SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
1.5 x peningkatan baseline serum
creatinine
2 x peningkatan baseline serum
creatinine
3 x peningkatan baseline serum creatinine
atau serum creatinine > 4mg/dl
Acute Renal Failre yang menetap atau
gangguan fungsi renal total > 4 minggu
Gangguan Fungsi Ginjal yang menetap >
3 bulan
Definisi CKD
Kriteria
1. Gangguan fungsi ginjal > 3bulan, yang diartikan gangguan
secara struktural dan fungsional pada ginjal. Dengan atau tanpa
penurunan GFR, dengan manifestasi sebgai berikut
• abnormalitas secara patologis
• Marker kerusakan ginjal termasuk gangguan darah, urin
maupun gangguan pada gambaran secara radiologis
2. GFR <60mL/min dalam > 3 bulan dengan atau tanpa gangguan
ginjal
Etiologi CKD
Risk Factor
Risk Factor
Stage CKD
Proteinuria & Albuminuria
imaging
ACTION PLAN
Comorbid condition in CKD
Comorbid - Hypertension
Comorbid – Hypertension Therapy
Comorbid – Diabetes Mellitus
Is clearance important?
Uremic Gastropathy
 Pada gangguan ginjal akut gastropati dianggap paling mungkin terjadi
akibat
Stress phisiologis,
Dengan terjadinya factor tambahan yang dapat menyebabkan perdarahan
gastrointestinal seperti pemakaian NSAID, penyakit hati dan komorbid
lainnya (Walker 53 et al. 2004).
 Walker, W. A., Durie, P. R., Kleinman, R., & Walker Smith, J. A. (2004). Pediatric gastrointestinal disease, pathophysiology, diagnosis and management (4th ed.)
Philadelphia: BC Decker
 H.V. Krieken (ed.), Encyclopedia of Pathology, DOI 10.1007/978-3-642-04978-1, # Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2014
Uremic gastropathy
 Hipergastrinemia, dismotilitas gastrointestinal, dan perubahan
sekresi asam dianggap sebagai faktor kunci dalam patofisiologi
lesi gastrointestinal pada pasien dengan gagal ginjal kronis
(GGK).
 H.V. Krieken (ed.), Encyclopedia of Pathology, DOI 10.1007/978-3-642-04978-1, # Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2014
Uremic gastropathy- dysmotility
 Kemungkinan mekanisme dismotilitas meliputi:
1. peningkatan kadar hormon yang terlibat dalam modulasi
motilitas gastrointestinal (misalnya, kolesistokinin, gastrin, dan
neurotensin)
2. gangguan humoral lainnya (hiperkalsemia, hipokalemia, dan
asidosis), yang terutama dianggap berasal dari penurunan
klirens ginjal serta disfungsi sistem saraf otonom
Uremic gastropathy - hypergastrinemia
 Mekanisme yang menyebabkan hipergastrinemia biasanya dikaitkan
dengan penurunan klirens ginjal tetapi mungkin juga karena
mekanisme umpan balik dari netralisasi asam lambung dengan amonia
lambung, produk pemecahan urea yang lebih tinggi di mukosa lambung
di antara pasien dengan gagal ginjal lanjut (Nardone et al. al.2005).
 Hal ini menyebabkan kerentanan tinggi pasien ini terhadap kolonisasi
Helicobacter pylori (HP) (Khazaei et al. 2008)
 Khazaei, M. R., Imanieh, M. H., & Hosseini Al-Hashemi, G. (2008). Gastrointestinal evaluation in pediatric kidney transplantation candidates. Iranian Journal of Kidney
Diseases, 2, 40–45.
 Nardone, G., Rocco, A., Fiorillo, M., Del Pezzo, M.,Autiero, G., Cuomo, R., Sarnelli, G., Lambiase, A.,Budillon, G., & Cianciaruso, B. (2005). Gastroduodenal lesions and
Helicobacter pylori infection in dyspeptic patients with and without chronic renal failure. Helicobacter, 10, 53–58.
Uremic gastrophaty - treatment
 Pengobatan gastropati uremik bergantung pada kadar ureum,
 yang dapat dicapai dengan pengobatan medis untuk kelainan
metabolik dan elektrolit terkait, seperti anemia, hiperkalemia,
hipokalsemia, hiperparatiroidisme, dan defisiensi besi.
 Ketika perawatan ini gagal, terapi penggantian ginjal dengan
hemodialisis, dialisis peritoneal, atau transplantasi ginjal adalah
pengobatan pilihan
 Intervensi terapeutik lainnya termasuk perubahan pola makan
dan prosedur hemostatik, dalam kasus perdarahan uremik
Uremic bleeding- patophysiology
 Disfungsi trombosit dan ketidakseimbangan mediator fungsi
endotel normal
 Dengan komplikasi penyakit penyerta, seperti penyakit pembuluh
darah, hipertensi dan anemia, dan intervensi medis
Sohal, AS, Gangji AS, Crowther MA, Treleaven D. 2005. Uremic bleeding : Pathophysiology and clinical risk factors. J.thromres (03)
Uremic encephalopathy
 Biasa terjadi pada pasien dengan GFR < 15 ml/min
 Ketidakseimbangan neurotransmitter asam amini pada otak
 Penurunan of gamma aminobutyric acid (GABA) dan glutamin
 peningkatan of glycine
 Akumulasi dari guanidine N-methyl-D-aspartate (NMDA) receptor excitatory
 inhibisi GABA receptor  myoclonus & seizures
 Perubahan metabolism dopamine dan serotonin di otak  sensorial clouding
 CKD  hyperparathyroid secondary  peningkatan kandungan kalsium pada
cortex otak
 Source : emedicine. medscape
DEFINISI
THE END

More Related Content

Similar to CKD MANAJEMEN

Similar to CKD MANAJEMEN (20)

Gagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteGagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan Akute
 
CHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASECHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASE
 
Hrs 88 arim
Hrs 88 arimHrs 88 arim
Hrs 88 arim
 
makalah toksikologi
makalah toksikologimakalah toksikologi
makalah toksikologi
 
KELOMPOK IV.pptxjejjwdjdjnjdnjsncjsncjejdkj
KELOMPOK IV.pptxjejjwdjdjnjdnjsncjsncjejdkjKELOMPOK IV.pptxjejjwdjdjnjdnjsncjsncjejdkj
KELOMPOK IV.pptxjejjwdjdjnjdnjsncjsncjejdkj
 
Penyakit ginjal kronik
Penyakit ginjal kronikPenyakit ginjal kronik
Penyakit ginjal kronik
 
Ckd2
Ckd2Ckd2
Ckd2
 
88875407 kmb-jurnal-1
88875407 kmb-jurnal-188875407 kmb-jurnal-1
88875407 kmb-jurnal-1
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
147128076 case-ckd-docx
147128076 case-ckd-docx147128076 case-ckd-docx
147128076 case-ckd-docx
 
Jasmin AKPER PEMKAB MUNA
Jasmin  AKPER PEMKAB MUNA Jasmin  AKPER PEMKAB MUNA
Jasmin AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyakit Ginjal Kronis akibat Kegagalan Homeostastis(1).pptx
Penyakit Ginjal Kronis akibat Kegagalan Homeostastis(1).pptxPenyakit Ginjal Kronis akibat Kegagalan Homeostastis(1).pptx
Penyakit Ginjal Kronis akibat Kegagalan Homeostastis(1).pptx
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
PPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptxPPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptx
 
Askep gga & ggk
Askep gga & ggkAskep gga & ggk
Askep gga & ggk
 
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
 
154424968 referat-aki
154424968 referat-aki154424968 referat-aki
154424968 referat-aki
 
Sindrom Hepatorenal
Sindrom HepatorenalSindrom Hepatorenal
Sindrom Hepatorenal
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 

CKD MANAJEMEN

  • 1.
  • 2. 1.5 x peningkatan baseline serum creatinine 2 x peningkatan baseline serum creatinine 3 x peningkatan baseline serum creatinine atau serum creatinine > 4mg/dl Acute Renal Failre yang menetap atau gangguan fungsi renal total > 4 minggu Gangguan Fungsi Ginjal yang menetap > 3 bulan
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Definisi CKD Kriteria 1. Gangguan fungsi ginjal > 3bulan, yang diartikan gangguan secara struktural dan fungsional pada ginjal. Dengan atau tanpa penurunan GFR, dengan manifestasi sebgai berikut • abnormalitas secara patologis • Marker kerusakan ginjal termasuk gangguan darah, urin maupun gangguan pada gambaran secara radiologis 2. GFR <60mL/min dalam > 3 bulan dengan atau tanpa gangguan ginjal
  • 19. Uremic Gastropathy  Pada gangguan ginjal akut gastropati dianggap paling mungkin terjadi akibat Stress phisiologis, Dengan terjadinya factor tambahan yang dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal seperti pemakaian NSAID, penyakit hati dan komorbid lainnya (Walker 53 et al. 2004).  Walker, W. A., Durie, P. R., Kleinman, R., & Walker Smith, J. A. (2004). Pediatric gastrointestinal disease, pathophysiology, diagnosis and management (4th ed.) Philadelphia: BC Decker  H.V. Krieken (ed.), Encyclopedia of Pathology, DOI 10.1007/978-3-642-04978-1, # Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2014
  • 20. Uremic gastropathy  Hipergastrinemia, dismotilitas gastrointestinal, dan perubahan sekresi asam dianggap sebagai faktor kunci dalam patofisiologi lesi gastrointestinal pada pasien dengan gagal ginjal kronis (GGK).  H.V. Krieken (ed.), Encyclopedia of Pathology, DOI 10.1007/978-3-642-04978-1, # Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2014
  • 21. Uremic gastropathy- dysmotility  Kemungkinan mekanisme dismotilitas meliputi: 1. peningkatan kadar hormon yang terlibat dalam modulasi motilitas gastrointestinal (misalnya, kolesistokinin, gastrin, dan neurotensin) 2. gangguan humoral lainnya (hiperkalsemia, hipokalemia, dan asidosis), yang terutama dianggap berasal dari penurunan klirens ginjal serta disfungsi sistem saraf otonom
  • 22. Uremic gastropathy - hypergastrinemia  Mekanisme yang menyebabkan hipergastrinemia biasanya dikaitkan dengan penurunan klirens ginjal tetapi mungkin juga karena mekanisme umpan balik dari netralisasi asam lambung dengan amonia lambung, produk pemecahan urea yang lebih tinggi di mukosa lambung di antara pasien dengan gagal ginjal lanjut (Nardone et al. al.2005).  Hal ini menyebabkan kerentanan tinggi pasien ini terhadap kolonisasi Helicobacter pylori (HP) (Khazaei et al. 2008)  Khazaei, M. R., Imanieh, M. H., & Hosseini Al-Hashemi, G. (2008). Gastrointestinal evaluation in pediatric kidney transplantation candidates. Iranian Journal of Kidney Diseases, 2, 40–45.  Nardone, G., Rocco, A., Fiorillo, M., Del Pezzo, M.,Autiero, G., Cuomo, R., Sarnelli, G., Lambiase, A.,Budillon, G., & Cianciaruso, B. (2005). Gastroduodenal lesions and Helicobacter pylori infection in dyspeptic patients with and without chronic renal failure. Helicobacter, 10, 53–58.
  • 23. Uremic gastrophaty - treatment  Pengobatan gastropati uremik bergantung pada kadar ureum,  yang dapat dicapai dengan pengobatan medis untuk kelainan metabolik dan elektrolit terkait, seperti anemia, hiperkalemia, hipokalsemia, hiperparatiroidisme, dan defisiensi besi.  Ketika perawatan ini gagal, terapi penggantian ginjal dengan hemodialisis, dialisis peritoneal, atau transplantasi ginjal adalah pengobatan pilihan  Intervensi terapeutik lainnya termasuk perubahan pola makan dan prosedur hemostatik, dalam kasus perdarahan uremik
  • 24. Uremic bleeding- patophysiology  Disfungsi trombosit dan ketidakseimbangan mediator fungsi endotel normal  Dengan komplikasi penyakit penyerta, seperti penyakit pembuluh darah, hipertensi dan anemia, dan intervensi medis Sohal, AS, Gangji AS, Crowther MA, Treleaven D. 2005. Uremic bleeding : Pathophysiology and clinical risk factors. J.thromres (03)
  • 25. Uremic encephalopathy  Biasa terjadi pada pasien dengan GFR < 15 ml/min  Ketidakseimbangan neurotransmitter asam amini pada otak  Penurunan of gamma aminobutyric acid (GABA) dan glutamin  peningkatan of glycine  Akumulasi dari guanidine N-methyl-D-aspartate (NMDA) receptor excitatory  inhibisi GABA receptor  myoclonus & seizures  Perubahan metabolism dopamine dan serotonin di otak  sensorial clouding  CKD  hyperparathyroid secondary  peningkatan kandungan kalsium pada cortex otak  Source : emedicine. medscape
  • 26.
  • 28.
  • 29.
  • 30.