Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Rusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo melalui pembangunan daerah yang inklusif dan berorientasi pada pengentasan kemiskinan. Dibahas pula kondisi kemiskinan saat ini di Kulon Progo beserta faktor-faktor penyebab dan strategi yang ditempuh untuk menurunkan jumlah penduduk miskin."
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)nurul khaiva
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan kebijakan publik yang mencakup pemahaman tentang perbedaan antara pembentukan kebijakan dan perumusan kebijakan, aktor-aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan seperti badan administrasi, eksekutif, legislatif, yudikatif, kelompok kepentingan, dan partai politik, serta tahapan dalam perumusan kebijakan seperti perumusan masalah, penetap
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
Pedoman ini mengatur tentang penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW Provinsi) sebagai acuan bagi pemerintah daerah provinsi dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman ini memuat ketentuan teknis muatan RTRW Provinsi yang mencakup tujuan, kebijakan, strategi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan pengendalian pemanfaatan
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007Yudhi Aldriand
Dokumen tersebut membahas mengenai optimalisasi peran dan fungsi camat dalam peningkatan pelayanan publik. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai pentingnya meningkatkan pelayanan publik untuk mengurangi korupsi, serta menunjukkan data indeks persepsi korupsi dan komitmen pemerintah daerah dalam memberantas korupsi.
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Rusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo melalui pembangunan daerah yang inklusif dan berorientasi pada pengentasan kemiskinan. Dibahas pula kondisi kemiskinan saat ini di Kulon Progo beserta faktor-faktor penyebab dan strategi yang ditempuh untuk menurunkan jumlah penduduk miskin."
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)nurul khaiva
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan kebijakan publik yang mencakup pemahaman tentang perbedaan antara pembentukan kebijakan dan perumusan kebijakan, aktor-aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan seperti badan administrasi, eksekutif, legislatif, yudikatif, kelompok kepentingan, dan partai politik, serta tahapan dalam perumusan kebijakan seperti perumusan masalah, penetap
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
Pedoman ini mengatur tentang penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW Provinsi) sebagai acuan bagi pemerintah daerah provinsi dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman ini memuat ketentuan teknis muatan RTRW Provinsi yang mencakup tujuan, kebijakan, strategi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan pengendalian pemanfaatan
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007Yudhi Aldriand
Dokumen tersebut membahas mengenai optimalisasi peran dan fungsi camat dalam peningkatan pelayanan publik. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai pentingnya meningkatkan pelayanan publik untuk mengurangi korupsi, serta menunjukkan data indeks persepsi korupsi dan komitmen pemerintah daerah dalam memberantas korupsi.
Peranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRIDadang Solihin
Ormas dipandang memiliki peran penting dalam pembangunan DKI Jakarta dan mempertahankan kesatuan dan kedaulatan NKRI. Ormas diharapkan dapat mewakili aspirasi masyarakat, memberikan masukan untuk kebijakan pemerintah, serta turut serta dalam program-program pembangunan. Namun, perlu diperkuat agar Ormas tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat dan terus mengevaluasi diri untuk memastikan mereka tet
Dokumen tersebut membahas tentang gender, pengarusutamaan gender, dan perencanaan serta penganggaran yang responsif gender. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep gender dan peran gender, proses pengarusutamaan gender dalam pembangunan, serta pendekatan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender untuk mengurangi kesenjangan gender.
Dokumen tersebut merangkum tentang Bina Keluarga Lansia (BKL) Plamboyan yang berlokasi di Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. BKL ini bertujuan untuk membangun keluarga lansia yang mandiri melalui berbagai program keagamaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, sosial, dan seni budaya. BKL ini juga bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan non-pemerint
Metode SWOT dalam Perumusan Strategi PembangunanDadang Solihin
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pelatihan tentang Metode SWOT dalam perumusan strategi pembangunan di Papua.
2. Pelatihan terdiri dari pengenalan metode SWOT, sesi interaktif, dan latihan praktik identifikasi faktor-faktor SWOT.
3. Fasilitator pelatihan adalah Dr. Dadang Solihin yang berpengalaman lebih dari 33 tahun di berbagai lembaga pemer
Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata NasionalTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “Peningkatan Kemampuan Pengamanan Pariwisata”, Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri
Jakarta, 1 Maret 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Dr. Zar Rdj
TUJUAN
1. Mengurangi tumpang tindih kegiatan (efektivitas dan efisiensi)
2. Meningkatkan konvergensi kegiatan pembangunan antar K/L (Lintas K/L)
3. Mengurangi cost of bureaucracy karena satu program bisa digunakan oleh beberapa UKE I
Proposal ini mengajukan paket kegiatan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk desa-desa di Kabupaten Ciamis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dalam memanfaatkan TIK, mendorong promosi potensi desa, dan menyelenggarakan pelayanan publik yang prima. Kegiatannya mencakup pelatihan pengelolaan website desa, lokakarya keterbukaan informasi publik, dan pelatihan sistem
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan (PPh) di Indonesia, termasuk definisi PPh, subjek pajak (wajib pajak dalam negeri dan luar negeri), objek pajak (penghasilan yang dikenakan PPh), pengecualian objek pajak, tarif PPh, dan cara menghitung PPh.
1. Produk hukum daerah adalah peraturan dan keputusan yang dibuat oleh pemerintah daerah untuk mengatur urusan pemerintahan daerah.
2. Terdapat proses pembuatan yang harus dilalui mulai dari perencanaan, penyusunan, pembahasan, penetapan, hingga pengundangan.
3. Peraturan daerah dan keputusan daerah harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Dokumen tersebut membahas arahan kebijakan pengembangan UMKM tahun 2022 meliputi pengelolaan terpadu UMKM, arah kebijakan DAK fisik untuk UMKM, dan DAK non fisik untuk pengembangan kapasitas UMKM."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan barang milik negara (BMN) di Kemendikbud. Terdapat beberapa isu pengelolaan BMN seperti pengamanan dokumen kepemilikan, pemanfaatan BMN oleh pihak ketiga, dan pendelegasian kewenangan pengelolaan BMN. Dokumen ini juga menjelaskan landasan hukum dan peraturan terkait pengelolaan BMN di lingkungan pemerintah.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) merupakan forum musyawarah tahunan yang dilakukan secara partisipatif oleh pemangku kepentingan desa untuk menyepakati rencana kegiatan pembangunan desa 5 tahunan dan 1 tahunan. Panduan ini memberikan panduan penyelenggaraan Musrenbang Desa yang lebih berpihak kepada kelompok miskin dan perempuan agar aspirasi dan kebutuhan mereka terak
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan daerah, termasuk tujuan, proses, permasalahan, dan kegagalan perencanaan pembangunan daerah. Secara khusus, dibahas mengenai pentingnya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
[Ringkasan]
Undang-undang ini membahas tentang pengaturan sistem tabungan perumahan rakyat (Tapera) untuk menghimpun dana murah jangka panjang yang dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan bagi rakyat. Tapera diatur dan dikelola oleh badan pengelola Tapera dengan prinsip kegotongroyongan, kemanfaatan, nirlaba, dan akuntabilitas. Seluruh pekerja dan pekerja mandiri wajib menjadi peserta Tapera dengan
Peranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRIDadang Solihin
Ormas dipandang memiliki peran penting dalam pembangunan DKI Jakarta dan mempertahankan kesatuan dan kedaulatan NKRI. Ormas diharapkan dapat mewakili aspirasi masyarakat, memberikan masukan untuk kebijakan pemerintah, serta turut serta dalam program-program pembangunan. Namun, perlu diperkuat agar Ormas tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat dan terus mengevaluasi diri untuk memastikan mereka tet
Dokumen tersebut membahas tentang gender, pengarusutamaan gender, dan perencanaan serta penganggaran yang responsif gender. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep gender dan peran gender, proses pengarusutamaan gender dalam pembangunan, serta pendekatan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender untuk mengurangi kesenjangan gender.
Dokumen tersebut merangkum tentang Bina Keluarga Lansia (BKL) Plamboyan yang berlokasi di Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. BKL ini bertujuan untuk membangun keluarga lansia yang mandiri melalui berbagai program keagamaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, sosial, dan seni budaya. BKL ini juga bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan non-pemerint
Metode SWOT dalam Perumusan Strategi PembangunanDadang Solihin
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pelatihan tentang Metode SWOT dalam perumusan strategi pembangunan di Papua.
2. Pelatihan terdiri dari pengenalan metode SWOT, sesi interaktif, dan latihan praktik identifikasi faktor-faktor SWOT.
3. Fasilitator pelatihan adalah Dr. Dadang Solihin yang berpengalaman lebih dari 33 tahun di berbagai lembaga pemer
Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata NasionalTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “Peningkatan Kemampuan Pengamanan Pariwisata”, Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri
Jakarta, 1 Maret 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Dr. Zar Rdj
TUJUAN
1. Mengurangi tumpang tindih kegiatan (efektivitas dan efisiensi)
2. Meningkatkan konvergensi kegiatan pembangunan antar K/L (Lintas K/L)
3. Mengurangi cost of bureaucracy karena satu program bisa digunakan oleh beberapa UKE I
Proposal ini mengajukan paket kegiatan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk desa-desa di Kabupaten Ciamis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dalam memanfaatkan TIK, mendorong promosi potensi desa, dan menyelenggarakan pelayanan publik yang prima. Kegiatannya mencakup pelatihan pengelolaan website desa, lokakarya keterbukaan informasi publik, dan pelatihan sistem
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan (PPh) di Indonesia, termasuk definisi PPh, subjek pajak (wajib pajak dalam negeri dan luar negeri), objek pajak (penghasilan yang dikenakan PPh), pengecualian objek pajak, tarif PPh, dan cara menghitung PPh.
1. Produk hukum daerah adalah peraturan dan keputusan yang dibuat oleh pemerintah daerah untuk mengatur urusan pemerintahan daerah.
2. Terdapat proses pembuatan yang harus dilalui mulai dari perencanaan, penyusunan, pembahasan, penetapan, hingga pengundangan.
3. Peraturan daerah dan keputusan daerah harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Dokumen tersebut membahas arahan kebijakan pengembangan UMKM tahun 2022 meliputi pengelolaan terpadu UMKM, arah kebijakan DAK fisik untuk UMKM, dan DAK non fisik untuk pengembangan kapasitas UMKM."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan barang milik negara (BMN) di Kemendikbud. Terdapat beberapa isu pengelolaan BMN seperti pengamanan dokumen kepemilikan, pemanfaatan BMN oleh pihak ketiga, dan pendelegasian kewenangan pengelolaan BMN. Dokumen ini juga menjelaskan landasan hukum dan peraturan terkait pengelolaan BMN di lingkungan pemerintah.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) merupakan forum musyawarah tahunan yang dilakukan secara partisipatif oleh pemangku kepentingan desa untuk menyepakati rencana kegiatan pembangunan desa 5 tahunan dan 1 tahunan. Panduan ini memberikan panduan penyelenggaraan Musrenbang Desa yang lebih berpihak kepada kelompok miskin dan perempuan agar aspirasi dan kebutuhan mereka terak
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan daerah, termasuk tujuan, proses, permasalahan, dan kegagalan perencanaan pembangunan daerah. Secara khusus, dibahas mengenai pentingnya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
[Ringkasan]
Undang-undang ini membahas tentang pengaturan sistem tabungan perumahan rakyat (Tapera) untuk menghimpun dana murah jangka panjang yang dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan bagi rakyat. Tapera diatur dan dikelola oleh badan pengelola Tapera dengan prinsip kegotongroyongan, kemanfaatan, nirlaba, dan akuntabilitas. Seluruh pekerja dan pekerja mandiri wajib menjadi peserta Tapera dengan
PP Nomor 20 Tahun 2013 ttg Asuransi Sosial PNSYudhi Aldriand
Peraturan Pemerintah ini memperjelas status kepemilikan iuran asuransi sosial pegawai negeri sipil dan memberikan fleksibilitas kepada pemerintah untuk mengelola dan mengembangkan akumulasi iuran tersebut guna mengoptimalkan pembiayaan program kesejahteraan pegawai negeri sipil. Peraturan ini juga mengatur administrasi pemungutan dan penyetoran iuran asuransi sosial oleh instansi pemerintah dan pemerintah daerah.
RPP penerima bantuan iuran jaminan sosial M Ungang
Dokumen tersebut merupakan rancangan peraturan pemerintah tentang penerima bantuan iuran jaminan sosial yang mengatur tentang kriteria, pendataan, pendaftaran, dan pembayaran iuran bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagai peserta program jaminan kesehatan."
Peraturan bpjs kesehatan no 2 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran iuran d...Ulfah Hanum
Peraturan ini mengatur tentang tata cara pembayaran iuran jaminan kesehatan dan pembayaran denda akibat keterlambatan pembayaran iuran jaminan kesehatan. Iuran dibayarkan oleh pemerintah untuk PBI, pemerintah daerah untuk penduduk yang didaftarkan, pemberi kerja dan pekerja untuk pekerja penerima upah, dan peserta atau pihak lain untuk pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja. Denda diken
[Ringkasan]
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang penempatan dana pemerintah ke bank-bank untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional. Dana bersumber dari anggaran negara yang ditempatkan sebagai deposito di bank-bank peserta. Bank peserta harus memenuhi kriteria tertentu dan berperan menyalurkan dana ke bank pelaksana untuk restrukturisasi kredit dan pemberian kredit modal kerja.
Undang-undang ini mengatur tentang Dana Pensiun di Indonesia. Ada dua jenis Dana Pensiun yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Undang-undang ini mengatur tentang pembentukan, pengurusan, iuran, dan pengawasan Dana Pensiun.
Undang-undang ini mendirikan Bank Tabungan Negara sebagai pengganti Bank Tabungan Pos. Bank Tabungan Negara akan dipimpin oleh Direksi yang terdiri atas Direktur Utama dan empat Direktur lainnya yang akan diangkat oleh Presiden. Bank ini bertujuan menghimpun dana masyarakat untuk pembangunan dan memberikan jaminan pengembalian dana beserta bunganya kepada para penabung.
Peraturan ini mengatur tentang pengesahan pendirian dan perubahan peraturan dana pensiun lembaga keuangan. Bank atau perusahaan asuransi harus memenuhi persyaratan dan mengajukan permohonan beserta dokumen pendukung untuk mendapatkan pengesahan pendirian atau perubahan peraturan dana pensiunnya. Otoritas Jasa Keuangan akan memproses permohonan tersebut.
Dana Pensiun adalah badan hukum yang menyelenggarakan program pensiun untuk memberikan jaminan penghasilan bagi peserta pada masa pensiun. Dokumen ini menjelaskan pengertian, jenis, pengelolaan, dan contoh Dana Pensiun Perhutani untuk 19.148 karyawannya dengan program pensiun manfaat pasti yang didanai melalui iuran pemberi kerja, peserta, dan hasil investasi.
Peraturan Bupati Bandung Nomor 31 Tahun 2011 mengatur prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi pegawai negeri sipil di Kabupaten Bandung, meliputi ketentuan umum, ketentuan dan pembayaran uang makan, serta prosedur dan tata cara pembayarannya.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah. Insentif diberikan kepada instansi pelaksana pemungut pajak dan retribusi yang mencapai target kinerja tertentu untuk meningkatkan kinerja, semangat kerja, pendapatan daerah, dan pelayanan. Sumber dana insentif berasal dari penerimaan pajak dan retribusi daerah. Besaran insentif maksimal
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang pencatatan pengesahan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan tingkat pertama milik pemerintah daerah. Peraturan ini mengatur tata cara penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, dan pelaporan dana kapitasi tersebut melalui tahapan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban.
Similar to Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf (20)
SK 2024 NO 49 Tentang Penetapan Sanksi Administratif Terhadap Pelaku Kekerasa...CI kumparan
SK 2024 NO 49 Tentang Penetapan Sanksi Administratif Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual Atas nama Melki Sedek Dengan Nomor Pokok Mahasiswa 1906363000 Fakultas Hukum Universitas Indonesia.pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
1. PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 21 TAHUN 2024
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 25 TAHUN 2O2O
TENTANG PENYELENGGARAAN TABUNGAN PERUMAHAN RAI(YAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
Mengingat
a. bahwa untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan
tabungan perumahan rakyat dan akuntabilitas
pengelolaan dana tabungan perumahan rakyat, perlu
mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2O2O
tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam hunrf a, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 25 Tahun 2O2O tentang
Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat;
1. Pasal 5 ayat (21 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2OL6 tentang Tabungan
Perumahan Rakyat (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 5863);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2O2O tentang
Penyelenggaraan Tabungan Pemmahan Ralcyat
(l.,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O2O Nomor
136, Tambahan l.embaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6517);
SK No 213501 A
MEMUTUSKAN
2. Menetapkan
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
MEMUTUSKAN:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 25 TAHUN 2O2O
TENTANG PEI{YELENGGARAAN TABUNGAN PERUMAHAN
RAKYAT.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 2O2O tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan
Ralryat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O2O
Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 65171 diubah sebagai berikut:
1. Setelah angka 19 Pasal 1 ditambahkan 2 (dua) angka,
yakni angka 20 dan angka 21, sehingga Pasal 1
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud
dengan:
1. Tabungan Per,'rmahan Ralryat, yang selanjutnya
disebut Tapera adalah penyimpanan yang
dilakukan oleh Peserta secara periodik dalam
jangka waktu tertentu yang hanya dapat
dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan
dan/atau dikembalikan berikut hasil
pemupukannya setelah kepesertaan berakhir.
2. Gaji adalah kompensasi dasar berupa honorarium
sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab
jabatan, dan risiko Pekerjaan.
3. Upah adalah hak Pekerja yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan
dari pengusaha atau Pemberi Kerja kepada Pekerja
yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi
Pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan
dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
4. Penghasilan adalah pendapatan bersih yang
diterima oleh Pekerja Mandiri dari hasil usaha atau
pekerjaan dalam proses produksi barang dan/atau
jasa yang dinilai dalam bentuk uang.
5.SimPanan...
SK No 213502 A
3. PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
5. Simpanan adalah sejumlah uang yang dibayar
secara periodik oleh Peserta dan/atau Pemberi
Kerja.
6. Dana Tapera adalah dana amanat milik seluruh
Peserta yang merupakan himpunan Simpanan
beserta hasil pemupukannya.
7. Kontrak Investasi Kolektif, yang selanjutnya
disingkat KIK adalah kontrak antara Manajer
Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat
pemegang unit penyertaan dan Manajer lnvestasi
diberi wewenang untuk mengelola portofolio
investasi kolektif serta Bank Kustodian diberi
wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.
8. Rekening Dana Tapera adalah rekening yang
dibuka oleh Bank Kustodian atas perintah Badan
Pengelola Tapera yang didalamnya terdapat
subrekening atas nama Peserta untuk menampung
pembayaran Simpanan dengan prinsip
konvensional atau syariah dan hasil
pemupukannya.
9. Komite Tapera adalah komite yang berfungsi
merumuskan kebijakan umum dan strategis dalam
pengelolaan Tapera.
10. Badan Pengelola Tapera, yang selanjutnya disebut
BP Tapera adalah badan hukum yang dibentuk
untuk mengelola Tapera.
1 1. Peserta Tapera, yang selanjutnya disebut Peserta
adalah setiap warga negara Indonesia dan warga
negara asing pemegang visa dengan maksud
bekerja di wilayah lndonesia paling singkat 6
(enam) bulan yang telah membayar Simpanan.
t2. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan
menerima Upah atau imbalan dalam bentuk lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
13. Pekerja Mandiri adalah setiap warga negara
Indonesia yang bekerja dengan tidak bergantung
pada Pemberi Kerja untuk mendapatkan
Penghasilan.
SK No 213503 A
14.Pemberi...
4. PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
14. Pemberi Kerja adalah orang perseorangan,
pengusaha, badan hukum, atau badan lainnya
yang mempekerjakan tenaga kerja dengan
membayar Upah atau imbalan dalam bentuk lain
atau penyelenggara negara yang mempekerjakan
pegawai Aparatur Sipil Negara, prajurit Tentara
Nasional Indonesia, dan anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia dengan membayar Gaji sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
15. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat termasuk dari BP Tapera dalam
bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan
perumahan.
16. Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan
barang dan/atau jasa.
L7. Bank Penampung adalah Bank umum tempat
dimana Bank Kustodian membuka rekening untuk
menerima setoran Simpanan Peserta.
18. Bank Kustodian adalah Bank umum yang telah
memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan untuk menjalankan usaha jasa
penitipan efek dan harta lain yang berkaitan
d"ngan efek serta jasa lain, termasuk menerima
dividen, bunga, dan hak lain, menyelesaikan
transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening
yang menjadi nasabahnYa.
19. Manajer lnvestasi adalah pihak yang kegiatan
usahanya mengelola portofolio efek untuk para
nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan Bank
yang melakukan sendiri kegiatan usahanya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
20. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan adalah
dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan
perumahan kepada masyarakat berpenghasilan
rendah.
2l.Dana...
SK No 213504A
5. PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
21. Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
adalah dana yang berasal dari anggaran
pendapatan dan belanja negara untuk mendukung
program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan.
2. Penjelasan Pasal 7 huruf j diubah sebagaimana
tercantum dalam penjelasan.
3. Ketentuan ayat (4), ayat (5), dan ayat (7) Pasal 15 diubah
serta di antara ayat (5) dan ayat (6) disisipkan 1 (satu)
ayat, yakni ayat (5a) sehingga Pasal 15 berbunyi sebagai
berikut:
(1)
Pasal 15
Besaran Simpanan Peserta ditetapkan sebesar 3o/o
(tiga persen) dari Gaji atau Upah unhrk Peserta
Pekerja dan Penghasilan untuk Peserta Pekerja
Mandiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat (3).
Besaran Simpanan Peserta sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) untuk Peserta Pekerja ditanggung
bersama oleh Pernberi Kerja sebesar O,1Vo (nol
koma lima persen) dan Pekerja sebesar 2,5o/o (dua
koma lima persen).
Besaran Simpanan Peserta sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) untuk Peserta Pekerja Mandiri
ditanggung sendiri oleh Pekerja Mandiri.
Dasar perhitungan untuk menentukan perkalian
besaran Simpanan Peserta sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (21 dilaksanakan dengan
ketentuan:
a. Pekerja yang menerima Gaji atau Upah yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara dan anggaran pendapatan dan
belanja daerah diatur oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang keuangan dengan berkoordinasi
dengan menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan aParatur negara;
b. Pekerja/buruh badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, badan usaha milik
desa, dan badan usaha milik swasta diatur
oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang ketenagakerjaan;
c.Pekerja...
(2t
(3)
(4)
SK No 213505 A
6. (s)
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
-6-
c. Pekerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
huruf j diatur oleh menteri Yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang ketenagakerjaan; dan
d. Pekerja Mandiri diatur oleh BP Tapera.
Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan, menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan, dan Komisioner BP Tapera dalam
mengatur dasar perhitungan untuk menentukan
perkalian besaran Simpanan Peserta sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) berkoordinasi dengan
menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perumahan dan kawasan
permukiman.
4
(5a) Dasar perhitungan untuk menentukan perkalian
besaran Simpanan Peserta Pekerja Mandiri
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dihitung dari
penghasilan yang dilaporkan.
(6) Besaran Simpanan Peserta sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dilakukan evaluasi.
(71 Ketentuan lebih lanjut mengenai dasar
perhitungan untuk menentukan perkalian besaran
Simpanan Peserta sebagaimana dimaksud pada
ayat (5a) diatur dengan Peraturan BP Tapera.
Ketentuan ayat (3) Pasal 31 diubah serta di antara
ayat (3) dan ayat (4) disisipkan 2 (dua) ayat, yakni
ayat (3a) dan ayat (3b) sehingga Pasal 31 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 3 1
(1) BP Tapera menunjuk Manajer Investasi dan Bank
Kustodian dalam waktu paling lambat 3 (tiga)
bulan sejak BP Tapera mulai beroperasi.
l2l Manajer lnvestasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat ditunjuk lebih dari 1 (satu).
(3) BP Tapera menunjuk Bank Kustodian yang terdiri
atas:
a. 1 (satu) bank umurn yang melaksanakan
prinsip konvensional; dan
1 (satu) bank umum yang melaksanakan
prinsip syariah.
(3a) Penunjukan...
b
SK No 213506 A
7. 5
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
-7 -
(3a) Penunjukan bank sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf b dilakukan sesuai dengan
kemampuan bank umum yang melaksanakan
prinsip syariah sebagai Bank Kustodian.
(3b) Dalam hal belum terdapat kemampuan bank
sebagaimana dimaksud pada ayat (3a), BP Tapera
menunjuk bank umum yang melaksanakan prinsip
konvensional yang memiliki sertifikasi syariah dari
lembaga yang berwenang.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
penunjukan Manajer Investasi dan Bank Kustodian
diatur dengan Peraturan BP Tapera.
Ketentuan ayat (3) dan ayat (4) Pasal 52 diubah serta
di antara ayat (3) dan ayat (4) disisipkan 1 (satu) ayat,
yakni ayat (3a) sehingga Pasal 52 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 52
Bank Kustodian wajib menyampaikan laporan
keuangan tahunan Dana Tapera yang telah diaudit
oleh akuntan publik kepada BP Tapera.
Manajer Investasi wajib menyampaikan laporan
keuangan tahunan KIK dalam rangka pemupukan
Dana Tapera kepada BP TaPera.
Bank atau Perusahaan Pembiayaan wajib
melaporkan pelaksanaan penyaluran pembiayaan
perumahan kepada BP Tapera dan Bank
Kustodian.
(3a) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (21 disusun dan disampaikan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Ketentuan mengenai bentuk, isi, dan waktu
pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diatur dengan Peraturan BP Tapera.
6. Pasal 63 ayat (2) dihapus, sehingga Pasal 63 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 63
(1) Dana Tapera bersumber dari:
a. hasil penghimpunan Simpanan Peserta;
b. hasil pemupukan Simpanan Peserta;
c.hasil ...
(1)
(21
(3)
SK No 213507 A
8. 7
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
c. hasil pengembalian kredit/pembiayaan dari
Peserta;
d. hasil pengatihan aset Tabungan Perumahan
Pegawai Negeri Sipil yang dikelola oleh Badan
Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai
Negeri Sipil;
e. dana wakaf; dan
f. dana lainnya yang sah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(21 Dihapus.
Di antara Pasal 63 dan Pasal 64 disisipkan 1 (satu)
pasal, yakni Pasal 63A sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 63A
(1) Dana Tapera yang bersumber dari dana wakaf dan
dana lainnya dikelola secara terpisah dari sumber
dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63
ayat (1) huruf a sampai dengan huruf d.
(21 Ketentuan mengenai pengelolaan Dana Tapera
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan BP TaPera.
Ketentuan ayat (1) dan ayat (5) Pasal 64 diubah,
di antara ayat (1) dan ayat (2) disisipkan 2 (dua) ayat,
yakni ayat (1a) dan ayat (1b), serta di antara ayat (5) dan
ayat (6) disisipkan I (satu) ayat, yakni ayat (5a) sehingga
Pasal 64 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 64
(1) BP Tapera mengelola Dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan yang dialihkan oleh
menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan kepada BP
Tapera.
(1a) Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
investasi pemerintah yang dikelola secara terpisah
dari Dana Tapera.
(1b) BP Tapera . . .
8
SK No 213508 A
9. PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
-9-
(1b) BP Tapera mengelola Dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai
investasi pemerintah.
(21 Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk
dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
yang dikelola badan layanan umum yang
melaksanakan fungsi pembiayaan perumahan dan
piutang Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan yang telah diterima oleh masyarakat.
(3) Atas dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2), Pemerintah mendapatkan manfaat
paling sedikit setara dengan hasil investasi yang
diperoleh sebelum dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan dikelola BP Tapera'
(4) Pengalihan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan ke dalam Dana Tapera dilaksanakan
dan diselesaikan paling lambat tahun 2O2L.
(5) Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sewaktu-
waktu dapat ditarik kembali oleh Pemerintah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(5a) Selain penarikan Dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (5), Dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan dapat dihentikan pada
saat BP Tapera sudah beroperasi penuh.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme
pengalihan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan ke Dana Tapera sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dan penarikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur oleh
menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan.
Pasal II
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar...
SK No 213509 A
10. PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
_10_
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Mei 2024
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Mei 2024
MENTERI SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
PRATIKNO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2024 NOMOR 83
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Perundang-undangan dan
Hukum,
ttd
ttd
SK No 213510 A
Djaman
11. PRESIDEN
REPUBLIK TNDONESIA
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 21 TAHUN 2024
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 25 TAHUN 2O2O
TENTANG PENYELENGGARAAN TABUNGAN PERUMAHAN RAKYAT
UMUM
Proses pengelolaan Tapera dilakukan melalui penyimpanan oleh Peserta
secara periodik dalam jangka waktu tertentu yang hanya dapat
dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan dan/atau dikembalikan
berikut hasil pemupukannya setelah kepesertaan berakhir. Guna efektivitas
penyelenggaraan Tapera perlu penegasan pengaturan kewenangan dalam
penentuan dasar perhitungan untuk menentukan perkalian besaran
Simpanan Peserta Tapera.
Pemanfaatan Dana Tapera dilakukan untuk pembiayaan perumahan
bagi Peserta. Untuk mewujudkan tata kelola yang baik dalam pemanfaatan
Dana Tapera, bank atau perusahaan pembiayaan wajib melaporkan
pelaksanaa.t penyaluran pembiayaan perumahan kepada BP Tapera dan
-Bank
Kustodian. Pelaporan penyaluran pembiayaan perumahan dilakukan
dengan ketentuan bentuk, isi, dan waktu pelaporan yang diatur oleh BP
Tapera.
Dana Tapera merupakan dana amanat milik seluruh Peserta yang
merupakan himpunan Simpanan Peserta beserta hasil pemupukannya.
DanaTapera bersumber dari hasil penghimpunan Simpanan Peserta, hasil
p.*upr[.an Simpanan Peserta, hasil pengembalian kredit/pembiayaan dari
Peserta, hasil pengalihan aset Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil
yang dikelola oleh Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai
ttegiri Sipil, dana wakaf, dan dana lainnya yang sah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam penyelenggaraan Tapera yang akuntabel perlu diatur pemisahan
pengelolaan dana wakaf dan dana lainnyayang sah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dari pengelolaan Dana Tapera yang
bersumber dari hasil penghimpunan Simpanan Peserta, hasil pemupukan
Simpanan Peserta, hasil pengembalian kredit/pembiayaan dari Peserta, dan
hasit pengalihan aset Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil yang
dikelo}a oieh Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri
Sipil.
Pengelolaan. . .
I
SK No 213511 A
12. PRESIDEN
REPUBLIK TNDONESIA
-2-
Pengelolaan Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
dialihkan kepada BP Tapera sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenangnya'
Dana Fasiliias Likuiditas Pembiayaan Perumahan merupakan investasi
pemerintah yang dikelola secara terpisah dari Dana Tapera dan dikelola oleh
bp Tapera seiuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
*.rrg.rr.i investasi pemerintah. Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
peruinahan selain dapat ditarik sewaktu-waktu oleh Pemerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dapat dihentikan pada
saat BP Tapera sudah beroperasi penuh.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal I
Angka 1
Pasal 1
Cukup jelas.
Angka 2
Pasal 7
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Yang dimaksud dengan "pegawai Aparatur Sipil Negara"
terdiri atas Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
Huruf g
Cukup jelas.
Hurlf h
Cukup jelas.
SK No 2l35l2
Huruf i. . .
13. Angka 3
Angka 4
Angka 5
Angka 6
Angka 7
Angka 8
Huruf i
Huruf j
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 52
Cukup jelas.
Pasal 63
Cukup jelas.
Pasal 63A
Cukup jelas.
Pasal 64
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (1a)
CukuP jelas.
Ayat (1b)
Cukup jelas.
PRESIDEN
R.EPUBLIK INDONESIA
-3-
Cukup jelas.
Yang dimaksud dengan "Pekerja yang tidak termasuk
Pekerja sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai
dengan huruf i yang menerima Gaji atau Upah" antara
lain pegawai BP Tapera, pegawai Bank Indonesia,
pegawai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan
warga negara asing yang bekerja di Indonesia paling
singkat dalam waktu 6 (enam) bulan.
SK No 213513 A
Ayat(21 ...
14. PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "masyarakat" adalah debitur
pada badan layanan umum yang melaksanakan fungsi
pembiayaan perumahan dan piutang Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (5a)
Yang dimaksud dengan "BP Tapera sudah beroperasi
penuh" adalah BP Tapera sudah melakukan kegiatan
pengerahan, pemupukan, dan pemanfaatan Dana
Tapera yang berkelanjutan sehingga target yang
ditetapkan oleh Pemerintah dapat dipenuhi sepenuhnya
dari Dana Tapera.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Pasal II
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6917
SK No 213514 A