SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PRODI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Jl. Achmad Yani Km. 36 Fakultas Teknik UNLAM Banjarbaru 70714,
Telp : (0511) 4773868 Fax: (0511) 4781730,Kalimantan Selatan,
Indonesia
Terima Kasih Kepada :
Rektor Universitas Lambung
Mangkurat :
Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si,
M.Sc.
Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lambung Mangkurat :
Dr.Ing Yulian Firmana Arifin,
S.T., M.T.
Kepala Prodi Teknik Lingkungan
Universitas Lambung Mangkurat :
Dr. Rony Riduan., S.T., M.T
Dosen Mata Kuliah Ekotoksikologi :
Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah,
Amd. Hyp., S.T., Mkes.
ANALISIS EFEK TOKSIK POLUTAN UDARA DARI MESIN
PESAWAT TERHADAP TANAMAN DAN TANAH DI
SEKITAR APRON AREA BANDARA SYAMSUDIN NOOR
BANJARBARU
Oleh :
KELOMPOK 5
Bandara merupakan salah satu sumber polusi udara terbesar setelah jalan
raya. Meskipun polutan yang dihasilkan tidak sebanyak di jalan raya,
buangan dari pesawat yang take off maupun landing dari bandara atau
menuju bandara lainnya menyumbangkan beberapa polutan udara yang
berbahaya. Secara umum, polusi udara di bandara disumbangkan dari
kendaraan para penumpang, pekerja, dan tamu bandara (seperti: Pb, CO,
NOx, dan lain - lain), sedangkan buangan dari mesin pesawat (seperti:
Karbondioksida, uap air dan Nitrogen oksida (NOx), dan lain – lain).
Polutan yang terkandung dalam gas buang mesin pesawat terbang hasil
pembakaran bahan bakar pesawat yaitu aftur dapat membahayakan
ekosistem dan makhluk hidup yang berada didalamnya. Hal tersebut
dikarenakan gas- gas tersebut tergolong dalam kelompok
gas/zat/unsur/senyawa yang bersifat toksik bagi lingkungan dan makhluk
hidup apabila gas/zat/unsur/senyawa berada diatas baku mutu yang sudah
diatur.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
Mengetahui
Bagaimana alur
terjadinya efek toksik
terhadap tanaman dan
tanah di sekitar apron
area Bandara
Syamsuddin Noor
Banjarbaru
Mengetahui
Bagaimana alur
terjadinya efek
toksik terhadap
orang - orang di
sekitar apron
area Bandara
Syamsuddin Noor
Banjarbaru.
Mengetahui cara
menangani efek toksik
yang ada di Bandara
Syamsuddin Noor
Banjarbaru.
Metode Penulisan
PENDAHULUAN
Studi Literatur
Persiapan Alat dan
Bahan
PERSIAPAN
Pengambilan
Sampel Tanaman dan
Tanah di Bandara
PENELITIAN
Proses uji CO dengan metode
AAS dan uji Pb dengan metode
spektrofotometri pada sampel
tanah
Analisa Data dan Pembahasan
Hasil Penelitian
HASIL
PENELITIAN
Proses uji CO dengan metode
AAS dan uji Pb dengan metode
spektrofotometri pada sampel
tanaman
Preparasi dan
Penyimpanan Sampel
dalam Plastik
Menyerahkan sampel ke
Balai Riset dan
Standarisasi Industri
HASIL
 Tabel 1.1 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Area Parkir Bandara
Syamsuddin Noor Banjarbaru
Parameter Satuan Hasil
Pengujian
Batas Mutu Spesifikasi
Metode
Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 0,5994 400 SNI-19-
7119.2-2005
Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 21,9356 900 SNI-19-
7119.7-2005
Debu/TSP µg/Nm3 59,99 230 SNI-19-
7119.3-2005≠
Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 116,0 30000 NDIR (I2O5)≠
Temperatur °C 33,3 - Termometri
Kelembaban %RH 68,2 - Higrometri
Kecepatan angin m/det 0,7 - Anemometer
Arah angin - Utara - Kompas
Cuaca - Cerah
Berawan
- Manual
Tabel 1.2 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Area Pemukiman Dekat Bandara
Syamsuddin Noor Banjarbaru
Parameter Satuan Hasil
Pengujian
Batas Mutu Spesifikasi
Metode
Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 <0,2319 400 SNI-19-
7119.2-2005
Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 4,9739 900 SNI-19-
7119.7-2005
Debu/TSP µg/Nm3 77,73 230 SNI-19-
7119.3-
2005≠
Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 126,6 30000 NDIR
(I2O5)≠
Temperatur °C 32,2 - Termometri
Kelembaban %RH 63,2 - Higrometri
Kecepatan angin m/det 0,8 - Anemometer
Arah angin - Barat Daya - Kompas
Cuaca - Cerah - Manual
Tabel 1.3 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Akses Jalan Ke Bandara
Syamsuddin Noor Banjarbaru
Parameter Satuan Hasil
Pengujian
Batas Mutu Spesifikasi
Metode
Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 <0,2319 400 SNI-19-
7119.2-2005
Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 26,3741 900 SNI-19-
7119.7-2005
Debu/TSP µg/Nm3 108,43 230 SNI-19-
7119.3-
2005≠
Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 168,7 30000 NDIR
(I2O5)≠
Temperatur °C 33,8 - Termometri
Kelembaban %RH 60,7 - Higrometri
Kecepatan angin m/det 0,2 - Anemometer
Arah angin - Selatan - Kompas
Cuaca - Cerah
Berawan
- Manual
Tabel 1.4 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Area Parkir Pesawat Bandara
Syamsuddin Noor Banjarbaru
Parameter Satuan Hasil
Pengujian
Batas Mutu Spesifikasi
Metode
Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 <0,2319 400 SNI-19-
7119.2-2005
Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 15,0981 900 SNI-19-
7119.7-2005
Debu/TSP µg/Nm3 63,26 230 SNI-19-
7119.3-2005≠
Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 144,6 30000 NDIR (I2O5)≠
Temperatur °C 31,8 - Termometri
Kelembaban %RH 67,2 - Higrometri
Kecepatan angin m/det 1,7 - Anemometer
Arah angin - Barat - Kompas
Cuaca - Cerah
Berawan
- Manual
Tabel 1.5 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Area Parkir Pesawat II
Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru
Parameter Satuan Hasil
Pengujian
Batas Mutu Spesifikasi
Metode
Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 <0,2319 400 SNI-19-
7119.2-2005
Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 20,2914 900 SNI-19-
7119.7-2005
Debu/TSP µg/Nm3 85,25 230 SNI-19-
7119.3-
2005≠
Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 136,8 30000 NDIR
(I2O5)≠
Temperatur °C 34,2 - Termometri
Kelembaban %RH 51,2 - Higrometri
Kecepatan angin m/det 1,8 - Anemometer
Arah angin - Utara - Kompas
Cuaca - Cerah
Berawan
- Manual
Tabel 1.6 Laporan Hasil Uji Laboratorium Kandungan Logam Pb dan CO Pada Tanaman di
Area Parkir Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru (tepat dimana jet blast disemburkan)
Tabel 3.7 Laporan Hasil Uji Laboratorium Kandungan Logam Pb dan CO Pada Tanah di
Area Parkir Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru (tepat dimana jet blast disemburkan)
No. Parameter Uji Satuan
Hasil Uji
Baku Mutu Metode Uji
P. 1824
1. Pb. Me/100g 0,0564 2000 mg/kg AAS
2. CO. % 30,10 - Spektofotometri
No. Parameter Uji Satuan
Hasil Uji
Baku Mutu Metode Uji
P. 1823
1. Pb. Me/100g 0,0522 2,5 mg/kg AAS
2. CO. % 30,94 5 – 25 mg/kg Spektofotometri
Diagram
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
(NO2)
(SO2)
Debu/TSP
(CO)
Temperatur
Kelembaban
Kecepatan angin
Sales
NO2
SO2
Debu/TSP
CO
°C
Kelembaban
Kec. Angin
PEMBAHASAN
 Kandungan Pb dalam Tanah
Untuk kandungan Pb dalam tanah masih berada diantara baku mutu yang ditetapkan,
yaitu 5 – 25 mg/kg. Hal tersebut disebabkan karena Pb dalam tanah mengalami
perpindahan. Perpindahan Pb dari tanah ke tanaman tergantung komposisi dan pH
tanah, serta KTK (Kemampuan Tukar Kation). Tanaman dapat menyerap logam Pb
pada saat kondisi kesuburan tanah, kandungan bahan organik, serta KTK tanah
rendah. Pada Keadaan ini logam berat Pb akan terlepas dari ikatan tanah dan berupa
ion yang bergerak bebas pada larutan tanah. Jika logam lain tidak mampu
menghambat keberadaannya, maka akan terjadi serapan Pb oleh akar tanaman.
 Kandungan Pb dalam Tanaman
Untuk pengaruh Pb terhadap manusia yaitu dapat dilihat dari hasil uji laboratorium
terhadap tanaman, artinya Pb bersifat atau mudah terakumulasi dalam organ
tanaman maupun manusia. Timah hitam masuk ke dalam tubuh manusia melalui
saluran pernapasan dan saluran pencernaan, sedangkan absorbsi melalui kulit sangat
kecil sehingga dapat diabaikan.
 Kandungan CO dalam Tanaman
Untuk kandungan CO dalam tanaman juga telah melebihi baku mutu. Berdasarkan beberapa
penelitian menunjukkan bahwa pemberian CO selama 1 sampai 3 minggu pada konsentrasi
sampai 100 ppm tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tanaman tingkat tinggi. Akan
tetapi kemampuan untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas akan terhambat dengan pemberian
CO selama 35 jam pada konsentrasi 2000 ppm. Artinya, kadar CO pada tanaman sudah
melewati baku mutu yang ada. Hal tersebut disebabkan karena waktu terpaparnya tanaman
terhadap CO lebih lama an pengambilan sampel dilakukan saat tanaman belum dirapikan
(dipotong) sehingga pada daun, batang maupun akar masih terdapat akumulasi dari Pb dan CO.
 Kandungan CO dalam Tanah
Untuk kandungan CO pada tanah berdasarkan hasil uji laboratorium yaitu sebesar 301.000
ppm. Menurut baku mutu kualitas udara yaitu 30.000 µg/Nm3. Namun, untuk baku mutu CO
dalam tanah belum diketahui. Berdasarkan (Anonim, -) menyatakan bahwa pada material,
dampak pencemaran udara oleh CO adalah menghitamnya benda-benda pada daerah yang telah
tercemar oleh CO. Di lapangan, tanah disekitar Apron Area atau lebih tepatnya dilokasi dimana
jet blast dilepaskan. Namun, berdasarkan hasil wawancara dengan AMC (Apron Movement
Control) Officer Gusti dan Ade Hermawan bahwa tanah yang ada disekitar Apron Area
memang merupakan jenis warna hitam. Jadi untuk efek toksik CO terhadap tanah belum bisa
diketahui secara pasti.
Daftar Pustaka
1) Anonim, -. Karbon Monoksida
http://pengen-tau.weebly.com/karbon-monoksida.html
Diakses pada 24 Mei 2015
2)Arief, Muhammad. 2012. Dilusi Ventilasi. Jakarta. Universitas Esa Unggul
http://www.scribd.com/doc/196817552/DILUSI-VENTILASI
Diakses pada tanggal 2 Mei 2015
3)Eckenfelder Jr. & Wesley W. 2000. Industrial Water Pollution Control 3th ed. Singapore: Mc Graw Hill
Book Co.
4)Eddy Sulistyowati, Apt. M.S. 2008. Toksikologi
5)Fardheny, Arie Febry. 2007. Diktat Kuliah Dasar – Dasar Pemprograman. Fakultas Teknik Universitas
Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
6)Fergusson, J. E, 1991. “The Heavy Element : Chemistry, Environmental Impact and Health Effect”.
Pergaman Press inc, England.
Daftar Pustaka
7)Goldstein BD, Kipen HM. 1994. Hematologic disorders. In: levy and Wegman (eds):
Occupational Health, Recognizing and Preventing Work-Related Diseases. 3rd ed. Little Brown and
Co., USA.
8)Habiburohman. 2013. Makalah Pengetahuan Lingkungan Pengolahan Limbah Cair.
http://abby1807.blogspot.com/2013/06/makalah-pengetahuan-lingkungan.html
Diakses pada tanggal 2 Mei 2015
9)Hendrasarie. Novirina. Kajian Efektifitas Tanaman Dalam Menjerap Kandungan Pb Di Udara.
Jurnal Rekayasa Perencanaan, Vol. No.2, Februari 2007.
10)Heut, H.B.N.1970 dalam Santika, Sri Sumesti 1987. Metode Penelitian Air.Jakarta:Usaha
Nasional.
11)Kohar, I. 2005. Studi Kandungan Logam Pb dalam Tanaman Kangkung Umur 3 dan 6 Minggu
yang Ditanam di Media yang Mengandung Pb. Jurnal MAKARA SAINS. 9 (2): 56 - 59.
Daftar Pustaka
12)Koeppe. D. E. An R. J. Miller. 1970. “Lead Effect on Corn Mitochondrial Respiration”. Science.
Vol. 167.
13)Kurnia. 2009. Parameter Pengolahan Air Limbah Industri.
14)Lawrence D. Wilson, M.D. 2001. “Tissue Mineral Analysis”. Medical Doctor About Hair Analysis.
15)MacKay D, Joy M and Paterson S (1983) A quantitative water, air, sediment interaction
(QWASI) fugacity model for describing the fate of chemicals in lakes (and rivers). Chemosphere,
12(7/8), 981-997.
16)MacKay D, Paterson S and Schroeder W H (1986) Model describing the rates of transfer
processes of organic chemicals between atmosphere and water. Environmental Science and
Technology, 20(8), 810-816.
17)Made Agus Gelgel Wirasuta, 2008, Analisis Toksikologi Dan Interpretasi Temuan Analisis,
Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences. Jakarta.
Daftar Pustaka
18)Masrun. 1987. Ilmu Kimia Lingkungan I: Diktat Kuliah FMIPA Kimia ITB. Bandung: ITB.
19)Naniek, Ratni. - . Toksikologi Lingkungan.
www. scribd.com/doc/215846574/Bab-1-sd-6-Toksikologi-Lingkungan
Diakses pada tanggal 2 Mei 2015
20)Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
21)Risdianto Dian. 2007. Optimisasi Proses Koagulasi Flokulasi Untuk Pengolahan Air Limbah
Industri Jamu (Studi Kasus PT. S).Thesis.Magister Sains, Pascasarjana Universitas Dipononegoro.
22)Saeni, M., S. 2000. “Determination of Heavy Metal Pollution by Hair Analysis”. The Electronic
Journal of the Indonesian Medical Asociation.
23)Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi(BOD) Sebagai Salah
Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan.Osean.Volume XXX, Nomor 3, 2005.
24)Sarwoko, Halim, & Abdul, 1999, Manajemen Keuangan Buku I, Edisi Kedua, Cetakan Kedua,
BPFE, Yogyakarta.
Daftar Pustaka
25)Siringoringo, H.H, 2000. “Kemampuan Beberapa Jenis Tanaman Hutan Kota Dalam Menjerap
Partikulat Timbal”. Bul. Pen. Hutan.
26)Soemirat, Juli. 2009. Toksikologi Lingkungan. Bandung. Universitas Gajah Mada Press
27) Darliana, Ina. 2009. Fitoremediasi Sebagai Teknologi Alternatif Perbaikan Lingkungan.
Universitas Bandung Raya : Bandung
28) Yanu, Aryani, Sunarto dan Tertri. 2004. Toksisitas Akut Limbah Cair Pabrik Batik CV. Giyant
Santoso Surakarta dan Efek Sublethalnya terhadap Struktur Mikroanatomi Branchia dan Hepar
Ikan Nila (Oreochromis niloticus T.). Jurnal Bio Smart Vol.6 No.2. ISSN: 1412-033X
29) Zannaria, Noneng Dewi. 2009. Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi. Indonesian
Journal of Nuclear Science and Technology Vol. IX, No. 1, Februari 2009: (37-50) ISSN 1411 -
3481
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17Hotma Purba
 
Print metlit ibnu
Print metlit ibnu Print metlit ibnu
Print metlit ibnu Ibnu Hamdun
 
Efektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatum
Efektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatumEfektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatum
Efektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatumAmir Uddin
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
 
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT ANALCIME DENGAN MODIFIKASI Mn DAN Co
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT ANALCIME DENGAN MODIFIKASI Mn DAN CoSINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT ANALCIME DENGAN MODIFIKASI Mn DAN Co
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT ANALCIME DENGAN MODIFIKASI Mn DAN CoAnnisaa Siti Zulaicha
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutU Lhia Estrada
 

What's hot (14)

L3=data primer
L3=data primerL3=data primer
L3=data primer
 
1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17
 
Print metlit ibnu
Print metlit ibnu Print metlit ibnu
Print metlit ibnu
 
Efektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatum
Efektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatumEfektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatum
Efektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatum
 
4
44
4
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 
Pengukuran do 1
Pengukuran do 1Pengukuran do 1
Pengukuran do 1
 
Kadar COD
Kadar CODKadar COD
Kadar COD
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT ANALCIME DENGAN MODIFIKASI Mn DAN Co
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT ANALCIME DENGAN MODIFIKASI Mn DAN CoSINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT ANALCIME DENGAN MODIFIKASI Mn DAN Co
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT ANALCIME DENGAN MODIFIKASI Mn DAN Co
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
Seminar hasil
Seminar hasilSeminar hasil
Seminar hasil
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarut
 

Similar to PRODI TEKNIK LINGKUNGAN

Pemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran UdaraPemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran UdaraAzisKemalFauzie
 
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2Iasha Putri
 
Pemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdfPemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdfAzisKemalFauzie
 
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfDianValarbi
 
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sKegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sdwi angga teguh santoso
 
Bab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanangBab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanangEka Regar
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3Messy Cool
 
Contoh AMDAL PT. Oscar Padang Agro Lestari
Contoh AMDAL PT. Oscar Padang Agro LestariContoh AMDAL PT. Oscar Padang Agro Lestari
Contoh AMDAL PT. Oscar Padang Agro LestariNyak Nisa Ul Khairani
 
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya UnsikaPengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya UnsikaAzisKemalFauzie
 
Bab iv pgn sicanang
Bab iv pgn sicanangBab iv pgn sicanang
Bab iv pgn sicanangEka Regar
 
BAB_III_METODE_STUDI_3_1_Metode_Pengumpu.docx
BAB_III_METODE_STUDI_3_1_Metode_Pengumpu.docxBAB_III_METODE_STUDI_3_1_Metode_Pengumpu.docx
BAB_III_METODE_STUDI_3_1_Metode_Pengumpu.docxSetyoWidodo13
 
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatansunarto bin sudi
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanTanty Puspa Sari
 
OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...
OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...
OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...LUTFIIKBALMAJID
 

Similar to PRODI TEKNIK LINGKUNGAN (20)

Pemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran UdaraPemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
 
Sosialisasi PPPU.pptx
Sosialisasi PPPU.pptxSosialisasi PPPU.pptx
Sosialisasi PPPU.pptx
 
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
 
Pemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdfPemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdf
 
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
 
Polutan timbal di udara
Polutan timbal di udaraPolutan timbal di udara
Polutan timbal di udara
 
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sKegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
 
Bab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanangBab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanang
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3
 
Contoh AMDAL PT. Oscar Padang Agro Lestari
Contoh AMDAL PT. Oscar Padang Agro LestariContoh AMDAL PT. Oscar Padang Agro Lestari
Contoh AMDAL PT. Oscar Padang Agro Lestari
 
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya UnsikaPengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
Pengelolaan Kualitas Udara - Lokakarya Unsika
 
Bab iv pgn sicanang
Bab iv pgn sicanangBab iv pgn sicanang
Bab iv pgn sicanang
 
BAB_III_METODE_STUDI_3_1_Metode_Pengumpu.docx
BAB_III_METODE_STUDI_3_1_Metode_Pengumpu.docxBAB_III_METODE_STUDI_3_1_Metode_Pengumpu.docx
BAB_III_METODE_STUDI_3_1_Metode_Pengumpu.docx
 
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
 
OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...
OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...
OBSERVASI LAPANGAN MIKROPARTIKEL DI ATMOSFER MENGGUNAKAN NANOSAMPLER PADA CEK...
 
Udara
UdaraUdara
Udara
 

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN

  • 1. PRODI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Jl. Achmad Yani Km. 36 Fakultas Teknik UNLAM Banjarbaru 70714, Telp : (0511) 4773868 Fax: (0511) 4781730,Kalimantan Selatan, Indonesia
  • 2. Terima Kasih Kepada : Rektor Universitas Lambung Mangkurat : Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc. Dekan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat : Dr.Ing Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T. Kepala Prodi Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat : Dr. Rony Riduan., S.T., M.T Dosen Mata Kuliah Ekotoksikologi : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd. Hyp., S.T., Mkes.
  • 3. ANALISIS EFEK TOKSIK POLUTAN UDARA DARI MESIN PESAWAT TERHADAP TANAMAN DAN TANAH DI SEKITAR APRON AREA BANDARA SYAMSUDIN NOOR BANJARBARU Oleh : KELOMPOK 5
  • 4. Bandara merupakan salah satu sumber polusi udara terbesar setelah jalan raya. Meskipun polutan yang dihasilkan tidak sebanyak di jalan raya, buangan dari pesawat yang take off maupun landing dari bandara atau menuju bandara lainnya menyumbangkan beberapa polutan udara yang berbahaya. Secara umum, polusi udara di bandara disumbangkan dari kendaraan para penumpang, pekerja, dan tamu bandara (seperti: Pb, CO, NOx, dan lain - lain), sedangkan buangan dari mesin pesawat (seperti: Karbondioksida, uap air dan Nitrogen oksida (NOx), dan lain – lain). Polutan yang terkandung dalam gas buang mesin pesawat terbang hasil pembakaran bahan bakar pesawat yaitu aftur dapat membahayakan ekosistem dan makhluk hidup yang berada didalamnya. Hal tersebut dikarenakan gas- gas tersebut tergolong dalam kelompok gas/zat/unsur/senyawa yang bersifat toksik bagi lingkungan dan makhluk hidup apabila gas/zat/unsur/senyawa berada diatas baku mutu yang sudah diatur.
  • 6. TUJUAN Mengetahui Bagaimana alur terjadinya efek toksik terhadap tanaman dan tanah di sekitar apron area Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru Mengetahui Bagaimana alur terjadinya efek toksik terhadap orang - orang di sekitar apron area Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru. Mengetahui cara menangani efek toksik yang ada di Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru.
  • 7. Metode Penulisan PENDAHULUAN Studi Literatur Persiapan Alat dan Bahan PERSIAPAN Pengambilan Sampel Tanaman dan Tanah di Bandara PENELITIAN Proses uji CO dengan metode AAS dan uji Pb dengan metode spektrofotometri pada sampel tanah Analisa Data dan Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN Proses uji CO dengan metode AAS dan uji Pb dengan metode spektrofotometri pada sampel tanaman Preparasi dan Penyimpanan Sampel dalam Plastik Menyerahkan sampel ke Balai Riset dan Standarisasi Industri
  • 8. HASIL  Tabel 1.1 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Area Parkir Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru Parameter Satuan Hasil Pengujian Batas Mutu Spesifikasi Metode Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 0,5994 400 SNI-19- 7119.2-2005 Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 21,9356 900 SNI-19- 7119.7-2005 Debu/TSP µg/Nm3 59,99 230 SNI-19- 7119.3-2005≠ Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 116,0 30000 NDIR (I2O5)≠ Temperatur °C 33,3 - Termometri Kelembaban %RH 68,2 - Higrometri Kecepatan angin m/det 0,7 - Anemometer Arah angin - Utara - Kompas Cuaca - Cerah Berawan - Manual
  • 9. Tabel 1.2 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Area Pemukiman Dekat Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru Parameter Satuan Hasil Pengujian Batas Mutu Spesifikasi Metode Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 <0,2319 400 SNI-19- 7119.2-2005 Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 4,9739 900 SNI-19- 7119.7-2005 Debu/TSP µg/Nm3 77,73 230 SNI-19- 7119.3- 2005≠ Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 126,6 30000 NDIR (I2O5)≠ Temperatur °C 32,2 - Termometri Kelembaban %RH 63,2 - Higrometri Kecepatan angin m/det 0,8 - Anemometer Arah angin - Barat Daya - Kompas Cuaca - Cerah - Manual
  • 10. Tabel 1.3 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Akses Jalan Ke Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru Parameter Satuan Hasil Pengujian Batas Mutu Spesifikasi Metode Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 <0,2319 400 SNI-19- 7119.2-2005 Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 26,3741 900 SNI-19- 7119.7-2005 Debu/TSP µg/Nm3 108,43 230 SNI-19- 7119.3- 2005≠ Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 168,7 30000 NDIR (I2O5)≠ Temperatur °C 33,8 - Termometri Kelembaban %RH 60,7 - Higrometri Kecepatan angin m/det 0,2 - Anemometer Arah angin - Selatan - Kompas Cuaca - Cerah Berawan - Manual
  • 11. Tabel 1.4 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Area Parkir Pesawat Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru Parameter Satuan Hasil Pengujian Batas Mutu Spesifikasi Metode Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 <0,2319 400 SNI-19- 7119.2-2005 Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 15,0981 900 SNI-19- 7119.7-2005 Debu/TSP µg/Nm3 63,26 230 SNI-19- 7119.3-2005≠ Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 144,6 30000 NDIR (I2O5)≠ Temperatur °C 31,8 - Termometri Kelembaban %RH 67,2 - Higrometri Kecepatan angin m/det 1,7 - Anemometer Arah angin - Barat - Kompas Cuaca - Cerah Berawan - Manual
  • 12. Tabel 1.5 Laporan Hasil Uji Kualitas Udara di Area Parkir Pesawat II Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru Parameter Satuan Hasil Pengujian Batas Mutu Spesifikasi Metode Nitrogen Dioksida (NO2) µg/Nm3 <0,2319 400 SNI-19- 7119.2-2005 Sulfur Dioksida (SO2) µg/Nm3 20,2914 900 SNI-19- 7119.7-2005 Debu/TSP µg/Nm3 85,25 230 SNI-19- 7119.3- 2005≠ Karbon Monoksida (CO) µg/Nm3 136,8 30000 NDIR (I2O5)≠ Temperatur °C 34,2 - Termometri Kelembaban %RH 51,2 - Higrometri Kecepatan angin m/det 1,8 - Anemometer Arah angin - Utara - Kompas Cuaca - Cerah Berawan - Manual
  • 13. Tabel 1.6 Laporan Hasil Uji Laboratorium Kandungan Logam Pb dan CO Pada Tanaman di Area Parkir Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru (tepat dimana jet blast disemburkan) Tabel 3.7 Laporan Hasil Uji Laboratorium Kandungan Logam Pb dan CO Pada Tanah di Area Parkir Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru (tepat dimana jet blast disemburkan) No. Parameter Uji Satuan Hasil Uji Baku Mutu Metode Uji P. 1824 1. Pb. Me/100g 0,0564 2000 mg/kg AAS 2. CO. % 30,10 - Spektofotometri No. Parameter Uji Satuan Hasil Uji Baku Mutu Metode Uji P. 1823 1. Pb. Me/100g 0,0522 2,5 mg/kg AAS 2. CO. % 30,94 5 – 25 mg/kg Spektofotometri
  • 16. PEMBAHASAN  Kandungan Pb dalam Tanah Untuk kandungan Pb dalam tanah masih berada diantara baku mutu yang ditetapkan, yaitu 5 – 25 mg/kg. Hal tersebut disebabkan karena Pb dalam tanah mengalami perpindahan. Perpindahan Pb dari tanah ke tanaman tergantung komposisi dan pH tanah, serta KTK (Kemampuan Tukar Kation). Tanaman dapat menyerap logam Pb pada saat kondisi kesuburan tanah, kandungan bahan organik, serta KTK tanah rendah. Pada Keadaan ini logam berat Pb akan terlepas dari ikatan tanah dan berupa ion yang bergerak bebas pada larutan tanah. Jika logam lain tidak mampu menghambat keberadaannya, maka akan terjadi serapan Pb oleh akar tanaman.  Kandungan Pb dalam Tanaman Untuk pengaruh Pb terhadap manusia yaitu dapat dilihat dari hasil uji laboratorium terhadap tanaman, artinya Pb bersifat atau mudah terakumulasi dalam organ tanaman maupun manusia. Timah hitam masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan dan saluran pencernaan, sedangkan absorbsi melalui kulit sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
  • 17.  Kandungan CO dalam Tanaman Untuk kandungan CO dalam tanaman juga telah melebihi baku mutu. Berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian CO selama 1 sampai 3 minggu pada konsentrasi sampai 100 ppm tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tanaman tingkat tinggi. Akan tetapi kemampuan untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas akan terhambat dengan pemberian CO selama 35 jam pada konsentrasi 2000 ppm. Artinya, kadar CO pada tanaman sudah melewati baku mutu yang ada. Hal tersebut disebabkan karena waktu terpaparnya tanaman terhadap CO lebih lama an pengambilan sampel dilakukan saat tanaman belum dirapikan (dipotong) sehingga pada daun, batang maupun akar masih terdapat akumulasi dari Pb dan CO.  Kandungan CO dalam Tanah Untuk kandungan CO pada tanah berdasarkan hasil uji laboratorium yaitu sebesar 301.000 ppm. Menurut baku mutu kualitas udara yaitu 30.000 µg/Nm3. Namun, untuk baku mutu CO dalam tanah belum diketahui. Berdasarkan (Anonim, -) menyatakan bahwa pada material, dampak pencemaran udara oleh CO adalah menghitamnya benda-benda pada daerah yang telah tercemar oleh CO. Di lapangan, tanah disekitar Apron Area atau lebih tepatnya dilokasi dimana jet blast dilepaskan. Namun, berdasarkan hasil wawancara dengan AMC (Apron Movement Control) Officer Gusti dan Ade Hermawan bahwa tanah yang ada disekitar Apron Area memang merupakan jenis warna hitam. Jadi untuk efek toksik CO terhadap tanah belum bisa diketahui secara pasti.
  • 18. Daftar Pustaka 1) Anonim, -. Karbon Monoksida http://pengen-tau.weebly.com/karbon-monoksida.html Diakses pada 24 Mei 2015 2)Arief, Muhammad. 2012. Dilusi Ventilasi. Jakarta. Universitas Esa Unggul http://www.scribd.com/doc/196817552/DILUSI-VENTILASI Diakses pada tanggal 2 Mei 2015 3)Eckenfelder Jr. & Wesley W. 2000. Industrial Water Pollution Control 3th ed. Singapore: Mc Graw Hill Book Co. 4)Eddy Sulistyowati, Apt. M.S. 2008. Toksikologi 5)Fardheny, Arie Febry. 2007. Diktat Kuliah Dasar – Dasar Pemprograman. Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. 6)Fergusson, J. E, 1991. “The Heavy Element : Chemistry, Environmental Impact and Health Effect”. Pergaman Press inc, England.
  • 19. Daftar Pustaka 7)Goldstein BD, Kipen HM. 1994. Hematologic disorders. In: levy and Wegman (eds): Occupational Health, Recognizing and Preventing Work-Related Diseases. 3rd ed. Little Brown and Co., USA. 8)Habiburohman. 2013. Makalah Pengetahuan Lingkungan Pengolahan Limbah Cair. http://abby1807.blogspot.com/2013/06/makalah-pengetahuan-lingkungan.html Diakses pada tanggal 2 Mei 2015 9)Hendrasarie. Novirina. Kajian Efektifitas Tanaman Dalam Menjerap Kandungan Pb Di Udara. Jurnal Rekayasa Perencanaan, Vol. No.2, Februari 2007. 10)Heut, H.B.N.1970 dalam Santika, Sri Sumesti 1987. Metode Penelitian Air.Jakarta:Usaha Nasional. 11)Kohar, I. 2005. Studi Kandungan Logam Pb dalam Tanaman Kangkung Umur 3 dan 6 Minggu yang Ditanam di Media yang Mengandung Pb. Jurnal MAKARA SAINS. 9 (2): 56 - 59.
  • 20. Daftar Pustaka 12)Koeppe. D. E. An R. J. Miller. 1970. “Lead Effect on Corn Mitochondrial Respiration”. Science. Vol. 167. 13)Kurnia. 2009. Parameter Pengolahan Air Limbah Industri. 14)Lawrence D. Wilson, M.D. 2001. “Tissue Mineral Analysis”. Medical Doctor About Hair Analysis. 15)MacKay D, Joy M and Paterson S (1983) A quantitative water, air, sediment interaction (QWASI) fugacity model for describing the fate of chemicals in lakes (and rivers). Chemosphere, 12(7/8), 981-997. 16)MacKay D, Paterson S and Schroeder W H (1986) Model describing the rates of transfer processes of organic chemicals between atmosphere and water. Environmental Science and Technology, 20(8), 810-816. 17)Made Agus Gelgel Wirasuta, 2008, Analisis Toksikologi Dan Interpretasi Temuan Analisis, Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences. Jakarta.
  • 21. Daftar Pustaka 18)Masrun. 1987. Ilmu Kimia Lingkungan I: Diktat Kuliah FMIPA Kimia ITB. Bandung: ITB. 19)Naniek, Ratni. - . Toksikologi Lingkungan. www. scribd.com/doc/215846574/Bab-1-sd-6-Toksikologi-Lingkungan Diakses pada tanggal 2 Mei 2015 20)Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 21)Risdianto Dian. 2007. Optimisasi Proses Koagulasi Flokulasi Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Jamu (Studi Kasus PT. S).Thesis.Magister Sains, Pascasarjana Universitas Dipononegoro. 22)Saeni, M., S. 2000. “Determination of Heavy Metal Pollution by Hair Analysis”. The Electronic Journal of the Indonesian Medical Asociation. 23)Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi(BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan.Osean.Volume XXX, Nomor 3, 2005. 24)Sarwoko, Halim, & Abdul, 1999, Manajemen Keuangan Buku I, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, BPFE, Yogyakarta.
  • 22. Daftar Pustaka 25)Siringoringo, H.H, 2000. “Kemampuan Beberapa Jenis Tanaman Hutan Kota Dalam Menjerap Partikulat Timbal”. Bul. Pen. Hutan. 26)Soemirat, Juli. 2009. Toksikologi Lingkungan. Bandung. Universitas Gajah Mada Press 27) Darliana, Ina. 2009. Fitoremediasi Sebagai Teknologi Alternatif Perbaikan Lingkungan. Universitas Bandung Raya : Bandung 28) Yanu, Aryani, Sunarto dan Tertri. 2004. Toksisitas Akut Limbah Cair Pabrik Batik CV. Giyant Santoso Surakarta dan Efek Sublethalnya terhadap Struktur Mikroanatomi Branchia dan Hepar Ikan Nila (Oreochromis niloticus T.). Jurnal Bio Smart Vol.6 No.2. ISSN: 1412-033X 29) Zannaria, Noneng Dewi. 2009. Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi. Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. IX, No. 1, Februari 2009: (37-50) ISSN 1411 - 3481