Dokumen ini membahas strategi perlawanan kerajaan-kerajaan di Indonesia, seperti Aceh, Mataram, Ternate dan Tidore, terhadap penjajahan bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda antara abad ke-16 hingga ke-18. Kerajaan-kerajaan ini melakukan berbagai strategi perlawanan seperti melengkapi kapal dagang dengan senjata, mendatangkan bantuan militer dari luar negeri, serta menyerang kota-
3. Kompetensi Dasar
Menganalisis strategi perlawanan bangsa Indonesia
terhadap penjajahan bangsa (Portugis dan
Belanda)sampai dengan abad ke-20
Mengolah informasi tentang strategi perlawanan
bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa
Eropa (Portugis dan Belanda) sampai dengan abad
ke-20 dan menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
Menjelaskan perkembangan kerajaan Aceh, Mataram, Ternate dan
Tidore
Menganalisis strategi perlawanan kerajaan Aceh, Mataram, Ternate
dan Tidore terhadap bangsa Eropa (Portugis dan Belanda)
Mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok di depan kelas
mengenai strategi perlawanan kerajaan Aceh, Mataram, Ternate dan
Tidore terhadap bangsa Eropa (Portugis dan Belanda)
Membuat laporan hasil diskusi tentang strategi perlawanan kerajaan
Aceh, Mataram, Ternate dan Tidore terhadap terhadap bangsa
Eropa (Portugis) dalam bentuk cerita sejarah
Membuat peta konsep tentang silsilah raja-raja dari kerjaan Aceh,
Mataram, Ternate dan Tidore
8. Aceh VS Portugis
• Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun
1511, justru membawa hikmah bagi Aceh. Banyak para
pedagang Islam yang menyingkir dari Malaka menuju
ke Aceh. Dengan demikian perdagangan di Aceh
semakin ramai. Hal ini telah mendorong Aceh
berkembang menjadi bandar dan pusat perdagangan.
Perkembangan Aceh yang begitu pesat ini dipandang
oleh Portugis sebagai ancaman, oleh karena itu,
Portugis berkehendak untuk menghancurkan Aceh.
Pada tahun 1523 Portugis melancarkan serangan ke
Aceh di bawah pimpinan Henrigues, dan menyusul
pada tahun 1524 dipimpin oleh de Sauza.
9. Sebagai persiapan Aceh melakukan langkah-langkah
antara lain:
1. Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan
persenjataan, meriam dan prajurit
2. Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah
tentara dan beberapa ahli dari Turki pada tahun
1567.
3. Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut
dan Jepara.
10. Maluku VS Portugis dan VOC
Portugis berhasil memasuki Kepulauan
Maluku pada tahun 1521. Mereka
memusatkan aktivitasnya di Ternate. Tidak
lama berselang orang-orang Spanyol juga
memasuki Kepulauan Maluku dengan
memusatkan kedudukannya di Tidore.
Pote: Portugis Ternate
Spati: Spanyo Tidore
11. • Pada tahun 1529 terjadi perang antara Tidore
melawan Portugis. Penyebab perang ini
karena kapal-kapal Portugis menembaki jung-
jung dari Banda yang akan membeli cengkih
ke Tidore. Tentu saja Tidore tidak dapat
menerima tindakan armada Portugis. Rakyat
Tidore angkat senjata. Terjadilah perang
antara Tidore melawan Portugis
12. Mataram VS VOC
• VOC yang terus memaksakan kehendak untuk
melakukan monopoli perdagangan membuat
para pedagang Pribumi mengalami
kemunduran. Kebijakan monopoli itu juga
dapat membawa penderitaan rakyat.
13. Ada beberapa alasan mengapa Sultan Agung
merencanakan serangan ke Batavia, yakni:
1. tindakan monopoli yang dilakukan VOC,
2. VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang
Mataram yang akan berdagang ke Malaka,
3. VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram,
dan
4. keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman
serius bagi masa depan Pulau Jawa.
14. • Pasukan Mataram berusaha mengepung
Batavia dari berbagai tempat. Terjadilah
pertempuran sengit antara pasukan Mataram
melawan tentara VOC di berbagai tempat.
Tetapi kekuatan tentara VOC dengan
senjatanya jauh lebih unggul, sehingga dapat
memukul mundur semua lini kekuatan
pasukan Mataram.
15. • Dengan kegagalan pasukan Mataram menyerang
Batavia, membuat VOC semakin berambisi untuk terus
memaksakan monopoli dan memperluas pengaruhnya
di daerah-daerah lain. Namun di balik itu VOC selalu
khawatir dengan kekuatan tentara Mataram. Tentara
VOC selalu berjaga-jaga untuk mengawasi gerak-gerik
pasukan Mataram. Sebagai contoh pada waktu
pasukan Sultan Agung dikirim ke Palembang untuk
membantu Raja Palembang dalam melawan VOC,
langsung diserang oleh tentara VOC di tengah
perjalanan.
17. Perang Aceh Melawan
Portugis
Kerajaan Aceh
Latar Belakang
1. Pada tahun 1523 Portugis melancarkan serangan ke Aceh di bawah pimpinan
Henrigues, dan menyusul pada tahun 1524 dipimpin oleh de Sauza.
2. Kapal-kapal Portugis selalu mengganggu kapal-kapal dagang Aceh di manapun
berada. Misalnya, pada saat kapal-kapal dagang Aceh sedang berlayar di Laut
Merah pada tahun 1524/1525 diburu oleh kapal-kapal Portugis untuk
ditangkap
Portugis
18. Kerajaan Aceh Portugis (di Malaka)
Silih Berganti menyerang tetapi
tidak mampu saling
mengalahkan
VOC
Tahun 1641
Malaka
datang
Portugis (Henrigues)
Portugis (de Sauza)
1923
1924
menyerang
Hasil
Gagal
20. Kerajaan Mataram
Latar Belakang
1. Tindakan monopoli yang dilakukan VOC,
2. VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang
akan berdagang ke Malaka,
3. VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram, dan
4. Keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi
masa depan Pulau Jawa.
24. Latar Belakang
Portugis semakin berkuasa untuk memaksakan kehendaknya
melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku.
Kedudukan Portugis juga semakin mengganggu kedaulatan
kerajaan-kerajaan yang ada di Maluku.
Ternate
Tidore
Portugis
Ternate
Tidore
VOC
P. Ambon
Timor Timur
25. Maluku
Latar Belakang
1.VOC yang
melakukan tindakan
kejam dan
sewenang-wenang
kepada rakyat.
2.kebijakan monopoli
rempah-rempah
yang disertai dengan
Pelayaran Hongi.
Maluku
Sultan Nuku
berhasil
mengembangkan
pemerintahan yang
berdaulat
melepaskan diri dari
dominasi Belanda di
Tidore sampai akhir
hayatnya (tahun
1805)
26. Tugas Kelompok
• Kelompok I bertugas mendiskusikan dan menganalisis materi
tentang strategi perlawanan kerajaan Aceh terhadap bangsa
Eropa (Portugis dan Belanda)
• Kelompok II bertugas mendiskusikan dan menganalisis materi
tentang strategi perlawanan kerajaan Mataram terhadap
bangsa Eropa (Portugis dan Belanda)
• Kelompok III bertugas mendiskusikan dan menganalisis materi
tentang tentang strategi perlawanan kerajaan Ternate terhadap
bangsa Eropa (Portugis dan Belanda)
• Kelompok IV bertugas mendiskusikan dan menganalisis materi
tentang strategi perlawanan kerajaan Tidore terhadap bangsa
Eropa (Portugis dan Belanda)
27. PR
1. Jelaskanlah perkembangan kerajaan Aceh,
Mataram, Ternate dan Tidore!
2. Analisislah strategi perlawanan kerajaan
Aceh, Mataram, Ternate dan Tidore terhadap
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol dan
Belanda)!
3. Buatlah peta konsep tentang silsilah raja-raja
dari kerjaan Aceh, Mataram, Ternate dan
Tidore!