Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Ketahanan Nasional Indonesia
1. Kelompok 5
1. Githa Widyaningsih (1400006135)
2. Fatimah Nur Kandella (1400006140)
3. Putri Zahra (1400006145)
4. Maulida (1400006150)
5. Veni Anggreani (1400006155)
6. Syaiful Anwar (1400006160)
7. Desi Ani Ma’rifah (1400006165)
8. Risa Arum K (1400006170)
9. Alfiah Herfusita R. (1400006175)
10. Dyah Ayu Indriyani (1400006180)
11. Zaenab Syafarinah (1400006185)
12. Fitria Ayu Yunita (1400006191)
13. Pinastika Nila (1400006195)
2. • Geostrategi berasal dari kata geografi dan strategi.
• Geografi merujuk kepada ruang hidup nasional,
wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan negara
Indonesia.
• Strategi diartikan sebagai ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa untuk
melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan
perang dan damai.
3. Bangsa Indonesia memandang
Geostrategi sebagai strategi dalam
memanfaatkan keadaan atau konstelasi
geografi negara Indonesia untuk
menentukan kebijakan tujuan, dan
sarana-sarana guna mewujudkan cita-
cita proklamasi dan tujuan nasional
bangsa Indonesia.
4. Konsep strategi berdasarkan pada
kondisi metode atau cara untuk
mengembangkan potensi kekuatan
nasional yang ditujukan untuk
pengamanan dan menjaga keutuhan
kedaulatan Negara Indonesia dan
pembangunan nasional dari
kemungkinan gangguan yang datang
dari dalam maupun luar negeri.
5. Pada tahun 1962, pentingnya pengkajian terhadap
perkembangan lingkungan strategi di kawasan
Indonesia yang ditandai dengan meluasnya
pengaruh Komunis.
Pada tahun 1965 an, geostrategi Indonesia harus
berupa sebuah konsep strategi untuk
mengembangkan keuletan dan daya tahan,
pengembangan kekuatan nasional untuk
menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik bersifat internal
maupun eksternal.
6. Sejak tahun 1972, konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi
sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan
nasional dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan
guna menjaga identitas kelangsungan serta integritas
nasional sehingga dan tujuan nasional dapat tercapai.
• Terhitung mulai tahun 1974, geostrategi Indonesia
ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan
nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam
pembangunan nasional.
7. 1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan
nasional
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare
and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense
and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial
(yuridical justice & social justice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk
mengaktualisasikan diri (freedom of the people)
8. Bersifat daya tangkal
Bersifat pengembangan (development)
10. MODEL MORGENTHAU
Dalam analisisnya Morgenthau menekankan
pentingnya kekuatan nasional dibina dalam
kaitannya dengan negara-negara lain.
MODEL CLINE
Menurut cline, suatu negara akan muncul
sebagai kekuatan besar apabila ia memiliki potensi
geografi besar atau negara secara fisik yang
wilayahnya besar, dan memiliki sumber daya
manusia yang besar pula
11. MODEL ALFRED THAYER MAHAN
Dalam bukunya "The Influence Seapower on
History" mengatakan bahwa kekuatan nasional
suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa
tersebut memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
a) Letak geografi
b) Bentuk atau wujud bumi
c) Luas wilayah
d) Jumlah penduduk
e) Watak nasional atau bangsa
f) Sifat pemerintahan
12. MODEL ASTAGATRA
A. ALAMIAH (TRIGATRA)
1. GATRA LETAK DAN KEDUDUKAN GEOGRAFI
Gatra letak dan kedudukan geografi atau
wilayah menentukan kekuatan nasional
negara.Hal yang terkait dengan wilayah negara
meliputi :
Bentuk wilayah negara
Luas wilayah negara
Posisi geografis, astronomis dan geologis
negara
Daya dukung wilayah negara
13. 2. GATRA KEADAAN DAN KEKAYAAN ALAM
Kekayaan alam suatu negara adalah segala
sumber dan potensis alam yang didapatkan di bumi,
laut, dan udara yang berada di wilayah suatu negara.
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya
alam sebagai elemen ketahanan nasional meliputi :
Potensi sumber daya alam wilayah yang
bersangkutan, mencangkup sumber daya alam
hewani, nabati, dan tambang
Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam
Pemanfaatan sumber daya alam dengan
memperhitungka masa depan dan lingkungan hidup
Kontrol atau sumber daya alam
14. 3. GATRA KEADAAN DAN KEMAMPUAN
PENDUDUK
Penduduk adalah manusia yang mendiami
suatu wilayah negara. Hal-hal yang terkait
dengan keadaan penduduk suatu negara
meliputi :
Jumlah penduduk dan perubahan jumlah
penduduk yang disebabkan oleh adanya
fertilitas, mortalitas dan migrasi
Komposisi penduduk atas susunan penduduk
menurut umur dan jenis kelamin
Persebaran penduduk
15. B. KEHIDUPAN SOSIAL (PANCAGATRA)
1. GATRA IDEOLOGI
Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-
cita. Faktor yang mempengaruhi ketahanan
ideologi adalah nilai dan sistem nilai.
2. GATRA POLITIK
Politik diartikan sebagai asas haluan atau
kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai
tujuan dan kekuasaan.
3. GATRA EKONOMI
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan
pemerintah dan masyarakat dalam mengelola
faktor produksi dan distribusi barang serta jasa
untuk kesejahteraan rakyat.
16. 4. GATRA PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Pertahanan dan keamanan diartikan
sebagai kondisi dinamik kehidupan
pertahanan dan keamanan bangsa
indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi
suatu masalah yang datang dari luar dan
dalam.
17. Sejarah Ketahanan Nasional
Indonesia
Gagasan tentang ketahanan nasional
bermula pada awal 1960-an pada
kalangan militer angkatan darat di SSKD
yang sekarang bernama Seskoad.
Pada tahun 1968 gagasan tersebut
dilanjutkan oleh lembaga Perahanan
Nasional (Lemhannas).
Pada tahun 1969 Lemhannas
merumuskan pengertian kedua tentang
ketahanan nasional
18. Sejak tahun 1972, Lemhannas terus
melakukan pengkajian tentang geostrategi
Indonesia yang lebih sesuai dengan
konstelasi Indonesia
Pengertian ketahanan nasional selanjutnya
dijelaskan dalam SK Menhankam/Pangab
No. SKEP/1382/XII/1974
19. Beberapa istilah dalam Lemhannas (1999)
1. Ketangguhan
2. Keuletan
3. Identitas
4. Integritas
5. Ancaman
6. Tantangan
7. Hambatan
8. Gangguan
20. Skema Konsep Ketahanan Nasional Indonesia
Keuletan
&
Ketangguha
n
Lawan
Kemampuan
mengembangka
n kekuatan
nasional
Ancaman
Tantangan
Hambatan
Gangguan
Langsung
Tidak Langsung
Dari Luar
Dari dalam
Kondisi Dinamis
Membahayakan
1. Integritas
2. Identitas
3. Kelangsungan hidup
4. Perjuangan dalam mengejar tercapainya
tujuan
21. Adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai
pancasila,
UUD 1945 dan wawasan nusantara yang terdiri
dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau
Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
4. Asas Kekeluargaan
22. Ketahanan Nasional masuk dalam
rumusan GBHN 1973, GBHN 1978,
GBHN 1983, GBHN 1988, GBHN 1993,
GBHN 1998.
Dalam GBHN 1993, ketahanan nasional
dirumuskan sebagai integrasi dan
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa
dan negara
23. Rumusan mengenai ketahanan nasional dalam
GBHN 1998
1. Pendekatan ketahanan nasional yang
mencerminkan keterpaduan antara segala
aspek kehidupan nasional bangsa secara
utuh dan menyeluruh.
2. Pengertian ketahanan nasional menurut
GBHN 1998
24. 3. Ketahanan nasional meliputi :
a) ketahanan ideologi
b) ketahanan politik
c) ketahanan ekonomi
d) ketahanan sosial budaya
e) ketahanan pertahanan keamanan.
25. Apabila menyimak rumusan mengenai
konsepsi Ketahanan Nasional dalam GBHN
tersebut, kita mengenal adanya tiga wujud atau
wajah konsepsi Ketahanan Nasional, yaitu :
Ketahanan nasional sebagai metode,
tercermin dari rumusan pertama
Ketahanan nasional sebagai kondisi,
tercermin dari rumusan kedua
Ketahanan nasional sebagai doktrin dasar
nasional, tercermin dari rumusan ketiga
26.
27. Ketahanan nasional berdasarkan
tuntutan penggunaanya berfungsi sebagai
doktrin dasar nasional, antara lain :
1. Konsepsi ketahanan nasional dalam
fungsi sebagai doktrin dasar nasional
2. Konsepsi ketahanan nasional dalam
fungsi sebagai pola dasar pembangunan
3. Konsepsi ketahanan nasional dalam
fungsi sebagai metode pembinaan
kehidupan nasional