SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PEMETAAN SEBARAN KLOROFIL-A
MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT
MULTITEMPORAL DI TELUK LAMPUNG
PROVINSI LAMPUNG
Pendahuluan
Klorofil-a merupakan salah satu parameter yang sangat
menentukan produktivitas primer di laut.
Sihombing et al. (2013) mengatakan kondisi oseanografi suatu
perairan sangat terkait dengan tinggi rendahnya sebaran
konsentrasi klorofil a.Tingkat intensitas cahaya matahari dan
nutrien di perairan merupakan salah satu parameter fisika dan
kimia perairan yang dapat mempengaruhi sebaran klorofil-a.
Bahan Dan Metode
Waktu dan tempat
- Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2016 di
perairan Teluk Lampung Provinsi Lampung.
- Analisis data citra Landsat dilakukan di Laboratorium
Penginderaan Jarak Jauh dan SIG Kelautan
- pengambilan sampel air dilakukan pada bulan April 2016.
- Analisis air untuk klorofil- a dilakukan di Laboratorium
Oseanografi dan Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA,
Universitas Sriwijaya.
- Penentuan beberapa stasiun tersebut menggunakan metode
purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel
berdasarkan pertimbangan lokasi Teluk Lampung yaitu
merupakan teluk yang di sekitarnya terdapat aktivitas darat
maupun laut.
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian
Pengolahan Data Citra
- Pengolahan data citra sebaran klorofil-a menggunakan
software ENVI 4.3, software Arcgis 10.1 dan
menggunakan data citra landsat dengan tanggal yang
disesuaikan dengan data pengambilan sampel di lapangan
dengan lokasi penelitian pada path 123 dan Row 064
- pengolahan data citra landsat yaitu : Ekstrak data citra
satelit landsat, penggabungan band, koreksi geometrik,
croping citra, koreksi radiometrik, masking, pemasukan
algoritma.
Pengambilan Sampel Parameter
Lilngkungan
Pengukuran data lapangan dilakukan pengukuran parameter
lingkungan perairan parameter fisika dan kimia yaitu
1. klorofil-a
2. pengukuran DO
3. pengukuran salinitas
4. pengukuran Ph
5. pengukuran suhu perairan
6. pengukuran kecerahan
7. pengukuran arah dan kecepatan arus.
Analisis kandungan klorofil-a
Menurut Hutagalung (1997) prosedur kerja pengukuran
klorofil yang dilakukan saat di laboratorium setelah
pengambilan sampel lapangan adalah : Filter dipasang atau
diletakkan pada alat saring, Sampel air yang diambil disaring
secukupnya sampai pori filter mampat (0.5 – 2 liter) untuk
perairan pantai. Penyaringan Sampel dibantu dengan pompa
hisap/vacump pump dengan tekanan hisapnya ± 30 cm Hg.
Dicatat volume air yang disaring (ml), Hasil filter
penyaringan diambil dan dibungkus.
Hasil Dan Pembahasan
- Oksigen Terlarut (DO)
Hasil pengukuran DO (Dissolved Oxygen) pada daerah
penelitian berkisar 6,71 - 8,68 mg/l dengan nilai rata-rata
oksigen terlarut 8,01 mg/l. Hasil pengukuran lapangan
tersebut dapat dilihat bahwa kandungan oksigen terlarut
semakin menjauhi daratan maka nilai DO (oksigen terlarut)
akan semakin besar.
Gambar 2. Sebaran Oksigen Terlarut
Perairan Teluk Lampung
-Salinitas
Hasilpengukuran salinitas pada daerah penelitian berkisar
antara10-32 ppt dengan nilai rata-rata salinitas 28 ppt.Stasiun
9 memiliki nilai salinitas yang paling rendah,dan stasiun
2,3,6,10,18 memiliki nilai salinitas yang tinggi.
-pH (Derajat Keasaman)
Hasil pengukuran pH (Derajat Keas man) pada daerah
penelitian di perairan Teluk Lampung memiliki kisaran 7,37 -
7,83 dengan nilai rata-rata pH 7,73. Dari hasil pengukuran
tersebut dapat dilihat nilai pH yang paling rendah terdapat
pada stasiun 1.
Gambar 3. Sebaran Salinitas Perairan Teluk
Lampung
Gambar 4. Sebaran pH Perairan Teluk
Lampung
Suhu Permukaan Perairan
Hasil pengukuran suhu permukaan perairan pada daerah
penelitian berkisar 30,40C - 34,30C dengan nilai suhu rata-rata
32,10C. Suhu terendah terdapat pada stasiun 8 dan suhu
tertinggi terdapat pada stasiun 20.
Gambar 5. Sebaran Suhu Perairan Teluk
Lampung
Keceraham Perairan
Hasil pengukuran kecerahan pada daerah penelitian berkisar
11,09 – 59,21 % dengan nilai kecerahan rata-rata 35,03%.
Nilai kecerahan terendah terdapat pada stasiun 8 dengan nilai
11,09 %, dan nilai kecerahan tertinggi terdapat pada stasiun 20
dengan nilai 59,21 %.
Gambar 6. Sebaran Kecerahan Perairan
Teluk Lampung
Arah Dan Kecepatan Arus
Pengukuran arah dan kecepatan arus di perairan Teluk
Lampung sekitar 0,02 – 0,85 m/s. Kecepatan arus yang
paling rendah berdasarkan rentang warna pada kontur terdapat
pada stasiun 18 dengan kecepatan arus 0,029 m/s. Kecepatan
arus yang tinggi berdasarkan rentang warna pada kontur
terdapat pada stasiun 17 dengan kecepatan arus 0,854 m/s.
Gambar 7. Sebaran Arah dan Kecepatan
Arus Perairan Teluk Lampung
Klorofil-a Musim Barat
Dapat dilihat dari hasil peta sebaran konsentrasi klorofil-a
di perairan TelukLampung pada musim barat memiliki
kisaran nilai klorofil-a yaitu 2,80 mg/m3 – 3,23 mg/m3 yang
didominasi dengan warna kuning. Konsentrasi klorofil-a pada
musimbarat terlihat pada stasiun 1,2,8 dan 9 memiliki nilai
klorofil-a tinggi yang ditunjukkan dengan warna kuning.
Gambar 8. Sebaran Klorofil-a Musim Barat
Klorofil-a Musim Timur
Nilai klorofil-a di perairan Teluk Lampung pada musim timur
terlihat warna kuning yang hampir merata menunjukkan nilai
konsentrasi klorofil-a yang tinggi terdapat pada setiap stasiun.
Dimana nilai konsentrasi klorofil-a pada musim timur
memiliki kisaran yang paling tinggi dibandingkan dengan
musim lainnya yaitu 2,85 mg/m3 – 3,28 mg/m3
Gambar 9. Sebaran Klorofil-a Musim Timur
Thanks
Semoga Bermanfaat
KIMIA  ELEMEN MAKRO (MAYOR) DI AIR.pptx

More Related Content

Similar to KIMIA ELEMEN MAKRO (MAYOR) DI AIR.pptx

1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17Hotma Purba
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf
3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf
3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdfLolaFitriahPratama1
 
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Azmi Zouma
 
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...university muhammadiyah of purwokwerto
 
STUDI DINAMIKA EKOSISTEM PERAIRAN DI TELUK LAMPUNG: PEMODELAN GABUNGAN HIDROD...
STUDI DINAMIKA EKOSISTEM PERAIRAN DI TELUK LAMPUNG: PEMODELAN GABUNGAN HIDROD...STUDI DINAMIKA EKOSISTEM PERAIRAN DI TELUK LAMPUNG: PEMODELAN GABUNGAN HIDROD...
STUDI DINAMIKA EKOSISTEM PERAIRAN DI TELUK LAMPUNG: PEMODELAN GABUNGAN HIDROD...Repository Ipb
 
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptx
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptxAnalisis Sungai Bengawan Solo.pptx
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptxVelyPurba
 
prediksi zona potensi penangkapan ikan
prediksi zona potensi penangkapan ikanprediksi zona potensi penangkapan ikan
prediksi zona potensi penangkapan ikanMuhammadFajrulFalah9
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
 
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritkadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritnadya parmitha
 
Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Dede Suhendra
 
Pengaruh Suhu & Klorofil-a terhadap hasil tangkapan.pptx
Pengaruh Suhu & Klorofil-a terhadap hasil tangkapan.pptxPengaruh Suhu & Klorofil-a terhadap hasil tangkapan.pptx
Pengaruh Suhu & Klorofil-a terhadap hasil tangkapan.pptxAlbar31
 

Similar to KIMIA ELEMEN MAKRO (MAYOR) DI AIR.pptx (20)

1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf
3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf
3.1_439877_Shri Bhuwana Tungga Devi.pdf
 
Ringkasan fix
Ringkasan  fixRingkasan  fix
Ringkasan fix
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
Model aliran air tanah untuk memprediksi penyebaran
 
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
 
6.isnaini
6.isnaini6.isnaini
6.isnaini
 
Tambak udang
Tambak udangTambak udang
Tambak udang
 
Salinitas
SalinitasSalinitas
Salinitas
 
STUDI DINAMIKA EKOSISTEM PERAIRAN DI TELUK LAMPUNG: PEMODELAN GABUNGAN HIDROD...
STUDI DINAMIKA EKOSISTEM PERAIRAN DI TELUK LAMPUNG: PEMODELAN GABUNGAN HIDROD...STUDI DINAMIKA EKOSISTEM PERAIRAN DI TELUK LAMPUNG: PEMODELAN GABUNGAN HIDROD...
STUDI DINAMIKA EKOSISTEM PERAIRAN DI TELUK LAMPUNG: PEMODELAN GABUNGAN HIDROD...
 
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptx
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptxAnalisis Sungai Bengawan Solo.pptx
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptx
 
prediksi zona potensi penangkapan ikan
prediksi zona potensi penangkapan ikanprediksi zona potensi penangkapan ikan
prediksi zona potensi penangkapan ikan
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritkadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
 
Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika
 
Pengaruh Suhu & Klorofil-a terhadap hasil tangkapan.pptx
Pengaruh Suhu & Klorofil-a terhadap hasil tangkapan.pptxPengaruh Suhu & Klorofil-a terhadap hasil tangkapan.pptx
Pengaruh Suhu & Klorofil-a terhadap hasil tangkapan.pptx
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Ekotoksikologi bandara
Ekotoksikologi bandaraEkotoksikologi bandara
Ekotoksikologi bandara
 

Recently uploaded

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfyulizar29
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

KIMIA ELEMEN MAKRO (MAYOR) DI AIR.pptx

  • 1. PEMETAAN SEBARAN KLOROFIL-A MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT MULTITEMPORAL DI TELUK LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG
  • 2. Pendahuluan Klorofil-a merupakan salah satu parameter yang sangat menentukan produktivitas primer di laut. Sihombing et al. (2013) mengatakan kondisi oseanografi suatu perairan sangat terkait dengan tinggi rendahnya sebaran konsentrasi klorofil a.Tingkat intensitas cahaya matahari dan nutrien di perairan merupakan salah satu parameter fisika dan kimia perairan yang dapat mempengaruhi sebaran klorofil-a.
  • 3. Bahan Dan Metode Waktu dan tempat - Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2016 di perairan Teluk Lampung Provinsi Lampung. - Analisis data citra Landsat dilakukan di Laboratorium Penginderaan Jarak Jauh dan SIG Kelautan - pengambilan sampel air dilakukan pada bulan April 2016. - Analisis air untuk klorofil- a dilakukan di Laboratorium Oseanografi dan Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Sriwijaya.
  • 4. - Penentuan beberapa stasiun tersebut menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan lokasi Teluk Lampung yaitu merupakan teluk yang di sekitarnya terdapat aktivitas darat maupun laut. Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian
  • 5. Pengolahan Data Citra - Pengolahan data citra sebaran klorofil-a menggunakan software ENVI 4.3, software Arcgis 10.1 dan menggunakan data citra landsat dengan tanggal yang disesuaikan dengan data pengambilan sampel di lapangan dengan lokasi penelitian pada path 123 dan Row 064 - pengolahan data citra landsat yaitu : Ekstrak data citra satelit landsat, penggabungan band, koreksi geometrik, croping citra, koreksi radiometrik, masking, pemasukan algoritma.
  • 6. Pengambilan Sampel Parameter Lilngkungan Pengukuran data lapangan dilakukan pengukuran parameter lingkungan perairan parameter fisika dan kimia yaitu 1. klorofil-a 2. pengukuran DO 3. pengukuran salinitas 4. pengukuran Ph 5. pengukuran suhu perairan 6. pengukuran kecerahan 7. pengukuran arah dan kecepatan arus.
  • 7. Analisis kandungan klorofil-a Menurut Hutagalung (1997) prosedur kerja pengukuran klorofil yang dilakukan saat di laboratorium setelah pengambilan sampel lapangan adalah : Filter dipasang atau diletakkan pada alat saring, Sampel air yang diambil disaring secukupnya sampai pori filter mampat (0.5 – 2 liter) untuk perairan pantai. Penyaringan Sampel dibantu dengan pompa hisap/vacump pump dengan tekanan hisapnya ± 30 cm Hg. Dicatat volume air yang disaring (ml), Hasil filter penyaringan diambil dan dibungkus.
  • 8. Hasil Dan Pembahasan - Oksigen Terlarut (DO) Hasil pengukuran DO (Dissolved Oxygen) pada daerah penelitian berkisar 6,71 - 8,68 mg/l dengan nilai rata-rata oksigen terlarut 8,01 mg/l. Hasil pengukuran lapangan tersebut dapat dilihat bahwa kandungan oksigen terlarut semakin menjauhi daratan maka nilai DO (oksigen terlarut) akan semakin besar.
  • 9. Gambar 2. Sebaran Oksigen Terlarut Perairan Teluk Lampung
  • 10. -Salinitas Hasilpengukuran salinitas pada daerah penelitian berkisar antara10-32 ppt dengan nilai rata-rata salinitas 28 ppt.Stasiun 9 memiliki nilai salinitas yang paling rendah,dan stasiun 2,3,6,10,18 memiliki nilai salinitas yang tinggi. -pH (Derajat Keasaman) Hasil pengukuran pH (Derajat Keas man) pada daerah penelitian di perairan Teluk Lampung memiliki kisaran 7,37 - 7,83 dengan nilai rata-rata pH 7,73. Dari hasil pengukuran tersebut dapat dilihat nilai pH yang paling rendah terdapat pada stasiun 1.
  • 11. Gambar 3. Sebaran Salinitas Perairan Teluk Lampung
  • 12. Gambar 4. Sebaran pH Perairan Teluk Lampung
  • 13. Suhu Permukaan Perairan Hasil pengukuran suhu permukaan perairan pada daerah penelitian berkisar 30,40C - 34,30C dengan nilai suhu rata-rata 32,10C. Suhu terendah terdapat pada stasiun 8 dan suhu tertinggi terdapat pada stasiun 20.
  • 14. Gambar 5. Sebaran Suhu Perairan Teluk Lampung
  • 15. Keceraham Perairan Hasil pengukuran kecerahan pada daerah penelitian berkisar 11,09 – 59,21 % dengan nilai kecerahan rata-rata 35,03%. Nilai kecerahan terendah terdapat pada stasiun 8 dengan nilai 11,09 %, dan nilai kecerahan tertinggi terdapat pada stasiun 20 dengan nilai 59,21 %.
  • 16. Gambar 6. Sebaran Kecerahan Perairan Teluk Lampung
  • 17. Arah Dan Kecepatan Arus Pengukuran arah dan kecepatan arus di perairan Teluk Lampung sekitar 0,02 – 0,85 m/s. Kecepatan arus yang paling rendah berdasarkan rentang warna pada kontur terdapat pada stasiun 18 dengan kecepatan arus 0,029 m/s. Kecepatan arus yang tinggi berdasarkan rentang warna pada kontur terdapat pada stasiun 17 dengan kecepatan arus 0,854 m/s.
  • 18. Gambar 7. Sebaran Arah dan Kecepatan Arus Perairan Teluk Lampung
  • 19. Klorofil-a Musim Barat Dapat dilihat dari hasil peta sebaran konsentrasi klorofil-a di perairan TelukLampung pada musim barat memiliki kisaran nilai klorofil-a yaitu 2,80 mg/m3 – 3,23 mg/m3 yang didominasi dengan warna kuning. Konsentrasi klorofil-a pada musimbarat terlihat pada stasiun 1,2,8 dan 9 memiliki nilai klorofil-a tinggi yang ditunjukkan dengan warna kuning.
  • 20. Gambar 8. Sebaran Klorofil-a Musim Barat
  • 21. Klorofil-a Musim Timur Nilai klorofil-a di perairan Teluk Lampung pada musim timur terlihat warna kuning yang hampir merata menunjukkan nilai konsentrasi klorofil-a yang tinggi terdapat pada setiap stasiun. Dimana nilai konsentrasi klorofil-a pada musim timur memiliki kisaran yang paling tinggi dibandingkan dengan musim lainnya yaitu 2,85 mg/m3 – 3,28 mg/m3
  • 22. Gambar 9. Sebaran Klorofil-a Musim Timur