SlideShare a Scribd company logo
KEWARGANEGARAAN
SEBAGAI HAK ASASI
MANUSIA
Oleh;
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
KEWARGANEGARAAN
 KEWARGANEGARAAN ADALAH
SEGALAH HAL IHWAL YANG
BERHUBUNGAN DENGAN WARGA
NEGARA
 WARGA NEGARA ADALAH WARGA
SUATU NEGARA YANG DITETAPKAN
BERDASARKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN.
PENGERTIAN HAK ASASI
MANUSIA
 D F SCHELTENS, BHW: HAM HARUS
DIBEDAKAN DENGAN HAK DASAR: HAM
BERASAL DARI KATA MENSEN-RECHTEN,
YAITU: HAK YG DIPEROLEH SETIAP
MANUSIA SEBAGAI KONSEKUENSI IA
DILAHIRKAN MENJADI MANUSIA.
HAK DASAR BERASAL DARI KATA GROND-
RECHTEN, YAITU: HAK YG DIPEROLEH
SETIAP MANUSIA SEBAGAI KONSEKUENSI
IA MENJADI WARGA NEGARA DARI SUATU
NEGARA
•MARTHEN KRIALE:
HAM ADALAH HAK YANG
BERSUMBER DARI ALLAH,OLEH
SEBAB ITU TDK BENAR KALAU
ADA YG MENGKLAIM BAHWA
HAM ITU ADALAH KONSEP
MEREKA
•JACK DONNALY:
HAM ADALAH HAK YG
BERSUMBER DARI HUKUM
ALAM, TETAPI SUMBER
UTAMANYA ADALAH ALLAH
HAKEKAT HAM; ADALAH
KEBEBASAN, TETAPI
KEBEBASAN ITU BERAKHIR
KETIKA MULAI MERAMBAH
KEWILAYAH KEBEBASAN
ORANG LAIN (DF.Scheltens)
What, How and Why Human Rights
in Indonesia
 Secara garis besar ham dikelompokan
dalam empat kelompok, yaitu:
1. Civil Rights; a. integrity rights; b. due
process rights
2. Political Rights;
3. Socioeconmic Rights;
4. Cultural Rights
CIVIL RIGHTS, MELIPUTI:
INTEGRITY RIGHTS DAN DUE
PROCESS RIGHTS:
 INTEGRITY RIGHTS:
RIGHTS TO LIFE, NO DEATH PENALTY, NO TORTURE, NO
SLAVERY, FREEDOM OF RESIDENCE, FREEDOM OF
MOVEMENT, RIGHTS TO LEAVE ANY COUNTRY, RETURN,
PROTECTION OF PRIVACY, HONOUR AND REPUTATION,
PROTECTION OF PROPERTY, PREEDOM OF THOUHT,
CONCIENCE AND RELIGION, RIGHTS TO SEEK ASLUM FROM
PERSECUTION, RIGHTS TO NATIONALITY, RIGHTS TO FAMILY
LIFE
DUE PROCESS RIGHTS
 No arbitrary arrest, detention or exile
 Rights to effective remedy
 Rights to fair trial
 Equality before the courts
 Rights to the accused
 Nulla poena sine lege
POLITICAL RIGHTS
 Opinion and expression
 Assembly and association
 Take part in gavernment
 Equal access to public service
 Elect and be elected
SOCIOECONOMIC RIGHTS
 Right to work
 Equal pay for equal work
 No forced labour
 Trade Union
 Organize and bargaining
 Restand leisure
 Adequate standard of living
 Right to food
 Right to health
 Right to housing
 Right to education
CULTURAL RIGHTS
• Take part in cultural life
• To benefit from scientific progress
• Protection of athorship and copyright
• Freedom in scientific research and
creative activity
Selain pengelompokan ham seperti
tersebut di atas dikenal juga; right
to self determination; women’s
rights; non discrimination; protection
of children; protection of minorities
(classical rights) generasi baru ham;
right to development, right to
information, right to emperoment
and the new generation right to
water.
RIGHTS TO NATIONALITY
(HAK KEWARGANEGARAAN)
 BAGAIMANA CARA SESEORANG
MENDAPATKAN KEWARGANEGARAAN
 SIAPA YANG MENJADI WARGA
NEGARA SUATU NEGARA
CARA MEMPEROLEH HAK
KEWARGA NEGARAAN
 SESEORANG MEMPEROLEH HAK
KEWARGANEGARAAN KARENA
KELAHIRAN
 SESORANG MEMPEROLEH
KEWARGANEGARAAN KARENA
PERMOHONAN (PEWARGA NEGARAAN
BAGAIMANA DENGAN
INDONESIA
 YANG MENJADI WARGA NEGARA INA
ADALAH ORANG-ORANG INA ASLI DAN
ORANG-ORANG BANGSA LAIN YG
DISAHKAN DG UU SEBAGAI WN (lht. Pasal 2
UU No.12/2006)
 KEWARGANEGARAAN RI HANYA DAPAT
DIPEROLEH BERDASARKAN PERSYARATAN
YG DITENTUKAN DLM UU NO.12/2006
a. setiap orang yang berdasarkan perturan perundang-
undangan dan/atau berdasarkan perjanjian
Pemerintah Republik Indonesia dengan Negara lain
sebelum Undang-undang ini berlaku sudah menjadi
Warga Negara Indonesia;
b. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari
seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia;
c. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari
seorang ayah warga Negara asing dan ibu warga
Negara Indonesia;
d. anak yang lahir di luar dari perkawinan yang sah dari
seorang ayah warga Negara asing dan ibu warga
Negara Indonesia;
WARGA NEGARA INDONESIA
(lihat Psl 4 UU No.12/2006)
Lanjutan WNI
e. anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu
WNI, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan
atau hokum Negara asal ayahnya tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut;
f. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah
ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan
ayahnya WNI;
g. anak yang lahir diluar perkawian yang sah dari seorang ibu
WNI;
h. anak yang lahir diluar perkawian yang sah dari seorang ibu
WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya
dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia
18 tahun/belum kawin;
Lanjutan WNI
i. anak yang lahir diwilayah Negara RI yang
pada waktu lahir tidak jelas kewarganegaran
ayah dan ibunya;
j. anak yang baru lahir yang ditemukan di
wilayah Negara RI selama ayah dan ibunya
tidak diketahui;
k. anak yang lahir di wilayah RI apabila yah dan
ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan
atau tidak diketahui keberadaannya;
Lanjutan WNI
l. anak yang dilahirkan diluar wilayah negara
R.I dari seorang ayah dan ibu warga Negara
Indonesia yang karena ketentuan dari Negara
tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutan;
m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah
dikabulkan permohonan kewarganegaraanya,
kemudian ayah atau ibu meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau janji
setia.
PEWARGANEGARAAN
(lht Pasal 8 s./d 15 UU No.12/2206
 Psl 8 KEWARGANEGARAAN
INDONESIA DPT JUGA DIPEROLEH
MELALUI PEWARGANEGARAAN
 PEWARGANEGARAAN ADALAH TATA
CARA BAGI ORG ASING UNTUK
MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN
INDONESIA MELALUI PERMOHONAN
PERMOHONAN
PEWARGANEGARAAN
a. TELAH BERUSIA 18 TAHUN ATAU
SUDAH KAWIN
b. PADA WAKTU MENGAJUKAN
PERMOHONAN SDH BERTEMPAT
TINGGAL DIWILAYAH NGR RI PALING
SINGKAT 5 TAHUN BERTURUT-
TURUT ATAU PALING SINGKAT 10
TAHUN TDK BERTURUT-TURUT
LANJUTAN PERMOHONAN
c. SEHAT JASMANI DAN ROHANI
d. DPT BERBAHASA INDONESIA SERTA
MENGAKUI DASAR NGR PANCASILAN
DAN UUDN THN 1945
e. TDK PERNAH DIJATUHI PIDANA
KARENA MELAKUKAN TINDAK
PIDANA YANG DIANCAM DG PIDANA
SATU TAHUN ATAU LEBIH
Lanjutan permohonan
f. Jika dg memperoleh Kewarganegaraan
RI, tidak menjadi berkewarganegaraan
ganda
g. Mempunyai pekerjaan atau penghasilan
yang tetap
h. Membayar uang pewarganegaraan ke
Kas Negara.
Mekanisme Pengajuan
Permohonan
 Permohonan Pewarganegaraan diajukan di
Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam
bahasa Indonesia di atas kertas materai cukup
kepada Presiden melalui Menteri
 Menteri meneruskan permohonan tsb disertai dg
pertimbangan kepada Presiden dlm waktu
paling lambat 30 sejak permohonan diterima.
 Pengabulan permohonan ditetapkan dg
Keputusan Presiden.
.
buku
 Men en mensenrechten----- D.F. Sheltens

More Related Content

What's hot

Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
DIANTO IRAWAN
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesia
nova147
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
Rakha Al
 
THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS
THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTSTHE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS
THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS
Norsel Maranden
 
Anto
AntoAnto
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklat
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklatHam dan implementasinya dalam keluarga training diklat
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklatMeehawk
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesianovi noi
 

What's hot (12)

HAM
HAMHAM
HAM
 
Septian 0005
Septian 0005Septian 0005
Septian 0005
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesia
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
 
THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS
THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTSTHE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS
THE UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS
 
PPKN
PPKNPPKN
PPKN
 
Anto
AntoAnto
Anto
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Uu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 UudsUu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 Uuds
 
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklat
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklatHam dan implementasinya dalam keluarga training diklat
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklat
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesia
 

Similar to Kewarganegraan sebagai ham

Pendidikan HAM dan Demokrasi
Pendidikan HAM dan DemokrasiPendidikan HAM dan Demokrasi
Pendidikan HAM dan Demokrasi
Achmad Junaidi
 
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptxHAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
Ikafitrianita2
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Manchester United
 
Negara & Warga Negara
Negara & Warga NegaraNegara & Warga Negara
Negara & Warga Negara
Fair Nurfachrizi
 
HTN HAM DAN MASALAH KEWARGANEGARAAN
HTN HAM DAN MASALAH KEWARGANEGARAANHTN HAM DAN MASALAH KEWARGANEGARAAN
HTN HAM DAN MASALAH KEWARGANEGARAAN
farhanmaulana916953
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Muhammad Irwan
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Muhammad Irwan
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
NurHidayat164
 
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Nada Salsabila
 
Hubungan negara dengan warga negara
Hubungan negara dengan warga negaraHubungan negara dengan warga negara
Hubungan negara dengan warga negara
DAYURIKA
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNI
Ibel007
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanFathur Marah
 
HAK PENGUNGSI ANAK
HAK PENGUNGSI ANAKHAK PENGUNGSI ANAK
HAK PENGUNGSI ANAK
Ai Maryati Solihah
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Davis Lesmana
 
Kedudukan warga negara
Kedudukan warga negaraKedudukan warga negara
Kedudukan warga negara
Habibah Fansbratshireensungkarslma'y
 
Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016
GICI BUSINESS SCHOOL
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraAsyair26
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaAstika Rahayu
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Hendrastuti Retno
 
39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia rAulia Rohma
 

Similar to Kewarganegraan sebagai ham (20)

Pendidikan HAM dan Demokrasi
Pendidikan HAM dan DemokrasiPendidikan HAM dan Demokrasi
Pendidikan HAM dan Demokrasi
 
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptxHAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA.pptx
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
 
Negara & Warga Negara
Negara & Warga NegaraNegara & Warga Negara
Negara & Warga Negara
 
HTN HAM DAN MASALAH KEWARGANEGARAAN
HTN HAM DAN MASALAH KEWARGANEGARAANHTN HAM DAN MASALAH KEWARGANEGARAAN
HTN HAM DAN MASALAH KEWARGANEGARAAN
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
 
Hubungan negara dengan warga negara
Hubungan negara dengan warga negaraHubungan negara dengan warga negara
Hubungan negara dengan warga negara
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNI
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraan
 
HAK PENGUNGSI ANAK
HAK PENGUNGSI ANAKHAK PENGUNGSI ANAK
HAK PENGUNGSI ANAK
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
 
Kedudukan warga negara
Kedudukan warga negaraKedudukan warga negara
Kedudukan warga negara
 
Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia r
 

More from Muhamad Aljebra Aliksan Rauf

Perbandingan hukum 1
Perbandingan hukum 1Perbandingan hukum 1
Perbandingan hukum 1
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Paradigma Hukum 1
Paradigma Hukum 1Paradigma Hukum 1
Paradigma Hukum 1
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Wawasan kebijakan pembangunan hukum
Wawasan kebijakan pembangunan hukum Wawasan kebijakan pembangunan hukum
Wawasan kebijakan pembangunan hukum
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Strategi pembangunan hukum 3
Strategi pembangunan hukum 3Strategi pembangunan hukum 3
Strategi pembangunan hukum 3
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Pembangunan hukum 1
Pembangunan hukum 1Pembangunan hukum 1
Pembangunan hukum 1
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Konsep Dasar Pembangunan hukum nasional
Konsep Dasar Pembangunan hukum nasionalKonsep Dasar Pembangunan hukum nasional
Konsep Dasar Pembangunan hukum nasional
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Kebijakan pembangunan hukum
Kebijakan pembangunan hukum Kebijakan pembangunan hukum
Kebijakan pembangunan hukum
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Tindakan guru ditinjau dari ham
Tindakan guru ditinjau dari hamTindakan guru ditinjau dari ham
Tindakan guru ditinjau dari ham
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Kebebasan pers vs ham
Kebebasan pers vs hamKebebasan pers vs ham
Kebebasan pers vs ham
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Ham dan kurikulum nasional
Ham dan kurikulum nasionalHam dan kurikulum nasional
Ham dan kurikulum nasional
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Kebebasan hakim & sistem peradilan
Kebebasan hakim & sistem peradilanKebebasan hakim & sistem peradilan
Kebebasan hakim & sistem peradilan
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Hukum dan kemandirian yudisial
Hukum dan kemandirian yudisialHukum dan kemandirian yudisial
Hukum dan kemandirian yudisial
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Teori2 keadilan
Teori2 keadilanTeori2 keadilan
Filsafat hukum dan Teori Hukum
Filsafat hukum  dan Teori HukumFilsafat hukum  dan Teori Hukum
Filsafat hukum dan Teori Hukum
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Teori ilmu-hukum
Teori ilmu-hukumTeori ilmu-hukum
Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 

More from Muhamad Aljebra Aliksan Rauf (20)

Perbandingan hukum 1
Perbandingan hukum 1Perbandingan hukum 1
Perbandingan hukum 1
 
Paradigma Hukum 1
Paradigma Hukum 1Paradigma Hukum 1
Paradigma Hukum 1
 
Wawasan kebijakan pembangunan hukum
Wawasan kebijakan pembangunan hukum Wawasan kebijakan pembangunan hukum
Wawasan kebijakan pembangunan hukum
 
Strategi pembangunan hukum 3
Strategi pembangunan hukum 3Strategi pembangunan hukum 3
Strategi pembangunan hukum 3
 
Pembangunan hukum 1
Pembangunan hukum 1Pembangunan hukum 1
Pembangunan hukum 1
 
Konsep Dasar Pembangunan hukum nasional
Konsep Dasar Pembangunan hukum nasionalKonsep Dasar Pembangunan hukum nasional
Konsep Dasar Pembangunan hukum nasional
 
Kebijakan pembangunan hukum
Kebijakan pembangunan hukum Kebijakan pembangunan hukum
Kebijakan pembangunan hukum
 
Tindakan guru ditinjau dari ham
Tindakan guru ditinjau dari hamTindakan guru ditinjau dari ham
Tindakan guru ditinjau dari ham
 
Kebebasan pers vs ham
Kebebasan pers vs hamKebebasan pers vs ham
Kebebasan pers vs ham
 
Ham dan kurikulum nasional
Ham dan kurikulum nasionalHam dan kurikulum nasional
Ham dan kurikulum nasional
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial
 
Kebebasan hakim & sistem peradilan
Kebebasan hakim & sistem peradilanKebebasan hakim & sistem peradilan
Kebebasan hakim & sistem peradilan
 
Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial
 
Hukum dan kemandirian yudisial
Hukum dan kemandirian yudisialHukum dan kemandirian yudisial
Hukum dan kemandirian yudisial
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukum
 
Teori2 keadilan
Teori2 keadilanTeori2 keadilan
Teori2 keadilan
 
Filsafat hukum dan Teori Hukum
Filsafat hukum  dan Teori HukumFilsafat hukum  dan Teori Hukum
Filsafat hukum dan Teori Hukum
 
Teori ilmu-hukum
Teori ilmu-hukumTeori ilmu-hukum
Teori ilmu-hukum
 
Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)
 

Recently uploaded

ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
intelkejarimimika07
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 

Recently uploaded (16)

ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 

Kewarganegraan sebagai ham

  • 2. APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEWARGANEGARAAN  KEWARGANEGARAAN ADALAH SEGALAH HAL IHWAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN WARGA NEGARA  WARGA NEGARA ADALAH WARGA SUATU NEGARA YANG DITETAPKAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.
  • 3. PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA  D F SCHELTENS, BHW: HAM HARUS DIBEDAKAN DENGAN HAK DASAR: HAM BERASAL DARI KATA MENSEN-RECHTEN, YAITU: HAK YG DIPEROLEH SETIAP MANUSIA SEBAGAI KONSEKUENSI IA DILAHIRKAN MENJADI MANUSIA. HAK DASAR BERASAL DARI KATA GROND- RECHTEN, YAITU: HAK YG DIPEROLEH SETIAP MANUSIA SEBAGAI KONSEKUENSI IA MENJADI WARGA NEGARA DARI SUATU NEGARA
  • 4. •MARTHEN KRIALE: HAM ADALAH HAK YANG BERSUMBER DARI ALLAH,OLEH SEBAB ITU TDK BENAR KALAU ADA YG MENGKLAIM BAHWA HAM ITU ADALAH KONSEP MEREKA
  • 5. •JACK DONNALY: HAM ADALAH HAK YG BERSUMBER DARI HUKUM ALAM, TETAPI SUMBER UTAMANYA ADALAH ALLAH
  • 6. HAKEKAT HAM; ADALAH KEBEBASAN, TETAPI KEBEBASAN ITU BERAKHIR KETIKA MULAI MERAMBAH KEWILAYAH KEBEBASAN ORANG LAIN (DF.Scheltens)
  • 7. What, How and Why Human Rights in Indonesia  Secara garis besar ham dikelompokan dalam empat kelompok, yaitu: 1. Civil Rights; a. integrity rights; b. due process rights 2. Political Rights; 3. Socioeconmic Rights; 4. Cultural Rights
  • 8. CIVIL RIGHTS, MELIPUTI: INTEGRITY RIGHTS DAN DUE PROCESS RIGHTS:  INTEGRITY RIGHTS: RIGHTS TO LIFE, NO DEATH PENALTY, NO TORTURE, NO SLAVERY, FREEDOM OF RESIDENCE, FREEDOM OF MOVEMENT, RIGHTS TO LEAVE ANY COUNTRY, RETURN, PROTECTION OF PRIVACY, HONOUR AND REPUTATION, PROTECTION OF PROPERTY, PREEDOM OF THOUHT, CONCIENCE AND RELIGION, RIGHTS TO SEEK ASLUM FROM PERSECUTION, RIGHTS TO NATIONALITY, RIGHTS TO FAMILY LIFE
  • 9. DUE PROCESS RIGHTS  No arbitrary arrest, detention or exile  Rights to effective remedy  Rights to fair trial  Equality before the courts  Rights to the accused  Nulla poena sine lege
  • 10. POLITICAL RIGHTS  Opinion and expression  Assembly and association  Take part in gavernment  Equal access to public service  Elect and be elected
  • 11. SOCIOECONOMIC RIGHTS  Right to work  Equal pay for equal work  No forced labour  Trade Union  Organize and bargaining  Restand leisure  Adequate standard of living  Right to food  Right to health  Right to housing  Right to education
  • 12. CULTURAL RIGHTS • Take part in cultural life • To benefit from scientific progress • Protection of athorship and copyright • Freedom in scientific research and creative activity
  • 13. Selain pengelompokan ham seperti tersebut di atas dikenal juga; right to self determination; women’s rights; non discrimination; protection of children; protection of minorities (classical rights) generasi baru ham; right to development, right to information, right to emperoment and the new generation right to water.
  • 14. RIGHTS TO NATIONALITY (HAK KEWARGANEGARAAN)  BAGAIMANA CARA SESEORANG MENDAPATKAN KEWARGANEGARAAN  SIAPA YANG MENJADI WARGA NEGARA SUATU NEGARA
  • 15. CARA MEMPEROLEH HAK KEWARGA NEGARAAN  SESEORANG MEMPEROLEH HAK KEWARGANEGARAAN KARENA KELAHIRAN  SESORANG MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN KARENA PERMOHONAN (PEWARGA NEGARAAN
  • 16. BAGAIMANA DENGAN INDONESIA  YANG MENJADI WARGA NEGARA INA ADALAH ORANG-ORANG INA ASLI DAN ORANG-ORANG BANGSA LAIN YG DISAHKAN DG UU SEBAGAI WN (lht. Pasal 2 UU No.12/2006)  KEWARGANEGARAAN RI HANYA DAPAT DIPEROLEH BERDASARKAN PERSYARATAN YG DITENTUKAN DLM UU NO.12/2006
  • 17. a. setiap orang yang berdasarkan perturan perundang- undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan Negara lain sebelum Undang-undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia; b. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia; c. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga Negara asing dan ibu warga Negara Indonesia; d. anak yang lahir di luar dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga Negara asing dan ibu warga Negara Indonesia; WARGA NEGARA INDONESIA (lihat Psl 4 UU No.12/2006)
  • 18. Lanjutan WNI e. anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hokum Negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut; f. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI; g. anak yang lahir diluar perkawian yang sah dari seorang ibu WNI; h. anak yang lahir diluar perkawian yang sah dari seorang ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun/belum kawin;
  • 19. Lanjutan WNI i. anak yang lahir diwilayah Negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas kewarganegaran ayah dan ibunya; j. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah Negara RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui; k. anak yang lahir di wilayah RI apabila yah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya;
  • 20. Lanjutan WNI l. anak yang dilahirkan diluar wilayah negara R.I dari seorang ayah dan ibu warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari Negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan; m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraanya, kemudian ayah atau ibu meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau janji setia.
  • 21. PEWARGANEGARAAN (lht Pasal 8 s./d 15 UU No.12/2206  Psl 8 KEWARGANEGARAAN INDONESIA DPT JUGA DIPEROLEH MELALUI PEWARGANEGARAAN  PEWARGANEGARAAN ADALAH TATA CARA BAGI ORG ASING UNTUK MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN INDONESIA MELALUI PERMOHONAN
  • 22. PERMOHONAN PEWARGANEGARAAN a. TELAH BERUSIA 18 TAHUN ATAU SUDAH KAWIN b. PADA WAKTU MENGAJUKAN PERMOHONAN SDH BERTEMPAT TINGGAL DIWILAYAH NGR RI PALING SINGKAT 5 TAHUN BERTURUT- TURUT ATAU PALING SINGKAT 10 TAHUN TDK BERTURUT-TURUT
  • 23. LANJUTAN PERMOHONAN c. SEHAT JASMANI DAN ROHANI d. DPT BERBAHASA INDONESIA SERTA MENGAKUI DASAR NGR PANCASILAN DAN UUDN THN 1945 e. TDK PERNAH DIJATUHI PIDANA KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA YANG DIANCAM DG PIDANA SATU TAHUN ATAU LEBIH
  • 24. Lanjutan permohonan f. Jika dg memperoleh Kewarganegaraan RI, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda g. Mempunyai pekerjaan atau penghasilan yang tetap h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
  • 25. Mekanisme Pengajuan Permohonan  Permohonan Pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas materai cukup kepada Presiden melalui Menteri  Menteri meneruskan permohonan tsb disertai dg pertimbangan kepada Presiden dlm waktu paling lambat 30 sejak permohonan diterima.  Pengabulan permohonan ditetapkan dg Keputusan Presiden.
  • 26. .
  • 27. buku  Men en mensenrechten----- D.F. Sheltens