Laporan Philanthropy Learning Forum 1 - Kamis, 19 November 2015 - batch#1

1. Oleh
Ahmad Juwaini
Presiden Direktur Dompet Dhuafa Filantropi

11. Menanggulangi
Kemiskinan
5. Peran
Dunia
Usaha
4. Peran
Masyarakat
3. Peran
Negara
2. Peran
Keluarga
Peran
Individu

12. 1. Peran
Individu
Mencari
Nafkah
Etos
Kemandirian
Bersungguh-
sungguh dalam
mencari
nafkah
2. Peran
Keluarga
• Membantu
Kemandirian
• Membantu
memenuhi
kebutuhan
keluarga yang
terdekat
3. Peran
Negara
• Menyediakan
jaminan
kebutuhan dasar
• Membuka
lapangan kerja
seluas-luasnya
• Membuka
kesempatan usaha
dan dukungan
tumbuhnya usaha
mikro dan kecil
4. Peran
Masyarakat
Berbagi karena
peduli
Membantu dan
mendukung
kemandirian
masyarakat
5. Peran
dunia Usaha
Menyediakan
lapangan kerja
Berbagi karena
peduli
Membantu dan
mendukung
kemandirian
masyarakat

13. Membuat model yang
belum dilakukan
pemerintah
• Model Baru
• Inovasi Program
Melakukan integrasi
dengan program
pemerintah
• Komunikasi & Relasi
• Singkronisasi /
alignment
Melayani masyarakat
yang belum terlayani
pemerintah dengan baik
• Penduduk tidak layak
program pemerintah
• Penduduk pedalaman,
terluar dan perbatasan
Melakukan Advokasi agar
program pemerintah
berjalan dengan baik
• Menunjukkan
kelemahan &
penyimpangan Program
• Mengusulkan perbaikan
program

14. • Memenuhi kebutuhan dasar Fakir Miskin
• Menumbuhkan Jiwa Kemandirian
• Meningkatkan kapasitas untuk bekerja
• Mengembangkan Kewirausahaan
• Memberikan bantuan Modal Usaha
• Melakukan Pendampingan Usaha
• Mengembangkan jaringan Usaha
• Melindungi /Membela Hak-Hak Fakir
Miskin
• Mengurangi terjadinya kemiskinan
• Menciptakan kehidupan yang Lestari

15. KESEHATAN

16. Layanan Kesehatan Cuma-Cuma
• LKC, program pendayagunaan dana zakat yang cukup fenomenal. Klinik 24 jam yang tak kalah dengan
rumah sakit ini, tanpa terasa mampu memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga miskin. Di
Indonesia, gedung di bilangan Ciputat ini, menjadi yang pertama dan terbesar untuk layanan medis yang
dibiayai dari dana zakat, infak dan sedekah. Dari data pasien rawat jalan dan rawat inap, sudah mencapai
150.000 pasien dari warga miskin yang berobat ke LKC.
• Saat ini member tetap di LKC 55.000 mustahik (orang miskin). Dari 55.000 anggota, rata-rata 100
kunjungan pasien per hari. Itu di luar pasien rujukan dan spesialis. Dalam setahun, rata-rata 36.500
mustahik yang tertangani, mereka mayoritas dari wilayah Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat.

17. • Program perluasan dan peningkatan kapasitas serta kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Dhuafa. LKC yang sebelumnya berlokasi di Ciputat akan diperluas menjadi rumah sakit tipe C yang mampu
menampung pasien dhuafa lebih banyak dan lebih holistik dalam konsep penyembuhannya.
• Rumah Sehat Terpadu berlokasi di Parung, Bogor merupakan bagian dari konsep Zona Madina yang
menjadi program unggulan Dompet Dhuafa .
RUMAH SEHAT TERPADU

18. Layanan Mustahik
• Layanan mustahik , ujung tombak yang melayani secara langsung para mustahik. Berbagai program reguler
yang dikembangkan LPM, antara lain : Layanan mustahik (Lamusta), Layanan santunan reguler melalui
outlet, rumah sahabat anak, bersih itu sehat, kebencanaan dan bimbingan ruhani pasien (BRP)

19. Disaster Management Center
Gempa Liwa Lampung
Aceh Tsunami
Gempa Yogyakarta
Pangandaran Tsunami
Banjir Bandang Wasior
Tsunami Mentawai
Erupsi Merapi,
Banjir Pidie Aceh
Tsunami Banyuwangi
Gempa West
Sumatera
Gempa Bengkulu
Banjir Jakarta

21. • MEMBANGUN JIWA KEMANDIRIAN DAN
MENINGKATKAN KAPASITAS

22. Pendidikan
• Lembaga Pengembangan Insani (LPI), jejaring yang khusus menangani bidang pendidikan. Memiliki tiga
program utama, yaitu Makmal (program pelatihan guru), SMART Ekselensia Indonesia (sekolah menengah
bebas biaya), dan Beastudi Etos (beasiswa untuk mahasiswa).
• Dalam kiprahnya, LPI telah dibentuk untuk mengelola program : Sekolah Menengah Akselerasi (internat)
Ekselensia Indonesia (SMART Ekselensia Indonesia), Makmal atau laboratorium pendidikan, dan Beastudi
Etos, Bea-studi Ekonomi Syariah. Khusus untuk SMART, ini model sekolah unggulan bebas biaya dan
berasrama. Muridnya perwakilan dari seluruh propinsi di Indonesia.

23. Institut Kemandirian
• Institut Kemandirian melaksanakan dua jenis pelatihan. Pertama, pelatihan kewirausahaan. Kedua,
keterampilan teknis. Untuk menunjang berbagai pelatihan teknis tersebut, didirikan empat laboratorium,
yaitu lab. otomotif, lab. katering, lab. menjahit dan lab. perkayuan. Selain itu, dilaksanakan juga pelatihan-
pelatihan khusus yang merupakan pesanan dari perusahaan/lembaga mitra. Konsultasi bisnis dilakukan bagi
siapapun yang membutuhkan, baik alumni atau bukan. Selama mengikuti pelatihan di lembaga ini, peserta
dibebaskan dari semua biaya.

24. PELATIHAN KETERAMPILAN KERJA
& KEWIRAUSAHAAN
• Penerima manfaat adalah para penganggur dari kalangan
fakir dan miskin
• Misi utama adalah melakukan perubahan mental
• Dibekali pelatihan keterampilan kerja atau
kewirausahaan (Model pelatihan betul-betul praktis
dengan alat-alat / perlengkapan pelatihan yang
sesungguhnya
• Untuk yang orientasi pelatihan kerja disalurkan ke
lapangan kerja
• Untuk yang orientasi kewirausahaan diberikan modal
usaha dan pendampingan usaha

25. Pengembangan Kewirausahaan
Pengembangan
Kewirausahaan
Pelatihan
Kewirausahaan
Studi Kelayakan
Usaha
Pembiayaan
Usaha
Pendampingan
Usaha

26. Pengembangan Ekonomi
Masyarakat Mandiri (MM)
Kampoeng Ternak
Lembaga Pertanian Sehat (LPS)
BMT Center
Social Trust Fund

27. Masyarakat Mandiri (MM)
• Program Masyarakat Mandiri (MM) didedikasikan DD sejak tahun 2000 untuk memutus lingkaran
kemiskinan di kantong-kantongnya. Program pemberdayaan MM menjangkau komunitas pedesaan,
perkotaan, wilayah pasca bencana, serta komunitas berdasar klaster ekonomi.

28. Kampoeng Ternak
• Program pokok dari riset dan pengembangan Kampoeng Ternak meliputi : Pembibitan (breeding), Pakan,
Teknologi, Manajemen, dan Veteriner. Sedangkan program pemberdayaan peternak dhuafa (community
development) dibangun dengan pembentukan kelompok-kelompok peternak di daerah-daerah bidikan.
Kriteria sasaran adalah mustahik, mampu memelihara ternak, dan lingkungan mendukung untuk
pemeliharaan ternak. Selama proses pembentukan kelompok hingga perjalanan beternak, mereka akan
didampingi secara intensif oleh pendamping yang disiapkan secara khusus. Musim panen ternak saat
prosesi Tebar Hewan Kurban (THK).

29. Tebar Hewan Kurban
• Initiated since 1994, THK has become a trendy ritual
sacrificial procession which can empower people.
Initially, distribution of sacrificed animal is simple, but
currently is widespread among 30 provinces, 230
districts/cities, 1.092 sub-districts, and 2.817 villages.
• Since the inception of program launched up to now,
the sacrificed animals which have been distributed
included 56.380 goats /sheep, 1.435 cows, and 66.425
animal givers, with total fund poured accounted Rp
22.244.951.237.

30. Lembaga Pertanian Sehat (LPS)
• Berdiri sejak 1999 untuk memulai program pengembangan dan penelitian produk pertanian berupa
pembasmi hama dan pupuk yang ramah lingkungan. Lokasi di Desa Ciburuy dan Cinagara, Kecamatan
Cijeruk, Kab. Bogor, Jawa Barat

31. PERTANIAN
• Penerima manfaat adalah para petani dhuafa
• Pendekatan dilakukan berbasis kelompok
• Mengintrodusir praktek pertanian sehat
• Mengurangi / menghilangkan ketergantungan kepada
rentenir melalui penyediaan lahan pertanian untuk diolah
oleh para petani
• Pengelolaan pasca panen dan distribusi produk pertanian
sehingga mendapatkan penghasilan yang wajar

32. 5 Kebijakan Pengembangan UMKM
• Pengembangan kewirausahaan untuk menumbuhkan
usaha baru
• Pembiayaan usaha kecil berbasis komunitas
• Pengembangan program dana bergulir berbasis kelompok
• Pengembangan program pendampingan usaha kecil
• Pengembangan lembaga keuangan mikro untuk
mendukung UMKM

33. Pembiayaan usaha kecil berbasis komunitas
Pembiayaan Usaha Kecil
Berbasis Komunitas
Petani Peternak Nelayan
Pedagang Pengrajin
(manufaktur
)

34. BANTUAN MODAL USAHA
• Penerima manfaat adalah
masyarakat fakir dan miskin
• Prinsip penyaluran adalah hibah
• Aspek seleksi ditujukan untuk
mendapatkan kepastian mustahik,
kesungguhan niat berusaha dan
keamanahan
• Monitoring dilakukan secara
periodikal

35. Pengembangan Lembaga Keuangan
Mikro
• Perintisan dan Pendirian BMT
• Penyertaan dana
• Pendampingan Usaha BMT
• Investasi di BMT
• Pendirian Apex (Induk) BMT
• Melakukan mediasi bagi Penempatan dana
di BMT

36. BMT Center
• Program BMT Center meliputi : advokasi dan konsultasi, jasa audit syariah, training, pooling fund, dan
penempatan dana.
• Semua ini bertujuan agar BMT eksis, sehat, dan tumbuh-berkembang. Aliansi BMT berlanjut dengan
membentuk holding, yang akan menangani sindikasi pembiayaan, kliring, dan penjaminan dana BMT. Kini
dalam unit bisnisnya, telah tumbuh lembaga baru bernama BMT Ventura.

37. ASSET REFORM
• Asset Reform adalah upaya memindahkan
aset ekonomi dan produktif (melalui
transfer zakat) dari kalangan masyarak
berpunya kepada masyarakat miskin
• Dana Zakat harus diproduktifkan melalui
pembelian aset usaha atau aset produktif
menguntungkan yang kepemilikannya
diserahkan kepada masyarakat miskin
• Asset Reform akan menjamin kelangsungan
pendapatan masyarakat miskin melalui
pekerjaan dan atau keuntungan usaha yang
diperoleh

38. Social Trust Fund

39. Program Advokasi

40. Bantuan Hukum Bagi Orang Miskin
PUSAT BANTUAN HUKUM DOMPET DHUAFA

41. Pusat Belajar Anti Korupsi
• Menjadi sarana pembelajaran anti
korupsi bagi keluarga besar DD, Para
pelajar dan masyarakat
• Membekali masyarakat sehingga
dapat menerapkan pola hidup anti
korupsi
• Menjadikan budaya anti korupsi
sebagai nilai-nilai yang dianut dan
dikembangkan bagi segenap
masyarakat

42. Program Pelestarian Lingkungan

43. SEDEKAH POHON

44. Air Untuk Kehidupan

45. Terima Kasih
Twitter : @ahmadjuwaini
Facebook : Ahmad Juwaini II
Email :
ahmad.juwaini@gmail.com