaksin Covid-19 dapat menekan angka positif
covid-19 ini dan juga ada kerjasama dengan lintas sektor.
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor penghambat keberhasilan dari penyakit ini masih
banyak masyarakat yang tidak percaya dengan penyakit ini
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Dengan melakukan pendekatan kepada pasien dan keluarga
dan melibatkan lintas program dan lintas sektor
M. Pengendalian Penyakit Hewan Penular Rabies (HPR)
a. Tujuan
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan
dan pengendalian penyakit rabies serta mendapatkan pengobatan
yang tepat di pelayanan kesehatan.
b. Proses
Apabila ada penderita yang di gigit hewan penular Rabies,
maka dilakukan perawatan di UGD Puskesmas Talawi, luka di
cuci dengan deterjen selama 10-15 menit dengan air mengalir.
Kemudian diberikan VAR sesuai standar
c. Hasil
Pada tahun 2022 jumlah kasus gigitan 37 kasus, yang di VAR
33 kasus, sedangkan tahun 2021 kasus gigitan 31 kasus , yang di
VAR 30 kasus.
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung keberhasilan pengendalian penyakit Rabies
ini yaitu tingginya kesadaran masyarakat untuk berobat ke
puskesmas setelah adanya gigitan .
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Tidak di temukan faktor penghambat dalam kegiatan ini
10. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 26
N. Pengendalian Penyakit ISPA
a. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian ISPA
dan melakukan deteksi dini ISPA pada masyarakat .
b. Proses
Kegiatan ini dilakukan setiap minggu dan di laporkan ke dinas
kesehatan setiap minggu.
c. Hasil
Hasil kegiatan kasus ISPA tahun 2022 sebanyak 2899 kasus
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini yaitu dilaporkan
setiap minggu oleh bidan PP/Polindes, poli umum, poli Lansia,
UGD/Rawatan
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor penghambat keberhasilan ini tidak di temukan.
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Dengan memberikan ssosialisasi dan penyuluhan kepada
penderita tenatng penyakit ISPA
O. Pengendalian Penyakit ISPA
a. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian Diare
dan melakukan deteksi dini Diare pada masyarakat .
b. Proses
Kegiatan ini dilakukan setiap minggu dan di laporkan ke dinas
kesehatan setiap minggu.
c. Hasil
Hasil kegiatan kasus Diare tahun 2022 sebanyak 301 kasus
d. Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini yaitu dilaporkan
setiap minggu oleh bidan PP/Polindes, poli umum, poli Lansia,
UGD/Rawatan
e. Faktor Penghambat Keberhasilan
Faktor penghambat keberhasilan ini tidak di temukan.
f. Alternatif Pemecahan Masalah
Dengan memberikan ssosialisasi dan penyuluhan kepada
penderita tenatng penyakit Diare.