Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai oleh seorang guru, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, dan menjelaskan. Keempat keterampilan tersebut mencakup berbagai komponen seperti penggunaan pertanyaan, penguatan verbal dan nonverbal, variasi gaya mengajar dan pola interaksi, serta merencanakan dan menyajikan penjelasan secara sistem
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
Apa yang dimaksud strategi pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dan tidak langsung (Indirect Instruction)
Ciri-ciri ,Kelemahan dan keunggulan,contoh penerepan
Dalam Mata Kuliah Bimbingan Konseling (Semester 2)
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
Apa yang dimaksud strategi pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dan tidak langsung (Indirect Instruction)
Ciri-ciri ,Kelemahan dan keunggulan,contoh penerepan
Dalam Mata Kuliah Bimbingan Konseling (Semester 2)
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Perbedaan antara Pembelajaran dan Pengajaran dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
This is 10 reson why you should visit Pekalongan City, If you are in Jakarta or Semarang or somewhere in Java Island, you should visit this town, good foods, cheap bargain, good batik clothes, just fun for a night or two holidays.
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Perbedaan antara Pembelajaran dan Pengajaran dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
This is 10 reson why you should visit Pekalongan City, If you are in Jakarta or Semarang or somewhere in Java Island, you should visit this town, good foods, cheap bargain, good batik clothes, just fun for a night or two holidays.
Buku Ini sebagai pedoman pembelajaran Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan.
Dapat dipakai oleh Mahasiswa yang sedang menempuh PPL maupun guru sekolah
Semoga buku yang saya susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua guna membangun pendidikan yang lebih baik
Terima kasih
(jika ada kritik maupun saran, dapat menghubungi saya langsung via email)
Tugas kelompok kelas 6 tema 6 kelompok 5" proklamasi , Hak & Kewajiban "Rachmah Safitri
Materi presentasi ini merupakan materi kelas 6 tema 6. siswa secara berkelompok membuat presentasi kemudian mempresentasikan dan kelompok lain memberikan penilaian dan komentar.
Tugas kelompok kelas 6 tema 6 " proklamasi , Hak & Kewajiban "Rachmah Safitri
Materi presentasi ini merupakan materi kelas 6 tema 6. siswa secara berkelompok membuat presentasi kemudian mempresentasikan dan kelompok lain memberikan penilaian dan komentar.
Presentasi kelompok 2 Tema 6 Kelas 6 " proklamasi , Hak & Kewajiban)Rachmah Safitri
Materi ini merupakan materi kelas 6 tema 6. setiap siswa berkelompok , 1 kelompok 3 siswa membuat presentasi kemudian dipresentasikan dan dinilai oleh kelompok lain.
kelompok 2 :
Muhammad Yusuf
Lutfi Al habsyi
Moniq
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6Rachmah Safitri
walaupun pembelajaran online tidak menghalangi para siswa untuk praktek secara virtual melalui zoom dam mereka menegrjakan lembar kerja siswa setelah praktek
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENDAHULUAN
Mengajar adalah satu pekerjaan profesional, yang menuntut kemampuan yang kompleks untuk
melakukannya.
Keterampilan dasar mengajar bersifat genetik, yang berarti bahwa keterampilan ini perlu
dikuasai oleh semua guru, baik guru TK, SD, SLTP, SLTA maupun dosen diperguruan tinggi.
Keterampilan Bertanya
Seperti yang disampaikan pada bagian pendahuluan, untuk dapat menguasai
ketrampilan bertanya, anda dituntut untuk berlatih menerapkan keterampilan tersebut dengan
bantuan teman sejawat atau sesama mahasiswa.
A. RASIONAL
Pada umumnya, tujuan bertanya adalah untuk untuk memperoleh informasi. Tetapi jauh lebih
penting adalah untuk mendorong para siswa berpatisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Pertama, pada umumnya guru masih cenderung mendominasi kelas dengan metode
ceramahnya. Guru masih beranggapan bahwa dia adalah sumber informasi, sedangkan siswa
adalah penerima informasi.
3. Kedua, kebiasaan yang tumbuh dalam masyarakat kita tidak membiasakan anak untuk bertanya
sehingga keinginan anak-anak untuk bertanya selalu terpendam.
Ketiga, penerapan pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) dalam kegiatan pembelajaran
menuntut ketertiban siswa secara mental-intelektual.
Keempat, adanya anggapan bahwa pertanyaan yang diajukan guru hanya berfungsi untuk
menguji pemahaman siswa.
B. DEFINISI DAN FUNGSI PERTANYAAN
Pengetahuan kita, ada baiknya kita simak fungsi pertanyaan yang didefinisikan dari beberapa
hasil penelitian. Turney (1979) mengindentifikasikan 12 fungsi pertanyaan sebagai berikut.
1. Membangkitkan minat dan keingintahuan tentang suatu topik.
2. Memusatkan perhatian pada masalah tertentu.
3. Menggalakkan penerapan belajar aktif
4. Merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri
5. Menstrukturkan tugas-tugas hingga belajar dapat berlangsung secara maksimal
6. Mengdiagnosis kesulitan belajar siswa.
7. Mengkomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua mendemonstrasikan
pemahamannya tentang informasi yang diberikan.
8. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pemahamannya tentang
informasi yang diberikan.
9. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan kesimpulan yang dapat mendorong
mengembangkan proses berfikir.
10. Mengembangkan kebiasaan menanggapi pertanyaan teman atau pertanyaan guru.
11. Memberi kesempatan untuk belajar berdiskusi
12. Membantu siswa menyatukan perasaan dan pikiran yang murni.
C. KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA
1. Keterampilan Bertanya Dasar
4. Keterampilan bertanya dasar terdiri dari atas komponen-komponen sebagai berikut.
a. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat
Pertanyaan yang diajukan guru hendaknya singkat dan jelas sehingga mudah
dipahami oleh para siswa.
b. Pemberian acuan
Sebuah pertanyaan hanya dapat dijawab jika yang ditanya mengetahui informasi
yang berkaitanan dengan pertanyaan tersebut.
c. Pemusatan
Pertanyaan dapat dibagi menjadi pertanyaan luas dan pertanyaan sempit.
d. Pemindahan giliran
e. penyebaran
penyebaran pertanyaan berarti menyebaran giliran untuk menjawab yang diajukan
guru.
f. Pemberian waktu berfikir
Untuk menjawab satu pertanyaan, seseorang memerlukan waktu untuk berfikir.
g. Pemberian tuntunan
2. Keterampilan Bertanya Lanjut
Komponen keterampilan tanya lanjut terdiri atas :
a. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan
b. Pengaturan urutan pertanyaan
c. Pengunaan pertanyaan pelacak
d. Peningkatan terjadinya interaksi
Keempat komponen tersebut akan diuraikan secara singkat berikut ini.
a. Pengubahan tuntunan kognitif dalam menjawab pertanyaan
Pertanyaan yang diajukan guru mengundang siswa untuk berfikir.
b. Pengaturan urutan pertanyaan.
5. Agar kemampuan berfikir siswa dapat berkembang secara baik dan wajar, guru
hendaknya mengatur urutan pertanyaan yang diajukan.
c. Pengunaan pertanyaan pelacak
Jika guru mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan jawaban yang diberikan oleh siswa
dianggap benar tetapi masih dapat dilengkapi lagi.
d. Peningkatan terjadinya interaksi
Meningkatkan interaksi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan keterlibatan
mental intelektual siswa secara maksimal.
D. PRINSIP PENGUNAAN
1. Kehangatan dan Keantusiasan
2. Menghindari Kebiasan-Kebiasaan Berikut :
a. Mengulang pertanyaan sendiri
b. Mengulang jawaban siswa
c. Menjawab pertanyaan sendiri
d. Mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban serentak
e. Mengajukan pertanyaan ganda
f. Menentukan siwa yang akan menjawab pertanyaan
3. Memberi Waktu Berfikir
4. Mempersiapkan Pertanyaan Pokok yang Akan Diajukan
5. Menilai Pertanyaan yang telah Diajukan.
6. Keterampilan Memberi Penguatan
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN
Penguatan adalah respons yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan yang
dianggap baik, yang dapat membuat terulangnya atau meningkatkannya perilaku/perbuatan
yang dianggap baik tersebut.
Dalam kegiatan perbelajarannya, penguatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan
keefektifan kegiatan pembelajaran.
B. KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
1. Penguatan Verbal
Penguatan verbal merupakan penguatan yang paling mudah digunakan dalam
kegiatan pembelajaran, yang dapat diberikan dalam bentuk komentar, pujian, dukungan,
pengakuan atau dorongan yang diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan
penampilan siswa.
2. Penguatan Nonverbal
Penguatan nonverbal dapat ditunjukan dengan berbagai cara sebagai berikut.
a. Mimik dan gerakan badan
b. Gerakan mendekati
c. Sentuhan
d. Kegiatan yang menyenangkan
7. e. Pemberian simbol atau benda
3. Penguatan Tak Penuh
Selain kedua jenis penguatan tersebut, ada satu cara pemberian penguatan yang disebut
Penguatan tak penuh.
C. PRINSIP PENGUNAAN
1. Kehangatkan Dan Keantusiasan.
2. Kebermaknaan.
3. Menghindari Penggunaan Respons Negatif.
8. Keterampilan Mengadakan Variasi
Keterampilan dasar mengajar ketiga yang harus anda kuasai adalah keterampilan mengadakan
variasi.
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN
Variasi adalah keanekaragaman yang membuat sesuatu tidak monoton.
B. KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
Pada dasarnya, variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokan menjadi 3
bagian, yakni :
1. Variasi dalam gaya mengajar
2. Variasi dalam pola interaksi
3. Variasi dalam penggunaan alat bantu pembelajaran
1. Variasi dalam Gaya Mengajar
1. Variasi suara
Suara guru dapat dikatakan menrupakan faktor yang sangat penting didalam kelas karena
sebagian besar kegiatan di kelas akan bersumber dari hal-hal yang disampaikan guru
secara lisan.
a. Pemusatan perhatian.
9. b. Mengadakan kontak pandang.
c. Gerakan badan dan mimik.
d. Perubahan dalam posisi guru.
2. Variasi pola interaksi dan kegiatan
a. Kegiatan klasikal.
b. Kegiatan kelompok kecil.
c. Kegiatan berpasangan.
d. Kegiatan perorangan.
3. Variasi pengunaan alat bantu pembelajaran
a. Variasi alat bantu yang dapat dilihat.
b. Variasi alat bantu yang dapat didengar.
c. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat diraba dan dimanipulasi.
C. PRINSIP PENGUNAAN
Agar variasi dapat berfungsi secara efektif, guru perlu memperhatikan prinsip pengunaan
sebagai berikut :
1. variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
2. variasi harus terjadi secara wajar tidak berlebihan mengganggu terjadinya proses belajar.
3. variasi harus berlangsung secara lancar dan berkesinambungan hingga tidak merusak
suasana kelas.
10. 4. komponen- komponen variasi yang memerlukan perorganisasian dan perencanaan yang
baik perlu dirancang secara cermat dan dicantumkan dalam rencana pembelajaran.
Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan bertanya, memberi penguatan, dan mengadakan variasi.
Kegiatan menjelaskan merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan guru dalam
pembelajaran. Agar penjelasan yang diberikan dapt dipahami dengan baik oleh siswa, tentu
saja guru harus mengusai teori memberikan penjelasan dan mampu menerapkan teori tersebut
dalam kegiatan pembelajaran.
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN
Istilah menjelaskan sering dikacaukan dengan menceritakan. dari segi etimologis, kata
menjelaskan mengadung makna ‘’membuat sesuatu menjadi jelas”. Dalam kegiatan
menjelaskan terkandung makna pengkajian informasi secara sistematis sehingga yang
menerima penjelasan pengkajian informasi secaraa sistematis sehingga yang menerima
penjelasan mempunyai gambaran yang jelas tentang hubungan informasi yang satu dengan
yang lain dan dapat mempengaruhi siswa secara positif dan efektif maka sudah seharusnya
seorang guru menguasai keterampilan memberi penjelasan. Sebagai satu keterampilan yang
bersifat generik.
B. KOMPONEN - KOMPONEN KETRAMPILAN MENJELASKAN
11. Keterampilan memberi penjelaskan dapat dikelompokan menjadi 2 bagian besar, yaitu
keterampilan merencanakan dan keterampilan menyajikan penjelasan.
1. Keterampilan Merencanakan Penjelasan
Merencanakan penjelasan mencakup 2 subkomponen, yaitu yang berkaitan dengan isi
pesan atau materi pembelajaran yang akan dijelaskan dan berkaitan dengan siswa penerima
pesan.
a. Merencanakan isi pesan ( materi ).
b. Menganalisis karateristik penerimaan pesan.
2. Keterampilan Menyajikan Penjelasan
Keterampilan menyajikan penjelasan memegang peranan penting dalam pelaksanaan
rencana penjelasan yang sudah baik.
3. Kejelasan
4. Pengunaan contoh dan ilustrasi
5. Pemberian tekanan
6. Balikan
C. PRINSIP PENGUNAAN
Dalam memberikan penjelasan, guru perlu perhatikan hal-hal berikut.
1. Memperhatikan kaitan antara yang menjelaskan (guru), yang harus mendengarkan, dan
bahan yang dijelaskan. Ketiga komponen ini harus mempunyai kaitan jelas sehingga
bahan yang dijelaskan guru sesuai dengan khanazah pengalaman dan latar belakang
kehidupan siswa.
2. Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran, tergantungg dari
munculnya kebutuhan akan penjelasan.
3. Penjelasan dapat diberikan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan pelajaran.
12. 4. Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana guru atau bila kebutuhan akan suatu
penjelasan muncul dari siswa, misalnya siswa mengajukan suatu pertanyaan yang
memerlukan penjelasan.