Psikologi komunikasi adalah ilmu yang mempelajari proses mental dan perilaku dalam komunikasi. Ada empat ciri pendekatan psikologi komunikasi: penerimaan stimulus, proses internal, prediksi respons, dan peneguhan respons. Teori-teori utama tentang manusia dalam psikologi adalah psikoanalisis, behaviorisme, kognitivisme, dan humanisme.
2. Pengertian Psikologi Komunikasi
Jadi psikologi komunikasi adalah
ilmu yang berusaha menguraikan,
meramalkan dan mengendalikan
peristiwa mental dan behavioral
dalam komunikasi. Peristiwa mental
adalah internal mediation of stimuli
sebagai akibat berlangsungnya
komunikasi (Fisher). Sementara
peristiwa behavioral adalah apa
yang nampak ketika orang
berkomunikasi.
3. Lingkup Psikologi Komunikasi
Menurut Fisher dalam bukunya Jalaludin Rahmat
pendekatan psikologi komunikasi memiliki empat ciri-
ciri, yaitu:
a. Penerimaan Stimuli Secara Inderawi (Sensory
Reception of Stimuly). Pada proses ini
komunikasi diawali atau bermula ketika panca
indra kita diterpa oleh stimuli.
b. Proses yang Mengantarai Stimuli dan Respons
(Internal Mediation Of Stimuli). Pada ciri
pendekatan ini, stimuli yang ditangkap oleh alat
indera, kemudian diolah dalam otak. Kita hanya
mengambil kesimpulan tentang proses yang
terjadi pada otak dari respons yang tampak.
4. c. Prediksi Respons
(Prediction of Response).
Pada pendekatan ciri ini,
Respons yang terjadi pada
masa lalu dapat dapat
dilihat serta dapat diramal
responya untuk masala
mendatang.
d. Peneguhan Response
(Reinforcement of
Response) Pada
pendekatan ciri ini timbul
perhatian pada gudang
memori dan penghubung
masa lalu dan masa
sekarang. Peneguhan
adalah respons lingkungan
atau umpan balik
5. Tujuan Psikologi Komunikasi
Secara Umum
Psikologi komunikasi sangat berperan
dalam perubahan perilaku manusia,
terutama saat manusia berkomunikasi
dengan manusia lain, baik yang
sifatnya interpersonal, kelompok,
maupun massa. Ketika seseorang
memahami dan mengerti psikologi
komunikasi, saat komunikasi
berlangsung antara komunikator dan
komunikan, orang mampu melihat
dan menganalisis gerak dan tingkah
kedua komponen tersebut, yang
berbicara dan yang mendengar.
6. Kepribadian Manusia
Kepribadian manusia terbentuk
dan berkembang melalui
komunikasi. Kegagalan
berkomunikasi akan berakibat
buruk pada proses pembentukan
kepribadian seseorang. Untuk itu
setiap individu memerlukan
keterampilan dan kemampuan
sehingga dapat berkomunikasi
yang efektif. Psikologi komunikasi
bertujuan untuk memahami
tanda-tanda komunikasi yang
efektif tersebut.
7. Karakteristik Komunikasi
1. Ciri khas proses komunikasi
a. Komunikasi itu proses yang
dinamis
b. Komunikasi itu tak bisa
diulang atau diubah
Aspek psikis individu akan selalu menyertai setiap aktivitas
komunikasi individu. Sedangkan secara keilmuan, aktivitas
komunikasi dapat dicirikan dari berbagai karakternya, sebagai
berikut:
2. Fungsi komunikasi
a. Memahami diri sendiri
dan orang lain
b. Memapankan hubungan
yang bermakna
c. Mengubah sikap perilaku
8. 3. Lima Aksioma Komunikasi
a. Aksioma satu : seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi
b. Aksioma dua : Setiap interaksi memiliki dimensi isi dan
hubungan
c. Aksioma tiga : Setiap interaksi
diartikan oleh bagaimana para pelaku
interaksi menjelaskan kejadian
d. Aksioma empat : Pesan bersifat digital
dan analog
e. Aksioma lima : Pertukaran komunikasi
bersifat simetrik dan komplementer
9. Teori Psikologi Tentang Manusia
Setiap manusia mengandung misteri
kehidupannya masing-masing. Secara
lebih khusus, terdapat empat teori
psikologi tentang manusia.
a. Psikoanalisis
b. Behaviorisme
c. Kognitivisme
d. Humanisme
10. Psikoanalisis
Menurut Sigmund Freud sebagai pendiri
psikoanalisis, perilaku manusia merupakan hasil
interaksi tiga subsistem dalam kepribadian
manusia Id, Ego, dan Superego.
Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan
dorongan biologis manusia (hawa nafsu). Ego
adalah jembatan tuntutan Id dengan realitas dunia
luar, sebagai mediator antara hasrat-hasrat
hewani dengan tuntutan rasional dan realistik.
Sementara superego adalah hati nurani yang
merupakan internalisasi dari norma-norma sosial
dan kultural masyarakatnya.
A
11. Behaviorisme hanya ingin menganalisa
perilaku yang tampak saja, yang dapat
diukur, dilukiskan dan diramalkan. Karenanya
sering disebut sebagai Teori Belajar. Belajar
artinya perubahan perilaku organisme
sebagai pengaruh lingkungan.
BehaviorismeB
12. Disini muncul paradigma baru bahwa manusia
tidak lagi dipandang sebagai makhluk yang
bereaksi secara pasif pada lingkungan tapi
sebagai makhluk selalu memahami
lingkungannya, makhluk yang selalu berpikir
(homo sapiens). Rasionalisme ini tampak jelas
pada aliran Gestalt, manusia tidak memberikan
respon kepada stimuli secara otomatis.
KognitivismeC
13. Pada psikologi Humanistik, manusia
menentukan cinta, kreativitas, dan
pertumbuhan pribadi yang ada dalam dirinya.
Psikologi Humanistik mengambil banyak dari
psikoanalisis Neo-Freudian, tetapi lebih banyak
mengambil dari fenomologi dan
eksistensialisme. Fenomenologi memandang
manusia hidup dalam ”dunia kehidupan” yang
dipresepsi dan diinterpretasi secara subyektif.
Setiap orang mengalami dunia dengan caranya
sendiri.
HumanismeD