SlideShare a Scribd company logo
SMAN 1 PARE
Salah satu syarat berdirinya suatu negara adalah rakyat. Tanpa adanya
rakyat sebuah negara tidak akan terbentuk. Rakyat disebuah negara dibedakan
menjadi 2, yaitu:
SMAN 1 PARE
a. Penduduk dan bukan penduduk
Penduduk adalah mereka yang
bertempat tinggal atau
berdomisili di dalam suatu
wilayah Negara (menetap).
Sedangkan yang bukan penduduk
adalah mereka yang berada di
dalam suatu wilayah Negara
hanya untuk sementara waktu.
Contohnya, para turis
mancanegara atau tamu-tamu
instansi tertentu di dalam suatu
negara.
b. Warga Negara dan bukan warga
Negara (warga Negara asing).
Warga Negara adalah mereka
yang berdasarkan hukum tertentu
merupakan anggota dari suatu
Negara. Bukan Warga Negara
(orang asing) adalah mereka
yang berada pada suatu Negara
tetapi secara hukum tidak
menjadi anggota Negara yang
bersangkutan, namun tunduk
pada pemerintahan dimana
mereka berada.
Keberadaan rakyat sebagai warga negara maupun penduduk, secara
konstitusional tercantum dalam Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, yaitu:
1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.
2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap penduduk belum tentu warga
negara.
Menurut UU No. 3 Tahun 1946 yang disebut WNI, diantaranya:
1. Penduduk asli dalam wilayah RI termasuk anak-anak dari penduduk asli.
2. Istri dari seorang warga negara Indonesia
3. Keturunan dari seorang WNI yang kawin dengan WNA
4. Anak-anak yang dilahirkan di wilayah RI dan tidak diketahui siapa orang tuanya
5. Anak-anak yang lahir di wilayah RI yang oleh orang tuanya tak diakui secara sah
6. Anak-anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya yang mempunyai
kewarganegaraam Indonesia meninggal dunia
SMAN 1 PARE
7. Orang yang bukan penduduk asli Indonesia terakhir telah berdomisili di Indonesia
selama 5 tahun berturut-turut dan telah berusia 21 tahun atau telah kawin. Jika
keberatan menjadi WNI, ia boleh menolak dengan keterangan, bahwa ia adalah
warga negara orang lain.
8. Masih menjadi warga negara Indonesia dengan jalan pewarganegaraan / naturalisasi
Yang dimaksud dengan WNI menurut UU No. 12 Tahun 2006 (UU
Kewarganegaraan) adalah :
a. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia
dari perkawinan yang sah dan ayahnya itu seorang WNI;
b. anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNI;
c. anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang
ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut
berusia 18 tahun atau belum kawin;
d. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak
jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya;
e. anak yang baru lahir yang ditemukan diwilayah negara Republik Indonesia selama
ayah dan ibunya tidak diketahui;
SMAN 1 PARE
f. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan
ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui
keberadaannya;
g. anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari ayah
dan ibu WNI yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
h. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Selain itu, tetap diakui pula sebagai Warga Negara Indonesia bagi:
a. anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun
dan belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan
asing;
b. anak WNI yang belum berusia 5 tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh
warga negara asing berdasarkan penetapan pengadilan.
SMAN 1 PARE
Kewarganegaraan juga diperoleh bagi anak sebagai berikut:
a. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat
tinggal di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan
Indonesia;
a. Anak WNA yang belum berusia 5 tahun yang diangkat anak secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh Warga Negara Indonesia.
Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas,
dimungkinkan pula perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses
pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara
Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima
tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan
pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang,
asalkan tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda
(dwikewarganegaraan). Dwi kewarganegaraan berarti
bahwa seorang individu adalah sebagai warga negara
untuk dua negara pada saat yang bersamaan.
SMAN 1 PARE
Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan
tahun 2006 memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu
sampai setelah 18 tahun dan/atau telah menikah, anak tersebut harus
mulai memilih kewarganegaraannya dan diberikan kesempatan 3 tahun
untuk menentukan pilihan.
Asas-asas Kewarganegaraan
Asas kewarganegaraan adalah dasar berpikir dalam menentukan masuk
tidaknya seorang dalam golongan warga negara dari suatu negara tertentu. Pada
umumnya asas dalam menentukan kewarganegaraan dibedakan menjadi 2,yaitu
Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di beberapa negara,
baik yang menerapkan asas ius sanguinis maupun ius soli, dapat
menimbulkan 2 kemungkinan, yaitu:
a. Apatride, yaitu seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai
kewarganegaraan. Misalnya, seorang keturunan bangsa A yang menganut
asas ius soli lahir di negara B yang menganut asas ius sanguinis. Maka
orang tersebut tidaklah menjadi warga negara A dan juga tidak dapat
menjadi warga negara B.
1. Asas Ius Sanguinis (asas
keturunan) merupakan
asas yang menentukan
kewarganegaraan
seseorang berdasarkan
keturunan, bukan
berdasarkan negara
tempat kelahiran.
2. Asas Ius Soli (asas
kedaerahan) merupakan
asas yang menetukan
kewarganegaraan
seseorang berdasarkan
negara tempat kelahiran.
SMAN 1 PARE
b. Bipatride, yaitu adanya penduduk yang mempunyai dua kewarganegaraan
sekaligus(dwikewarganegaraan). Misalnya, seseorang keturunan bangsa B
yang menganut asas ius sanguinis lahir di negra A yang menganut asas ius
soli. Oleh karena ia keturunan bangsa B, maka ia dianggap sebagai warga
negara B. Akan tetapi, negara A juga mengganggap dia warga negaranya
karena berdasarkan tempat lahirnya.
Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah suatu
negara lazim menggunakan 2 stelsel:
a. stelsel aktif
seseorang harus secara aktif melakukan tindakan-tindakan hukum untuk
memperoleh kewarganegaraan (naturalisasi biasa)
b. stelsel pasif
seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara suatu negara
tanpa melakukan tindakan hukum tertentu (naturalisasi istimewa)
SMAN 1 PARE
Berdasarkan pada 2 stelsel di atas, seorang warga negara dalam suatu negara
pada dasarnya mempunyai:
a. Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel
aktif)
b. Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel
pasif)
SMAN 1 PARE
Syarat-syarat Menjadi WNI
Pada bagian sebelumnya disebutkan bahwa yang menjadi Warga Negara
Indonesia adalah Warga Negara Indonesia asli dan orang asing yang disahkan
dengan undang-undang menjadi Warga Negara Indonesia. Penduduk asli negara
Indonesia secara otomatis adalah Warga Negara Indonesia, sedangkan orang dari
bangsa asing untuk menjadi warga negara harus mengajukan permohonan kepada
pemerintah Indonesia. Proses permohonan itu dinamakan dengan
pewarganegaraan atau naturalisasi.
1. Naturalisasi biasa
Orang dari bangsa asing yang akan mengajukan permohonan
pewarganegaraan dengan cara naturalisasi biasa, harus memenuhi syarat
sebagaimana yang ditentukan oleh pasal 9 Undang-undang RI Nomor 12
Tahun 2006, sebagai berikut:
1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau
paling singkat sepuluh puluh tahun tidak berturut-turut;
SMAN 1 PARE
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara satu tahun atau lebih;
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak
menjadi berkewarganegaraan ganda;
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara
b. Naturalisasi Istimewa
naturalisasi istimewa diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006. Naturalisasi istimewa diberikan
kepada orang asing yang telah berjasa kepadanegara Republik Indonesia atau
dengan alasan kepentingan negara, setelah memperoleh pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Naturalisasi istimewa batal diberikan jika
menyebabkan orang asing tersebut berkewarganegaraan ganda.
SMAN 1 PARE
Prosedur menjadi WNI :
Bagi WNA yang telah kawin dengan WNI dan ingin menjadi WNI, berdasarkan
Pasal 19 UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
menyatakan bahwa WNA yang bersangkutan harus:
1. Mengajukan pernyataan ke pejabat/Menteri Hukum dan HAM untuk menjadi
WNI;
2. Memberikan surat pernyataan bahwa dia telah tinggal di Indonesia 5 tahun
berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut; dan
3. Pernyataan bahwa bila mendapat kewarganegaraan Indonesia tidak menjadi
dwikewarganegaraan (Kewarganegaraan ganda).
Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara
tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai cukup kepada presiden
melalui menteri dan diajukan kepada pejabat yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal pemohon. Pemohon melampirkan pernyataan yang memuat : nama
Iengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat tempat tinggal dan kewarganegaraan
pemohon, dan nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta kewarganegaraan
suami atau isteri pemohon.
SMAN 1 PARE
Permohonan harus dilampiri :
1. Fotokopi kutipan akte kelahiran pemohon yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang;
2. Fotokopi kartu tanda penduduk atau surat keterangan tempat tinggal pemohon
yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;
3. Fotokopi kutipan akte kelahiran dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) Warga
Negara Indonesia (WNI) suami atau isteri pemohon yang disahkan oIeh pejabat
yang berwenang;
4. Fotokopi kutipan akte perkawinan/buku nikah pemohon dan suami atau isteri
yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;
5. Surat keterangan dari kantor imigrasi di tempat tinggal Pemohon yang
menerangkan bahwa Pemohon telah bertempat tinggal di Indonesia paling singkat
lima tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut;
6. Surat keterangan catatan kepolisian dari kepolisian di tempat tinggal Pemohon;
7. Surat keterangan dari perwakilan negara pemohon yang menerangkan bahwa
setelah pemohon memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia, ia
kehilangan kewarganegaraan negara yang bersangkutan;
SMAN 1 PARE
8. Pernyataan tertulis bahwa pemohon akan setia kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan akan membelanya dengan sungguh-sungguh serta
akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara sebagai Warga Negara
Indonesia dengan tulus dan ikhlas;
9. Pasfoto pemohon terbaru berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak enam lembar.
Prosesnya:
* Menteri meneruskan permohonan disertai dengan pertimbangan kepada Presiden
dalam waktu paling lambat tiga bulan terhitung sejak tanggal permohonan diterima.
* Presiden yang berhak mengabulkan atau menolak permohonan pewarganegaraan.
* Keputusan Presiden ditetapkan paling lambat tiga bulan terhitung sejak permohonan
diterima oleh Menteri dan diberitahukan kepada pemohon paling lambat 14 hari
terhitung sejak Keputusan Presiden ditetapkan.
* Pemohon yang tidak hadir dalam pengucapan sumpah pada waktu yang telah
ditentukan (setelah dipanggil secara tertulis oleh pejabat untuk mengucapkan
sumpah) tanpa alasan yang jelas, maka Keputusan Presiden tersebut batal demi
hukum.
SMAN 1 PARE
* Keputusan Presiden mengenai pengabulan terhadap permohonan
pewarganegaraan berlaku efektif terhitung sejak tanggal pemohon mengucapkan
sumpah atau menyatakan janji setia.
* Penolakan permohonan pewarganegaraan disertai alasan dan diberitahukan
oleh Menteri kepada yang bersangkutan paling lambat tiga bulan terhitung sejak
tanggal permohonan diterima oleh Menteri
* Berbagai fotokopi dokumen dapat juga disahkan oleh Kakanwil atau Kepala
perwakilan RI atau pejabat yang ditunjuk untuk itu. (Surat Edaran Menteri Hukum
dan HAM Nomor M.81 HL.03.01 tahun 2007 tertanggal 19 Pebruari 2007 )
* Permohonan pewarganegaraan dikenai biaya.
SMAN 1 PARE
PENYEBAB HILANGNYA KEWARGANEGARAAN
INDONESIA
Menurut pasal 23 UU RI No. 12 Tahun 2006 tentang
kewarganegaraan Indonesia, penyebab WNI kehilangan
kewarganegaraannya ,yaitu sebagai berikut:
a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedang
orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu.
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas
permohonannya sendiri.
d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari
presiden.
e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam
dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan hanya dapat dijabat oleh WNI.
f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia
kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut.
g. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang
bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing.
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing
atau-
surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku
dari negara lain atas namanya.
i. Bertempat tinggal diluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia selama
5 (lima) tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan
yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap
menjadi WNI sebelum jangka waktu 5 tahun itu berakhir, dan setiap 5 tahun
berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap
menjadi WNI kepada Perwakilan Republik Indonesia di wilayah kerjanya
meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal perwakilan RI tersebut
sudah telah memberi tahu secara tertulis kepada yg bersangkutan, sepanjang
yg bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.
Pasal 26 UU RI No. 12 Tahun 2006 juga menyebutkan kehilangan kewarganegaraan
bagi suami atau istri WNI dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Perempuan WNI yang kawin dengan laki-laki WNA kehilangan
kewarganegaraannya jika menurut hukum negara asal suaminya,
kewarganegaraan istri mengikuti kewarganegaraan suami sebagai akibat
perkawinan tersebut.
b. Laki-laki WNI yang kawin dengan perempuan WNA kehilangan
kewarganegaraannya, jika menurut hukum asal istrinya, kewarganegaraan
suami mengikuti kewarganegaraan istri sebagai akibat perkawinan tersebut.
SMAN 1 PARE

More Related Content

What's hot

Ta'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam IslamTa'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam Islam
نيشارا نيشارا
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranMarhamah Saleh
 
jarimah ta'zir
jarimah ta'zirjarimah ta'zir
jarimah ta'zir
swirawan
 
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
Tri Agustuti
 
Aqiqah kurban
Aqiqah kurbanAqiqah kurban
Aqiqah kurban
Fitra Indah Sari
 
Jinayat
JinayatJinayat
Jinayat
nim5009130128
 
2.3 penyiaran islam sebagai medium dakwah
2.3 penyiaran islam sebagai medium dakwah2.3 penyiaran islam sebagai medium dakwah
2.3 penyiaran islam sebagai medium dakwah
SharifahNurAbu
 
Objek pembahasan Ushul Fiqih
Objek pembahasan Ushul FiqihObjek pembahasan Ushul Fiqih
Objek pembahasan Ushul Fiqih
Smywlndr wlndr
 
Konsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyahKonsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyah
Ar Rayyan
 
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahPresentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahMarhamah Saleh
 
Pengurusan strategik dari perspektif islam
Pengurusan strategik dari perspektif islamPengurusan strategik dari perspektif islam
Pengurusan strategik dari perspektif islamKamarudin Jaafar
 
Tugasan al fiqh al islami 1 soalan kedua (konsep nasab menurut pandangan ulama)
Tugasan al fiqh al islami 1  soalan kedua (konsep nasab menurut pandangan ulama)Tugasan al fiqh al islami 1  soalan kedua (konsep nasab menurut pandangan ulama)
Tugasan al fiqh al islami 1 soalan kedua (konsep nasab menurut pandangan ulama)
Norafsah Awang Kati
 
11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH
fissilmikaffah1
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Presentation takaful
Presentation takafulPresentation takaful
Presentation takafulFiza Wahab
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Marhamah Saleh
 
jarimah qishash diyat
jarimah qishash diyatjarimah qishash diyat
jarimah qishash diyat
swirawan
 

What's hot (20)

Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Ta'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam IslamTa'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam Islam
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaran
 
jarimah ta'zir
jarimah ta'zirjarimah ta'zir
jarimah ta'zir
 
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
 
Aqiqah kurban
Aqiqah kurbanAqiqah kurban
Aqiqah kurban
 
Tasyri' masa sahabat
Tasyri'  masa sahabatTasyri'  masa sahabat
Tasyri' masa sahabat
 
Jinayat
JinayatJinayat
Jinayat
 
2.3 penyiaran islam sebagai medium dakwah
2.3 penyiaran islam sebagai medium dakwah2.3 penyiaran islam sebagai medium dakwah
2.3 penyiaran islam sebagai medium dakwah
 
Objek pembahasan Ushul Fiqih
Objek pembahasan Ushul FiqihObjek pembahasan Ushul Fiqih
Objek pembahasan Ushul Fiqih
 
Konsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyahKonsep Siasah Syari’yyah
Konsep Siasah Syari’yyah
 
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahPresentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
 
Pengurusan strategik dari perspektif islam
Pengurusan strategik dari perspektif islamPengurusan strategik dari perspektif islam
Pengurusan strategik dari perspektif islam
 
Tugasan al fiqh al islami 1 soalan kedua (konsep nasab menurut pandangan ulama)
Tugasan al fiqh al islami 1  soalan kedua (konsep nasab menurut pandangan ulama)Tugasan al fiqh al islami 1  soalan kedua (konsep nasab menurut pandangan ulama)
Tugasan al fiqh al islami 1 soalan kedua (konsep nasab menurut pandangan ulama)
 
11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
Presentation takaful
Presentation takafulPresentation takaful
Presentation takaful
 
Materi ii hukum wakaf
Materi ii hukum wakafMateri ii hukum wakaf
Materi ii hukum wakaf
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
 
jarimah qishash diyat
jarimah qishash diyatjarimah qishash diyat
jarimah qishash diyat
 

Viewers also liked

Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Faza Fuadina
 
Hak opsi dan hak repudiasi
Hak opsi dan hak repudiasiHak opsi dan hak repudiasi
Hak opsi dan hak repudiasiIndriani Ilyas
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di Indonesia
Nurullkk
 
Pp14 2002
Pp14 2002Pp14 2002
Pp14 2002
Zya2009
 
Riflessioni sulla cittadinanza - Autore Andrea Alamanni, Rivista Consensus Un...
Riflessioni sulla cittadinanza - Autore Andrea Alamanni, Rivista Consensus Un...Riflessioni sulla cittadinanza - Autore Andrea Alamanni, Rivista Consensus Un...
Riflessioni sulla cittadinanza - Autore Andrea Alamanni, Rivista Consensus Un...
ANDREA ALAMANNI
 
Tugas pak-deri-irene
Tugas pak-deri-ireneTugas pak-deri-irene
Tugas pak-deri-irene
Efran Anwar
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaKhalishah Hanan
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
IkrarHarvy
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negaraAyunda Hafshah
 
Bab v pers warga negara
Bab v pers warga negaraBab v pers warga negara
Bab v pers warga negaraNovii Kanadia
 
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negaraHakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
rcvaganza
 
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Hendrastuti Retno
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
Hajar Acintya Farah
 
Optical Disc Piracy Trade in Quiapo, Philippines (Follow me on Twitter@detect...
Optical Disc Piracy Trade in Quiapo, Philippines (Follow me on Twitter@detect...Optical Disc Piracy Trade in Quiapo, Philippines (Follow me on Twitter@detect...
Optical Disc Piracy Trade in Quiapo, Philippines (Follow me on Twitter@detect...
Dr. Vivencio (Ven) Ballano
 
Quiz wilayah negara, warga negara, dan pertahanan negara
Quiz wilayah negara, warga negara, dan pertahanan negaraQuiz wilayah negara, warga negara, dan pertahanan negara
Quiz wilayah negara, warga negara, dan pertahanan negara
SMA Al Muslim
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
Ghina Maudy
 
Bangsa, negara dan warganegara
Bangsa, negara dan warganegaraBangsa, negara dan warganegara
Bangsa, negara dan warganegara
Edwin Kusumaadi
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiafahiraila
 
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
SMA Taruna Nusantara
 

Viewers also liked (20)

Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
 
Hak opsi dan hak repudiasi
Hak opsi dan hak repudiasiHak opsi dan hak repudiasi
Hak opsi dan hak repudiasi
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di Indonesia
 
Pp14 2002
Pp14 2002Pp14 2002
Pp14 2002
 
Riflessioni sulla cittadinanza - Autore Andrea Alamanni, Rivista Consensus Un...
Riflessioni sulla cittadinanza - Autore Andrea Alamanni, Rivista Consensus Un...Riflessioni sulla cittadinanza - Autore Andrea Alamanni, Rivista Consensus Un...
Riflessioni sulla cittadinanza - Autore Andrea Alamanni, Rivista Consensus Un...
 
Tugas pak-deri-irene
Tugas pak-deri-ireneTugas pak-deri-irene
Tugas pak-deri-irene
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negara
 
Bab v pers warga negara
Bab v pers warga negaraBab v pers warga negara
Bab v pers warga negara
 
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negaraHakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
 
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
 
Optical Disc Piracy Trade in Quiapo, Philippines (Follow me on Twitter@detect...
Optical Disc Piracy Trade in Quiapo, Philippines (Follow me on Twitter@detect...Optical Disc Piracy Trade in Quiapo, Philippines (Follow me on Twitter@detect...
Optical Disc Piracy Trade in Quiapo, Philippines (Follow me on Twitter@detect...
 
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
 
Quiz wilayah negara, warga negara, dan pertahanan negara
Quiz wilayah negara, warga negara, dan pertahanan negaraQuiz wilayah negara, warga negara, dan pertahanan negara
Quiz wilayah negara, warga negara, dan pertahanan negara
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
 
Bangsa, negara dan warganegara
Bangsa, negara dan warganegaraBangsa, negara dan warganegara
Bangsa, negara dan warganegara
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
 

Similar to Warga Negara Indonesia

Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraan
dionteguhpratomo
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
afifahdhaniyah
 
KEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptxKEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptx
HaryaDimasHendrasmar
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdf
kakayeuis
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga Negara
Siti Hardiyanti
 
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
fikrizar1
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
DIANTO IRAWAN
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesia
abd_
 
hak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negarahak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negara
yuanitaandriani
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
roys7
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
Ana Fitrotunnisa
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
Ana Fitrotunnisa
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
MuhammadAmarRahman
 
PKn Warga Negara
PKn Warga NegaraPKn Warga Negara
PKn Warga Negara
Berliana Salsabila
 
UU NOMOR 12 YAHUN 1996
UU NOMOR 12 YAHUN 1996UU NOMOR 12 YAHUN 1996
UU NOMOR 12 YAHUN 1996
Annie Rahmatillah
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
Rakha Al
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
fahira_ila
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)Eko Budi
 

Similar to Warga Negara Indonesia (20)

Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraan
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
 
KEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptxKEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptx
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdf
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga Negara
 
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesia
 
hak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negarahak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negara
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
 
PKn Warga Negara
PKn Warga NegaraPKn Warga Negara
PKn Warga Negara
 
UU NOMOR 12 YAHUN 1996
UU NOMOR 12 YAHUN 1996UU NOMOR 12 YAHUN 1996
UU NOMOR 12 YAHUN 1996
 
PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)
 

More from nova147

Aplikasi fourier dalam usg
Aplikasi fourier dalam usgAplikasi fourier dalam usg
Aplikasi fourier dalam usg
nova147
 
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOCReaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
nova147
 
Teknologi Tepat Guna
Teknologi Tepat GunaTeknologi Tepat Guna
Teknologi Tepat Guna
nova147
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
nova147
 
Design of an office guide robot for social
Design of an office guide robot for socialDesign of an office guide robot for social
Design of an office guide robot for social
nova147
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
nova147
 
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan RemajaRendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
nova147
 
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasiPerekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
nova147
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
nova147
 
Musik Pop Indonesia
Musik Pop IndonesiaMusik Pop Indonesia
Musik Pop Indonesia
nova147
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
nova147
 
Rangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-LRangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-L
nova147
 
pernikahan
pernikahanpernikahan
pernikahan
nova147
 
Bidang bidang akuntan
Bidang bidang akuntanBidang bidang akuntan
Bidang bidang akuntan
nova147
 
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktisWirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
nova147
 
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
nova147
 
FIRMA
FIRMAFIRMA
FIRMA
nova147
 
komponen pendapatan nasional
komponen pendapatan nasionalkomponen pendapatan nasional
komponen pendapatan nasional
nova147
 
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperolehdampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
nova147
 
cara meningkatkan semangat belajar
cara meningkatkan semangat belajarcara meningkatkan semangat belajar
cara meningkatkan semangat belajar
nova147
 

More from nova147 (20)

Aplikasi fourier dalam usg
Aplikasi fourier dalam usgAplikasi fourier dalam usg
Aplikasi fourier dalam usg
 
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOCReaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Terhadap Keserakahan VOC
 
Teknologi Tepat Guna
Teknologi Tepat GunaTeknologi Tepat Guna
Teknologi Tepat Guna
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Design of an office guide robot for social
Design of an office guide robot for socialDesign of an office guide robot for social
Design of an office guide robot for social
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan RemajaRendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
Rendahnya Rasa Nasionalisme Dikalangan Remaja
 
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasiPerekonomian indonesia pada masa reformasi
Perekonomian indonesia pada masa reformasi
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
Musik Pop Indonesia
Musik Pop IndonesiaMusik Pop Indonesia
Musik Pop Indonesia
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Rangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-LRangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-L
 
pernikahan
pernikahanpernikahan
pernikahan
 
Bidang bidang akuntan
Bidang bidang akuntanBidang bidang akuntan
Bidang bidang akuntan
 
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktisWirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
 
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
Penurunan Rumus Hidrolisis Garam (Asam)
 
FIRMA
FIRMAFIRMA
FIRMA
 
komponen pendapatan nasional
komponen pendapatan nasionalkomponen pendapatan nasional
komponen pendapatan nasional
 
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperolehdampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
dampak pelaksanaan tanam paksa dan pelajaran yang diperoleh
 
cara meningkatkan semangat belajar
cara meningkatkan semangat belajarcara meningkatkan semangat belajar
cara meningkatkan semangat belajar
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Warga Negara Indonesia

  • 2. Salah satu syarat berdirinya suatu negara adalah rakyat. Tanpa adanya rakyat sebuah negara tidak akan terbentuk. Rakyat disebuah negara dibedakan menjadi 2, yaitu: SMAN 1 PARE a. Penduduk dan bukan penduduk Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah Negara (menetap). Sedangkan yang bukan penduduk adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah Negara hanya untuk sementara waktu. Contohnya, para turis mancanegara atau tamu-tamu instansi tertentu di dalam suatu negara. b. Warga Negara dan bukan warga Negara (warga Negara asing). Warga Negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota dari suatu Negara. Bukan Warga Negara (orang asing) adalah mereka yang berada pada suatu Negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota Negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintahan dimana mereka berada.
  • 3. Keberadaan rakyat sebagai warga negara maupun penduduk, secara konstitusional tercantum dalam Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu: 1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. 2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. 3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap penduduk belum tentu warga negara. Menurut UU No. 3 Tahun 1946 yang disebut WNI, diantaranya: 1. Penduduk asli dalam wilayah RI termasuk anak-anak dari penduduk asli. 2. Istri dari seorang warga negara Indonesia 3. Keturunan dari seorang WNI yang kawin dengan WNA 4. Anak-anak yang dilahirkan di wilayah RI dan tidak diketahui siapa orang tuanya 5. Anak-anak yang lahir di wilayah RI yang oleh orang tuanya tak diakui secara sah 6. Anak-anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya yang mempunyai kewarganegaraam Indonesia meninggal dunia SMAN 1 PARE
  • 4. 7. Orang yang bukan penduduk asli Indonesia terakhir telah berdomisili di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut dan telah berusia 21 tahun atau telah kawin. Jika keberatan menjadi WNI, ia boleh menolak dengan keterangan, bahwa ia adalah warga negara orang lain. 8. Masih menjadi warga negara Indonesia dengan jalan pewarganegaraan / naturalisasi Yang dimaksud dengan WNI menurut UU No. 12 Tahun 2006 (UU Kewarganegaraan) adalah : a. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya itu seorang WNI; b. anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNI; c. anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin; d. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya; e. anak yang baru lahir yang ditemukan diwilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui; SMAN 1 PARE
  • 5. f. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya; g. anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan h. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia. Selain itu, tetap diakui pula sebagai Warga Negara Indonesia bagi: a. anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing; b. anak WNI yang belum berusia 5 tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh warga negara asing berdasarkan penetapan pengadilan. SMAN 1 PARE
  • 6. Kewarganegaraan juga diperoleh bagi anak sebagai berikut: a. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia; a. Anak WNA yang belum berusia 5 tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh Warga Negara Indonesia. Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas, dimungkinkan pula perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang, asalkan tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda (dwikewarganegaraan). Dwi kewarganegaraan berarti bahwa seorang individu adalah sebagai warga negara untuk dua negara pada saat yang bersamaan. SMAN 1 PARE
  • 7. Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun 2006 memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu sampai setelah 18 tahun dan/atau telah menikah, anak tersebut harus mulai memilih kewarganegaraannya dan diberikan kesempatan 3 tahun untuk menentukan pilihan.
  • 8. Asas-asas Kewarganegaraan Asas kewarganegaraan adalah dasar berpikir dalam menentukan masuk tidaknya seorang dalam golongan warga negara dari suatu negara tertentu. Pada umumnya asas dalam menentukan kewarganegaraan dibedakan menjadi 2,yaitu Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di beberapa negara, baik yang menerapkan asas ius sanguinis maupun ius soli, dapat menimbulkan 2 kemungkinan, yaitu: a. Apatride, yaitu seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan. Misalnya, seorang keturunan bangsa A yang menganut asas ius soli lahir di negara B yang menganut asas ius sanguinis. Maka orang tersebut tidaklah menjadi warga negara A dan juga tidak dapat menjadi warga negara B. 1. Asas Ius Sanguinis (asas keturunan) merupakan asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran. 2. Asas Ius Soli (asas kedaerahan) merupakan asas yang menetukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran. SMAN 1 PARE
  • 9. b. Bipatride, yaitu adanya penduduk yang mempunyai dua kewarganegaraan sekaligus(dwikewarganegaraan). Misalnya, seseorang keturunan bangsa B yang menganut asas ius sanguinis lahir di negra A yang menganut asas ius soli. Oleh karena ia keturunan bangsa B, maka ia dianggap sebagai warga negara B. Akan tetapi, negara A juga mengganggap dia warga negaranya karena berdasarkan tempat lahirnya. Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah suatu negara lazim menggunakan 2 stelsel: a. stelsel aktif seseorang harus secara aktif melakukan tindakan-tindakan hukum untuk memperoleh kewarganegaraan (naturalisasi biasa) b. stelsel pasif seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara suatu negara tanpa melakukan tindakan hukum tertentu (naturalisasi istimewa) SMAN 1 PARE
  • 10. Berdasarkan pada 2 stelsel di atas, seorang warga negara dalam suatu negara pada dasarnya mempunyai: a. Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif) b. Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel pasif) SMAN 1 PARE
  • 11. Syarat-syarat Menjadi WNI Pada bagian sebelumnya disebutkan bahwa yang menjadi Warga Negara Indonesia adalah Warga Negara Indonesia asli dan orang asing yang disahkan dengan undang-undang menjadi Warga Negara Indonesia. Penduduk asli negara Indonesia secara otomatis adalah Warga Negara Indonesia, sedangkan orang dari bangsa asing untuk menjadi warga negara harus mengajukan permohonan kepada pemerintah Indonesia. Proses permohonan itu dinamakan dengan pewarganegaraan atau naturalisasi. 1. Naturalisasi biasa Orang dari bangsa asing yang akan mengajukan permohonan pewarganegaraan dengan cara naturalisasi biasa, harus memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan oleh pasal 9 Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2006, sebagai berikut: 1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin; 2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat sepuluh puluh tahun tidak berturut-turut; SMAN 1 PARE
  • 12. 3. Sehat jasmani dan rohani; 4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara satu tahun atau lebih; 6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda; 7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan 8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara b. Naturalisasi Istimewa naturalisasi istimewa diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006. Naturalisasi istimewa diberikan kepada orang asing yang telah berjasa kepadanegara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara, setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Naturalisasi istimewa batal diberikan jika menyebabkan orang asing tersebut berkewarganegaraan ganda. SMAN 1 PARE
  • 13. Prosedur menjadi WNI : Bagi WNA yang telah kawin dengan WNI dan ingin menjadi WNI, berdasarkan Pasal 19 UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia menyatakan bahwa WNA yang bersangkutan harus: 1. Mengajukan pernyataan ke pejabat/Menteri Hukum dan HAM untuk menjadi WNI; 2. Memberikan surat pernyataan bahwa dia telah tinggal di Indonesia 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut; dan 3. Pernyataan bahwa bila mendapat kewarganegaraan Indonesia tidak menjadi dwikewarganegaraan (Kewarganegaraan ganda). Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai cukup kepada presiden melalui menteri dan diajukan kepada pejabat yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon. Pemohon melampirkan pernyataan yang memuat : nama Iengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat tempat tinggal dan kewarganegaraan pemohon, dan nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta kewarganegaraan suami atau isteri pemohon. SMAN 1 PARE
  • 14. Permohonan harus dilampiri : 1. Fotokopi kutipan akte kelahiran pemohon yang disahkan oleh pejabat yang berwenang; 2. Fotokopi kartu tanda penduduk atau surat keterangan tempat tinggal pemohon yang disahkan oleh pejabat yang berwenang; 3. Fotokopi kutipan akte kelahiran dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) Warga Negara Indonesia (WNI) suami atau isteri pemohon yang disahkan oIeh pejabat yang berwenang; 4. Fotokopi kutipan akte perkawinan/buku nikah pemohon dan suami atau isteri yang disahkan oleh pejabat yang berwenang; 5. Surat keterangan dari kantor imigrasi di tempat tinggal Pemohon yang menerangkan bahwa Pemohon telah bertempat tinggal di Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut; 6. Surat keterangan catatan kepolisian dari kepolisian di tempat tinggal Pemohon; 7. Surat keterangan dari perwakilan negara pemohon yang menerangkan bahwa setelah pemohon memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia, ia kehilangan kewarganegaraan negara yang bersangkutan; SMAN 1 PARE
  • 15. 8. Pernyataan tertulis bahwa pemohon akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan akan membelanya dengan sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara sebagai Warga Negara Indonesia dengan tulus dan ikhlas; 9. Pasfoto pemohon terbaru berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak enam lembar. Prosesnya: * Menteri meneruskan permohonan disertai dengan pertimbangan kepada Presiden dalam waktu paling lambat tiga bulan terhitung sejak tanggal permohonan diterima. * Presiden yang berhak mengabulkan atau menolak permohonan pewarganegaraan. * Keputusan Presiden ditetapkan paling lambat tiga bulan terhitung sejak permohonan diterima oleh Menteri dan diberitahukan kepada pemohon paling lambat 14 hari terhitung sejak Keputusan Presiden ditetapkan. * Pemohon yang tidak hadir dalam pengucapan sumpah pada waktu yang telah ditentukan (setelah dipanggil secara tertulis oleh pejabat untuk mengucapkan sumpah) tanpa alasan yang jelas, maka Keputusan Presiden tersebut batal demi hukum. SMAN 1 PARE
  • 16. * Keputusan Presiden mengenai pengabulan terhadap permohonan pewarganegaraan berlaku efektif terhitung sejak tanggal pemohon mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia. * Penolakan permohonan pewarganegaraan disertai alasan dan diberitahukan oleh Menteri kepada yang bersangkutan paling lambat tiga bulan terhitung sejak tanggal permohonan diterima oleh Menteri * Berbagai fotokopi dokumen dapat juga disahkan oleh Kakanwil atau Kepala perwakilan RI atau pejabat yang ditunjuk untuk itu. (Surat Edaran Menteri Hukum dan HAM Nomor M.81 HL.03.01 tahun 2007 tertanggal 19 Pebruari 2007 ) * Permohonan pewarganegaraan dikenai biaya. SMAN 1 PARE
  • 17. PENYEBAB HILANGNYA KEWARGANEGARAAN INDONESIA Menurut pasal 23 UU RI No. 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan Indonesia, penyebab WNI kehilangan kewarganegaraannya ,yaitu sebagai berikut: a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri. b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedang orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu. c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas permohonannya sendiri. d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari presiden. e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan hanya dapat dijabat oleh WNI. f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut. g. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing. h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau-
  • 18. surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya. i. Bertempat tinggal diluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi WNI sebelum jangka waktu 5 tahun itu berakhir, dan setiap 5 tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi WNI kepada Perwakilan Republik Indonesia di wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal perwakilan RI tersebut sudah telah memberi tahu secara tertulis kepada yg bersangkutan, sepanjang yg bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan. Pasal 26 UU RI No. 12 Tahun 2006 juga menyebutkan kehilangan kewarganegaraan bagi suami atau istri WNI dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perempuan WNI yang kawin dengan laki-laki WNA kehilangan kewarganegaraannya jika menurut hukum negara asal suaminya, kewarganegaraan istri mengikuti kewarganegaraan suami sebagai akibat perkawinan tersebut. b. Laki-laki WNI yang kawin dengan perempuan WNA kehilangan kewarganegaraannya, jika menurut hukum asal istrinya, kewarganegaraan suami mengikuti kewarganegaraan istri sebagai akibat perkawinan tersebut. SMAN 1 PARE