Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk membumikan Islam di Indonesia, seperti menelusuri transformasi wahyu dan implikasinya terhadap keberagaman, menanyakan alasan perbedaan ekspresi dan praktik keagamaan, menggali sumber-sumber sejarah, sosiologi, teologi, dan filsafat tentang pribumisasi Islam, serta membangun argumen mengenai pentingnya pribumisasi Islam di Indonesia. Dokumen ini menyimpulkan bahwa Islam harus dibum
3. Membumikan Islam di Indonesia Agar
Islam di Rasakan Sebagai Kebutuhan
Hidup, Bukan Sebagai beban Hidup dan
Kewajiban
4. Pengertian Islam
Dalam sebutan pertama islam adalah firman Tuhan yang
menjelaskan syariat-syariat-Nya yang dimaksudkan sebagai
petunjuk bagi manusia untuk mencapai kebahagiaandi dunia dan
akhirat, termasuk dalam nash (teks suci) kemudian dihimpun
dalam shuhuf dan kitap suci (Al Quranul Karim).
Secara tegas dapat dikatakan hanya Tuhanlah yang
paling mengetahui seluruh maksud, arti, dan makna setiap Firman-
Nya
5. Kewajiban Setiap Umat Islam Untuk
Berdakwah (Membumikan Islam)
Pada dasarnya setiap muslim dan muslimah diwajibkan untuk
mendakwahkan islam (membumikan islam) kepada orang lain,baik
muslim maupun non muslim. Ketentuan semacam ini di dasarkan pada
firman Allah Swt, Dan berikut dasar dalil kewajiban setiap umat islam
untuk berdakwah (membumikan islam) di alquran:
ْنُكَتْل َو
ِّ
ْريَخْال ىَلِّا َن ْوُعْدَّي ٌةَّمُا ْمُكْنِّم
َن ْوُرُمْأَي َو
ِّب
ُا َو ۗ ِّ
رَكْنُمْال ِّنَع َن ْوَهْنَي َو ِّف ْوُرْعَمْل ا
ُمُه َكِّئٰٓول
َن ْوُحِّلْفُمْال
“
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari
yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."(QS. Ali
'Imran 3: Ayat 104)
6. Riwayat di atas merupakan dalil yang sharih mengenai
kewajiban dakwah ( membumikan islam) atas setiap
Mukmin dan Muslim. Bahkan, Allahswt mengancam
siapa saja yang meninggalkan dakwah Islam
(membumikan islam), atau berdiam diri terhadap
kemaksiyatandengan “tidak terkabulnya doa”. Bahkan,
jika di dalam suatu masyarakat, tidak lagi ada orang
yang mencegah kemungkaran, niscaya Allah akan
mengadzab semua orang yang ada dimasyarakat
tersebut, baik ia ikut berbuat maksiyat maupun tidak.
7. Bagaimana Membumikan Islam Di Indonesia?
1. Menelusuri Transformasi Wahyu Dan Implikasinya
Terhadap Corak Keberagaman
Wahyu difirmankan untuk memperpendek proses
pembacaan terhadap alam. Apabila manusia diberi kesempatan untuk
membaca dan memahami alam dengan segenap potensi nalar, rasa,
dan jiwa yang dimilikinya, ia akan membutuhkan waktu yang lama
untuk mencapai jawaban final. Namun berkat Wahyu, proses yang
panjang dan berliku tersebut dapat disingkat sedemikian rupa sehingga
manusia tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan jawaban final
kehidupan
8. Bagaimana Membumikan Islam Di Indonesia?
2. Menanyakan Alasan Perbedaan Ekspresi Dan Praktik Keagamaan
Terdapat dua hal yang secara dominan mempengaruhi dinamika dan
struktursosial masyarakat, yaitu agama dan budaya lokal. Dalam masyarakat
Indonesia,dua hal tersebut memiliki peranan penting dalam membentuk karakter
dan perilaku sosial yang kemudian sering disebut sebagai”jati diri” orang
Indonesia. Karakter tersebut mewarnai hampir semua aspek sosial masyarakat
Indonesia baiksecara politik, ekonomi maupun sosial budaya
Model akulturasi budaya lokal dengan Islam ini sering dianggap
sebagai penyebab munculnya karakter Islam di kalangan mayarakat Jawa.
Sebagai orang bahkan menilai bahwa para Wali Songo sebagai ikon dai-dai awal
islam diIndonesia dianggap belum berhasil sepenuhnya untuk mengislamkan
Jawa.
Menjadi seorang muslim tidak berarti harus kehilangan identitas
sebagai orang Indonesia. Identitas keislaman dan keindonesiaan hendaknya
dapat menyatu menjadi karakter yang utuh dalam diri kita.
9. Bagaimana Membumikan Islam Di Indonesia?
3. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Teologis, dan
Filosofis tentang Pribumisasi Islam
1. Menggali Sumber Historis
Apabila kita tengok sejarah perkembangan Islam di Indonesia, dakwah yang
dilakukan oleh para dai yang membawa islam ke Indonesia selalu mempertimbangkan
kearifan lokal (localwisdom) yang menjadi realitas kebudayaan dalam masyarakatIndonesia.
Keberagaman suku, budaya, dan adat-istiadat mendorong keanekaragaman ekspresi
keislaman di Indonesia.
2. Menggali Sumber Sosiologis
Dilihat dari strategi dakwah, para dai muslim berhasil melakukan pendekatan
persuasif, kultural, dan politik terhadap penduduk Indonesia. Para dai tersebut menggunakan
strategi pribumisasi sebagaimana telah disinggung di atas sehingga Islam masuk ke dalam
jiwa bangsa Indonesia secara tidak disadari. Tampaknya para dai tersebut lebih
mementingkan substansi dibanding formula atau kemasan.
10. 3. Menggali Sumber Teologis dan Filosofis
Secara filosofis, pribumisasi Islam didasari oleh paradigma sufistik
tentang substansi keberagamaan. Dalam paradigma sufistik, agama memiliki dua
wajah yaitu aspek esoteris (aspek dalam) dan aspek eksoterik (aspek luar).
Secara teologis, tauhid bukan sekedar pengakuan atau persaksian
bahwa tiada Ilah selain Allah, tapi pemaknaan terhadap tauhid melampaui dari
sekedar pengakuan atas eksistensinya yang tunggal.
Melalui pribumisasi Islam, kita diajari untuk menemukan keindahan
Tuhan dalam pelbagai kepingan entitas yang tersebar di alam ini. Tujuannya
hanya untuk menegaskan keesaan Allah
Bagaimana Membumikan Islam Di Indonesia?
3. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Teologis, dan Filosofis
tentang Pribumisasi Islam
11. Bagaimana Membumikan Islam Di Indonesia?
4. Membangun Argumen tentang Urgensi Pribumisasi Islam
Pada kondisi saat dunia mulai mengarah kepada peradaban
global dan keterbukaan, maka ajaran agama perlu kembali dirujuk untuk
ditransformasikan nilai-nilai luhurnya sehingga dapat memunculkan sebuah
pemahaman agama dan sikap keberagamaan yang bebas dari fanatisme
sektarian, stereotip radikal, dan spirit saling mengafirkan antara sesama
umat seagama, atau antara umat yang berbeda agama.
5. Mendeskripsikan dan Mengkomunikasikan Pribumisasi Islam sebagai
upaya Membumikan Islam di Indonesia
12. Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT
kepada Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul
terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruhmanusia
hingga akhir zaman. Kewajiban sebagai umat islam untuk
membumikanIslam sudah tertera dalam berbagai hadist dan
Surat di Alquran. Banyak cara yang dapat ditempuh dalam
membumikan Islam di Indonesia. Kebangkitan
ataukemajuan umat Islam, baik sendiri- sendiri maupun
bersama-sama sungguh sangat bergantung pada sejauh
mana mereka berpedoman dan berpegang teguh pada
petunjuk-petunjuk, ajaran-ajaran, aturan-aturan, etika-etika
dan norma-normayang mencakup segala aspek dan segi
kehidupan manusia di mana pun
KESIMPULAN