SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KEPEDULIAN SOSIAL
1. Memperhatikan Kesulitan Orang Lain
2. Meringankan Penderitaan dan Beban Orang
Lain
Oleh: AHMADI, M.Pd.I
Memperhatikan Kesulitan Orang Lain
ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬َْ‫ة‬َ‫ر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬َْ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ُْ‫للا‬،ُ‫ه‬‫ن‬َ‫ع‬َْ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:َْ‫ق‬َْ‫ل‬‫ا‬ُْ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ِْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ص‬ُْ‫للا‬ِْ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َْ‫م‬َ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬:
«ْ‫ن‬َ‫م‬َْ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ة‬َ‫ب‬‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ب‬َ‫ر‬ُ‫ك‬َْ‫ا‬،‫ا‬َ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ل‬َْ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬ُْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ُْ‫ه‬ْ‫ة‬َ‫ب‬‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ب‬َ‫ر‬ُ‫ك‬
ِْ‫م‬‫و‬َ‫ي‬،ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ل‬َ‫ا‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َْ‫ر‬َ‫س‬َ‫ي‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ر‬ِ‫س‬‫ع‬ُ‫م‬،َْ‫ر‬َ‫س‬َ‫ي‬ُْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬ِْ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ي‬ِ‫ف‬‫ل‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬،ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬‫اْل‬ َ‫و‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬
َْ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬،‫ا‬‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬ُْ‫ه‬ َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ُْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬‫ي‬ِ‫ف‬َْ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ل‬َ‫ا‬‫ا‬،ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬‫اْل‬ َ‫و‬ُْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬ َ‫و‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ن‬‫و‬َ‫ع‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ِْ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬َْ‫ان‬َ‫ك‬ُْ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬‫ل‬َ‫ا‬
‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ن‬‫و‬َ‫ع‬ِْ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬».ُْ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬‫خ‬َ‫أ‬﴿﴾‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬
Dari Abū Hurairah rađiyaLlāhu ‘anhu, ia berkata; Rasulullah şallaLlāhu
‘alaihi wasallam telah bersabda: ‘Barang siapa membebaskan seorang
mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya
dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi
kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah
akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa
menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di
dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama
hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. (Şaĥīĥ Muslim
ĥadīś no. 4867)
Konteks Hadits
Memberi kemudahan
kepada orang yang
berada dalam kesulitan
membebaskan
seorang mukmin dari
suatu kesulitan
Menutupi aib seorang
muslim
Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut
menolong saudaranya sesama muslim
Perkataan َْ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬ bermakna memberi peluang orang
untuk bisa bernafas dengan lega. Kalimat َْ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬‫كربة‬
berarti membantu orang yang sedang mengalami
kesulitan.
Perbuatan semacam ini termasuk akhlak yang mulia
yang cukup besar pahalanya, terutama pada hari Kiamat
oleh Allah SWT bakal dibebaskan dari segala kesulitan.
Hari Kiamat adalah hari kesulitan yang dialami oleh
manusia, kecuali yang selama hidupnya di dunia sering
memberikan bantuan mengatasi kesulitan sesamanya.
Adapun cara mengatasi kesulitan sesama, tergantung
pada yang dibutuhkannya, baik yang bersifat materi atau
Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu
kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari
suatu kesulitan pada hari kiamat.
Barangsiapa yang membantu memudahkan orang
yang kesulitan, Allah akan memberikan
kemudahan baginya di dunia dan di akhirat.
 Memberikan kemudahan bagi yang sedang kesulitan,
sebenarnya hampir sama dengan memberikan
peluang seperti pada kalimat sebelumnya. Namun
yang kedua ini lebih khusus pada memperlancar
sesamanya dalam menjalankan usaha, baik yang
bersifat duniawi, seperti perniagaan, maupun ukhrawi
peribadatan dan kewajiban keagamaan. (Lihat, ash-
Shan’any, Subul as-Salam, (Dar al-Hadits, tt), juz 2, h.
638).
Allah SWT berfirman
ُْ‫للا‬ُْ‫ه‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ْ‫ا‬‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬َْ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ِْ‫اْلخ‬ َ‫اْو‬َ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬‫يْال‬ِ‫ف‬ِْْ‫ة‬َ‫ر‬
 Kalimat ini mengandung jaminan bagi seorang muslim
yang menyembunyikan kejelekan orang, akan mendapat
perlindungan Allah SWT di akhirat dari terungkapnya
kehinaan. Hari akhirat adalah hari terbukanya segala
perbuatan baik, maupun jahat yang dilakukan manusia.
Rasul SAW dengan hadits ini mendorong agar menutupi
aib sesama muslim yang mesti ditutupi. Orang yang
mesti ditutupi aibnya antara lain orang yang pernah
berbuat salah kemudian bertaubat. Adapun cara
menutupi aib sesama muslim yang terlanjur sudah
terungkap di khalayak umum, antara lain dengan cara
mengungkap kebaikan-kebaikannya, karena tidak
mungkin yang buruk itu tidak memiliki kebaikan sama
sekali. Cara tersebut tersirat pada Kalam Allah SWT:
ِْ‫ت‬‫ا‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬‫ْال‬َ‫ن‬‫ب‬ِ‫ه‬‫ذ‬ُ‫ي‬ِْ‫ت‬‫َا‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ْال‬َ‫ن‬ِ‫إ‬
Dengan mengungkapkan kebaikan-kebaikan orang
yang memiliki keburukan akan nampak ada
keseimbangan. Namun aturan ini tidak berlaku dalam
penegakkan hukum yang mesti membongkar kesalahan
orang jahat di depan pengadilan.
Menyembunyikan kesalahan orang jahat di pengadilan
adalah sama dengan bersekongkol dalam kejahatan.
Allah SWT berkalam:
َْ‫ل‬ َ‫ىْو‬ َ‫و‬‫ق‬َ‫ت‬‫ال‬ َ‫ْو‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬‫ىْال‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ َ‫ْو‬ِ‫م‬ِْْ‫ىْا‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ِْْ‫ان‬ َ‫و‬‫د‬ُ‫ع‬
Mengungkap kejelekan orang yang berbuat jahat karena
sebagai saksi di persidangan adalah suatu kewajiban
dalam rangka nasihat. Kewajiban saksi adalah bicara
secara jujur, walau mesti membongkar kejelekan orang.
Lihat Kalam Allah SWT dalam QS al-Baqarah 283. :
ُْ‫ه‬َ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ْ‫ا‬َ‫ه‬‫م‬ُ‫ت‬‫ك‬َ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫َْو‬‫ة‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ش‬‫واْال‬ُ‫م‬ُ‫ت‬‫ك‬َ‫ت‬ْ َ‫ل‬ َ‫و‬ُْ‫ل‬َ‫م‬‫ع‬َ‫ت‬ْ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ُْ َ‫اّلل‬ َ‫ُْو‬‫ه‬ُ‫ب‬‫ل‬َ‫ق‬ٌْ‫م‬ِْ‫ا‬َ‫ء‬ٌْ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬َْ‫ون‬
Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ayat ini memerintah agar saksi mau menyampaikan apa adanya tentang yang
diketahuinya, walaupun mesti mengungkapkan kesalahan orang lain.
Mengungkap kesalahan orang lain, karena jadi saksi dalam persidangan, tidak
termasuk ghibah yang tercela, melainkan termasuk nasihat yang wajib. (Lihat,
al-Asqalany, Fath al-Bari, (Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1379 H), juz 5, h.
262).
Tidak semua menjelekan orang itu termasuk ghibah yang tercela,
tergantung pada situasi dan kondisi keperluannya.
Imam al-Hasan menandaskan:
‫ْالْةْلْغيبةْلهمْصاحبْهوىْوالفاسقْالمعلنْواْمامْالجائر‬
Menjelekan tiga orang, tidak termasuk ghibah yang tercela yaitu orang
yang suka memenuhi hawa nafsu, orang fasiq (yang suka maksiat)
secara terang-terangan, dan pemerintah yang jahat.
Dengan demikian menutupi aib atau kejelekan sesama muslim sangat dianjurkan,
kecuali dalam keadaan mendesak demi kemaslahatan orang yang lebih banyak. Orang
yang menutupi aib sesama muslim akan ditutupi kesalahannya oleh Allah SWT, baik
dengan ampunan atau dengan cara yang lainnya.
ِْ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ِْ‫ن‬‫و‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُْ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬‫ْال‬َ‫ان‬َ‫ك‬ْ‫ا‬َ‫م‬ِْ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬‫ْال‬ِ‫ن‬‫و‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُْ‫للا‬ َ‫و‬
Allah SWT senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba itu
menolong sesamanya.
Dalam hadits riwayat al-Hakim Nabi
Muhammad SAW, Bersabda:
‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫ْأ‬َ‫ع‬َ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫ْأ‬َ‫ي‬ِ‫ش‬‫م‬َ‫ي‬ْ‫ن‬َ َ‫َل‬ َ‫و‬ِْ‫ْم‬ُ‫ل‬َ‫ض‬‫ف‬َ‫ْأ‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ِْ‫اء‬َ‫ض‬َ‫ق‬ْ‫ن‬
ْ‫ي‬َ‫ر‬‫َه‬‫ش‬ْ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫د‬ ِ‫ج‬‫س‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ْ َ‫ف‬ِ‫ك‬َ‫ت‬‫ع‬َ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ِْ‫ن‬–ِْ‫ه‬ِ‫ع‬َ‫ب‬‫ص‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬َْ‫َار‬‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬
Seseorang yang pergi dengan temannya untuk membantu
mengatasi masalah atau suatu keperluan, itu lebih utama
dibanding dengan I’tikaf di Masjid ku ini selama dua
bulan(sambil berisyarat dengan jari ke Masjid Nabawi),
selama dua bulan
Meringankan Penderitaan dan Beban Orang
Lain
ِْ‫ن‬َ‫ع‬ِْ‫ن‬‫اب‬َْ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬َْ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ُْ‫للا‬،‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬‫ن‬َ‫ع‬َْ‫أن‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َْ‫ل‬ِْ‫للا‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ص‬ُْ‫للا‬ِْ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َْ‫و‬َْ‫م‬َ‫ل‬َ‫س‬:
«ُْ‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬‫ال‬‫و‬ُ‫خ‬‫أ‬ِْ‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬‫ال‬،َْ‫ل‬ُْ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫ل‬‫ظ‬َ‫ي‬،َْ‫ل‬ َ‫و‬ُْ‫ي‬ُْ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫ل‬‫س‬.ْ‫ن‬َ‫م‬َْ‫ان‬َ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ة‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬‫أ‬،ِ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬
َْ‫ان‬َ‫ك‬ُْ‫للا‬‫ي‬ِ‫ف‬،ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َْ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫م‬ِ‫ل‬،‫ة‬َ‫ب‬‫ر‬ُ‫ك‬َْ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ف‬ُْ‫للا‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ُْ‫ه‬‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ة‬َ‫ب‬‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
ِْ‫ب‬ َ‫ر‬ُ‫ك‬ِْ‫وم‬َ‫ي‬،ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َْ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ْ‫ما‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬َْ‫س‬ُْ‫ه‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ُْ‫للا‬َْ‫وم‬َ‫ي‬ِْ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬».َْ‫أ‬﴿ُْ‫ه‬َ‫ج‬ َ‫ر‬‫خ‬
ْ‫ي‬ ِ‫َار‬‫خ‬ُ‫ب‬‫ال‬‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬ َ‫و‬‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬‫و‬‫د‬ ُ‫او‬َ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬َ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬َْ‫و‬﴾‫ي‬ِ‫ذ‬ِ‫م‬‫ر‬ِ‫الت‬
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar rađiyaLlāhu ‘anhuma, ia mengabarkan
bahwa Rasulullah şallaLlāhu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang
muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya
dan tidak membiarkannya untuk disakiti. Siapa yang membantu
kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya.
Siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka
Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-
kesusahan hari qiyamat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang
muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari qiyamat”. (Şaĥīĥ
al-Bukhāriy ĥadīś no.2442 dan 6951)
Asbab al-wurud
 Diriwayatkan Ibnu majah dan Ahmad yg
bersumber dari Suwaid Ibn Hanzalah, katanya: “
kami keluar mencari dan ingin menemui
Rasullulah Saw, Kami membawa Wail Ibn Hujr,
lalu ia diserang oleh musuhnya. Dan tidak
seorangpun yang berani bersumpah utk
membantu dan membelanya, maka akulah yang
bersumpah bahwa Wail Ibn Hujr adalah
saudaraku, sehingga org yang menyerangnya
meninggalkannya. Kemudian setelah itu
datanglah Rasullulah Saw, dan aku menceritakan
kronologi peristiwa itu kepada beliau. Mendengar
apa yang saya ceritakan itu, maka Rasullulah
Saw. Bersabda: engkau benar, seorang muslim itu
adalah bersaudara dengan sesama muslim
lainnya.
 Dilihat dari sisi penggunaan kata bahasa arab,
pengertian dasar kata (Akhun) sebagaimana
disebutkan dalam hadits di atas artinya adalah
“saling memperhatikan”.
Maksudnya, orang yang merasa bersaudara dengan yang
lainnya, ia harus saling memperhatikan antar sesama saudara.
Bukan sebaliknya.
Saling memperhatikan dalam artian saling memahami, saling
mengerti, saling membantu dan membela terhadap sesama
sebagaimana ditegaskan daam hadits di atas.
Mengapa saudara saling
memperhatikan
 Boleh jadi karna didorong adanya persamaan antara
satu dengan yang lainnya. Kalau kita mempunyai ayah
dan ibu yang sama itu berarti bersaudara, namanya
saudara kandung (QS. An-Nisa’/4: 23).
 Kalau sama-sama bangsa indonesia, itu berarti
bersaudara, namanya saudara sebangasa (QS. Al-
A’raf/7: 65).
 Juga kalau sama-sama dalam aqidah dan agama,
berarti saudara seiman dan seagama. (QS. Al-
Hujurat/49: 10).
Jadi persaudaraan dalam Islam adalah
persamaan, inilah yang mendorong
timblnya saling memperhatikan,
Kalau ada org menganggap dirinya berbeda dengan
orang lain dan perbedaan itu justeru menganggap
dirinya membesar2kan dirinya itulah Takabbur
Maka perlunya sikap toleran terhadap perbedaan serta
menjadikan perbedaan itu saling melengkapi dan
menutup kebutuhan dan kekurangan
ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ٌْ‫ة‬ َ‫و‬‫خ‬ِ‫ا‬َْ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬ُ‫م‬‫اْال‬َ‫م‬َ‫ن‬ِ‫ا‬ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ َ‫َو‬‫خ‬َ‫ا‬َْ‫ن‬)‫الهجرات‬:10
Makna Ishlah tidak sekedar
mendamaikan saja tapi
mengandung makna luas.
Dalam Al-Qur’an Ishlah
diperlawankan dengan
Fasad.
Oleh karena itu dalam konteks
hadits di atas, hubungan
persaudaraan harus diikuti
dengan perbuatan yg tidak
menzhalimi dll, tapi justeru
menutupi kebutuhan, aib,
ksulitan dll
Konsep persaudaraan Islam
Nabi
Anshar
Muhajirin
Lahir
Piagam
Madinah
Dasar &
Landasan
Membangun
Tatanan
Kehidupan Sosial
berbangsa dan
bernegara
Maka hubungan
persaudaraan dlam
konsep Islam, tdk
terbatas hanya
terhadap sesama
Diriwayatkan Abu Daud
bersumber dari Zaid Ibn
Arqam, Nabi bersabda:
“ ِْ‫إ‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ُ‫ك‬َْ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬‫ْال‬َ‫ن‬َ‫أ‬ٌْ‫ة‬ َ‫و‬‫خ‬ ”
Ingat, sesungguhnya al-
Qur’an sebagai Hudan li
an-Naas, berisi 6.236
ayat (Makiyah
4.613+Madaniyah 1.623)
tujuan pokoknya hanya
berkisar pada tiga
persoalan, yaitu: Allah,
Manusia, Akhlak.
Artinya, seluruh
rangkaian ajaran
dan ibadah dlm
Islam tujuan
utamanya yaitu
memperkokoh
Iman kpd Allah,
mempertebal
rasa sosial, dan
menegakkan
integritas Akhlak
Lihat
Simbol/
bahasa
dalam
gerakan
Shalat
َْ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ْ‫ى‬َ‫ت‬َ‫ح‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫ْأ‬ُ‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ل‬ِْ‫ل‬ُّْ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ْ‫ا‬َ‫م‬ِْ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ ِ‫َْل‬ِْ‫ه‬ِ‫س‬‫َف‬‫ن‬
KADAR & KUALITAS KEIMANAN

More Related Content

What's hot (20)

Malu
MaluMalu
Malu
 
Membentuk kader muntijah
Membentuk kader muntijahMembentuk kader muntijah
Membentuk kader muntijah
 
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat SyirikPenyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
 
Urgensi menjadi murabbi
Urgensi menjadi murabbiUrgensi menjadi murabbi
Urgensi menjadi murabbi
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirik
 
materi istiqomah setelah ramadhan.pptx
materi istiqomah setelah ramadhan.pptxmateri istiqomah setelah ramadhan.pptx
materi istiqomah setelah ramadhan.pptx
 
Motivasi dakwah
Motivasi dakwahMotivasi dakwah
Motivasi dakwah
 
Ziarah dan Ta'ziyah
Ziarah dan Ta'ziyahZiarah dan Ta'ziyah
Ziarah dan Ta'ziyah
 
Materi jenazah
Materi jenazah Materi jenazah
Materi jenazah
 
Khutbah jum'at pertama dan kedua
Khutbah jum'at pertama dan keduaKhutbah jum'at pertama dan kedua
Khutbah jum'at pertama dan kedua
 
Morobbi contoh dalam meransang tarbiah yang berjaya
Morobbi contoh dalam meransang tarbiah yang berjayaMorobbi contoh dalam meransang tarbiah yang berjaya
Morobbi contoh dalam meransang tarbiah yang berjaya
 
Dakwah Islam
Dakwah IslamDakwah Islam
Dakwah Islam
 
Ghazwul fikri
Ghazwul fikriGhazwul fikri
Ghazwul fikri
 
Childfree, Melawan Kodrat Ilahi
Childfree, Melawan Kodrat IlahiChildfree, Melawan Kodrat Ilahi
Childfree, Melawan Kodrat Ilahi
 
Ghazwul fikri
Ghazwul fikriGhazwul fikri
Ghazwul fikri
 
Peduli terhadap sesama
Peduli terhadap sesamaPeduli terhadap sesama
Peduli terhadap sesama
 
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam?
 
Objek Dakwah
Objek DakwahObjek Dakwah
Objek Dakwah
 
RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH
RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAHRUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH
RUKUN UKHUWAH ISLAMIYAH
 
PPT Ekonomi islam
PPT Ekonomi islamPPT Ekonomi islam
PPT Ekonomi islam
 

Similar to MENOLONG

Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Memahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMemahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMuhsin Hariyanto
 
7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasad7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasadHelmon Chan
 
Khutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia TerbaikKhutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia TerbaikMuchammad Dimyati
 
Buletin Jumat PPMI Assalaam
Buletin Jumat PPMI AssalaamBuletin Jumat PPMI Assalaam
Buletin Jumat PPMI Assalaampondok assalaam
 
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat WabahSolusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat WabahAnas Wibowo
 
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-2-2
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-2-2Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-2-2
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-2-2Ra Hardianto
 
Al muntalaq - Syeikh Muhd Ahmad ar-Rasyid
Al muntalaq - Syeikh Muhd Ahmad ar-RasyidAl muntalaq - Syeikh Muhd Ahmad ar-Rasyid
Al muntalaq - Syeikh Muhd Ahmad ar-RasyidImran
 
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003mKhutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003mMarikh ZukiHarun
 
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah HaditsHadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Haditsannisa berliana
 
Ziarah antara muslimah
Ziarah antara muslimahZiarah antara muslimah
Ziarah antara muslimahSarah Alfarisy
 
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)Muhammad Zain
 
Surat keputusan dan imbauan terkait virus korona (1)
Surat keputusan dan imbauan terkait virus korona (1)Surat keputusan dan imbauan terkait virus korona (1)
Surat keputusan dan imbauan terkait virus korona (1)Muhammad Zain
 
Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunakadewankyai
 
Sifat sifat ahlus_sunnah
Sifat sifat ahlus_sunnahSifat sifat ahlus_sunnah
Sifat sifat ahlus_sunnahmasnan
 

Similar to MENOLONG (20)

Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Memahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMemahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaran
 
7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasad7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasad
 
Bk kj manusia terbaik dim
Bk kj manusia terbaik dimBk kj manusia terbaik dim
Bk kj manusia terbaik dim
 
Khutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia TerbaikKhutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
 
Hakimi
HakimiHakimi
Hakimi
 
Buletin Jumat PPMI Assalaam
Buletin Jumat PPMI AssalaamBuletin Jumat PPMI Assalaam
Buletin Jumat PPMI Assalaam
 
Paham yang harus_diluruskan
Paham yang harus_diluruskanPaham yang harus_diluruskan
Paham yang harus_diluruskan
 
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat WabahSolusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
 
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-2-2
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-2-2Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-2-2
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-2-2
 
Malapetaka akhir jaman
Malapetaka akhir jamanMalapetaka akhir jaman
Malapetaka akhir jaman
 
Tentang Berbicara
Tentang BerbicaraTentang Berbicara
Tentang Berbicara
 
Al muntalaq - Syeikh Muhd Ahmad ar-Rasyid
Al muntalaq - Syeikh Muhd Ahmad ar-RasyidAl muntalaq - Syeikh Muhd Ahmad ar-Rasyid
Al muntalaq - Syeikh Muhd Ahmad ar-Rasyid
 
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003mKhutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
 
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah HaditsHadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
 
Ziarah antara muslimah
Ziarah antara muslimahZiarah antara muslimah
Ziarah antara muslimah
 
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
 
Surat keputusan dan imbauan terkait virus korona (1)
Surat keputusan dan imbauan terkait virus korona (1)Surat keputusan dan imbauan terkait virus korona (1)
Surat keputusan dan imbauan terkait virus korona (1)
 
Buletin Yasalunaka
Buletin YasalunakaBuletin Yasalunaka
Buletin Yasalunaka
 
Sifat sifat ahlus_sunnah
Sifat sifat ahlus_sunnahSifat sifat ahlus_sunnah
Sifat sifat ahlus_sunnah
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

MENOLONG

  • 1. KEPEDULIAN SOSIAL 1. Memperhatikan Kesulitan Orang Lain 2. Meringankan Penderitaan dan Beban Orang Lain Oleh: AHMADI, M.Pd.I
  • 2. Memperhatikan Kesulitan Orang Lain ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬َْ‫ة‬َ‫ر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬َْ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ُْ‫للا‬،ُ‫ه‬‫ن‬َ‫ع‬َْ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:َْ‫ق‬َْ‫ل‬‫ا‬ُْ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ِْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ص‬ُْ‫للا‬ِْ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َْ‫م‬َ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬: «ْ‫ن‬َ‫م‬َْ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ة‬َ‫ب‬‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ب‬َ‫ر‬ُ‫ك‬َْ‫ا‬،‫ا‬َ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ل‬َْ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬ُْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ُْ‫ه‬ْ‫ة‬َ‫ب‬‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ِْ‫ب‬َ‫ر‬ُ‫ك‬ ِْ‫م‬‫و‬َ‫ي‬،ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ل‬َ‫ا‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َْ‫ر‬َ‫س‬َ‫ي‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ر‬ِ‫س‬‫ع‬ُ‫م‬،َْ‫ر‬َ‫س‬َ‫ي‬ُْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬ِْ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ي‬ِ‫ف‬‫ل‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬،ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬‫اْل‬ َ‫و‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ َْ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬،‫ا‬‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬ُْ‫ه‬ َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ُْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬‫ي‬ِ‫ف‬َْ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬‫ل‬َ‫ا‬‫ا‬،ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬‫اْل‬ َ‫و‬ُْ َ‫ّلل‬َ‫ا‬ َ‫و‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ن‬‫و‬َ‫ع‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ِْ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬َْ‫ان‬َ‫ك‬ُْ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ن‬‫و‬َ‫ع‬ِْ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬».ُْ‫ه‬َ‫ج‬َ‫ر‬‫خ‬َ‫أ‬﴿﴾‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬ Dari Abū Hurairah rađiyaLlāhu ‘anhu, ia berkata; Rasulullah şallaLlāhu ‘alaihi wasallam telah bersabda: ‘Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. (Şaĥīĥ Muslim ĥadīś no. 4867)
  • 3. Konteks Hadits Memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan Menutupi aib seorang muslim Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim
  • 4. Perkataan َْ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬ bermakna memberi peluang orang untuk bisa bernafas dengan lega. Kalimat َْ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬‫كربة‬ berarti membantu orang yang sedang mengalami kesulitan. Perbuatan semacam ini termasuk akhlak yang mulia yang cukup besar pahalanya, terutama pada hari Kiamat oleh Allah SWT bakal dibebaskan dari segala kesulitan. Hari Kiamat adalah hari kesulitan yang dialami oleh manusia, kecuali yang selama hidupnya di dunia sering memberikan bantuan mengatasi kesulitan sesamanya. Adapun cara mengatasi kesulitan sesama, tergantung pada yang dibutuhkannya, baik yang bersifat materi atau Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat.
  • 5. Barangsiapa yang membantu memudahkan orang yang kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan di akhirat.  Memberikan kemudahan bagi yang sedang kesulitan, sebenarnya hampir sama dengan memberikan peluang seperti pada kalimat sebelumnya. Namun yang kedua ini lebih khusus pada memperlancar sesamanya dalam menjalankan usaha, baik yang bersifat duniawi, seperti perniagaan, maupun ukhrawi peribadatan dan kewajiban keagamaan. (Lihat, ash- Shan’any, Subul as-Salam, (Dar al-Hadits, tt), juz 2, h. 638). Allah SWT berfirman
  • 6. ُْ‫للا‬ُْ‫ه‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ْ‫ا‬‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬َْ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ِْ‫اْلخ‬ َ‫اْو‬َ‫ي‬‫ن‬ُّ‫د‬‫يْال‬ِ‫ف‬ِْْ‫ة‬َ‫ر‬  Kalimat ini mengandung jaminan bagi seorang muslim yang menyembunyikan kejelekan orang, akan mendapat perlindungan Allah SWT di akhirat dari terungkapnya kehinaan. Hari akhirat adalah hari terbukanya segala perbuatan baik, maupun jahat yang dilakukan manusia. Rasul SAW dengan hadits ini mendorong agar menutupi aib sesama muslim yang mesti ditutupi. Orang yang mesti ditutupi aibnya antara lain orang yang pernah berbuat salah kemudian bertaubat. Adapun cara menutupi aib sesama muslim yang terlanjur sudah terungkap di khalayak umum, antara lain dengan cara mengungkap kebaikan-kebaikannya, karena tidak mungkin yang buruk itu tidak memiliki kebaikan sama sekali. Cara tersebut tersirat pada Kalam Allah SWT: ِْ‫ت‬‫ا‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬‫ْال‬َ‫ن‬‫ب‬ِ‫ه‬‫ذ‬ُ‫ي‬ِْ‫ت‬‫َا‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬‫ْال‬َ‫ن‬ِ‫إ‬
  • 7. Dengan mengungkapkan kebaikan-kebaikan orang yang memiliki keburukan akan nampak ada keseimbangan. Namun aturan ini tidak berlaku dalam penegakkan hukum yang mesti membongkar kesalahan orang jahat di depan pengadilan. Menyembunyikan kesalahan orang jahat di pengadilan adalah sama dengan bersekongkol dalam kejahatan. Allah SWT berkalam: َْ‫ل‬ َ‫ىْو‬ َ‫و‬‫ق‬َ‫ت‬‫ال‬ َ‫ْو‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬‫ىْال‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ َ‫ْو‬ِ‫م‬ِْْ‫ىْا‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ِْْ‫ان‬ َ‫و‬‫د‬ُ‫ع‬ Mengungkap kejelekan orang yang berbuat jahat karena sebagai saksi di persidangan adalah suatu kewajiban dalam rangka nasihat. Kewajiban saksi adalah bicara secara jujur, walau mesti membongkar kejelekan orang. Lihat Kalam Allah SWT dalam QS al-Baqarah 283. :
  • 8. ُْ‫ه‬َ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ْ‫ا‬َ‫ه‬‫م‬ُ‫ت‬‫ك‬َ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫َْو‬‫ة‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ش‬‫واْال‬ُ‫م‬ُ‫ت‬‫ك‬َ‫ت‬ْ َ‫ل‬ َ‫و‬ُْ‫ل‬َ‫م‬‫ع‬َ‫ت‬ْ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ُْ َ‫اّلل‬ َ‫ُْو‬‫ه‬ُ‫ب‬‫ل‬َ‫ق‬ٌْ‫م‬ِْ‫ا‬َ‫ء‬ٌْ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬َْ‫ون‬ Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Ayat ini memerintah agar saksi mau menyampaikan apa adanya tentang yang diketahuinya, walaupun mesti mengungkapkan kesalahan orang lain. Mengungkap kesalahan orang lain, karena jadi saksi dalam persidangan, tidak termasuk ghibah yang tercela, melainkan termasuk nasihat yang wajib. (Lihat, al-Asqalany, Fath al-Bari, (Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1379 H), juz 5, h. 262). Tidak semua menjelekan orang itu termasuk ghibah yang tercela, tergantung pada situasi dan kondisi keperluannya.
  • 9. Imam al-Hasan menandaskan: ‫ْالْةْلْغيبةْلهمْصاحبْهوىْوالفاسقْالمعلنْواْمامْالجائر‬ Menjelekan tiga orang, tidak termasuk ghibah yang tercela yaitu orang yang suka memenuhi hawa nafsu, orang fasiq (yang suka maksiat) secara terang-terangan, dan pemerintah yang jahat. Dengan demikian menutupi aib atau kejelekan sesama muslim sangat dianjurkan, kecuali dalam keadaan mendesak demi kemaslahatan orang yang lebih banyak. Orang yang menutupi aib sesama muslim akan ditutupi kesalahannya oleh Allah SWT, baik dengan ampunan atau dengan cara yang lainnya. ِْ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ِْ‫ن‬‫و‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُْ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬‫ْال‬َ‫ان‬َ‫ك‬ْ‫ا‬َ‫م‬ِْ‫د‬‫ب‬َ‫ع‬‫ْال‬ِ‫ن‬‫و‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُْ‫للا‬ َ‫و‬ Allah SWT senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba itu menolong sesamanya.
  • 10. Dalam hadits riwayat al-Hakim Nabi Muhammad SAW, Bersabda: ‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫ْأ‬َ‫ع‬َ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫ْأ‬َ‫ي‬ِ‫ش‬‫م‬َ‫ي‬ْ‫ن‬َ َ‫َل‬ َ‫و‬ِْ‫ْم‬ُ‫ل‬َ‫ض‬‫ف‬َ‫ْأ‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ِْ‫اء‬َ‫ض‬َ‫ق‬ْ‫ن‬ ْ‫ي‬َ‫ر‬‫َه‬‫ش‬ْ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫د‬ ِ‫ج‬‫س‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ْ َ‫ف‬ِ‫ك‬َ‫ت‬‫ع‬َ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ِْ‫ن‬–ِْ‫ه‬ِ‫ع‬َ‫ب‬‫ص‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬َْ‫َار‬‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ Seseorang yang pergi dengan temannya untuk membantu mengatasi masalah atau suatu keperluan, itu lebih utama dibanding dengan I’tikaf di Masjid ku ini selama dua bulan(sambil berisyarat dengan jari ke Masjid Nabawi), selama dua bulan
  • 11. Meringankan Penderitaan dan Beban Orang Lain ِْ‫ن‬َ‫ع‬ِْ‫ن‬‫اب‬َْ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬َْ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ُْ‫للا‬،‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬‫ن‬َ‫ع‬َْ‫أن‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َْ‫ل‬ِْ‫للا‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ص‬ُْ‫للا‬ِْ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َْ‫و‬َْ‫م‬َ‫ل‬َ‫س‬: «ُْ‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬‫ال‬‫و‬ُ‫خ‬‫أ‬ِْ‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬‫ال‬،َْ‫ل‬ُْ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫ل‬‫ظ‬َ‫ي‬،َْ‫ل‬ َ‫و‬ُْ‫ي‬ُْ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫ل‬‫س‬.ْ‫ن‬َ‫م‬َْ‫ان‬َ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ِْ‫ة‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬‫أ‬،ِ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬ َْ‫ان‬َ‫ك‬ُْ‫للا‬‫ي‬ِ‫ف‬،ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َْ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫م‬ِ‫ل‬،‫ة‬َ‫ب‬‫ر‬ُ‫ك‬َْ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ف‬ُْ‫للا‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ُْ‫ه‬‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ة‬َ‫ب‬‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِْ‫ب‬ َ‫ر‬ُ‫ك‬ِْ‫وم‬َ‫ي‬،ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َْ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ْ‫ما‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬َْ‫س‬ُْ‫ه‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ُْ‫للا‬َْ‫وم‬َ‫ي‬ِْ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬».َْ‫أ‬﴿ُْ‫ه‬َ‫ج‬ َ‫ر‬‫خ‬ ْ‫ي‬ ِ‫َار‬‫خ‬ُ‫ب‬‫ال‬‫م‬ِ‫ل‬‫س‬ُ‫م‬ َ‫و‬‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬‫و‬‫د‬ ُ‫او‬َ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬َ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬َْ‫و‬﴾‫ي‬ِ‫ذ‬ِ‫م‬‫ر‬ِ‫الت‬ Dari ‘Abdullah bin ‘Umar rađiyaLlāhu ‘anhuma, ia mengabarkan bahwa Rasulullah şallaLlāhu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya dan tidak membiarkannya untuk disakiti. Siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan- kesusahan hari qiyamat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari qiyamat”. (Şaĥīĥ al-Bukhāriy ĥadīś no.2442 dan 6951)
  • 12. Asbab al-wurud  Diriwayatkan Ibnu majah dan Ahmad yg bersumber dari Suwaid Ibn Hanzalah, katanya: “ kami keluar mencari dan ingin menemui Rasullulah Saw, Kami membawa Wail Ibn Hujr, lalu ia diserang oleh musuhnya. Dan tidak seorangpun yang berani bersumpah utk membantu dan membelanya, maka akulah yang bersumpah bahwa Wail Ibn Hujr adalah saudaraku, sehingga org yang menyerangnya meninggalkannya. Kemudian setelah itu datanglah Rasullulah Saw, dan aku menceritakan kronologi peristiwa itu kepada beliau. Mendengar apa yang saya ceritakan itu, maka Rasullulah Saw. Bersabda: engkau benar, seorang muslim itu adalah bersaudara dengan sesama muslim lainnya.
  • 13.  Dilihat dari sisi penggunaan kata bahasa arab, pengertian dasar kata (Akhun) sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas artinya adalah “saling memperhatikan”. Maksudnya, orang yang merasa bersaudara dengan yang lainnya, ia harus saling memperhatikan antar sesama saudara. Bukan sebaliknya. Saling memperhatikan dalam artian saling memahami, saling mengerti, saling membantu dan membela terhadap sesama sebagaimana ditegaskan daam hadits di atas.
  • 14. Mengapa saudara saling memperhatikan  Boleh jadi karna didorong adanya persamaan antara satu dengan yang lainnya. Kalau kita mempunyai ayah dan ibu yang sama itu berarti bersaudara, namanya saudara kandung (QS. An-Nisa’/4: 23).  Kalau sama-sama bangsa indonesia, itu berarti bersaudara, namanya saudara sebangasa (QS. Al- A’raf/7: 65).  Juga kalau sama-sama dalam aqidah dan agama, berarti saudara seiman dan seagama. (QS. Al- Hujurat/49: 10). Jadi persaudaraan dalam Islam adalah persamaan, inilah yang mendorong timblnya saling memperhatikan,
  • 15. Kalau ada org menganggap dirinya berbeda dengan orang lain dan perbedaan itu justeru menganggap dirinya membesar2kan dirinya itulah Takabbur Maka perlunya sikap toleran terhadap perbedaan serta menjadikan perbedaan itu saling melengkapi dan menutup kebutuhan dan kekurangan ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ٌْ‫ة‬ َ‫و‬‫خ‬ِ‫ا‬َْ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬ُ‫م‬‫اْال‬َ‫م‬َ‫ن‬ِ‫ا‬ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ َ‫َو‬‫خ‬َ‫ا‬َْ‫ن‬)‫الهجرات‬:10 Makna Ishlah tidak sekedar mendamaikan saja tapi mengandung makna luas. Dalam Al-Qur’an Ishlah diperlawankan dengan Fasad. Oleh karena itu dalam konteks hadits di atas, hubungan persaudaraan harus diikuti dengan perbuatan yg tidak menzhalimi dll, tapi justeru menutupi kebutuhan, aib, ksulitan dll
  • 16. Konsep persaudaraan Islam Nabi Anshar Muhajirin Lahir Piagam Madinah Dasar & Landasan Membangun Tatanan Kehidupan Sosial berbangsa dan bernegara Maka hubungan persaudaraan dlam konsep Islam, tdk terbatas hanya terhadap sesama Diriwayatkan Abu Daud bersumber dari Zaid Ibn Arqam, Nabi bersabda: “ ِْ‫إ‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ُ‫ك‬َْ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬‫ْال‬َ‫ن‬َ‫أ‬ٌْ‫ة‬ َ‫و‬‫خ‬ ”
  • 17. Ingat, sesungguhnya al- Qur’an sebagai Hudan li an-Naas, berisi 6.236 ayat (Makiyah 4.613+Madaniyah 1.623) tujuan pokoknya hanya berkisar pada tiga persoalan, yaitu: Allah, Manusia, Akhlak. Artinya, seluruh rangkaian ajaran dan ibadah dlm Islam tujuan utamanya yaitu memperkokoh Iman kpd Allah, mempertebal rasa sosial, dan menegakkan integritas Akhlak Lihat Simbol/ bahasa dalam gerakan Shalat َْ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ْ‫ى‬َ‫ت‬َ‫ح‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫ْأ‬ُ‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ل‬ِْ‫ل‬ُّْ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ْ‫ا‬َ‫م‬ِْ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ ِ‫َْل‬ِْ‫ه‬ِ‫س‬‫َف‬‫ن‬ KADAR & KUALITAS KEIMANAN