SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Didownload dari http://www.vbaitullah.or.id
Ziarah Antar Muslimah ∗
18 Nopember 2004
Sebelum memasuki pembahasan tentang ziarah, ada baiknya jika kita ulas
terlebih dahulu tentang uzlah (mengasingkan diri dari pergaulan dengan
manusia), serta kebalikannya yakni mukhalathah (berinteraksi dengan orang lain).
Karena ziarah berkaitan dengan kedua hal tersebut.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menuturkan,
"Sesungguhnya, memilih untuk bergaul dengan manusia secara
mutlak merupakan sikap yang salah. Begitu juga menutup diri
dari manusia (tidak mau bergaul) secara mutlak, juga merupakan
kekeliruan." 1
Antara uzlah dan mukhalathah memang tidak bisa dikatakan secara mutlak,
mana diantara keduanya yang lebih utama untuk dilakukan. Karena salah satu
dari keduanya bisa jadi lebih utama, tergantung tuntutan kondisi, situasi serta
keadaan yang dihadapi seseorang.
1 Uzlah, Antara Manfaat Dan Sisi Negatifnya
Diantara manfaat uzlah antara lain ialah:
∗
Disalin dari majalah As-Sunnah 07/VII/1424H hal. 57 - 61 yang menyadur dari kitab
Al Kalimat An Na'at Lil Akhawatil Mu'minat, karya 'AshAm bin Muhammad
Asy Syarif, halaman 73-90, Cetakan ketiga. Mu'assasah Mu'taman Lin Nasyri Wat Tauzi',
Riyadh.
1Fatawa Ibni Taimiyyah, 1/426.
1
1. Tersedianya waktu Luang untuk lebih berkonsentrasi dalam beribadah,
bertaakur dan bermunajat kepada Allah, menyibukkan diri dengan
berupaya menyingkap rahasia-rahasia Allah dalam berbagai perkara dunia
dan akhirat, serta memikirkan hikmah penciptaan makhluk, termasuk
kerajaan langit dan bumi yang begitu luas.
Seluruh hal tersebut menuntut adanya waktu luang. Sedangkan waktu
luang tidak bisa didapat ketika kita banyak menghabiskan waktu dalam
bergaul dengan orang lain; dan uzlah merupakan salah satu sarana yang
bisa mengantarkan kita kepada tujuan tersebut.
Dzun Nun Al Mishri berkata,
Kebahagian seorang mukmin dan kelezatanya, yaitu ketika dia
bermunajat kepada Rabb-nya.
Sedangkan Fudhail bin Iyadh berkata,
Jika aku melihat malam telah datang, aku bergembira
karenanya, dan kukatakan, 'aku akan berkhalwat bersama Rabb-
ku'.
2. Melepaskan diri dari jeratan maksiat, yang kebanyakan manusia terjerumus
ke dalam maksiat tersebut karena sebab bergaul.
Seperti: ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), riya' (beramal
agar dilihat orang), enggan beramar ma'ruf nahi mungkar, serta perangai-
perangai buruk lainnya yang menyebabkan kita hanya berambisi kepada
dunia.
3. Membebaskan serta memelihara diri dan jiwa dari tenggelam ke dalam
bermacam tnah dan permusuhan.
Abdullah bin Amr bin Al Ash berkata,
Rasulullah menjelaskan tentang berbagai tnah. Beliau berkata,
Jika engkau lihat manusia, ketika itu perjanjian-
perjanjian mereka dilanggar dan amanah mereka
diremehkan, serta keadaan mereka seperti ini (beliau
mengaitkan jari jemarinya).
2
Aku bertanya, Apa yang engkau perintahkan kepadaku? Maka
beliau bersabda,
Tetaplah di rumahmu, tahanlah lidahmu, ambillah apa-
apa yang engkau ketahui dan tinggalkanlah hal yang
engkau ingkari, kerjakanlah perkara yang khusus bagimu,
serta tinggalkanlah urusan orang banyak. 2
4. Menyelamatkan diri dari kejeleken manusia.
Tidak diragukan lagi, orang yang bergaul dengan menusia dan bergabung
dengan mereka, tidak akan luput dari orang-orang yang dengki dan
berburuk sangka kepadanya. Sebagaimana dikatakan
Bergaul dengan orang-orang yang jelek akan membuahkan
buruk sangka kepada orang-orang baik.
Umar bin Al Khattab berkata, Pada uzlah ada peristirahatan dari teman-
teman yang jelek.
5. Melenyapkan ketamakan manusia terhadap diri kita, karena ridha manusia
merupakan satu hal yang sulit di raih.
Artinya, apapun yang kita perbuat tidak akan pernah lepas dari komentar
manusia.
Disamping itu juga, uzlah memangkas ketamakan diri kita terhadap apa
yang ada di tangan orang lain. Rasulullah bersabda,
Lihatlah orang yang berada di bawahmu, dan janganlah engkau
melihat orang yang berada di atasmu, karena hal demikian itu
lebih membuatmu bersyukur atas nikmatAllah atasmu. 3
Adapun sisi negatif dari uzlah, kita tidak mendapatkan beberapa manfaat
pada hal-hal yang memang tidak mungkin kita dapatkan, kecuali dengan
bermu'amalah dengan manusia lain; baik yang berkaitan dengan masalah duniawi
maupun ukhrawi.
2Al Iraqi mengatakan, isnad hadits tersebut hasan.
3HR Muslim dari Abu Hurairah.
3
2 Interaksi; Antara Sisi Positif Dan Negatifnya
Tentang sisi positif ataupun manfaat berinteraksi dengan orang lain, antara lain
dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1. Manfaat pada sisi ilmiah, baik dengan mendapatkan ilmu dari orang lain
maupun dengan mengajarkannya kepada mereka.
Hal ini merupakan salah satu hal yang mengharuskan kita keluar dan
bergaul dengan manusia. Disamping itu, mengajarkan ilmu merupakan
salah satu wasilah agar ilmu kita tetap tsabit. Ia juga merupakan ladang
bagi kita untuk mendapatkan pahala karena mengajarkan kebaikan kepada
orang lain.
2. Manfaat pada sisi akhlak.
Maksudnya, pergaulan merupakan ajang untuk menempa kesabaran diri
menghadapi gangguan manusia, menyikapi gangguan mereka dengan sikap
baik, serta berlatih untuk bersikap tawadhu' (rendah hati) kepada mereka.
Sebagaimana telah disabdakan oleh qudwah kita Rasulullah
Mu'min yang bergaul dengan manusia serta bersabar menghadapi
gangguan mereka, lebih utama daripada mu'min yang tidak
bergaul dengan manusia, serta tidak bersabar atas ganggaun
mereka. 4
3. Manfaat pada sisi pahala.
Bahwa kita mendapatkankan pahala dengan memanfaatkan moment dan
kesempatan tertentu, seperti dengan mengunjungi orang sakit, menghadiri
undangan walimah, berta'ziah ketika saudara kita tertimpa musibah,
menghadiri pemakaman jenazah dan lain sebagainya.
Kesemuanya itu tidak mungkin kita lakukan, jika kita tidak mengetahui
keadaan saudara yang lain. Sehingga dengan mengetahui kondisi mereka,
kita bisa memberikan bantuan yang tepat, baik moril maupun materiil.
4Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 6651 dan dalam Al Silsilah
Ashahihah no. 939.
4
Bukanlah satu hal yang bijaksana jika kita selalu menutup mata dari
kesulitan orang lain, padahal kita mampu menolongnya. Betapa banyak
orang-orang miskin yang kelaparan setiap harinya, sementara kita mungkin
di rumah selalu kekenyangan, bahkan mentabdzir makanan.
Betapa banyak orang yang kesusahan yang mengharap bantuan, dan tidak
sedikit orang yang kerabatnya meninggal, namun tidak ada seorangpun
yang melayat serta membantunya, karena keadaan mereka yang miskin.
Sementara kita lihat di sana, di rumah megah seorang pejabat, di gedung
gemerlap milik si kaya, orang-orang berbondong-bondong mengunjungi
mereka, padahal si miskin lebih membutuhkan bantuan dan uluran tangan.
Ingatlah wahai saudariku, suatu saat mungkin kita membutuhkan bantuan
orang lain. Oleh karena itu, janganlah kita enggan menolong kesusahan
sesama. Dalam salah satu hadits, Rasulullah bersabda,
Barangsiapa melepaskan kesulitan seorang mu min di dunia,
niscaya Allah lepaskan kesulitannya di akhirat. Barangsiapa yang
membantu orang miskin di dunia, niscaya Allah membantunya di
dunia dan akhirat.
Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, niscaya Allah
tutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong
hambaNya sesama si hamba mau menolong saudaranyn. 5
4. Manfaat pada sisi ekonomi, baik dengan berjual-beli, sewa menyewa,
pinjam meminjam, dan lain sebagainya, serta manfaat-manfaat lain yang
bersifat materi dan non materi.
3 Adab Ziarah Antar Sesama Muslimah
Setelah kita memahami uzlah serta muamalah dengan manusia lain, manfaat
serta mudharat keduanya, maka hendaklah kita bisa menimbang, mana
diantaranya yang lebih baik untuk dikerjakan. Karena situasi dan kondisi yang
kita hadapi, tidak selalu sama.
5HR Muslim.
5
Terkadang, ada saat yang memang mengharuskan kita untuk uzlah dan
mengasingkan diri dari orang-orang. Namun, pada saat yang lain, kita harus
keluar dan bergaul dengan manusia karena beberapa alasan tertentu. Sebaik-
baik perkara adalah yang pertengahan.
Masalah ziarah antar muslimah, merupakan masalah yang tidak lepas dari
kedua hal di atas. Ada beberapa yang harus difahami oleh kaum muslimah
berkaitan dengan ziarah sesama mereka, sebagaimana dijelaskan dalam point-
point berikut:
1. Hendaklah selektif memilih orang yang hendak dikunjungi.
Selektif disini, bukan dalam arti kaya atau miskin. Akan tetapi, semestinya
orang yang hendak mereka kunjungi adalah seseorang yang shalih, serta
tidak suka berbuat maksiat, sehingga mereka bisa mengambil faidah dengan
mengunjungi mereka.
2. Janganlah mereka menjadikan ziarah sebagai ajang untuk sering keluar
rumah, sehingga melalaikan dari kewajiban utamanya di rumah dan ajang
pamer kekayaan dan perhiasan.
3. Menjaga adab-adab keluar rumah, seperti: berhijab sempurna,
tidak memakai mewangian, tidak berjalan berlenggak-lenggok sehingga
mengundang tnah, serta tidak mengumbar suara di jalan.
4. Hendaklah mereka melandasi ziarah dengan niat untuk memperoleh pahala
di sisi Allah, dengan memberi nasihat kepada kebaikan serta beramar
ma'ruf nahi mungkar, -menyelipkan- di sela-sela ziarah. Allah berrman,
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka,
kecuali bisikan-bisikan orang yang memerintahkan untuk
bersedekah atau berbuat kebajikan, atau mengadakan
perdamaian di antara manusia. (QS An Nisa: 114).
5. Hendaknya menjadikan ziarah sebagai sarana untuk menyambung tali
silaturahmi dengan kerabat, ataupun dengan berbuat balk kepada kedua
orang tua dengan menziarahi mereka. Karena pada kedua hal tersebut, ada
ganjaran yang begitu besar. Allah berrman,
6
Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)
namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan
peliharalah hubungan silaturahim. (QS An Nisa: 1).
Juga rmanNya yang lain,
Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah
perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada
Rabb mereka dan takut kepada hisab yang buruk. (QS Ar
Ra'd: 21).
Rasulullah bersabda,
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,
hendaklah dia menyambung tali silaturahmi, dan barangsiapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata
balk atau diam. 6
Nabi sangat menganjurkan kita untuk memelihara dan menyambung tali
silaturahmi, bahkan kepada orang yang memutuskannya dari kita. Dari
Abdullah bin Amr dari Nabi, beliau bersabda,
Bukanlah orang yang menyambung (tali silarurahmi) adalah
orang yang seimbang (membalas usaha menyambung tali
silaturahmi dengan perbuatan yang sepadan), akan tetapi orang
yang menyambung tali silaturahmi adalah orang yang ketika tali
silaturahimnya diputus, ia justru menyambungnya. 7
Adapun tentang birrul walidain, Allah telah menyebutkannya dalam banyak
ayat. Diantaranya ialah rmanNya yang berbunyi:
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat balk
kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang mereka atau kedua-duanya sampai berumur lanjut
6Mutafaqun 'alaih.
7Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi, 2/178, 1558.
7
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengucapkan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah
kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah
keduanya sebagimana mereka berdua telah mendidikku di
waktu kecil. (QS Al lsra`23-24).
Demikian juga dengan hadits Nabi yang telah menjelaskan dengan begitu
gamblang tentang wajibnya birrul walidain, dan besarnya hak kedua
orang tua, sebagaimana yang terdapat dalam hadits Abdullah bin Mas'ud.
Ketika Nabi ditanya tentang amalan yang dicintai Allah, kemudian beliau
menyebutkan, salah satunya ialah birrul walidain. 8
6. Hendaklah memperhatikan etika meminta izin, ketika telah sampai di
rumah yang dituju. Etika tersebut antara lain ialah :
a) Mengetuk pintu sebanyak tiga kali dengan memberi tenggang waktu
antara ketukan pertama dengan ketukan selanjutnya.
b) Tidak memaksa untuk masuk, jika memang tidak diizinkan oleh tuan
rumah.
c) Tidak berdiri tepat di depan pintu rumah, tetapi berdirilah di samping
kiri atau kanannya, agar aurat penghuni rumah tidak terlihat ketika
pintu terbuka.
d) Menyebutkan nama dengan jelas ketika penghuni rumah bertanya
siapa kita.
7. Hendaklah menjaga adab-adab majelis.
Ketika sedang berkumpul sesama mereka, menjauhi ghibah, namimah, serta
mengumbar perkataan yang tidak bermanfaat. Karena kebanyakan wanita,
tidak bisa menahan lidahnya dari perkataan-perkataan yang mungkin
tidak disadarinya mengundang murka Allah dan menyebabkan terjadinya
perselisihan dan salah faham.
8Muttafaqqun alaihi.
8
Mereka harus memanfaatkan ziarah sebagai ajang ishlah (mendamaikan
perselisihan), jika ada diantara mereka yang berseteru dan berselisih.
Sehingga hubungan baik tetap terjaga, dan kecintaan satu sama lain tetap
terpelihara. Allah berrman,
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya, melainkan ada di
dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS Qaf:
18)
Dalam salah satu haditsnya, Nabi bersabda,
Pintu-pintu langit dibuka pada setiap hari Senin dan
Kamis. Maka Allah mengampuni dosa-dosa orang yang tidak
menyekutukannya, kecuali orang yang antara dia dan saudaranya
terdapat perselisihan, hingga dikatakan,
'Lihatlah kadaan kedua orang ini' sebanyak tiga kali,
hingga keduanyapun akhirnya berdamai. 9
Demikianlah sekelumit pembahasan tentang ziarah antar muslimah; hal yang
mungkin telah akrab dalam keseharian kita.
Kesimpulan yang bisa kita tarik, bahwa ziarah bisa menjadi hal yang diridhai
Allah ataupun sebaliknya, tergantung niat yang mengiringinya serta bagaimana
kita menunaikannya. Wallahu a'lamu bish shawab.
9HR Muslim 1/117.
9

More Related Content

What's hot

Klinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
Klinik Remaja Islam : Mengatasi GalauKlinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
Klinik Remaja Islam : Mengatasi GalauFaiqotul Himmah
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zinaadulcharli
 
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zinaPerilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zinaSekar Kim
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2Arya D Ningrat
 
keterkaitan ayat asmaul husna dengan hadis rasul dan dalam kehidupan sehari -...
keterkaitan ayat asmaul husna dengan hadis rasul dan dalam kehidupan sehari -...keterkaitan ayat asmaul husna dengan hadis rasul dan dalam kehidupan sehari -...
keterkaitan ayat asmaul husna dengan hadis rasul dan dalam kehidupan sehari -...Muna Muna
 
Pendidikan Syariah Islamiah
Pendidikan Syariah IslamiahPendidikan Syariah Islamiah
Pendidikan Syariah Islamiahabunasih
 
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinataufikur rohman
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaRizky Maulana
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 2
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 2Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 2
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 2sitisarahrahmania
 
Akhlak bermasyarakat
Akhlak bermasyarakatAkhlak bermasyarakat
Akhlak bermasyarakatHadi Rosadi
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhilmupendidikan
 

What's hot (19)

Mengenal Riba
Mengenal RibaMengenal Riba
Mengenal Riba
 
Klinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
Klinik Remaja Islam : Mengatasi GalauKlinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
Klinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Fiqih Riba
Fiqih RibaFiqih Riba
Fiqih Riba
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zina
 
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zinaPerilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
Perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
 
keterkaitan ayat asmaul husna dengan hadis rasul dan dalam kehidupan sehari -...
keterkaitan ayat asmaul husna dengan hadis rasul dan dalam kehidupan sehari -...keterkaitan ayat asmaul husna dengan hadis rasul dan dalam kehidupan sehari -...
keterkaitan ayat asmaul husna dengan hadis rasul dan dalam kehidupan sehari -...
 
Pendidikan Syariah Islamiah
Pendidikan Syariah IslamiahPendidikan Syariah Islamiah
Pendidikan Syariah Islamiah
 
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
 
Pandangan Islam Mengenai Pacaran
Pandangan Islam Mengenai PacaranPandangan Islam Mengenai Pacaran
Pandangan Islam Mengenai Pacaran
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
 
JAUHI ZINA
JAUHI ZINAJAUHI ZINA
JAUHI ZINA
 
Pendidikan syari'ah islamiah
Pendidikan syari'ah islamiahPendidikan syari'ah islamiah
Pendidikan syari'ah islamiah
 
Nikah
NikahNikah
Nikah
 
Id keistimewaan agama_islam
Id keistimewaan agama_islamId keistimewaan agama_islam
Id keistimewaan agama_islam
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 2
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 2Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 2
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 2
 
Akhlak bermasyarakat
Akhlak bermasyarakatAkhlak bermasyarakat
Akhlak bermasyarakat
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 

Similar to ZIARAH ANTAR MUSLIMAH

MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Kajian utama
MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Kajian utama MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Kajian utama
MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Kajian utama MAJALAH HIDAYATULLAH
 
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir AkbarMakalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir AkbarAndi Khaidir Akbar
 
Memahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMemahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMuhsin Hariyanto
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2yadilia
 
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMAppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMAHeny Suryamarevita
 
problematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikproblematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikAula Nikmah
 
!! Satu hal lagi mengenai bertutur santun dalam islam
!! Satu hal lagi mengenai bertutur santun dalam islam!! Satu hal lagi mengenai bertutur santun dalam islam
!! Satu hal lagi mengenai bertutur santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Agama islam kelas 9 qana'ah&tasamuh
Agama islam kelas 9 qana'ah&tasamuhAgama islam kelas 9 qana'ah&tasamuh
Agama islam kelas 9 qana'ah&tasamuhZaqiya Rachmawati
 
Hadis 5 Arbain Nawawi/ustadz Gaul
Hadis 5 Arbain Nawawi/ustadz GaulHadis 5 Arbain Nawawi/ustadz Gaul
Hadis 5 Arbain Nawawi/ustadz GaulAbdul Muchith
 
Kepedulian sosial
Kepedulian sosialKepedulian sosial
Kepedulian sosialAhma Di
 
7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasad7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasadHelmon Chan
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Fiqih Bermedia Sosial v.01.pptx
Fiqih Bermedia Sosial v.01.pptxFiqih Bermedia Sosial v.01.pptx
Fiqih Bermedia Sosial v.01.pptxxxdiki19
 

Similar to ZIARAH ANTAR MUSLIMAH (20)

MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Kajian utama
MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Kajian utama MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Kajian utama
MAJALAH HIDAYATULLAH - Rubrik Kajian utama
 
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir AkbarMakalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir Akbar
 
Memahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMemahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaran
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Kepedulian Sosial
Kepedulian SosialKepedulian Sosial
Kepedulian Sosial
 
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMAppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
ppt agama islam bab aklak tercela kelas XI SMA
 
problematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikproblematika perbuatan baik
problematika perbuatan baik
 
Memahami makna zuhud 01
Memahami makna zuhud 01Memahami makna zuhud 01
Memahami makna zuhud 01
 
!! Satu hal lagi mengenai bertutur santun dalam islam
!! Satu hal lagi mengenai bertutur santun dalam islam!! Satu hal lagi mengenai bertutur santun dalam islam
!! Satu hal lagi mengenai bertutur santun dalam islam
 
Agama islam kelas 9 qana'ah&tasamuh
Agama islam kelas 9 qana'ah&tasamuhAgama islam kelas 9 qana'ah&tasamuh
Agama islam kelas 9 qana'ah&tasamuh
 
Hadis 5 Arbain Nawawi/ustadz Gaul
Hadis 5 Arbain Nawawi/ustadz GaulHadis 5 Arbain Nawawi/ustadz Gaul
Hadis 5 Arbain Nawawi/ustadz Gaul
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Bab iii tekpend
Bab iii tekpendBab iii tekpend
Bab iii tekpend
 
Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Kepedulian sosial
Kepedulian sosialKepedulian sosial
Kepedulian sosial
 
Akhlaqul karimah
Akhlaqul karimahAkhlaqul karimah
Akhlaqul karimah
 
7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasad7 cara mengatasi penyakit hasad
7 cara mengatasi penyakit hasad
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Fiqih Bermedia Sosial v.01.pptx
Fiqih Bermedia Sosial v.01.pptxFiqih Bermedia Sosial v.01.pptx
Fiqih Bermedia Sosial v.01.pptx
 

Recently uploaded

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 

Recently uploaded (6)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 

ZIARAH ANTAR MUSLIMAH

  • 1. Didownload dari http://www.vbaitullah.or.id Ziarah Antar Muslimah ∗ 18 Nopember 2004 Sebelum memasuki pembahasan tentang ziarah, ada baiknya jika kita ulas terlebih dahulu tentang uzlah (mengasingkan diri dari pergaulan dengan manusia), serta kebalikannya yakni mukhalathah (berinteraksi dengan orang lain). Karena ziarah berkaitan dengan kedua hal tersebut. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menuturkan, "Sesungguhnya, memilih untuk bergaul dengan manusia secara mutlak merupakan sikap yang salah. Begitu juga menutup diri dari manusia (tidak mau bergaul) secara mutlak, juga merupakan kekeliruan." 1 Antara uzlah dan mukhalathah memang tidak bisa dikatakan secara mutlak, mana diantara keduanya yang lebih utama untuk dilakukan. Karena salah satu dari keduanya bisa jadi lebih utama, tergantung tuntutan kondisi, situasi serta keadaan yang dihadapi seseorang. 1 Uzlah, Antara Manfaat Dan Sisi Negatifnya Diantara manfaat uzlah antara lain ialah: ∗ Disalin dari majalah As-Sunnah 07/VII/1424H hal. 57 - 61 yang menyadur dari kitab Al Kalimat An Na'at Lil Akhawatil Mu'minat, karya 'AshAm bin Muhammad Asy Syarif, halaman 73-90, Cetakan ketiga. Mu'assasah Mu'taman Lin Nasyri Wat Tauzi', Riyadh. 1Fatawa Ibni Taimiyyah, 1/426. 1
  • 2. 1. Tersedianya waktu Luang untuk lebih berkonsentrasi dalam beribadah, bertaakur dan bermunajat kepada Allah, menyibukkan diri dengan berupaya menyingkap rahasia-rahasia Allah dalam berbagai perkara dunia dan akhirat, serta memikirkan hikmah penciptaan makhluk, termasuk kerajaan langit dan bumi yang begitu luas. Seluruh hal tersebut menuntut adanya waktu luang. Sedangkan waktu luang tidak bisa didapat ketika kita banyak menghabiskan waktu dalam bergaul dengan orang lain; dan uzlah merupakan salah satu sarana yang bisa mengantarkan kita kepada tujuan tersebut. Dzun Nun Al Mishri berkata, Kebahagian seorang mukmin dan kelezatanya, yaitu ketika dia bermunajat kepada Rabb-nya. Sedangkan Fudhail bin Iyadh berkata, Jika aku melihat malam telah datang, aku bergembira karenanya, dan kukatakan, 'aku akan berkhalwat bersama Rabb- ku'. 2. Melepaskan diri dari jeratan maksiat, yang kebanyakan manusia terjerumus ke dalam maksiat tersebut karena sebab bergaul. Seperti: ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), riya' (beramal agar dilihat orang), enggan beramar ma'ruf nahi mungkar, serta perangai- perangai buruk lainnya yang menyebabkan kita hanya berambisi kepada dunia. 3. Membebaskan serta memelihara diri dan jiwa dari tenggelam ke dalam bermacam tnah dan permusuhan. Abdullah bin Amr bin Al Ash berkata, Rasulullah menjelaskan tentang berbagai tnah. Beliau berkata, Jika engkau lihat manusia, ketika itu perjanjian- perjanjian mereka dilanggar dan amanah mereka diremehkan, serta keadaan mereka seperti ini (beliau mengaitkan jari jemarinya). 2
  • 3. Aku bertanya, Apa yang engkau perintahkan kepadaku? Maka beliau bersabda, Tetaplah di rumahmu, tahanlah lidahmu, ambillah apa- apa yang engkau ketahui dan tinggalkanlah hal yang engkau ingkari, kerjakanlah perkara yang khusus bagimu, serta tinggalkanlah urusan orang banyak. 2 4. Menyelamatkan diri dari kejeleken manusia. Tidak diragukan lagi, orang yang bergaul dengan menusia dan bergabung dengan mereka, tidak akan luput dari orang-orang yang dengki dan berburuk sangka kepadanya. Sebagaimana dikatakan Bergaul dengan orang-orang yang jelek akan membuahkan buruk sangka kepada orang-orang baik. Umar bin Al Khattab berkata, Pada uzlah ada peristirahatan dari teman- teman yang jelek. 5. Melenyapkan ketamakan manusia terhadap diri kita, karena ridha manusia merupakan satu hal yang sulit di raih. Artinya, apapun yang kita perbuat tidak akan pernah lepas dari komentar manusia. Disamping itu juga, uzlah memangkas ketamakan diri kita terhadap apa yang ada di tangan orang lain. Rasulullah bersabda, Lihatlah orang yang berada di bawahmu, dan janganlah engkau melihat orang yang berada di atasmu, karena hal demikian itu lebih membuatmu bersyukur atas nikmatAllah atasmu. 3 Adapun sisi negatif dari uzlah, kita tidak mendapatkan beberapa manfaat pada hal-hal yang memang tidak mungkin kita dapatkan, kecuali dengan bermu'amalah dengan manusia lain; baik yang berkaitan dengan masalah duniawi maupun ukhrawi. 2Al Iraqi mengatakan, isnad hadits tersebut hasan. 3HR Muslim dari Abu Hurairah. 3
  • 4. 2 Interaksi; Antara Sisi Positif Dan Negatifnya Tentang sisi positif ataupun manfaat berinteraksi dengan orang lain, antara lain dapat kita simpulkan sebagai berikut: 1. Manfaat pada sisi ilmiah, baik dengan mendapatkan ilmu dari orang lain maupun dengan mengajarkannya kepada mereka. Hal ini merupakan salah satu hal yang mengharuskan kita keluar dan bergaul dengan manusia. Disamping itu, mengajarkan ilmu merupakan salah satu wasilah agar ilmu kita tetap tsabit. Ia juga merupakan ladang bagi kita untuk mendapatkan pahala karena mengajarkan kebaikan kepada orang lain. 2. Manfaat pada sisi akhlak. Maksudnya, pergaulan merupakan ajang untuk menempa kesabaran diri menghadapi gangguan manusia, menyikapi gangguan mereka dengan sikap baik, serta berlatih untuk bersikap tawadhu' (rendah hati) kepada mereka. Sebagaimana telah disabdakan oleh qudwah kita Rasulullah Mu'min yang bergaul dengan manusia serta bersabar menghadapi gangguan mereka, lebih utama daripada mu'min yang tidak bergaul dengan manusia, serta tidak bersabar atas ganggaun mereka. 4 3. Manfaat pada sisi pahala. Bahwa kita mendapatkankan pahala dengan memanfaatkan moment dan kesempatan tertentu, seperti dengan mengunjungi orang sakit, menghadiri undangan walimah, berta'ziah ketika saudara kita tertimpa musibah, menghadiri pemakaman jenazah dan lain sebagainya. Kesemuanya itu tidak mungkin kita lakukan, jika kita tidak mengetahui keadaan saudara yang lain. Sehingga dengan mengetahui kondisi mereka, kita bisa memberikan bantuan yang tepat, baik moril maupun materiil. 4Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 6651 dan dalam Al Silsilah Ashahihah no. 939. 4
  • 5. Bukanlah satu hal yang bijaksana jika kita selalu menutup mata dari kesulitan orang lain, padahal kita mampu menolongnya. Betapa banyak orang-orang miskin yang kelaparan setiap harinya, sementara kita mungkin di rumah selalu kekenyangan, bahkan mentabdzir makanan. Betapa banyak orang yang kesusahan yang mengharap bantuan, dan tidak sedikit orang yang kerabatnya meninggal, namun tidak ada seorangpun yang melayat serta membantunya, karena keadaan mereka yang miskin. Sementara kita lihat di sana, di rumah megah seorang pejabat, di gedung gemerlap milik si kaya, orang-orang berbondong-bondong mengunjungi mereka, padahal si miskin lebih membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Ingatlah wahai saudariku, suatu saat mungkin kita membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, janganlah kita enggan menolong kesusahan sesama. Dalam salah satu hadits, Rasulullah bersabda, Barangsiapa melepaskan kesulitan seorang mu min di dunia, niscaya Allah lepaskan kesulitannya di akhirat. Barangsiapa yang membantu orang miskin di dunia, niscaya Allah membantunya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, niscaya Allah tutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hambaNya sesama si hamba mau menolong saudaranyn. 5 4. Manfaat pada sisi ekonomi, baik dengan berjual-beli, sewa menyewa, pinjam meminjam, dan lain sebagainya, serta manfaat-manfaat lain yang bersifat materi dan non materi. 3 Adab Ziarah Antar Sesama Muslimah Setelah kita memahami uzlah serta muamalah dengan manusia lain, manfaat serta mudharat keduanya, maka hendaklah kita bisa menimbang, mana diantaranya yang lebih baik untuk dikerjakan. Karena situasi dan kondisi yang kita hadapi, tidak selalu sama. 5HR Muslim. 5
  • 6. Terkadang, ada saat yang memang mengharuskan kita untuk uzlah dan mengasingkan diri dari orang-orang. Namun, pada saat yang lain, kita harus keluar dan bergaul dengan manusia karena beberapa alasan tertentu. Sebaik- baik perkara adalah yang pertengahan. Masalah ziarah antar muslimah, merupakan masalah yang tidak lepas dari kedua hal di atas. Ada beberapa yang harus difahami oleh kaum muslimah berkaitan dengan ziarah sesama mereka, sebagaimana dijelaskan dalam point- point berikut: 1. Hendaklah selektif memilih orang yang hendak dikunjungi. Selektif disini, bukan dalam arti kaya atau miskin. Akan tetapi, semestinya orang yang hendak mereka kunjungi adalah seseorang yang shalih, serta tidak suka berbuat maksiat, sehingga mereka bisa mengambil faidah dengan mengunjungi mereka. 2. Janganlah mereka menjadikan ziarah sebagai ajang untuk sering keluar rumah, sehingga melalaikan dari kewajiban utamanya di rumah dan ajang pamer kekayaan dan perhiasan. 3. Menjaga adab-adab keluar rumah, seperti: berhijab sempurna, tidak memakai mewangian, tidak berjalan berlenggak-lenggok sehingga mengundang tnah, serta tidak mengumbar suara di jalan. 4. Hendaklah mereka melandasi ziarah dengan niat untuk memperoleh pahala di sisi Allah, dengan memberi nasihat kepada kebaikan serta beramar ma'ruf nahi mungkar, -menyelipkan- di sela-sela ziarah. Allah berrman, Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan orang yang memerintahkan untuk bersedekah atau berbuat kebajikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. (QS An Nisa: 114). 5. Hendaknya menjadikan ziarah sebagai sarana untuk menyambung tali silaturahmi dengan kerabat, ataupun dengan berbuat balk kepada kedua orang tua dengan menziarahi mereka. Karena pada kedua hal tersebut, ada ganjaran yang begitu besar. Allah berrman, 6
  • 7. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahim. (QS An Nisa: 1). Juga rmanNya yang lain, Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabb mereka dan takut kepada hisab yang buruk. (QS Ar Ra'd: 21). Rasulullah bersabda, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia menyambung tali silaturahmi, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata balk atau diam. 6 Nabi sangat menganjurkan kita untuk memelihara dan menyambung tali silaturahmi, bahkan kepada orang yang memutuskannya dari kita. Dari Abdullah bin Amr dari Nabi, beliau bersabda, Bukanlah orang yang menyambung (tali silarurahmi) adalah orang yang seimbang (membalas usaha menyambung tali silaturahmi dengan perbuatan yang sepadan), akan tetapi orang yang menyambung tali silaturahmi adalah orang yang ketika tali silaturahimnya diputus, ia justru menyambungnya. 7 Adapun tentang birrul walidain, Allah telah menyebutkannya dalam banyak ayat. Diantaranya ialah rmanNya yang berbunyi: Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat balk kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang mereka atau kedua-duanya sampai berumur lanjut 6Mutafaqun 'alaih. 7Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi, 2/178, 1558. 7
  • 8. dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengucapkan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah keduanya sebagimana mereka berdua telah mendidikku di waktu kecil. (QS Al lsra`23-24). Demikian juga dengan hadits Nabi yang telah menjelaskan dengan begitu gamblang tentang wajibnya birrul walidain, dan besarnya hak kedua orang tua, sebagaimana yang terdapat dalam hadits Abdullah bin Mas'ud. Ketika Nabi ditanya tentang amalan yang dicintai Allah, kemudian beliau menyebutkan, salah satunya ialah birrul walidain. 8 6. Hendaklah memperhatikan etika meminta izin, ketika telah sampai di rumah yang dituju. Etika tersebut antara lain ialah : a) Mengetuk pintu sebanyak tiga kali dengan memberi tenggang waktu antara ketukan pertama dengan ketukan selanjutnya. b) Tidak memaksa untuk masuk, jika memang tidak diizinkan oleh tuan rumah. c) Tidak berdiri tepat di depan pintu rumah, tetapi berdirilah di samping kiri atau kanannya, agar aurat penghuni rumah tidak terlihat ketika pintu terbuka. d) Menyebutkan nama dengan jelas ketika penghuni rumah bertanya siapa kita. 7. Hendaklah menjaga adab-adab majelis. Ketika sedang berkumpul sesama mereka, menjauhi ghibah, namimah, serta mengumbar perkataan yang tidak bermanfaat. Karena kebanyakan wanita, tidak bisa menahan lidahnya dari perkataan-perkataan yang mungkin tidak disadarinya mengundang murka Allah dan menyebabkan terjadinya perselisihan dan salah faham. 8Muttafaqqun alaihi. 8
  • 9. Mereka harus memanfaatkan ziarah sebagai ajang ishlah (mendamaikan perselisihan), jika ada diantara mereka yang berseteru dan berselisih. Sehingga hubungan baik tetap terjaga, dan kecintaan satu sama lain tetap terpelihara. Allah berrman, Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS Qaf: 18) Dalam salah satu haditsnya, Nabi bersabda, Pintu-pintu langit dibuka pada setiap hari Senin dan Kamis. Maka Allah mengampuni dosa-dosa orang yang tidak menyekutukannya, kecuali orang yang antara dia dan saudaranya terdapat perselisihan, hingga dikatakan, 'Lihatlah kadaan kedua orang ini' sebanyak tiga kali, hingga keduanyapun akhirnya berdamai. 9 Demikianlah sekelumit pembahasan tentang ziarah antar muslimah; hal yang mungkin telah akrab dalam keseharian kita. Kesimpulan yang bisa kita tarik, bahwa ziarah bisa menjadi hal yang diridhai Allah ataupun sebaliknya, tergantung niat yang mengiringinya serta bagaimana kita menunaikannya. Wallahu a'lamu bish shawab. 9HR Muslim 1/117. 9