Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan di Indonesia dan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk memberantas kemiskinan, seperti pemerataan pembangunan, pengaturan ekonomi daerah, pengembangan kualitas dan keahlian masyarakat, peningkatan peluang pendidikan dan kualitas pendidikan, serta peluang pekerjaan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai program pemerintah untuk memberantas kemiskinan melalui
1. Kemiskinan di Indonesia
A
Di Negara kita Indonesia, masih sangat banyak keluarga miskin yang hidup dengan
sangat menderita. Kemiskinan adalah penyakit yang menyerang banyak Negara, baik Negara
maju maupun Negara berkembang. Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menuju kehidupan yang lebih bermartabat, atau
orang yang tidak memiliki modal untuk menghidupi keluarganya. Untuk memberantas
kemiskinan tersebut, ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Terbukti dari berbagai
paraturan pemerintah yang telah dijalankan, namun kurang berhasil. Untuk itu, tugas paling
utama bagi kita yaitu bagaimana agar tercipta peraturan yang menguntungkan, tidak merugikan
sebelah pihak, dan bisa sukses dalam penerapannya. Dilihat dari permasalahan-permasalahan
yang ada, ada banyak hal yang harus diubah, yaitu:
a. Pemerataan pembangunan bagi tiap kawasan atau daerah di Indonesia dan fasilitas
perekonomian daerah.
Pemerataan yang dulu hanya terfokus pada kota besar (dalam hal ini kota provinsi) pada
tiap daerah harus lebih difokuskan pada keluarga miskin. Dalam penerapannya tidak
harus dilihat dimana tempat yang mudah diakses pemerintah, namun juga dilihat dari
rasio jumlah penduduk, potensi ekonomi, tingkat perekonomian, dan menggunakan
konsep keadilan bagi seluruh masyarakat indonesia. Pemerataan yang dilakukan tidak
hanya dengan mendirikan pusat-pusat perekonomian, namun juga menyediakan fasilitas-
fasilitas untuk pemakaian pusat perekonomian tersebut.
b. Pengaturan ekonomi daerah.
Potensi sumber daya ditiap daerah pasti berbeda. Untuk itu, agar pengolahan sumberdaya
tidak terfokus dikota-kota besar di Indonesia, maka diwajibkan agar setiap daerah
mengolah sumber daya terbesar yang dihasilkan di daerahnya masing-masing sebagai
penghasilan komoditas. Daerah diberikan keleluasaan utuk mengatur penghasilan
utamanya tersebut dengan syarat tidak berhubungan dengan perdagangan internasional.
c. Pengembangan kualitas dan keahlian masyarakat tertentu.
Hal yang perlu disadari adalah, tidak semua manusia memiliki kelebihan yang sama.
Tidak hanya di Indonesia, tapi juga diseluruh dunia. Untuk mengatasi masyarakat yang
memiliki kelebihan terbatas, misalnya cacat fisik, mental, keterbelakangan otak dalam
pendidikan, maka pemerintah akan membentuk lembaga untuk mengembangkan
2. keahlian yang unik, misalnya sebagai penghasil kerajinan yang layak jual dan berkualitas,
sehingga pengangguran dapat diatasi.
Sedangkan untuk masyarakat yang tidak memiliki kecacatan atau keterbelakangan, maka
diharuskan memilih keahlian khusus dalam pendidikan sesuai dengan besarnya peluang
yang disediakan pemerintah dan memiliki peluang besar untuk mengembangkan skill-nya
untuk persaingan internasional dan untuk pembangunan Negara Indonesia selanjutnya.
d. Peluang pendidikan dan kualitas pendidikan.
Di Indonesia, hal yang paling menyedihkan yaitu rendahnya minat pendidikan.
Pendidikan dianggap hal bodoh karena pelajaran yang dipelajari di dunia pendidikan
sama sekali tidak digunakan di kehidupan sehari-hari. Paradigma inilah yang harus
diubah bersama. Semua penduduk yang dalam usia sebagai pelajar diharuskan untuk
duduk dibangku sekolah dan mengenyam pendidikan.
Pemerintah akan memantapkan tenaga ahli yang bekerja dibidang pendidikan, dalam hal
ini tenaga kerja guru akan diseleksi penuh dan akses pendidikan keluar negeri akan
terbuka lebar.
e. Peluang pekerjaan.
Pekerjaan sangat tergantung pada jurusan yang dipilih. Untuk memeratakan rasio jumlah
tenaga kerja di setiap jurusan, maka akan dibentuk lembaga penyeleksian bagi tenaga
kerja pada jurusan yang diambil. Untuk itu, pemerintah akan menentukan jumlah
maksimum bagi setiap peluang pekerjaan diindomesia sehingga tidak ada tenaga kerja
yang menganggur / tidak mendapat peluang kerja dikarenakan kelebihan tenaga kerja.
B.
a. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin
daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok
terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan
fokus ini seperti :
b. • Penyediaan cadangan beras atau sejenisnya
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
c. Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan
mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan
berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan
fokus ini antara lain:
d. • Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan dengan
aturan untung dan rugi yang telah disepakati bersma pemerintah
• Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan keahlian atau spesialisasi produk
• penyediaan Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
• Peningkatan akses informasi dan pelayanan pemberdayaan
3. • Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi
masyarakat miskin.
e. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan
masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan
pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan
dengan fokus ketiga ini antara lain :
f. • Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
g. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini
bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan,
kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini
antara lain :
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (mts);
• Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
• Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah
sakit;
h. Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan
menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program teknis yang di buat oleh pemerintah
seperti :
• Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarus utamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
• Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang
masalah kesejahteraan sosial lainnya.
• Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana
sosial.
• Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi
persyaratan, melalui perluasan Program untuk harapan sejahtera