Teks ini membahas proses manajemen sumber daya manusia mulai dari penentuan jabatan, analisis tugas, rekrutmen, seleksi, pelatihan, kompensasi, hingga perencanaan karier.
3. Dimulai dari penentuan jabatan yang dibutuhkan
perusahaan atau seberapa banyak jabatan yang akan
diperlukan untuk setiap divisi yang ada.
4. Kemudian, penentuan tugas, wewenang, dan tanggung
jawab masing masing jabatan. Untuk menduduki jabatan
diperlukan keterampilan tertentu ini dikenal dengan nama
analisis jabatan.
Setelah analisis jabatan ditetapkan, langkah
selanjutnya adalah merencanakan jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan yang
sudah dibuat. (meliputi jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan, serta persyaratan yang diinginkan)
5. Langkah selanjutnya setelah perencanaan tenaga kerja
selesai adalah melakukan pengadaan tenaga kerja,
meliputi penarikan karyawan (rekrutmen) dan seleksi.
Penarikan pegawai disesuaikan dengan kebutuhan dan
persyaratan yang diinginkan, melalui referensi
(kenalan) atau melalui iklan, ataupun Dekrutmen :
Pengurangan karyawan atau tenaga kerja dalam suatu
organisasi
6. Karyawan yang telah lolos seleksi berminat akan
mengajukan lamaran kerja sesuai dengan waktu yang
dibutuhkan. Biasanya jumlah yang melamar jauh
lebih banyak dibanding yang dibutuhkan. Tugas
selanjutnya adalah menyeleksi pelamar yang ada
dengan kritaeria sesuai dengan persyaratan.
Pemilihan ini dimulai dari seleksi surat lamaran, tes
umum, wawancara, psikotes, sampai dengan tes
kesehatan. Syarat untuk lolos bagi seorang pelamar
adalah sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan oleh perusahaan.
7. Karyawan yang telah lolos seleksi dibagi dalam dua
kategori. Pertama, mereka yang langsung dapat bekerja
karena sudah berpengalaman kerja sebelumnya. Kedua,
mereka yang belum memiliki pengalaman kerja.
Kelompok yang belum memiliki pengalaman kerja perlu
diberikan pelatihan terlebih dahulu. Diharapkan setelah
mengikuti pelatihan, keahlian mereka bertambah atau
meningkat sehingga siap untuk dipekerjakan.
8. Tugas perusahaan selanjutnya adalah menentukan
kompensasi yang akan diterima karyawan. Besarnya
kompensasi ditentukan oleh berbagai factor, seperti
pendidikan, jabatan, wewenang dan tanggung jawab,
serta faktor-faktor lainnya. Kompensasi ini
dari waktu ke waktu terus bergerak. Jenis kompensasi
yang diberikan dapat dalam bentuk keuangan atau
nonkeuangan.
9. Setelah mulai bekerja, karyawan sudah dapat
merencanakan kariernya sampai karyawan tersebut
berhenti bekerja. Dalam perencanaan karier beberapa
persyaratan tertentu, namun yang menentukan adalah
karyawan itu sendiri.