1. KELOMPOK IV
GAGAL GINJAL AKUT
Ns. Renty Ahmalia M.Kep
CINDY RENATA
LIZAWATI SALELEUBAJA
INDAH CAHAYA NINGRUM
SOFIA YOLANDA
SELVIA PRATAMA
2. Definisi
. Gagal ginjal akut merupakan gangguan
fungsi ginjal yang terjadi secara mendadak
dengan tanda gejaala khas berupa oliguria /
anuria dengan peningkatan BUN (Blood
Ureum Nitrogen) atau kreatinin serum.
Secara pergantian umum gagal ginjal akut
juga disebut sebagai Acute Renal Faiure
(ARF) atau Acute Kidney Injury (AKI
3. epidemiologi
Gagasan yang dijelaskan telah mengarah pada
definisi konsensus cedera ginjal akut oleh Kualitas
Dialisis Akut Prakarsa. RIFLE ini (risiko, cedera,
kegagalan, kerugian, akhir tahap) kriteria telah
didukung secara luas dengan modifikasi kecil oleh
Cedera Ginjal Akut Jaringan, dan kedua definisi
sekarang telah divalidasi dalam ribuan pasien3 dan
tampaknya bekerja sama dengan satu sama lain.
Definisi konsensus baru yang menggabungkan
Kriteria RIFLE dan Jaringan Cedera Ginjal Akut
definisi telah muncul dari Penyakit Ginjal:
Meningkatkan Global Outcomes (K-DIGO) group.
4. Etiologi
1. Penyebab prerenal (terjadi hipoperfungsi
ginjal) akibat kondisi yang menyebabkan
berkurangnya aliran darah ginjal dan
menurunnya filtrasi glomerulus.
2. Penyebab intrarenal kerusakan aktual
jaringan ginjal akibat trauma jaringan
glomerulus atau tubulus ginjal.
3. Penyebab post renal terjadi akibat sumbatan
atau gangguan aliran urine melalui saluran
kemih (sumbatan bagian distal ginjal).
merulus atau tubulus ginjal
5. Manifestasi klinis
Pasien tampak sangat menderita dan letargi
disertai mual persisten, muntah, dan diare.
Mulut dan membran mukosa keringa akibat
dehidrasi, dan nafas mungkin berbau urine
(fetouremik).
Manifestasi sistem saraf (lemah, sakit kepala,
kedutan otot, dan kejang).
6. Patofisiologi
Kondisi gagal ginjal akut disebabkan oleh 3
faktor pemicu yaitu pre renal, renal dan post
renal. Ketiga factor ini memiliki kaitan yang
berbeda-beda. Pre renal berkaitan dengan
kondisi dimana aliran darah (blood flow) ke
ginjal mengalami penurunan (hipoperfusi).
Kondisi ini dipicu oleh kondisi hipovolemi,
hipotensi, vasokontriksi dan penurunan
cardiac output. Dengan adanya kondisi ini,
maka GFR (Glomeruler Filtration Rate)
7. Pemeriksaan
Pemeriksaan klinis yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnose gagal ginjal akut
adalah ) :
1.Kadar kimia darah
Meliputi natrium, kalium, uerum, kretinin dan bikarbonat.
2.Urinalis
Pemeriksaan analisaa kimia pada urine untuk melihat fungsi ginjal
3. Ultarsonografi (USG)
Hal ini untuk mendapatkan data pendukung tentng ukuran ginjal, adanya
obstruksi pada tract urinary, hidronephoris, dan penyakit pada saluran kemih bagian
bawah.
8. Komplikasi
Sebagai organ vital yang menjaga homeostatis
tubuh, ginjal akan mengatur beberapa proses
reguasi. Oleh karena itu, gangguan fungsi /
kegagalan fungsi fisiologis pada ginja akan
berdampak pada ketidakseimbangan dalam
sirkulasi dan metabolism tubuh.
9. penatalaksanaan
Penatalakasanaan pada klien
gagal ginjal akut dilakukan secara
komprehensif baik dari disiplin
medis, nurse practitionist,
nutritionist dan lan sebagainya.
Berikut ini adalh menejemn
penatalaksanaan pada klien gagal
ginjal akut
10. Diagnosa Keperawatan
Diagnose keperawatan yang bisa muncul pada klien
denKelebihan volume cairan (00026)
Definisi : peningkatan retensi cairan isotonic
Batasan karakteristik:
Gangguan elektrolit
Ansietas
Azotemia
Perubahan tekanan darah , status mental, pola pernapasan
Penurunann hematokrit, hemoglobin
Dyspneu
Edema
Peningkatan tekanan vena sentral
Asupan melebihi haluaran
Distensi vena jugularis
Oliguria, ortopnea
Factor yang berhubungan :