Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
Sistem evaluasi yang baru diharapkan mewujudkan integrasi dan saling keterkaitan yang bersinergi dan mempengaruhi antara hasil evaluasi yang satu dengan yang lainnya
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD)
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
Sistem evaluasi yang baru diharapkan mewujudkan integrasi dan saling keterkaitan yang bersinergi dan mempengaruhi antara hasil evaluasi yang satu dengan yang lainnya
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD)
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah Dadang Solihin
Training on Performance Based Planning and Budgetting for Officials of Ministry of Economy and Development Republica Democratica de Timor-Leste di Bintang Griya Wisata Hotel-Jakarta, 10 Mei 2011
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
Sejarah dan kajian empiris membuktikan bahwa dinamika geoekonomi dan geopolitik global berpengaruh kuat terhadap kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Ketegangan Amerika Serikat dan Tiongkok di Laut Cina Selatan serta perang dagang antara kedua negara, konflik berkelanjutan di Timur Tengah, ketegangan politik Amerika Serikat dan Rusi a, isu climate change, sampai dengan merebaknya Covid-19 di berbagai belahan dunia dan ketidakberimbangan distribusi vaksin, merupakan contoh berbagai dinamika geoekonomi dan geopolitik. Bank Indonesia menyadari bahwa berbagai dinamika tersebut, secara langsung maupun tidak langsung, berpengaruh terhadap perekonomian dan politik di domestik. Untuk itu, pemahaman yang utuh dan mendalam mengenai dinamika geoekonomi dan geopolitik global sangat dibutuhkan, khususnya bagi para pengambil kebijakan publik, termasuk di bank sentral.
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
This extensively revised edition of the authors' successful textbook Governance, Administration and Development updates its framework and analysis in light of the changed context of the twenty-first century. It continues to provide a comprehensive introduction to public policy and management in developing countries and transitional economies while also taking account of changes in the theory and practice of development management since the first edition. The authors emphasize the role of the state within development, paying careful attention to contemporary approaches and to changing attitudes towards the state. This involves examining the nature of the policy process, civil service reform, planning and decentralization, as well as showing the changing nature of the state's involvement in promoting economic development and its engagement with civil society.
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda. Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia bekerja sebagai calon reporter.
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
Man of Contradictions, the first English-language biography of Jokowi, argues that the president embodies the fundamental contradictions of modern Indonesia. He is caught between democracy and authoritarianism, openness and protectionism, Islam and pluralism. Jokowi’s incredible story shows what is possible in Indonesia – and it also shows the limits.
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
Jakarta, 10 Desember 2018
Kronologis suatu proses pertumbuhan Perguruan Tinggi Swasta Universitas Darma Persada yang dalam jangka pendek ternyata bisa dipacu untuk melejit mengangkasa, namun dalam perjalanannya justru dihalang-halangi untuk maju dan mendapat hambatan yang keras dari yayasan sebagai badan penyelenggaranya, sehingga dikhawatirkan akan jatuh tersungkur berkeping-keping.
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2018
Pada hari yang penuh kegembiraan ini, Unsada menggelar Wisuda ke-28 di Balai Sudirman Jl. Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Untuk Wisuda kali ini, Unsada meluluskan 598 Wisudawan yang terdiri dari Sastra Jepang S1 sebanyak 164 Wisudawan, Sastra Cina S1 sebanyak 30 Wisudawan, Sastra Inggris S1 sebanyak 57 Wisudawan, Bahasa Jepang D3 sebanyak 14 Wisudawan, Bahasa Inggris D3 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Elektro S1 sebanyak 11 Wisudawan, Teknik Industri S1 sebanyak 15 Wisudawan, Teknik Informatika S1 sebanyak 52 Wisudawan, Sistem Informasi S1 sebanyak 32 Wisudawan, Teknik Mesin S1 sebanyak 35 Wisudawan, Teknik Perkapalan S1 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Sistem Perkapalan S1 sebanyak 4 Wisudawan, Manajemen S1 sebanyak 96 Wisudawan, Akuntansi S1 sebanyak 65 Wisudawan, dan Energi Terbarukan S2 sebanyak 7 Wisudawan.
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
Jakarta, 28 September 2018
Untuk mengingatkan kita semua bahwa status tanah kampus Unsada sampai saat ini masih dimiliki oleh pihak lain, yaitu PT. Danayasa Arthatama Tbk (PTDA). Oleh karena itu, seluruh jajaran kampus Unsada supaya memiliki pemahaman yang sama tentang masalah yang tidak boleh dianggap enteng ini yang kelak di kemudian hari tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan mala petaka.
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2017
Belum genap dua tahun menjabat sebagai Rektor Unsada, pada tanggal 31 Mei 2017 Yayasan Melati Sakura sudah mengeluarkan review/evaluasi kinerja Rektor yang dikenal sebagai Review Tim Tiga. Bahkan sudah disiapkan calon pengganti Rektor, yaitu Sdr. Agus Salim Dasuki.
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
SBY: Saya ikut tertarik untuk bicara soal “cawe-cawenya Pak Jokowi” dalam Pemilihan Presiden Tahun 2024. Nampaknya masyarakat kita terbelah memaknai istilah cawe-cawe.
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
Capacity Building DPRD Provinsi Lampung di Holiday Inn Gajah Mada-Jakarta, 27 Februari 2024
- Apa Itu RPJPD dan RPJMD?
- Apa Itu Pembangunan?
- Visi Indonesia Emas 2045
- 5 Sasaran Visi Indonesia 2025-2045
- 8 Misi Pembangunan
- 17 Arah Pembangunan
- 45 Indikator Utama Pembangunan
- Penyusunan RPJPD 2025-2045
- Evaluasi Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. Nama : Dadang Solihin
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah
g
Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2
Jakarta
J k t 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248
HP : 0812 932 2202
Email : dadangsol@yahoo.com
Website :
http://dadang-solihin.blogspot.com
www.dadang-solihin.blogspot.com 3
4. Materi
• Menggabungkan M&E ke dalam Siklus Manajemen
Pembangunan
• Perencanaan Pembangunan Daerah
• Sistem Perencanaan yang Berhasil dan Ideal
• M&E
• Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD)
• Indikator Ki j
I dik t Kinerja
www.dadang-solihin.blogspot.com 4
7. Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
p
planning), khususnya p j
g) y penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional
bertugas untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui Musrenbang.
Proses top down dan bottom-up:
top-down bottom up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
www.dadang-solihin.blogspot.com 7
8. Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)
ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )
NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan UU Rencana Pembangunan Perda
Jangka Panjang Nasional (Ps.
(Ps 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah (Ps.
(Ps 13 Ayat 2)
(RPJP-Nasional) (RPJP-Daerah)
Rencana Pembangunan Per Pres Rencana Pembangunan Peraturan KDH
Jangka Menengah
J k M h (Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah D
J k M h Daerah
h (Ps. 19 Ayat 3)
Nasional (RPJM-Daerah)
(RPJM-Nasional)
Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja Peraturan
Lembaga (Renstra KL) Pimpinan KL Perangkat Daerah (Renstra Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 2) SKPD)) (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Per Pres Rencana Kerja Pemerintah Peraturan KDH
Pemerintah (RKP) (Ps. 26 Ayat 1) Daerah (RKPD) (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Peraturan Rencana Kerja Satuan Kerja Peraturan
Kementerian / Lembaga Pimpinan KL Perangkat Daerah (Renja Pimpinan SKPD
(Renja KL) (Ps. 21 Ayat 1) SKPD) ( Ps. 21 Ayat 3)
www.dadang-solihin.blogspot.com 8
9. Syarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
H iliki t h i d hit k
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
www.dadang-solihin.blogspot.com 9
10. Fungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai penuntun arah
• Minimalisasi ketidakpastian
p
• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya
• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
www.dadang-solihin.blogspot.com 10
11. Sistem Perencanaan yang Berhasil
• Sistem perencanaan yang
mendorong berkembangnya
mekanisme pasar dan peran
serta masyarakat.
• Dalam sistem ini perencanaan
dilakukan dengan menentukan
sasaran-sasaran secara garis
g
besar.
• Pelaku utamanya adalah
masyarakat dan usaha swasta.
www.dadang-solihin.blogspot.com 11
12. Perencanaan yang Ideal
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan dan
terus menerus kesejahteraan,
jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
p p
pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
keutuhan konsep secara keseluruhan
keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
adaptive system).
system)
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
www.dadang-solihin.blogspot.com 12
14. Pengertian M& E
• Pengendalian: R
P d li Rangkaian k i t manajemen untuk
k i kegiatan j t k
menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
• Monitoring: Kegiatan mengamati perkembangan
pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi,
serta mengantisipasi permasalahan akan timbul untuk
dapat diambil tindakan sedini mungkin.
• Evaluasi: Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi
masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome)
terhadap
t h d rencana d standar.
dan t d
• Perencanaan: Proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang t
d tepat, melalui urutan pilihan, d
t l l i t ilih dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
www.dadang-solihin.blogspot.com 14
15. Pengendalian
g
Pasal 2-3 PP39/2006
Pengendalian ditujukan untuk menjamin tercapainya tujuan dan
sasaran pembangunan sesuai dengan rencana.
• Dilakukan melalui kegiatan monitoring dan pengawasan.
• Meliputi pelaksanaan program dan kegiatan serta jenis belanja.
No Pejabat Pelaksana Obyek Pengendalian
1. Pimpinan K/L Pelaksanaan Renja-K/L
2. Gubernur Pelaksanaan Dekonsentrasi
PelaksanaanTugas Pembantuan
3. Bupati/Walikota Pelaksanaan Tugas Pembantuan
www.dadang-solihin.blogspot.com 15
16. Monitoring
Pasal 4-10 PP39/2006
• Monitoring pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan terhadap:
– Perkembangan realisasi penyerapan dana
dana,
– Realisasi pencapaian target keluaran (output), dan
– Kendala yang dihadapi
dihadapi.
• Hasil pemantauan disusun dalam bentuk laporan triwulanan.
No
N Pejabat P l k
P j b t Pelaksana Obyek Monitoring
Ob k M it i
1. Pimpinan K/L Pelaksanaan Renja-K/L
2.
2 Gubernur Pelaksanaan Dekonsentrasi
PelaksanaanTugas Pembantuan
3. Bupati/Walikota Pelaksanaan Tugas Pembantuan
4. Kepala SKPD Provinsi Pelaksanaan Dekonsentrasi
5. Kepala SKPD Kabupaten/Kota Pelaksanaan Tugas Pembantuan
www.dadang-solihin.blogspot.com 16
17. Evaluasi
Pasal 12 PP39/2006
4. Evaluasi pelaksanaan RPJMN/D dilakukan paling sedikit satu kali
dan dilaksanakan paling lambat satu tahun sebelum berakhirnya
periode rencana.
5. Evaluasi tersebut dilaksanakan berdasarkan:
sumberdaya yang digunakan;
indikator dan sasaran kinerja output untuk kegiatan pokok;
i dik t d sasaran ki j outcome untuk program.
indikator dan kinerja t t k
6. Evaluasi dilaksanakan secara sistematis, obyektif, dan transparan.
www.dadang-solihin.blogspot.com 17
18. 1/4
Tahapan Evaluasi
PP39/2006
Tahap Perencanaan (ex-ante)
Tahap Pelaksanaan (on-going)
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)
www.dadang-solihin.blogspot.com 18
19. 2/4
Tahapan Evaluasi
• Tahap Perencanaan (ex-ante)
– dilakukan sebelum ditetapkannya rencana p
p y pembangunan
g
– untuk memilih dan menentukan:
• skala prioritas dari berbagai alternatif
• cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
www.dadang-solihin.blogspot.com 19
20. 3/4
Tahapan Evaluasi
• Tahap Pelaksanaan (on-going)
– dilakukan pada saat p
p pelaksanaan rencana p
pembangunan
g
– untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana
dibandingkan dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya
www.dadang-solihin.blogspot.com 20
21. 4/4
Tahapan Evaluasi
• Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)
– dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir
p
– untuk melihat apakah pencapaian (keluaran/ hasil/ dampak)
program mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin
dipecahkan
– untuk menilai program dari sisi:
• efisiensi (k l
fi i i (keluaran dan hasil dib di k masukan),
d h il dibandingkan k )
• efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran),
• manfaat (dampak terhadap kebutuhan)
www.dadang-solihin.blogspot.com 21
22. Kegunaan Evaluasi
Keg naan E al asi
• Memberikan umpan balik terhadap
kebijakan,
kebijakan program dan kegiatan
• Menjadikan kebijakan, program dan
kegiatan mampu
g p
mempertanggungjawabkan penggunaan
dana publik
• Membantu stakeholders belajar lebih
banyak mengenai kebijakan, program dan
kegiatan
www.dadang-solihin.blogspot.com 22
23. Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
E l i M b ik I f i i
Strategi
Apakah yang dilakukan sudah benar?
Operasi
Apakah cara yang ditempuh sudah benar?
Pembelajaran
Apakah d
A k h ada cara yang l bih b ik?
lebih baik?
www.dadang-solihin.blogspot.com 23
24. Jenis-
Jenis-jenis Evaluasi
menurut waktu pelaksanaan
• Evaluasi formatif:
– Dilaksanakan pada waktu p
p pelaksanaan p g
program
– Bertujuan memperbaiki pelaksanaan program
– Temuan utama berupa masalah-masalah dalam
p
pelaksanaan program
• Evaluasi summatif:
– Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program
sudah selesai
– Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan
program
– Temuan utama berupa capaian-capaian dari
pelaksanaan program
www.dadang-solihin.blogspot.com 24
25. Jenis-j
Jenis-jenis Evaluasi
menurut tujuan
• Evaluasi proses:
Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus
pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
• Evaluasi biaya-manfaat:
Mengkaji biaya p g
g j y program relatif terhadap alternatif
p
penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.
• Evaluasi dampak:
Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg
diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat,
& kelembagaan.
www.dadang-solihin.blogspot.com 25
26. 1/2
1/2
Mengapa Perlu Melakukan Evaluasi?
• Setiap tahun dilaksanakan berbagai program, sebagian
memakan biaya yang besar, tetapi hasil yang sebenarnya
seringkali tidak diketahui.
• Muncul pertanyaan-pertanyaan:
– Apakah desain program-program tersebut sudah tepat?
pembelajaran
– A k h sumberdaya yang t
Apakah b d tersedia t l h di
di telah digunakan secara
k
efisien? akuntabilitas
– Apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan yang
diharapkan? pengambilan keputusan
www.dadang-solihin.blogspot.com 26
27. Mengapa Perlu Melakukan Evaluasi?
2/2
• Alasan Ekonomi
– Memperbaiki desain & keefektifan program
– Realokasi sumberdaya dari program yang kurang ke yang
lebih efektif
• Alasan Sosial
– Meningkatkan transparansi & akuntabilitas
• Alasan Politik
– Meningkatkan kredibilitas pengambilan keputusan
www.dadang-solihin.blogspot.com 27
28. Mengapa Evaluasi Jarang Dilakukan?
g p g
• Alasan yg sering di j k adalah b h
Al i diajukan d l h bahwa evaluasi:
l i
– biayanya mahal
– menghabiskan b
h bi k banyak waktu
k kt
– secara teknis sulit dilakukan
– t
temuannya sering b if t politis
i bersifat liti
– laporannya sering terlambat
• Tetapi l
T t i alasan yang lebih penting adalah b
l bih ti d l h banyak pelaksana
k l k
program yang takut bahwa program mereka akan dinilai gagal.
www.dadang-solihin.blogspot.com 28
29. Perbedaan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring Evaluasi
menilai k
il i kemajuan d l
j dalam pelaksanaan
l k memberikan gambaran pada suatu
b ik b d t
program yang sedang berjalan waktu tertentu mengenai suatu
program
• Akuntabilitas penyampaian input – Akuntabilitas penggunaan
program sumberdaya
• Dasar untuk aksi perbaikan
p
• Penilaian keberlanjutan program – P b l j
Pembelajaran t t
tentang h l h l yg
hal-hal
dapat dilakukan lebih baik di masa
yad
• Apakah pelaksanaan sesuai dengan – Relevansi
rencana? – Keberhasilan
• Apakah terdapat penyimpangan? – Keefekifan biaya
• Apakah penyimpangan tsb dapat
dibenarkan? – Pembelajaran
Dilaksanakan terus-menerus atau Umumnya dilaksanakan pada
secara berkala selama program pertengahan dan akhir program
berjalan
www.dadang-solihin.blogspot.com 29
30. Kerangka Konseptual Evaluasi
• Menjadi bagian dari desain program
• Perencanaan yg baik sejak awal
• Dukungan dari pemangku kepentingan
• Menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program
• Alokasi sumber daya yg memadai
www.dadang-solihin.blogspot.com 30
31. Kriteria Evaluasi
Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas
dan kebijakan
Efektifitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan
mencapai tujuan
Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif,
dalam hubungan dengan masukan.
Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan
oleh sebuah intervensi pembangunan, secara
langsung maupun tidak disengaja maupun tidak
tidak,
Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat
terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan
gg
lagi.
www.dadang-solihin.blogspot.com 31
32. Apa implikasi jika tidak ada M&E?
• Berbahaya, karena:
– penilaian ki j pembangunan d pengambilan k
il i kinerja b dan bil keputusan
t
terbatas pada ketersedian informasi parsial,
– mekanisme cross check dan balance (dari masyarakat) tidak
cross-check
optimal
• Ide dasar sistem M&E tidak semata-mata berangkat dari tindakan
g
melakukan atau menyediakan informasi M&E, NAMUN lebih
difokuskan pada bagaimana penggunaan informasi M&E tersebut.
www.dadang-solihin.blogspot.com 32
33. Kenapa M&E di
K diperlukan?
l k ?
1. Mendukung pembuatan kebijakan (khususnya keputusan anggaran)
yaitu penyusunan anggaran berbasis kinerja & perencanaan
nasional.
2. Membantu pemerintah dalam:
pengembangan & analisis kebijakan serta dalam pengembangan
program;
mengelola b b
l l berbagai k i t pada ti k t sektor, program &
i kegiatan d tingkat kt
kegiatan;
3 Meningkatkan transparansi & akuntabilitas apakah telah
3.
mencapai sasaran.
www.dadang-solihin.blogspot.com 33
35. 1/3
1/3
Tujuan, Sasaran dan Keluaran
No Tujuan Sasaran Keluaran
1 U t k melengkapi 1 T
Untuk l k i 1. Tersedianya b li d t 2009
di baseline data Dokumen data
D k d t
baseline data dan hasil evaluasi terhadap dasar evaluasi
2009 dan capaian p
p prioritas nasional 2010 dan dokumen
mengetahui dan 2011 berdasarkan RPJMN hasil evaluasi
tingkat 2010-2014 di tiap daerah. terhadap capaian
pencapaian
i 2. Tersedianya informasi dasar prioritas nasional
i it i l
prioritas nasional untuk merumuskan kebijakan 2010 dan 2011
2010 dan 2011 terutama yang berupa langkah berdasarkan
berdasarkan penanganan segera, baik oleh RPJMN 2010-2014
RPJMN 2010-2014 pemerintah maupun oleh di tiap daerah.
di ti d
tiap daerah.
h pemerintah daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 35
36. 2/3
Tujuan, Sasaran dan Keluaran
T j S d K l
No Tujuan Sasaran Keluaran
l
2 Untuk 1. Tersedianya hasil evaluasi yang Dokumen hasil
mengetahui menunjukkan kesesuaian dan atau evaluasi
relevansi isu ketidaksesuaian antara isu relevansi
strategis, strategis, sasaran, arah kebijakan, terhadap isu
sasaran, arah dan strategi pengembangan dalam strategis,
kebijakan, dan RPJMN 2010-2014 dengan kondisi sasaran, arah
strategi daerah.
daerah kebijakan,
kebijakan dan
pengembangan 2. Tersedianya informasi dasar strategi
dalam RPJMN untuk melakukan revisi RPJMN pengembangan
2010-2014 oleh pemerintah dan revisi dalam RPJMN
dengan kondisi RPJMD oleh pemerintah daerah. 2010-2014
daerah dengan kondisi
daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 36
37. 3/3
Tujuan, Sasaran dan Keluaran
T j S d K l
No Tujuan Sasaran Keluaran
3 Untuk 1. Tersedianya hasil evaluasi Dokumen hasil
mengetahui terhadap masalah spesifik melalui evaluasi
masalah spesifik evaluasi tematik di tiap daerah. terhadap
melalui evaluasi 2. Tersedianya informasi dasar bagi masalah spesifik
tematik di tiap
ik i pemerintah maupun pemerintah melalui evaluasi
l l i l i
daerah daerah dalam merumuskan tematik di tiap
langkah kebijakan mengatasi daerah.
masalah spesifik melalui evaluasi
tematik di tiap daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 37
38. Organisasi EKPD 2011
Penanggungjawab
Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan Bappenas
Sekretariat Tim Pelaksana
Pemda Provinsi:
Ketua Bappeda, SKPD,
Direktur EKPD Bappenas BPS, dll
Tim Sekretariat Tim Penghubung Tim EKPD Provinsi
Provinsi
Nasional (33 Perguruan Tinggi)
Keterangan: = garis pertanggung
pertanggung- = garis koordinasi
jawaban
dadang-solihin.blogspot.com 38
39. 1/3
1/3
Tugas dan Tanggungjawab
Unit Organisasi Tugas dan Tanggungjawab
Penanggungjawab Deputi Evaluasi • Bertanggung jawab secara umum terhadap pelaksanaan kegiatan
Kinerja Evaluasi di 33 Provinsi;
Pembangunan • Memberikan bimbingan dan arahan umum terhadap p
g p pelaksanaan
Bappenas kegiatan Evaluasi di 33 Provinsi;
• Menyampaikan laporan Evaluasi di 33 Provinsi dan rekomendasi
perbaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Tim Sekretariat Direktorat Evaluasi • Menyusun panduan evaluasi;
Nasional Kinerja • Menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan;
Pembangunan
Daerah Bappenas • Memonitor perkembangan pelaksanaan kegiatan evaluasi di daerah;
• Menyusun rekomendasi perbaikan pelaksanaan rencana kebijakan,
program dan kegiatan untuk pencapaian RPJMN;
• Memfasilitasi penyusunan perumusan laporan evaluasi di daerah untuk
disampaikan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas;
• Melakukan tugas-tugas administrasi yang dibutuhkan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Evaluasi di 33 Provinsi;
• Mereview laporan awal dan draft laporan akhir yang disampaikan oleh
tim EKPD provinsi ke tim sekretariat nasional;
• Membuat laporan nasional yang merupakan hasil kompilasi dari laporan
dadang-solihin.blogspot.com
provinsi. 39
40. 2/3
Tugas dan Tanggungjawab
Unit Organisasi Peran, Tugas dan Tanggungjawab
Tim Penghubung Memahami panduan EKPD 2011;
Provinsi Memastikan kelengkapan anggota tim EKPD provinsi;
Memastikan bahwa tim EKPD provinsi telah memahami
panduan pelaksanaan EKPD 2011;
Berkoordinasi dengan tim EKPD provinsi untuk
g p
mengetahui dan memastikan perkembangan pekerjaan
sesuai dengan waktu yang ditetapkan;
Membantu tim EKPD provinsi dalam melengkapi
persyaratan administrasi keuangan;
Berkoordinasi dengan tim EKPD provinsi untuk
menyampaikan berbagai kebijakan baru dari
penanggungjawab EKPD 2011;
Melakukan monitoring pelaksanaan EKPD 2011;
Memastikan laporan dapat disampaikan sesuai dengan
waktu yang telah di
k l h ditentukan;
k
Menghadiri kegiatan konsinyiring pusat dan seminar
nasional EKPD 2011 di Jakarta.
dadang-solihin.blogspot.com 40
41. 3/3
Tugas
T gas dan Tangg ngja ab
Tanggungjawab
Unit Organisasi Peran, Tugas dan Tanggungjawab
Tim EKPD Provinsi 33 Perguruan Memahami panduan EKPD 2011;
Tinggi di Melakukan pengamatan, mengumpulkan data dan
Indonesia informasi yang berkaitan dengan indikator berdasarkan
sasaran RPJMN;
Melakukan analisis dan penilaian terhadap capaian sasaran
p p p
pembangunan daerah yang tertuang dalam panduan EKPD;
Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD);
Memberikan rekomendasi yang dituangkan ke dalam
rencana tindak lanjut;
Menyusun dan menyampaikan laporan awal, draft laporan
akhir, laporan akhir dan ringkasan eksekutif sesuai jadwal
yang ditentukan;
Menyelesaikan kewajiban administrasi tepat waktu.
Pemerintah Provinsi Bappeda
Bappeda, • Sebagai mitra diskusi dan sharing data dengan tim EKPD
BPS, dsb provinsi;
• Bappeda menghadiri seminar nasional dan FGD di Provinsi
yang dilaksanakan baik di daerah maupun pusat
pusat.
dadang-solihin.blogspot.com 41
42. Komponen E l
K Evaluasi EKPD 2011
i
Evaluasi terhadap capaian p
p p prioritas
1 nasional 2010 dan 2011 berdasarkan
RPJMN 2010 - 2014
Relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan dan
2 strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2014
terhadap RKPD 2010 & 2011
3 Evaluasi Tematik setiap provinsi
dadang-solihin.blogspot.com 42
43. Kerangka E l
K k Evaluasi
i
1 2 3
Evaluasi terhadap capaian prioritas Relevansi Isu Strategis dsb
g
RPJMN 2010-2014 Evaluasi Tematik
dalam RPJMN 2010-2014
Ide
d Identifikasi isu strategis, sasaran, Identifikasi dokumen hasil
ntifi Identifikasi Capaian 2009, 2010, arah kebijakan dan strategi
2011 dan Target 2010 dan 2011
evaluasi yg telah dilaksanakan
kasi pengembangan dalam RPJMN 2010-
2014
Analisis Capaian Analisis capaian
Ana 2010 dibandingkan 2010
capaian 2009 dan
p g
dibandingkan
Analisis relevansi isu strategis,
lisis
capaian 2011 target 2010 dan sasaran, arah k bij k d
h kebijakan dan Penyusunan Laporan H il
P L Hasil
dibandingkan capaian 2011 strategi pengembangan dengan Identifikasi Dokumen
capaian 2010 dibandingkan kondisi provinsi
target 2011
Rek Rekomendasi Berdasarkan 11 +3 Rekomendasi Tindaklanjut atau Rekomendasi kebijakan sesuai
om Prioritas Pembangunan Nasional Perbaikan Sasaran, Kebijakan dan dengan isi dokumen hasil evaluasi yg
end Lainnya
L i strategi pengembangan
t t i b telah dilaksanakan oleh PT
t l h dil k k l h
asi sebelumnya
dadang-solihin.blogspot.com 43
45. Pengertian Indikator
Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi
y g g
petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga
dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
www.dadang-solihin.blogspot.com 45
46. Pengertian Kinerja
Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan
stratejik yang dit t k organisasi, kepuasan pelanggan serta
t t jik ditetapkan i i k l t
kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane
dan Johnson, 1995)
, )
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu
kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional,
sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada
banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
www.dadang-solihin.blogspot.com 46
47. Pengertian Indikator Kinerja
P ti I dik t Ki j
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN
dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),
p
pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)
( g g), p y ( p )
petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
www.dadang-solihin.blogspot.com 47
48. Fungsi
F ngsi Indikator Kinerja
• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan
dilaksanakan
• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders
• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja
pengukuran analisis
program pembangunan
www.dadang-solihin.blogspot.com 48
49. Kedudukan Indikator Kinerja
Pemantauan
Perencanaan Pelaksanaan
dan Evaluasi
Indikator
Kinerja
Kualitatif Kuantitatif
Sasaran dan Tujuan
www.dadang-solihin.blogspot.com 49
50. Logic Model Theory
g y
Hasil pembangunan yang
Apa yang ingin
DAMPAK diperoleh dari pencapaian
outcome diubah
Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk Apa yang ingin
OUTCOME
unan
beneficieries tertentu sebagai dicapai
hasil dari output
etode Penyusu
Apa yang dihasilkan
Produk/barang/jasa akhir yang
OUTPUT (barang) atau
dihasilkan
P
dilayani (
dl (jasa)
)
Proses/kegiatan
Me
menggunakan input Apa yang
KEGIATAN menghasilkan output yang dikerjakan
diinginkan
Metode
Pelaksanaan
Sumberdaya yang memberikan Apa yang
INPUT kontribusi dalam digunakan dalam
menghasilkan output j
bekerja
www.dadang-solihin.blogspot.com
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 50
51. Indikator Ki
I dik t Kinerja INPUT
j
• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan
untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah
alokasi sumberdaya yang di iliki t l h sesuai d
l k i b d dimiliki telah i dengan rencana
stratejik yang ditetapkan
Contoh:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tenaga yang terlibat
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah bahan yang digunakan
www.dadang-solihin.blogspot.com 51
52. Indikator Kinerja OUTPUT
• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dik i k d
k i bil l k k dikaitkan dengan sasaran k ikegiatan yang
terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan
instansi.
Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun
– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
www.dadang-solihin.blogspot.com 52
53. Indikator Ki
I dik t Kinerja OUTCOME
j
• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara
outcome kegiatan telah t
t k i t t l h tercapai. i
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi
yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak
pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil
y g
yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat
p p g p
dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan
yang besar bagi masyarakat.
www.dadang-solihin.blogspot.com 53
54. Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– kenaikan prestasi kelulusan siswa
– peningkatan daya tahan bangunan
– Penambahan daya tampung siswa
y p g
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif
– Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
www.dadang-solihin.blogspot.com 54
55. Indikator Ki
I dik t Kinerja IMPACT
j
• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari hasil kegiatan.
• Seperti halnya indikator manfaat indikator dampak juga baru dapat
manfaat,
diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang.
• Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan
kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan p
p perkapita masyarakat
p y
– Peningkatan cadangan pangan
– Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang
– Penurunan Tingkat kemiskinan
– Penurunan Tingkat Kematian
g
www.dadang-solihin.blogspot.com 55
56. Persyaratan Indikator Kinerja: SMART
P t I dik t Ki j
• SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
• MEASUREABLE dapat diukur (“What gets measured
MEASUREABLE-dapat ( What
gets managed”)
• ATTAINABLE dapat dicapai (reasonable cost using and
ATTAINABLE-dapat
appropriate collection method)
• RELEVANT (i f
(information needs of th people who will
ti d f the l h ill
use the data)
• TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
time to influence many manage decision)
www.dadang-solihin.blogspot.com 56