SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BATU GINJAL
Definisi
Batu ginjal atau dalam bahasa medis disebut sebagai
nefrolitiasis adalah terdapatnya batu pada ginjal akibat
kristalisasi berbagai mineral atau garam dalam urin. Selain
di ginjal, batu juga dapat terbentuk di seluruh bagian
saluran kemih (Gambar 1) seperti kandung kemih, ureter
(saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih)
dan uretra (saluran yang mengalirkan urin dari kandung
kemih).
Penyebab
• Faktor risiko intrinsik (bawaaan / bakat dari dalam
tubuh tehadap batu ginjal)
⚬ Berusia 20-50 tahun
⚬ Jenis kelamin laki-laki
⚬ Memiliki riwayat batu ginjal pada keluarga
⚬ Kelainan bentuk ginjal atau saluran kemih lainnya
⚬ Penyakit komorbid Batu ginjal sering terjadi pada
pasien dengan diabetes mellitus, obesitas, gout
(asam urat), hiperpartiorid serta bila sering
mengalami infeksi saluran kemih berulang.
• Faktor risiko ekstrinsik
⚬ Lokasi tempat tinggal atau tempat kerja yang panas
sehingga rentan dehidrasi. Akibatnya urin menjadi
pekat.
⚬ Asupan minum rendah <1.2 L.hari
⚬ Makan-makanan yang tinggi kadar oksalat, asam
urat, kadar garam
⚬ Pola hidup sedenter juga meningkatkan risiko
terhadap batu ginjal
⚬ Penggunaan obat-obatan tertentu seperti suplemen
kalsium, vitamin C dosis tinggi
Jenis Batu Ginjal
Terdapatberbagai jenis batu ginjal bergantung pada komposisi atau jumlah zat pemicu dan
zat penghambat batu ginjal pada urin. Jenis batu ginjal terbanyak adalah kalsium oksalat,
diikuti oleh kalsium fosfat, batu asam urat, struvit (batu yang seringkali terkait dengan infeksi
saluran kemih), batu sistin (akibat penyakit genetik), dan batu jenis lainnya.
Gejala Batu Ginjal
• Nyeri hebat pada daerah pinggang yang tidak membaik dengan perubahan posisi dan
dapat disertai penjalaran ke daerah perut sampai selangkangan
• Nyeri tumpul pada daerah pinngang
• •Nyeri saat buang air kecil
• Mual dan atau muntah
• Darah dalam urin (urin tampak merah muda atau merah)
• Demam
Diagnosis
• Keluhan anda saat ini
• Apakah ada riwayat kencing berpasir atau kencing
berwarna kemerahan
• Apakah ada keluhan penyerta seperti demam, gangguan
berkemih
• Apakah ada penyakit seperti diare kronis, gout atau
diabetes
• Apakah ada riwayat batu saluran kemih sebelumnya
baik personal maupun pada keluarga
• Pekerjaan dan pola diet, kebiasaan, serta olahraga
Setelah itu, dokter akan melakukan fisik menyeluruh dan
sistematis. Untuk spesifik ginjal, dokter akan meletakkan
tangan pada pinggang Anda, kemudian menilai apakah ada
pembesaran ginjal atau nyeri, begitu pula dengan kandung
kemih namun pemeriksaan dilakukan di area perut bawah.
Diagnosis
Pemeriksaan tambahan selanjutnya adalah pemeriksaan radiologi dapat berupa
• USG (ultrasonografi),
• foto rontgen area abdomen (BNO-IVP), atau
• CT-Scan (computed tomography)
Tatalaksana
Pada batu berukuran kecil dan kemungkinan besar akan keluar bersama air seni, dokter
Anda dapat meresepkan obat untuk memudahkan proses ini. Ini disebut pengobatan
konservatif. Ada 2 pilihan pengobatan konservatif yang umum:
• Medical Expulsive Therapy (MET) atau pengobatan untuk membantu mengeluarkan
batu
• Pengobatan untuk melarutkan batu (hanya untuk jenis batu asam urat)
ESWL
ESWL merupakan terapi non-invasif yang ideal terutama
untuk batu ukuran kecil, jarak batu hingga kulit tidak terlalu
jauh, dan batu tidak keras. Dengan ESWL, batu akan
dihancurkan menggunakan gelombang kejut melalui alat dari
luar sehingga diharapkan dapat keluar bersamaan dengan
urin. Tidak ada sayatan maupun alat yang dimasukkan ke
tubuh pada tindakan ESWL.
Ureteroskopi (URS)
Ureteroskopi dan RIRS (Gambar 4) merupakan pembedahan
pembedahan minimal invasf dengan cara memasukkan
selang teropong endoskopi melalui lubang kencing dan
menyusuri saluran kemih yaitu uretra, kandung kemih, ureter,
dan ginjal. Menggunakan teknologi laser, batunya dipecahkan
kemudian dikeluarkan.
PCNL
Percutanous yang berarti “melewati ginjal” dan
nephrolithotomy yang berarti “mengambil batu dari ginal”
adalah merupakan metode minimal invasif terbaik untuk batu
ginjal berukuran >2 cm. PCNL (Gambar 5) memiliki luka
operasi lebih kecil, nyeri lebih ringan, lama perawatan lebih
pendek, dan tingkat komplikasi lebih sedikit dibandingkan
dengan operasi terbuka. Dengan bantuan X-Ray atau USG di
kamar operasi, dokter akan membuat sayatan kecil sekitar
1.5 cm pada kulit yang akan digunakan untuk melewatkan
kamera dan alat pemecah batu hingga mencapai ginjal.
Pencegahan Batu Ginjal
• Apabila tidak ada gangguan ginjal atau jantung, pastikan Anda minum setidaknya 2,5 hingga 3 liter setiap hari supaya
dapat berkemih sebanyak 2-2.5 liter per hari.
• Pantau kecukupan cairan dapat dinilai dengan warna urin. Warna urin yang jernih hingga kuning terang menandakan
tubuh sudah menerima cairan dengan cukup.
• Membiasakan untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur-sayuran dan makanan rendah garam
(3-5 g/hari).
• Tidak mengkonsumsi vitamin C lebih dari dosis rekomendasi harian.
• Mengkonsumsi seperti jus lemon atau jeruk nipis dapat mencegah kejadian batu terutama yang memiliki komposisi
kalsium.
• Menjaga berat badan yang sehat dengan target IMT sebesar 18-35 kg/m2
• Berolahraga secara rutin sebanyak 2-3 kali seminggu
• Menghindari stress
Hatur Nuhun

More Related Content

Similar to all about batu ginjal dan definisi terapi

Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_DIM.pdf
Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_DIM.pdfInvestigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_DIM.pdf
Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_DIM.pdfAdra10
 
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptxPPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptxSitiAfifah32
 
221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasissohapi
 
4.Materi Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_ DIM.pptx
4.Materi Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_ DIM.pptx4.Materi Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_ DIM.pptx
4.Materi Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_ DIM.pptxAdra10
 
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTAOBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTANindi Yulianti
 
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaHidayatFarizi
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllAgnes Putri
 
Gangguan Pada Sistem Eksresi Manusia
Gangguan Pada Sistem Eksresi ManusiaGangguan Pada Sistem Eksresi Manusia
Gangguan Pada Sistem Eksresi ManusiaKhamalYusuf
 
Ureterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhimaUreterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhimaBhima
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisasfar12
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsissuser37779f
 
358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasisElvira Cesarena
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllAgnes Putri
 
Batu Saluran Kemih lknlanlnsjnlndla.pptx
Batu Saluran Kemih lknlanlnsjnlndla.pptxBatu Saluran Kemih lknlanlnsjnlndla.pptx
Batu Saluran Kemih lknlanlnsjnlndla.pptxindrapramanaputra1
 

Similar to all about batu ginjal dan definisi terapi (20)

Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_DIM.pdf
Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_DIM.pdfInvestigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_DIM.pdf
Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_DIM.pdf
 
Diagnosis fungsi ginjal
Diagnosis fungsi ginjalDiagnosis fungsi ginjal
Diagnosis fungsi ginjal
 
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptxPPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
 
lapkas soft tissue
lapkas soft tissuelapkas soft tissue
lapkas soft tissue
 
221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis
 
4.Materi Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_ DIM.pptx
4.Materi Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_ DIM.pptx4.Materi Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_ DIM.pptx
4.Materi Investigasi Klinis_Gagal Ginjal Kronis_ DIM.pptx
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
Askep urolithiasis
Askep urolithiasisAskep urolithiasis
Askep urolithiasis
 
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTAOBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
 
Urolithiasis
UrolithiasisUrolithiasis
Urolithiasis
 
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lll
 
Gangguan Pada Sistem Eksresi Manusia
Gangguan Pada Sistem Eksresi ManusiaGangguan Pada Sistem Eksresi Manusia
Gangguan Pada Sistem Eksresi Manusia
 
Ureterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhimaUreterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhima
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronis
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi
 
358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lll
 
Askep nefrolitiasis dan urolitiasis
Askep nefrolitiasis dan urolitiasisAskep nefrolitiasis dan urolitiasis
Askep nefrolitiasis dan urolitiasis
 
Batu Saluran Kemih lknlanlnsjnlndla.pptx
Batu Saluran Kemih lknlanlnsjnlndla.pptxBatu Saluran Kemih lknlanlnsjnlndla.pptx
Batu Saluran Kemih lknlanlnsjnlndla.pptx
 

Recently uploaded

BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (20)

BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 

all about batu ginjal dan definisi terapi

  • 2. Definisi Batu ginjal atau dalam bahasa medis disebut sebagai nefrolitiasis adalah terdapatnya batu pada ginjal akibat kristalisasi berbagai mineral atau garam dalam urin. Selain di ginjal, batu juga dapat terbentuk di seluruh bagian saluran kemih (Gambar 1) seperti kandung kemih, ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih) dan uretra (saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih).
  • 3. Penyebab • Faktor risiko intrinsik (bawaaan / bakat dari dalam tubuh tehadap batu ginjal) ⚬ Berusia 20-50 tahun ⚬ Jenis kelamin laki-laki ⚬ Memiliki riwayat batu ginjal pada keluarga ⚬ Kelainan bentuk ginjal atau saluran kemih lainnya ⚬ Penyakit komorbid Batu ginjal sering terjadi pada pasien dengan diabetes mellitus, obesitas, gout (asam urat), hiperpartiorid serta bila sering mengalami infeksi saluran kemih berulang. • Faktor risiko ekstrinsik ⚬ Lokasi tempat tinggal atau tempat kerja yang panas sehingga rentan dehidrasi. Akibatnya urin menjadi pekat. ⚬ Asupan minum rendah <1.2 L.hari ⚬ Makan-makanan yang tinggi kadar oksalat, asam urat, kadar garam ⚬ Pola hidup sedenter juga meningkatkan risiko terhadap batu ginjal ⚬ Penggunaan obat-obatan tertentu seperti suplemen kalsium, vitamin C dosis tinggi
  • 4. Jenis Batu Ginjal Terdapatberbagai jenis batu ginjal bergantung pada komposisi atau jumlah zat pemicu dan zat penghambat batu ginjal pada urin. Jenis batu ginjal terbanyak adalah kalsium oksalat, diikuti oleh kalsium fosfat, batu asam urat, struvit (batu yang seringkali terkait dengan infeksi saluran kemih), batu sistin (akibat penyakit genetik), dan batu jenis lainnya.
  • 5. Gejala Batu Ginjal • Nyeri hebat pada daerah pinggang yang tidak membaik dengan perubahan posisi dan dapat disertai penjalaran ke daerah perut sampai selangkangan • Nyeri tumpul pada daerah pinngang • •Nyeri saat buang air kecil • Mual dan atau muntah • Darah dalam urin (urin tampak merah muda atau merah) • Demam
  • 6. Diagnosis • Keluhan anda saat ini • Apakah ada riwayat kencing berpasir atau kencing berwarna kemerahan • Apakah ada keluhan penyerta seperti demam, gangguan berkemih • Apakah ada penyakit seperti diare kronis, gout atau diabetes • Apakah ada riwayat batu saluran kemih sebelumnya baik personal maupun pada keluarga • Pekerjaan dan pola diet, kebiasaan, serta olahraga Setelah itu, dokter akan melakukan fisik menyeluruh dan sistematis. Untuk spesifik ginjal, dokter akan meletakkan tangan pada pinggang Anda, kemudian menilai apakah ada pembesaran ginjal atau nyeri, begitu pula dengan kandung kemih namun pemeriksaan dilakukan di area perut bawah.
  • 7. Diagnosis Pemeriksaan tambahan selanjutnya adalah pemeriksaan radiologi dapat berupa • USG (ultrasonografi), • foto rontgen area abdomen (BNO-IVP), atau • CT-Scan (computed tomography)
  • 8. Tatalaksana Pada batu berukuran kecil dan kemungkinan besar akan keluar bersama air seni, dokter Anda dapat meresepkan obat untuk memudahkan proses ini. Ini disebut pengobatan konservatif. Ada 2 pilihan pengobatan konservatif yang umum: • Medical Expulsive Therapy (MET) atau pengobatan untuk membantu mengeluarkan batu • Pengobatan untuk melarutkan batu (hanya untuk jenis batu asam urat)
  • 9. ESWL ESWL merupakan terapi non-invasif yang ideal terutama untuk batu ukuran kecil, jarak batu hingga kulit tidak terlalu jauh, dan batu tidak keras. Dengan ESWL, batu akan dihancurkan menggunakan gelombang kejut melalui alat dari luar sehingga diharapkan dapat keluar bersamaan dengan urin. Tidak ada sayatan maupun alat yang dimasukkan ke tubuh pada tindakan ESWL.
  • 10. Ureteroskopi (URS) Ureteroskopi dan RIRS (Gambar 4) merupakan pembedahan pembedahan minimal invasf dengan cara memasukkan selang teropong endoskopi melalui lubang kencing dan menyusuri saluran kemih yaitu uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Menggunakan teknologi laser, batunya dipecahkan kemudian dikeluarkan.
  • 11. PCNL Percutanous yang berarti “melewati ginjal” dan nephrolithotomy yang berarti “mengambil batu dari ginal” adalah merupakan metode minimal invasif terbaik untuk batu ginjal berukuran >2 cm. PCNL (Gambar 5) memiliki luka operasi lebih kecil, nyeri lebih ringan, lama perawatan lebih pendek, dan tingkat komplikasi lebih sedikit dibandingkan dengan operasi terbuka. Dengan bantuan X-Ray atau USG di kamar operasi, dokter akan membuat sayatan kecil sekitar 1.5 cm pada kulit yang akan digunakan untuk melewatkan kamera dan alat pemecah batu hingga mencapai ginjal.
  • 12. Pencegahan Batu Ginjal • Apabila tidak ada gangguan ginjal atau jantung, pastikan Anda minum setidaknya 2,5 hingga 3 liter setiap hari supaya dapat berkemih sebanyak 2-2.5 liter per hari. • Pantau kecukupan cairan dapat dinilai dengan warna urin. Warna urin yang jernih hingga kuning terang menandakan tubuh sudah menerima cairan dengan cukup. • Membiasakan untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur-sayuran dan makanan rendah garam (3-5 g/hari). • Tidak mengkonsumsi vitamin C lebih dari dosis rekomendasi harian. • Mengkonsumsi seperti jus lemon atau jeruk nipis dapat mencegah kejadian batu terutama yang memiliki komposisi kalsium. • Menjaga berat badan yang sehat dengan target IMT sebesar 18-35 kg/m2 • Berolahraga secara rutin sebanyak 2-3 kali seminggu • Menghindari stress