5. Mengapa memilih
Childfree?
Faktor eksternal (sistem):
kondisi sosial-ekonomi,
keamanan, lingkungan,
demografis (over populasi)
Faktor internal (keluarga):
Kesiapan, kemapanan,
kesenangan
6.
7.
8. Apakah Childfree
hanya sekadar
pilihan hidup?
Childfree = ide/gagasan yang rusak
muncul dari masyarakat Barat
yang liberal dan mengusung
kebebasan berpendapat
Dipropagandakan kepada kaum
muslimin
Mengancam eksistensi peradaban
manusia
9. Sunnah memiliki anak dan mendidik dengan baik
ُ
مَْ
َي وسلم عليه هللا صلى ِ
هللا ُ
لْ
وُ
سَ
ر َ
ناَ
كقال مالك بن أنس عن
ىَ
هْنَيَ
و ِ
ةَاءَلبِ
ِب ُ
ر
ْ
وُ
جَّ
وَ
زَت ُ
لْ
وُ
قَيَ
و اً
دْيِ
دَ
ش اًيْ
هَن ِ
ُّلتََّبالت ِ
نَ
ع
َْ
ال ُ
رِاثَ
كُ
م ِ
ِ
ّنِ
إَف َ
دْ
وُلَ
وْلا َ
دْ
وُ
دَ
وْلا ا
ْلا َ
مْ
وَي ِ
اءَيِبْن
ِ
ةَ
امَيِ
ق
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam memerintahkan untuk menikah dan melarang keras untuk membujang
dan berkata, “Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah
beranak banyak karena aku akan berbangga dengan kalian dihadapan para
nabi pada hari kiamat.”
(HR. Ibnu Hibban. Lihat Al-Irwa’ no. 1784)
10. Anak mendatangkan
rizki dengan izin
Allah Ta’ala.
َ
خ ْ
مُ
كَ
د َ
َلْ
َوأ اوُلُتْ
قَت َ
َلَ
و
َْ
ن ۖ ٍ
ق َ
َلْ
مِإ َةَيْ
ش
ُ
ن
َّ
نِإ ۚ ْ
مُ
كَّ
َّيِإَ
و ْ
مُ
هُقُ
زْ
رَن
ًئْطِ
خ َ
ناَ
كْ
مُ
هَلْتَق
اً
رِبَ
كا
“Dan janganlah kamu membunuh
anak-anakmu karena takut
kemiskinan. Kami-lah yang akan
memberi rizki kepada mereka dan juga
kepadamu.”
(QS. Al-Isra’: 31)
11. Anak shalih
adalah amal
jariyah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َّ
الد ُ
عَفْ
رَيَل َّ
لَ
جَ
و َّ
زَ
ع َهللا َّ
نِإ
ِ
حِالَّ
الص ِ
دْبَ
عْلِل َةَ
جَ
ر
ِ
َّةنَْ
اْل ْ
ِ
ِف
ُ
لْ
وُ
قَيَف
:
ِ
هِ
ذَ
ه ْ ِ
ِل ََّىنأ ِِ
بَ
ر َ
َّي
ُ
لْ
وُ
قَيَف ؟
:
َ
فْغِتْ
سِ
ِب
ِ
را
َ
كَل َ
كِ
دَلَ
و
“Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat
seorang hamba-Nya yang shalih di surga.” Maka
ia pun bertanya, “Wahai Rabbku, bagaimana ini
bisa terjadi?” Allah menjawab, “Berkat istighfar
anakmu bagi dirimu.”
(HR. Ahmad, Ibnu Katsir berkata, isnadnya shahih)
12. Memiliki anak adalah fitrah dan
sumber kebahagiaan manusia
َبْلٱَ
و ِ
ءٓاَ
سِ
ِٱلن َ
نِ
م ِ
تََٰ
وَ
َّه
ٱلش ُّ
بُ
ح ِ
َّاسنلِل َ
نِ
ِيُ
ز
َ
نِ
م ِ
ةَ
رَطنَ
قُ
مْلٱ ِ
رِ
طََٰنَ
قْلٱَ
و َ
نيِن
ِ
بَ
هَّ
ٱلذ
َْ
ٱلَ
و ِ
مََٰ
عَْنْ
ٱلَ
و ِ
ةَ
مَّ
وَ
سُ
مْلٱ ِ
لْيَْ
ٱْلَ
و ِ
ةَّ
ضِ
فْلٱَ
و
َيُّْن
ٱلد ِ
ةَٰ
وَيَْ
ٱل ُ
عََٰتَ
م َ
كِلََٰذ ۗ ِ
ثْ
ر
ۥُهَ
ندِ
ع َُّ
ٱَّللَ
و ۖ ا
ِ
ابََ
مْلٱ ُ
نْ
سُ
ح
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-
apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang
ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan
di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
(QS. Ali Imran:14)
13. Bagaimana kita harus
bersikap?
Melakukan DAKWAH agar ide
childfree tidak meluas dan supaya
syariat Islam bisa diterapkan dengan
sempurna
Memahami bahaya ide childfree dan
sistem kapitalisme yang
melahirkannya
Banyak belajar, agar semakin
memahami kemuliaan syariat Islam
yang sesuai dengan fitrah manusia