Dokumen tersebut membahas pentingnya SDGs (Sustainable Development Goals) bagi dunia dan Indonesia. SDGs merupakan kelanjutan dari MDGs (Millenium Development Goals) yang akan diadopsi pada KTT PBB 2015 untuk mengatasi tantangan pembangunan global seperti kemiskinan dan perubahan iklim. Indonesia terlibat aktif dalam proses perumusan SDGs dan akan mensosialisasikan SDGs kepada seluruh instansi terkait. SDGs diharapkan dapat memobilis
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Muh Saleh
Dokumen hasil tujuan pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini merupakan terjemahan dari Outcome Transforming Our World : The 2030 Agenda for Suistainable Development
Disampaikan pada FGD Penyusunan Kerangka Indikator Riset dan Inovasi Daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional
JAKARTA, 16 MARET 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Muh Saleh
Dokumen hasil tujuan pembangunan berkelanjutan. Dokumen ini merupakan terjemahan dari Outcome Transforming Our World : The 2030 Agenda for Suistainable Development
Disampaikan pada FGD Penyusunan Kerangka Indikator Riset dan Inovasi Daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional
JAKARTA, 16 MARET 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...zonaebt.com
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity-merupakan sebuah event webinar yang diselenggarakan oleh zonaebt.com pada tanggal 14 Mei 2022 bertepat di zoom dan youtube
Kerangka Kerja dan Strategi Advokasi Anak dan Orang MudaECPAT Indonesia
Publikasi ini adalah bagian dari program Penguatan Advokasi dan Partisipasi Orang Muda: Aksi Dukungan Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Eksploitasi Seksual Anak atas dukungan pendanaan UNI EROPA.
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...KPDT
Paparan Bappenas dalam Workshop Pengembangan dan Studi Implementasi Penguatan Regional Management dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah Tertinggal
Solo 7 Oktober 2014
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity- Mahatmi Parwitasari Saronto-...zonaebt.com
Unlocking The Indonesian Green Jobs Opportunity-merupakan sebuah event webinar yang diselenggarakan oleh zonaebt.com pada tanggal 14 Mei 2022 bertepat di zoom dan youtube
Kerangka Kerja dan Strategi Advokasi Anak dan Orang MudaECPAT Indonesia
Publikasi ini adalah bagian dari program Penguatan Advokasi dan Partisipasi Orang Muda: Aksi Dukungan Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Eksploitasi Seksual Anak atas dukungan pendanaan UNI EROPA.
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...KPDT
Paparan Bappenas dalam Workshop Pengembangan dan Studi Implementasi Penguatan Regional Management dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah Tertinggal
Solo 7 Oktober 2014
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TDB)/Sustainable Dev...renperunib
Slide Presentasi ini di prsentasikan oleh Direktur Pendidikan dan Agama BAPPENAS Indonesia di acara Launching SDGs Center UNIB pada Rabu,10 Januari 2018
Rakor Kemkominfo - ICT for Development Post 2015 - SDG and WSISICT Watch
Rakornas Kemkominfo (Indonesia MCIT National Coordination Meeting), Jakarta 9 June 2015. Presentation by ICT Watch, "ICT for Development Post 2015: Sustainable Development Goals (SDG), World Summit on the Information Society (WSIS) Action Lines and Multi-stakeholder.
Similar to Kemenlu: Mengapa Dunia dan Indonesia Memerlukan SDGs? (20)
Proyeksi perkembangan industri pangan nasional & pengaruhnya thd konsumsi berasF W
dipresentasikan pada diskusi dan analisis kebijakan pangan dan pertanian Kementerian Perekonomian, mengupas tuntas rencana dan strategi untuk mencapai ketahanan pangan nasional melalui komoditi beras, Rabu 16 Nopember gedung Olveh , jalan Jalan Jembatan Baru no 50, Pinangsia, Jakarta Barat
disampaikan dalam acara: Seminar STIE ST Pignatelli Surakarta, Selasa 29 Maret 2016, pk 13.00-16.00. Gedung Aula STIE St Pignatelli Jl. Duwet no.1 Karangasem, Laweyan, Surakarta
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan SpasialF W
Dipresentasikan pada:
FGD Bank Indonesia
Jumat 22 Januari 2016, pukul 14.00 s.d. selesai
Di Ruang Rapat Departemen Regional II ( Jawa)
Gedung Tipikal lt 12. Kompleks Perkantoran Bank Indonesia
Jln. MH Thamrin no 2 Jakarta Pusat
Advancing Impacts not Numbers, @lliance, vol 20 number 4 December 2015F W
SDGS are becoming, buzzwords, I have been asked whether philanthropy institutions should participate in SDGs. I believe the philanthropy community should engage in any global initiative relevant to its work that contributes to the shared goal of creating a just and prosperous society.
Over the past year, spurred by the work of the SDG Philanthropy Platform, philanthropy has emerged as more active stakeholder in global conversation around the Post-2015 Development Agenda and Sustainable Development Goals. As a result, solid groundwork has been laid for philanthropic organisations to co-create transformative solutions to achieveing the SDGs.
disampaikan pada: Indonesia Knowlege Forum IV-2015: Conference & Expo "Moving Our Nation to Next Level" Kamis 8 Oktober 2015 pk 10.30-12.00 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
Kemenlu: Mengapa Dunia dan Indonesia Memerlukan SDGs?
1. Mengapa Dunia dan Indonesia
Memerlukan SDGs?
Toferry P. Soetikno
Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup
Kementerian Luar Negeri
2015
2. Outline
Latar Belakang
Pentingnya SDGs
Proses Perumusan SDGs
Peran Indonesia
Keterkaitan dengan Komitmen Internasional Lainnya
KTT Agenda Pembangunan Berkelanjutan
Mekanisme Follow up dan review
Tindal Lanjut
3. Latar Belakang
Kondisi Global: lebih dari 800 juta orang masih
hidup di bawah USD 1,25
Tantangan-tantangan baru pembangunan:
demography, ketahanan pangan dan energi,
perubahan iklim
Perlunya integrasi tiga dimensi pembangunan
berkelanjutan (ekonomi–sosial– lingkungan
hidup)
Berbagai tantangan pembangunan tidak dapat
hanya diselesaikan Pemerintah
4. 4
UN GA ratifies
Rio+20
outcomes
Sept
High Level Political
Forum (UNGA
announces Scientific
Advisory Board)
Sept 2013
UN GA receives
Zero Draft hasil
OWG on SDGs
Sept
2012 Rio+ 20
conference
June
UN Open Working
Group meetings
Jan 2013 – July
2014
2013
High Level Panel
(HLP) of
Eminent Persons
July
2014
InterGovernmental
negotiations
Jan-August
2015
Adopsi Sustainable
Development Goals,
UN Summit Sept
2015
Dokumen yang akan segera
diadopsi pada UN Summit 2015
berjudul 'Transforming our World
by 2030 – a New Agenda for
Global Action‘ yang terdiri dari
dokumen
- Declaration;
-the Sustainable Development
Goals and targets;
-Means of Implementation and
the Global Partnership;
-Follow-up and Review.
Proses Perumusan SDGs
5. Peran Indonesia
Indonesia memiliki sense of ownership yang tinggi, mengingat
keterlibatan Indonesia dalam seluruh proses perumusan
agenda pembangungan pasca 2015, antara lain:
Presiden Ke-6 RI menjadi salah satu Co-Chairs bersama dengan PM
Inggris dan Presiden Liberia (2012-2013)
Indonesia sebagai salah satu anggota OWG bersama China dan
Kazakhstan (2013-2014)
Indonesia terlibat aktif dalam perundingan antar-pemerintah perumusan
Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Januari-Agustus 2015)
6. Keterkaitan dengan Komitmen Internasional Lain
Financing for Development:
Domestic and international financing; Public and private financing;
Trade
Global partnership: international assistance; private sector; civil
society,, etc
Perubahan Iklim:
Pengakuan bahwa perubahan iklim merupakan salah satu tantangan
global terkait pembangunan dan perlunya kerjasama internasional
untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
Meskipun saling terkait, kekhususan masing-masing isu harus dibahas
pada forum yang tepat dan tidak dipindahkan satu dengan yang lainnya
7. Adopsi Agenda Pembangunan
Berkelanjutan 2030
Pada tanggal 25 September 2015 negara anggota PBB
telah menyepakati diadopsinya outcome document
dengan judul: “Transforming our world: the 2030 agenda
for sustainable development”
Overarching goal: pengentasan kemiskinan
Terdiri dari 17 goals dan 169 target SDGs
Mencakup kelanjutan MDGs dan tantangan
pembangunan baru
8. Hasil KTT
• Memberikan pernyataan politik menerima Agenda 2030
sebagai kelanjutan MDGs
• Menegaskan pentingnya untuk fokus pada
implementasi
• Menekankan kemitraan global dan pentingnya MoI
untuk implementasi SDGs
• Memberikan dukungan untuk kesuksesan COP-21
UNFCCC di Paris, Desember 2015
9. Follow-up dan Review
Di Tingkat Nasional Di Tingkat Internasional
Sosialisasi ke seluruh K/L dan
pemangku kepentingan terkait
Tingkat Regional:
Melalui badan PBB di tingkat
regional
sharing best-practices
Penyusunan indikator
Tingkat Global:
Memperkuat peran HLPF dalam
follow-up dan review
Bersifat sukarela dan fasilitatif dan
menghormati policy space negara
Sinkronisasi kebijakan antara pusat
dan daerah
Multi-stakeholder engagament
Evaluasi secara berkala
10. Tindak lanjut
Indikator untuk masing-masing target SDGs:
UN Stattistical Commission akan mengeluarkan report pada
Maret 2016
Follow-up and Review:
High-Level Poltical Forum (HLPF) pada tahun 2016 akan
membahas mengenai mekanisme follow-up dan review
SDGs.
11. Pentingnya SDGs
Sebagai panduan : agenda pembangunan global
menjadi lebih fokus
Mobilisasi resources di tingkat global dan nasional
Kontribusi Indonesia terhadap agenda pembangunan
global
Sejalan dengan Nawacita, RPJM, Agenda Prioritas
Pembangunan Nasional
12. SDGs dan Filantropi
SDGs Philanthrophy Platform: UNDP dan
organisasi filantrofis. Tujuan: memungkinkan
organisasi filantrofi bergabung dalam proses
pembangunan global.
UN Global Compact: PBB dengan berbagai
perusahaan di dunia. Tujuan: menciptakan
ekonomi global yang inklusif dan
berkelanjutan.
13. Tindak lanjut
Untuk Organisasi Filantrofi:
Menjadi bagian dari kemitraan global
Berkoordinasi dengan Pemerintah agar program-program agenda
pembangunan dapat bersinergi
Menghindari duplikasi program kerja dan wilayah implementasi,
sehingga akan lebih maksimal Memastikan mobilisasi sumber
daya yang tepat sasaran, sesuai kebutuhan masing-masing
wilayah
14. Peran non pemerintah:
philantrophy
Kesadaran dan solidaritas kemanusiaan
Keterkaitan antar isu: keamanan – kesejahteraan -
sosial
Pemerintah – non pemerintah (swasta, masyarakat
sipil, akademisi dll)
Masalah global – solusi global Solusi lokal dan
kontribusi global
Keterbatasan pemerintah: pemerintah kecil – peran
memfasilitasi –pemberdayaan peran non pemerintah