Dokumen ini membahas tentang kognisi sosial, termasuk definisi, bentuk-bentuk heuristik, skema, sumber kesalahan, pemikiran konterfaktual dan magis, serta hubungan antara afek dan kognisi. Kognisi sosial adalah cara kita memproses informasi sosial, sementara heuristik merupakan aturan sederhana dalam membuat keputusan. Skema membantu mengatur informasi sosial dan memandu tindakan, namun sumber k
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
KOGNISI SOSIAL
1. Kognisi Sosial
Disusun Oleh :
Alim Mahfud 1112500066
Febry Yogi 1113500165
Fauziyah Kurniasih 1113500015
Moh. Furqoni Aziz 1113500086
2. Pengertian Kognisi Sosial
Kognisi sosial adalah cara di mana
kita menafsirkan, menganalisis,
mengingat, dan menggunakan informasi
tentang dunia sosial dengan kata lain,
bagaimana kita berfikir mengenai orang
lain.
3. Heuristik (Mental Shortcuts)
Heuristik merupakan aturan
sederhana dalam membuat
keputusan yang kompleks atau
menyusun kesimpulan dalam
waktu cepat seakan tanpa usaha
yang berarti.
4. Bentuk-bentuk jalan pintas mental, yaitu:
A. Heuristis Kognitif
B. The Representativenses Heuristis
C. Kekeliruan Konjungsi
D. TheAvailibility Heuristis
E. Heuristis Stimulus
F. Penalaran Kontrakfaktual
G. Stimulus Mental
H. Heuristis patokan dan penyesuaian
5. Skema
Psikolog sosial jangka kerangka skema
tersebut, dan mendefinisikan mereka sebagai
kerangka kerja mental yang membantu kita untuk
mengatur informasi sosial, dan bahwa
membimbing tindakan kita dan pengolahan
informasi yang relevan untuk konteks tersebut.
6. Dampak Skema pada Kognisi Sosial:
A. Perhatian
B. Encoding/pengkodean, dan
C. Pengambilan.
7. Sumber Kesalahan dalam Kognisi Sosial
Bias Negativitas adalah menace pada
fakta bahwa kita menunjukkan
sensitivitas yang lebih besar pada
informasi negatif daripada informasi
positif. Sedangkan Bias Optimistik
adalah kecenderungan untuk melihat
lingkungan melalui kacamata optimisme.
8. Pemikiran konterfaktual adalah
kecenderungan untuk membayangkan
hasil lain daripada yang sesungguhnya
terjadi dalam suatu situasi berfikir tentang
“apa yang terjadi seandainya . . . .”
pemikiran konterfaktual muncul dalam
berbagai situasi, tidak hanya dalam situasi
yang mengecewakan.
9. Pemikiran Magis
Pemikiran magis adalah berfikir
dengan melibatkan asumsi yang tidak
berdasarkan alasan yang rasional sebagai
contoh, keyakinan bahwa sesuatu yang
mirip dengan satu dengan yang lainnya
berasal dari sumber yang serupa.
10. Afek dan Kognis
Pikiran saat dimana kita sedang berada dalam
suasana hati yang sangat baik, bukankah dunia
ini tampak sebagai tempat yang lebih
menggembirakan? Dan bukankah segala hal
dan semua orang terlihat lebih menyenangkan
daripada ketika sedang berada dalam suasana
hati yang kurang baik?
11. Pengalaman seperti ini mengilustrasikan
keadaan bahwa ada hubungan yang
saling mempengaruhi antara afek dan
suasana hati kita saat ini dan kognisi cara
kita memproses, menyimpan, mengingat,
dan menggunakan informasi sosial.
12. DampakAfek pada Kognisi :
A. Ketika kita dalam suasana hati yang
baik,
B. Ingatan yang bergantung pada suasana
hati,
C. Efek kesesuain suasana hati,
Kontaminasi mental,
13. Dampak Kognisi padaAfek
lingkungan dari situasi dimana kita mengalami
reaksi-reaksi internal ini. Kognisi
dapatmempengarihi emosi dengan melalui
aktifasi skema yang didalamnya terdapat
komponen afektif yang kuat. Fikiran bisa
mempengaruhi afeksi kita melibatkanusaha
kita dalam mengatur emosi dan perasaan kita.